BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Mesin mesin dan Alat Uji Pengujian kendaraan bermotor menggunakan bermacam macam jenis standarisasi diantaranya BSN, ISO, IEC, DIN, NISO, ASTM dll. Sebelum melakukan pengujian emisi kita harus mengetahui standarisasi apa saja yang akan kita gunakan dan kita harus mengetahui spesifikasi dari kendaraan yang akan digunakan untuk melakukan pengujian. Kendaraan uji yang dipersiapkan yaitu YAMAHA VEGA ZR Alat alat pengujian yaitu Alat uji emisi (Gas Analyzer), Tachometer, knalpot standar Yamaha Vega ZR dan knalpot racing CSR. 3.2. Spesifikasi Kendaraan Uji Spesifikasi standar dari kendaraan yang akan diuji adalah sebagai berikut YAMAHA VEGA ZR 115cc Tahun pembuatan 2012 UNIVERSITAS MERCU BUANA 44
Tipe 4-stroke, 1 silinder, SOHC, pendingin sirip udara Diameter x Langkah Volume Silinder Karburator Tenaga Torsi Kopling Transmisi Sistem Starter Baterai Busi Sistem Pengapian Rem Depan Rem Belakang Berat Kapasitas Tangki 50.0 x 57.9 mm 113,7 CC Mikuni VM15SH 6,5 kw (8,7 PS) @ 7.500 rpm 8,3 Nm (0,85kgf.m) @4.500 rpm Manual, basah multiplat 4 percepatan Starter listrik dan kaki 12 V, 5 AH NGK/C6HSA/W20FS-U DC - CDA Cakram Tromol 97,0 kg 4,2 liter Standar CO 0,09 % Standar HC 16 ppm UNIVERSITAS MERCU BUANA 45
Gambar 3.1 Yamaha Vega ZR 115 cc 3.3. Deskripsi Alat alat Uji 3.3.1. Gas Analyzer Gas analyzer adalah alat uji untuk mengukur volume gas dari emisi gas buang yang dihasilkan. Merk : Brain Bee Type : AGS 688 Versi Software : 1.107 Nomor Seri : 081008000042 Tegangan Listrik : 220/ 240 V UNIVERSITAS MERCU BUANA 46
Gambar 3.2 Brain Bee AGS 688 (sumber : Amiaw Motor Sports) UNIVERSITAS MERCU BUANA 47
3.3.2. Rangkaian Peralatan Uji Emisi Gas Buang Gambar 3.3 Rangkaian Peralatan Uji Emisi Gas Buang Keterangan : 1. Sensor Aliran 10. Sensor O 2. Pompa diaghprahma 11. Filter 3. Transmitter infra merah 12. Condensafe Separating Filter 4. Motor sinkronisasi 13. Filter luar transparnt 5. Measuring Cell 14. Sampel probe 6. Optical filter 15. Filter Karbon Aktif 7. Penerima Infra Merah (receiver) 16. Katup Solenoid 8. Amplifer 17. Katup Solenoid 9. Display 2 UNIVERSITAS MERCU BUANA 48
3.3.3. Knalpot Standar Yamaha Vega ZR 115CC Knalpot berfungsi sebagai saluran pembuangan emisi gas buang yang dihasilkan oleh kendaraan, Spesifikasi dari knalpot standar Yamaha Vega ZR 115 CC : Kontuksi knalpot standar Yamaha Vega ZR 115 CC ini memiliki banyak skat dan banyak saringan gas buang di dalam knalpot tersebut. Gambar 3.4 Struktur knalpot Yamaha Vega ZR Gambar 3.5 Knalpot Yamaha Vega ZR 115 CC UNIVERSITAS MERCU BUANA 49
3.3.4. Knalpot Racing CSR Dalam perancangan knalpot racing CSR di butuhkan beberapa alat dan bahan : 1. Bahan Bahan dalam membuat knalpot CSR menggunakan pipa besar yang berbahan stainless, Selain pipa, plat juga dibutuhkan untuk desain bagian luar knalpot agar bisa dimodel. 2. Alat Alat yang paling penting dalam pembuatan knalpot yaitu dengan menggunakan las. Pengelasan dengan menggunakan las karbit. Gambar 3.6 Saringan Knalpot Racing UNIVERSITAS MERCU BUANA 50
Gambar 3.7 Kanlpot Racing 3.3.5. Tachometer atau RPM RPM (Rotation Per Minute) atau Tachometer adalah suatu alat ukur yang berfungsi senagai alat ukur jumlah putaran yang terjadi dalam satu menit pada sebuah mesin. Gambar 3.8 Tachometer atau RPM UNIVERSITAS MERCU BUANA 51
3.4. Diagram Prosedur Pengujian MULAI DATA AWAL ENGINE TUNE UP PENGUJIAN EMISI GAS BUANG ANALISA DATA PERBANDINGAN KNALPOT RACING DAN STANDAR HASIL SELESAI UNIVERSITAS MERCU BUANA 52
3.5. Pelaksanaan Pengujian Pengujian sepeda motor Yamaha Vega ZR 115cc dilakukan di bengkel pelaksana. Pengujian ini dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum perawatan dan sesudah perawatan di ikuti perubahan excess air dengan menggunakan 2 (dua) knalpot yang berbeda yaitu knalpot standar dan knalpot racing CSR. 3.6. Prosedur Pengujian Emisi Sebelum Perawatan Metode pengujian yang pertama sebelum dilakukan perawatan dan langkah langkah kerjanya adalah sebagai berikut : Siapkan kendaraan yang ingin di uji Yamaha Vega ZR 115cc Knalpot yang digunakan yang peratama adalah knalpot standar Hidupkan mesin pada temperatur kerjanya Periksa kebocoran knalpot, bila ada kebocoran tutup dengan alumunium foil. Bila temperatur kerja mesin sudah tercapai, masukan probe gas meter ke dalam lubang knalpot. Atur kecepatan putaran rpm yang telah ditentukan Setelah pengukuran atau pengujian selesai dilakukan, posisikan gas analyzer pada kondisi stand by dan siap digunakan untuk pengukuran selanjutnya. UNIVERSITAS MERCU BUANA 53
Bila seluruh pengukuran pertama selesai, ganti knalpot standar dengan menggunakan knalpot racing dan lakukan pengujian kembali seperti pengujian yang pertama. Setelah selesai, matikan gas analyzer dan rapihkan 3.7. Prosedur Perawatan dan Pengujian Emisi Alat dan kunci yang digunakan : Obeng (+) dan ( ) Kuas Kompresor Kunci 10 ring dan 10 pas Kunci 12 ring dan 12 pas Tang Pelaksanaan pembongkaran dan perwatan meliputi pembersihan karburator di ikuti pembersihan filter udara. Langkah langkah pelaksanaan perawatannya sebagai berikut : - Langkah pertama : Mesin harus dalam kondisi dingin - Langkah kedua : buka tutup bodi depan UNIVERSITAS MERCU BUANA 54
Gambar 3.9 Melepas tutup bodi depan (sumber : PT. Abadi Motor) - Langkah ketiga : gunakan kunci 10 ring untuk membuka karburator dari mesin Gambar 3.10 Membuka karburator dari mesin (sumber : PT. Abadi Motor) - Langkah keempat : Gunakan obeng plus dan minus untuk membongkar karburator UNIVERSITAS MERCU BUANA 55
Gambar 3.11 Cara membuka karburator (sumber : PT. Abadi Motor) - Langkah kelima : cuci dengan bersih komponen komponen karburator, dan dilanjutkan pengeringan dengan menggunakan kompresor agar kotoran yang ada di celah-celah komponen hilang. Gambar 3.12 kondisi karburator yang sudah bersih (sumber : PT. Abadi Motor) UNIVERSITAS MERCU BUANA 56
- Langkah keenam : Gunakan obeng plus untuk membuka filter udara - Langkah ketujuh : Cuci dengan bersih dan lakukan pengeringan dengan menggunakan kompresor - Langkah kedelapan : Setelah semuanya selesai dibersihkan, pasang kembali seluruh komponen motor. - Langkah kesembilan : Pastikan pemasangan dalam keadaan baik dan benar - Langkah kesepuluh : Hidupkan mesin sampai mencapai temperatur kerjanya - Langkah kesebelas : perubahan excess air pada karburator Gambar 3.13 perubahan execess air (sumber : PT. Abadi Motor ) UNIVERSITAS MERCU BUANA 57
Excess air pada karburator dirubah putarannya sehingga pencampuran bahan bakar dan udara di dalam karburator mendapatkan hasil emisi yang baik untuk lingkungan. Dilakukan pengujian putaran excess air untuk mendapatkan hasil yang diinginkan dengan : Mengatur putaran excess air searah jarum jam (di tutup) Mengatur putaran excess air berlawanan jarum jam (di buka) 3.8. Pengukuran Emisi Gas Buang sebelum dilakukan pengukuran emisi gas buang maka dilakukan tes awal dengan menarik gas hingga putaran maksimal sebanyak 3 kali untuk mengurangi kotoran yang terdapat dalam sistem knalpot. Pengujian ini dilakukan hanya pada tingkat putaran tertentu. Tingkat putaran yang dilakukan untuk pengujiannya adalah sebagai berikut : Pada putaran 1000 rpm Pada putaran 2000 rpm Pada putaran 4000 rpm UNIVERSITAS MERCU BUANA 58