Plan. Reflective. Action/ Observation. Reflective. Action/ Observation. Reflective. Action/ Observation

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Pada penelitian ini rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Pada penelitian ini rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Adapun rancangan penelitian yang digunakan penulis adalah pendekatan daur

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. ulang atau siklus model yang dikemukakan oleh Wardani (2006 : 2.16). Beliau

BAB III METODE PENELITIAN. PTK merupakan ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. (planning), penerapan tindakan (action), mengobservasi dan mengevaluasi proses

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan mempergunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau disebut

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan (action research) yang

III. METODE PENELITIAN. berdampak pada peningkatan hasil belajar peserta didik (Kusuma, 2009:141).

III. METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas.

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. METODE PENELITIAN. A. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. siklus dapat dihentikan meskipun masih ada siklus kedua. Hubungan keempat

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunkan dalam penelitian ini menggunakan metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran di kelas. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, teknik pembelajaran yang relevan secara kreatif.

BAB III METODE PENELITIAN. umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif artinya metode yang dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (clasroom action

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau dalam bahasa Inggris disebut Classroom

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pemberian tugas menceritakan kembali cerita dengan menggunakan model picture and

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di MTs. Ubudiyah Kec. Bati-

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas. Action Research ) terhadap proses pembelajaran IPA SD

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang

BAB III Metode Penelitian

III. METODE TINDAKAN KELAS. dilaksanakan oleh guru dan siswa untuk melakukan perbaikan dan berdampak

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menggunakan model think pair share sebagai upaya meningkatkan

perbaikan pada siklus kedua, berdasarkan hasil diskusi, kemudian RPP yang telah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas. Penelitian

BAB V SIMPULAN SAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian di SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (classroom action

BAB III METODE PENELITIAN. (PTK). Penelitian Tindakan kelas merupakan terjemahan dari Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran.

BAB III METODE PENELITIAN. pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai dari bulan Juli sampai

BAB III METODE PENELITIAN. 2008: 58). Sedangkan menurut Kunandar (2010: 46) PTK dapat juga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal Classroom Action Research,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran berlangsung 2 x 35 menit, selama 2 x pertemuan yang diikuti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelas II yang berjumlah 26 orang yang terdiri dari 10 orang laki-laki dan 16 orang

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan (classroom action research) yang bersifat reflektif dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dilaksanakan oleh guru dan siswa untuk melakukan perbaikan dan. Gambar 3.1 Alur Penelitian Tindakan Kelas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Banjarmasin Timur, subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 31

FORMAT KESEDIAAN SEBAGAI TEMAN SEJAWAT DALAM PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Yang bertanda tangan di bawah ini menerangkan bahwa :

2015 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PENGALAMAN (EXPERIENTIAL LEARNING)

III. PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. mengidentifikasi unsur intrinsik cerita anak melalui teknik discovery ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap

BAB III METODE PENELITIAN. evaluasi dan refleksi (Aqip, 2006) seperti gambar berikut.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. situasi kelas, atau lazim dikenal classroom action research (Wardhani&

INSTRUMEN PENILAIAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian mengenai meningkatkan keterampilan berbicara dengan metode

BAB III METODE PENELITIAN. dan bukan pada input kelas, seperti silabus dan materi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan terjemahan dari Classroom Action

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sebagai guru,sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat.

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. a. Latar Belakang Berdirinya Madrasah. oleh H. Mar ie beserta tokoh masyarakat Desa Malintang pada tahun 1973.

III. METODE PENELITIAN. adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SDN 25 Limboto

KELAS MICRO TEACHING

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MIN Awang Baru Hulu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian tindakan kelas ini dibagi menjadi 2 siklus, setiap siklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mekarsari Kecamatan Mekarsari Kabupaten Barito Kuala tahun pelajaran 2012/2013

BAB III METODE PENELITIAN. Action Research (Wardhani, dkk., 2007: 1.3). Selanjutnya Suharsimi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini ditujukan terutama terhadap efektifitas

BAB III METODE PENELITIAN. yang merupakan terjemahan dari classroom action research, yaitu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif

BAB III METODELOGI PENELITIAN. menyangkut suatu proses pengumpulan sampai penulisan laporan.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang

BAB III METODE PENELITIAN

III. PROSEDUR TINDAKAN. dilaksanakan oleh guru dan siswa untuk melakukan perbaikan dan berdampak

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 1 Rejosari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. atau istilah dalam bahasa inggris adalah classroom action research, yaitu suatu action

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang memungkinkan untuk mengungkap realita dan mendeskripsikan

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas atau yang dikenal classroom action research.

BAB III METODE PENELITIAN. peningkatan proses dan praksis pembelajaran. Arikunto (2010: 135).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tindakan kelas ini dibagi menjadi 2 siklus, setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang

BAB III METODE PENELITIAN. Classroom Action Research, yaitu suatu Action Research yang dilakukan di

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

BAB III METODE PENELITIAN. 10 siswa perempuan dan 19 siswa laki-laki. Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Kaliawi Bandar Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau dalam bahasa Inggris disebut Classroom

Transkripsi:

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Rancangan Penelitian Pada penelitian ini rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) dengan empat tahapan yang lazim dilalui, yaitu () perencanaan, () pelaksanaan, () pengamatan, dan () refleksi. Tindakan penelitian yang bersifat spiral tersebut dapat digambarkan siklus model Hopkins dalam Muslich (0: 0). Plan Reflective Action/ Observation Reflective Revised Plan Action/ Observation Reflective Revised Plan Action/ Observation Gambar. Siklus model Hopkins dalam Muslich (0: 0)

Kegiatan pertama penelitian didahulukan dengan menemukan masalah dan berupaya mencari solusi berupa perencanaan perbaikan (perenungan). Dilanjutkan dengan tindakan yang telah direncanakan disertai dengan observasi kemudian refleksi melalui diskusi antara peneliti dan siswa (jika diperlukan) sehingga menghasilkan perbaikan untuk tindakan selanjutnya pada siklus-siklus berikutnya. Penelitian tindakan kelas ini bercirikan adanya perubahan yang akan berlangsung secara terus menerus. Apabila pembelajaran menulis puisi melalui media gambar belum meningkat pada siklus pertama, penulis akan merencanakan tindakan siklus kedua, dan seterusnya sampai tercapai hasil yang diharapkan. Dengan demikian, jumlah siklus tidak terikat dan tidak ditentukan sampai siklus tertentu.. Setting Penelitian Setting adalah tempat dan waktu pelaksanaan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan guru dalam proses pembelajaran... Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SMP Taman Siswa Gedongtataan Pesawaran tahun pelajaran 0/0... Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tahun pelajaran 0/0. Penelitian ini dilakukan sesuai dengan jadwal pelajaran bahasa Indonesia di kelas VIIB dan berlangsung hingga mencapai indikator yang telah ditentukan.

.. Subjek Penelitian Subjek penelitian dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah siswa kelas VIIB SMP Taman Siswa Gedongtataan, Kabupaten Pesawaran tahun pelajaran 0/0 berjumlah siswa, yang terdiri atas laki-laki dan perempuan.. Indikator Keberhasilan Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah meningkatnya kemampuan menulis puisi pada siswa yang ditunjukkan dengan perolehan nilai tes tertulis disetiap akhir siklus mencapai 80% mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang berlaku di sekolah yaitu 6.. Prosedur Penelitian Prosedur penelitian menekankan pada perbaikan proses pembelajaran yang dilaksanakan seiring dengan kegiatan pembelajaran yang telah diprogramkan di sekolah... Perencanaan Pada tahap ini langkah-langkahnya adalah sebagai berikut. ) Melakukan observasi awal untuk melihat pembelajaran Bahasa Indonesia yang selama ini berlangsung di kelas VIIB SMP Taman Siswa Gedongtataan serta melihat hasil belajar siswa. ) Menyusun rancana pelaksanaan pembelajaran (RPP). ) Membuat instrument penelitian dalam menulis puisi. ) Menentukan media pembelajaran yang tepat dalam menulis puisi.

.. Tindakan Pelaksanaan setiap siklus dilaksanakan secara umum mengikuti prosedur sebagai berikut.. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sudah disiapkan.. Melaksanakan pengamatan terhadap siswa oleh observer.. Mencatat semua peristiwa selama pembelajaran dengan instrumen penelitian.. Mengumpulkan data hasil pengamatan dari observer.. Mendiskusikan temuan-temuan dalam pembelajaran dan refleksi. 6. Proses tindakan berlangsung di kelas pada jam pelajaran bahasa Indonesia selama kali pertemuan ( 0 menit ). a. Pembelajaran Siklus Pertemuan Pertama. Kegiatan Awal a) Guru mengondisikan kelas. b) Guru menginformasikan tujuan pembelajaran. c) Guru mengadakan apersepsi yang berkaitan dengan materi yang akan dipelajari.. Kegiatan Inti a) Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang pengertian menulis puisi. b) Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang jenis-jenis puisi c) Guru menjelaskan tentang unsur-unsur puisi. d) Siswa mengamati gambar. e) Siswa mengamati gambar keindahan alam.

f) Siswa berlatih menulis puisi berdasarkan pengamatan. g) Guru menanyakan kesulitan yang dihadapi siswa dalam menentukan pilihan kata dan rima dalam menulis puisi.. Kegiatan Akhir Guru dan siswa melakukan refleksi hasil pembelajaran menulis puisi. Pertemuan Kedua. Kegiatan Awal a) Guru mengondisikan kelas. b) Guru menginformasikan tujuan pembelajaran. c) Guru mengadakan apersepsi yang berkaitan dengan materi yang akan dipelajari.. Kegiatan Inti a) Guru bertanya jawab dengan siswa tentang pilihan kata dan rima dalam menulis puisi. b) Guru membagikan gambar tentang keindahan alam, siswa mengamati keindahan alam. c) Siswa menulis larik-larik puisi d) Siswa menulis puisi dengan pilihan kata yang tepat dan rima yang menarik.. Kegiatan Akhir Guru dan siswa melakukan refleksi hasil pembelajaran menulis puisi.

6.. Observasi Observasi terhadap pelaksanaan tindakan dilakukan berdasarkan pengamatan di kelas. Observasi digunakan untuk mengetahui apakah dengan media pembelajaran, pembelajaran di kelas lebih efektif, apa pengaruhnya, dan bagaimana pembelajarannya yang akan dijalani... Refleksi Hasil yang didapat dari tahap pelaksanaan dan evaluasi dikumpulkan serta dianalisis dalam tahap ini. Dari hasil observasi, guru merefleksi diri apakah kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan dapat meningkatkan hasil belajar siswa beserta kendala yang dihadapi. Hasil analisis data yang dilaksanakan ini digunakan sebagai acuan untuk merencanakan siklus kedua dan rencana perbaikan tindakan untuk siklus kedua.. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian merupakan alat bantu bagi peneliti dalam mengumpulkan data. Penelitian ini menggunakan beberapa instrumen yang disesuaikan dengan sifat data yang diambil, seperti: lembar observasi, tes hasil belajar... Instrumen Observasi Siswa Data aktivitas siswa diperoleh dari lembar observasi yang diamati selama kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia melalui teknik pelatihan berlangsung di sekolah.

[ 7 Tabel. Instrumen Observasi Siswa No Unsur yang Dinilai Kriteria Penilaian Skor Skor Maks Semua siswa terlihat aktif memperhatikan dan mengamati gambar, contoh dan penjelasan. Ada - siswa yang tidak aktif memperhatikan dan mengamati gambar, contoh dan penjelasan.. Aktivitas Visual Ada -6 siswa yang tidak aktif memperhatikan dan mengamati gambar, contoh dan penjelasan. Ada 7-9 siswa yang tidak aktif memperhatikan dan mengamati gambar, contoh dan penjelasan. Ada >0 siswa yang tidak aktif memperhatikan dan mengamati contoh dan penjelasan. Semua siswa terlihat aktif bertanya, dan mengeluarkan pendapat. Ada - siswa yang tidak aktif bertanya, dan mengeluarkan pendapat.. Aktivitas Lisan Ada -6 siswa yang tidak aktif bertanya, dan mengeluarkan pendapat..ada 7-9 siswa yang tidak aktif bertanya, dan mengeluarkan pendapat. Ada >0 siswa yang tidak aktif bertanya, dan mengeluarkan pendapat. Semua siswa aktif mendengarkan uraian dan peenjelasan. Ada - siswa yang tidak aktif mendengarkan uraian dan penjelasan.. Aktivitas Mendengarkan Ada -6 siswa yang tidak aktif mendengarkan uraian dan penjelasan. Ada 7-9 siswa yang tidak aktif mendengarkan uraian dan penjelsan. Ada lebih dari 0 siswa yang tidak aktif mendengarkan uraian dan penjelsan.

[ 8 Semua siswa mandiri dalam menulis puisi. Ada - siswa yang tidak mandiri dalam menulis puisi.. Aktivitas Menulis Ada -6 siswa yang tidak mandiri dalam menulis puisi. Ada 7-9 siswa yang tidak mandiri dalam menulis puisi. Ada lebih dari 0 siswa yang tidak mandiri dalam menulis puisi. Semua siswa terlihat antusias, gembira dan bersemangat. Ada - siswa yang tidak antusias, gembira dan bersemangat.. Aktivitas Emosi Ada -6 siswa yang tidak antusias, gembira dan bersemangat..ada 7-9 siswa yang tidak antusias, gembira dan bersemangat. Ada >0 siswa yang tidak antusias, gembira dan bersemangat. Aktivitas belajar menurut Sardiman (006: 96).. Instrumen Penilaian Kegiatan Menulis Puisi Tabel. Instrumen Penilaian Kemampuan Menulis Puisi No Indikator Deskripsi Penilaian Skor Skor Judul Judul puisi sangat sesuai dengan isi puisi. Judul provokatif dan singkat. Maksimal Judul puisi sesuai dengan isi puisi. Judul provokatif dan singkat. Judul puisi kurang sesuai dengan isi puisi. Judul kurang provokatif namun singkat. Judul puisi tidak sesuai dengan isi puisi. Judul tidak provokatif dan panjang. Tidak ada judul.

9 Tema Tema menunjukkan gagasan atau ide tentang tema yang dipilih dan selaras dengan unsur-unsur lain. Tema hampir menunjukkan gagasan atau ide tentang tema yang dipilih dan selaras dengan unsur-unsur lain. Tema cukup menunjukkan gagasan atau ide tentang tema yang dipilih dan selaras dengan unsur-unsur lain. Tema kurang menunjukkan gagasan atau ide tentang tema yang dipilih dan selaras dengan unsur-unsur lain. Tema tidak menunjukkan gagasan atau ide tentang tema yang dipilih dan selaras dengan unsur-unsur lain. Diksi Seluruh kata sesuai dengan tema puisi Terdapat - kata yang tidak sesuai dengan tema puisi Terdapat -6 kata tidak sesuai dengan tema puisi Terdapat > 7 kata tidak sesuai tema puisi Keseluruhan kata tidak sesuai dengan tema puisi Rima Rima menimbulkan irama yang sangat merdu, sehingga memberi kesan estetik pada pendengaran dan perasaan. Rima menimbulkan irama yang merdu, sehingga memberi kesan estetik pada pendengaran dan perasaan. Rima menimbulkan irama cukup merdu, sehingga memberi kesan cukup estetik pada pendengaran dan perasaan.

0 Rima menimbulkan irama yang kurang merdu, sehingga memberi kesan kurang estetik pada pendengaran dan perasaan. Rima menimbulkan irama yang tidak merdu, sehingga memberi kesan tidak estetik pada pendengaran dan perasaan... Instrumen Proses Pembelajaran oleh Guru Data aktivitas guru diperoleh dari lembar observasi yang diamati selama kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia melalui media gambar berlangsung di sekolah. Table. Instrumen Proses Pembelajaran oleh Guru No Aspek Skor I II A B PRAPEMBELAJARAN. Mempersiapkan siswa untuk belajar. Melakukan kegiatan apersepsi KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Penguasaan Materi Pembelajaran.Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran.mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan.menyampaikan materi dengan jelas, sesuai dengan hirarki belajar dan karakteristik siswa 6.Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan Pendekatan/Strategi Pembelajaran 7.Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan karakteristik siswa 8.Melaksanakan pembelajaran secara runtut 9.Menguasai kelas 0.Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual.melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan posit.melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan

C Pemanfaatan Sumber Belajar/Media Pembelajaran.Menggunakan media secara efektif dan efesien.menghasilkan pesan yang menarik.melibatkan siswa dalam pemanfaatan media D Pembelajaran yang Memicu dan Memilihara Keterlibatan Siswa 6.Menumbuhkan partisipasi siswa dalam pembelajaran 7.Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa 8.Menumbuhkan kerjasama dan antusiasme siswa dalam belajar E Penilaian Proses dan Hasil Belajar 9.Memantau kemajuan belajar selama proses 0.Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi (tujuan) F Penggunaan Bahasa.Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas, baik, dan benar.menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai III PENUTUP.Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa.melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan, atau kegiatan, atau tugas sebagai bagian remedial/pengayaan Jumlah Nilai setiap aspek yang teramati dikonversikan dengan pedoman Nurgiyantoro (987:): Kriteria A, nilai 8%-00% dengan predikat baik sekali. Kriteria B, nilai 7%-8% dengan predikat baik. Kriteria C, nilai 60%-7% dengan predikat cukup.kriteria D, nilai 0%-9% dengan predikat kurang. Kriteria E, nilai 0%-9 dengan predikat gagal.

.6 Teknik Analisis Data Cara penulis gunakan dalam menganalisis data pada penelitian ini adalah sebagai berikut.. Penulis melakukan penilaian terhadap kemampuan siswa dalam menulis puisi dengan membaca secara keseluruhan teks puisi yang telah ditulis oleh siswa.. Menjumlahkan skor peulisan puisi berdasarkan tolok ukur penilaian dalam tabel... Menghitung rata-rata kemampuan siswa menulis puisi melalui media gambar. Keterangan: X X = skor rata-rata = jumlah skor hasil kemampuan menulis puisi melalui media gambar N = jumlah siswa. Menentukan tingkat kemampuan siswa berdasarkan tolok ukur yang digunakan. Tabel. Tolok Ukur Kemampuan Menulis Puisi melalui Media Gambar No Rentang Nilai Keterangan 80-00 Baik Sekali 66-79 Baik 6-6 Cukup 0- Kurang 0-9 Gagal (Arikunto, 006: )