Perbaikan Rancangan Body Protector Sesuai Kebutuhan Atlit Persaudaraan Beladiri Shorinji Kempo Indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN HELM ANAK YANG ERGONOMIS (STUDI KASUS DI TK AN-NAMIROH PEKANBARU)

SEGMENTASI PASAR. Hasil dan Pembahasan 1. Buatlah peta segmentasi pasar dari meja yang kalian gunakan sesuai dengan langkah-langkah...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... ABSTRAK..

PERANCANGAN KONSEP KURSI KANTOR BERDASARKAN KEBUTUHAN KONSUMEN DAN STUDI PERBANDINGAN PRODUK PESAING

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

USULAN PERBAIKAN RANCANGAN MEJA-KURSI SEKOLAH DASAR BERDASARKAN PENDEKATAN ERGONOMI PADA SISWA/I DI SDN MERUYUNG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I SPESIFIKASI PRODUK

BAB V PEMBAHASAN 5.1 Analisa Kebutuhan Konsumen Desain Sepatu Casual Pria Lama

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

USULAN PERBAIKAN RANCANGAN GEROBAK BAKSO

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu cara yang dilakukan perusahaan adalah dengan meningkatkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

IMPLEMENTASI KONSEP ERGONOMI PADA PEMBUATAN ALAT TENUN TRADISIONAL MENGGUNAKAN PRINSIP PERANCANGAN YANG DAPAT DISESUAIKAN

Bab 3. Metodologi Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERTEMUAN 3 (MENENTUKAN SPESIFIKASI & TARGET) KAMIS, 20 OKTOBER 2016

ANALISIS PERBAIKAN BENTUK ROMPI PELINDUNG TUBUH PENGENDARA SEPEDA MOTOR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERANCANGAN ULANG ALAT PENUANG AIR GALON GUNA MEMINIMALISASI BEBAN PENGANGKATAN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

BAB III METODOLOGI PENELITAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PERANCANGAN GERGAJI LOGAM DAN PETA KERJA UNTUK PENGURANGAN KELUHAN FISIK DI BENGKEL LAS SEJATI MULIA JAKARTA SELATAN

PERANCANGAN MEJA DAN KURSI TAMAN UNTUK MAHASISWA (STUDI KASUS : MAHASISWA UNIVERSITAS KADIRI)

BAB 3 METODE PENELITIAN

Kata Kunci : Perancangan, Pembuat es Puter, Metode QFD, Aspek Ergonomi

D E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N

Kata kunci: Sukarelawan, P3K, Ergonomi, Kansei. Universitas Kristen Maranatha

DESAIN BENTUK FISIK KERETA DORONG SESUAI ANTROPOMETRI ANAK-ANAK UNTUK PENJUAL COBEK ANAK

BAB III METODOLOGI PENELITAN

DAFTAR ISI. COVER... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. LEMBAR PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI... iii. LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN... iv

Bab 3 Metodologi Penelitian

Ir. Erlinda Muslim, MEE

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Industri Tugas Akhir Sarjana Semester Genap tahun 2006/2007 (sesuai periode berjalan)

BAB 3 METODE PERANCANGAN SISTEM

DAFTAR ISI (LANJUTAN)

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODOLOGI PENELITAN

BAB V PEMBAHASAN. operator unit Hydrocracking Unit di Refinery Unit V Balikpapan. Wearpack yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

Planning of the Ergonomic Seat for Four Wheel Tractor Based on Anthropometry

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah produk shoulder bags untuk wanita usia 17 sampai

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II STUDI LITERATUR

Rancangan Produk Alat Pedagang Asongan dengan Menggunakan Metode Ergonomic Function Deployment (EFD) *

PENGEMBANGAN DAN PERANCANGAN TEMPAT TIDUR BAYI (BABY BOX) YANG ERGONOMIS MENGGUNAKAN SOFTWARE AUTOCAD DENGA PENDEKATAN DATA ANTROPOMETRI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI DESAIN MEJA LAPTOP PORTABLE MELALUI PENDEKATAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

ANALISA POSTUR KERJA TERHADAP AKTIVITAS MANUAL MATERIAL HANDLING MENGGUNAKAN METODE OWAS

PERANCANGAN ALAT PENYARING TAHU DENGAN PENDEKATAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DAN ATHROPOMETRI

Seminar Nasional IENACO ISSN: PERANCANGAN KURSI KULIAH YANG ERGONOMIS DENGAN PENDEKATAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

PERANCANGAN KURSI KERJA BERDASARKAN PRINSIP-PRINSIP ERGONOMI PADA BAGIAN PENGEMASAN DI PT. PROPAN RAYA ICC TANGERANG

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

RANCANG ULANG WHEELBARROW YANG ERGONOMIS DAN EKONOMIS

BAB 3. Metode Perancangan Produk

PERANCANGAN FASILITAS KERJA YANG ERGONOMIS DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) PADA INDUSTRI KERIPIK UBI

B A B III METODOLOGI PENELITIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2016

BAB I PENDAHULUAN. baik, salah satunya adalah fasilitas kerja yang baik dan nyaman bagi karyawan,

PENGEMBANGAN KONSEP KURSI BELAJAR UNTUK USIA PRA SEKOLAH (TK)

BAB I PENDAHULUAN. Unit kerja menengah CV. Raya Sport merupakan usaha yang. memproduksi pakaian (konveksi). Pada kegiatan proses produksi ditemukan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB V ANALISA HASIL. 5.1 Hasil Perhitungan Seluruh Tahapan Menggunakan Metode REBA, REBA, OWAS & QEC

4. Kriteria IDE PRODUK :

Gambar 1. 1 Empat Fase Model QFD

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PROSIDING SEMINAR ILMIAH NASIONAL: MEMBANGUN PARADIGMA KEHIDUPAN MELALUI MULTIDISIPLIN ILMU

Bab I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

DAFTAR ISI. vii. Unisba.Repository.ac.id

BAB 3 METODE PERANCANGAN PRODUK

Perancangan Helm Anak-anak yang Ergonomis (Studi Kasus di TK An-Namiroh Pekanbaru)

TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik. Oleh Digo Andesa Putra NIM.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

JURNAL SKRIPSI. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Industri

ERGONOMI DESAIN MEJA DAN KURSI SISWA SEKOLAH DASAR

meja dan kursi pada proses memahat untuk memperbaiki postur kerja di Java Art Stone Yogyakarta adalah Problem-Solving Research.

PERBAIKAN PRODUKTIVITAS USAHA BENGKEL LAS DI KECAMATAN LANGSA BARO MELALUI APLIKASI ERGONOMI DAN KESELAMATAN KESEHATAN KERJA

REDESAIN BONCENGAN ANAK PADA SEPEDA MOTOR DENGAN PENDEKATAN ANTHROPOMETRI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN ULANG KURSI ANTROPOMETRI UNTUK MEMENUHI STANDAR PENGUKURAN

PERANCANGAN ULANG ALAT PERONTOK PADI YANG ERGONOMIS UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS DAN KUALITAS KEBERSIHAN PADI

BAB I PENDAHULUAN. solusi untuk menanggulangi kekurangan pakan ternak. Pelepah sawit selama ini

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

USULAN RANCANGAN TEMPAT SAMPAH DI GERBANG TOL KENDARAAN GOLONGAN SATU BERDASARKAN PENDEKATAN ERGONOMI

Gambar 3. 1 Flowchart Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III MOTODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Industri Tugas Akhir Sarjana Semester Genap tahun 2006/2007 (sesuai periode berjalan)

PERANCANGAN ULANG DESAIN KURSI PENUMPANG MOBIL LAND ROVER YANG ERGONOMIS DENGAN METODE Ergonomic Function Deployment (EFD) Abstrak

Transkripsi:

Perbaikan Rancangan Body Protector Sesuai Kebutuhan Atlit Persaudaraan Beladiri Shorinji Kempo Indonesia Niken Parwati 1 dan Fitri Hilda 2 University of Al Azhar Indonesia niken.parwati@uai.ac.id Abstrak. Body Protector adalah pengaman tubuh yang wajib dipergunakan dalam suatu pertandingan maupun latihan adu fisik bebas dalam berbagai seni bela diri, antara lain para atlit Kempo yang tergabung dalam Persaudaraan Beladiri Shorinji Kempo Indonesia (PERKEMI). Mereka adalah pengguna utama body protector. Permasalahannya Body Protector yang sudah ada pada saat ini, belum memenuhi ukuran standar para pengguna orang Indonesia, dan masih kurang nyaman untuk dipakai sehingga sering menimbulkan cedera, demikian pula dalam hal pemasangan awal, masih sulit pemakaiannya. Untuk itu dilakukan suatu usaha untuk melakukan perbaikan dalam segala kekurangan yang disebutkan diatas. Perbaikan ini difokuskan pada pembuatan Body Protector yang ergonomis, sehingga memberikan tiga ukuran yang bisa di pilih pengguna sesuai dengan ukuran tubuhnya masing-masing. Ketiga ukuran tersebut adalah ukuran S, M dan L, yang menggunakan data antropometri para atlit dan diambil dari persentil P10, P50 dan P90. Selain peneliti membuat tiga ukuran, peneliti juga merancang desain tali pengatur yang baru. Dengan tingkat kemudahan pemasangan tali yang lebih tinggi. Sehingga memberi kemudahan bagi para pengguna Body Protector atlit PERKEMI. Kata kunci: Body Protector, Antropometri, Ergonomi, Persentil 1. Pendahuluan Penelitian tugas akhir ini dilakukan pada PERKEMI (Persaudaraan Beladiri Shorinji Kempo Indonesia). Seperti atlit lainnya dalam beladiri, dalam setiap aktifitas latihan dan lomba yang bersifat kontak fisik dibutuhkan suatu Body Protector. Karena alasan dana, maka PERKEMI memproduksi sendiri Body Protector nya setiap akan dilaksanakan Pekan Olahraga Nasional (PON), artinya baru akan dibuat 4 tahun sekali dan dengan jumlah sesuai kebutuhan atlit. Adapun Body Protector yang beredar di pasaran Indonesia hingga saat ini belum ada yang dikhususkan untuk atlit Kempo, yang memiliki ciri khas, yang disyaratkan sebagai standar dalam suatu lomba. Pembuatan Body Protector saat ini tidak mengikuti antropometri para atlit yang menggunakan. Hanya dibuat mengikuti desain dan ukuran Body Protector dari Jepang dan yang menjadi contoh juga sudah berusia diatas 5 tahun. Workplace Safety and Health 1-277

1.1 Perumusan Masalah Permasalahan pada Body Protector yang dibuat oleh Shorinji Kempo adalah tidak sesuainya ukuran Body Protector, dengan dimensi tubuh sehingga kurang nyaman dipergunakan dan memiliki potensi menimbulkan cedera. Dari hasil pengamatan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah: 1. Desain seperti apa yang dapat dibuat yang sesuai dengan kontur tubuh para atlit? Jenis ukuran yang seperti apa yang dapat sesuai dimensi tubuh para atlit sekarang sehingga sudah bernilai ergonomis? 2. Berapakah rata-rata antropometri para atlit? 3. Faktor-faktor apa saja yang harus diperhatikan dalam desain Body Protector yang sehingga semakin mudah dalam pemakaian? 1.2.Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk merancang Prototype Body Protector yang lebih baik untuk PERKEMI. Adapun langkah yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut adalah: 1. Memberikan desain usulan (prototype) untuk memperbaiki Body Protector sehingga lebih nyaman digunakan dan mengurangi resiko cedera 2. Memperbaiki seluruh bentuk dan kontur pada Body Protector yang sesuai dengan antropometri yang didapat. 3. Memperbaiki faktor-faktor yang akan mempermudah pemakaian Body Protector. 1.3.Batasan Penelitian Pembatasan masalah sebagai berikut: 1. Pengambilan data antropometri dilakukan pada atlit DKI Jakarta pada seluruh nomor pertandingan pada bulan Nopember-Desember 2010. 2. Pengambilan data dengan kuesioner dilakukan pada atlit DKI Jakarta pada seluruh nomor pertandingan pada bulan Nopember-Desember 2010. 3. Penelitian hanya memfokuskan pada desain akhir tidak pada proses pembuatan. 4. Pengukuran secara detail pada obyek tertentu saja. 5. Penguji cobaan kemudahan pemakaian dan kenyamanan hanya pada 3 orang atlit saja. 2. Metodologi Penelitian Pada persiapan penelitian, permasalahan sudah dikenali sebelumnya, yaitu adanya keluhan atlet kempo akan body protector yang mereka gunakan. Sehingga dirumuskan masalah bagaimana membuat body protector yang nyaman dan sesuai kaidah ergonomi. Studi pustaka dilakukan untuk mempelajari teori-teori yang berhubungan dengan permasalahan yang diangakat. Dalam hal ini literatur yang berkaitan dengan perbaikan sistem kerja dengan menggunakan pendekatan ergonomi sangat diperlukan untuk dijadikan pedoman dan landasan dalam mencari jalan keluar dari permasalahan ini. Workplace Safety and Health 1-278

Berdasarkan teori-teori dan berbagai referensi yang telah terkumpul dan digunakan sebagai acuan kemudian dilakukanlah suatu identifikasi terhadap beberapa variabel yang dianggap penting dalam perbaikan dan perancangan body protector. Adapun data yang berperan sangat penting dalam terwujudnya suatu perbaikan dan perancangan adalah data mengenai data antropometri. Studi lapangan dilakukan untuk mendapatkan gambaran dan informasi mengenai perancangan body protector. Informasi yang diperolah antara lain berdasarkan : Data kuesioner Data antropometri Data kuesioner di peroleh untuk melakukan pengolahan data pengembangan produk yang bermula dari identifikasi pelanggan sampai dengan hasil perancangan body protector. Data ini diambil sebanyak data yang diperlukan yaitu sebanyak 30 kuesioner. Data antropometri digunakan untuk mengetahui dimensi pengguna rancangan body protector yang akan digunakan pada nantinya. Pada tahap ini dilakukan sampel studi pendahuluan yang akan diamati. Sampel yang digunakan adalan atlet PERKEMI DKI Jakarta sebanyak 30 orang. Proses pengumpulan data diawali dengan mengidentifikasi data yang diperlukan dan cara pengumpulan data. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data yang diperolah dengan pengamatan secara langsung. Adapun peralatan yang digunakan adalah pita ukur dan alat tulis. Data antropometri yang dikumpulkan adalah data antropometri statis, yaitu pengukuran tubuh pada posisi diam. Sebelum melakukan pengambilan data kusioner, dilakukan wawancara berdasarkan dimensi Garvin ke 10 atlet PERKEMI DKI Jakarta. Hasil wawancara menghasilkan kuesioner dan kuesioner di bagikan ke 30 atlet PERKEMI DKI Jakarta. Hasil kuesioner dan hasil pengukuran data antropometri adalah data yang dipakai untuk dimasukan ke pengolahan data sehingga menghasilkan data-data baru yang diperlukan sebagai tujuan akhir yaitu data ukuran S, M, dan L body protector. Setelah data terkumpul maka dilakukan pengolahan data sesuai urutan yang telah dibuat. Analisis dibuat setelah pengolahan data selesai dilakukan. Dengan didapatnya seluruh hasil pengolahan data maka dapat dianalisis hasil pengolahan data tersebut.berisikan kesimpulan akhir dari seluruh penelitian ini serta saran-saran yang ditujukan untuk perbaikan selanjutnya bagi peneliti dan bagi PERKEMI. Workplace Safety and Health 1-279

Persiapan Penelitian Permasalahan Perumusan Masalah Studi Pendahuluan Pengumpulan Data Tujuan Penelitian Identifikasi pengumpulan data Studi Pustaka Identifikasi Variable penelitian Penentuan sample studi pendahuluan Studi lapangan dan observasi pengumpulan data awal: -Data kuisioner -Data antropometri Indentifikasi cara pengumpulan data Data Kuisioner Pengumpulan alat pengumpulan data Data antropometri Analisis ekonomi Pengujian Konsep Seleksi Konsep Penyusunan Konsep Spesifikasi Produk UI Kenormalan data Arsitektur Produk Desain Industri DFM Prototyping Persentil Pengolahan Data Analisis dan Kesimpulan Kesimpulan dan saran Perbaikan dan perancangan desain body protector 3. Hasil Pengumpulan Data Gambar 1. Metodologi Penelitian Data antropometri akan sangat bermaanfaat di dalam perencanaan usulan Body Protector. Penelitian menggunakan pendekatan ergonomi atlit PERKEMI DKI Jakarta yang mengikuti pemusatan latihan pada bulan November-Desember 2010 agar Body Protector sesuai dengan dimensi tubuh manusia yang menggunakanya. Workplace Safety and Health 1-280

Dari hasil kuesioner, diperoleh tabel kebutuhan, ternyata terdapat keluhan terbanyak pada pemakaian tali yang sulit 56%, dan tidak cukup mengakomodasi pergerakan, serta panjang body protector yang tidak sesuai dimensi antropometri 53% menyebabkan body protector mudah bergeser, untuk yang ukuran body protector terlalu besar, body protector bisa menyodok dagu sehingga atlit kurang nyaman dan menimbulkan rawan cedera, sedangkan untuk yang terlalu kecil, dirasakan body protector tidak bisa pas ditengah, tapi diatas atau dibawah, sehingga memecah konsentrasi saat bertanding. Selain itu masih terdapat beberapa kebutuhan lain, tabel kebutuhan hingga pemilihan konsep prototype body protector dan pengukuran respon penerimaan pemakai adalah sebagai berikut: 3.1. Identifikasi Kebutuhan Pelanggan a. Mengumpulkan data dari konsumen Pelanggan Daud Rante Alinan S.Kom. Pewawancara Fitri Hilda Alamat Jl. Mengkudu Tanggal 9-Jun-10 Telp 081317773775 Sekarang menggunakan Body Protector Perkemi Apakah bersedia di follow up ya Jenis penggunaan Atlet Pernyataan Pernyataan Pemakai Interpretasi Kebutuhan Performance Kurang bagus Bahan sudah bagus hanya perlu penambahan busa dan elastisitas distance Features Untuk keamanan sudah bagus, beratnya tidak seragam dan belum ada ukuran Dibuat seragam beratnya dan ukurannya lebih variatif Realiability Makin menurun Dibuat dari bahan yang tahan lama Conformance Sudah bagus dan tidak bergantung pada berat penyerang Dibuat dengan bahan yang sesuai Durability Sudah cukup bagus Dibuat dengan bahan yang bagus Serviceability Tidak ada Dibuat dengan bahan yang tahan lama Aesthetics Perceived Quality Usulan Perbaikan Kurang bagus dan warnanya kurang cerah Dibuat dengan bahan yang lebih menarik dan agak cerah Bahannya sudah cukup aman Body Protector yang baru dibuat dengan bahan yang sebagai pelindung bagi yang berkualitas. Dengan penambahan busa serta elastisitas memakainya dan juga yang distance yang baru ukuran juga akan bervariatif dengan melakukan serangan tidak lagi terdapat ukuran S, M, L dan Super. Untuk tali pengikat merasa sakit tapi mungkin akan menggunakan tali khusus yang menyerupai tali beratnya harus dan ukuranya lebih Body Protector jepang beserta penempatan sambungan seragam dan variatif tali juga akan menyerupai Body Protector jepang. diseragamkan. Tabel 1. Contoh Pernyataan Pemakai dan Intepretasi serta Usulan Perbaikannya Workplace Safety and Health 1-281

Harga competitive Metric Tingkat kemudahan pemasangan tali Ukuran yang beragam Massa total Material tahan patah / benturan Terdapat elastisitas distance (berkisar 2-5 cm) Proceeding 11 th National Conference of Indonesian Ergonomics Society 2011 b. Menentukan spesifikasi kebutuhan produk No Nama Kebutuhan Tingkat Kebutuhan 1 Kenyamanan saat pertandingan 4 2 Sesuai dengan kebutuhan 3 3 Melindungi badan 4 4 Ukuran yang variatif 5 5 Kemudahan pemakaian 3 6 Kegunaan yang sesuai 3 7 memenuhi kriteria yang diinginkan 3 8 Pas untuk pertandingan 2 Tabel 2. Daftar Kebutuhan c. Menentukan Spesifikasi Metrik Produk N o Need Metric Tingkat kepentingan Satuan 1 2,4 Harga competitive 4 Rp. 2 5,6,7 tingkat kemudahan pemasangan tali 3 subj. 3 1,3,4,8 Ukuran yang beragam 4 subj. 4 7 massa total 3 Gr 5 1,7,8 Material tahan patah / benturan 5 subj. 6 6,7 Terdapat elastisitas distance (berkisar 2-5 cm) 4 Satuan Tabel 3. Daftar Metric d. Matrik Metric Need No Nama Kebutuhan 1 Kenyamanan saat pertandingan 2 Sesuai dengan kebutuhan 3 Melindungi badan 4 Ukuran yang variatif 5 Kemudahan pemakaian 6 Kegunaan yang sesuai 7 Memenuhi kriteria yang diinginkan 8 Pas untuk pertandingan Tabel 4. Matrik Metric Workplace Safety and Health 1-282

3.2. Competitive Benchmarking Berdasarkan metric Need Matriks Tingkat Kepentingan Satuan X Y 3,11, Harga competitive 4 Rp. 150.000 250.000 5,6,7 Tingkat kemudahan pemasangan tali 3 subj. ya Ya 4,10,11 Ukuran yang beragam 4 subj. ya Ya 9 Massa total 3 gr 7-8 ons 500gr 6,7,9 10 Material tahan patah / benturan 5 subj. Tidak Tidak Terdapat elastisitas 7,10 distance (berkisar 2-5 cm) 4 satuan tidak Ya Tabel 5. Competitive Benchmarking berdasarkan metric Berdasarkan Need Nama Kebutuhan Tingkat Kepentingan X Y Kenyamanan saat latihan 4 ***** *** Sesuai dengan kebutuhan 3 ** *** Melindungi badan 4 *** *** Ukuran yang variatif 5 **** **** Kemudahan pemakaian 3 *** ** Kegunaan yang sesuai 3 ***** * Pas untuk pertandingan 3 *** *** Memenuhi kriteria yang diinginkan 2 *** *** Tabel 6. Competitive Benchmarking berdasarkan Kebutuhan 3.3. HOQ( House of Quality ) Workplace Safety and Health 1-283

Harga competitive Metric Tingkat kemudahan pemasangan tali Ukuran yang beragam Massa total Material tahan patah / benturan Terdapat elastisitas distance (berkisar 2-5 cm Proceeding 11 th National Conference of Indonesian Ergonomics Society 2011 Harga competitive + + + Tingkat kemudahan pemasangan tali Ukuran yang beragam + Massa total + Material tahan patah / benturan + Terdapat elastisitas distance (berkisar 2-5 cm) Need No Nama Kebutuhan Tingkat Kepentingan X Y 1 Kenyamanan saat pertandingan 4 ***** *** 2 Sesuai dengan kebutuhan 3 ** *** 3 Melindungi badan 4 *** *** 4 Ukuran yang variatif 5 **** **** 5 Kemudahan pemakaian 3 *** ** 6 Kegunaan yang sesuai 3 ***** * 7 memenuhi kriteria yang diinginkan 3 *** *** 8 Pas untuk pertandingan 2 *** *** Target Nilai Marginal 350000-450000 tidak tidak ada 300-500 ya 1 2 Nilai Ideal 350000 ya 4 200-250 ya 2 5 Tabel 7. HOQ ( House of Quality ) 3.4. Menetapkan Nilai Target Ideal dan Nilai Marginal Acceptance Tabel (Spesifikasi Target ) Metric Need Importance Units Nilai Marginal Nilai Ideal Harga competitive 3,11, 4 Rp. 350000-450000 350000 Tingkat kemudahan pemasangan tali 12 4 subj. tidak ya Ukuran yang beragam 4,10,11 4 subj. tidak ada 4 Massa total 9 3 gr 300-500 200-250 Material tahan patah / benturan 6,7,9,10 3 subj. ya ya Terdapat elastisitas distance (berkisar 2-5 cm) 7,10 4 satuan 1 2 2 5 Tabel 8. Nilai Target Ideal dan Nilai Marginal Acceptance Tabel (Spesifikasi Target ) Workplace Safety and Health 1-284

ii. 3.5. Menentukan Spesifikasi Akhir Menentukan spesifikasi target akhir : i. Daftar Hirarki Komponen Jumlah Panjang (cm) Lebar (cm) Total luas Fiber 1 1 1 1 Tali 3 2 6 Bahan penutup belakang 1 1 1 1 Penyambung simpul 3 Penyambung tali 4 Busa 1 1 1 1 Kulit 1 1 1 1 Bahan penutup pinggiran 1 3 3 Tabel 9. Daftar Hirarki Spesifikasi Akhir Metric Need Importance Units Nilai Ideal Harga competitive 3,11, 4 Rp. 350.000 Tingkat kemudahan pemasangan tali 12 4 subj. ya Ukuran yang beragam 4,10,11 4 subj. 4 Massa total 9 3 gr 200-250 Material tahan patah / benturan 6,7,9 10 3 subj. ya Terdapat elastisitas distance (berkisar 2-5 cm) 7,10 4 satuan 2 5 Tabel 10. Spesifikasi akhir 3.6. Seleksi Konsep a. Menyiapkan matriks seleksi, Menilai konsep, Meranking konsep, Menggabungkan dan memperbaiki konsep Kriteria Konsep A B C D Kenyamanan saat pertandingan + + 0 0 Memenuhi kriteria yang diinginkan + + + + Sesuai dengan kebutuhan - 0 0 0 Melindungi badan + - - + Ukuran yang variatif + + + + Kemudahan pemakaian 0 - - - Kegunaan yang sesuai + 0 + - Pas untuk pertandingan 0 + + 0 jumlah + 5 4 4 3 jumlah 0 2 2 2 2 Jumlah - 1 2 2 2 Total score 4 2 2 1 Rank 1 3 2 4 Lanjutkan? Ya Kombinasi Kombinasi Perbaiki Workplace Safety and Health 1-285

Tabel 11. Matriks Seleksi, Menilai Konsep, Merangking Konsep, Menggabungkan, dan Memperbaiki konsep a. Memilih satu atau lebih konsep Kriteria Bobot Konsep A BC D + Rating bobot total Rating bobot total Rating bobot total Kenyamanan saat pertandingan 15% 3.00 0.45 4.00 0.60 2.00 0.30 Sesuai dengan kebutuhan 15% 4.00 0.60 4.00 0.60 2.00 0.30 Melindungi badan 12% 4.00 0.48 3.00 0.36 3.00 0.36 Ukuran yang variatif 24% 4.00 0.96 3.00 0.72 3.00 0.72 Kemudahan pemakaian 9% 3.00 0.27 2.00 0.18 2.00 0.18 Kegunaan yang sesuai 10% 3.00 0.30 3.00 0.30 4.00 0.40 memenuhi kriteria yang diinginkan 8% 4.00 0.32 2.00 0.16 4.00 0.32 Pas untuk pertandingan 7% 2.00 0.14 2.00 0.14 2.00 0.14 Total 3.52 3.06 2.72 Rank 1.00 2.00 3.00 Continue Kembangkan Tidak Tidak Tabel 12. Rangking Konsep 3.7. Pemilihan Konsep Mendefinisikan Maksud pengujian Konsep Dalam pengujian konsep ini, terdapat pertanyaan-pertanyaan yang dimaksudkan untuk mendapatkan informasi mengenai perbaikan-perbaikan yang harus dilakukan dan mengetahui respon pasar terhadap konsep yang telah dirancang. Memilih populasi Survei Memilih Format Survei Untuk menguji konsep yang telah dirancang ini, kami memilih populasinya adalah ATLET PERKEMI DKI JAKARTA sesuai dengan target pasar dari produk ini sehingga didapatkan data yang valid. Sampel yang kami ambil adalah sebesar 30 orang. Cara yang kami digunakan untuk mendapatkan data adalah dengan membagikan kuisoner kepada 30 atlet perkemi DKI Jakarta Mengkomunikasikan Konsep Produk ini adalah Body Protector yang ergonomis sehingga membuat kita lebih nyamandan aman memakainya. Usulan body protector ini terdapat 3 ukuran yakni S. M dan L dan model tali yang lebih aman dan simple. Tabel 13. Pemilihan Konsep Workplace Safety and Health 1-286

3.8. Pengukuran Respons Pelanggan No Kebutuhan 1 Apakah anda pernah menggunakan BodyProtector? 2 Apakah Body Protector yang sekarang nyaman? 3 Apakah Body Protector yang sekarang sudah nyaman? 4 Apakah keindahan Body Protector yang sekarang sudah bagus? Ratarata Standar Deviasi r Hitung r Tabel Ket 2.00 1.014832527 0.70207 0.361 Valid 3.00 1.348050956 0.76772 Valid 3.00 1.06350105 0.40027 Valid 3.00 0.88473647 0.52955 Valid 5 Jika kami menawarkan Body Protector dengan harga Rp350.000- Rp400.000 apakah anda mau? 3.00 1.295438505 0.37888 Valid Tabel 14. Pengukuran Respon Calon Pemakai Prototype Kemudian untuk keperluan pembuatan prototype yang sesuai kebutuhan, berdasarkan dua keluhan terbesar di atas, dilakukan pengukuran antropometri untuk mengakomodasi 2 keluhan terbesar di atas. Data antropemetri yang didapat merupakan hasil pengukuran secara langsung terhadap dimensi tubuh atlit PERKEMI DKI Jakarta. Selanjutnya dilakukan perhitungan uji kernomalan dan rekapitulasi hasil nilai-nilai persentil dari datadata yang diperlukan dari data antropometri yang digunakan. Uji kenormalan data yang dilakukan dengan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test data antropometri atlet PERKEMI DKI Jakarta. Pengujian ini dilakukan menggunakan software SPSS dengan menghasilkan semua data yang lolos uji kenormalan dengan kata lain data antropometri atlet PERKEMI DKI Jakarta adalah normal. Dan hasil rekapitulasi nilai persentil dari data antropometri atlet PERKEMI DKI Jakarta pada Pemusatan latihan di bulan November-Desember 2010 adalah sebagai berikut : Data antropometri P10 (cm) P50 (cm) P90 (cm) Lebar bahu 4.35 9.8 10.05 Panjang leher ke dada 10.265 15.8 16.26 Lebar dada 25.21 32.28 33.735 Panjang tulang rusuk 10.94 22.22 22.545 Lebar tulang rusuk kanan ke kiri 41.165 57.7 58.89 panjang dari bahu ke pinggang 51.1 55 69.9 Tabel 15. Hasil Perhitungan Persentil Workplace Safety and Health 1-287

1.4. Rancangan Body Protector menggunakan Software Autocad Perbaikan dilakukan dengan mengambil data antropometri para atlet PERKEMI DKI Jakarta lalu data tersebut dihitung berdasarkan persentil yang diperlukan. Berikut gambar Body Protector : Gambar 2. Body Protector Lama 4. Pembahasan Gambar 3. Body Protector Baru Tampak Depan dan Belakang Dari gambar diatas dapat kita lihat dan analisis perbedaannya terletak pada model tali. Pada Body Protector yang lama terdapat tali panjang biasa yang tidak dipasangkan penyambung dan simpul tali sehingga akan memakan waktu yang lebih lama untuk pemasangan selain itu pemakai juga akan sedikit kesulitan untuk mengencangkannya. Tetapi masalah itu semua sudah tidak terdapat lagi pada Body Protector yang baru. Pada Body Protector yang lama tidak terdapatnya ukuran ukuran body protector yang baku. Sehingga para pemakai yang mempunyai tubuh kecil akan kebesaran begitu pula sebaliknya bagi pemakai yang bertubuh besar akan kekecilan. Penyesuaian ukuran dan Workplace Safety and Health 1-288

kontur dari prototype Body Protector sangat diperlukan, karena bila ukuran dan kontur tidak pas dapat membahayakan pemakai. Karena apabila Body Protector tidak pas dibadan, fungsi utama Body Protector sebagai pelindung tersebut akan hilang. Pengelompokan ukuran yang dilakukan adalah Persentil 10 menjadi ukuran S, Persentil 50 menjadi ukuran M, dan Persentil 90 menjadi ukulan L. Sehingga Body Protector yang baru yangs udah memakai persentil menjadi lebih nyaman dan sesuai dibanding yang terdahulu yang tanpa ukuran. 5. Kesimpulan dan Saran 5.1.Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan terhadap kondisi sekarang dan kondisi usulan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa: Perbaikan Body Protector berupa model pemasangan tali body yang diubah sangat memberikan kemudahan dalam pemakaiaya. Memakai prototype Body Protector sangatlah efektif dan efesien, sehingga apabila dalam pertandingan diharuskan segera memakainya pemakai tidak akan lagi merasa kesulitan karena model pemasangan tali sudah dibuat sangat sederhana. Perbaikan Body Protector yang menjadi 3 ukuran yakni S, M, dan L bisa membuat kenyamanan para pemakai. Perbaikan Body Protector berupa perancangan yang berdasarkan data antropometri para atlet PERKEMI DKI Jakarta yang diolah menggunakan software SPSS dengan dihitung uji normal dan mencari nilai persentilnya yang mampu memberikan data yang bisa merancangan seluruh bentuk, lekukan dan ukuran body protector yang baru dan nyaman di tubuh pemakai. 5.2. Saran Usulan Body Protector yang telah dilakukan tidak dapat dinyatakan sebagai Body Protector yang terbaik. Maka dari itu masih diperlukan beberapa evaluasi lagi dari pihak PERKEMI terhadap perancangan yang diusulkan. Adapun saran bagi PERKEMI adalah untuk mencoba usulan perancangan Body Protector yang telah dibuat pada pertandingan, agar dapat terlihat dimana letak perbedaan antara Body Protector yang lama dan yang baru. Workplace Safety and Health 1-289