BAB III METODE PENELITIAN. PTK merupakan ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Pada penelitian ini rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian

Plan. Reflective. Action/ Observation. Reflective. Action/ Observation. Reflective. Action/ Observation

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Adapun rancangan penelitian yang digunakan penulis adalah pendekatan daur

III. METODE PENELITIAN. berdampak pada peningkatan hasil belajar peserta didik (Kusuma, 2009:141).

III. METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Pada penelitian ini rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. (planning), penerapan tindakan (action), mengobservasi dan mengevaluasi proses

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan mempergunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau disebut

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan (action research) yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. ulang atau siklus model yang dikemukakan oleh Wardani (2006 : 2.16). Beliau

BAB III METODE PENELITIAN. siklus dapat dihentikan meskipun masih ada siklus kedua. Hubungan keempat

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di MTs. Ubudiyah Kec. Bati-

III. METODE TINDAKAN KELAS. dilaksanakan oleh guru dan siswa untuk melakukan perbaikan dan berdampak

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. dilaksanakan oleh guru untuk memecahkan masalah-masalah pembelajaran yang

III. PROSEDUR TINDAKAN. dilaksanakan oleh guru dan siswa untuk melakukan perbaikan dan berdampak

III. METODE PENELITIAN

BAB III Metode Penelitian

BAB III. METODE PENELITIAN. A. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran berlangsung 2 x 35 menit, selama 2 x pertemuan yang diikuti

BAB III METODE PENELITIAN. dan bukan pada input kelas, seperti silabus dan materi.

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, tepatnya pada tahun pelajaran 2012/2013. waktu 2 bulan yaitu bulan Januari sampai dengan Februari 2013.

INSTRUMEN PENILAIAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas. Action Research ) terhadap proses pembelajaran IPA SD

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunkan dalam penelitian ini menggunakan metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pemberian tugas menceritakan kembali cerita dengan menggunakan model picture and

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dilaksanakan oleh guru dan siswa untuk melakukan perbaikan dan. Gambar 3.1 Alur Penelitian Tindakan Kelas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelas II yang berjumlah 26 orang yang terdiri dari 10 orang laki-laki dan 16 orang

BAB V SIMPULAN SAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian di SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung tahun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran di kelas. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, teknik pembelajaran yang relevan secara kreatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang ruang lingkupnya mencakup

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (classroom action

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. a. Latar Belakang Berdirinya Madrasah. oleh H. Mar ie beserta tokoh masyarakat Desa Malintang pada tahun 1973.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas. Penelitian

INSTRUMEN SUPERVISI GURU MENGAJAR

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

perbaikan pada siklus kedua, berdasarkan hasil diskusi, kemudian RPP yang telah

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal Classroom Action Research,

III. METODE PENELITIAN. adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (classroom action

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 1 Rejosari

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 20 anak yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11. Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu.

BAB III PROSEDUR TINDAKAN. Tempat penelitian adalah kelas X-6 SMA Negeri 6 Bandar Lampung, di

2015 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PENGALAMAN (EXPERIENTIAL LEARNING)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan dalam jangka waktu 4 bulan, dihitung dari

III. METODE PENELITIAN. tindakan-tindakan yang dilakukan, serta memperbaiki kondisi di mana praktekprektek

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang memungkinkan untuk mengungkap realita dan mendeskripsikan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Karang Mekar 7

FORMAT KESEDIAAN SEBAGAI TEMAN SEJAWAT DALAM PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Yang bertanda tangan di bawah ini menerangkan bahwa :

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran di kelas. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, teknik pembelajaran yang relevan secara kreatif.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sangat strategis dan mudah dijangkau untuk melaksanakan penelitian, subjek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penerapan model Think Pair Share melalui peningkatan menuli isi cerita.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mekarsari Kecamatan Mekarsari Kabupaten Barito Kuala tahun pelajaran 2012/2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Classroom Action Research atau Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pada siswa kelas VIII SMP Trimulya semester genap tahun pelajaran 2012/2013.

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini akan dilaksanakan di kelas IV SD Negeri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SDN 25 Limboto

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menggunakan model think pair share sebagai upaya meningkatkan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (clasroom action

BAB III METODE PENELITIAN. sebagai guru,sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. 10 siswa perempuan dan 19 siswa laki-laki. Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Kaliawi Bandar Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart. Di dalam model penelitian ini. singkat dapat digambarkan sebagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SDN 2 Padang Ratu Kecamatan Gedung

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. mengidentifikasi unsur intrinsik cerita anak melalui teknik discovery ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah merosotnya moral siswa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MIN Awang Baru Hulu

BAB III METODE PENELITIAN. situasi kelas, atau lazim dikenal classroom action research (Wardhani&

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau dalam bahasa Inggris disebut Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas atau yang dikenal classroom action research.

Prosedur penelitian dilaksanakan dengan menggunakan siklus-siklus

BAB III METODE PENELITIAN. (PTK). Penelitian Tindakan kelas merupakan terjemahan dari Classroom

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. pembelajaran dan berdampak pada peningkatan hasil belajar peserta didik,

III. METODE PENELITIAN. Kemampuan menulis surat undangan dibedakan menjadi 2 macam, yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dilaksanakan dengan mengikuti prosedur penelitian berdasarkan pada prinsip metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Penelitian Pada penelitian ini, rancangan penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Saryono, (dalam Yanti dan Munaris, 0:) PTK merupakan ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang dilaksanakan oleh guru untuk memecahkan masalah-masalah pembelajaran yang dihadapi oleh guru, memperbaiki mutu dan hasil pembelajaran, dan mencobakan hal-hal baru di bidang pembelajaran demi peningkatan mutu dan hasil pembelajaran. PTK mempunyai empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengobservasian, dan perefleksian (Yanti dan Munaris, 0:). Langkahlangkah PTK tersebut dapat dilihat pada gambar berikut. Kondisi Awal Siklus Pertama Siklus Kedua Gambar : Siklus PTK Yanti & Munaris

Penelitian ini dilaksanakan secara kolaborasi. Penulis meminta tolong kepada teman sejawat untuk mengamati proses pembelajaran, mencatat semua yang penulis kerjakan dan mengobservasi semua kegiatan yang penulis dan siswa lakukan. Penulis juga meminta teman sejawat untuk memberikan saran demi perbaikan pembelajaran selama penelitian berlangsung sehingga tercapai peningkatan hasil pembelajaran yang maksimal.. Setting / Latar Penelitian.. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas VIII SMP Trimulya Kecamatan Tanjungbintang Kabupaten Lampung Selatan. Lokasi penelitian ini ditentukan dengan pertimbangan bahwa di kelas tersebut masih terdapat permasalahan pembelajaran menulis yang perlu diatasi, yakni masalah kesulitan siswa dalam menulis puisi... Waktu Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 0/0. Penelitian ini dilakukan sesuai dengan jadwal pelajaran Bahasa Indonesia di kelas VIII dan berlangsung hingga mencapai indikator yang telah ditentukan yakni kemampuan menulis puisi mencapai rata-rata 6.

4. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Trimulya yang berjumlah 0 orang, yang terdiri dari siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan..4 Indikator Kinerja Indikator keberhasilan penelitian ini adalah tercapainya kemampuan menulis puisi pada siswa kelas VIII SMP Trimulya dengan perolehan nilai mencapai kriteria ketuntasan minimal atau KKM yang telah ditentukan yaitu 6.. Data dan Sumber Data Sumber data utama pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII yang menjadi subjek penelitian. Data yang digunakan berupa data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif berupa hasil observasi, sedangkan data kuantitatif berupa hasil tes yang ditunjukkan dengan angka-angka..6 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data adalah cara bagaimana peneliti memperoleh data (Arikunto, 006:49). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:. Observasi, digunakan untuk mengamati pelaksanaan dan perkembangan pembelajaran menulis puisi yang dilakukan oleh guru dan siswa. Pengamatan dilakukan sebelum, selama, dan sesudah siklus penelitian berlangsung.

. Tes, dilakukan untuk mengetahui perkembangan atau keberhasilan pelaksanaan tindakan. Adapun tes yang diberikan kepada siswa, yakni tes hasil produk /unjuk kerja berupa puisi..7 Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah alat pada waktu penelitian menggunakan sesuatu metode (Arikunto, 006:49). Adapun alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan menulis puisi, lembar aktivitas belajar siswa, dan lembar aktivitas guru..7. Instrumen Kemampuan Menulis Puisi Instrumen kemampuan menulis puisi adalah alat untuk mengukur kemampuan menulis puisi. Instrumen tersebut adalah seperti yang terdapat pada tabel berikut. Tabel. Instrumen Kemampuan Menulis Puisi No. Indikator Deskriptor Skor Judul puisi singkat dan sesuai dengan isi puisi serta serasi dengan unsur yang lain. Skor Maks. Judul Judul puisi singkat dan sesuai dengan isi puisi tetapi kurang didukung oleh keserasian unsur yang lain. Judul puisi singkat tetapi tidak sesuai dengan isi puisi dan tidak didukung oleh keserasian unsur yang lain. Tema Tema menunjukkan gagasan dengan jelas, mudah dipahami, dan didukung oleh keserasian unsur lain. Tema menunjukkan gagasan dengan jelas,

6 mudah dipahami, tetapi kurang didukung oleh keserasian unsur lain. Tema tidak menunjukkan gagasan dengan jelas, sulit dipahami dan kurang didukung oleh keserasian unsur yang lain. Amanat tersurat dengan jelas, mudah dipahami, dan didukung oleh keserasian unsur yang lain. Amanat Amanat tidak tersurat dengan jelas tetapi dapat dipahami. Amanat didukung oleh keserasian tema dan unsur yang lain. Amanat tidak tersurat dengan jelas, sulit dipahami dan tidak didukung oleh keserasian tema dan unsur yang lain. Seluruh diksi sesuai dengan makna, dan serasi dengan kata-kata lain dalam baris maupun baitnya. 4 Diksi Salah satu diksi tidak sesuai dengan makna dan kurang serasi dengan kata-kata lain dalam baris maupun baitnya. Beberapa diksi tidak sesuai dengan makna dan tidak sesuai dengan kata-kata lain dalam baris maupun baitnya. Rima terdapat dalam bait dan baris sehingga menimbulkan kesan sangat estetis ketika dibacakan. Rima Rima hanya terdapat dalam bait sehingga menimbulkan kesan cukup estetis ketika dibacakan. Rima tidak terdapat dalam bait maupun baris sehingga menimbulkan kesan tidak estetis ketika dibacakan.

7.7. Instrumen Aktivitas Kegiatan Siswa Instrumen aktivitas kegiatan siswa adalah alat untuk mengukur aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Instrumen aktivitas kegiatan siswa yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada pendapat Paul B. Diedrich tentang jenis-jenis aktivitas belajar siswa (Sardiman, 009:0). Instrumen penilaian aktivitas kegiatan siswa yang digunakan adalah instrumen seperti yang terdapat pada tabel berikut. Tabel. Instrumen Aktivitas Kegiatan Siswa No. Aspek Penilaian Deskripsi Skor Semua siswa terlihat aktif mengamati objek pembelajaran Ada - siswa yang terlihat tidak aktif mengamati objek pembelajaran (berbicara dengan temannya / sibuk sendiri) 4 Aktivitas Visual Ada 6-0 siswa yang terlihat tidak aktif mengamati objek pembelajaran Ada - siswa yang terlihat tidak aktif mengamati objek pembelajaran Ada > siswa yang terlihat tidak aktif mengamati objek pembelajaran Semua siswa bertanya dan ikut memberikan pendapat Aktivitas Lisan Ada - siswa yang tidak bertanya dan mengeluarkan pendapat 4 Ada 6-0 siswa yang tidak bertanya dan mengeluarkan pendapat

8 Ada - siswa yang tidak bertanya dan mengeluarkan pendapat Ada > siswa yang tidak bertanya dan mengeluarkan pendapat Semua siswa terlihat fokus mendengarkan penjelasan guru Ada - siswa yang tidak fokus mendengarkan penjelasan guru 4 Aktivitas Mendengarkan Ada 6-0 siswa yang tidak fokus mendengarkan penjelasan guru Ada - siswa yang tidak fokus mendengarkan penjelasan guru Ada > siswa yang tidak fokus mendengarkan penjelasan guru Semua siswa aktif menulis puisi Ada - siswa yang tidak aktif menulis puisi 4 4 Aktivitas Menulis Ada 6-0 siswa yang tidak aktif menulis puisi Ada - siswa yang tidak aktif menulis puisi Ada > siswa yang tidak aktif menulis puisi.7. Instrumen Aktivitas Kegiatan Guru Instrumen penilaian aktivitas guru adalah alat untuk mengukur aktivitas guru selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Instrumen penilaian aktivitas guru yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada pendapat Sardiman tentang kompetensi guru (009:6-7). Instrumen tersebut adalah seperti yang terdapat pada tabel berikut.

9 Tabel. Instrumen Aktivitas Kegiatan Guru No. I. Indikator/Aspek yang Diamati PRA PEMBELAJARAN Mempersiapkan siswa untuk belajar Skor. Melakukan kegiatan apersepsi II A KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Penguasaan Materi Pelajaran. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 4.. B 6. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan Menyampaikan materi dengan jelas, sesuai dengan hierarki belajar dan karakteristik siswa Pendekatan/Strategi Pembelajaran Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan karakteristik siswa 7. Melaksanakan pembelajaran secara runtut 8. Menguasai kelas 9. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual 0. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan C Pemanfaatan Sumber Belajar/Media Pembelajaran. Menggunakan media secara efektif dan efisien. Menghasilkan pesan yang menarik 4. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media D. 6. E 7. Pembelajaran yang Memicu dan Memelihara Keterlibatan Siswa Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran Menumbuhkan keceriaan dan antusisme siswa dalam belajar Penilaian Proses dan Hasil Belajar Memantau kemajuan belajar selama proses

40 8. F 9. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi (tujuan) Penggunaan Bahasa Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas, baik, dan benar 0. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai III.. PENUTUP Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan, atau kegiatan, atau tugas sebagai bagian remedi/pengayaan Skor Perolehan Jumlah Skor Maksimal 0 Skor Rata-Rata = Skor Perolehan : 0 Keterangan : 8% - 00% = Baik Sekali 7% - 84% = Baik 60% - 74% = Cukup 40% - 9% = Kurang 0% - 49% = Gagal Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 00 adalah sebagai berikut. Skor yang diperoleh Nilai Akhir (NA) = X 00 Skor maksimal.8 Teknik Analisis Data. Data yang telah dikumpulkan berupa hasil tes kemampuan menulis puisi, aktivitas kegiatan siswa, dan aktivitas kegiatan guru kemudian dianalisis dengan cara menskor setiap aspek.. Menghitung nilai rata-rata kemampuan menulis puisi dengan rumus 00

4 Keterangan: X X N = skor rata-rata = jumlah skor hasil kemampuan menulis puisi = jumlah siswa. Menafsirkan hasil perhitungan berdasarkan tolok ukur Nurgiyantoro (00:99). Tabel.4 Tolok Ukur Kemampuan Menulis Puisi Interval Tingkat Kemampuan Keterangan 8% - 00% Baik Sekali 7% - 84% Baik 60% - 74% Cukup 40% - 9% Kurang 0 9% Gagal.9 Prosedur Penelitian Kegiatan pertama penelitian adalah penulis melakukan pengobservasian terhadap pembelajaran menulis puisi sebelum PTK, untuk menemukan masalah dan mencari solusi berupa perencanaan perbaikan. Penulis juga menentukan teknik dan media pembelajaran yang akan digunakan dalam pembelajaran menulis puisi. Kegiatan dilanjutkan dengan menyusun perencanaan tindakan, melaksanakan tindakan sesuai dengan tindakan yang telah direncanakan disertai observasi kemudian melakukan perefleksian melalui diskusi antara peneliti dan kolaborator atau berdasarkan hasil catatan-catatan kolaborator, sehingga menghasilkan perbaikan untuk tindakan selanjutnya. Secara terperinci, kegiatan dalam penelitian tersebut adalah sebagai berikut.

4.9. Perencanaan Pada tahap perencanaan ini, kegiatan yang penulis lakukan adalah sebagai berikut.. Melakukan observasi awal terhadap proses pembelajaran menulis puisi sebelumnya di kelas VIII SMP Trimulya dan melihat hasil belajar siswa.. Memilih teknik dan media yang efisien untuk pembelajaran menulis puisi.. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). 4. Membuat instrumen kemampuan menulis puisi.. Membuat instrumen penilaian kegiatan siswa. 6. Membuat instrumen penilaian kegiatan guru. 7. Menyiapkan kolaborator..9. Pelaksanaan Pada tahap pelaksanaan ini, kegiatan yang penulis lakukan adalah sebagai berikut.. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sudah disiapkan.. Melaksanakan evaluasi pembelajaran.. Melaksanakan pengamatan terhadap aktivitas siswa oleh guru dan observer (teman sejawat). 4. Melaksanakan pengamatan terhadap aktivitas guru oleh observer (teman sejawat).. Mengumpulkan data berupa hasil tes menulis puisi dan hasil pengamatan observer.

4 6. Mendiskusikan temuan-temuan dalam proses pembelajaran bersama observer. 7. Proses pelaksanaan atau tindakan berlangsung di kelas pada jam pelajaran Bahasa Indonesia selama dua kali pertemuan (4 X 40 menit) dengan rincian sebagai berikut. ) Pertemuan pertama. Kegiatan Awal a) Mengondisikan kelas. b) Mendata kehadiran siswa. c) Memotivasi siswa. d) Menginformasikan tujuan pembelajaran. e) Melakukan apersepsi. Kegiatan Inti a) Guru menunjukkan contoh puisi berjudul Menyesal b) Guru menjelaskan secara singkat tentang kebermaknaan puisi dan unsur-unsur puisi c) Siswa keluar kelas untuk mencari objek yang akan dijadikan bahan penulisan puisi d) Siswa mengamati objek secara cermat e) Siswa masuk kembali ke ruangan f) Siswa membuat kalimat berdasarkan kata yang telah didata. Kegiatan Akhir

44 Bersama siswa, penulis sebagai guru dan peneliti melakukan refleksi terhadap pembelajaran menulis puisi. ) Pertemuan Kedua. Kegiatan Awal a) Mengondisikan kelas. b) Mendata kehadiran siswa. c) Mengingatkan pelajaran yang lalu. d) Siswa dan guru bertanya jawab tentang puisi siswa. Kegiatan Inti a) Siswa meletakkan hasil menulis puisi di atas meja masing-masing b) Siswa dibimbing guru menyunting puisi dengan memilih diksi yang tepat c) Siswa menulis kembali puisinya yang telah disunting kemudian mengumpulkan hasil kerja (puisi) d) Guru mengevaluasi hasil kerja siswa dan siswa mencatat materi. Kegiatan Akhir. a) Refleksi b) Tindak lanjut..9. Observasi Pada tahap pengobservasian ini, penulis melakukan observasi terhadap hasil tes menulis puisi dan semua data hasil pengamatan observer dalam setiap proses pembelajaran, baik data aktivitas siswa, aktivitas guru, maupun catatan-catatan

4 peristiwa hasil catatan observer. Berdasarkan data tersebut penulis dapat mengetahui apakah dengan pemanfaatan media lingkungan sekolah, pembelajaran menulis puisi lebih efektif dan kemampuan menulis puisi siswa dapat meningkat ataukah tidak. Dengan demikian penulis dapat menentukan bagaimana rencana pembelajaran selanjutnya..9.4 Refleksi Pada tahap perefleksian ini, penulis melakukan refleksi terhadap hasil proses pembelajaran. Dari data hasil pengamatan observer, penulis merefleksi diri apakah kegiatan pembelajaran menulis puisi dengan memanfaatkan media lingkungan yang telah dilakukan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil analisis data tersebut digunakan sebagai acuan untuk merencanakan perbaikan pada siklus selanjutnya.