Prosiding Akuntansi ISSN:

dokumen-dokumen yang mirip
Analisis Perbedaan Kinerja Keuangan Bank Perkreditan Rakyat yang Beroperasi di Wilayah Kota dan yang Beroperasi di Wilayah Kabupaten Bandung

BAB I PENDAHULUAN. bank-bank tersebut sudah terpublikasi bahkan bisa sampai tingkat internasional.

Prosiding Manajemen ISSN:

Prosiding Akuntansi ISSN:

TINGKAT PERPUTARAN KAS, PERTUMBUHAN KREDIT, RASIO BOPO DAN PERTUMBUHAN JUMLAH NASABAH KREDIT PADA PROFITABILITAS PT. BPR PEDUNGAN DENPASAR

ANALISIS PEBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PT. BANK MANDIRI Tbk. DENGAN PT. BANK RAKYAT INDONESIA Tbk. PERIODE

Sasa Elida Sovia Muhammad Saifi Achmad Husaini Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN PT GAJAH TUNGGAL DAN PT MULTISTRADA ARAH SARANA

Prosiding Akuntansi ISSN:

Prosiding Manajemen ISSN:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel bank umum syariah yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO

THE EFFECT OF EARNING ASSET QUALITY AND LIQUIDITY ON BANK PROFITABILITY (Empirical Studies of Listed Banks in Indonesia Stock Exchanged) ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. dana, menyalurkan dana dan memberikan jasa bank lainnya. Perbankan juga

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DAN HARGA SAHAM PERBANKAN DI INDONESIA

EVALUASI KINERJA KEUANGAN BANK DALAM KERANGKA ARSITEKTUR PERBANKAN INDONESIA PERIODE : PERBANDINGAN CAR, NPL, LDR, EATAR, BOPO, dan ROA

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis yang berkembang dengan pesat sehingga sangat diperlukan sumber-sumber

Hani Maulida Khoirunnisa 1, Rodhiyah 2, Saryadi 3

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969

Oleh: ASRI WIYATI B

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN (Studi Pada PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk. Tahun )

BAB III METODE PENELITIAN. antara kedua atau lebih objek yang diteliti. keuangannya dimulai dari tahun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Dalam hal ini penulis akan melakukan analisa kinerja keuangan bank yang

Prosiding Manajemen ISSN:

Endah Juli Wulandari Moch. Dzulkirom, AR Muhammad Saifi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Yves R. Mewengkang, Analisis Perbandingan Kinerja

Anti Suryani Suhadak Raden Rustam Hidayat Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Prosiding Manajemen ISSN:

Prosiding Keuangan dan Perbankan Syariah ISSN:

PERBANDINGAN TINGKAT KESEHATAN BANK MENGGUNAKAN METODE CAMEL PADA BANK BUMN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM MILIK NEGARA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE ARTIKEL ILMIAH

Prosiding Manajemen ISSN:

Jl. Tamansari No.1 Bandung

ABSTRACT. vii Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kegiatan perekonomian suatu negara tidak lepas dari transaksi keuangan.

THE INFLUENCE OF CAPITAL, LIQUIDITY AND EFFICIENCY TOWARDS CREDIT DISTRIBUTION RATE AT PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO), TBK

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENGUKUR TINGKAT KESEHATAN BANK PADA PT BPR MASARAN MITRA ANDA KABUPATEN SRAGEN. Oleh: JUNI TRISNOWATI (Dosen FE-UNSA)

PENGARUH LIKUIDITAS, SOVABILITAS DAN RENTABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM EMITEN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. pengambilan keputusan. Laporan mengenai rugi laba suatu perusahaan

Prosiding Manajemen ISSN:

Perbandingan Kinerja Keuangan Lima Bank Dengan Aset Terbesar

ANALISIS KESEHATAN BANK MANDIRI DAN BANK BCADENGAN METODE RGEC TAHUN Dwi Rahayu Suhendro Anita Wijayanti

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh keuntungan atau laba yang optimal. Laba merupakan faktor

NASKAH PUBLIKASI. Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK KONVENSIONAL DAN BANK SYARIAH. Yudiana Febrita Putri 1. Isti Fadah 2

Prosiding Manajemen ISSN:

Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Umum Syraiah dengan Bank Umum Konvensional di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. bidang kehidupan, baik bagi manusia maupun perusahaan. Kondisi yang

Prosiding Akuntansi ISSN:

ANALISIS PERBANDINGAN RASIO RENTABILITAS ROA, NPM, ROE PADA BANK BUMN PERIODE

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DENGAN MELIHAT RASIO LIKUIDITAS PADA PT. BANK DANAMON INDONESIATBK TAHUN Elvera *) ABSTRAK

PENGARUH RISIKO KREDIT, RISIKO LIKUIDITAS, DAN PERMODALAN TERHADAP PROFITABILITAS PERBANKAN

BAB I PENDAHULUAN. pihak yang mengalami kelebihan dana untuk di produktifkan pada sektorsektor

Eka Suryaningsih ( ) Program Study Management Of Economic Faculty Siliwangi University Tasikmalaya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bank BUMN atau Persero ini adalah Bank yang sebagian atau seluruh sehamnya

ANALISIS PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN INDUSTRI MANUFAKTUR ROKOK YANG GO PUBLIC DI BEI SEBELUM DAN SESUDAH FATWA MUI

BAB I PENDAHULUAN. pihak yang kelebihan dana (surplus unit) dalam bentuk simpanan giro, tabungan,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.8 No.1 Maret 2015

ABSTRAK. Kata kunci: ukuran perusahaan, dewan komisaris, leverage, profitabilitas, pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DAN BANK UMUM KONVENSIONAL

Laporan Akhir ini Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Pada Jurusan Akuntansi / Program Studi Akuntansi OLEH

METODE PENELITIAN. Agar penelitian ini dapat dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan, maka perlu

Prosiding Manajemen ISSN:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to

O l e h : RAHMA UKHTY

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Anggraini Pudji Lestari (2010) dengan topik Pengaruh rasio Likuiditas, Kualitas

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL PADA BANK KONVENSIONAL DI INDONESIA NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS MODAL KERJA DAN LIKUIDITAS UNTUK MENINGKATKAN RENTABILITAS PADA PT LONDON SUMATRA INDONESIA, TBK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Jenis Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan komparatif. Sumber data

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bank merupakan suatu lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasal 1 Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 (Merkusiwati, 2007:100)

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL (BTPN)

PENGARUH NON PERFORMING LOAN (NPL) DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA, TBK YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN BUMN PERIODE

Disusun Oleh : DWI LESTARI B

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Yuliani, 2007) (Dendawijaya,2006:120).

ABSTRAK. Kata kunci: rasio keuangan, CR, ROA, EPS, dan harga saham

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA DAN PERPUTARAN AKTIVA TETAP TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT MAYORA INDAH TBK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Prosiding Manajemen ISSN:

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE CAMEL (STUDI PERBANDINGAN PADA BRI TBK & BTN TBK PERIODE )

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Kasmir, 2012:2) Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 31 tentang Akuntansi Perbankan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian mengenai pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non. membutuhkan kajian teori sebagai berikut:

PENGARUH LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA SEKTOR PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL PADA BANK SYARIAH (X) DAN BANK KONVENSIONAL (Z) TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. ini berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang perbankan yang

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Ririh Sri Harjanti. Nurul Mahmudah. Ghea Dwi Rahmadiane,

SUATU STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN METODE CAMEL DALAM MENILAI TINGKAT KESEHATAN BANK

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

Transkripsi:

Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Pemerintah dengan Menggunakan Rasio Likuiditas dan Rentabilitas (Studi Pada Bank BRI, Bank BNI, Dan Bank Mandiri) 1 Ika Purnamadewi, 2 Edi Sukarmanto, dan 3 Diamonalisa Sofiyanty 1,2,3 Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Bandung, Jl. Tamansari No. 1 Bandung 40116 e-mail: 1 Ika.purnamadewi@yahoo.com, 2 edi06sukarmanto@gmail.com, 3 diamonalisa@yahoo.co.id Abstract: Financial performance provides a description of the quality of a bank. If the better a bank makes a profit, the financial performance is getting better. The purpose of this study was to determine the difference in financial performance at Bank BRI, BNI and Mandiri viewed from the level of liquidity (quick ratio and LDR) and profitability (ROA and ROA). The method used in this research is a comparative descriptive. The data used in this research is secondary data are quantitative. Data used in the form of annual financial statements of Bank BRI, BNI and Mandiri, which have been audited and have been published in 2010-2014. The population in this study is that state-owned banks have been listed on the Indonesia Stock Exchange (BEI), which consists of 4 banks. The sample used was purposive sampling technique and acquired three banks, namely Bank BRI, BNI and Mandiri. Method of hypothesis testing is done using one-way ANOVA test using the test (F) simultaneously and also test (t) partially. Statistical test results concluded that there was no significant difference in the performance of Bank BRI, BNI and Mandiri based liquidity ratio Quick Ratio and LDR, while there are significant differences in financial performance BRI, BNI and Mandiri based on profitability ratio ROA and ROA. Keywords: Financial Performance, Liquidity, Profitability Abstrak: Kinerja keuangan memberikan gambaran mengenai kualitas suatu bank. Apabila semakin baik suatu perbankan memperoleh laba maka kinerja keuangannya semakin baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kinerja keuangan pada Bank BRI, BNI dan Mandiri dilihat dari tingkat likuiditas (quick ratio dan LDR) dan rentabilitas (BOPO dan ROA). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif komparatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder bersifat kuantitatif. Data yang digunakan berupa laporan keuangan tahunan Bank BRI, BNI dan Mandiri yang telah diaudit dan telah dipublikasikan pada tahun 2010-2014. Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Pemerintah yang sudah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang berjumlah 4 bank. Sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling dan diperoleh 3 bank yaitu Bank BRI, BNI dan Mandiri. Metode pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan Uji one way ANOVA dengan menggunakan uji (F) secara simultan dan juga uji (t) secara parsial. Hasil uji statistik disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan kinerja keuangan Bank BRI, BNI dan Mandiri berdasarkan rasio likuiditas Quick Ratio dan LDR, sedangkan terdapat perbedaan yang signifikan kinerja keuangan BRI, BNI dan Mandiri berdasarkan rasio rentabilitas BOPO dan ROA. Kata kunci : Kinerja keuangan, Likuiditas, Rentabilitas A. Pendahuluan Kinerja keuangan suatu perbankan dapat diukur dari laba yang diperoleh oleh perbankan tersebut juga dari tingkat keefektifan dan efisiensiannya. Apabila semakin baik suatu perbankan memperoleh laba maka kinerja keuangannya semakin baik. Kinerja keuangan dapat ditelaah dari laporan keuangan bank tersebut, yang terdiri dari laporan laba rugi, neraca dan laporan arus kas. Dari semua itulah suatu kinerja dapat dihitung, yaitu dengan menggunakan pendekatan yang salah satunya adalah dengan rasio. Rasio merupakan suatu pengukuran yang digunakan untuk menganalisis laporan keuangan suatu perusahaan baik perbankan maupun perusahaan non-bank. 257

258 Ika Purnamadewi, et al. Kinerja keuangan dalam penelitian ini akan di ukur dengan menggunakan dua rasio yaitu likuiditas dan rentabilitas. Rasio likuiditas yang akan digunakan meliputi dua perhitungan yaitu quick ratio dan Loan to Deposit Ratio (LDR). Quick ratio digunakan untuk mengukur kemampuan tiga bank tersebut dalam melunasi kewajiban jangka pendeknya, sedangkan LDR mengukur kemampuan bank memenuhi kebutuhan kredit yang ada dari dana pihak ketiga. Rentabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan dalam memperoleh laba selama periode tertentu. Dalam penelitian ini rasio rentabilitas digunakan untuk mengukur efektifitas bank memperoleh laba, disamping dapat dijadikan sebagai ukuran kesehatan keuangan, rasio ini sangat penting untuk diamati mengingat tujuan utama dari adanya lembaga keuangan bank adalah untuk memperoleh laba. Dalam penelitian ini, rasio rentabilitas yang akan digunakan untuk mengukur kinerja keuangan meliputi dua perhitungan yaitu return on assets (ROA) dan biaya operasioanal (BOPO). Dari fenomena yg ada hasil analisa kinerja keuangan Bank BRI, Bank BNI dan Bank Mandiri per 31 Desember 2012-2013, dapat disimpulkan bahwa berdasarkan rasio likuiditas, Bank BRI, Bank BNI, dan Bank Mandiri mempunyai hasil yang baik, namun tingkat quick ratio dan LDR Bank Mandiri paling tinggi dibandingkan BRI dan BNI, artinya Bank Mandiri paling tinggi tingkat likuidnya. Jika berdasarkan rasio rentabilitas, ketiga bank tersebut juga memiliki tingkat ROA dan BOPO yang stabil dan baik, hanya saja Bank BRI memiliki ROA paling tinggi dan BOPO terendah dibandingkan Bank BNI dan Bank Mandiri. Analisis perbandingan kinerja keuangan bank ini telah banyak diteliti oleh para peneliti sebelumnya., tapi masih terjadi perbedaan hasil penelitian. Hal ini dapat disebabkan karena adanya perbedan variabel yang diteliti, waktu pengamatan, sampel penelitian, dan lainnya, maka dari itu penelitian ini dikakukan untuk meneliti lebih lanjut mengenai nalisis perbandingan kinerja keuangan bank, khususnya di Bank BRI, Bank BNI, dan Bank Mandiri selama periode 2010-2014.. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja keuangan pada Bank BRI, Bank BNI dan Bank Mandiri berdasarkan rasio likuiditas dan rentabilitas., juga untuk mengetahui perbedaan kinerja keuangan pada Bank BRI, Bank BNI dan Bank Mandiri berdasarkan rasio likuiditas dan rentabilitas. B. Landasan Teori dan Hipotesis Kinerja Keuangan Menurut Jumingan (2006), kinerja keuangan merupakan gambaran kondisi keuangan perusahaan pada suatu periode tertentu menyangkut aspek penghimpunan dana maupun penyaluran dana, yang biasanya diukur dengan indikator kecukupan modal, likuiditas, dan profitabilitas. Rasio Likuiditas Bank Rasio Likuiditas bank merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya pada saat di tagih. Dengan kata lain, bank dapat membayar kembali pencairan dana para deposannya pada saat ditagih serta dapat mencukupi permintaan kredit yang telah diajukan. Semakin Prosiding Penelitian Sivitas Akademika Unisba (Sosial dan Humaniora)

Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Pemerintah 259 besar rasio ini, makin likuid. Adapun jenis rasio likuiditas yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Quick rasio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam memenuhi kewajibannya terhadap para deposan (pemilik simpanan giro, tabungan, dan deposito) dengan harta yang paling likuid yang dimiliki oleh bank. Rumus untuk mencari quick rasio adalah sebagai berikut: (Kasmir, 2012:221) Keterangan : Cash assets = kas + giro pada bank Indonesia + Giro pada bank lain Total deposit = total simpanan nasabah 2. Loan to Deposit Ratio (LDR) merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur komposisi jumlah kredit yang diberikan dibandingkan dengan jumlah dana masyarakat dan modal sendiri yang digunakan. Besarnya loan to deposit ratio menurut peraturan pemerintah maksimum adalah 110%. Rumus untuk mencari loan to deposit ratio sebagai berikut: (Kasmir,2012:225) Rasio Rentabilitas Bank Rentabilitas rasio sering disebut profibilitas usaha. Rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi usaha dan profibilitas yang dicapai oleh bank yang bersankutan. (Kasmir,2012:234) Adapun jenis rasio rentabilitas yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Return on assets (ROA) digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh keuntungan (laba) secara keseluruhan. Semakin besar ROA suatu bank, semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank tersebut dan semakin baik pula posisi bank tersebut dalam penggunaan asset. (Fitriani Prastiyaningtyas, 2010:28) Rumus untuk mencari Return on assets sebagai berikut: (Bambang Riyanto, 1984:270) Keterangan: EBIT = Earning Before Interest and Tax (Laba sebelum pajak) 2. Rasio Beban Operasional (BOPO) merupakan perbandingan antara beban operasional dengan pendapatan operasional. Rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi bank dalam melakukan kegiatan operasinya. (Fitriani Prastiyaningtyas, 2010:28) Rumus untuk mencari BOPO sebagai berikut: (Fitriani Prastiyaningtyas, 2010:35) Hipotesis Akuntansi, Gelombang 2, Tahun Akademik 2014-2015

260 Ika Purnamadewi, et al. H1 : Terdapat perbedaan kinerja keuangan Bank BRI, Bank BNI dan Bank Mandiri berdasarkan rasio likuiditas H2 : Terdapat perbedaan kinerja keuangan Bank BRI, Bank BNI dan Bank Mandiri berdasarkan rasio rentabilitas. C. Hasil Penelitian dan Pembahasan Hasil Rasio deskriptif Likuiditas (QR) Report Quick Ratio Nama Bank N Mean Std. Deviation Minimum Maximum Bank BNI 5 12.60400 1.452801 10.490 14.060 Bank BRI 5 12.87200 1.282096 10.680 13.750 Bank Mandiri 5 14.17200.976381 12.730 15.130 Total 15 13.21600 1.359227 10.490 15.130 Nilai mean Quick Ratio BNI periode tahun 2010 2014 diperoleh sebesar 12,60%, mean Quick Ratio BRI periode tahun 2010 2014 diperoleh sebesar 12,87%, dan mean Quick Ratio Mandiri periode tahun 2010 2014 diperoleh sebesar 14,17%. LDR Hasil Rasio Deskriptif Likuiditas (LDR) Descriptives N Mean Std. Deviation Minimum Maximum BRI 5 80.2880 5.31815 75.17 88.54 BNI 5 78.2300 8.20566 70.15 87.81 Mandiri 5 75.9480 7.38240 65.44 82.97 Total 15 78.1553 6.80122 65.44 88.54 Pada tahun 2010 2014 nilai mean LDR BRI sebesar 80,29% dan nilai mean LDR BNI sebesar 78,23%. LDR BNI periode tahun 2010 2014 sebesar 78,23%. Berdasarkan nilai mean tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa nilai LDR BRI dan BNI sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia karena berada antara batas bawah 78% dan batas atas sebesar 100%. Ini berarti bahwa kemampuan penyaluran kredit bank BRI dan BNI sudah baik. namun nilai mean Loan to Deposit Ratio (LDR) Bank Mandiri periode tahun 2010 2014 sebesar 75,95%. Ini berarti bahwa kemampuan penyaluran kredit bank Mandiri masih rendah. BOPO Hasil Deskriptif Rasio Rentabilitas (BOPO) Descriptives N Mean Std. Deviation Minimum Maximum BRI 5 64.6860 4.52993 59.93 70.86 BNI 5 71.2920 3.29822 67.12 75.99 Mandiri 5 64.9940 1.92526 62.41 67.22 Total 15 66.9907 4.46749 59.93 75.99 Nilai mean variabel BOPO Bank BRI 2010-2014 sebesar 64.69%. Nilai mean variabel BOPO Bank BNI 2010-2014 sebesar 71.29%. Sedangkan, Nilai mean variabel BOPO Bank Mandiri 2010-2014 sebesar 65%. Jadi, dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata BOPO bank sampel sudah sesuai dengan ketentuan dari BI No.15/7/DPNP tanggal 8 Maret 2013 yaitu tidak lebih dari 85%. Prosiding Penelitian Sivitas Akademika Unisba (Sosial dan Humaniora)

Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Pemerintah 261 ROA Hasil Rasio Rentabilitas (ROA) Descriptives N Mean Std. Deviation Minimum Maximum BRI 5 4.8980.20825 4.64 5.15 BNI 5 3.0400.39743 2.49 3.49 Mandiri 5 3.5300.10654 3.37 3.66 Total 15 3.8227.85036 2.49 5.15 Nilai mean variabel ROA Bank BRI 2010-2014 sebesar 4,90%. Nilai mean variabel ROA Bank BNI 2010-2014 sebesar 3,04%. Sedangkan, Nilai mean variabel BOPO Bank Mandiri 2010-2014 sebesar 3.53%. Hal itu berarti bahwa selama periode 2010-2014 Bank BRI memiliki ROA lebih baik dibandingkan dengan Bank BRI dan Bank MANDIRI karena semakin tinggi nilai ROA maka akan semakin baik kualitasnya. Jika mengacu pada standar ROA dari Bank Indonesia yaitu sebesar 1,5%, maka ketiga Bank masih berada dalam kondisi ideal. Hasil Uji Hipoteis 1. Uji ANOVA ANOVA Quick Ratio Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 7.034 2 3.517 2.241.149 Within Groups 18.831 12 1.569 Total 25.865 14 Berdasarkan Quick ratio, nilai Fhitung dengan Ftabel (diketahui df1=2 dan df2=12 maka Ftabel = 3,885) dan p-value dengan α (α= 0,05), karena nilai Fhitung < Ftabel yaitu 2,241 < 3,885 dan p-value > α, yaitu 0,149 > 0,05 maka H0 diterima dan berarti H1 ditolak, artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan nilai Quick Ratio Bank BRI, Bank BNI dan Bank Mandiri. Jadi, kesimpulan dari hasil uji anova diatas adalah hipotesis dalam penelitian ini ditolak. ANOVA LDR Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 47.131 2 23.565.471.635 Within Groups 600.462 12 50.038 Total 647.592 14 Berdasarkan LDR, nilai Fhitung < Ftabel yaitu 0,471 < 3,885 dan p-value > α, yaitu 0,635 > 0,05 maka H0 diterima dan berarti H1 ditolak, artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan nilai Loan to Deposit Ratio Bank BRI, Bank BNI dan Bank Mandiri. Jadi, kesimpulan dari hasil uji anova diatas adalah hipotesis dalam penelitian ini ditolak. ANOVA BOPO Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 138.998 2 69.499 5.939.016 Within Groups 140.421 12 11.702 Total 279.419 14 Akuntansi, Gelombang 2, Tahun Akademik 2014-2015

262 Ika Purnamadewi, et al. Berdasarkan BOPO, nilai Fhitung > Ftabel yaitu 5.939 > 3,885 dan p-value < α, yaitu 0,016 < 0,05 maka H0 ditolak dan berarti H2 diterima, artinya terdapat perbedaan yang tidak signifkan Biaya Operasional dibandingkan dengan Pendapatan Operasional (BOPO) Bank BRI, Bank BNI dan Bank Mandiri. Jadi, kesimpulan dari hasil uji anova diatas adalah hipotesis dalam penelitian ini diterima. ANOVA ROA Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 9.273 2 4.636 65.403.000 Within Groups.851 12.071 Total 10.123 14 Berdasarkan ROA, nilai Fhitung > Ftabel yaitu 65.403 > 3,885 dan p-value < α, yaitu 0,000 < 0,05 maka H0 ditolak dan berarti H2 diterima, artinya terdapat perbedaan yang tidak signifikan Return On Asset (ROA) Bank BRI, Bank BNI dan Bank Mandiri. Jadi, kesimpulan dari hasil uji anova diatas adalah hipotesis dalam penelitian ini diterima. 2. Uji t Berdasarkan hasil perbandingan uji t Quick Ratio dan LDR antara BRI-BNI, BRI-Mandiri, dan BRI-Mandiri, seluruhnya menunjukan hasil yang sama yaitu t hiung lebih kecil dari t tabel atau dilihat dari nilai signifikansi uji t lebih dari α = 0,05, maka H0 diterima dan berarti H1 ditolak. Dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan rata-rata kinerja keuangan Bank BRI dengan Bank BNI berdasarkan LDR. Artinya, hipotesis dalam penelitian ini ditolak. Berdasarkan hasil perbandingan uji t BOPO dan ROA antara BRI-BNI, BRI- Mandiri, dan BRI-Mandiri, seluruhnya menunjukan hasil yang sama yaitu t hiung lebih besar dari t tabel atau dilihat dari nilai signifikansi uji t yang kurang dari α = 0,05 disimpulkan terdapat perbedaan rata-rata kinerja keuangan Bank BRI dengan Bank BNI berdasarkan LDR dan BOPO. Artinya, hipotesis dalam penelitian ini ditolak. Kecuali BRI-Mandiri BOPO. Hasilnya menunjukan bahwa tidak tidak terdapat perbedaan ratarata kinerja keuangan. D. Pembahasan Kinerja keuangan pada Bank BRI, Bank BNI dan Bank Mandiri Berdasarkan Rasio Likuiditas Hasil uji statistik deskriptif menunjukkan bahwa kinerja keuangan pada Bank BRI, Bank BNI dan Bank Mandiri berdasarkan indikator Quick Ratio (QR) mengalami kenaikan dan penurunan sepanjang periode 2010 2014. Bank yang memiliki rata-rata Quick Ratio tertinggi adalah Bank Mandiri dengan jumlah sebesar 14,17%, sedangkan bank yang memiliki rata-rata terendah adalah Bank BRI dengan jumlah sebesar 12,60%. Hal ini menunjukan bahwa Bank Mandiri memiliki kemampuan dalam melunasi utang jangka pendek yang paling baik. Sama halnya seperti quick ratio, hasil uji statistik deskriptif menunjukkan bahwa kinerja keuangan pada Bank BRI, Bank BNI dan Bank Mandiri berdasarkan indikator Loan to Deposit Ratio (LDR) mengalami kenaikan dan penurunan sepanjang periode 2010 2014. Rata-rata LDR tertinggi dimiliki oleh Bank BRI sebesar 80,29%, sedangkan Prosiding Penelitian Sivitas Akademika Unisba (Sosial dan Humaniora)

Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Pemerintah 263 dibawah itu Bank BNI memiliki rata-rata LDR sebesar 78,23%. Kemampuan penyaluran kredit Bank BRI dan Bank BNI dapat dikatakan sudah baik karena nilai LDR pada periode tahun 2010 2014 sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia karena berada antara batas bawah 78% dan batas atas sebesar 100%. Namun, Loan to Deposit Ratio (LDR) Bank Mandiri periode tahun 2010 2014 belum sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia karena masih berada di bawah batas yang ditetapkan. Dengan rata-rata sebesar 75,94% berarti kemampuan penyaluran kredit bank Mandiri masih rendah. Kinerja keuangan pada Bank BRI, Bank BNI dan Bank Mandiri Berdasarkan Rasio Rentabilitas Hasil uji statistik deskriptif menunjukkan bahwa kinerja keuangan pada Bank BRI, Bank BNI dan Bank Mandiri berdasarkan indikator BOPO mengalami kenaikan dan penurunan sepanjang periode 2010-2014. Rata-rata BOPO terendah dimiliki oleh Bank BRI dengan jumlah rata-rata sebesar 64,69%. Ini menunjukan bahwa tingkat rasio BOPO Bank BRI semakin baik kinerja manajemennya, karena lebih efisien dalam menggunakan sumber daya yang ada di perusahaan. Dibawah Bank BRI ada Bank Mandiri dengan rata-rata sebesar 65%, sedangkan rata-rata BOPO tertinggi dimiliki oleh Bank BNI dengan jumlah rata-rata sebesar 71,29%. Namun, rata-rata ketiga bank tersebut masih bisa ditoleransi. Karena jumlahnya tidak melebihi batas ketentuan BOPO yang sudah ditentukan oleh Bank Indonesia yaitu sebesar 85%. Sama seperti BOPO, hasil uji statistik deskriptif ROA menunjukkan bahwa kinerja keuangan pada Bank BRI, Bank BNI dan Bank Mandiri mengalami kenaikan dan penurunan sepanjang periode 2010-2014. Rata-rata ROA tertinggi dimiliki oleh Bank BRI sebesar 4,90%. Diikuti oleh Bank Mandiri dengan jumlah rata-rata sebesar 3,53% dan posisi terendah dimiliki oleh Bank BNI dengan rata-rata sebesar 3,04%. Meskipun ada naik-turunnya sepanjang periode 2010-2014. ROA Bank BRI mengalami peningkatan selama 2010-2012 sedangkan ditahun 2013 dan 2014 ROA Bank BRI mengalami penurunan. ROA Bank BNI mengalami peningkatan selama 2010-2011, mengalami penurunan pada tahun 2012 sedangkan ditahun 2013 dan 2014 ROA Bank BNI mengalami peningkatan. Sedangkan pada Bank Mandiri mengalami fluktuasi selama 2010-2014. Hal ini menunjukan bahwa Bank BRI memiliki kemampuan yang lebih baik dalam pengguanaan asset dan juga memiliki tingkat keuntungan yang lebih tinggi dibandandingkan dengan Bank BNI dan Bank Mandiri bila dilihat dari ROA. Perbedaan Kinerja keuangan pada Bank BRI, Bank BNI dan Bank Mandiri Berdasarkan Rasio Likuiditas Hasil uji ANOVA menunjukkan nilai F hitung sebesar 2,241 lebih kecil dari F tabel yaitu 3,885 atau p-value 0,149 lebih besar dari = 0,05, maka H0 diterima sedangkan H1 ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan Quick Ratio (QR) Bank BRI, Bank BNI dan Bank Mandiri. Artinya, hipotesis penelitian ini ditolak. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Hodijah (2012). Dari hasil perhitungan nilai statistik uji t antara Bank BRI dengan Bank BNI berdasarkan Quick Ratio (QR), disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan rata-rata kinerja keuangan. Dapat dilihat dari nilai t hitung yang diperoleh sebesar 0,309 lebih kecil dari t tabel 2,306 atau diperoleh nilai signifikansi uji t = 0,765 lebih besar dari α = 0,05. Akuntansi, Gelombang 2, Tahun Akademik 2014-2015

264 Ika Purnamadewi, et al. Maka H0 diterima sedangkan H1 ditolak, artinya hipotesis penelitian ini ditolak. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Hodijah (2012). Dari hasil perhitungan nilai statistik uji t antara Bank BRI dengan Bank Mandiri berdasarkan Quick Ratio (QR), disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan rata-rata kinerja keuangan. Dapat dilihat dari nilai t hitung yang diperoleh sebesar 1,804 lebih kecil dari t tabel 2,306 atau nilai signifikansi uji t = 0,109 lebih besar dari α = 0,05. Maka H0 diterima sedangkan H1 ditolak, artinya hipotesis penelitian ini ditolak. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Hodijah (2012). Dari hasil perhitungan nilai statistik uji t antara Bank BNI dengan Bank Mandiri berdasarkan Quick Ratio (QR), disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan rata-rata kinerja keuangan. Dapat dilihat dari nilai t hitung yang diperoleh sebesar 2,003 lebih kecil dari t tabel 2,306 atau nilai signifikansi uji t = 0,080 lebih besar dari α = 0,05. Maka H0 diterima sedangkan H1 ditolak, artinya hipotesis penelitian ini ditolak. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Hodijah (2012). Hasil uji ANOVA menunjukkan nilai F hitung sebesar 0,471 lebih kecil dari F tabel yaitu 3,885 atau p-value 0,635 lebih besar dari = 0,05, maka H0 diterima sedangkan H1 ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan Loan to Deposit Ratio (LDR) Bank BRI, Bank BNI dan Bank Mandiri. Artinya, hipotesis penelitian ini ditolak. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Hodijah (2012), Astari (2014), dan Nita Puspita Sari (2012). Dari hasil perhitungan nilai statistik uji t antara Bank BRI dengan Bank BNI berdasarkan Loan to Deposit Ratio (LDR), disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan rata-rata kinerja keuangan. Dapat dilihat dari nilai t hitung yang diperoleh sebesar 0,471 lebih kecil dari t tabel 2,306 atau diperoleh nilai signifikansi uji t = 0,650 lebih besar dari α = 0,05. Maka H0 diterima sedangkan H1 ditolak, artinya hipotesis penelitian ini ditolak. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Hodijah (2012), Astari (2014), dan Nita Puspita Sari (2012). Dari hasil perhitungan nilai statistik uji t antara Bank BRI dengan Bank Mand iri berdasarkan Loan to Deposit Ratio (LDR), disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan rata-rata kinerja keuangan. Dapat dilihat dari nilai t hitung yang diperoleh sebesar 1,067 lebih kecil dari t tabel 2,306 atau diperoleh nilai signifikansi uji t = 0,317 lebih besar dari α = 0,05. Maka H0 diterima sedangkan H1 ditolak, artinya hipotesis penelitian ini ditolak. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Hodijah (2012), Astari (2014), dan Nita Puspita Sari (2012). Dari hasil perhitungan nilai statistik uji t antara Bank BNI dengan Bank Mandiri berdasarkan Loan to Deposit Ratio (LDR), disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan rata-rata kinerja keuangan. Dapat dilihat dari nilai t hitung yang diperoleh sebesar 0,462 lebih kecil dari t tabel 2,306 atau diperoleh nilai signifikansi uji t = 0,656 lebih besar dari α = 0,05. Maka H0 diterima sedangkan H1 ditolak, artinya hipotesis penelitian ini ditolak. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Hodijah (2012), Astari (2014), dan Nita Puspita Sari (2012). Perbedaan Kinerja keuangan pada Bank BRI, Bank BNI dan Bank Mandiri Berdasarkan Rasio Rentabilitas Hasil uji ANOVA menunjukkan nilai F hitung sebesar 5.939 lebih besar dari F tabel yaitu 3,885 atau p-value 0,016 lebih kecil dari = 0,05, maka H0 ditolak sedangkan H2 Prosiding Penelitian Sivitas Akademika Unisba (Sosial dan Humaniora)

Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Pemerintah 265 diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan BOPO Bank BRI, Bank BNI dan Bank Mandiri. Artinya, hipotesis penelitian ini diterima. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Astari (2014), dan Nita Puspita Sari (2012). Dari hasil perhitungan nilai statistik uji t antara Bank BRI dengan Bank BNI berdasarkan BOPO, disimpulkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata kinerja keuangan. Dapat dilihat dari nilai t hitung yang diperoleh sebesar 2,636 lebih besar dari t tabel 2,306 atau diperoleh nilai signifikansi uji t = 0,030 lebih kecil dari α = 0,05. Maka H0 ditolak sedangkan H2 diterima, artinya hipotesis penelitian ini diterima. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Astari (2014), dan Nita Puspita Sari (2012). Dari hasil perhitungan nilai statistik uji t antara Bank BRI dengan Bank Mandiri berdasarkan BOPO, disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan rata-rata kinerja keuangan. Dapat dilihat dari nilai t hitung yang diperoleh sebesar 0,140 lebih kecil dari t tabel 2,306 atau diperoleh nilai signifikansi uji t = 0,892 lebih besar dari α = 0,05. Maka H0 diterima sedangkan H1 ditolak, artinya hipotesis penelitian ini ditolak. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Astari (2014), dan Nita Puspita Sari (2012). Dari hasil perhitungan nilai statistik uji t antara Bank BNI dengan Bank Mandiri berdasarkan BOPO, disimpulkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata kinerja keuangan. Dapat dilihat dari nilai t hitung yang diperoleh sebesar 3,688 lebih besar dari t tabel 2,306 atau diperoleh nilai signifikansi uji t = 0,006 lebih kecil dari α = 0,05. Maka H0 ditolak sedangkan H2 diterima, artinya hipotesis penelitian ini diterima. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Astari (2014), dan Nita Puspita Sari (2012). Hasil uji ANOVA menunjukkan nilai F hitung sebesar 65.403 lebih besar dari F tabel yaitu 3,885 atau p-value 0,000 lebih kecil dari = 0,05, maka H0 ditolak sedangkan H2 diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan ROA Bank BRI, Bank BNI dan Bank Mandiri. Artinya, hipotesis penelitian ini diterima. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Astari (2014), dan Nita Puspita Sari (2012). Dari hasil perhitungan nilai statistik uji t antara Bank BRI dengan Bank BNI berdasarkan ROA, disimpulkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata kinerja keuangan. Dapat dilihat dari nilai t hitung yang diperoleh sebesar 9,259 lebih besar dari t tabel 2,306 atau diperoleh nilai signifikansi uji t = 0,000 lebih kecil dari α = 0,05. Maka H0 ditolak sedangkan H2 diterima, artinya hipotesis penelitian ini diterima. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Astari (2014), dan Nita Puspita Sari (2012). Dari hasil perhitungan nilai statistik uji t antara Bank BRI dengan Bank Mandiri berdasarkan ROA, disimpulkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata kinerja keuangan. Dapat dilihat dari nilai t hitung yang diperoleh sebesar 13,077 lebih besar dari t tabel 2,306 atau diperoleh nilai signifikansi uji t = 0,000 lebih kecil dari α = 0,05. Maka H0 ditolak sedangkan H2 diterima, artinya hipotesis penelitian ini diterima. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Astari (2014), dan Nita Puspita Sari (2012). Akuntansi, Gelombang 2, Tahun Akademik 2014-2015

266 Ika Purnamadewi, et al. Dari hasil perhitungan nilai statistik uji t antara Bank BNI dengan Bank Mandiri berdasarkan ROA, disimpulkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata kinerja keuangan. Dapat dilihat dari nilai t hitung yang diperoleh sebesar 2,663 lebih besar dari t tabel 2,306 atau diperoleh nilai signifikansi uji t = 0,029 lebih kecil dari α = 0,05. Maka H0 ditolak sedangkan H2 diterima, artinya hipotesis penelitian ini diterima. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Astari (2014), dan Nita Puspita Sari (2012). E. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengujian deskriptif, Kinerja keuangan Bank BRI, BNI dan Mandiri berdasarkan rasio likuiditas Quick Ratio dan LDR dapat dikatakan sudah baik karena nilai LDR periode tahun 2010 2014 sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia berada antara batas bawah dan batas atas yang ditetapkan BI. Sedangkan untuk bank Mandiri kemampuan penyaluran kredit bank Mandiri masih rendah.kinerja keuangan pada Bank BRI, Bank BNI dan Bank Mandiri Berdasarkan Rasio Rentabilitas sudah baik yang terlihat dari BOPO ketiga bank memiliki trend menurun yang menunjukkan manajemen bank telah berusaha memperbaiki kinerja bank dan mengacu pada standar ROA dari Bank Indonesia, ketiga Bank masih berada dalam kondisi ideal. Dari hasil uji statistik menunjukan tidak terdapat perbedaan yang signifikan kinerja keuangan Bank BRI, Bank BNI dan Bank Mandiri berdasarkan rasio likuiditas Quick Ratio dan Loan to Deposit Ratio (LDR). Sedangkan, terdapat perbedaan yang signifikan kinerja keuangan Bank BRI, Bank BNI dan Bank Mandiri berdasarkan rasio rentabilitas BOPO dan ROA. Daftar Pustaka Prastiyaningtyas,Fitriani.2010.Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Profitabilitas Perbankan. Skripsi.Semarang: Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Kasmir.2012.. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT Rajawali Persada.2011.. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT Rajawali Persada Riyanto, Drs. Bambang.1984. Buku Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: Yayasan Badan Penerbit Gadjah Mada http://tipsserbaserbi.blogspot.com/2015/03/pengertian-kinerja-keuanganmenurut.html www.idx.com Prosiding Penelitian Sivitas Akademika Unisba (Sosial dan Humaniora)