BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENENTUAN HAK ATAS DISKON PADA PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BMT ASY-SYIFA KENDAL

dokumen-dokumen yang mirip
Halal Guide.INFO - Guide to Halal and Islamic Lifestyle

BAB II LANDASAN TEORI. yang disepakati. Dalam Murabahah, penjual harus memberi tahu harga pokok

Musha>rakah di BMT MUDA Kedinding Surabaya

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI BARANG SERVIS DI TOKO CAHAYA ELECTRO PASAR GEDONGAN WARU SIDOARJO

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI PERUBAHAN PENGHITUNGAN DARI SISTEM "FLAT" KE "EFEKTIF" PADA

MURA<BAH{AH BIL WAKA<LAH DENGAN PENERAPAN KWITANSI

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI PEMBAYARAN DENGAN CEK LEBIH PADA TOKO SEPATU UD RIZKI JAYA

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP DENDA YANG TIDAK UMMAT SIDOARJO. Keuangan Syariah dalam melakukan aktifitasnya yaitu, muraba>hah, ija>rah

BAB IV ANALISIS FATWA DSN-MUI NOMOR 25/III/2002 TERHADAP PENETAPAN UJRAH DALAM AKAD RAHN DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG WARU SIDOARJO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN KOMISI KEPADA AGEN PADA PRULINK SYARIAH DI PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE NGAGEL SURABAYA

BAB IV. A. Analisis Aplikasi Akad Mura>bah}ah di BMT Mandiri Sejahtera Jl. Raya Sekapuk Kecamatan Ujung Pangkah Kabupaten Gresik.

karena sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) adalah orang yang kuat lagi dapat dipercaya. 3. Firman Allah SWT

BAB II LANDASAN TEORI TENTANG PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN UANG MUKA. Secara bahasa, murābahah berasal dari kata ar-ribhu ( الر بح ) yang

4. Firman Allah SWT QS. al-baqarah (2): dan Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba Firman Allah SWT QS. al-baqarah (2):27

4. Firman Allah SWT QS. al-baqarah (2):278 45)& %*('! Hai orang yang beriman! Bertaqwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba jika kamu orang yang b

BAB IV. pembiayaan-pembiayaan pada nasabah. Prinsip-prinsip tersebut diperlukan

BAB IV ANALISIS HUKUM BISNIS ISLAM TERHADAP PENGAMBILAN KEUNTUNGAN PADA PENJUALAN ONDERDIL DI BENGKEL PAKIS SURABAYA

MURA>BAH}AH DAN FATWA DSN-MUI

BAB II DASAR TEORI. mengandalkan pada bunga. Bank Syariah adalah lembaga keuangan yang

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK MURA>BAH}AH PROGRAM PEMBIAYAAN USAHA SYARIAH (PUSYAR) (UMKM) dan Industri Kecil Menengah (IKM)

secara tunai (murabahah naqdan), melainkan jenis yang

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

BAB IV. A. Mekanisme Penundaan Waktu Penyerahan Barang Dengan Akad Jual Beli. beli pesanan di beberapa toko di DTC Wonokromo Surabaya dikarenakan

BAB I PENDAHULUAN. Islam merupakan agama yang memiliki aturan-aturan untuk mengatur

FATWA DEWAN SYARI'AH NASIONAL NO: 81/DSN-MUI/III/2011 Tentang

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA MENYEWA POHON UNTUK MAKANAN TERNAK

HILMAN FAJRI ( )

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN AKAD QARD\\} AL-H\}ASAN BI AN-NAZ AR DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG WARU SIDOARJO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH DENGAN SISTEM KELOMPOK DI BMT KUBE SEJAHTERA KRIAN SIDOARJO

BAB IV. PENYELESAIAN MASALAH PERJANJIAN KERJA ANTARA PEMILIK APOTEK DAN APOTEKER DI APOTEK K-24 KEBONSARI SURABAYA DAlAM PRESPEKTIF HUKUM ISLAM

Solution Rungkut Pesantren Surabaya Perspektif Hukum Islam

BAB IV ANALISIS TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PANDANGAN TOKOH AGAMA ISLAM TENTANG SEWA POHON MANGGA

BAB IV ANALISIS TERHADAP JUAL BELI IKAN BANDENG DENGAN PEMBERIAN JATUH TEMPO DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

c. QS. al-ma idah [5]: 6: 78.9&:;8&<,-.,, &DEF2 4A0.0BC 78#1 #F7"; 1, 4&G5)42 # % J5#,#;52 #HI Hai orang yang beriman, janganlah ke

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN. satu sama lain agar mereka tolong-menolong dalam semua kepentingan hidup

dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus be

Halal Guide.INFO - Guide to Halal and Islamic Lifestyle

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM JUAL BELI IKAN DENGAN PERANTAR PIHAK KEDUA DI DESA DINOYO KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN UU PERLINDUNGAN KONSUMEN NOMOR 8 TAHUN 1999 TERHADAP JUAL BELI BARANG REKONDISI

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI RIGHT ISSUE DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SURABAYA

FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL Nomor: 55/DSN-MUI/V/2007 Tentang PEMBIAYAAN REKENING KORAN SYARIAH MUSYARAKAH

4. Firman Allah SWT tentang perintah untuk saling tolong menolong dalam perbuatan positif, antara lain QS. al- Ma idah [5]: 2:./0*+(,-./ #%/.12,- 34 D

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP KLAIM ASURANSI DALAM AKAD WAKALAH BIL UJRAH

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI TABUNGAN RENCANA MULTIGUNA DI PT. BANK SYARI AH BUKOPIN Tbk. CABANG SURABAYA

Halal Network atau Multi Level Marketing Berbasis

dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus be

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PEMBIAYAAN MURA<BAH{AH DI BMT MADANI TAMAN SEPANJANG SIDOARJO

BAB IV ANALISIS TERHADAP PRAKTIK BISNIS JUAL BELI DATABASE PIN KONVEKSI. A. Analisis Praktik Bisnis Jual Beli Database Pin Konveksi

BAB IV PENERAPAN AKAD BAYʽ BITHAMAN AJIL DALAM PENINGKATAN KEUNTUNGAN USAHA DI KOPONTREN NURUL HUDA BANYUATES SAMPANG MADURA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN TABUNGAN PAKET LEBARAN DI KJKS BMT-UGT SIDOGIRI CABANG SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HUTANG PIUTANG PETANI TAMBAK KEPADA TENGKULAK DI DUSUN PUTAT DESA WEDUNI KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK TRANSAKSI BISNIS DI PASAR SYARIAH AZ-ZAITUN 1 KUTISARI SELATAN TENGGILIS MEJOYO SURABAYA

BAB IV ANALISIS TERHADAP PELASANAAN AKAD MUDH ARABAH PADA SIMPANAN SERBAGUNA DI BMT BISMILLAH SUKOREJO

BAB IV ANALISIS SADD AL-DH>ARI< AH TERHADAP JUAL BELI PESANAN MAKANAN DENGAN SISTEM NGEBON OLEH PARA NELAYAN DI DESA BRONDONG GANG 6 LAMONGAN

MURA>BAH}AH DALAM PEMBIAYAAN USAHA PERIKANAN DI

Konversi Akad Murabahah

BAB I PENDAHULUAN. dalam rangka mengatasi krisis tersebut. Melihat kenyataan tersebut banyak para ahli

BAB II PEMBIAYAAN MURABAHAH

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HAK KHIYA>R PADA JUAL BELI PONSEL BERSEGEL DI COUNTER MASTER CELL DRIYOREJO GRESIK

Halal Guide.INFO - Guide to Halal and Islamic Lifestyle

BAB IV\ ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP MEKANISME PENGUPAHAN PEMOLONG CABE DI DESA BENGKAK KECAMATAN WONGSOREJO KABUPATEN BANYUWANGI

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

BAB I PENDAHULUAN. Allah SWT, yang disebut hablum minallah dan yang kedua bersifat horizontal,

A. Analisis Mekanisme Angsuran Usaha Kecil dengan Infaq Sukarela pada Bantuan Kelompok Usaha Mandiri di Yayasan Dana Sosial Al Falah Surabaya

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN BAGI HASIL DALAM PEMBIAYAAN MUSHA>RAKAH DI BMT AN-NUR REWWIN WARU SIDOARJO

BAB IV. oleh Baitul mal wat Tamwil kepada para anggota, yang bertujuan agar anggota

Halal Guide.INFO - Guide to Halal and Islamic Lifestyle

BAB I PENDAHULUAN. Akuntansi syariah yang berlandaskan nilai Al-Qur an dan Al-Hadis. ditugaskan oleh Allah SWT untuk mengelola bumi secara amanah.

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN STANDARISASI TIMBANGAN DIGITAL TERHADAP JUAL BELI BAHAN POKOK DENGAN TIMBANGAN DIGITAL

Lahirnya ini disebabkan munculnya perbedaan pendapat

BAB IV ANALISIS APLIKASI PEMBERIAN UPAH TANPA KONTRAK DI UD. SAMUDERA PRATAMA SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI FUTURES GRAHA PENA SURABAYA

BAB IV ANALISIS PENGGUNAAN DUA AKAD DALAM SATU TRANSAKSI KARANGCANGKRING JAWA TIMUR CABANG PASAR KRANJI PACIRAN LAMONGAN MENURUT HUKUM ISLAM

BAB IV. Sejalan dengan tujuan dari berdirinya Pegadaian Syariah yang berkomitmen

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI HUTANG PUPUK DENGAN GABAH DI DESA PUCUK KECAMATAN DAWARBLANDONG KABUPATEN MOJOKERTO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP ASURANSI JIWA PADA PEMBIAYAAN MURA>BAH}AH DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG LARANGAN SIDOARJO

Pada hakikatnya pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di Bank. pemenuhan kebutuhan akan rumah yang disediakan oleh Bank Muamalat

BAB IV PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA HUKUM ISLAM DAN UU NO 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PEMBULATAN HARGA

BAB IV PEMANFAATAN GADAI SAWAH PADA MASYARAKAT DESA SANDINGROWO DILIHAT DARI PENDAPAT FATWA MUI DAN KITAB FATH}UL MU I<N

BAB IV ANALISIS TERHADAP MEKANISME PEMBIAYAAN EMAS DENGAN AKAD RAHN DI BNI SYARIAH BUKIT DARMO BOULEVARD CABANG SURABAYA

4. Firman Allah SWT QS. al-baqarah [2]: 275: &$!%#*#$ 234 +#,-.,(/01 '() )5'(2%6.789:;<= & #AB7CDE3" Orang yang makan (mengambil) riba ti

BAB IV ANALISIS TERHADAP PENERAPAN SISTEM LOSS / PROFIT SHARING PADA PRODUK SIMPANAN BERJANGKA DI KOPERASI SERBA USAHA SEJAHTERA BERSAMA

FATWA DEWAN SYARI AH NASIONAL

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN HADIAH JALAN SEHAT DARI HASIL PENJUALAN KUPON. Kupon Di Desa Made Kecamatan Sambikerep Surabaya

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI ETIKA BISNIS ISLAM PADA PASAR SYARIAH AZ-ZAITUN 1 SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN TERHADAP UPAH SISTEM TANDON DI TOKO RANDU SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENGULANGAN PEKERJAAN BORONGAN PEMBUATAN TAS DI DESA KRIKILAN KECAMATAN DRIYOREJO KECAMATAN GRESIK

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA- MENYEWA TANAH FASUM DI PERUMAHAN TNI AL DESA SUGIHWARAS CANDI SIDOARJO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK SIMPANAN WADI AH BERJANGKA DI BMT TEGAL IJO DESA GANDUL KECAMATAN PILANGKENCENG KABUPATEN MADIUN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PROSEDUR DAN APLIKASI PERFORMANCE BOND DI BANK BUKOPIN SYARIAH CABANG SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI IJĀRAH JASA SIMPAN DI PEGADAIAN SYARIAH CABANG BLAURAN SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG PENERAPAN SYARAT HASIL INVESTASI MINIMUM PADA PEMBIAYAAN MUDHARABAH UNTUK SEKTOR PERTANIAN

Sekretariat : Gedung MUI Lt.3 Jl. Proklamasi No. 51 Menteng - Jakarta Telp. (021) Fax: (021)

BAB II LANDASAN TEORI TEORI PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH

BAB IV PENERAPAN AKTA JAMINAN FIDUSIA DALAM PERJANJIAN PEMBIAYAAN AL QARDH. A. Analisis Penerapan Akta Jaminan Fidusia dalam Perjanjian Pembiayaan Al

BAB III SIYASAH AL-IGHRAQ (DUMPING) lebih murah dibandingkan dengan harga penjualan domestiknya. Siyasah al-ighraq

(dari mengambil riba), maka bagiannya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang me

Transkripsi:

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENENTUAN HAK ATAS DISKON PADA PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BMT ASY-SYIFA KENDAL A. Analisis Terhadap Kepemilikan Diskon Pada Pembiayaan Murabahah di BMT Asy-Syifa Kendal Allah SWT telah menjadikan manusia untuk bermasyarakat, salingtunjang menunjang, topang-menopang dan tolong-menolong antara satu denganyang lainnya. Sebagai makhluk sosial, manusia menerima dan memberikan andilnya kepada orang lain. Muamalah adalah ketentuan syariat yang berhubungan dengan tata cara hidup sesama umat manusia, yaitu menyangkut aspek ekonomi meliputi kegiatan untuk meningkatkan kesejahteraan hidup dan kualitas hidup seperti jual beli, simpan pinjam, hutang piutang, usaha bersama dan lain-lain. Seperti halnya dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh BMT Asy- Syifa Kendal. BMT menyediakan beberapa alternatif pembiayaan untuk menolong orang-orang yang membutuhkan dana untuk keperluan mereka, salah satu alternatif pembiayaan tersebut adalah pembiayaan murabahah. Dalam hal ini Islam memang mengajarkan kepada umatnya untuk saling membantu dan meringankan beban orang lain, karena manusia di 56

57 dunia ini diciptakan untuk saling tolong-menolong seperti dijelaskan dalam Al-Qur an surat Al-Maidah ayat 2. Murabahah adalah transaksi penjualan dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan (margin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli. Penerapan pembiayaan murabahah di BMT Asy-Syifa Kendal pada umumnya dilakukan berdasarkan pesanan. Dalam murabahah yang berdasarkan pesanan, BMT melakukan pembelian barang setelah ada pesanan dari anggota. 80 Akad murabahah di BMT Asy-Syifa Kendal adalah perjanjian / sighat (Ijab Qobul) antara pihak BMT dengan anggota. Berkaitan dengan transaksi jual beli, objek harus memenuhi rukun dan syarat murabahah. Sebelum memberikan realisasi pembiayaan, BMT melakukan analisis (penilaian) kepada anggotanya yang mengajukan permohonannya kepada BMT. Tercatat sampai bulan Desember 2013, dari 657 anggota, yang menggunakan jual beli murabahah mencapai 341 anggota, dan sebesar 30% akad murabahah di BMT Asy-Syifa mendapatkan diskon dari supplier. Pihak BMT tidak bisa memberikan data secara spesifik berapa yang mendapatkan diskon dari supplier karena baik murabahah yang 80 Hasil wawancara dengan Bapak Ahmad Rochis, Manager Pemasaran BMT Asy- Syifa pada tanggal 24 Januari 2014

58 mendapatkan diskon atau yang tidak mendapatkan diskon itu bentuk akadnya sama. Dan diskon tersebut tidak dituliskan dalam akad. 81 Untuk memberikan pelayanan kepada para anggotanya, BMT Asy-Syifa dalam hal pengadaan barang murabahah selalu memenuhi keinginan para anggotanya. Dalam artian ada sebagian anggota yang menginginkan barang yang mereka inginkan, ada juga sebagian anggota menginginkan uang, walaupun hal tersebut bertentangan dengan teori murabahah, akan tetapi pihak BMT menganggap bahwa itu sama-sama sebagai modal usaha untuk meningkatkan kesejahteraan para anggotanya. Pada praktiknya pihak BMT Asy-Syifa selalu merekomendasikan kepada para anggotanya agar pengadaan barang murabahah diserahkan sepenuhnya kepada pihak BMT Asy-Syifa Karena pihak BMT telah bermitra dengan para supplier yang akan memberikan harga lebih rendah dari harga yang tertera dalam brosur. Hal ini yang menjadikan para anggota tertarik dengan tawaran yang diajukan oleh pihak BMT Asy- Syifa. 82 Supplier dalam hal ini adalah sebagai penyedia barang yang mana menyediakan berbagai kebutuhan yang diinginkan oleh para anggota, yang diwakilkan kepada pihak BMT Asy-Syifa. Kaitannya dengan pembelian barang yang dilakukan oleh BMT terhadap barang yang diperlukan oleh anggotanya melalui supplier, itu sudah menjadi kewajiban pihak BMT 81 Hasil wawancara dengan Bapak Ahmad Fathunnur, S.E, General Manager BMT Asy- Syifa pada tanggal 24 Januari 2014 82 Ibid

59 dengan digunakannya akad murabahah yang mengharuskan barang yang menjadi objek akad itu secara sah terlebih dahulu menjadi milik BMT. Adanya hubungan yang berkelanjutan antara pihak BMT Asy- Syifa dengan supplier, yang berkaitan dengan pengadaan barang ini menimbulkan adanya suatu kerjasama tidak tertulis yang dilakukan antara pihak BMT Asy-Syifa dengan supplier, karena wujud kesetiaan BMT Asy-Syifa dengan pihak supplier dalam hal pengadaan barang yang barang-barang tersebut dirasa banyak diinginkan oleh para anggotanya. Karena adanya kerjasama tersebut, pihak supplier memberikan beberapa keuntungan yang menguntungkan kedua belah pihak (BMT dan supplier). Keuntungan yang diberikan oleh supplier berupa potongan harga (diskon) yang diberikan secara khusus kepada pihak BMT Asy- Syifa, dengan harga dibawah harga pasar pada umumnya. 83 Sehingga diskon tersebut menjadi hak BMT Asy-Syifa karena pihak BMT telah menjadi pelanggan setia dari supplier tersebut. Diskon adalah potongan harga yang diberikan oleh penjual kepada pembeli dalam membeli sejumlah barang / jasa. Diskon merupakan langkah suatu perusahaan memberikan potongan harga terhadap produkproduk yang dijual. Namun perhitungannya diambil dari laba kotor yang diperoleh, bukan dari laba bersih. Sehingga berapapun besarnya potongan 83 Ibid

60 harga yang diberikan, tidak akan mengurangi harga dasar atau besarnya biaya produksi yang telah dikeluarkan untuk membuat produk tersebut. 84 Ditinjau dari teori hadiah, pemberian potongan harga (diskon) yang dilakukan oleh pihak penyedia barang kepada pihak BMT Asy-Syifa adalah dibenarkan. Karena pihak BMT Asy-Syifa telah berlangganan, dan pemberian diskon (potongan harga) dari pihak produsenkepada pihak BMT Asy-Syifa merupakan wujud menghormati (ikram) dan memuliakan (ta zhim)pelanggan yang telah setia membeli barang-barang yang menjadi kebutuhannya. Menurut teori ekonomi, pemberian potongan harga (diskon) yang dilakukan oleh pihak penyedia barang kepada pihak BMT Asy-Syifa adalah dibenarkan. Potongan harga tersebut diberikan karena adanya perbedaan langganan yang dilayani, sehingga pihak produsen memberikan potongan harga (diskon) tersebut kepada pihak yang berlangganan, dalam hal ini adalah pihak BMT Asy-Syifa, yang kemudian teori ini dapat disebut juga sebagai potongan perdagangan (trade discount). 85 B. Tinjauan Hukum Islam Terhadap Penentuan Hak Atas Diskon Pada Pembiayaan Murabahah di BMT Asy-Syifa Kendal Pembiayaan murabahah yang dilakukan oleh BMT Asy-Syifa ialah suatu akad jual beli yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dalam hal pembelian barang yang dilakukan sendiri oleh BMT atau diwakilkan 84 Soemarso, Akuntansi Suatu Pengantar, Jakarta : Salemba Empat, 2002, hlm. 163. 85 Ibid

61 kepada anggotanya dengan pembayaran yang dilakukan secara cicilan atau tunai dengan batas waktu yang disepakati. Untuk melaksanakan murabahah yang kaffah tidaklah mudah, diperlukan tingkat ketaqwaan dari para pelaku transaksi jual beli murabahah, baik dari pihak penjual ataupun dari pihak pembeli. Karena itu dalam melakukan transaksi jual beli murabahah yang kaffah sangat dituntut mengutamakan aspek syariah sehingga praktek murabahah tersebut dapat dilaksanakan secara kaffah. Sistem jual beli murabahah yang diterapkan / diaplikasikan banyak oleh lembaga keuangan syariah sekarang ini adalah murabahah dengan pesanan pembelian, yang dipelopori dan disosialisasikan pada lembaga keuangan Islam. Sistem ini yang juga diterapkan di BMT Asy-Syifa Kendal. Adapun aplikasi murabahah dengan pesanan pembelian pada BMT Asy-Syifa merupakan suatu kesepakatan yang dibangun antara pihak BMT dan anggotanya, agar pihak BMT menyediakan barang sesuai pesanan anggotanya, kemudian anggota akan membelinya dengan sistem pembayaran tunai atau tunda, yang penentuan harga pokok pembeliannya serta keuntungan/ laba (margin) telah diketahui dan disepakati oleh kedua belah pihak. 86 Murabahah juga digunakan oleh BMT Asy-Syifa sebagai investasi berdasarkan prinsip penjualan dan pembelian kembali (sale and 86 Hasil wawancara dengan Ibu Siti Nur Alimah, S.E, Manager Akuntansi BMT Asy- Syifa pada tanggal 24 Januari 2014

62 repurchase). Pihak BMT menghubungi supplier dan mendapatkan jatah untuk melakukan pembelian sejumlah barang yang diinginkan oleh para anggotanya dengan harga yang sudah ditetapkan untuk diserahkan saat pembayaran. 87 Dalam hal pengadaan barang, anggota diberikan keleluasaan oleh pihak BMT Asy-Syifa. Akan tetapi pihak BMT selalu memberikan rekomendasi kepada anggotanya agar dalam hal pengadaan barang murabahah diserahkan sepenuhnya kepada pihak BMT dengan tujuan untuk mendapatkan potongan harga (diskon) dari pihak supplier, karena adanya kerjasama tidak tertulis antara pihak BMT Asy-Syifa dengan beberapa supplier yang dianggap produk yang ditawarkan tersebut menjadi keinginan mayoritas para anggotanya, sehingga pihak supplier memberikan potongan harga (diskon) kepada pihak BMT Asy-Syifa atas kesetiannya menjadi pelanggan tetap. 88 Seperti halnya bapak Ahmad Mutohar yang menginginkan 3 unit komputer untuk usaha warnetnya. Kemudian bapak Ahmad Mutohar mengajukan pembiayaan murabahah kepada BMT Asy-Syifa untuk disetujui. Setelah disetujui, pihak BMT menghubungi pihak pihak supplier untuk mendapatkan komputer yang sesuai dengan spesifikasi dan harga yang diinginkan oleh bapak Ahmad Mutohar. Diketahui harga tiap unit adalah Rp. 3.525.000,- sehingga harga keseluruhan komputer tersebut sebesar Rp. 10.575.000,-. Karena sudah menjadi langganan, pihak supplier 87 Ibid 88 Hasil wawancara dengan Bapak Ahmad Fathunnur, S.E, General Manager BMT Asy- Syifa pada tanggal 24 Januari 2014

63 memberikan diskon atas pembelian laptop tersebut sebesar Rp. 300.000,-. Akan tetapi harga pokok laptop itu tetap Rp. 10.575.000,- dan potongan harga (diskon) tersebut menjadi hak BMT Asy-Syifa. Pihak BMT Asy-Syifa mengungkapkan pemberian diskon tersebut karena BMT Asy-Syifa telah menjadi pelanggan tetap, dan anggota tidak memiliki campur tangan atas pemberian diskon tersebut, sehingga itu menjadi wewenang dari BMT Asy-Syifa. 89 Hal ini sesuai dengan firman Allah : & (% Artinya :! "#$#% /01)*+,-. Supaya mereka dapat makan dari buahnya, dan dari apa yang diusahakan oleh tangan mereka. Maka Mengapakah mereka tidak bersyukur? (QS. Yaasiin : 35) 90 Dan hadits Nabi SAW yang diriwayatkan Bukhari yang berbunyi : $ ا# "! ام ر الله ل ل ر ل الله ص.م ا ا ط /. - ا $ ا ن +, $ " + ه, و ا ن ا# & الله د او د 2. ا# 01 م ن +, $ " + ه. (رواه 67 رى) Artinya : Dari Al-Miqdam RA, dari Nabi SAW, beliau bersabda : Tidaklah seseorang memakan makanan yang lebih baik dari pada ia makan dari hasil kerjanya sendiri. Dan sesungguhnya Nabi Daud AS dahulu makan dari hasil kerjanya sendiri. (HR. Bukhari) 91 Akan tetapi ketika pihak BMT Asy-Syifa mengambil potongan harga (diskon) tersebut untuk keuntungan mereka, maka hal ini sama 89 Ibid 90 Departemen Agama RI, Al-Qur an dan Terjemah, Surabaya : Surya Cipta Aksara, 1993, hlm. 710 91 Zainudin Ahmad Az-Zubaidi, op.cit, hlm. 414.

64 halnya dengan mengambil hak orang lain. Karena dalam jual beli murabahah harga yang digunakan adalah harga beli (harga asli) dari supplier. Jadi ketika mendapatkan diskon dari supplier, harga yang digunakan seharusnya adalah harga setelah didiskon. Sehingga diskon tersebut harusnya menjadi hak anggota. Hal ini didasarkan oleh firman Allah SWT : 567 9: "2# 34# > (? &= ;< C*-;DE!<@( B% 5J<@(? )% H=0I 1FG4*B0E Q!<@OP MN(? K-4L" Artinya : Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang Berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. (QS. An-Nisa : 29) 92 Kemudian Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia No : 04/DSN-MUI/IV/2000 tentang murabahah, menyebutkan bahwa karakteristik murabahah dibandingkan dengan jual beli biasa adalah bahwa penjual dalam hal ini adalah BMT Asy-Syifa harus memberi tahu pembeli atau anggotanya mengenai harga pembelian produk dan menyatakan jumlah keuntungan yang ditambahkan pada biaya (cost) tersebut. Dari fatwa diatas secara jelas disebutkan bahwa pihak BMT Asy- Syifa harus memberitahu secara jelas barang yang menjadi objek akad tersebut, mulai dari harga beli, spesifikasi barang, kondisi barang, atau hal- 1993, hlm. 122 92 Departemen Agama RI, Al-Qur an dan Terjemah, Surabaya : Surya Cipta Aksara,

65 hal lain yang berkaitan dengan pengadaan barang, termasuk ketika mendapatkan cash back ataupun potongan harga (diskon) dari supplier, akan tetapi pihak BMT Asy-Syifa tidak memberitahukan secara lengkap, khususnya ketika mendapatkan diskon dari supplier. Hal tersebut dipertegas dengan adanya Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia No : 16/ DSN-MUI/ IX/ 2000 tentang diskon dalam murabahah, yang menyebutkan bahwa Jika dalam jual beli murabahah LKS mendapat potongan harga diskon dari produsen atau supplier, harga sebenarnya adalah harga setelah diskon, karena itu, diskon adalah hak nasabah dalam rangka mengurangi beban harga yang akan ditanggung oleh pihak anggota. Fatwa ini didasari oleh hadits yang diriwayatkan oleh Tirmizi yang berbunyi : & $ 7 -. < 9 ا# ; $ 1 $ 7 : 2 ا# 0 6 ل. 9 ا 7 - ا#! ي. 9 الله $ 7 " - و $ 7 ف ا# " A B $ ا 7.. $ @ ه : ا ن ر ل الله ص.م ل : ا# H 2I 7. $ B G @ ا# " 2 1 ". $ اE 2 F ; -م E 0 ا و ا - ا و ا# " 2 1 " ن 2 : J - وK L M اE J - ط -م E 0 ا و ا - ا. (رواه N-Mي) Artinya : Hasan bin Ali Al-Khollal telah menceritakan kepada kami, Abu Amir Al-Aqodi telah menceritakan kepada kami, Katsir bin Abdullah bin Amr bin Auf Al-Muzani telah menceritakan kepada kami dari ayahnya, dari kakeknya : Sesungguhnya Rasulullah berkata : Perdamaian dapat dilakukan di antara kaum muslimin kecuali perdamaian yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram; dan kaum muslimin terikat dengan syaratsyarat mereka kecuali syarat yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram. (HR. Tirmizi). 93 403. 93 Abdul Wahab Abdul Latif, Jami Shahih Sunan Tirmizi, Semarang : Toha Putra, hlm.

66 Potongan harga (diskon) dalam praktiknya adalah menjadi hak BMT Asy-Syifa karena akibat adanya kerjasama antara pihak penyedia barang atau supplier dengan pihak BMT Asy-Syifa sebagai pelanggan setia. Padahal potongan harga (diskon) itu seharusnya menjadi hak anggota sehingga secara tidak langsung pihak BMT Asy-Syifa telah berbuat tidak jujur kepada anggotanya. Hal ini bertentangan dengan firman Allah SWT : WXY(@B S0TUBV# 3R0I 5JO(# &= Z7 9: [: C4#[0E!_ \ ]34( ^% /`Y015J EY4 *B Artinya : Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka Itulah orang-orang pendusta. (QS. An-Nahl : 105) 94 Potongan harga (diskon) yang menjadi hak dari pihak BMT Asy- Syifa ini menimbulkan kemadharatan bagi anggota BMT karena pihak anggota dirugikan dengan penentuan hak atas diskon itu, sehingga para anggota harus menanggung beban harga yang lebih tinggi dari pada harga beli barang tersebut. Berhubung salah satu pihak ada yang dirugikan, maka kemaslahatan tidak akan terwujud. Padahal salah satu tujuan ekonomi syariah adalah untuk kemaslahatan. Dalam kaidah fiqhiyah disebutkan : ا + " و @ ت ا# " I Q > 2 ;R K K P الله. 1993, hlm. 418 94 Departemen Agama RI, Al-Qur an dan Terjemah, Surabaya : Surya Cipta Aksara,

67 Artinya : Di mana terdapat kemaslahatan, di sana terdapat hukum Allah." 95 Sedangkan tolak ukur persyaratan dalam masalah maslahat adalahsebagai berikut : 1. Sesuatu yang dianggap maslahat itu haruslah berupa maslahat hakiki yaitu yang benar-benar akan mendatangkan kemanfaatan atau menolak kemadharatan, bukan berupa dugaan belaka dengan hanya mempertimbangkan adanya kemanfaatan tanpa melihat kepada akibat negatif yang ditimbulkannya. 2. Sesuatu yang dianggap maslahat itu hendaknya berupa kepentingan umum, bukan kepentingan pribadi. 3. Sesuatu yang dianggap maslahah itu tidak bertentangan dengan ketentuan yang ada ketegasan dalam Al-Quran atau sunnah Rasulullah atau bertentangan dengan ijma. 96 Dengan demikian penentuan hak atas diskon pada pembiayaan murabahah di BMT Asy-Syifa Kendal belum sesuai menurut hukum Islam, karena pada praktiknya diskon tersebut menjadi milik BMT, padahal seharusnya diskon pada pembiayaan murabahah tersebut menjadi milik anggota. 101. 95 Asmuni Abdul Rahman, op.cit, hlm. 32. 96 Abdul Wahhab Khalaf, Ilmu Ushul Fikih, Bandung: GemaRisalah Press, 1996, hlm.