BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan penelitian terhadap strategi komunikasi pemasaran

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. tangan rakyat, maka kekuasaan harus dibangun dari bawah. diantaranya adalah maraknya praktik-praktik money politics.

Template for Microsoft PowerPoint

PAKTA INTEGRITAS PARTAI POLITIK PESERTA PEMILU 2014

BAB I PENDAHULUAN. praktek politik masa lalu yang kotor. Terlepas dari trauma masa lalu itu, praktek

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang digunakan dalam suatu negara. Indonesia adalah salah satu

BAB V PENUTUP. masyarakat yang diberikan pada kandidat-kandidat partai politik.

RANCANGAN PERATURAN KPU TENTANG TAHAPAN, PROGRAM DAN JADWAL PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM TAHUN 2019

I. PENDAHULUAN. akuntabilitas bagi mereka yang menjalankan kekuasaan. Hal ini juga

Mata Kuliah - Media Planning & Buying

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam kehidupan bernegara, politik merupakan kegiatan yang dekat

I. PENDAHULUAN. Penelitian ini mengkaji tentang Badan Pengawas Pemilu (BAWASLU), proses. pengawasan dan hambatan-hambatan yang dialami dalam mengawasi

I. PENDAHULUAN. Politik merupakan proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. dan juga pada pemilu (Pemilu). Pada umumnya partai politik itu dapat dikatakan

BAB V. Penutup. A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. Internet beberapa dekade sebelumnya masih dipandang. sebagai sebuah gaya hidup. Pengguna internet masih didominasi

BAB I PENDAHULUAN. putra-putri terbaik untuk menduduki jabatan-jabatan politik dan pejabatpejabat

Peningkatan Keterwakilan Perempuan dalam Politik pada Pemilu Legislatif Nurul Arifin

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan Indonesia dari sentralistik menjadi desentralistik sesuai dengan

BAB IV KESIMPULAN. diharapkan untuk meningkatkan kualitas politik dan kehidupan demokrasi bangsa Indonesia.

BAB V PENUTUP. sistem-sistem yang diterapkan dalam penyelenggaraan Pemilu di kedua Pemilu itu

LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Darma, (2009: 91) mengatakan, bahasa politik adalah bahasa yang digunakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pemilihan umum sebagai sarana demokrasi telah digunakan di sebagian besar

I. PENDAHULUAN. memilih sebuah partai politik karena dianggap sebagai representasi dari agama

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pemilihan Umum (Pemilu) adalah salah satu cara dalam sistem

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM MAHASISWA UNIVERSITAS JEMBER NOMOR 2 TAHUN 2017 tentang PETUNJUK PELAKSANAAN PEMILIHAN UMUM RAYA

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

I. PENDAHULUAN. Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. jumlah suara yang sebanyak-banyaknya, memikat hati kalangan pemilih maupun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Partai politik adalah organisasi yang dibentuk untuk mempengaruhi bentuk

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. menyedot perhatian yang luar biasa dari masyarakat Indonesia. Penentuan

Perspektif Etik dalam Komunikasi Persuasif

BAB I PENDAHULUAN. Negara yang dianggap demokratis selalu mencantumkan kata kedaulatan

06ILMU. Komunikasi Pemasaran Politik. Product Development and Political Branding. Dr. Achmad Jamil M.Si KOMUNIKASI. Modul ke: Fakultas

BAB I PENDAHULUAN. teknologi baru untuk memuaskan kebutuhan. Untuk dapat beradaptasi dengan perubahan yang

BAB I PENDAHULUAN. menarik dan menjaga loyalitas konsumen, salah satunya melalui iklan.

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

BAB 1 PENDAHULUAN. karena keberhasilan suatu perusahaan atau organisasi terletak pada kemampuan

Memutuskan : Menetapkan : PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM MAHASISWA TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMILIHAN UMUM MAHASISWA. BAB I KETENTUAN UMUM

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Air merupakan salah satu kebutuhan hidup yang terpenting, karena untuk hidup

Naskah diterima: 29 Desember 2015; disetujui: 11 Januari 2015

BAB I PENDAHULUAN. Pada era keterbukaan dan demokrasi sekarang ini dalam pemilihan umum

BAB V PENUTUP. telah ditarik kesimpulan mengenai beberapa hal yang dijadikan fokus. penelitian ini. Kesimpulan tersebut meliputi bagaimana strategi

BAB V PENUTUP. yang melibatkan birokrat masuk dalam arena pertarungan politik yang terjadi dalam

I. PENDAHULUAN. Marketing politik adalah salah satu kegiatan yang penting dilakukan dalam

No.849, 2014 BAWASLU. Kampanye. Pemilihan Umum. Presiden dan Wakil Presiden. Pengawasan.

BAB I PENDAHULUAN. yang signifikan. Terbukanya arus kebebasan sebagai fondasi dasar dari bangunan demokrasi

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Penulisan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB V. Kesimpulan. pemilu legislatif tahun 2009 menghasilkan kesimpulan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PRESENTASI KEPRIBADIAN CAPRES. Keterpilihan Susilo Bambang Yudhoyono dalam pemilu presiden tahun

BAB I PENDAHULUAN. segala bidang, salah satunya adalah bidang pemasaran. Semakin tinggi tingkat

PENGERTIAN KOMUNIKASI PEMASARAN/PROMOSI Kegiatan promosi pada organisasi pelayanan kesehatan sangat dibatasi oleh etika, sehingga pemilihan mengenai

BAB VI KESIMPULAN. berasal dari dana mereka masing-masing. Di samping itu bantuan finansial dalam

Judul Penelitian : Oleh. Hendra Fauzi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Pemilihan umum kepala daerah dan wakil kepala daerah atau seringkali

DAFTAR PERTANYAAN. Akuntabilitas Anggota Legislatif Terpilih Pada Pemilu 2009.

I. PENDAHULUAN. Pemilihan umum adalah suatu sarana demokrasi yang digunakan untuk memilih

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM TENTANG

BAB 1 PENDAHULUAN. daerah tidak lagi terbatas pada kewenangan yang bersifat administratif tapi telah

BAB I PENDAHULUAN. kepada orang lain. Seorang yang menguasai banyak kosa kata, maka dengan. mudah ia lancar mengadakan komunikasi dengan orang lain.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Pemilihan kepala daerah secara langsung merupakan bagaian dari impact dari

PEMILUKADA PASCA REFORMASI DI INDONESIA. Oleh : Muhammad Afied Hambali Dosen Fakultas Hukum Universitas Surakarta. Abstrack

BAB I PENDAHULUAN. konsep suci penyelenggaran Negara telah membawa perubahan bagi

BAB I PENDAHULUAN. Pilgub Jabar telah dilaksanakan pada tanggal 24 Pebruari 2013, yang

BAB I PENDAHULUAN. mencerminkan dengan agak akurat partisipasi serta aspirasi masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan pemerintahan negara yang demokratis berdasarkan Pancasila dan

BAB I PENDAHULUAN. dikehendaki. Namun banyak pula yang beranggapan bahwa politik tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah setelah runtuhnya Orde Baru, di era reformasi saat ini, media dengan

V. PENUTUP. seterusnya. Partai NasDem sebagai satu-satunya partai baru yang dinyatakan

Oleh Dra. Hj. Siti Masrifah, MA (Ketua Umum DPP Perempuan Bangsa) Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKB 1

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan aplikasi berbagai disiplin ilmu manajemen seperti marketing. Hal

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. A. Jenis Iklan politik dalam Media Massa yang digunakan oleh pasangan calon

BAB I PENDAHULUAN. dimana adanya pemberian kebebasan seluas-luasnya. untuk berpendapat dan membuat kelompok. Pesatnya

BAB I PENDAHULUAN. produk atau jasa di perusahaan dikenal oleh masyarakat serta dapat

MAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA

KEWAJIBAN PELAPORAN DANA KAMPANYE PESERTA PEMILIHAN UMUM LEGISLATIF 2014

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah penulis melakukan penelitian, menganalisis, dan membahas hasil

Bab I. Pendahuluan. proses pengambilan keputusan antara lain dengan melalui kampanye politik sebagai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pemilihan Umum (Pemilu) Capres & Cawapres secara langsung yaitu pada tahun

DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN... LEMBAR PENGESAHAN... ii. LEMBAR KEASLIAN TULISAN... iii. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR TABEL...

BAB V. Penutup. Dari kajian wacana mengenai Partai Komunis Indonesia dalam Surat Kabar

BAB V PENUTUP. 1. KPUD sebagai penyelenggara Pemilihan Kepala Daerah harus. menjunjung tinggi netralitas. KPUD adalah birokrasi

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMAKASIH... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR GRAFIK...

BAB I PENDAHULUAN. selalu membuat terobosan baru. Hal ini perlu dilakukan agar kelangsungan perusahaan dapat

PENDAMPINGAN PEMENANGAN PILKADA

Dengan Persetujuan Bersama BADAN PERWAKILAN MAHASISWA dan KETUA BEM KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN

Analisis pengaruh biaya promotional mix terhadap volume penjualan pada PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Surakarta. Indah Wulansari F BAB I

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menggunakan produk atau jasa dari perusahaan. harus mampu menciptakan, memelihara, melindungi dan membangun image

I. PENDAHULUAN. ini merupakan penjelmaan dari seluruh rakyat Indonesia. DPR dan DPRD dipilih oleh rakyat serta utusan daerah dan golongan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Strategi Komunikasi KPUD. (Strategi Komunikasi pada Humas KPUD Kabupaten Magetan Dalam

Transkripsi:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan penelitian terhadap strategi komunikasi pemasaran politik yang di terapkan caleg Sarnata Saidi,SH, maka penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan, diantara lain: 1. komunikasi dalam partai politik tidak jauh berbeda pelaksanaan nya dengan pemasaran komersial. Yang membedakannya adalah produk yang dijual tidak bersifat nyata, melainkan merupakan pesan serta visi misi. Dan komunikasi pemasaran komersial tidak adanya emosi, konflik, propaganda, kemitraan dan black campaign tidak seperti komunikasi pemasaran politik. Isi pesan dan visi misi inilah daya tarik utama yang membuat caleg tersebut diterima oleh masyarakat. 2. seperti halnya komunikasi pemasaran komersial yang melakukan kegiatan dalam mempromosikan produk, strategi komunikasi pemasaran politik juga melakukan kegiatan dalam mempromosikan caleg tersebut. Kegiatan yang dilakukan nya adalah melakukan kampanye-kampanye. Kampanye nya tersebut berupa kampanye massa. Kampanye tatap muka dan kampanye interpersonal. Dan caleg tersebut melakukan kampanye untuk mempromosikan dirinya juga melalui media BTL. Media BTL yang digunakan dalam mempromosikan nya itu adalah spanduk,banner,stiker dan sebagainya. Setelah itu program-program

yang telah di rencakan itu di implementasikan secara nyata. Dalam programprogram nya tersebut adalah berupa program jangka pendek,jangka menengah dan jangka panjang. Setiap tim sukses akan memonitoring kegiatan program tersebut dengan terjun langsung ke lapangan dan menilai keefektifan di setiap program tersebut. 3. Alat-alat promosi yang digunakan dalam menjalankan konsep komunikasi pemasaran Sarnata Saidi sama halnya dengan pemasaran komersial, yaitu mencakup periklanan, penjualan personal, pemasaran langsung, publisitas, promosi penjualan dan internet interactive. Dan untuk memperkuat dalam kemenangan Sarnata Saidi di pemilu legislatif 2014 dengan adanya kegiatan sosial, membuat program khusus dan memperkuat penjualan personal. Hal ini dilakukan untuk membentuk ikatan emosional dengan masyarakat pemilihnya. 4. Dari semua alat promosi yang digunakan, personal selling dan spesial program serta dengan cara komunikasi interpersonal dianggap paling efektif, karena melalui kegiatan ini Sarnata Saidi dapat berinteraksi langsung dengan masyarakat dan menarik perhatian masyarakat dengan secara emosional. Selain itu Sarnata Saidi mengetahui respon masyarakat secara langsung terhadap program yang dibuat Sarnata Saidi. Sedangkan promosi penjualan yang umumnya di gunakan oleh perusahaan komersial untuk meningkatkan penjualan produknya, hanya beberapa yang digukana dalam pemasaran politik. Karena menurut Sarnata Saidi menggunakan media BTL dan new media

memang bagus,namun tidak se efektif dengan melakukan komunikasi secara langsung kepada masyarakat. 5.2 Saran Setelah mengamati hasil penelitian yang didapat, maka penulis mengutarakan beberapa saran demi kemajuan dan memenangkan suara pemilu caleg Sarnata Saidi, khususnya dalam hal pelaksanaan dan pengembangan konsep komunikasi pemasaran terpadu dalam politik. Saran-saran nya antara lain: 1. komunikasi pemasaran merupakan kegiatan yang kompleks, banyak elemenelemen yang terdapat didalamnya. Sehingga penulis perlu ditetapkan dalam pembagian tugas tertentu dalam tim Sarnata Saidi dan komunikasi pemasaran terpadu. Misalnya terdapat orang yang memegang atau menangani media tradisional, khusus menangani media sosial atau new media dan menangani kegiatan sosial. Sehingga dari 1 tim itu membagi-bagikan tugasnya, tidak 1 tim itu fokus dalam 1 program melainkan melakukan kegiatan program lain dalam mempromosikan dan memenangkan caleg Sarnata Saidi. Dengan begitu masing-masing tim dapat melakukan program nya melalui media yang di pakai dengan lebih kreatif dan efektif. 2. meskipun pemilu 2014 sudah berjalan, namun seharusnya Sarnata Saidi dan tim nya membuat rancangan pembagian bobot penggunaan masing-masing alat promosi. Hal ini berguna untuk memilih alat mana yang paling dibutuhkan dan tentunya juga untuk menghindari penggunaan anggaran yang tidak efektif.

Serta melakukan pembinaan terus menerus dengan tujuan mensolidkan dukungan untuk ke depan apabila ingin mencalonkan lagi sebagai legislatif pada 5 tahun kedepan. 3. untuk mengukur keberhasilan konsep komunikasi pemasaran yang telah di terapkan, alangkah baiknya jika Sarnata Saidi dan tim sukses melakukan evaluasi internal guna mengetahui efektifitas masing-masing alat promosi yang telah digunakan. Hal ini berguna untuk mengukur efek yang dihasilkan masing-masing alat promosi yang dipilih, dan apa saja hambatan serta kekurangan dalam implementasinya. Misalnya apakah pesan yang disampaikan telah sampai ke masyarakat dan sesuai dengan di harapkan. Karena biasanya pada saat kurang dari 3 hari sebelum pemilihan pasti akan adanya beberapa serangan. Serangan tersebut adalah berupa uang atau dengan cara melakukan money politik oleh oknum caleg lain. Ini yang harus di waspadai, karena beberapa masyarakat awam akan berubah pikiran apabila oknm caleg lain memberi uang dengan tujuan memilih oknum caleg tersebut. Karena pemasaran politik ini berbeda dengan pemasaran konvesional, hanya saja dalam mempromosikan sebuah produk politik menggunakan konsep-konsep pemasaran konvesional. 4. caleg politik merupakan suatu produk yang bersifat tidak terlihat dan mengenalkan dirinya dengan alat-alat promosi serta dengan secara langsung dengan tujuan mendapat dukungan dari masyarakat. Meskipun tujuan nya sama dengan bisnis komersial yaitu untuk mendapatkan konsumen komersial dan

mengungguli pesaing. Namun untuk mendapatkan dukungan suara penuh alangkah baiknya kegiatan promosi yang dilakukan tetap memperhatikan etika. Mengingat saat ini banyak caleg-caleg lain melakukan kegiatan promosi nya dengan memasang iklan media luar ruang yang menyalahi etika. Misalnya memasang di sembarang tempat yang sebenarnya tidak boleh di pasang dalam peraturan daerah. 5. sejak orde reformasi berjalan, sistem pemilu legislatif dan pemilukada belum menemukan konsep yang jelas. Pemilu masih di anggap sebagai proses penegakan demokrasi lima tahunan. Masyarakt pemilu masih di anggap sebagai objek, didalamnya kurang adanya pendidikan politik dalam rangka membangun karakter bangsa yang sesungguhnya. Yang ada terkadang dampak nya sangat riskan bagi keutuhan berbangsa dan bernegara. 6. perbaikan sistem pemilu harus di semua lini, dari saran dan prasarananya,termasuk kepada para penyelenggara pemilu, dalam hal ini KPU dan KPUD pada pemilu 2014 yang lalu menjadi sorotan tajam akibat tidak mampunya meanjalankan tugas secara jujur dan adil. Padahal biaya untuk melaksanakan pesta demokrasi lima tahunan sangat mahal yang dibiayai oleh uang rakyat. 7. khusus kepada sistem pemilu proposional terbuka, dimana perolehan suara terbanyak masih menjadi aturan bagi para kandidat, agaar lebih di tinjau kembali dan di kombinasikan dengan budaya masyarakat kita yang masih belum membendung visi misi dan program calon legislatif itu sebagai dasar

hak pilihnya. Dalam hal ini masyarakat kita akhirnya terobsesi dengan kebutuhan sesaat ( masyarakat pragmatis ) 5.2.1 Saran akademis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan serta sumbangan bagi para mahasiswa yang ingin melakukan penelitian serupa namun dengan media yang berbeda dan dengan teori yang berbeda pula, karena dalam penelitia ini metode yang di gunakan hanya bersifat deskriptif mengenai strategi komunikasi pemasaran politik yang digunakan oleh calon legislatif dalam memenangkan pemilu 2014. 5.2.2 saran praktis Sarnata Saidi harus harus lebih menggunakan new media sebab di era modern ini kebanyakan masyarakt menggunakan media tersebut. Dan memang juga harus menggubakan pemasaran secara langsung kepada masyarakat dengan menjual pesan serta visi misi yang ada. Adanya isi pesan maka akan meyakinkan masyarakat dalam menentukan dukungan dan masyarkat akan yakin apabila komunikasi yang dilakukan itu dengan cara yang baik dan benar. Dengan maraknya cara kotor dalam berpolitik maka Sarnata Saidi harus loyal dalam janji nya tersebut, dengan janjinya tersebut dan berupa isi pidato yang di sampaikan bahwa Sarnata Saidi akan melakukan praktek politik yang bersih dan tidak menggunakan money politic dalam melakukan program nya.