BAB II LANDASAN TEORI

dokumen-dokumen yang mirip
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah : Struktur Data Kode : TIS3213 Semester : III Waktu : 2 x 3 x 50 Menit Pertemuan : 4 & 5

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI 3.1 ANALISIS

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Tumpukan(Stack)!! " # $ %&' $ %& ( ) ( * +, / ( (

STACK (Tumpukan) Tumpukan Koin. Tumpukan Kotak

BAB II STACK (TUMPUKAN)

Gambar 2.1 Ilustrasi Stack

STACK (TUMPUKAN) Tumpukan uang koin Tumpukan kotak Tumpukan Buku. Gambar 1. Macam-macam tumpukan

BAB II STACK Atau TUMPUKAN

Pertemuan 10. Tumpukan (Stack) Dipersiapkan oleh : Boldson Herdianto. S., S.Kom., MMSI.

ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA

BAB III METODE PENELITIAN / PERANCANGAN SISTEM. perancangan dan pembuatan program ini meliputi : dengan konversi notasi infix, prefix, dan postfix.

STRUKTUR DATA Pertemuan 4

STACK (TUMPUKAN) Tumpukan uang koin Tumpukan kotak Tumpukan Buku. Gambar 1. Macam-macam tumpukan

TIPE DATA, VARIABLE, dan OPERATOR DELPHI

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE I REPRESENTASI DATA

LIST LINIER & STACK. Pertemuan 6 Yani sugiyani, M.Kom

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE I REPRESENTASI DATA

STACK ATAU TUMPUKAN 3.1 DAFTAR LINEAR

BAB 3 STACK (TUMPUKAN)

Materi. Tipe, Variabel dan Operator Algoritma Pemrograman PENULISAN ALGORITMA PENULISAN ALGORITMA 15/03/2010 NAMA DAN EKSPRESI

Algoritma Pemrograman A

S T A C K ( T U M P U K A N )

JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA

Praktikum Pemrograman 1. Mengenal Delphi

4. STACK / TUMPUKAN TEORI PENUNJANG

Struktur Data. Tumpukan : Definisi & Operasi. Pertemuan 4 PROBLEM ALGORITHM DATA IMPLEMENTATION. Pert. 4b Struktur Data - FMIPA USD

Pemrograman Visual (Borland Delphi 7.0)

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti

BAB 2 LANDASAN TEORI

Algoritma Pemrograman

ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA ARRAY STACK DAN QUEUE

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Algoritma dan Struktur Data STACK

Type Data terdiri dari : - Data Tunggal : Integer, Real, Boolean dan Karakter. - Data Majemuk : String

Sesi/Perkuliahan ke: II

Algoritma dan Pemrograman

S TA C K Sunu Wibirama

Integer (Bilangan Bulat) Yang dimaksud bilangan bulat adalah, -1, -2, -3, 0, 1, 2, 3, 4 dan lain lain yang bukan merupakan bilangan pecahan.

Algoritma Pemrograman

PENGANTAR KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI 1A

VARIABEL, TIPE DATA, KONSTANTA, OPERATOR DAN EKSPRESI. Pemrograman Dasar Kelas X Semester 2

BAB 2 LANDASAN TEORI

STACK/TUMPUKAN. R. Denny Ari Wibowo, S.Kom STMIK BINA NUSANTARA JAYA LUBUKLINGGAU

URAIAN POKOK PERKULIAHAN

MODUL I Pengenalan IDE Visual Basic 6.0

TIPE, NAMA, DAN NILAI

Pertemuan Ke-4 Urutan (sequence) Rahmady Liyantanto. liyantanto.wordpress.com. S1 Teknik Informatika-Unijoyo

Algoritma Pemrograman

Silabus Struktur Data. Bandung 2013

BAB 2 LANDASAN TEORI

STACK (TUMPUKAN) Secara sederhana, sebuah tumpukan bisa kita ilustrasikan seperti gambar berikut.

Struktur Data. Pertemuan 2

1. Integer Interger adalah data numerik yang tidak mengandung pecahan, dan disajikan dalam memori komputer sebagai angka bulat. Mengacu pada obyek

Variabel merupakan tempat untuk menyimpan nilai sementara dari suatu perhitungan. Untuk mendeklarasikan sebuah variabel digunakan pernyataan :

Algoritma Pemrograman

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Tujuan dari perancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan user mengenai

BAB 2 LANDASAN TEORI

APLIKASI PERANGKAT AJAR PENGELOLAAN DAN PERHITUNGAN EKSPRESI MATEMATIKA DARYANTO

Algoritma dan Pemrograman Bab II Dev Pascal, Variabel, Tipe Data. Adam Mukharil Bachtiar, S.Kom. Universitas Komputer Indonesia

BAB II LANDASAN TEORI. komputer. Bahasa komputer berasal dari bahasa asing yaitu To Compute, yang artinya

MATERI 2 JENIS-JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA

BAB III STACK ATAU TUMPUKAN

Pemrograman dengan C++ Builder 2004 Taryana S Pendahuluan C++ Builder adalah sebuah aplikasi yang digunakan untuk pengembangan dengan

Tabel 1. Jenis data integer Ukuran memori (dalam byte)

1. MENGENAL VISUAL BASIC

Konsep tipe data pada bahasa pemrograman mempunyai standar bentuk umum, yaitu :

BAB 2 LANDASAN TEORI. pengumpulan data Tugas Akhir di SMA N 5 Medan. disebut dengan informasi. (Bambang Wahyudi,2003)

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

VISUAL BASIC 6.0 PEMROGRAMAN KOMPUTER. Visual Basic

Algoritma Euclidean dan Struktur Data Pohon dalam Bahasa Pemrograman LISP

Pengenalan Visual Basic

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

DASAR PEMROGRAMAN VISUAL BASIC

BAB II LANDASAN TEORI

PEMROGRAMAN DASAR XI TKJ SMK NEGERI 1 KUPANG

BAHAN DISKUSI PERTEMUAN KETIGA MATAKULIAH PEMROGRAMAN KOMPUTER

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG

Variabel, Tipe Data, dan Operator. Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

Universitas Ahmad Dahlan ---- Lingkungan Pemrograman Visual. Teknik Informatika

VARIABEL, OPERATOR DAN EKSPRESI

INFIX, PREFIX DAN POSTFIX

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat memudahkan pengelolahan dan memanfaatkan data secara efektif dan efesien. Kantor

Algoritma,Flowchart, Konsep

BAB 2 LANDASAN TEORI. Data adalah fakta atau bagian dari fakta yang digambarkan dengan simbol-simbol,

STACK. Sistem penyimpanan data dengan mekanisme Last In First Out( LIFO).

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. dilanjutkan dengan pengujian terhadap aplikasi. Kebutuhan perangkat pendukung dalam sistem ini terdiri dari :

BAB I PENDAHULUAN Pengantar Bahasa ISETL

Form Label Text Box Command Button

Struktur Data Array. Rijal Fadilah S.Si

Modul Praktikum Ke-1

Pertemuan 4 KONSEP TIPE DATA

BAB 2 LANDASAN TEORI

Dasar Komputer & Pemrograman 2A

Teori Algoritma TIPE DATA

Algoritma Pemrograman

PRAKTIKUM 3 BERBAGAI MACAM TIPE DATA (Integer dan Real)

BAB V IMPLEMENTASI. A. Lingkungan Implementasi. Dalam hal kegiatan implementasi sistem ini adapun yang

Transkripsi:

5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tipe Data Abstrak (TDA) Tipe data sebuah variabel adalah kumpulan nilai yang dapat dimuat oleh variabel ini. Misalnya sebuah tipe boolean hanya bernilai TRUE atau FALSE, tidak boleh nilai yang lain. TDA adalah suatu model matematika, disertai sekumpulan operasi terhadap model itu (Slamet, 1990:14). Untuk merepresentasikan suatu model matematika dari suatu TDA, digunakan struktur data yang berisi sekumpulan variabel, yang bisa terdiri atas beberapa tipe data, dan mempunyai bermacammacam jenis dan cara relasi antara setiap variabel. Contoh sebuah TDA yang sangat sederhana adalah himpunan bilangan bulat {-3,4,0,5, } dan operasi yang bisa dilakukan terhadap himpunan ini {gabungan, irisan dan lain-lain}. Dalam sebuah TDA, operasi-operasi dapat mengambil operand bukan hanya elemen TDA itu, tapi juga TDA yang lainnya. Demikian juga hasil operasinya bukan hanya merupakan elemen TDA itu, tapi juga TDA yang lain. Implementasi dari model matematik yang digunakan untuk menyelesaikan persoalan ke dalam program yang akan ditulis dilakukan dengan menterjemahkan model ke dalam struktur data abstrak (TDA) atau abstract data type yang selanjutnya dituliskan sebagai suatu struktur data yang sebenarnya dituliskan dalam bahasa pemrograman yang akan digunakan, seperti Pascal, C atau yang lainnya. Proses penulisan progam ini dapat digambarkan dalam bagan berikut :

6 Model matematik Tipe Data Abstrak Struktur Data Algoritma informal Bahasa informal Program pascal, C dll 2.2. Tumpukan (Stack) Tumpukan sama dengan array, tetapi tumpukan bersifat dinamis sedangkan array bersifat statis. Dalam array, pengaksesan data (penambahan / penghapusan data) dapat dilakukan pada sembarang elemen (dari depan, tengah maupun belakang). Tetapi pada tumpukan pengaksesan data hanya dapat dilakukan pada satu ujung saja. Secara sederhana, tumpukan bisa diartikan sebagai suatu kumpulan data yang seolah-olah ada data yang diletakkan diatas data yang lain (Santosa, 1992:71). Kita bisa menambahi (menyisipkan) data, dan mengambil (menghapus) data lewat ujung yang sama, yang disebut ujung atas tumpukan (top of stack). Untuk menjelaskan pengertian diatas kita ambil contoh sebagai berikut, misalnya kita mempunyai dua buah kotak yang kita tumpuk, sehingga kotak kita letakkan diatas kotak yang lain. Jika kemudian tumpukan dua buah kotak itu kita tambah dengan kotak ketiga, keempat, dan seterusnya, maka akan kita peroleh sebuah tumpukan kotak, yang terdiri dari N kotak.

7 Ada dua operasi dasar yang bisa kita lakukan pada sebuah tumpukan, yaitu operasi menyisipkan data, atau mempush data, dan operasi menghapus data atau mempop data (Santosa, 1992:74). Dengan demikian jika akan dilakukan penghapusan data, data yang akan dihapus justru data yang paling baru disisipkan. Operasi-operasi dasar yang dapat dilakukan terhadap stack adalah : MAKENULL(S) TOP(S) POP(S) PUSH(x,S) kosongkan stack S ambil elemen top stack hapus elemen pada top stack sisipkan elemen x pada top stack EMPTY(S) cek kekosongan stack pada S (Slamet, 1990:30) Proses dalam stack dapat dilihat pada gambar 2.2. A B B C B C A A A A 1 2 3 4 5 STACK PUSH A PUSH B POP B PUSH C EMPTY Gambar 2.1 Proses Push dan Pop pada stack

8 2.3. Array Array adalah tipe terstruktur yang mempunyai komponen dalam jumlah yang tetap dan setiap komponen mempunyai tipe data yang sama. Posisi masingmasing komponen dalam array dinyatakan sebagai nomor index (Santosa, 1992:18). Array terdiri atas serangkaian sel bertipe data tertentu, nilai suatu sel dapat diambil dengan menyebutkan indeks sel itu, yaitu letak sel didalam array. Bentuk umum dari deklarasi tipe array adalah : type stack dengan stack tipe_index tstack = array [tipe_index] of tstack; : nama tipe data : tipe data untuk nomor index : tipe data komponen Parameter tipe_index menentukan banyaknya komponen array tersebut. Parameter ini boleh berupa sembarang tipe ordinal kecuali longint dan subjangkauan dari longint. Sebagai, contoh, deklarasi : Type stack = array[1..100] of integer; Menunjukkan bahwa Stack adalah tipe data yang berupa array yang komponennya bertipe integer dan banyaknya 100 buah. 2.4. Infix Ungkapan aritmatika terdiri atas operand dan operator dan umumnya ungkapan tersebut dituliskan dalam bentuk notasi infix, dimana operator ditulis diantara operand, contoh :

9 A + B * C / ( D + E ) Ungkapan ini terdiri atas 5 operand yaitu A,B,C,D,E dan operatornya adalah * + pembatasnya adalah karakter blank. Operand dapat berupa variabel atau konstanta, operatornya meliputi operator dasar * / + - ^ (kali, bagi, tambah, kurang, dan pangkat), juga operator-operator tambahan plus dan minus unari, mod, div, rem, ceil, dan floor. Masalahnya adalah bagaimana mengartikan ungkapan ini, yaitu bagaimana urutan pelaksanaan operator terhadap operand-operand. Untuk itu dibuat suatu hirarki umum : operator prioritas ^ (pangkat) 5 plus dan minus unari 4 * / div mod rem 3 + - 2 ( ) 1 Dengan demikian cara evaluasi ungkapan diatas adalah pasangan operand yang akan dievaluasi lebih dulu adalah pasangan operand dibatasi oleh operator yang paling tinggi prioritasnya. Sebagai ilustrasi evaluasi ungkapan diatas akan menjadi : A + B * C / ( D + E ) Hitung B * C Hitung D + E Hitung ( B * C ) / ( D + E )

10 Hitung A + ( ( B * C ) / ( D + E ) ) Hasil INFIX Operand Operator Operand 2.5. Prefix Seorang ahli matematika Jan Lukasiewich mengembangkan satu cara penulisan ungkapan numeris yang selanjutnya disebut Polish Notation atau notasi Prefix yang artinya bahwa operator ditulis sebelum kedua operand yang akan disajikan (Insap Santosa, 1992:81) Dari contoh dalam notasi infix maka bisa dibuat ke dalam bentuk notasi prefix, yaitu : A / * H + B1 B2 2 - A B - + A B C PREFIX Operator Operand Operand 2.6. Postfix Pada notasi postfix, operator dituliskan sesudah atau dibelakang operandoperand yang akan digunakan. Notasi postfix biasa disebut juga dengan Reverse Polish notation atau RPN. Keuntungan utama pada notasi postfix adalah adanya kepastian operand-operand yang harus digunakan oleh suatu operator, operator yang harus digunakan adalah kedua operand yang ada didepan operator. Dengan

11 demikian pada notasi postfix tidak diperlukan adanya tanda kurung untuk memperjelas arti ungkapan. Contoh : A H B1 B2 + * 2 / = A B + C A B + C D - * POSTFIX Operand Operand Operator 2.7. Konversi Notasi Infix ke Postfix Salah satu kegunaan dari stack adalah untuk melakukan konversi dari suatu ungkapan aritmatik dalam bentuk infix ke dalam ungkapan dalam bentuk postfix. Dengan notasi infix, komputer akan sukar mengevaluasi ungkapan tersebut. Untuk itu perlu digunakan notasi postfix untuk menyatakan ungkapan yang sama. Dalam hal ini operator ditulis sesudah operand dan tidak memerlukan tanda kurung untuk memperjelas arti ungkapan. Contoh : Notasi Infix Notasi Postfix A + B A B + A + B C A B + C ( A + B ) * ( C D ) A B + C D - * A / B ^ C + D A B C ^ / D +

12 2.8. Konversi Notasi Infix ke Prefix Secara sederhana, proses konversi dari infix menjadi prefix dijelaskan sebagai berikut, misalkan ungkapan yang akan dikonversikan adalah : ( A + B ) * ( C D ) Dengan menggunakan tanda kurung bantuan, ungkapan diatas diubah menjadi [ + A B ] * [ - C D ] Jika [ - A B ] dimisalkan P, dan [ - C D ] dimisalkan Q, maka ungkapan diatas bisa ditulis sebagai : P * Q Selanjutnya, notasi infix diatas diubah menjadi notasi prefix : * P Q Dengan mengembalikan P dan Q pada notasinya semula dan menghapus tanda kurung bantuan, diperoleh notasi prefix dari persamaan (A+B) * (C D), yaitu : * + A B C D Dari contoh-contoh diatas bahwa dalam penulisan ungkapan, bahkan yang rumit sekalipun, tidak pernah digunakan tanda kurung untuk pengelompokan. Dalam hal ini urutan penulisan operator akan menentukan operasi mana yang harus dikerjakan lebih dahulu. 2.9. Konversi Notasi Prefix ke Postfix Untuk mengkonversi notasi prefix ke postfix perlu diperhatikan beberapa pengetahuan dasar sebagai berikut :

13 <Op> <Pre1> <Pre2> menjadi <Post1> <Post2> <Op> dan <Pre1> menjadi <Post1> <Pre2> menjadi <Post2> Contoh : Conv (+/AB-CD) Conv (/AB) Conv (-CD) + Conv (A) Conv(B) / Conv (C) Conv (D) - + A B / C D - + A B / C D - + 2.10. Konversi Notasi Postfix ke Prefix Sama halnya dengan konversi notasi prefix ke postfix, maka dalam konversi notasi postfix ke prefix pun mengikuti beberapa pengetahuan dasar sebagai berikut : <Post1> <Post2> <Op> menjadi <Op> <Pre1> <Pre2> dan <Post1> menjadi <Pre1> <Post2> menjadi <Pre2>

14 Contoh : Conv (AB/CD-+) + Conv (AB/) Conv (CD-) + / Conv (A) Conv(B) - Conv (C) Conv (D) + / A B - C D + / A B - C D 2.11. Konversi Notasi Prefix ke Infix Secara sederhana proses konversi notasi prefix ke infix bisa dijelaskan melalui aturan dasar sebagai berikut : <Op> <Pre1> <Pre2> menjadi <Inf1> <Op> <Inf2> dan <Pre1> menjadi <Inf1> <Pre2> menjadi <Inf2> Contoh : Conv (-+ABC) Conv (+AB) - Conv (C) Conv (A) + Conv(B) - Conv (C) A + B - C A + B - C

15 2.12. Konversi Notasi Postfix ke Infix Dalam mengkonversi notasi postfix menjadi infix perlu diperhatikan beberapa pengetahuan dasar sebagai berikut : <Post1> <Post2> <Op> menjadi <Inf1> <OP> <Inf2> dan <Post1> menjadi <Inf1> <Post2> menjadi <Inf2> Contoh : Conv (AB*C+) Conv (AB*) + Conv (C) Conv (A) * Conv(B) + Conv (C) A * B + C A * B + C 2.13. Delphi 6.0. 2.13.1 Mengenal Delphi Delphi for Windows merupakan perangkat pengembang yang begitu memanjakan pemakainya. Demikian banyak kemudahan yang disediakan untuk menyusun program aplikasi. Dengan delphi, seorang awam dapat memasuki dunia pemrograman yang sebelumnya dianggap terlalu sukar untuk dijamah. Selain

16 kemudahan yang melimpah, Delphi juga menjanjikan waktu penyusunan aplikasi tercepat didunia saat ini. Delphi adalah perangkat lunak untuk menyusun program aplikasi yang berdasarkan pada bahasa pemrograman Pascal dan bekerja dalam lingkungan sistem operasi Windows. Dengan Delphi, kita akan merasakan begitu mudahnya menyusun program aplikasi, karena Delphi menggunakan komponen-komponen yang akan menghemat penulisan program. Dengan Delphi pengguna tidak perlu lagi repot membuat window, kotak dialog maupun perangkat kontrol lainnya seperti tombol perintah (command button), menu pulldown, kotak kombo (combo box) dan sebagainya. Karena semua komponen tersebut sudah disediakan oleh Delphi. Kita tinggal mengambilnya dengan sangat mudah : klik mouse (tidak perlu lagi menulis kode yang rumit untuk menggambarnya) Selain kemudahan, kelebihan Delphi adalah dalam hal kecepatan proses kompilasi program. Sampai saat ini belum ada perangkat lunak bidang bahasa pemrograman yang mampu menyaingi kecepatannya. Dapat disebutkan pula sebagai keunggulan Delphi yaitu ukuran file *.exe (exe=excecution, yaitu file yang mampu berjalan sendiri diluar software pembangunnya) yang dihasilkannya relatif sangat kecil sehingga tidak menggunakan ruang disk yang besar. Selain itu, fil-file *.dll (dll=dynamic link library, yaitu file program bantu pada file execution) yang dihasilkannyapun mampu berdiri sendiri tanpa harus melalui program utamanya. Masih banyak kekuatan Delphi yang sepertinya tidak akan

17 habis dibahas pada kesempatan ini, kita rasakan sendiri saja bedanya, seperti pemakaian jalur 32 bit untuk pengaksesan data dan lain-lain. 2.13.2 Visual Component Library Visual Component Library (VCL) berisi kumpulan objek yang ditulis dalam Object Pascal dari Delphi untuk dipakai pada form Delphi. Delphi menyediakan VCL yang dapat diakses dari Component Palette. Component Palette merupakan bagian dari toolbar. Ada dua jenis komponen yang terdapat dalam component palette, yaitu visible (tampak) dan invisible (tidak tampak). Komponen visible (tampak) adalah komponen-komponen yang diletakkan dalam form atau ditempatkan dalam program oleh pemakai. Misalnya Label, Edit Button, Memo dan lain-lain. Komponen-komponen tersebut diletakkan pada form, dan keberadaannya akan ditampilkan dilembar kerja saat aplikasi dijalankan. Komponen invisible (tidak tampak) adalah komponen yang memberikan kontrol khusus atau sebagai antarmuka bagi pemrogram. Misalnya komponen Timer, Open Dialog, MainMenu dan lain-lain. Komponen-komponen tersebut diletakkan pada form yang keberadaannya tidak akan ditampilkan di lembar kerja form saat aplikasi dijalankan.

18 2.13.3 Event Event meliputi syntax (bahasa pemrograman), parameter yang terkait, tipe data, nilai default, dan apakah parameter digunakan untuk input atau output. Dalam Delphi, hampir semua kode yang ditulis dapat dieksekusi baik secara langsung maupun tidak langsung dan bahkan untuk dieksekusi oleh event. Event merupakan suatu jenis properti khusus yang akan dijalankan sebagai suatu kejadian, yang sering disebut aksi. Kode yang direspon secara langsung oleh sebuah event sering disebut dengan event handler yang merupakan suatu procedure Object Pascal. 2.14. INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER Tujuan utama disusunnya berbagai cara interaksi manusia dan komputer pada dasarnya adalah untuk memudahkan manusia dalam mengoperasikan komputer dan mendapatkan berbagai umpan balik yang ia perlukan selama ia bekerja pada sebuah sistem komputer. Dengan kata lain, para perancang antarmuka manusia dan komputer berharap agar sistem komputer yang ia rancang dapat mempunyai sifat yang akrab dan ramah dengan penggunanya. Sistem komputer terdiri atas 3 aspek yaitu perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) dan manusia (brainware), yang saling bekerja sama. Kerja sama tersebut ditunjukkan dalam kerja sama antara komputer dengan manusia. Komputer yang terdiri perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) digunakan oleh manusia dalam menghasilkan sesuatu sesuai dengan keinginan manusia. Yang dimaksud dengan interaksi manusia dan komputer adalah terjadinya

19 komunikasi antara pemakai (manusia) dengan komputer untuk saling bertukar informasi seperti layaknya percakapan orang dengan komputer melalui suatu masukan dan keluaran. Untuk mengerti hubungan pemakai dengan komputer secara baik adalah dengan membaginya ke dalam 9 minimal : 1. Pemakai komputer Dalam membuat suatu interaksi harus memperhatikan siapa yang akan menggunakan system tersebut, agar nantinya pemakai tidak kebingungan dalam menggunakan system tersebut. 2. Alat input Alat input yang digunakan harus mudah dipakai oleh user sehingga tidak menemui kesulitan dalam penggunaannya. 3. Bahasa input Bahasa input yang digunakan harus mudah dimengerti oleh user 4. Rancangan dialog Rancangan dialog dibuat untuk memudahkan user dalam mengakomodasikan keinginannya. 5. Alat output Untuk dapat melihat hasil atau informasi yang dikeluarkan oleh system 6. Pemandu user Adanya suatu panduan yang dibuat untuk memudahkan user dalam menggunakan system yang diterapkan.

20 7. Pesan yang nampak dalam komputer Apabila melakukan kesalahan, ada suatu pesan kepada user yang akan sangat membantu, sebab kesalahan tersebut akan segera diperbaiki oleh user. 8. Rancangan output Merupakan hal yang sangat perlu diperhatikan karena akan berhubungan langsung dengan pandangan user. Apabila rancangan layar tidak sesuai maka ketertarikan user pada aplikasi menjadi kurang. 9. Waktu respon komputer Dalam penggunaan system, user biasanya membutuhkan kecepatan akses. Oleh karena itu yang perlu diperhatikan juga adalah bagaimana sistem itu dibuat agar user dapat mengaksesnya dengan cepat.