BAB I PENDAHULUAN. dilakukan dengan tes tertulis. Seperti halnya di kabupaten Klaten, evaluasi

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH MATEMATIKA KELAS IX SMP SE-KABUPATEN KLATEN TAHUN AJARAN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

kelayakan instrumen untuk mengukur sejauh mana instrumen tersebut dapat menjalankan fungsi pengukurannya dengan baik. Reliabel terjadi ketika suatu

BAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. kepada persaingan global. Tantangan dan perkembangan pendidikan di

BAB I PENDAHULUAN. menentukan masa depan bangsa, melalui pendidikan ini cita-cita luhur untuk

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 1, ayat (21).

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Akhir Semester Genap Mata Diklat Dasar-Dasar Mesin kelas X SMK. Muhammadiyah Gamping dapat disimpulkan bahwa:

PENDAHULUAN. Lehman (dalam Ana Ratna Wulan, 2005) mengemukakan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. agraris, dan sebagaian besar mata pencaharian masyarakat sebagai petani, warisan

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan martabat dan kualitas bangsa. Pendidikan adalah investasi

BAB I PENDAHULUAN. didik. Penilaian hasil belajar dilakukan oleh pendidik, satuan pendidikan dan

BAB I PENDAHULUAN. penegasan istilah. Maka pendahuluan tersebut sebagai berikut.

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENGEMBANGAN INSTRUMEN DALAM PEMBELAJARAN

Analisis Butir Soal Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Bahasa Jawa Kelas VIII SMP Negeri 2 Sruweng Kebumen Tahun Pelajaran 2014/2015

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data dalam penelitian ini diperoleh dari item-item tes dan lembar jawaban

I. PENDAHULUAN. informasi kepada lembaga, maupun kepada pihak-pihak lain yang. dengan mata pelajaran yang telah diberikan.

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi pertumbuhan individu (Mudjahardjo, 2008: 56). Dalam arti sederhana

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Kegiatan evaluasi sebagai bagian tak terpisahkan dari aktivitas pembelajaran

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan hal yang terpenting bagi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. karena itu, pendidikan harus dilakukan sebaik-baiknya sehingga memperoleh hasil

PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES GEOMETRI DAN PENGUKURAN PADA JENJANG SMP

BAB I PENDAHULUAN. Semua orang yang mengalami sekolah secara formal, mungkin juga sekolah informal

KUALITAS TES UJIAN NASIONAL MATA PELAJARAN MATEMATIKA SMP PADA SUB RAYON II KOTA KENDARI TAHUN PELAJARAN 2011/2012. Muhammad Idris 1), Arvyaty 2)

BAB I PENDAHULUAN. sendiri. Tuntutan itu sangat wajar dan masuk akal serta bukan termasuk isu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Evaluasi merupakan hal yang sangat penting yang harus dilakukan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan analisis validitas,

PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES SUMATIF FISIKA MENGGUNAKAN METODE SELF DAN FEEDBACK REVISION

Kegiatan Belajar 3: Menulis Tes Hasil Belajar

ANALISIS BUTIR SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER (UAS) BIOLOGI TAHUN PELAJARAN 2015/2016 KELAS X DAN XI PADA MAN SAMPIT. Nurul Septiana

Analisis Butir Soal UAM Mata Pelajaran Bahasa Jawa pada Kelas XII MAN Kutowinangun Tahun Pelajaran 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Analisis butir soal atau analisis item adalah pengkajian pertanyaanpertanyaan tes agar diperoleh perangkat

BAB 1 PENDAHULUAN. ditetapkan dalam kurikulum, maka dalam kegiatan pembelajaran diperlukan suatu

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS BUTIR SOAL MATEMATIKA PADA UKA PLPG LPTK FAKULTAS TARBIYAH IAIN ANTASARI BANJARMASIN Oleh Rahmawati

KUALITAS TES UJIAN NASIONAL MATA PELAJARAN MATEMATIKA JENJANG SLTP DI KABUPATEN KONAWE SELATAN TAHUN AJARAN 2011/2012

BAB I PENDAHULUAN. penilaian merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk

BAB III METODE PENELITIAN. untuk menghasilkan suatu produk di bidang pendidikan. Sugiyono. menyatakan bahwa penelitian pengembangan adalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

(Luhut Panggabean, 1996: 31)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menghindari berbagai penafsiran terhadap definisi yang digunakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian, Peranan, Tujuan, dan Fungsi Evaluasi dalam Kegiatan Pembelajaran

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tugas seorang guru dalam kegiatan pembelajaran adalah membantu

BAB I PENDAHULUAN. Usaha peningkatan pendidikan bisa ditempuh dengan meningkatkan kualitas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ideal yang terlihat ketika guru berinteraksi dengan peserta didik melalui

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP MATA PELAJARAN KOMPUTER AKUNTANSI KELAS XI AKUNTANSI

BAB I PENDAHULUAN. berbagai upaya telah dilakukan pemerintah antara lain pemberian Biaya. bertahap dan konsisten, dan lain sebagainya.

BAB III METODE PENELITIAN

b. Cara menentukan Tingkat Kesukaran Untuk menghitung tingkat kesukaran tiap butir soal digunakan persamaan: Tabel 1. Klasifikasi Tingkat Kesukaran

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Menurut Ambarjaya (2012:7) pendidikan merupakan sejumlah

BAB I PENDAHULUAN. tidak dapat dipisahkan dari pendidikan. Sebagaimana yang dicantumkan

BAB III METODE PENELITIAN

Indah Arsita Sari, Edy Wiyono, Ahmad Fauzi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran, untuk mencapai proses pembelajaran yang bermutu baik. pendidikan yang berkualitas. Sampai detik ini komponen-komponen

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Setelah dilakukan analisis terhadap butir-butir item tes mata

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi

Hal ini sejalan dengan firman Allah SWT dalam Al-Qur an surah Al-Mujadalah

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan studi kasus. Pendekatan deskriptif berarti penelitian ini berusaha

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Banyak faktor yang mempengaruhi rendahnya minat belajar siswa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Analisis Butir Soal Matematika Buatan Guru Yang Digunakan Untuk Tes Semester II Kelas X SMA Negeri 8 Pekanbaru Tahun Pelajaran 2011/2012

antara ketiganya. Untuk memahami apa persamaan, perbedaan, ataupun hubungan akan memilih yang panjang. Kita tidak akan memilih yang pendek, kecuali

Kegiatan Belajar 4: Menelaah Tes Hasil Belajar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

NILAI UJIAN NASIONAL DAN PENGUASAAN MATEMATIKA SISWA SMP/MTS

BAB III METODE PENELITIAN

Tabel 1.2 Rata-Rata Hasil Ujian Nasional SMP Negeri Se-Kabupaten Klaten

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan diperoleh secara otodidak.

BAB III METODE PENELITIAN. mendeskripsikan ragam kesulitan belajar Biologi yang dialami oleh siswa

BAB III METODE PENELITIAN. Realistik (PMR) bagi siswa SMP kelas VIII sesuai Kurikulum 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. berupa deskriptif dari gejala yang diamati, berupa angka-angka atau koefisien

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. agar hasil yang ingin dicapai menjadi lebih baik. Salah satu upaya dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre Experimental Design

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan metode Pre eksperimental design.

BAB I PENDAHULUAN. akan berorientasi kepada tujuan pembelajaran. Apakah tujuan pembelajaran

ANALISIS SOAL - SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER MATEMATIKA DITINJAU DARI VALIDITAS ISI DI SMP NEGERI 1 SIDOHARJO WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN. A. Kompetensi Guru Mata Pelajaran Qur an Hadits dalam Perencanaan. Evaluasi Hasil Belajar Siswa di MTs Negeri Ngantru

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. lanjut. Namun usaha itu belum menunjukkan perubahan yang signifikan

BAB I PENDAHULUAN. berbagai upaya dalam mengoptimalkan komponen komponen pengajaran.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Agar tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda maka beberapa istilah yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMPN

Kata kunci: analisis butir soal, mata pelajaran geografi,

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kecenderungan praktek sekarang adalah evaluasi hasil belajar hanya dilakukan dengan tes tertulis. Seperti halnya di kabupaten Klaten, evaluasi proses belajar mengajar siswa masing-masing jenjang pendidikan yang dilakukan masih didominasi dengan tes tertulis. Mulai tahun ajaran 2010/2011 ujian nasional (UN), ujian akhir sekolah, serta nilai rata-rata rapor digunakan sebagai indikator untuk menentukan kelulusan siswa. Jadi mata pelajaran yang dahulunya hanya diujikan pada ujian nasional (UN) saja, saat ini mata pelajaran tersebut juga diujikan pada ujian akhir sekolah. Nilai kelulusan atau nilai akhir siswa dihitung dengan menjumlahkan nilai sekolah dan ujian nasional. Penjumlahan nilai tersebut yaitu dengan membagi nilai sekolah dan nilai ujian nasional dengan perbandingan 40:60. Perbandingan kedua nilai tersebut adalah 40% nilai sekolah dan 60% nilai ujian nasional. Di mana nilai sekolah tersebut masih dipecah lagi menjadi nilai rata-rata rapor dan nilai ujian akhir sekolah dengan perbandingan 40% nilai rata-rata rapor dan 60% nilai ujian akhir sekolah. Panitia UN SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten, Sutarto saat dihubungi Espos, Jum at (3/6/2011), mengemukakan jumlah siswa yang mengikuti UN SMP/MTs, negeri/swasta, dan sederajat di Klaten mencapai 17.395 siswa. 1

2 Sementara persentase kelulusan siswa 99,65% atau 17.337 siswa. Menurutnya, sebanyak 58 siswa atau sekitar 0,35% dinyatakan tidak lulus UN. pengumuman dilaksanakan besok pagi. Sebanyak 58 siswa yang tidak lulus UN itu dari sekitar 15 SMP/MTs, negeri/swasta, dan sederajat di Klaten, kata sutarto. (Solopos.com). Sedangkan menurut ketua musyawarah kerja kepala sekolah (MKKS) kabupaten Klaten, Sugiyanto bahwa hasil ujian akhir sekolah SMP di kabupaten Klaten juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Jika hasil ujian nasional dan ujian akhir sekolah masing masing sekolah tersebut diamati maka akan terlihat perbedaan daya serap yang dimiliki setiap sekolah. Perbedaan itu dapat dilihat dari kemampuan siswa terhadap kompetensikompetensi yang diujikan. Menurut Arikunto Suharsimi (2007: 87-90) bahwa secara garis besar beberapa hal yang mempengaruhi hasil tes adalah hal yang berhubungan dengan tes itu sendiri, yaitu panjang tes dan kualitas butir-butir soal, hal yang berhubungan dengan tercoba (testee), serta hal yang berhubungan dengan penyelenggaraan tes. Soal tes (soal ujian) befungsi untuk mengetahui tingkat kemampuan dan pencapaian siswa terhadap materi yang telah dipelajari dalam proses belajar mengajar. Seperti yang diungkapkan oleh Sumarno Alim (2011) bahwa tes sebagai unjuk kerja bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan masalah-masalah kehidupan nyata. Sastro Budi (2010: 1) menjelaskan bahwa alat evaluasi yang berupa tes tertulis harus memiliki karakteristik atau syarat-syarat sebagai alat evaluasi yang baik, diantaranya harus memenuhi syarat validitas, tingkat kesukaran,

3 daya beda, dan reliabilitas, serta sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan diukur. Adapun langkah-langkah yang perlu ditempuh dalam mengembangkan tes hasil belajar siswa menurut Djemari Mardapi (Widoyo Eko P, 2009) meliputi sembilan hal, yaitu menyusun spesifikasi tes, menulis soal tes, menelaah soal tes, melakukan uji coba tes, menganalisis butir soal, memperbaiki tes, merakit tes, melaksanakan tes, dan menafsirkan hasil tes. Pada dasarnnya evaluasi dilakukan untuk melihat ketercapaian target atau untuk memberikan feedback kinerja suatu program, karena tanpa adanya evaluasi proses belajar mengajar maka informasi mengenai ketercapaian target akan sulit diperoleh. Seperti yang disebutkan dalam undang-undang sistem pendidikan nasional nomor 20 tahun 2003 bahwa evaluasi hasil belajar peserta didik dilakukan oleh pendidik untuk memantau proses, kemajuan dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa nilai-nilai yang diperoleh siswa dari sederetan ujian atau ulangan dapat dikatakan masih rendah. Salah satu penyebab rendahnya nilai tersebut kemungkinan adalah kualitas alat evaluasi. Tugas guru adalah mendidik. Selain mendidik, tugas guru lainnya adalah mengajar dan mengevaluasi. Evaluasi tersebut berupa evaluasi proses pembelajaran dan evaluasi hasil belajar siswa. Jadi, seorang guru harus mempunyai kemampuan dalam mengevaluasi soal ujian ataupun soal ulangan. Karena evaluasi yang baik adalah evaluasi yang dapat menilai atau mengukur kemampuan siswa, untuk itu diperlukan soal yang berkualitas. Kualitas soal (alat evaluasi) yang baik adalah soal yang mempunyai validitas dan reliabilitas

4 yang tinggi, tingkat kesukaran, dan pengecoh soal yang efektif. Soal-soal yang digunakan untuk ujian sekolah SMP di Kabupaten Klaten sudah dilakukan analisis, namun penganalisisan tersebut masih pada tingkat kesukaran soal. Berdasarkan uraian di atas, maka perlu dilakukan analisis soal-soal ujian akhir sekolah di kabupaten Klaten tahun ajaran 2011/2012 untuk mengetahui kualitas soal yang telah dibuat dan ketercapaian target, menyusun laporan kemajuan belajar siswa, sebagai dasar merumuskan KKM, serta memberikan feedback kinerja suatu program. B. Fokus Penelitian Agar penelitian ini lebih terarah dan jangkauannya tidak terlalu luas, maka penelitian ini hanya terbatas pada pengujian atau pengukuran validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya beda soal ujian akhir sekolah pada mata pelajaran matematika kelas IX SMP se-kabupaten Klaten tahun ajaran 2011/2012. Di mana jumlah soal ujian akhir sekolah yang akan dianalisis ada dua sekolah. C. Perumusan Masalah 1. Apakah soal ujian akhir sekolah mata pelajaran matematika kelas IX SMP se-kabupaten Klaten tahun ajaran 2011/2012 valid? 2. Apakah soal ujian akhir sekolah mata pelajaran matematika kelas IX SMP se-kabupaten Klaten tahun ajaran 2011/2012 reliabel?

5 3. Bagaimanakah tingkat daya beda soal ujian akhir sekolah pada mata pelajaran matematika kelas IX SMP se-kabupaten Klaten tahun ajaran 2011/2012? D. Tujuan Penelitian Pada setiap penelitian ada suatu tujuan yang merupakan suatu alat untuk mengontrol penelitian sehingga penelitian ini dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji, mendeskripsikan, dan mengukur : 1. Validitas soal ujian akhir sekolah pada mata pelajaran matematika kelas IX SMP se-kabupaten Klaten tahun ajaran 2011/2012 2. Reliabilitas soal ujian akhir sekolah pada mata pelajaran matematika kelas IX SMP se-kabupaten Klaten tahun ajaran 2011/2012 3. Daya beda soal ujian akhir sekolah pada mata pelajaran matematika kelas IX SMP se-kabupaten Klaten tahun ajaran 2011/2012 E. Manfaat Penelitian 1. Manfaat teoritis Secara teoritis, penelitian ini bermanfaat untuk memberikan sumbangan ilmu pengetahuan dalam mengkaji, mendiskripsikan, dan mengukur validitas, reliabilitas, serta daya beda soal-soal ujian khususnya soal ujian akhir sekolah mata pelajaran matematika. Sehingga dapat

6 meningkatkan sistem evaluasi dunia pendidikan dan standar pencapaian kompetensi yang diujikan dapat tercapai 2. Manfaat praktis Penelitian ini diharapkan mampu memberikan pengetahuan lebih dan bahan masukan bagi sekolah dan guru terhadap kelanjutan perkembangan pembuatan soal ujian akhir sekolah ke depannya sehingga soal-soal yang digunakan untuk diujikan kepada siswa akan lebih berkualitas dan tercapai tujuan yang diinginkan. F. Definisi Istilah 1. Analisis soal Butir soal merupakan perangkat utama dalam sistem penilaian terhadap siswa. Untuk itu pendidik perlu meningkatkan kualitas butir soal melalui analisis terhadap tiga komponen utama yang meliputi tingkat kesukaran, daya pembeda, dan pengecoh soal. Manfaat yang dapat diambil dalam menganalisis soal adalah a) Membantu dalam mengidentifikasi butir-butir soal yang jelek. b) Memperoleh informasi yang akan dapat digunakan untuk menyempurnakan soal-soal untuk kepentingan lebih lanjut. c) Memperoleh gambaran secara selintas tentang keadaan butir soal yang telah disusun.

7 Analisis kualitas tes merupakan suatu tahap yang harus ditempuh untuk mengetahui derajat kualitas suatu tes, baik tes secara keseluruhan maupun butir soal yang menjadi bagian dari tes tersebut. Jenis analisis butir soal ada dua, yakni analisis tingkat kesukaran soal dan analisis daya pembeda, disamping validitas dan reliabilitas. Menganalisis tingkat kesukaran soal artinya mengkaji soal-soal tes dari segi kesulitannya sehingga dapat diperoleh soal-soal yang termasuk mudah, sedang, dan sukar. Sedangkan menganalisis daya pembeda artinya mengkaji soal-soal tes dari segi kesanggupan tes tersebut dalam membedakan siswa yang termasuk dalam kategori lemah atau rendah, dan kategori kuat atau tinggi prestasinya. Adapun tujuan penelaahan soal adalah a) Untuk mengkaji dan menelaah setiap butir soal agar diperoleh soal yang bermutu sebelum digunakan. b) Untuk membantu meningkatkan tes melalui revisi atau membuang soal yang tidak efektif. c) Untuk mengetahui informasi diagnostik pada siswa apakah mereka sudah atau belum memahami materi yang telah diajarkan.

8 2. Ujian akhir sekolah kelas IX matematika SMP Dalam penelitian ini yang dimaksud ujian akhir sekolah kelas IX matematika SMP adalah ujian akhir sekolah yang dilaksanakan masingmasing sekolah di kabupaten Klaten tahun ajaran 2011/2012.