1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam suatu penelitian, objek merupakan hal yang sangat penting untuk ditetapkan. agar penelitian yang dilakukan lebih terarah pada sasaran yang seharusnya.berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka dalam penelitian ini peneliti menetapkan lokasi di Kantor TVRI Stasiun Gorontalo. 3. Desain Penelitian Desain penelitian ini pada dasarnya akan menggambarkan bagaimana pengaruh variabel bebas beserta indikatornya terhadap variabel terikat dan berbagai indikator didalamnya. untuk lebih jelasnya desain tersebut akan digambarkan sebagai berikut : X Motivasi kerja Y Kinerja Pegawai Gambar 3: Desain Penelitian 7
3.3 Variabel Penelitan Untuk memudahkan dalam menguji hipotesis, maka calon peneliti menetapkan variable penelitian sebagai berikut : a. Variabel terikat atau dependent variable ( X) motivasi kerja, ( Dalam Ashar SM; 004 : 36) yang dikemukakan oleh Maslow bahwa kebutuhan manusia bertingkat - tingkat dengan indikator yaitu : 1. Kebutuhan Fisik. Rasa Aman 3. Kebutuhan Sosial 4. Pengakuan Diri 5. Aktualisasi diri b. Variabel bebas atau independent variable ( Y) kinerja pegawai menurut Miner ( dalam Sudarmanto;009 : 11 1 ) dengan indikator : 1. Kualitas. Kuntitas 3. Penggunaan Waktu Dalam Bekerja 4. Kerjasama dengan orang lain dalam bekerja 3.4 Defiinisi Operasional 3.4.1 Motivasi Motivasi yang dijelaskan dalam penelitian ini yaitu bagaimana cara memberikan dorongan dari dalam diri pegawai untuk lebih semangat dalam
3 bekerja dorongan dimaksud. dalam hal ini seperti yang di jelaskan oleh Maslow yaitu sebagai berikut : 1. Kebutuhan Fisik meliputi makan, minum, udara, perumahan dan lain lainnya.. Kebutuhan Rasa Aman meliputi merasa aman dari ancaman kecelakaan dan keselamatan dalam melakukan pekerjaan. 3. Kebutuhan Sosial meliputi kebutuhan merasa memiliki, kebutuhan untuk diterima dalam kelompok, berinteraksi dan kebutuhan untuk mencintai dan dicintai. 4. Penghargaan Diri meliputi kebutuhan pengakuan serta penghargaan prestise dari pegawai dan masyarakat di lingkungannya. Ideal prestise timbul karena adanya prestasi, tetapi tidak selamanya demikian. 5. Aktualisasi diri kebutuhan akan aktualisasi diri dengan menggunakan kecakapan, kemampuan, keterampilan dan potensi optimal untuk mencapai prestasi kerja yang sangat memuaskan atau luar biasa yang sulit dicapai orang lain. 3.4. Kinerja pegawai Kinerja Pegawai adalah berbagai hasil kerja pegawai yang telah direalisasikan sesuai dengan tanggung jawab pekerjaan yang dibebankan kepadanya. dan hal ini seperti yang dikemukakan oleh Miner dalam menilai kinerja yaitu sebagai berikut : 1. Kualitas meliputi tingkat kesalahan, kerusakan,kecermatan.. Kuantitas meliputi jumlah pekerjaan yang dihasilkan
4 3. Penggunaan waktu dalam bekerja meliputi tingkat ketidak hadiran, keterlambatan waktu kerja efektif/jam kerja hilang 4. Kerja sama dengan orang lain dalam bekerja 3.5 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif yakni menggambarkan adanya pengaruh antara variabel X yaitu motivasi kerja dan variabel Y yaitu kinerja pegawai. Adapun dalam menguji penelitian ini calon peneiti menggunakan persamaan analisis regresi sederhana yaitu sebagai berikut : Ý = a + bx + Dimana : Ý a x b = Kinerja Karyawan = Konstanta = Motivasi Kerja = Koefisien Regresi = Error Term 3.6 Populasi dan Sampel a. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 003:86).Jadi
5 popuasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada objek / subjek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karekterstik/sifat yang dimiliki oleh objek/subjek itu. Berdasarkan pengertian diatas maka dapat dipahami bahwa populasi dalam penelitian merupakan keseluruhan objek yang diteliti yang mempunyai satu atau beberapa ciri yang sama. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah sebagian pegawai PNS ( 15 orang ) dan NoN PNS ( 15 orang ) di Lembaga Penyiaran Publik TVRI Gorontalo, jadi populasi yang akan diukur dalam penelitian ini berjumlah 30 orang. a. Sampel Berdasarkan jumlah populasi yang dijelaskan diatas maka metode penetapan sampel penelitian ini digunakan sampel Acak. hal tersebut sebagaimana dikemukaan oleh Arikunto ( 003:100-10), apabila subjek (responden) kurang dari 100,maka lebih baik diambil seluruhnya sehingga penelitian bersifat populasi. Namun bila jumlah subjeknya lebih dari 100, maka dapat diambil antara 10%-15% atau lebih tergantung pada tingkat : 1. Kemampuan peneliti misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Sempit atau luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek dan objek ( responden ). Hal ini menyangkut banyak sedikitnya data yang diperoleh.
6 3.7 Teknik Pengumpulan Data Data yang diperlukan dalam penelitian ini dikumpulkan melalui kuesioner kepada responden untuk data primer, sedangkan observasi dan wawancara sebagai metode pelengkap untuk pengumpulan data. Adapun metode yang digunakan secara rinci sebagai berikut : 1. Kuesioner, dilakukan dengan menyebarkan daftar pertanyaan yang disusun berdasarkan indikator-indikator data yang dioperasionalisasikan dari variabel yang akan diteliti kepada pegawai yang terpilih sebagai sampel penelitian (responden), metode ini digunakan untuk menggali data primer. Kuesioner disusun dalam bentuk skala likert, dimana daftar pertanyaan disusun dengan lima pilihan jawaban di setiap item, yang masing-masing jawaban diberi skor atau bobot nilai berturut-turut yang mempunyai degradasi dari positif sampai sangat negatif dengan kategori jawaban sebagai berikut: Skor 5 = untuk pilihan a, Skor 4 = untuk plihan b, Skor 3 = untuk pilihan c, Skor = untuk pilihan d, Skor 1 = untuk pilihan e. Observasi, pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan langsung pada objek yang diteliti. 3. Wawancara merupakan pelengkap untuk pengumpulan data, dengan melakukan teknik Tanya jawab dengan pegawai TVRI Stasiun Gorontalo.
7 3.8 Sumber Data 3.8.1 Sumber Data Primer Untuk memperoleh data yang akurat maka peneliti melakukan pendekatan secara langsung kepada instansi yang bersangkutan. Data yang diperoleh sesuai hasil penyebaran angket/kuisioner, observasi dan wawancara dengan pegawai TVRI Stasiun Gorontalo. 3.8. Sumber Data Sekunder Sebagai bahan pendukung untuk memudahkan penelitian ini maka penulis menggunakan literature, karya ilmiah, buku-buku serta dokumen lain yang relevan dengan masalah yang diteliti 3.9 Pengujian Instrumen Penelitian 3.9.1 Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument. Suatu instrument yang valid mempunyai validitas tinggi dan sebaliknnya bila titik validitasnnya rendah maka instrument tersebut kurang valid. Semua instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang hendak diukur dari data variabel yang diteliti. Dari butir soal yang disediakan di uji cobakan, selanjutnya digunakan untuk pengumpulan data dan selanjutya dilakukan langkah pengujian validitas instrument pelaksanaan dengan menggunakan rumus Product Moment sebagai berikut : r xy = n xy - x y ( n X ( X) (n y ( y)
8 Keterangan : r n y X xy = Koefisien Korelasi = Banyaknya Sampel = Jumlah Kuadrat Nilai Y = Jumlah Kuadrat Nilai X = Jumlah Produk Antara Nilai X dan Y 3.9. Uji Reliabilitas Reliabilitas menunjukan pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrument dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrument tersebut sudah dianggap baik. Instrument yang baik tidak akan bersifat tendesius mengarahkan responden untuk memilih jawaban jawaban tertentu. Reabel artinya dapat dipercaya juga dapat diandalkan. Dengan menggunakan rumus Alpha Cronbanch maka perhitungan reabel diperoleh : Keterangan : r n = n 1 - S 1 n -1 St r n n : Reliabilitas Tes : Banyak Soal S 1 : Jumlah Varians Skor Tiap tiap Item St : Varians Total
9 3.9.3 Uji Normalitas Salah satu asumsi yang harus dipenuhi dalam melakukan analisis regresi llinear sederhana maupun berganda adalah data variabel dependen ( terikat ) harus berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Untuk itu sebelum diolah lebih lanjut, dilakukan pengujian asumsi normalitas tersebut dengan melakukan pengujian terhadap hipotesissebagai berikut : H 0 H 1 : Data variabel dependen berdistribusi normal : Data variabel dependen tidak berdistribusi normal α : 5 % Kriteria Uji : Tolak H 0 jika nilai signifikansi yang diperoleh lebih kecil dari α terima dalam hal lainnya. 3.10 Teknik Analisis Data Analisis data merupakan proses penyusunan data atas informasi yang diperoleh responden melalui angket/kuisioner.setelah data terkumpul, maka diolah, dianalisis regresi dan kolerasi linier sederhana. 3.10.1 Analisis Regresi 1. Mencari persamaan Regresi Ý = a + bx + Dimana : Ý a x = Kinerja Karyawan = Konstanta = Motivasi Kerja
10 b = Koefisien Regresi = Error Term Untuk mencari nilai a dan b digunakan rumus : a = Y - b x = Ý-bX n b = XY ( x) ( Y) n X ( X). Pengujian Secara Parsial ( t test ) Untuk keperluan pengujian koefisien regresi secara individual (Testing Individual Regression Cofficient). Rumusan hipotesisnya dapat dinyatakan sebagai berikut : Ho : ρ = 0 : Menunjukan tidak adanya pengaruh motivasi terhadap kinerja pegawai Hi : ρ 0 : Menunjukan adanya pengaruh motivasi terhadap kinerja pegawai Dengan rumus sebagai berikut : t = b Se b Kriteria pengujian : jika ( t hitung ) > t tabel p Value < α/ maka Ho ditolak, terima dalam hal lainnya. 3.10. Analisis Korelasi Koefisien korelasi digunakan untuk variabel independen dan variabel dependen. Untuk menghitung koefisien korelasi digunakan rumus sebagai berikut: r = n xy - x y ( n X ( X) (n y ( y)
11 Keterangan : r n y X xy = Koefisien Korelasi = Banyaknya Sampel = Jumlah Kuadrat Nilai Y = Jumlah Kuadrat Nilai X = Jumlah Produk Antara Nilai X dan Y Koefisien korelasi r tersebut diuji keberartiannya dengan menggunakan statistik uji t, dimana nilainya dihitung dengan menggunakan rumus : t = r ( n- ( 1-r ) (Sudjana, 005 : 377) Kriteria Pengujian : Untuk taraf nyata α = 0,05 terima H 0 jika t hitung < t ( 1-1/ α)(n-) dan tolak H 1 Jika t hitung > t ( 1-1/ α)(n-). Jika t hitung > t tabel pada tingkat kepercayaan 95 %, berarti secara parsial variabel bebas berpengaruh nyata terhadap variabel tidak bebas. Sedangkan jika t hitung < t tabel pada tingkat kepercayaan 95 % berarti secara parsial variabel bebas tidak berpengaruh nyata terhadap variabel tidak bebas.