LEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA AKSI BALITA SEHAT BERSAMA FISIOTERAPI UPTD PUSKESMAS KECAMATAN PONTIANAK SELATAN

dokumen-dokumen yang mirip
LEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA AKSI Sehat Jiwaku Sehat keluargaku (UPK Puskesmas Siantan Hulu)

BAB I PENDAHULUAN. optimal baik fisik, mental, emosional maupun sosial serta memiliki inteligensi

BAB I PENDAHULUAN. diulang lagi, maka masa balita disebut sebagai masa keemasan (golden period),

LEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA AKSI SMS JAK - UPK Puskesmas Pal Tiga

BAB 1 PENDAHULUAN. tetapi berbagai permasalahan yang sangat mendasar, terutama dalam upaya

LEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN AKSI KAMPUNG BUAH KELURAHAN AKCAYA

KERANGKA ACUAN STIMULASI DETEKSI DAN INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG (SDIDTK) ANAK

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas, deteksi, intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang (Depkes

BAB I PENDAHULUAN. dari 400 gr di waktu lahir menjadi 3 kali lipatnya seteleh akhir tahun ketiga

BAB IV UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT YANG BERORIENTASI SASARAN (UKMBS) KRITERIA 4.1.2

LEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA AKSI DEGAP CIRAP (KADER SIGAP UCI DIGARAP) UPK PUSKESMAS KAMPUNG DALAM Lap. Inpovasi : KOTA PONTIANAK

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN HARAPAN MASYARAKAT/ SASARAN PROGRAM No.

Program Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) 1. Pengertian Program SDIDTK merupakan program pembinaan tumbuh kembang anak

LAPORAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA INOVASI INOVASI KOTA PONTIANAK

Oleh : Suyanti ABSTRAK

DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK PRASEKOLAH DI TK NIDZAMIYAH KECAMATAN MOJOROTO KOTA KEDIRI TAHUN 2017

LEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA AKSI KELURAHAN SADAR BENCANA (KELURAHAN BANJAR-SERASAN KEC.PONTIANAK TIMUR)

LEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA AKSI PELAYANAN UKS KOMPREHENSIF SAYANG ANAK DAN REMAJA

PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT WAY DENTE

PINTAR BANANA SEBAGAI UPAYA OPTIMALISASI KUALITAS BALITA DI RW 04 DAN RW 05 DESA ROWOSARI KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG

PEMERINTAH KOTA BANJARMASIN DINAS KESEHATAN KOTA PUSKESMAS PEKAUMAN Jl. KS. Tubun No. 1 Banjarmasin Telp (0511)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Salah satu prioritas Kementrian Kesehatan saat ini adalah meningkatkan status

PEDOMAN PELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN IBU, ANAK DAN KELUARGA BERENCANA DI PUSKESMAS PEKAUMAN BAB I PENDAHULUAN

LEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA AKSI INOVASI KOTA PONTIANAK

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat, khususnya bayi dan balita. Tujuan Posyandu adalah menunjang penurunan Angka

KERANGKA ACUAN KERJA STIMULASI, DETEKSI DAN INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG ( SDIDTK)

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan perkembangannya (Hariweni, 2003). Anak usia di bawah lima tahun (Balita) merupakan masa terbentuknya

LEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA AKSI Taman Bermain dan Taman Bacaan Forum Anak Pada Kecamatan Pontianak Selatan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. terserang peyakit degenerative, Dinas Kesehatan kota Yogyakarta terus menerus

LEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA AKSI INOVASI KOTA PONTIANAK

LEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA AKSI INOVASI KOTA PONTIANAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Periode penting dalam masa tumbuh kembang seorang anak adalah masa

4.5 Matriks Rencana Usulan Kegiatan Kesehatan Jiwa Tahun 2017 berdasarkan hasil PKP tahun Penderita. penderita. gangguan. gangguan jiwa.

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan dengan segala hasil yang ingin dicapai, di setiap negara

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Faktor yang berkontribusi terhadap kejadian BGM di Provinsi Lampung

BUPATI MADIUN SALISSS SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 46 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Pos Pelayanan Terpadu. Layanan Sosial Dasar. Pedoman.

BAB I PENDAHULUAN. dalam memperbaiki kualitas suatu organisasi atau instansi. Penggunaannya tidak

UPTD PUSKESMAS KAMPAR KIRI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA AKSI BESADU.be KECAMATAN PONTIANAK BARAT

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi sumber daya yang berkualitas tidak hanya dilihat secara fisik namun

LAYANAN IN FO R M A SI DAN KE M B A N G A N A K KARTU PELATIH AN PEM AN FAATAN (KKA ) Oleh: Riksma Nurahmi R A

PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS KESEHATAN KOTA UPTD PUSKESMAS SEMEMI

BAB I PENDAHULUAN. Masa balita merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan berat

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan hal yang sangat penting. Kesehatan tubuh. merupakan hal yang penting karena dapat mempengaruhi individu dalam

BAB I PENDAHULUAN. seutuhnya antara lain diselenggarakan melalui upaya kesehatan anak yang

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 2, Oktober 2015 ISSN HUBUNGAN PEMBERIAN STIMULASI IBU DENGAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU

LEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA AKSI INOVASI KOTA PONTIANAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KERANGKA ACUAN KEGIATAN POSBINDU PTM

BAB I PENDAHULUAN. penduduknya yang tinggi. Bahkan Indonesia menduduki peringkat ke-empat

BAB I PENDAHULUAN. Usia toddler merupakan usia anak dimana dalam perjalanannya terjadi

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan, yang mencakup beberapa sub bidang, salah satu lingkup

LEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA AKSI INOVASI KOTA PONTIANAK

BAB 1 PENDAHULUAN. kelangsungan hidup manusia, demikian juga halnya dengan kesehatan gigi dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR BALITA DI KELURAHAN BRONTOKUSUMAN KECAMATAN MERGANGSAN YOGYAKARTA

BAB IV PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Daftar Masalah di Puskesmas Pauh No Program Masalah Target / Indikator

PEMERINTAH KOTA DENPASAR DINAS KESEHATAN KOTA DENPASAR PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN JALAN PULAU MOYO NO 63A PEDUNGAN

EVALUASI DAN TINDAK LANJUT TERHADAP PELAKSANAAN KEGIATAN. No Program Indikator Kegiatan evaluasi Rencana Tindak lanjut 1 Kesehatan Ibu

BAB I PENDAHULUAN. Namun seiring berkembangnya zaman, rumah sakit pada era globalisasi

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI HOLISTIK-INTEGRATIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI HOLISTIK-INTEGRATIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan diarahkan pada meningkatnya mutu SDM yang berkualitas. Salah

LEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA AKSI Bukti Lunas PBB Online di Kelurahan Tengah

Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga

HUBUNGAN LINGKAR KEPALA DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA 1-24 BULAN DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PERTIWI MAKASSAR

Jakarta, Maret 2013 Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga, DR. Sudibyo Alimoeso, MA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

URAIAN PROGRAM PUSKESMAS

BAB I PENDAHULUAN. terjadi pada pertengahan tahun 2008 karena penurunan ekonomi global.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas, pembinaan

BAB 1 : PENDAHULUAN. kehidupan (1000 HPK) yaitu 270 hari selama kehamilan, dan 730 hari pada kehidupan pertama

Peningkatan Ketrampilan Guru Paud Dalam Melakukan Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak

BAB I PENDAHULUAN. usia dini, 50% akan mencapai kemampuan kemudian, 75% anak akan mencapai

BAB I PENDAHULUAN. Istilah kembang berhubungan dengan aspek diferensiesi bentuk atau fungsi,

BAB I PENDAHULUAN. Posyandu diselenggarakan untuk kepentingan masyarakat sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RENCANA AKSI KINERJA DAERAH (RAD) DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN Target ,10 per 1000 KH

2015, No Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Neg

BAB I PENDAHULUAN. Anak yang sehat, cerdas, berpenampilan menarik, dan berakhlak mulia

BUPATI MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 2, Oktober 2016 ISSN

penting dalam menentukan arah serta mutu pertumbuhan dan perkembangan seorang anak. Kemampuan orangtua dalam memenuhi kebutuhan anak akan asuh, asih,

BAB I PENDAHULUAN. manusia (SDM). Ketersediaan pangan yang cukup belum dapat digunakan sebagai

PEDOMAN PEDOMAN PENGELOLAAN USIA LANJUT (USILA) PUSKESMAS WARA BARAT BAB I PENDAHULUAN

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM

Prosiding SNaPP2015 Kesehatan pissn eissn ¹Yuanita Lely Rachmawati, ²Dyah Nawang Palupi, ³Delfi Fitriani

BAB VII PENUTUP. 1. Lebih dari separoh responden mengalami karies gigi di wilayah puskesmas Padang

PEMERINTAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG DINAS KESEHATAN PUSKESMAS DONGI Alamat : Jl. Lattabe No 4 Dongi, Kec. Pitu Riawa.

LEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA AKSI SANGGAR SAINS UPTD PUSAT IPTEK DAN BAHASA KOTA PONTIANAK

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 30 TAHUN 2015 TENTANG PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI HOLISTIK INTEGRATIF

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

LAYANAN INFORMASI DAN PELATIHAN PEMANFAATAN KARTU KEMBANG ANAK (KKA) SEBAGAI ALAT DETEKSI DINI GANGGUAN PERKEMBANGAN PADA ANAK

NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET. kecacatan akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi dan memberikan kekebalan

PENGARUH KOMPETENSI BIDAN DI DESA DALAM MANAJEMEN KASUS GIZI BURUK ANAK BALITA TERHADAP PEMULIHAN KASUS DI KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2008 ARTIKEL

BAB 1 PENDAHULUAN. Masa balita adalah masa emas (golden age) dalam rentang. perkembangan seorang individu, pada masa ini anak mengalami

Transkripsi:

LEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA AKSI BALITA SEHAT BERSAMA FISIOTERAPI UPTD PUSKESMAS KECAMATAN PONTIANAK SELATAN 1 Lab. Inovasi : KOTA PONTIANAK 2 Nama Instansi/SKPD : UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Selatan 3 Judul Inovasi : Balita Sehat Bersama Fisioterapi 4 Telp. Instansi : 0561 8012656 5 E-mail Instansi : puskesmasggsehat@gmail.com 6 Penanggung Jawab Inovasi : Drg. Popong Solihat A. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, menegaskan bahwa seorang anak berhak untuk hidup, tumbuh dan berkembang secara optimal, terhindar dari kekerasan dan diskriminasi. Selain itu, Undang Undang Perlindungan Anak juga mengamanahkan bahwa pemerintah wajib menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan upaya kesehatan yang komprehensif bagi anak agar setiap anak memperoleh derajat kesehatan yang optimal sejak dalam kandungan. Pelaksanaan Kesehatan yang komprehensif bagi anak salah satunya dapat dilakukan dengan Deteksi Stimulasi Dini Tumbuh Kembang Anak dimana merupakan upaya kesehatan yang 7 Deskripsi Inovasi : dilakukan sedini mungkin sejak anak masih dalam kandungan sampai 5 tahun pertama kehidupannya, ditujukan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya sekaligus meningkatkan kualitas hidup anak agar mencapai tumbuh kembang optimal baik fisik, mental, emosional, maupun sosial serta memiliki intelegensi majemuk sesuai dengan potensi genetiknya.1. Penelitian mengenai kecerdasan otak menunjukkan fakta bahwa untuk memaksimalkan kepandaian seorang anak, stimulasi harus dilakukan sejak 3 tahun pertama dalam kehidupannya mengingat pada usia tersebut jumlah sel otak yang dipunyai dua kali lebih banyak dari sel-sel otak orang dewasa, berlangsung sangat pesat dan menentukan masa depan anak kelak (Kadi et al.,2008). Mengingat jumlah bayi diindonesia sangat besar yaitu sekitar 10% dari seluruh populasi, maka sebagai calon generasi

peerus bangsa, kualitas tumbuh kembang bayi di Indoesia perlu mendapat perhatian serius dengan mendapatkan gizi yang baik, stimulasi yang memadai serta terjangkau oleh pelayanan kesehatan yang berkualitas termasuk deteksi dan intervesi dini terhadap tumbuh kembang bayi sehingga dapat tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai dengan potensi genetiknya dan mampu bersaing di era globalisasi (Maritalia, 2009). Pelaksanaan / screening perkembangan untuk deteksi dini pada setiap anak penting dilakukan terutama pada anak sampai usia 1 tahun sehingga apabila ditemukan adanya penyimpangan tumbuh kembang, intervensi akan lebih mudah dilakukan dan tenaga kesehatan juga mempunyai waktu dalam membuat rencana tindakan/ intervensi yang tepat, terutama ketika harus melibatkan ibu atau keluarga. Apabila penyimpangan terlambat diketahui, maka intervensinya akan lebih sulit dan hal ini akan berpengaruh pada tumbuh kembang anak. Dari beberapa sumber kepustakaan didapatkan bahwa intervensi pada anak dengan dengan kecurigaan gangguan perkembangan sebaiknya dilakukan sebelum usia 3 tahun (Kardi, et al, 2008). Fisioterapi sebagai salah satu disiplin ilmu menyelenggarakan pelayanan kesehatan profesional yang bertanggung jawab atas kesehatan individu, keluarga dan masyarakat khususnya dalam masalah kapasitas fisik dan kemampuan funsional penderita mengupayakan penderita mampu memenuhi kebutuhan hidupnya secara mandiri dan mampu produktif tanpa dihalangi oleh permasalahan-permasalahan kesehatan yang ada. Peran Fisioterapi dalam tumbuh kembang anak sendiri adalah memberikan pelayanan secara optimal pada tahap tumbuh kembang anak dengan meningkatkan kapasitas fisik dan kemampuan fungsional baik anak dengan tumbuh kembang normal, maupun anak dengan gangguan. B. Tujuan 1. Mencegah munculnya permasalahan tumbuh kembang 2. Meningkatkan pengetahuan ibu tentang manfaat screening untuk mendeteksi secara dini permasalahan tumbuh kembang pada anak 3. Mengoptimalkan tumbuh kembang Anak (Bayi/balita) di wilayah kerja UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Selatan.

4. Mewujudkan program Pemerintah Kota Pontianak menuju Pontianak Kota Layak Anak C. Manfaat 1. Manfaat Bagi Puskesmas Program Balita sehat bersama Fisioterapi merupakan program inovasi puskesmas, untuk meningkatkan cakupan pelayanan bayi balita dan cakupan deteksi dini tumbuh kembang pada usia anak pra sekolah. Serta mengoptimalkan cakupan pelayanan kesehatan yang berkaitan langsung dengan program ini yaitu pelayanan Gizi dan KIA. 2. Manfaat bagi Masyarakat Manfaat yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat khususnya bagi ibu yang memiliki balita adalah mengurangi kecemasan orang tua mengenai perkembangan anaknya dan mengetahui bagaimana cara menstimulasi tumbuh kembang anak agar berkembang sesuai usia dan berkembang secara optimal. D. Sasaran Bayi/ Balita usia 0 bulan 5 tahun 8 Indikator Keberhasilan : 1. 50 % bayi/ balita mendapatkan pelayanan pemeriksaan Tumbuh Kembang dengan menggunakan DDST dan Pemeriksaan Refleks Primitif (anak dibawah 1 tahun) 2. Terselenggaranya kegiatan senam bayi moderen setiap bulannya 3. Terbentuknya integrasi yang baik antara poli Fisioterapi, Gizi, KIA dan Gigi untuk Tumbuh Kembang Bayi/Balita 9 Tahapan Kegiatan/ Milestone Jangka Pendek Jangka Menengah Jangka Panjang Sosialisasi di dalam dan 1. Pelayanan pemeriksaan 1. Pelayanan Pemeriksaan di luar gedung menggunakan DDST dan menggunakan DDST dan Puskesmas pemeriksaan refleks Pemeriksaasn refleks primitif bayi primitif bayi di UPTD di seluruh puskesmas Kota Puskesmas Kecamatan Pontianak (Puskesmas yang ada Pontianak Selatan 2. pelaksanaan Kelas Senam Bayi Modern di UPTD tenaga Fisioterapinya) 2. pelaksanaan Kelas Senam Bayi Modern di seluruh Puskesmas di Puskesmas Kecamatan Kota Pontianak Pontianak Selatan 3. Terintegrasinya Poli Fisioterapi- 3. Terintegrasinya Poli Gizi-KIA-Gigi di seuruh Puskesmas Fisioterapi-Gizi-KIA-Gigi di Kota Pontianak

di UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Selatan Daftar Bukti : (lampirkan Dokumentasi, Foto, Daftar Hadir, Penugasan, dan Dokumen lainnya INOVASI PUSKESMAS 10 35

Fokus Kegiatan 11 Perencanaan Inovasi 1. Rapat dan koordinasi internal puskesma s 12 Pelaksanaan Inovasi 1. Sosialisasi di dalam dan di luar gedung Puskesma s RINCIAN OPERASIONAL KEGIATAN INOVASI Waktu Rincian Kegiatan Jum at, 4 Kepala Puskesmas memberikan penjabaran mengenai Desember adanya Program Walikota Pontianak berupa kegiatan 2015 inovasi yang harus dibuat oleh setiap SKPD Diskusi dengan meminta masing - masing penanggung jawab program memberikan masukan mengenai program yang akan dijadikan inovasi Desember- 1. Sosialisasi dalam kegiatan Rapat Bulanan Puskesmas Februari yang dihadiri oleh seluruh pegawai puskesmas. 2. Sosialisasi dalam kegiatan Lokakarya Mini Lintas Sektor yang dihadiri oleh linsek terkait (camat, lurah, kader, tokoh masyarakat dan undangan lainnya). 3. Sosialisasi dalam kegiatan Posyandu Balita 1. waktu yang d 2. kegiatan rapa 1. Media promo 1. Pasien diukur berat badan dan tinggi badan oleh petugas gizi 2. Pemeriksaan tumbuh kembang menggunakan 2 pemeriksaan yaitu DDST (memeriksa 4 aspek perkembangan yaitu motorik kasar, motorik halus, 1. Ruangan yan bahasa dan personal sosial) dan pemeriksaan refleks laktasi, kon 2,7, 16 primitif untuk bayi usia 0-12 bulan. mulaibulanjul maret dan 3. Pemeriksaan dan penyuluhan gigi oleh Dokter gigi/ nber AC 4 April, perawat gigi 2. Alat pemeriks 2. Screening 2016, Mei, 4. Pasien menuju mendapatkan ke ruang MTBS/KIA 3. Sulit untuk Tumbuh Juni, juli untuk mendapatkan imunisasi atau pemeriksaan sementara d kembang,agustus kesehatan lainnya diruangan ma

Anak dan Penyuluha n (integrasi poli Fisioterap i- Gizi, KIA, Gigi 2016 1. Registrasi dan mengisi daftar hadir 2. Penyuluhan terpadu 3. Senam bayi modern berkelompok 1. Ruangan sena rewel 2. Matras yang t 3. alat permaina 1 Ruangan sen AC 2 Matras yang k 3 alat permaina 3. Senam Bayi Modern 18 Maret, 1 April dan 28 Mei 2016, 27 Juni 30 juli, 20 agustus, September,

13 Monitoring dan Evaluasi Internal 1. Rapat Internal Oktober Maret Juni2016 Dari hasil evaluasi kegiatan screening tumbuh kembang terintegrasi Poli Fisioterapi KIA Gizi Gigi dirasakan penting namun kurang efektif dan efisien karna dilakukan diruangan sementara sehingga petugas harus meninggalkan ruang utama pekerjaannya dengan membawa barang-barang yang diperlukan sehingga diambil kesimpulan bahwa pemeriksaan dilakukan diruang masing-masing poli. Kemudian kegiatan terintegrasi poli dilakukan dalam kegiatan seman bayi berupa penyuluhan yang dilakukan oleh masing-masing poli. Kegiatan senam bayi moderen mengalami beberapa kendala yakni ruangan yang kurang kondusif karna cukup panas, dan peserta peserta yang tidak homogen untuk itu kegiatan senam ini dikelompokkan untuk usia 3-6 bulan, 7-9 bulan dan 10-12 bulan. Ruanganfisioterapipindahkeruangan yang lebihkondusifdannyaman (ruanganber AC), KunjunganPasienmengalamipenurunan, ( bulanagustus 1 petugasfisioterapimutasijaditinggal 1 0rang)jadidiperlukan screening danpromositentangkegiataninidigencarkankembalikelintas program danlintassektor Pada bulan Oktober kegiatan ini mengalami peningkatan kembali untuk kunjungan senam bayi. Juli - Oktober 2016