BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN MITRA MABRUR (ASURANSI HAJI) DI ASURANSI SYARIAH BUMIPUTERA CABANG SEMARANG

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV. Prudential Life Assurance Kantor Agency Cabang Kudus 1 yaitu PRUlink. Syariah Assurance Account (PAA Syariah) dan PRUlink syariah investor

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari perkembangan perbankan di negara yang bersangkutan sebab

BAB IV PEMBAHASAN. A. Analisis Strategi Pemasaran Produk Asuransi Pendidikan di AJB. Bumiputera Syari ah Cabang Pekalongan.

BAB IV. ANALISIS PEMASARAN PRODUK TABUNGAN ib MUAMALAT PRIMA DI BANK MUAMALAT INDONESIA KCP MOJOKERTO

BAB I PENDAHULUAN. Buku Pintar, 2012, h Hasan Ali, Asuransi Dalam Perspektif Hukum Islam, Jakarta: Prenada Media, 2004, h. 60.

I. Pendahuluan. Setiap manusia menginginkan kebahagiaan dalam hidupnya, walaupun tidak

BAB I PENDAHULUAN. (funding) dalam bentuk Giro, Tabungan dan Deposito yang dana tersebut. disalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang

BAB IV ANALISIS. 4.1 Analisis Produk Simpanan Sukarela Berjangka. lembaga keuangan tersebut, tak terkecuali pada KJKS Binama.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, produk atau jasa yang bersaing dalam satu pasar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Konsep pemasaran muncul pada pertengahan tahun 1950-an dengan

BAB I PENDAHULUAN. selain perbankan, industri asuransi jiwa meyakinkan Indonesia bahwa asuransi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. rentan terhadap kompetisi didalamnya. Untuk dapat bertahan dalam persaingan yang semakin

BAB V PEMBAHASAN. A. Operasional Produk Mitra Mabrur Plus. masyarakat sebagai calon peserta asuransi.

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN SYARIAH TABUNGAN WADI AH DAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN CARA MENGATASI

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini dengan adanya penanggulangan terhadap resiko-resiko seperti mengalami

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. produk atau jasa di perusahaan dikenal oleh masyarakat serta dapat

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini setiap Usaha Mikro, Kecil dan menengah (UMKM) serta

BAB IV ANALISIS SWOT PADA STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN QURBAN DI BMT HARAPAN UMAT PATI CABANG PURI KABUPATEN PATI

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan periklanan (Durianto dalam Dida, 2013:1). sebaiknya disampaikan (Tinarbuko, 2007: 1). Dalam perumusan pesan iklan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

Produksi Media Public Cetak. Modul ke: 02FIKOM. Hubungan Komunikasi Pemasaran dan Humas ) Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom. Fakultas. Program Studi HUMAS

BAB 1 PENDAHULUAN. ketat. Fenomena ini disebabkan oleh semakin banyaknya lembaga-lembaga

BAB IV ANALISIS. A. Pengelolaan dana tabarru pada AJB Bumiputra 1912 kantor cabang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Usaha asuransi merupakan suatu mekanisme yang memberikan

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN HAJI (MUDHARABAH)

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Motivasi Nasabah Menggunakan Produk Tabungan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank,

BAB I PENDAHULUAN. Sarana yang berperan strategis dalam menyelesaikan dan menyeimbangkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha pada dewasa ini telah diwarnai oleh

BAB I PENDAHULUAN. Sektor perbankan menjadi salah satu sektor penting dalam proses

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. tidak sedikit pula hambatan yang harus dihadapi, terutama dalam hal. Adanya perkembangan dalam industri perbankan serta terbukanya

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DAN IMPLEMENTASINYA DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN USAHA BANK SYARIAH MANDIRI

BAB I PENDAHULUAN. yang kian dinamis, maka timbul tujuan-tujuan lain orang menggunakan jasa bank.

BAB I PENDAHULUAN. muamalah Islam dalam suatu transaksi atau dalam suatu bisnis. 2

BAB 1 PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen. nilai lebih tinggi dibanding pesaing kepada konsumen, seperti harga yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. memunculkan persaingan antar bank yang semakin ketat. Menurut Undang-

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Strategi Pemasaran Produk Simpanan Pelajar di BMT Al Hikmah Cabang Bandungan

BAB IV ANALISIS PERAN STRATEGI MAINTENANCE DALAM MEMPERTAHANKAN LOYALITAS NASABAH BNI SYARIAH SURABAYA DHARMAWANGSA

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran yang berorientasi pada pelanggan tersebut, membuat perusahaan harus. mencapai kepuasan pelanggan (Rangkuti, 2002:53).

BAB IV PERAN AGEN DALAM PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN POLIS ASURANSI KERUGIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. maju harus dapat memberikan pelayanan baik lewat promosi yang tepat serta

BAB V PEMBAHASAN. antar lembaga keuangan, dan juga bagian yang tidak dapat dipisahkan dari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan asuransi merupakan lembaga keuangan non bank yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. di antaranya melalui promosi terhadap produk-produk yang ditawarkan

BAB V PEMBAHASAN. Pada bab ini peneliti ingin mengetahui seberapa besar pengaruh Triangle

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SI SANTRI. (Simpanan Masyarakat Kota Santri)

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. A. Praktik dari Produk Asuransi Pendidikan Mitra Iqra dan Asuransi Haji

BAB I PENDAHULUAN. Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya

LANDASAN TEORI. konsumen untuk mendapatkan kebutuhan dan keinginan dari masing-masing

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Di era modern sekarang ini masyarakat selalu mempunyai

BAB IV PEMBAHASAN. A. Strategi Promosi Pada Produk SIM A (Simpanan Anak-Anak) di BMT. Dalam memasarkan produk-produknya BMT CKS Comal mengikuti

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran adalah suatu perpaduan dari akivitas-aktivitas yang saling berhubungan untuk

EFEKTIFITAS STRATEGI PEMASARAN PRODUK BMT JOGJATAMA DALAM MENINGKATKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF

BAB I PENDAHULUAN. Tenggara atau yang lebih dikenal dengan sebutan MEA (MasyarakatE konomi

BAB I PENDAHULUAN. keuangan syariah merupakan bisnis yang menjanjikan dan semoga bukan

BAB I PENDAHULUAN. utama yaitu, menerima simpanan uang, meminjamkan uang dan memberikan. Perbankan syariah atau perbankan Islam merupakan suatu sistem

BAB I PENDAHULUAN. sangat menarik untuk disimak, terlebih dengan adanya globalisasi dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan bank syariah di Indonesia masih perlu disosialisasikan kepada

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam

BAB IV FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPUNYAI DAMPAK PADA PENINGKATAN JUMLAH ANGGOTA PRODUK SI UMMAT PADA BMT MARHAMAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Bagi masyarakat yang hidup di negara maju, mendengar kata. bank sudah bukan merupakan sesuatu yang asing, bank sudah

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dilakukan untuk berusaha memperkenalkan produk atau jasa yang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis makin dihadapkan pada persaingan yang ketat dewasa

BAB IV ANALISIS SISTEM BAGI HASIL PRODUK ASURANSI HAJI MITRA MABRUR. A. Pembiayaan Dana Haji Mitra Mabrur AJB Bumiputera 1912 Syari ah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Menurut Undang-undang No. 10 tahun 1998 tentang perubahan atas

BAB I PENDAHULUAN. merombak kehidupan perekonomian ke arah yang lebih maju. Hal ini dapat. terjual namun terlalu sedikit konsumen yang membeli.

BAB IV ANALISIS PENYEBAB MASYARAKAT TIDAK MEMILIH BANK SYARIAH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 1V ANALISIS STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN IDUL FITRI DI KJKS SUBAH BATANG. A. Pelaksanaan Strategi Pemasaran Simpanan Idul Fitri di KJKS Mitra

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan yang semaksimal mungkin. Volume penjualan adalah jumlah

BAB I PENDAHULUAN. bisnis di setiap perusahaan. Pada masa ini, praktik pemasaran telah berkembang

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu atau

BAB I PENDAHULUAN. dapat terhindarkan. Kita sebagai manusia tidak dapat melawannya. Terdapat beberapa

BAB I PENDAHULUAN Latarbelakang pemilihan bidang dan objek kerja praktek. perusahaan yang berada dalam usaha yang sama atau sejenis.

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan asuransi muncul karena masyarakat pada umumnya adalah

BAB I PENDAHULUAN. yang terdiri atas perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam berbagai bidang usaha

BAB I PENDAHULUAN. 1. Melakukan investasi yang halal 1. Investasi yang halal dan haram. 2. Berdasarkan prinsip bagi hasil, 2. Memakai perangkat bunga

BAB I PENDAHULUAN. Artinya: Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. (QS. Al- Baqarah : 275).

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis peran pembiayaan syariah terhadap Peningkatan Perekonomian

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia. hal ini dapat dilihat dengan meningkatnya nasabah bank di

BAB I PENDAHULUAN. satu pada salah satu ujungnya dan berisi tulisan atau gambar. Setiap sisi dari

BAB IV ANALISIS PENERAPAN SEGMENTASI PASAR PADA PRODUK TABUNGAN EMAS DALAM UPAYA MENARIK MINAT NASABAH DI PEGADAIAN SYARIAH CABANG BLAURAN SURABAYA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN DAN PEMBIAYAAN KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH (KJKS) MANFAAT SURABAYA

Transkripsi:

54 BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN MITRA MABRUR (ASURANSI HAJI) DI ASURANSI SYARIAH BUMIPUTERA CABANG SEMARANG A. Analisis Strategi Pemasaran 1. Analisis Diferensiasi Menurut peneliti berdasarakan wawancara dengan kepala cabang Asuransi Syariah Bumiputera Semarang strategi pemasaran dari segi diferensiasi yang diterapkan pada produk mitra mabrur salah satunya adalah service atau pelayanan. Service atau pelayanan yang diberikan oleh Asuransi Syariah Bumiputera Cabang Semarang cukup memuaskan bagi nasabah mitra mabrur dibandingkan perusahaan asuransi lainnya. Pelayanannya yang cepat dan jelas, pemberian informasi yang singkat dan gampang dimengerti oleh nasabah membuat para nasabah merasa puas. Asuransi Syariah Bumiputera juga menggunanakan sistem kerja mutual, maksudnya bahwa Asuransi Bumiputera merupakan perusahaan yang berbentuk usaha bersama, pelayananya pun bersifat kekeluargaan sehingga memebuat para nasabah nyaman karena merasa sama-sama memiliki. Diferensiasi servis yang diberikan Asuransi Syariah Bumiputera Semarang pada produk mitra mabrur tesebut sama seperti stretegi diferensiasi servis dari Philip Kotler dan Gary Armstrong bahwa untuk membedakan produk secara fisik, perusahaan dapat juga membedakan servis yang menyertai produk dengan memproleh keunggulan bersaing lewat penyerahan yang cepat, nyaman atau cermat.

55 Untuk service pembayaran nasabah juga mudah dilakukan dan cukup fleksibel, para nasabah bisa memilih pelayanan cara pembayaran, salah satunya adalah sistem jemput bola yaitu pembayaran diruma-rumah atau dikantor-kantor di mana nasabah bekerja, maksudnya agen mendatangi rumah-rumah atau kantor-kantor dimana nasabah bekerja. Selain sistem jemput bola pembayaran juga bisa dilakukan langsung ke kantor cabang, lokasi kantor yang mudah dijangkau oleh transportasi memudahkan para nasabah yang ingin membayar langsung dikantor. Sistem pembayaran selanjutnya juga bisa lewat transfer, untuk memudahkan dan menyesuaikan keinginan para nasabah pembayaran bisa melalui transfer. Karena tidak semua nasabah selalu bisa membayar ke kentor Asuransi Syariah Bumiputera cabang Semarang dan didatangi dikantor atau dirumah masing-masing nasabah. Dengan adanya sistem pembayaran lewat transfer para nasabah bisa sewaktu-waktu menransfer ke rekening kantor Asuransi Syariah Bumiputera cabang Semarang. Selanjutnya yaitu diferensiasi citra, selain diferensias service yang cukup memuaskan asuransi syariah juga memiliki citra yang bagus dibenak konsumen atau para pemegang polis. Dengan service yang bagus didukung citra yang bagus juga membuat Asuransi Syariah Bumiputera Cabang Semarang mampu menghadapi persaingan yang semakin ketat. Asuransi Syariah Bumiputera Cabang Semarang telah mempunyai posisi yang kuat dalam benak konsumen karena citra tersebut, meskipun banyaknya pesaing, apalagi produk mitra mabrur (asuransi haji) bisa jadi

56 alternatif pilihan proteksi bagi calon jamaah haji. Produk ini juga menjadi pilihan bagi para calon jamaah haji yang sudah menggunakan produk talangan haji di bank-bank syariah untuk membantu menyisihkan dana untuk pelunansan talangan yang sudah didapat dari bank. Citra baik yang sudah didapatkan Asuransi Syariah Bumiputera Cabang Semarang juga menjadi pertimbangan sendiri bagi calon jamaah haji untuk membantu menyisihkan dana. 2. Analisis Marketing Mix Untuk mengetahui seberapa jauh strategi pemasaran mitra mabrur di Asuransi Syariah Bumiputera Cabang Semarang dari aspek marketing mix, maka berikut ini akan penulis analisa strategi pemasaran dari masingmasing konsep bauran marketing mix berdasarkan wawancara dengan kepala cabang Asuransi Syariah Bumiputera Semarang. a. Produk Pada aspek produk, ada dua jenis asuransi syariah yang dikeluarkan oleh Syariah Bumiputera Cabang Semarang yaitu Asuransi Kelompok (Askum) dan Asuransi Perorangan (Asper). Asuransi Kumpulan ditujukan kepada sekelompok orang, lembaga atau organisasi. Sedangkan Asuransi Perorangan merupakan asuransi yang ditujukan kepada perorangan. Asuransi perorangan ada dua produk, yaitu mitra iqra (asuransi pendidikan) dan mitra mabrur (asuransi haji). Produk asuransi syariah yang dikeluarkan Asuransi Syariah Bumiputera Cabang Semarang dapat diandalkan sebagai solusi dari

57 permasalahan yang sering dihadapi oleh masyarakat. Dengan adanya produk mitra iqra dengan harapan untuk mempersiapkan dana pendidikan bagi anak-anak mereka. Begitu pula harapan untuk ibadah haji. Haji merupakan rukun penutup dari lima rukun islam. Ibadah ini sangat menjadi idaman bagi umat islam dan tidak jarang akan melahirkan kebahagiaan dan kebanggaan manakala telah berhasil melaksanakan ibadah tersebut. Tetapi, fenomena yang selama ini terjadi menunjukkan bahwa ibadah haji hanya dapat dilaksanakan oleh umat islam yang memiliki kemampuan lebih. Dengan adanya harapan untuk merealisasikan pembiayaan naik haji dalam produk asuransi syariah Asuransi Syariah Bumiputera Cabang Semarang, maka dalam hal ini akan membuat ibadah naik haji tidak lagi menjadi ibadah yang mahal. Penjelasan di atas menunjukkan bahwa harapan yang terkandung sebagai produk dalam asuransi Bumiputera Syariah Cabang Semarang merupakan harapan dalam melakukan pengaturan, pengumpulan dan pengelolaan pembiayaan untuk kebutuhan masa depan. Proses ini berbeda dengan bentuk tabungan karena dalam asuransi tidak ada unsur pengambilan yang dilakukan sewaktu-waktu oleh nasabah. Hal inilah yang menjadi penegas bahwa produk mitra mabrur yang ada dalam Asuransi Bumiputera Syariah Cabang Semarang dalam pengelolaan keuangan untuk masa depan bisa utuh dan menyeluruh. Dilihat dari aspek manfaat ekonomi, produk mitra mabrur yang dikeluarkan oleh Asuransi Bumiputera Syariah Cabang Semarang juga

58 memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat karena tidak adanya unsur ghoror dan maysir. Karena Asuransi Syariah Bumiputera dalam prakteknya selalu menekankan kepada keadilan dengan mengharamkan riba, kemudian menghidupkan kebersamaan dalam menghadapi resiko usaha. Hal ini diindikasikan dengan adanya manfaat berupa kembalinya investasi manakala terjadi hal-hal yang tidak diinginkan sebelum masa kontrak habis. Selain itu, juga adanya tambahan bagi hasil dari investasi asuransi sehingga nasabah juga akan mendapatkan keuntngan dari investasi terhadap produk mitra mabrur di Asuransi Syariah Bumiputera Cabang Semarang. b. Harga Harga premi yang ditetapkan oleh Asuransi Syariah Bumiputera Syariah Cabang Semarang minimal Rp. 300.000,00 per tiga bulan. Proses pembayaran premi tersebut bermacam-macam, nasabah dapat membayar sesuai kebutuhan dan kemampuan, seperti: tahunan, setengah tahunan dan bulanan. Harga yang ditetapkan Asuransi Syariah Bumiputera Cabang Semarang lebih rendah dari asuransi lainnya, seperti harga premi Asuransi Syariah Prudential yang perbulannya Rp. 300.000.00, dengan harga premi yang relatif rendah bermaksud agar dari semua kalangan masyarakat mampu menabung untuk menyisihkan uang buat naik haji. Menurut penulis adanya strategi penetapan harga tersebut telah terbukti mampu memperluas pasar karena harga yang fleksibel, harga

59 yang bisa dijangkau semua kalangan masyarakat dari kalangan menengah ke bawah sampai menengah ke atas. Sebenarnya tanpa adanya strategi penetapan harga tersebut, dengan adanya konsep produk yang ditawarkan, Asuransi Syariah Bumiputera Cabang Semarang akan dapat menarik minat masyarakat untuk memebeli produk yang dikeluarkan karena tidak banyak Asuransi Syariah yang mempunyai produk asuransi haji. Hal ini strategi penetapan harga yang diterapkan oleh Asuransi Syariah Bumiputera Cabang Semarang menunjukkan keinginan untuk merebut pasar-pasar yang sudah dikuasai atau dimasuki oleh asuransi lain. Dengan strategi penetapan harga yang diterapkan, Asuransi Syariah Bumiputera Cabang Semarang menginginkan masyarakat melakukan perbandingan harga dan keuntungan yang diperoleh antara produk asuransi haji di Asuransi Syariah Bumiputea Cabang Semarang dengan asuransi haji di asuransi lainya. Adanya strategi penetapan harga tersebut telah terbukti mampu memperlias pasar Asuransi Syariah Bumiputera Cabang Semarang yang ditunjukkan dengan adanya peningkatan pertumbuhan disetiap tahun. c. Lokasi/Distribusi Menurut penulis berdasarkan wawancara dengan kepala cabang, Asuransi Syariah Bumiputera Semarang, lokasi kantor Bumiputera Syariah Cabang Semarang memiliki lokasi yang strategis, ramai dan tidak jauh dengan Simpang lima pusat kota Semarang. Lokasi ini memiliki keuntungan yaitu dengan mudahnya akses transportasi seperti

60 bus dan angkutan umum yang memudahkan nasabahnya untuk mengingat Asuransi Syariah Bumiputera Cabang Semarang. Dengan bertempat digedung yang sama dengan Asuransi Bumiputera yang konvensional juga memudahkan para masyarakat mengingat Bumiputera Syariah karena Bumiputera Konvensional lebih lama berdiri dan dikenal oleh masyarakat. Sedangkan menurut Thorik Gunara dan Hardiono Sudibyo dalam bukunya Marketing Muhammad, lokasi yang baik tidak hanya berdasar pada istilah strategis, maksudnya memandang pada jauh dekatnya pada pusat kota atau mudah tidaknya akomodasi menuju tempat tersebut. Memanfaatkan kelebihan yang perusahaan miliki adalah inti dari distribusi. d. Promosi Menurut penulis, meskipun produk memiliki karakteristik yang lebih unggul dibanding dengan produk yang lain serta adanya harga yang lebih rendah dibanding dengan harga premi asuransi lainnya, seperti asuransi syariah prudential pada produk PRUsyariah dengan harga premi minimal Rp. 300.000,00 per bulan, pertumbuhan Asuransi Syariah Bumiputera Cabang Semarang tidak akan maksimal tanpa adanya strategi promosi. Promosi yang dilakukan oleh Asuransi Syariah Bumiputera Cabang Semarang hanya mengandalkan salah satu dari bauran promosi (promotion mix) yakni personal selling (penjualan perorangan). Sekilas, jika dikaji dalam konteks teoritis bauran promosi,

61 penggunaan salah satu bauran tanpa adanya aspek bauran lainnya sebagai pendukungnya akan berpeluang menemukan kendala pada proses promosi yang dapat berdampak pada hasil akhir promosi. Tetapi jika ditelaah lebih lanjut terkait dengan promosi yang dipilih oleh Asuransi Syariah Bumiputera Cabang Semarang, maka kendala di atas mungkin tidak akan ada. Hal ini dapat penulis jabarkan melalui penjelasan berikut ini: 1) Aspek bauran promosi yang lain dalam personal selling menurut penulis, aspek-aspek yang terkandung dalam bauran promosi tercakup dalam diri agen personal selling. Dalam personal selling terdapat aspek iklan karena melalui komunikasi antara agen dengan nasabah, agen sering memaparkan atau menerangkan produk secara detail. Bahkan aspek iklan yang terkandung didalamnya melebihi tingkat kebenaran iklan yang sering ditampilkan melalui media massa. Selain aspek iklan, melalui komunikasi tersebut secara tidak langsung juga terkandung aspek publikasi yang dilakukan lisan. Meskipun memiliki kelemahan karena bersifat individu, namun menurut penulis hal tersebut dapat menjadi hal yang penting karena dapat berpeluang menjadi ajang iklan dan publikasi yang efektif. Disebut efektif karena iklan dan publikasi yang dilakukan secara individu akan lebih mudah fokus serta lebih cepat mengetahui respon dari masyarakat. Sedangkan aspek promosi penjualan dalam diri agen personal selling tampak dari proses kerja personal selling.

62 Dalam tahapan untuk mencapai tujuan akhir dari promosi, seorang agen personal selling juga dituntut untuk dapat mempresentasikan produk yang ditawarkan kepada konsumen. Jadi secara otomatis, dalam diri agen personal selling juga terdapat aspek kerja sales promotion. 2) Personal selling sebagai antisipasi perubahan situasi persaingan pasar Maksud dari keuntungan ini berhubungan dengan peluang timbulnya efek hubungan yang terjalin antara konsumen dengan agen personal selling sebagai representasi Bumiputera. Dengan adanya hubungan baik yang dilandasi kepercayaan dan kepuasan layanan oleh konsumen, maka situasi perkembangan persaingan pasar tidak akan menjadi permasalahan. Menurut penulis, hal tersebut dapat terjadi karena dengan adanya kepercayaan dan kepuasan konsumen, maka kemungkinan konsumen untuk tertarik dengan produk yang baru atau bahkan berpaling kepada produk yang baru sangat kecil. Logikanya, seorang konsumen tidak akan mempertaruhkan kepercayaan dan kepuasan yang telah diperolehnya dengan berpaling pada produk baru yang belum tentu dapat memberikan kepercayaan dan kepuasan sebagaimana produk yang telah dibelinya. 3. Analisis Selling Menurut penulis diferensiasi dan marketing mix perlu didukung dengan sistem selling yang tepat. Menurut penulis Asuransi Syariah

63 Bumiputera Cabang Semarang berorientasi pada nilai, yaitu perusahaan menggunakan pendekatan manfaat penjualan dengan menawarkan pada konsumen suatu produk berkualitas tinggi dengan harga yang bersaing. Maka, sistem selling pada Asuransi Syariah Bumiputera Cabang Semarang menggunakan kemampuan personal selling (penjualan perorangan) dan group selling (penjualan grop) bila keadaan pasar mengharuskan adanya group selling. serta kemampuan merekrut, membina dan mengembangkan agen. Personal selling dapat menyebabkan timbulnya hubungan yang khusus antara agen dengan konsumen, tidak lagi hanya berorientasi pada hubungan ekonomi semata namun juga dapat berubah menjadi hubungan khusus seperti persahabatan. Logikanya, dari jalinan hubungan khusus tersebut, akan berpeluang memunculkan pengaruh yang dapat menguntungkan perusahaan. Secara tidak langsung, hubungan khusus tersebut dapat dijadikan indikator tingkat kepercayaan dan kepuasan konsumen terhadap produk maupun pelayanan yang diberikan terkait dengan produk tersebut. Hal ini sebagaimana yang diungkapkan oleh Thorik Gunara dan Utus Hardiono Sudibyo bahwa menurutnya, Nabi Muhammad Saw dahulu tidak sekedar menjual produk demi mencari keuntungan secara finansial, tetapi lebih pada kenyamanan bertransaksi dan pelayanan yang diberikan saat bertransaksi. Pada kemampuan personal selling, Asuransi Syariah Bumiputera Cabang Semarang juga didukung dengan adanya analisa konsumen mitra mabur (asuransi haji). Analisa konsumen merupakan bagian analisa pasar

64 yang berhubungan dengan pengamatan perusahaan terhadap keadaan konsumen. Analisa konsumen pada Asuransi Syariah Bumiputera Cabang Semarang meliputi hal-hal yang berkaitan dengan kebutuhan konsumen, mata pencaharian, jumlah tanggungan keluarga, karakteristik dan budaya konsumen, hingga kemampuan beli konsumen. Hal ini akan memberikan informasi tentang konsumen jenis mana yang akan menjadi target menjual produk mitra mabrur (asuransi haji). Sedangkan kemampuan merekrut, membina dan mengembangkan agen, perusahaan Asuransi Syariah Bumiputera Cabang Semarang melakukan cara memberikan trainingtraining kepada agen dan mengikutkan seminar-seminar yang berkaitan dengan pemasaran. Meskipun demikian, perusahaan Asuransi Syariah Bumiputera Cabang Semarang juga memberi arahan seputar materi tentang akidah dan akhlaq yang benar. B. Analisis kendala-kendala strategi pemasaran Untuk mengetahui kendala-kendala strategi pemasaran mitra mabrur di Asuransi Syariah Bumiputera Cabang Semarang. Maka akan penulis analisa sebagai berikut: 1. Kurangnya pemahaman tentang asuransi, dengan kurangnya pemahaman tentang asuransi bahkan masyarakat menganggap bahwa asuransi itu tidak penting karena mereka tidak melihat dari sisi manfaat yang didapat, apalagi porsi haji yang sudah didapat itu sudah ada pertanggungan sendiri dari kementrian agama itu menjadi kendala awal dalam memasarkan produk mitra mabrur di Asuransi Syariah Bumiputera. Dengan kendala

65 seperti itu menjadi tanggungan sekaligus tantangan tersendiri bagi seluruh karyawan khususnya para agen Asuransi Syariah Bumiputera Cabang Semarang untuk memberikan pemahaman tentang produk-produk Asuransi Syariah Bumiputera Cabang Semarang. Dengan kendala seperti itu Asuransi Syariah Bumiputera Cabang Semarang lebih pro aktif dalam mengenalkan, memahamkan dan memasarkan beserta manfaat-manfaat yang akan didapat dari produk mitra mabrur (asuransi haji). 2. Trauma, karena banyaknya agen atau pemasar lain yang memasarkan produk asuransi yang tidak sesuai dengan keadaan produk atau manipulasi membuat masyarakat trauma dan sulit percaya dengan produk-produk asuransi. Dengan trauma membuat masyarakat merasa tertipu dan tidak menggunakan lagi produk-produk asuransi. Tetapi dengan kendala seperti itu para karyawan Asuransi Syariah Bumiputera tidak pernah putus asa untuk memberikan penjelasan tentang produk mitra mabrur yang sebenarbenarnya. Dengan citra yang bagus pula juga membantu dalam memasarkan produk mitra mabrur dalam menghadapi masyarakat yang trauma akan produk-produk asuransi.