UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 2 KALIBAWANG

dokumen-dokumen yang mirip
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DENGAN CONTEXTUAL TEACHING & LEARNING SISWA KELAS VII E SMP N 1 SRANDAKAN

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

Anna Revi Nurutami Universitas PGRI Yogyakarta

Kata kunci : Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL), Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA SISWA KELAS VIIID SMP N I KASIHAN

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) SISWA

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER SISWA KELAS VIIC SMP NEGERI 11 YOGYAKARTA

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

Hesti Yunitasari Universitas PGRI Yogyakarta

UPAYA MENINGKATKAN KOMUNIKASI MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE PADA SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 12 YOGYAKARTA

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

Kata kunci : Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Assisted Individualization (TAI), motivasi belajar, dan hasil belajar.

Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT), Motivasi, Hasil Belajar.

PROSIDING ISSN:

Wenni Hastuti Universitas PGRI Yogyakarta

Reny Tri Setia Ningsih. Universitas PGRI Yogyakarta.

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Yogyakarta (Ernawati)

Kata kunci: Aktivitas, Hasil belajar Matematika, dan Kooperatif Tipe Team Game Tournament (TGT) PENDAHULUAN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA KELAS VIID SMP N I SRANDAKAN

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM SOLVING LEARNING BERBASIS DISCOVERY PADA KELAS VII

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. X, No. 1, Tahun 2012 Lorentya Yulianti Kurnianingtyas & Mahendra Adhi Nugroho Halaman 66-77

Kata kunci : Pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS), motivasi dan prestasi belajar

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA DENGAN MODEL KOOPERATIF PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA DI KELAS VIIID SMP N 2 PAKEM

Kata kunci: Model Pembelajaran Kooperatif Tipe mind mapping, pemecahan masalah

BAB III METODE PENENLITIAN

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPA 1 SMA N 1 LENDAH DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED

Diyah Ayu Intan Sari Universitas PGRI Yogyakarta

BAB III METODE PENELITIAN

Kata kunci: Minat, Hasil Belajar, Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Head

PENERAPAN PAIKEM PADA MATERI MENJELANG PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar)

Yuyun Ambarwanto SD Negeri II Ngadirojo Kabupaten Wonogiri

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 01 BOJONGSARI TAHUN AJARAN

PRISMA 1 (2018)

Oleh Rohimatul Azizah Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta 2015

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TSTS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK NU GRESIK

Oleh : INDAH WULANDARI A

PENINGKATAN MINAT BELAJAR DAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PECAHAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DI KELAS VIII SMP

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER PADA

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajad Sarjana S1 Program Studi Pendidikan Biologi.

Oleh: RISA AMALIA A

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE TEAM QUIZ DAN LEARNING CELL DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

Alumni Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jambi 2,3)

Siska Candra Ningsih. FKIP Universitas PGRI Yogyakarta Abstrak

PENINGKTAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH SISWA KELAS V SD KARTIKA XX-1 KOTA MAKASSAR

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Kunandar menjelaskan PTK adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SCRAMBLE SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN DAYA INGAT MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 9 SRAGEN NASKAH PUBLIKASI

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA MELALUI COOPERATIVE LEARNING JIGSAW

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS TUGAS UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK TUNAS NUSANTARA PURWOREJO

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PBM PADA SISWA KELAS XI MM1 SMK TKM TEKNIK KEBUMEN

(PTK Pembelajaran Matematika Di Kelas VII SMP Al Ma arif Jepara)

Vikcy Mita Martina. Universitas PGRI Yogyakarta.

Oleh: Asis Nuansa Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta 2015 ABSTRAK

PENERAPAN STRATEGI SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS VI SD NEGERI 2 DANGURAN KLATEN SELATAN TAHUN 2013/2014

Volume 2 Nomer 1 Juli 2016

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. kelas (classroom action research) menurut Basrowi Penelitian Tindakan

RAHMI Dosen Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau Kepulauan

: Pembelajaran Kooperatif tipe TAI, Keaktifan dan Hasil Belajar.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bintang Zaura 1 dan Sulastri 2. Dosen Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unsyiah 2 Guru SMP Negeri 1 Labuhanhaji Aceh Selatan

BAB III METODE PENELITIAN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) PADA SISWA KELAS VIIC SMP N 1 PAJANGAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI INKUIRI SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 1 BALONG TAHUN AJARAN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun oleh :

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA PENGALAMAN PRIBADI DENGAN TEKNIK PETA KONSEP SISWA KELAS VIII A MTs AL-MU MIN SEMBIRKADIPATEN KEBUMEN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIVIEMENT DIVISION (STAD)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PBL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN TATANIAGA

Vol. 4, No. 1, Maret 2017 ISSN:

Oleh: Nurwahidah program studi pendidikan bahasa dan sastrajawa

Aminudin 1. SDN Sukorejo 01, Kota Blitar 1

Kata Kunci: Aktivitas, Hasil Belajar Matematika, dan kooperatif tipe Teams Games Tournament

P - 68 UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MAHASISWA PADA MATA KULIAH METODE NUMERIK DENGAN PENDEKATAN CREATIVE PROBLEM SOLVING

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

D033. Mahasiswa FKIP Biologi UMS 2. Magister Kesehatan 3. Doctoral IPB ABSTRAK

NASKAH PUBLIKASI. Disusun sebagai persyaratan Guna mencapai Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Diajukan Oleh: WAHYUNINGSIH A

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. (PTK). Karena penelitian ini dilakukan untuk memecahkan masalah

BAB III METODE PENELITIAN

Kata Kunci: Kemampuan Pemecahan Masalah, Problem Based Learning

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Suheni Dwi Cahyati Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

NASKAH PUBLIKASI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika

UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS MEMECAHKAN MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 TERAS

NASKAH PUBLIKASI. Disusun sebagai persyaratan Guna mencapai Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar MULYANI A54A

Kata kunci: Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning), Hasil belajar matematika ranah afektif dan ranah kognitif.

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CIRC (COOPERATIVE) INTEGRATED READING AND COMPOSITION)

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Sebagai Persyaratan Tugas Akhir Program Sarjana S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Surakarta. Oleh: ATIKA NUR RAHMAWATI

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION SISWA KELAS IXG SMP NEGERI 3 BANGUNTAPAN

METODE PEMBELAJARAN JIGSAW MENGGUNAKAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Transkripsi:

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 2 KALIBAWANG Halimatus Sa diyyah Universitas PGRI Yogyakarta halimatus_sadiyyah@ymail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masalah matematika siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 2 Kalibawang tahun ajaran 2014/2015 mata pelajaran matematika materi pokok aritmatika sosial melalui pembelajaran dengan menerapkan Problem Based Learning (PBL). Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 2 Kalibawang pada tahun 2015. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas secara partisipatif kolaboratif. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 2 Kalibawang semester genap tahun ajaran 2014/2015. Objek penelitian adalah penerapan model Problem Based Learning (PBL) pada materi pokok aritmatika soaial. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus dimana setiap siklus terdiri dari 3 pertemuan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi keterlaksanaan pembelajaran, tes kemampuan masalah matematika, catatan lapangan, dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan dua jenis, yaitu analisis data hasil observasi analisis data hasil kemampuan. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa penerapan Problem Based Learning yang terdiri dari lima tahapan, yaitu: (1)orientasi siswa pada masalah, (2)mengorganisasi siswa untuk belajar, (3)membimbing pengalaman individual/kelompok, (4)mengembangkan menyajikan hasil karya, (5)menganalisis mengevaluasi proses masalah. Berdasarkan hasil observasi kegiatan pembelajaran, kegiatan pembelajaran dengan Problem Based Learning terlaksana 83,33% pada siklus I 93,75% pada sikus II. Dengan penerapan Problem Based Learning hasil tes kemampuan siswa dari rata-rata nilai tes awal sebesar 49,65 mengalami peningkatan pada siklus I sebesar 65,39 kemudian nilai hasil tes meningkat menjadi 81,83 pada siklus II. Sehingga nilai rata-rata siswa mengalami peningkatan sebesar 32,18. Setiap aspek dari kemampuan masalah matematika juga mengalami peningkatan yaitu (1)memahami masalah meningkat sebesar 12,50% dari 83,33% menjadi 95,83%, (2)merencanakan penyelesaian masalah meningkat sebesar 25,92% dari 56,48% menjadi 82,40%, (3)menyelesaikan masalah meningkat 4,17% dari 78,70% menjadi 82,87%, (4)memeriksa kembali proses hasil meningkat 23,14% dari 43,06% menjadi 66,02% Kata kunci:, model Problem Based Learning (PBL) 1

PENDAHULUAN Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti di SMP Muhammadiyah 2 Kalibawang tanggal 02 Februari 2015, bahwa pada saat pembelajaran berlangsung siswa kelas VII masih terlihat pasif. Proses pembelajaran menggunakan metode ceramah. Pada saat guru seg menerangkan materi di depan kelas, banyak siswa yang ramai, ada juga siswa yang sibuk bercerita dengan temannya. Bahkan, terlihat ketika guru mengajukan pertanyaan tentang materi yang baru disampaikan, sebagian siswa menjawab dengan asal-asalan atau tidak menjawab sama sekali. Proses pembelajaran di kelas masih diarahkan untuk menghafal informasi, kemampuan siswa untuk memperoleh pengetahuannya sendiri masih kurang. Akibatnya penguasaan terhadap konsep-konsep matematika siswa menjadi sangat kurang sehingga mempengaruhi kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematika. Hal lain yang ditemukan peneliti adalah terdapat soal masalah yang diberikan oleh guru. Beberapa siswa membolak-balikan catatan mencari rumus yang sesuai, bertanya kepada teman lain, lari kesana kesini mencari jawaban bahkan berteriak-teriak memanggil gurunya. Hal tersebut, membuktikan bahwa siswa masih kesulitan dalam memahami soal penyelesaiannya. Dalam mengerjakan soal, sebagian siswa hanya menggunakan langkah-langkah sederhana langsung menuliskan jawabannya. Ada juga yang hanya menyalin soalnya saja. Mereka tidak menuliskan secara runtut apa yang mereka ketahui, yang ditanyakan, proses memecahkan soal serta memeriksa kembali terhadaap proses hasilnya. Hal tersebut merupakan bukti masih rendahnya kemampuan masalah yang meliputi memahami masalah, merencanakan penyelesaian masalah, menyelesaikan masalah memeriksa kembali proses hasil. Hasil pre-tes tersebut, setelah di olah oleh peneliti didapatkan rata-rata kemampuan masalah matematika sebagai berikut. Tabel 1.1. Persentase Tingkat Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Awal Aspek Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Memahami Masalah (A) Merencanakan Penyelesaian Masalah (B) Menyelesaikan Masalah (C) Memeriksa Kembali Proses Hasil (D) Tingkat Kemampuan Kriteria 77,08% Tinggi 40,28% Rendah 71,53% Tinggi 9,72% Sangat Rendah Berdasarkan hasil pre-tes di atas menunjukan bahwa rata-rata tingkat 2

kemampuan siswa dalam memecahkan masalah sebesar 49,65% termasuk termasuk dalam kategori rendah. Melihat permasalahan di lapangan yaitu masih rendahnya kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematika, maka perlu diterapkan suatu model pembelajaran yang mampu melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran khususnya dalam mengembangkan kemampuan. Tujuannya agar kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematika dapat meningkat, lebih berkembang mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, apabila ingin meningkatkan kemampuan siswa pada mata pelajaran matematika salah satu alternative yang dapat dilakukan ialah meningkatkan kualitas pembelajaran matematika di sekolah seperti mengubah model pembelajarannya. Dengan demikian, diperlukan suatu model pembelajaran yang dimungkinkan dapat meningkatkan kemampuan masalah matematika. Model Problem Based Learning adalah model pembelajaran yang menggunakan masalah sebagai fokus untuk mengembangkan keterampilan masalah, materi pengaturan diri. Model pembelajaran ini menekankan untuk membangun pengetahuan baru berdasarkan pengalaman yang dialami oleh siswa berdasarkan pengetahuan baru yang diperoleh siswa, guru dapat menciptakan pembelajaran lebih hidup lebih bermakna karena siswa sendiri mengalami apa yang dipelajarinya sehingga memungkinkan siswa untuk menguatkan, memperluas, menerapkan pengetahuan ketrampilan akademik non akademik di sekolah maupun diluar sekolah. Dengan diterapkannya model tersebut diharapkan siswa dapat mengembangkan kemampuan dalam masalah serta lebih aktif saat mengikuti pembelajaran matematika. Wujud nyata upaya ini dilakukannya penelitian tindakan kelas pada kelas VII SMP Muhammadiyah 2 Kalibawang dengan judul: Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Melalui Penerapan Problem Based Learning Pada Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 2 Kalibawang. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, antara lain: 1. Manfaat Teoritik Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan 3

terutama pada peningkatan kualitas pembelajaran melalui inovasi model pembelajaran matematika, sehingga dapat meningkatkan kemampuan siswa. Penelitian ini menjadikan peneliti mempunyai pengalaman tentang model pembelajaran matematika terutama model Problem Based Learning. 2. Manfaat Praktik a. Bagi Peneliti Dapat menambah pengalaman secara langsung mengembangkan kemampuan peneliti dalam penerapan model pembelajaran dengan Problem Based Learning untuk meningkatkan kemampuan masalah matematika. b. Bagi Guru Dapat digunakan sebagai masukan khususnya guru SMP Muhammadiyah 2 Kalibawang tentang alternatife pembelajaran matematika untuk meningkatkan kemampuan masalah matematika melalui penerapan model Problem Based Learning. c. Bagi Siswa Melalui model pembelajaran Problem Based Learning diharapkan menumbuhkan ketertarikan siswa terhadap mata pelajaran matematika dapat meningkatkan kemampuan. d. Bagi Sekolah Diharapkan dapat memberikan sumbangan terhadap peningkatan kualitas pembelajaran sekolah. KAJIAN TEORI Pembelajaran matematika merupakan proses perubahan pada individu yang terjadi secara bertahap untuk meningkatkan kemampuan siswa dengan pola pembelajaran matematika yang sesuai. Masalah adalah kesenjangan antara kenyataan yang ada dengan kondisi yang seharusnya atau diharapkan (Sarwiji Suwandi, 2010: 46). Matematika kelihatannya tidak dapat dipahami jika tanpa masalah. Masalah dalam matematika adalah suatu persoalan yang mana siswa sendiri dapat menyelesaikan tanpa menggunakan cara atau algoritma yang rutin. Suatu persoalan menjadi masalah, atau memberikan tantangan yang tidak dapat dipecahkan dengan prosedur rutin yang diketahui siswa (Eng Susetyawati Sumaryanta, 2005: 71). George Polya mengembangkan empat langkah penting yang dilakukan 4

dalam masalah dalam Ahmad Susanto (2012: 202), yaitu: 1. Memahami masalah (A), yaitu siswa dapat menuliskan apa yang diketahui dari soal menuliskan apa yang ditanyakan. 2. Merencanakan penyelesaian (B), yaitu siswa dapat menentukan cara operasi hitung yang akan digunakan untuk menyelesaikan masalah. 3. Menyelesaiakan masalah (C), yaitu siswa dapat menyelesaikan perhitungan sesuai dengan yang direncanakan. 4. Memeriksa kembali proses hasil (D), yaitu siswa memeriksa kembali kebenaran jawaban yang diperoleh menyimpulkan sebagai solusi. Ibrahim, Nur Ismail dalam Rusman (2012: 243) mengemukakan bahwa langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Masalah adalah sebagai berikut: Tabel 2.1 Tahap Pembelajaran PBL Fas e Indikator Tingkah Laku Guru 1 Orientasi siswa pada masalah Menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistic yang diperlukan, memotivasi siswa terlibat pada aktivitas 2 Mengorganisasi siswa untuk belajar 3 Membimbing pengalaman individual/kelo mpok 4 Mengembangka n menyajikan hasil karya 5 Menganalisis mengevaluasi proses masalah masalah. Membantu siswa mendefinisikan mengorganisas ikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut. Mendorong siswa untuk mengumpulka n informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan masalah. Membantu siswa dalam merencanakan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan, membantu mereka untuk berbagi tugas dengan temannya. Membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka proses yang mereka gunakan. 5

METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR). Penelitian tindakan kelas adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan sesuatu tindakan terhadap gejala atau suatu tindakan gejala suatu kelompok tertentu dibanding dengan kelompok lain yang menggunakan perlakuan/tindakan yang berbeda (Sugiyono, 2009:72). Jenis penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan secara partisipatif kolaboratif. Partisipatif yaitu peneliti terlibat langsung di dalam proses penelitian sejak awal sampai dengan hasil penelitian yang berupa laporan. Kolaboratif yaitu penelitian yang melibatkan pihak lain yang akan melakukan tindakan, dalam hal ini guru dengan peneliti sehingga ada kerjasama antara peneliti dengan guru matematika di kelas tempat penelitian. PTK merupakan kegiatan masalah yang dicirikan siklik reflektif yang dimulai dari 1) perencanaan (planning), 2) pelaksanaan tindakan (action), 3) mengumpulkan data (observing), 4) menganalisis data atau informasi untuk memusatkan sejauh mana kelebihan atau kelemahan tindakan tersebut. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa terdapat peningkatan Penelitian ini menunjukan peningkatan kemampuan masalah matematika dengan nilai ratarata prasiklus sebesar 49,65 meningkat pada siklus I sebesar 65,39 meningkat lagi pada siklus II menjadi 81,83. 100 80 60 40 20 0 Peningkatan Nilai Rata-rata Kemampuan Pemecahan Masalah 49.65 Keterlaksanaan 65.39 81.83 Pre Tes Siklus I Siklus II pembelajaran menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dari siklus I ke siklus berikutnya mengalami peningkatan. Siklus I keterlaksanaan pembelajaran yaitu 83,33% meningkat menjadi 93,75% pada siklus II. Hal ini dapat dilihat pada grafik berikut: 6

Aspek A Aspek B Aspek C Aspek D 100% 80% 60% 40% 20% 0% Peningkatan Keterlaksanaan Pembelajaran Siklus I Peningkatan persentase skor kemampuan masalah matematika siswa pada kelas VII SMP Muhammadiyah 2 Kalibawang melalui model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) adalah sebagai berikut: 100.00% 80.00% 60.00% 40.00% 20.00% 0.00% 83.33% KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Pembelajaran matematika dengan menerapkan model Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan Siklus II 93.75% Keterlaksanaa n Pembelajaran Pra Siklus Siklus I Siklus II kemampuan siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 2 Kalibawang khususnya pada materi Aritmetika Sosial. Berdasarkan hasil observasi yaitu 83,33% pada siklus I meningkat pada siklus II sebesar 93,75%. Rata-rata kemampuan siswa pada tes pra tindakan yaitu 49,65. Nilai rata-rata tes pra tindakan mengalami peningkatan pada siklus I yaitu 65,39 ratarata kemampuan masalah matematika meningkat lagi menjadi 81,83 pada siklus II. Adapun peningkatan persentase skor kemampuan untuk setiap aspek dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Kemampuan memahami masalah meningkat sebesar 12,50% dari 83,33% menjadi 95,83%. 2. Kemampuan merencanakan penyelesaian meningkat sebesar 25,93% dari 56,48% menjadi 82,41%. 3. Kemampuan menyelesaikan masalah meningkat sebesar 4,17% dari 78,70% menjadi 82,87%. 4. Kemampuan memeriksa kembali proses hasil meningkat sebesar 23,14% dari 43,06% menjadi 66,20%. 7

B. Saran Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan peneliti memberikan saran sebagai tindak lanjut terkait penelitian yang telah dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 2 Kalibawang adalah sebagai berikut: 1. Pembelajaran melalui penerapan Problem Based Learning (PBL) yang telah diterapkan di kelas VII SMP Muhammadiyah 2 Kalibawang diharapkan dapat dijadikan alternative untuk meningkatkan kemampuan 2. Memperbanyak latihan soal masalah sehingga keterampilan berpikir kemampuan masalah matematika siswa akan berkembang lebih baik. DAFTAR PUSTAKA A. Aziz Saefudin. 2012. Meningkatkan Profesionalisme Guru dengan PTK. Yogyakarta: PT. Citra Aji Parama. Ahmad Susanto. 2013.Teori Belajar Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: PT Kharisma Putra Utama Ashari. 1996. Dasar-dasar Akuntansi II. Yogyakarta: UPP UNY Dewi Nuharini. 2008. Matematika Konsep Aplikasinya Kelas VII SMP. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Hamzah B. Uno. 2012. Assessment Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Herna Purwanti. 2013. Skripsi Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Melalui Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Pada Siswa Kelas VII B SMP Negeri 2 Pajangan. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas PGRI Yogyakarta. Made Wena. 2013. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer Suatu Tinjauan Konseptual Operasional. Jakarta: Bumi Aksara MM. Eng Susetyawati Sumaryanta. 2005. Teknologi Pembelajaran Matematika. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas PGRI Yogyakarta. M. Taufiq Amir. 2013. Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning. Jakarta: PT. Fajar Interpratama Mandiri. Nuniek Avianti Agus. 2008. Matematika untuk Kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Paul Eggen. 2012. Strategi Model Pembelajaran. Jakarta: PT. Indeks. Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 8

Silberman, Mel. 2013. Pembelajaran Aktif 101 Strategi untuk Mengajar Secara Aktif. Jakarta: PT. Indeks. Sarwiji Suwandi. 2010. Penelitian Tindakan Kelas Penulisan Karya Ilmiah. Surakarta: Yuma Pressindo. Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif R&D. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, R&D). Bandung: Alfabeta. Suharsimi Arikunto. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Sukardi. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan (Kompetensi Praktiknya). Jakarta: Bumi Aksara. Sumaryanta. 2009. Perencanaan Pembelajaran Matematika. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas PGRI Yogyakarta. Untung Wiyoto J. 2009. Kapita Selekta Pembelajaran Geometri Datar Kelas VII SMP. Yogyakarta: Pusat Pengembangan Pemberdayaan Pendidik Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Matematika. Wallpole, Ronald. 1995. Pengantar Statistika. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Suharsimi Arikunto. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. 9