Penerapan Teknologi Genertor Magnet Permanen Putaran Rendah Pembangkit Listrik Tenaga Bayu Kapasitas 2,5 kw Dalam Sistem Energi Hibrida

dokumen-dokumen yang mirip
Kode Kegiatan SIDa F17

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) 2012

SIDa.F.8 Pengolahan Limbah Kotoran Ternak Menjadi Biogas Sebagai Salah Satu Upaya Mewujudkan Lingkungan Hijau Di Desa Cikundul, Kota Sukabumi

PENINGKATAN KAPASITAS ENERGI PLTH

[ Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia] 2012

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL (LAPAN)

Pusat Teknologi Material BPPT 2012

[ BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI 2012

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN KINCIR ANGIN TIPE HORIZONTAL AXIS WIND TURBINE (HAWT) UNTUK DAERAH PANTAI SELATAN JAWA

SIDa X.10. Kementerian Pertanian 2012 PENGEMBANGAN PENGAIRAN BERBASIS AIR TANAH DENGAN POMPA DC DI KABUPATEN BANTUL. Dr. Ir. Agung Prabowo, M.

Pengembangan teknologi pembangkit biogas dari bahan tumbuhan di Jambi

PENGEMBANGAN UNIT PRODUKSI ENZIM BERBAHAN DASAR LIMBAH PERTANIAN UNTUK MENDUKUNG PEMBERDAYAAN SUMBERDAYA LOKAL DAN DIVERSIFIKASI PRODUK

Teknologi Pengolahan Dolomit sebagai Bahan Penunjang Industri Besi Baja

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. manusia dalam melakukan pekerjaan. Namun perkembangan teknologi tidak

Penerapan Pengukur Temperatur Air untuk Pemijah Ikan di Kabupaten Tulang Bawang Lampung. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia SIDa.I.

BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI 2012

1 BAB I PENDAHULUAN. energi alternatif yang dapat menghasilkan energi listrik. Telah diketahui bahwa saat

Laporan Sosialisasi dan Pelatihan Tahap 1

Integrated Information Government Mobile Services. Balai IPTEKnet BPPT 2012 F2.84

UPT Balitbang Biomaterial LIPI 2012

KEMENTERIAN KOMUNKASI DAN INFORMATIKA 2012

[I.209] [PENGEMBANGAN INSTRUMENTASI E-MONITORING DATA KUALITAS DAN KAPASITAS SUMBER AIR UNTUK SUMUR RESAPAN]

Implementasi Sistem Produksi magnet Kuat untuk Komponen otomotif di PT. Sintertech

Pemanfaatan Batubara dan Biomassa dengan Proses Pirolisa untuk Sumber Energi dan Industri di Kalimantan Timur

Kajian Pengembangan Produksi Pati Sagu Skala UKM dalam Mendukung Penyediaan Pati Sagu dalam Rangka Mendukung Ketahanan Pangan di Jayapura Papua

B2TE-BPPT LAPORAN KEMAJUAN I. Mei Adjat Sudradjat 5/24/2012 PROGRAM KEMENTERIAN NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI

Badan Tenaga Nuklir Nasional 2012

BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI 2012

BAB I PENDAHULUAN. mengalir melalui sungai-sungai. Ketinggian aliran sungai tersebut dapat

INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA

BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI 2012

Pengembangan Klaster Industri Pariwisata & Pangan di Kabupaten Gunung Kidul

EXECUTIVE SUMMARY INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA. Rancang Bangun Peralatan Kristalisasi Produksi Lemak Padat Dari Minyak Sawit

LAPORAN KEMAJUAN (sd MEI 2012)

Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan 2012

BAB I PENDAHULUAN. maka semakin maju suatu negara, semakin besar energi listrik yang dibutuhkan.

[ BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI ] 2012

BATAN B.61 SINTESA BAHAN STRUKTUR NANO LIMN2O4 SEBAGAI ELEKTRODA BATEREI PADAT ISI ULANG. Drs. Wagiyo H., MT BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL 2012

Pusat Litbang Permukiman Kementrian Pekerjaan Umum 2012

Peneliti Utama : Nusa Idaman Said, Ir, M.Eng. Anggota : Wahyu Widayat, Ir. MSi. Suprapto, Drs, M.Eng. Samsuhadi, Dr. Feddy Suryanto, Drs.

Penerapan Produksi Bersih Berbasis Teknologi Tepat Guna Pada Sentra Industri Kecil Tahu Di Kabupaten Subang

BAB I PENDAHULUAN. adanya tambahan sumber pembangkit energi listrik baru untuk memenuhi

[G.4] KAJIAN STANDAR NASIONAL INDONESIA UNTUK PRODUK UNGGULAN UKM SEKTOR PANGAN

Studi Perancangan Kapal Penumpang Untuk Pelayanan. Transportasi Laut Antar Pulau Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya energi adalah kekayaan alam yang bernilai strategis dan

LAPORAN KEMAJUAN. Peneliti Utama : Ir. Bhakti Tjahja Agung. Paket Insentif Pemanfaatan Hasil Litbang : METODE, INSTRUMEN, TOOLS, STRATEGI, REKOMENDASI

PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN SKALA KECIL DI GEDUNG BERTINGKAT

SISTEM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TURBIN ANGIN SUMBU VERTIKAL SAVONIUS DENGAN BLADE TIPE L

Makalah Seminar Kerja Praktek PROSES PEMBANGKITAN ENERGI LISTRIK TENAGA ANGIN GRUP BARAT PLTH PANDANSIMO. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. negara yang kaya akan potensi sumber daya alam yang melimpah, baik matahari,

PEMANFAATAN TURBIN ANGIN TIPE DARRIEUS UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN

[I.75. [Rekayasa rantai Makanan untuk Meningkatkan Produktivitas Biota Perairan pada. Sistem Aliran Tertutup]

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pemanfaatan energi listrik juga digunakan untuk kebutuhan lainnya

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN TURBIN ANGIN SEDERHANA UNTUK PENGHASIL LISTRIK

Sida.F Kajian QoS dan QoE untuk Implementasi IPTV pada Jaringan MPLS. Dr.Rusdianto Roestam BPPT 2012

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 2012

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN

X.156 PENGEMBANGAN MODEL NERACA AIR LAHAN KERING BERIKLIM KERING UNTUK PENGEMBANGAN PETERNAKAN

LAPAN [ SIDa H.7] PENGEMBANGAN PROTOTIPE KLASTER PERAGAAN HANDS-ON INTERAKTIF BIDANG ANTARIKSA UNTUK SCIENCE CENTER PONTIANAK, KALIMANTAN BARAT

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PROTOTIPE TURBIN ANGIN SUMBU VERTIKAL TIPE SAVONIUS TUGAS AKHIR

IMPLEMENTASI SISTEM JARINGAN WIRELESS SURVEILLANCE UNTUK PEMANTAUAN DAERAH WISATA NASIONAL PULAU KOMODO

KajianPengembanganProduksiTepungJagungDalam PenyediaanPangandi Kupang-Nusa Tenggara Timur

SOSIALISASI TRL (TECHNOLOGY READINESS LEVEL) UNTUK MENDUKUNG KEMAMPUAN INOVATIF LEMBAGA LITBANG DAERAH DALAM PENGUATAN SISTEM INOVASI DAERAH

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Kode : X.229 KAJIAN STRATEGI KEBIJAKAN DAN LANGKAH OPERASIONAL DALAM UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI KARET UNTUK MENDUKUNG PEMBANGUNAN KORIDOR SUMATERA

1 BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari, listrik telah menjadi salah satu kebutuhan

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2012

DRAF PATEN. 10 Judul Usulan Invensi: BILAH TURBIN ANGIN DENGAN PENGENDALIAN SUDUT PITCH BILAH. Oleh: Dr. Ramadoni Syahputra, S.T., M.T.

[ ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PRODUKSI KELAPA SAWIT RAKYAT DI PROVINSI BENGKULU ]

POTENSI DAN PENGEMBANGAN ENERGI ANGIN DI INDONESIA

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional 2012

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi 2012

SIDa F 24. Dr. Ir. Suhendar I Sachoemar, MSi Ir. Nenie Yustiningsih, MSc Wisnu Sujatmiko, APi, MS Dra. Jeni Hariyanti Drs. Dedy Roesmajadi, MM

PENGEMBANGAN MODEL KEWIRAUSAHAAN MASYARAKAT BERBASIS POTENSI LOKAL DI KALIMANTAN

PERANCANGAN DAN PENGUJIAN TURBIN KAPLAN DENGAN VARIABEL PERUBAHAN KETINGGIAN 4M,3M,2M DAN PERUBAHAN DEBIT NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH SUDUT BLADE TERHADAP KINERJA TURBIN ANGIN SUMBU HORIZONTAL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna

OPTIMASI DESAIN DESALINASI NUKLIR MENGGUNAKAN KONSEP ZERO DISCHARGE DESALINATION (ZDD)

F Rancang Bangun Sistem Redaman Akustik Dan Getaran Struktur Plat Dek Untuk Kenyamanan Penumpang Kapal Dr. Ir. Wibowo Harso Nugroho MSc

EXECUTIVE SUMMARY INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA

SEKILAS TEK.MESIN 1994 FT, 2010 FST

[ Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi] 2012

X.117 ANALISIS PERMINTAAN, PENAWARAN DAN KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMODITAS TANAMAN PANGAN UTAMA DALAM PROGRAM MP3EI DI KORIDOR SULAWESI

kode kegiatan I.231 SCREW PRESS PENGOLAH BUAH PADA UKM DI KABUPATEN SUBANG IMPLEMENTASI HalomoanP. Ir. Siregar

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 2012

BAB I PENDAHULUAN. melakukan sebuah usaha seperti foto kopi, rental komputer dan. warnet. Kebutuhan energi lisrik yang terus meningkat membuat

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 2012

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Strata-satu Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik

I. PENDAHULUAN. Kebutuhan tenaga listrik dari waktu ke waktu semakin bertambah. Sampai saat

1. BAB I PENDAHULUAN

PERANCANGAN DAN PENGUJIAN TURBIN KAPLAN PADA KETINGGIAN (H) 4 MSUDUT SUDU JALAN 45º DENGAN VARIABEL PERUBAHANDEBIT (Q) DAN SUDUT SUDU PENGARAH

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 2012

Kolonel Inf. Agus Suyoko, SE Ir. Catur Ninik Wijanarni, M.Si Hery Teguhsantoso, M.Si Mamat Rahmat, M.Si Ii Suhendi, S.Si

[KEMENTERIAN PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA] 2012

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan suatu energi, khususnya energi listrik di Indonesia semakin

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. l.1 LATAR BELAKANG

Transkripsi:

logo lembaga Penerapan Teknologi Genertor Magnet Permanen Putaran Rendah Pembangkit Listrik Tenaga Bayu Kapasitas 2,5 kw Dalam Sistem Energi Hibrida Peneliti/Perekayasa: 1. Gunawan, Ir, MM 2. Agus Basuki, Ssos, MSi 3. Muhamad Muflih, ST 4. Wahyu Wibawanto, ST, MT 5. Andre Yulian Atmojo 6. Sutarto, ST 7. Chriswantor 105.2.SIDa.F16 BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI

LATAR BELAKANG Latar Belakang Keterbatasan energi dari sumber bahan bakar fosil dan dampak negatif terhadap lingkungan Teknologi-teknologi yang berkaitan dengan sumber energi baru terbarukan dan ramah lingkunan perlu dikembangkan lebih progresif Sumber energi angin merupakan salah satu sumber energi baru terbarukan yang belum dimanfaatkan secara maksimal di Indonesia Kebijakan pemerintah serta intermediasi dari para stake holder yang masi kurang hanya akan menambah ketergantungan kita terhdap luar negeri menjadi semakin besar. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 1

PERMASALAHAN PERMASALAHAN Penerapan dan pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu yang menggunakan magnet permanen putaran rendah di Indonesia masih berada pada tahapan awal Kebijakan Pemerintah serta intermediasi dari para stake holder yang masih kurang hanya akan menambah ketergantungan kita terhadap luar negeri menjadi semakin besar Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 2

METODOLOGI Ruang Lingkup Kegiatan meliputi : Persiapan, Survei dan Koordinasi dengan Mitra di Pandansimo, Kab.Bantul, DIY Perancangan Rotor, Stator, Rumah Generator dan Frame Pemilihan dan Pengadan Material Manufaktur Rotor, Stator, Rumah Generator dan Frame Power Performance Test Generator Magnet Permanen Putaran Rendah PLTB Instalasi dan Monitoring di Pandansimo, Kab. Bantul, DIY Pembuatan Laporan Fokus Kegiatan : Penguasaan teknologi rancang bangun generator magnet permanen putaran rendah kapasitas 2,5 kw yang meliputi : multipole permanent magnet generator dengan sistem penggerak direct drive Kemampuan proses manufaktur dan peningkatan TKDN Membantu memenuhi kebutuhan energi ramah lingkungan bagi masyarakat Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 3

Tahapan Metode Pelaksanaan Kegiatan : Desain prototipe Generator Magnet Permanen Putaran Rendah PLTB kapasitas 2,5 kw Pembuatan prototipe Generator Magnet Permanen Putaran Rendah PLTB kapasitas 2,5 kw di UPT LAGG Pengujian prototipe Generator Magnet Permanen Putaran Rendah PLTB kapasitas 2,5 kw di UPT LAGG Pemasangan dan Integrasi prototipe Sudu dengan prototipe Generator Magnet Permanen Putaran Rendah PLTB kapasitas 2,5 kw di Pandansimo Kab. Bantul, DIY Perkembangan dan Hasil Kegiatan : Penguasaan teknologi rancang bangun generator magnet permanen putaran rendah PLTB kapasitas 2,5 kw Kemampuan proses manufraktur dan peningkatan TKDN Membantu memenuhi kebutuhan energi ramah lingkungan bagi masyarakat Mendukung strategi pembangunan daerah & upaya pemenfaatan eneegi terbarukan Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang 2012 4

SINERGI KOORDINASI Lingkup dan bentuk koordinasi yang dilakukan Koordinasi dilakukan dengan mitra di Pandansimo, Kab. Bantul, DIY Koordinasi untuk mendapatkan informasi dan gambaran kondisi lokasi pemasangan prototipe Generator PLTB 2,5 kw Koordinasi dilanjutkan dengan survey lapangan untuk menentukan mekanisme pengintegrasian dengan bagian lain dari kesatuan prototipe yaitu frame, sudu, dan tiang penyangga. Nama lembaga yang diajak koordinasi LAPAN, LIPI, RISTEK, BPPT, BAPPEDA Kab. Bantul, UKM IKM terkait industri EBT Strategi pelaksanaan koordinasi Melakukan curah pendapat dari berbagai lembaga pemerhati Energi Terbarukan, termasuk IKM/UKM dibawah koordinasi Ristek, guna mendapatkat informasi terkait pengembangan energi terbarukan khususnya PLTB, dan kedepan bersinergi mengembangakan PLTB yang lebih baik Signifikansi capaian koordinasi yang dilakukan Tercapainya kesepakatan sehingga dapat dibuat desain yang sesuai dengan kebutuhan Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 5

PEMANFAATAN HASIL KEGIATAN Kerangka dan strategi pemanfaatan hasil kegiatan Penguatan kompetensi SDM yang terlibat dalam rancang bangun prototipe tersebut Menumbuhkan industri nasional untuk memproduksi hasil litbangyasa tersebut Masyarakat dapat menggunakan hasil litbangyasa ini untuk kesejahteraannya. Wujud - bentuk pemanfaatan hasil kegiatan Membantu kegiatan ekonomi Industri Kecil dan Menengah (IKM) Masyarakat setempat dapat memanfaatkan energi listrik yang dihasilkan untuk penrengan Dapat mengurangi dampak negatif pencemaran lingkungan dari pemakaian energi bahan bakar fosil Signifikansi pemanfaatan yang dirasakan pihak penerima manfaat hasil kegiatan Memberikan pemahan kepada masyarakat terhadap pentingnya penggunaan EBT dengan menerapakan teknologi generator magnet permanen putaran rendah untuk PLTB Menginformasikan kepada masyarakat terkait kemampuan lokal atas penguasaan teknologi pembuatan generator magnet permanen putaran rendah untuk PLTB Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 6

POTENSI PENGEMBANGAN KE DEPAN Rancangan Pengembangan ke depan Merancang prototipe generator magnet permanen putaran rendah untuk PLTB dengan kapasitas yang lebih besar ( 5 kw, 10 kw ) yang dapat diaplikasikan diseluruh wilayah Indonesia yang belum terjangkau oleh PLN Strategi Pengembangan ke depan Dalam rangka mewujudkan harapan teraplikasikannya teknologi generator magnet permanen putaran rendah ini adalah dengan membentuk suatu jaringan yang melibatkan berbagai unsur baik unsur pemerintah sebagai pemrakarsa dan penentu kebikan, masyarakat industri sebagai produsen generator dan masyarakat sebagai pengguna, sehimgga hasil litbagyasa ini dapat terus berkembang dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas. Tahapan Pengembangan ke depan Teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Bayu pada umumnya dan teknologi generator magnet permanen putaran rendah pada khususnya merupakan hasil penelitian yang sangat mungkin diaplikasikan di berbagai tempat di Indonesia, hal ini karena kondisi angin di Indonesia hanya mencapai rata rata 5 6 meter per detik. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 7

FOTO KEGIATAN FOTO KEGIATAN Foto Koordinasi dengan pihak terkait Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 8

FOTO KEGIATAN FOTO KEGIATAN Foto Pelaksanaan dan Hasil kegiatan Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 9

FOTO KEGIATAN FOTO KEGIATAN Gambar Pelaksanaan dan Hasil kegiatan Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 10

FOTO KEGIATAN FOTO KEGIATAN Foto Pelaksanaan dan Hasil kegiatan Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 11

FOTO KEGIATAN FOTO KEGIATAN GambarPemanfaatan Hasil Kegiatan Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 12

logo lembaga TERIMA KASIH TIM PENELITI Gunawan, Ir, MM Agus Basuki, Ssos Muhamad Muflih, ST Wahyu Wibawanto, ST MT Andre Yulian Atmojo Sutarto, ST Chriswantoro, ST