BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi suatu negara. Menurut Adam Smith melalui perdagangan,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Cadangan devisa didefenisikan sebagai saham eksternal aset, yang tersedia

BAB I PENDAHULUAN. Hutang luar negeri Indonesia memiliki sejarah yang sangat panjang.

BAB I PENDAHULUAN. menentukan keberhasilan pembangunan ekonomi. Dimana pertumbuhan ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan serta pengentasan kemiskinan (Todaro, 1997). ekonomi. Indikator ini pada dasarnya mengukur kemampuan suatu negara untuk

BAB I PENDAHULUAN. diartikan sebagai nilai tambah total yang dihasilkan oleh seluruh kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan secara terbuka dan lebih meluas ke negara-negara lain. Keterbukaan

I. PENDAHULUAN. secara umum oleh tingkat laju pertumbuhan ekonominya. Mankiw (2003)

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses pembangunan yang

BAB I PENDAHULUAN. Nilai tukar sering digunakan untuk mengukur tingkat perekonomian suatu

BAB I PENDAHULUAN. proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia

I. PENDAHULUAN. B. Belanja Negara (triliun Rupiah)

I. PENDAHULUAN. yang lebih baik dengan mengubah penerimaan dan pengeluaran pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. Aktivitas dalam perdagangan internasional seperti ekspor dan impor sangat

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. Produk Domestik Bruto adalah perhitungan yang digunakan oleh suatu

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia menetapkan perubahan manajemen nilai tukar dari sistem nilai tukar

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi (economic growth); pembangunan ekonomi mendorong

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian internasional, diantaranya yaitu impor. Kegiatan impor yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perekonomian menjadi semakin terbuka. Kini hampir semua

BAB I PENDAHULUAN. dimaksudkan untuk mempercepat pencapaian tingkat kesejahteraan hidup yang tinggi

Indeks Nilai Tukar Rupiah 2000 = 100 BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, perekonomian Indonesia diliput banyak masalah. Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi suatu negara merupakan salah satu tolak ukur untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan proses berkelanjutan. merupakan kondisi utama bagi kelangsungan pembangunan ekonomi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sebagai negara yang menganut sistem perekonomian terbuka,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ekspor. Ekspor merupakan barang dan jasa yang diproduksi di dalam negeri dan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Keberhasilan atau tidaknya pembangunan ekonomi di suatu negara

BAB I PENDAHULUAN. dari keadaan ekonomi negara lain. Suatu negara akan sangat tergantung dengan

ABSTRAK. Kata kunci: PDB, Kurs, Impor, Utang luar negeri

RINGKASAN PENGARUH DAYA SAING REGIONAL TERHADAP TINGKAT KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI INDONESIA: ANALISIS DATA PANEL

I. PENDAHULUAN. mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih baik. Permodalan tersebut salah

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya apabila tingkat kegiatan ekonomi lebih tinggi daripada yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Liberalisasi dan globalisasi membawa konsekuensi pada fundamental

BAB I PENDAHULUAN. suatu negara dapat dilakukan dengan melihat perkembangan pendapatan nasional

BAB I PENDAHULUAN. tidak ada hambatan. Hal tersebut memberi kemudahan bagi berbagai negara untuk

BAB I PENDAHULUAN. seberapa besar kontribusi perdagangan internasional yang telah dilakukan bangsa

I. PENDAHULUAN. terlepas dari kegiatan ekonomi internasional. Kegiatan ekonomi internasional

BAB I PENDAHULUAN. Liberalisasi perdagangan mulai berkembang dari pemikiran Adam Smith

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sikap masyarakat, institusi nasional, disamping tetap mengejar akselerasi pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang paling umum adalah berupa perdagangan atau transaksi barang.

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi bukanlah merupakan hal yang baru bagi kita. Globalisasi

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. dan liberalisasi perdagangan barang dan jasa semakin tinggi intensitasnya sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN. negeri, seperti tercermin dari terdapatnya kegiatan ekspor dan impor (Simorangkir dan Suseno, 2004, p.1)

BAB I PENDAHULUAN. Cadangan devisa merupakan salah satu indikator yang sangat penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara sedang berkembang selalu berupaya untuk. meningkatkan pembangunan, dengan sasaran utama adalah mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan negara yang menganut sistem perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. zaman saat ini yang dipengaruhi oleh globalisasi telah. membuat interaksi antar negara semakin meningkat dalam perdagangan

BAB 1 PENDAHULUAN. hubungan dagang dengan pihak luar negeri, mengingat bahwa setiap negara

BAB I PENDAHULUAN. saat ini. Sekalipun pengaruh aktifitas ekonomi Indonesia tidak besar terhadap

BAB I PENDAHULUAN. dalam negeri sehingga akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

I. PENDAHULUAN. Perdagangan internasional adalah salah satu komponen penting yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh suatu

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan tingginya ketidakpastian perekonomian global, nilai tukar

BAB I PENDAHULUAN. yang disebut perdagangan internasional. Hal ini dilakukan guna memenuhi

Herdiansyah Eka Putra B

BAB I PENDAHULUAN. penurunan yang sangat drastis. Krisis global adalah salah satu dilema yang sedang

DAFTAR PUSTAKA. Adelman Irama, 1999, Financial Crises Causes, Consequenses and Remidies, Working Paper University of California.

BAB I PENDAHULUAN. internasional tidak bisa lepas dari hal-hal yang sedang dan akan berlangsung di

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. kemungkinan kelebihan produksi barang dan jasa tersebut demikian juga negara lain. Jika

BAB I PENDAHULUAN. adanya keterbukaan ekonomi yang semakin luas dari setiap negara di dunia, baik. financial openness). Keuntungan dari keterbukaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses terus menerus dalam upaya

ANALISIS PENGARUH EKSPOR NETO TERHADAP NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLAR AMERIKA SERIKAT DAN PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kinerja perekonomian secara umum.

I. PENDAHULUAN. Indonesia telah lama melakukan perdagangan internasional. Adapun manfaat

BAB I PENDAHULUAN. Krisis tersebut menjadi salah satu hal yang sangat menarik mengingat terjadinya

BAB I PENDAHULUAN. iklimnya, letak geografisnya, penduduk, keahliannya, tenaga kerja, tingkat harga,

BAB I PENDAHULUAN. berlebih, yang bisa mendatangkan suatu devisa maka barang dan jasa akan di ekspor

I. PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara berkembang tidak dapat menutup diri terhadap

I. PENDAHULUAN. untuk dapat meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan seluruh rakyat bangsa tersebut.

I.PENDAHULUAN. antar negara. Nilai tukar memainkan peran vital dalam tingkat perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini, transaksi ekonomi perdagangan internasional

Analisis fundamental. Daftar isi. [sunting] Analisis fundamental perusahaan. Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan perekonomian. Indonesia sebagai salah satu negara yang sedang

BAB I PENDAHULUAN. dalam perekonomian karena berguna bagi pembangunan ekonomi secara keseluruhan.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang. Oleh. masyarakat Indonesia yang maju dan mandiri.

BAB I PENDAHULUAN. yang artinya masih rentan terhadap pengaruh dari luar. Oleh karena itu perlu adanya fundasi

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang sehingga perekonomian

PENGARUH EKSPOR, IMPOR, DAN NILAI TUKAR TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA PERIODE

PERNYATAAN ORISINALITAS...

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi di suatu negara (trade as engine of growth).

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu instrumen ekonomi yang dewasa ini

Judul : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Impor Minyak Bumi Di Indonesia Tahun Nama : Made Ayu Julia Kusuma Dewi NIM :

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya masalah ekonomi itu adalah tentang bagaimana manusia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Untuk mengukur kinerja ekonomi suatu negara dapat dilakukan dengan menghitung

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Model moneter adalah suatu upaya untuk mencapai tingkat pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. global, tidak terkecuali Indonesia ikut merasakan dampak tersebut. Pertumbuhan

Pengaruh Nilai Tukar Rupiah per Dollar AS terhadap Neraca Pembayaran di Indonesia Periode

BAB I PENDAHULUAN. Sehubungan dengan fenomena shock ini adalah sangat menarik berbicara tentang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang, masih memiliki stuktur

BAB 1 PENDAHULUAN. pada peningkatan perdagangan internasional. Secara umum bentuk perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Nominal perbandingan antara mata uang asing dengan mata uang dalam

Pengaruh utang luar negeri dan defisit anggaran terhadap kondisi makro ekonomi OLEH: Siti Hanifah NIM.F BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. bagaimana perkembangan pertumbuhan perekonomian Indonesia. Kondisi perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian menuju perekonomian yang berimbang dan dinamis. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan proses berkelanjutan merupakan

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang menganut sistem perekonomian terbuka, hal ini

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perdagangan internasional memegang peranan penting dalam mesin pertumbuhan ekonomi suatu negara. Menurut Adam Smith melalui perdagangan, sumber daya dunia dapat digunakan secara efisien dan dapat memaksimumkan kesejahteraan dunia (Mankiw, 2006). Hal ini juga dijelaskan oleh Todaro dan Smith (2006) dalam Batubara (2015) bahwa perdagangan internasional sangat berperan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi negara. Kegiatan perdagangan internasional tersebut meliputi ekspor dan impor. Ekspor merupakan kegiatan penjualan barang dan jasa yang diproduksi di dalam negeri dan dibeli oleh orangorang asing dan impor adalah kegiatan pembelian barang dan jasa yang diproduksi di luar negeri untuk kebutuhan dalam negeri (Samuelson, 2004). Ekspor dan impor mempengaruhi kegiatan produksi atau output yang dihasilkan produsen dalam negeri yang berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia, sehingga ekspor dan impor adalah komponen utama dari pertumbuhan ekonomi (Alaoui, 2015). Ketika keuntungan perdagangan internasional didapatkan melalui ekspor dengan meningkatkan produksi barang dan jasa dalam negeri untuk dijual ke luar negeri maka akan terjadi pertumbuhan ekonomi atau. Konsep ini lebih dikenal sebagai hypothesis export-led growth yaitu kegiatan ekspor akan mendorong pertumbuhan ekonomi (Ramos.2001, dalam Hussain 2002). Di sisi lain ada konsep yang dikenal

dengan hypothesis growth-led export. Hipotesis ini terjadi ketika pertumbuhan ekonomi meningkat yang ditandai dengan terjadinya surplus produksi atau surplus output domestik dan kelebihan tersebut disalurkan melalui ekspor (Boediono, 1993, dalam Batubara dan Saskara, 2015). Konsep ini mendeskripsikan bahwa pertumbuhan ekonomi akan mendorong ekspor suatu negara (Rahmaddi dan Ichihashi, 2011). Selain melalui kegiatan perdagangan internasional, upaya lain yang dapat dilakukan pemerintah dalam menyokong pertumbuhan ekonomi dapat ditempuh melalui kebijakannya yaitu peningkatan pengeluaran pemerintah akan berpengaruh langsung terhadap PDB, namun pengeluaran pemerintah yang tak terkendali seringkali membuat sumber dana yang tersedia di dalam negeri tidak cukup untuk menutupi pengeluaran pemerintah sehingga pemerintah harus mencari pinjaman dari luar negeri, yang artinya penambahan government expenditure akan membuat utang luar negeri bertambah. Pemanfaatan utang luar negeri khususnya di negara berkembang seperti Indonesia digunakan untuk pembangunan dalam negeri meskipun tidak sedikit Negara yang terjebak dalam perangkap utang luar negeri (debt trap) (Cyrillus, 2002). Dengan demikian sebelum memutuskan untuk menggunakan pinjaman luar negeri tersebut diperlukan pertimbangan terhadap kapasitas suatu negara untuk melunasi utang luar negeri. Kapasitas suatu negara dalam melunasi hutang luar negeri salah satunya berkaitan dengan fluktuasi perdagangan internasional dari negara tersebut. Tulus (2011) berpendapat bahwa tingginya utang luar negeri disebabkan oleh

tingginya deficit neraca perdagangan. Hal tersebut akan berdampak pada bertambahnya beban utang luar negeri sehingga dapat memperlemah kapasitas negara tersebut dalam pelunasan utang luar negerinya dalam jangka panjang. Belum lagi akibat bertambahnya beban utang luar negeri yang disebabkan oleh neraca perdagangan Indonesia yang terus deficit dalam lima tahun terakhir. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, nilai ekspor menurun secara terus menerus dari awal tahun 2011 2014 mencapai angka US$ 175.980,0 juta berbanding terbalik dengan impor sebesar US$ 178.178,8. Sehingga ekspor menjadi sorotan utama dalam aktivitas perdagangan internasional yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Selain itu kegiatan perdagangan internasional melibatkan penggunaan berbagai mata uang nasional, sehingga nilai tukar berkaitan dengan kegiatan perdagangan internasional. Negara yang lebih sering mengekspor akan mendatangkan cadangan devisa untuk negara nya sendiri dan mengapresiasi nilai tukar mata uang Negara tersebut. Kemudian apabila kurs mata uang suatu Negara terapresiasi, barangbarang luar negeri lebih murah dibandingkan dengan barang domestik sehingga dapat menurunkan ekspor dan impor menjadi naik yang berimplikasi pada melemahnya pertumbuhan ekonomi. (Mankiw, 2006). Keterkaitan antara aktivitas ekspor, nilai tukar, hutang luar negeri, dan pertumbuhan ekonomi telah menjadi sorotan utama dan topik yang menarik untuk dibahas. Dimana ada beberapa penelitian terdahulu yang mencoba membahas tentang topik ini seperti penelitian yang dilakukan oleh Hussain (2014) tentang hubungan kausalitas antara ekspor, impor dan pertumbuhan ekonomi memberikan hasil yaitu

tidak ada hubungan kausalitas diantara import dengan GDP dan import dengan ekspor. Namun mengindikasikan pertumbuhan ekonomi mendorong kegiatan ekspor (GLE). Penelitian serupa juga dilakukan oleh Ilham dan Suparyati (2014) di negara Indonesia yang memberikan hasil bahwa adanya hubungan kausalitas diantara ketiga variable makroekonomi yaitu GDP, ekspor dan impor. Kemudian oleh Saad (2012) tentang hubungan kausalitas antara pertumbuhan ekonomi, ekspor dan utang luar negeri di Lebanon menunjukan hasil hubungan dua arah diantara pertumbuhan ekonomi dan utang luar negeri, kemudian hubungan satu arah pada eksport terhadap pertumbuhan ekonomi, ekspor terhadap utang luar negeri, dan dari nilai tukar terhadap pertumbuhan ekonomi. Selain itu juga mengindikasikan adanya kesesuaian terhadap ekspor-led growth hypothesis. Penelitian serupa juga dilakukan diindonesia oleh Dison dan Saskara (2015) dengan variable tambahan yaitu impor memberikan hasil tidak adanya kausalitas diantara keempat variable namun adanya hubungan satu arah. Selain itu penelitian oleh Amoateng dan Amoako (1996) mengindikasikan adanya hubungan timbal balik antara utang luar negeri, pertumbuhan ekonomi dan ekspor. Berdasarkan kajian empiris tersebut maka penulis tertarik untuk menganalisa tentang hubungan kausalitas antara pertumbuhan ekonomi, ekspor, utang luar negeri dan nilai tukar di Indonesia dengan menuangkan dalam bentuk skripsi yang berjudul Analasis Kausalitas Pertumbuhan Ekonomi, Ekspor, Hutang Luar Negeri, dan Nilai Tukar Indonesia (1970-2014).

1.2 Rumusan Masalah Hubungan antara pertumbuhan ekonomi, ekspor, hutang luar negeri dan nilai tukar dewasa ini menjadi topik yang menarik untuk dibahas. Dari beberapa penilitian yang dilakukan dengan memakai studi kasus dan metode yang berbeda menghasilkan beberapa kesimpulan yang berbeda pula. Dengan menetapkan indonesia sebagai studi kasus maka menjadi topik yang menarik untuk diteliti karena pertumbuhan ekonomi sebagai ukuran terbaik dari kinerja perekonomian Indonesia menjadi alasan utama untuk membahas topik ini. Sehubungan dengan permasalahan diatas maka rumusan masalah yang dapat diambil sebagai kajian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana hubungan kausalitas antara pertumbuhan ekonomi, ekspor, hutang luar negeri dan nilai tukar di Indonesia? 2. Bagaimana dampak ekspor, hutang luar negeri dan fluktuasi nilai tukar terhadap pertumbuhan ekonomi? 1.3 Tujuan Penelitian 1. Melihat hubungan kausalitas pertumbuhan ekonomi, ekspor, hutang luar negeri dan nilai tukar di Indonesia. 2. Melihat dampak ekspor, hutang luar negeri, nilai tukar terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia

1.4 Manfaat Penelitian 1. Untuk menambah wawasan dan mengimplementasikan di bidang ilmu ekonomi, terutama tentang kajian ekonomi moneter dan perdagangan internasional. 2. Sebagai referensi dan masukan bagi akademis dan peneliti selanjtnya untuk menelti dan membahas topik yang sama. 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini menginvestigasi hubungan antara pertumbuhan ekonomi, ekspor, hutang luar negeri dan nilai tukar dengan studi kasus Indonesia. Dengan menggunakan data tahunan dari tahun 1970-2014, sumber data yang digunakan adalah data World Development Indicator dan metode VECM (Vector Error Correction Model). 1.6 Sistematika Penulisan Guna untuk memahami lebih jelas skripsi ini, maka dilakukan dengan cara mengelompokkan materi menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut: BAB I : Pendahuluan Pendahuluan terdiri dari enam sub-bab yang meliputi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II : Studi Literatur Dalam bab ini berisi teori-teori pendukung yang berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi dan hubungan antar variabel, selain itu juga ditambah penelitian terdahulu yang berkaitan dengan judul. BAB III : Metodologi Penelitian Bab ini ini menjelaskan tentang data dan sumber data, identifikasi variabel, metode analisis data, spesifikasi model dan metode pengujian data yang akan digunakan dalam penelitian BAB IV : Gambara Umum Bab ini menjelaskan kondisi perekonomian Indonesia selama periode penelitian. BAB V : Hasil Penelitian Bab ini menjelaskan hasil dan analisa yang telah didapatkan dari data olahan. BAB VI : Kesimpulan dan Saran Bab ini berisikan uraian tentang pokok-pokok kesimpulan dan saran yang perlu disampaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan hasil penelitian.