Manual Desludging Hand Pump (MDHP)

dokumen-dokumen yang mirip
TL-3230 SEWERAGE & DRAINAGE. Small Bore Sewer (Sistem Riol Ukuran Kecil)

PETUNJUK UMUM UNTUK MERAWAT SISTEM SEPTIK TANK

PEMANFAATAN DRUM PLASTIK BEKAS SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN SEPTIC TANK

KLASIFIKASI SISTEM PEMBUANGAN

JENIS DAN KOMPONEN SPALD

Dasar-Dasar Rumah Sehat KATA PENGANTAR

Pedoman Operasi & Pemeliharaan Sarana Sanitasi Komunal di Kabupaten Bandung

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pengelolaan Air Limbah Domestik

Pilihan Alternatif Penyedotan Lumpur Alternative Desludging Option

KLASIFIKASI SISTEM PEMBUANGAN. Klasifikasi berdasarkan jenis air buangan:

kotak turun 4. Berapa persen air tawar (freshwater) dari seluruh total air di bumi? Jawaban : Kurang lebih 4%.

Ular Tangga Air Minum dan Sanitasi merupakan permainan yang disusun untuk meningkatkan kepedulian tentang pentingnya menjaga lingkungan.

PENGELOLAAN AIR LIMBAH KAKUS I

PERTEMUAN XI PINTU DAN JENDELA. Oleh : A.A.M

BAB 12 UJI COBA PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK INDIVIDUAL DENGAN PROSES BIOFILTER ANAEROBIK

1. INSTALASI SISTEM SANITASI DAN PLAMBING BANGUNAN

DAFTAR ISI... i DAFTAR SINGKATAN... ii BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Organisasi... 1

INDOCEMENT AWARDS STR WRITING COMPETITION

INSTALASI PENGOLAHAN LUMPUR TINJA JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA BAB I PENDAHULUAN

PENGOLAHAN AIR LIMBAH RUMAH TANGGA SKALA INDIVIDUAL

UMY. Sistem Sanitasi dan Drainase Pada Bangunan. Dr. SUKAMTA, S.T., M.T. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKUKTAS

Sabua Vol.7, No.2: Oktober 2015 ISSN HASIL PENELITIAN ANALISIS PENGELOLAAN LUMPUR TINJA DI KECAMATAN SARIO KOTA MANADO

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH

DAFTAR ISI. 1. Ruang Lingkup Acuan Normatif Istilah dan Definisi Ketentuan Umum KetentuanTeknis...2. Lampiran A...

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK

No. Kriteria Ya Tidak Keterangan 1 Terdapat kloset didalam atau diluar. Kloset bisa rumah.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah

-1- KETENTUAN TEKNIS SPAM BJP

BUKU SAKU VERIFIKASI SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)

Prosedur pengelolaan limbah ini ditujukan agar petugas laboratorium dapat menjaga dirinya sendiri dan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

septic tank Septic tank

SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK PERKOTAAN - SETEMPAT (Jamban Sehat Ramah Lingkungan) TANGKI SEPTIK DENGAN UP-FLOW FILTER

LAPORAN IPLT KEPUTIH KOTA SURABAYA PROPINSI JAWA TIMUR

TATA CARA PEMANFAATAN AIR HUJAN

Infrastruktur PLP dalam Mendukung Kesehatan Masyarakat

PANDUAN PELAKSANAAN VERIFIKASI

SD kelas 5 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. DAUR AIRLATIHAN SOAL BAB 12

PERENCANAAN DESAIN TANGKI SEPTIK KOMUNAL DI KAMPUNG CIHIRIS, DESA CISARUA KECAMATAN NANGGUNG, BOGOR

PENYARINGAN (FILTRASI) AIR DENGAN METODE SARINGAN PASIR CEPAT

BAB 2 Kerangka Pengembangan Sanitasi

STANDARD OPERATING PROCEDURE. Sampah Padat Perumahan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. A. Kesimpulan

Menjadi sehat adalah impian seluruh manusia. Baik

Pasal 6 Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

BAK PENAMPUNGAN AIR BAMBU SEMEN (KAPASITAS LITER)

BAK PENAMPUNGAN AIR BAMBU SEMEN (KAPASITAS LITER)

MENGHITUNG VOLUME SEPTICTANK

PETUNJUK TEKNIS TATA CARA PEMBANGUNAN IPLT SISTEM KOLAM

Tabel 3.34 Daftar Program/Proyek Layanan Yang Berbasis Masyarakat Tabel 3.35 Kegiatan komunikasi yang ada di Kabupaten Merangin...

EVALUASI LAYANAN SANITASI DI RUSUNAWA SEMANGGI KOTA SURAKARTA

PENCEGAHAN INFEKSI SALURAN CERNA BAGIAN BAWAH

BAB 1 PENDAHULUAN. Dari berbagai masalah yang timbul di masyarakat, sering adanya keluhankeluhan

PANDUAN WAWANCARA PENDERITA TB PARU DI KLINIK SANITASI

PENDAHULUAN. waktu terjadi pasang. Daerah genangan pasang biasanya terdapat di daerah dataran

BIOGAS. Sejarah Biogas. Apa itu Biogas? Bagaimana Biogas Dihasilkan? 5/22/2013

Petunjuk Operasional IPAL Domestik PT. UCC BAB 2 PROSES PENGOLAHAN AIR LIMBAH

PENENTUAN DAERAH PRIORITAS PELAYANAN PENGOLAHAN AIR LIMBAH DI KECAMATAN TANAH ABANG JAKARTA PUSAT TUGAS AKHIR

S o l a r W a t e r H e a t e r. Bacalah buku panduan ini dengan seksama sebelum menggunakan / memakai produk Solar Water Heater.

Drainase Lapangan Olahraga

TATA CARA PERENCANAAN BANGUNAN MCK UMUM

ANALISIS KINERJA SISTEM INSTALASI PENGOLAHAN LUMPUR TINJA KOTA MAGELANG

KONSEP PENGEMBANGAN SUMUR RESAPAN DI KAMPUNG HIJAU KELURAHAN TLOGOMAS KOTA MALANG

BAB I PENDAHULUAN. bersih, cakupan pemenuhan air bersih bagi masyarakat baik di desa maupun

BAB I PENDAHULUAN. Dalam siklus hidrologi, jatuhnya air hujan ke permukaan bumi merupakan

4.1. Baku Mutu Limbah Domestik

Tata cara perencanaan dan pemasangan tangki biofilter pengolahan air limbah rumah tangga dengan tangki biofilter

JAMBAN SISTEM LEHER ANGSA

PEMBUATAN SALURAN AIR BEKAS MANDI DAN CUCI

GENTONG PENAMPUNGAN CARA CETAKAN (KAPASITAS 250 LITER)

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Umum Setiap manusia akan menimbulkan buangan baik cairan, padatan maupun

BAB 3 INSTRUKSI KERJA (IK)

BAB XIV INSTALASI PIPA PVC

Jarak Ideal Septic Tank Dengan Sumber Air Bersih. terkontaminasi dengan air tangki septic oleh bakteri patogen yang dapat mengganggu

KONSEP PENGELOLAAN LIMBAH CAIR DOMESTIK

PEMBUATAN TOILET KERING

PEMBUATAN SALURAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH (SPAL) SEDERHANA

BAB 1 : PENDAHULUAN. dikonsumsi masyarakat dapat menentukan derajat kesehatan masyarakat tersebut. (1) Selain

FORMULIR PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS STIKES HANG TUAH SURABAYA

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR : 14/Ka-BAPETEN/VI-99 TENTANG KETENTUAN KESELAMATAN PABRIK KAOS LAMPU

UNIT-UNIT PEMROSES PENGOLAHAN LIMBAH CAIR DOMESTIK SKALA RUMAH TANGGA

ARTIKEL PENELITIAN HUBUNGAN KONDISI SANITASI DASAR RUMAH DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS REMBANG 2

DINAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA... PENGAWASAN KUALITAS AIR BERSIH FORMULIR INSPEKSI SANITASI : : : : : :

5- PEKERJAAN DEWATERING

Profil Sanitasi Wilayah

Petunjuk Operasional IPAL Domestik PT. UCC BAB 6 PERAWATAN DAN PERMASALAHAN IPAL DOMESTIK

Tata cara perencanaan sumur resapan air hujan untuk lahan pekarangan

B. Bangunan 1. Umum Bangunan harus dibuat sesuai dengan peraturan perundangundangan

PERENCANAAN PEMBANGUNAN INSTALASI PENGOLAHAN LUMPUR TINJA (IPLT) DI KECAMATAN TAMPAN KOTA PEKANBARU ABSTRACT

PERENCANAAN INSTALASI PENGOLAHAN LIMBAH DOMESTIK DI RUMAH SUSUN KARANG ANYAR JAKARTA

RINGKASAN EKSEKUTIF DIAGRAM SISTEM SANITASI PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK KABUPATEN WONOGIRI. (C) Pengangkutan / Pengaliran

PENGELOLAAN LIMBAH INDUSTRI RUMAH TANGGA

Ciptakan lingkungan hijau dan bersih! Sehat akan menjadi sahabat kita.

Sistem Utilitas Bangunan Gedung Bertingkat

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Bertindak tepat untuk sehat dengan menjaga lingkungan dan kebersihan

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. mulai. Studi pustaka. Desain pengujian street inlet. Survey alat street inlet

PETUNJUK PERAWATAN TENSIMETER RAKSA (Sphigmomanometer Raksa) dan STETOSKOP

Transkripsi:

Manual Desludging Hand Pump (MDHP) MDHP merupakan alat yang digunakan untuk menguras (desludge) septic tank maupun cincin. Septik tank merupakan merupakan bangunan kedap air yang menahan lumpur tinja (black water) untuk memisahkan bagian padat/lumpur dan cair. Cincin adalah beton cetak yang juga berbentuk cincin dimana biasanya digunakan untuk pembangunan sumur atau pun sebagai penampungan limbah tinja dari WC, khususnya di Indonesia. Banyak septic tank tersebut yang dibangun di daerah terpencil dimana tidak twrdapat pelayanan truk sedot tinja ataupun jika ada daerah ini tidak dapat terakses. Hal yang sama terjadi juga di perkotaan dimana pengurasan dengan truk tinja tidak dapat mengakses pemukiman padat, untuk itu diperlukan alat sejenis yang berukuran lebih kecil dan mudah dipindahkan (mobile). MDHP adalah merupakan salah satu cara yang dapat merespon dalam mengatasi permasalahan pengurasan septic tank/cincin yang cukup efektif baik dipemukiman padat/perkotaan dan pedesaan terpencil. Ada 4 (empat) aspek yang perlu diperhatikan dalam penggunaan MDHP. Pertama adalah aspek lingkungan, kedua adalah aspek kesehatan dan keamanan, ketiga adalah aspek penerimaan masyarakat dan terakhir adalah aspek teknis. 1 Aspek lingkungan MDHP sangat cocok untuk digunakan pada septic tank atau cincin yang terdapat di daerah pedesaan atau pemukiman padat di perkotaan dimana tidakadanya pelayanan truk penyedot tinja. MDHP paling ideal digunakan di pedesaan dimana lokasi rumahnya menyebar sehingga memudahkan dalam menentukan tempat penimbunan lumpur dari septic tank dibandingkan daerah perkotaan yang jauh lebih sulit atau mungkin tidak bisa. Penggunaan MDHP di perkotaan perlu pengawasan ketat untuk menghindari pembuangan lumpur tinja secara liar dengan cara menyediakan lokasi penimbunan umum. Idealnya MDHP digunakan di daerah dengan air tanah yang cukup dalam (min 2 m). Lokasi penimbunan lumpur dari septic tank sebaiknya ditempatkan pada lokasi yang berjarak minimum 30 m dari sumber air terdekat untuk menghindari pencemaran air tanah melalui infiltrasi maupun air dari limpasan hujan (run-off). Sebaiknya pelaksanaan pengurasan septic tank dengan menggunakan MDHP dilakukan pada saat musim kemarau/panas untuk mengurangi resiko pencemaran air tanah. Cat: MDHP dapat pula digunakan di pemukiman padat (perkotaan) yang seharusnya didukung oleh pelayanan truk penyedot tinja untuk memindahkan lumpur ke tempat pembuangan akhir dikarenakan sulitnya menemukan lokasi yang cocok diperkotaan. 2 Gambar 2. Klep hisap Gambar 3. Saringan dengan klep Gambar 4. Pijakan kaki Aspek Kesehatan dan Keamanan Lumpur dari septic tank banyak mengandung bahan organisme yang berbahaya seperti cacing (helminths), protozoa, virus, bacteria dll yang dapat mengakibatkan masalah kesehatan yang serius. Dengan demikian aspek kesehatan dan keamanan sangat perlu diperhatikan dalam kegiatan pengurasan lumpur tinja dari septic tank. Penggunaan MDHP membutuhkan sedikitnya 2 (dua) orang operator dan 1 (satu) orang asisten. Pada dasarnya ada 3 (tiga) hal yang perlu diperhatikan berkenaan dengan kegiatan pengurasan lumpur tinja dari septic tank menggunakan MDHP, yaitu: 1. Perlindungan diri sendiri Lindungi badan yang memungkinkan terkena lumpur dari septic tank selama kegiatan pengurasan septic tank. Gunakan alat pelindung: mantel pelindung, sepatu karet, sarung tangan karet dan masker. 2. Bersihkan MDHP setelah digunakan Cuci MDHP dengan menggunakan sabun atau detergen atau disinfectan pada bagian yang terkena lumpur tinja selama kegiatan pengurasan septic tank. 3. Kebersihan pribadi Pastikan setelah melakukan pengurasan septic tank semua pengguna melakukan pencegahan terhadap terhadap resiko penyakit misalnya dengan mencuci tangan, mandi dengan sabun ataupun disinfektan. Daya terima dan menggerakkan masyarakat Gambar 1. Manual Desluding Hand Pump (MDHP) Pengenalan MDHP ini diperlukan untuk menganalisa tingkat pengetahuan antara masyarakat dan pemerintah berkaitan dengan: - Perlunya pengurasan septic tank - Penerimaan masyarakat dalam hal pengurasan septic tank

3 Sebagai contoh di beberapa wilayah dimana WC dibangun, pemilik WC tidak tahu bahwa septic tank akan penuh dan perlu pengurasan agar dapat digunakan kembali. Bagian terpenting adalah memastikan masyarakat dalam memahami resiko kesehatan yang dapat ditimbulkan akibat septic tank yang penuh atau meluap. Pada dasarnya kegiatan mobilisasi masyarakat sebaiknya didahului dengan pemberian pengetahuan yang cukup tentang pentingnya pengurasan septic tank. Akan lebih baik jika ada kaitan aktifitas pengurasan septic tank dengan budaya budaya/tradisi local. Penerimaan masyarakat yang tinggi mungkin bisa diperoleh dari indicator yang positif (mis: ketika masyarakat telah terbiasa menggunakan kotoran hewan sebagai pupuk). Langkah berikutnya adalah pengenalan MDHP yang lebih memfocuskan dalam penggunaan dan perawatan. Jika penerimaan masyarakat cukup rendah seperti kebanyakan masyarakat perkotaan kemungkinan penolakan untuk melakukan pengurasan septic tank secara manual cukup tinggi. Untuk daerah perkotaaan padat yang sulit dijangkau, penggunaan MDHP yang dikombinasikan dengan mobil penyedot tinja dapat menjadi bagian penyelesaian masalah ini. Sejalan proses mobilisasi masyarakat dengan pemerintah dan lembaga terkait (mis: puskesmas) akan mempermudah proses ini. Dalam pembangunan kepada penggunaan dan perawatan. Bagaimanapun juga jika daya terima masyarakat cukup rendah ketika berhubungan dengan tinja atau lumpur dari septic tank seperti pada kebanyakan masyarakat perkotaan kemungkinan tidak akan mau melakukan pengurasan septic tank secara manual sehinga mobil penyedot tinja dapat sebagai penyelesaian masalah ini. Menggerakkan masyarakat bersama dengan pemerintah bersama dengan lembaga yang terkait (puskesmas) harus sejalan dengan kegiatan penggerakan masyarakat. Dalam kegiatan membangun system dan lembaga dalam penggunaan MDHP sebagai pilihan pengurasan septic tank untuk jangka panjang, kemauan yang kuat sangat diperlukan untuk bekerjasama mendukung masyarakat. MDHP tidak akan berguna tanpa adanya dukungan yang baik dari masyarakat dan pemerintah. Apabila dirasa penggunaan MDHP tidak dapat diterima maka sebaiknya perlu dicari atau dipertimbangkan alternative cara pengurasan septic tank yang lain. Bagaimana cara menggunakan MDHP: 1. Inspeksi Pastikan tidak ada masalah dengan penyumbatan pipa yang mengakibatkan pemilik berpikir bahwa septic tank penuh ketika closet tidak bisa atau tidak lancar jika disiram Perhatikan kondisi septic tank dan keadaan sekitarnya, pastikan ada cukup tempat untuk menimbun lumpur dari septic tank Buka penutup lubang septic tank (manhole) dan pastikan septic tank telah penuh dengan lumpur (bukan hanya penuh dengan air). Apabila sudah dipastikan septic tank sudah penuh dengan lumpur langkah selanjutnya adalah menyiapkan peralatan yang diperlukan 2. Persiapan lokasi Perkirakan volume lumpur septic tank yang akan dibuang dengan mengukur kapasitas volume dari septic tank Siapkan lubang galian untuk menampung lumpur dengan kapasitas sesuai dengan volume lumpur yang akan dibuang. Sebaiknya penampungan lumpur berada tidak terlalu jauh dari septic tank, sehingga memudahkan kita dalam membawa lumpur untuk dipindahkan ke dalam lubang pembuangan. Lokasi lubang pembuangan sebaiknya berjarak 30 m dari sumber air terdekat dan dasar dari lubang buangan paling tidak berada lebih dari 1,5m dari muka air tanah (musim hujan) Apabila akan dilakukan pengurasan beberapa septic tank pada waktu yang bersamaan, sebaiknya digunakan 1 (satu) lubang buangan yang digunakan bersama-sama. Sumber air Sungai 30m 30m Gambar 5. Lokasi penimbunan Lumpur tinja 3. Peralatan / perlengkapan yang dibutuhkan Beberapa perlengkapan yang dibutuhkan dalam kegiatan pengurasan septic tank: Manual Desludging Hand Pump (MDHP) Ember (min 50 liter) Cangkul/sekop 2 (dua) pasang sarung tangan karet 2 (dua) masker 2 (dua) pasang sepatu karet Mantel pelindung mis: mantel hujan 4. Cara pemompaan Siapkan ember dan MDHP, pastikan kawat pengunci saringan pada MDHP berada pada tempatnya Buka penutup manhole septic tank kemudian Masukkan MDHP ke dalam septic tank melalui mahole dengan menempatkan pijakan kaki pada bibir manhole dan pastikan pipa buangan MDHP berada pada ember Pijaklah pijakan pompa (foot-step) agar MDHP stabil ketika dilakukan proses pemompaan dengan kedua tangan Mulai pemompaan lumpur tinja dengan mengangkat pipa pegangan (handle) dengan kedua tangan Mulai pemompaan lumpur tinja dengan mengangkat pegangan (handle) dengan kedua tangan WC Septic tank Lubang penimbuanan 4

5 Hentikan pemompaan ketika ember hampir penuh setelah beberapa waktu dilakukan pemompaan Timbun lumpur tinja kedalam lubang penampungan. Dengan menggunakan cara yang sama ulangi kegiatan pemompaan sampai selesai Pompa lumpur tinja dari septic tank sampai dengan tidak ada lumpur yang dapat dipompa Ket: Lumpur tinja dalam akan otomatis tersisa di dalam septic tank sekitar +/- 10 cm yang berguna dalam proses penguraian selanjutnya Timbunan Timbunan Papan/kayu/bambu Lumpur tinja Timbunan Timbuanan Papan/kayu/bambu Lumpur tinja 6 Gambar 7. Penampang penimbunan untuk muka air dangkal Gambar 8. Penampang penimbunan untuk muka air dalam (a) Gambar 6. Proses pemompaan septic tank untuk septic tank konvensional (a) dan septic tank berbrntuk cincin (b) (b) 5. Cara penguburan lumpur tinja Pilih lokasi dengan jarak minimal 30 m dari sumber air terdekat dengan kedalama muka iar tanah lebih dari 2 m Masukkan lumpur tinja dari septic tank yang telah dipompa kedalam lubang yang sudah disiapkan Setelah kegiatan penimbunan lumpur selesai tutup lubang dengan kayu/papan/bambu selanjutnya timbun dengan tanah bekas galian Tandai lokasi tempat penimbuna lumpur tinja sehingga mudah diketahui mis: menancapkan tongkat atau menanam pohon pisang diatasnya sehingga tidak ada yang lewat diatas lokasi penimbunan lumpur tinja. Lindungi lokasi penimbunan dari gangguan hewan yang biasa menggali Gambar 9. Panimbunan lumpur tinja 6. Perawatan Bawa semua alat dan perlengkapan ke lokasi penimbunan untuk dibersihkan / diseterilkan, cuci MDHP dengan terlebih dahulu melepas tiap bagian untuk mempermudah dalam membersihkan, sikat bersih tiap bagian MDHP dan peralatan yang terkena langsung dengan lumpur tinja menggunakan sabun/detergen/disinfektan. Pastikan klep bersih dari kotoran. Lapisi bagian dalam PVC, pipa dan klep dengan oli/minyak agar terhindar dari karat Simpan MDHP di tempat yang kering dan terlindungi (dari sengatan sinar matahari), karena MDHP barbahan PVC dapat mudah rusak jika terkena panas sinar matahari terus menerus

7 8 Urutan pemasangan MDHP 8 9 10 1 2 3 4 5 11 12 13 14 6 7

9 10 15 16 23 24 17 18 25 26 19 20 21 22

Operatioanl dan Maintenance MDHP 1 2 11 7 8 12 3 4 5 9 10 6 11 12

13 13 14 15 16 17 18 19 20 14 21 22 23 24 25 26 27 28

Further Information A. Oxfam GB Septic tank guidelines B. Metcalf & Eddy, Wastewater Engineer Fourth edition, Mc Graw Hill C. WHO guidelines for the safe use of wastewater, excreta and grey water Volume 1, Policy And Regulatory Aspects D. WHO guidelines for the safe use of wastewater, excreta and grey water Volume 2, Wastewater Use In Agriculture E. WHO guidelines for the safe use of wastewater, excreta and grey water Volume 3, Wastewater And Excreta Use In Aquaculture 15