PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MENGGUNAKAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE HYPNOTEACHING

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONCEPT SENTENCE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE DENGAN MEDIA FLASH CARD UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LEMBAGA PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI MODEL SCRAMBLE PADA SISWA SEKOLAH DASAR

3

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP STRUKTUR BUMI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA LANCAR KALIMAT SEDERHANA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, AND REVIEW (SQ3R)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING LEARNING (PSL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH BANGUN DATAR PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI PENERAPAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW)

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE

Keyword: think talk write, event picturer as visual media, poetry-writing skill

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE PICTURE AND PICTURE

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI MODEL KOOPERATIF METODE TALKING STICK

PENERAPAN MODEL MEANS ENDS ANALYSIS (MEA) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITAMATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PECAHAN DENGAN METODE PROBLEM SOLVING LEARNING (PSL)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PANTUN

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN ARTIKULASI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI METODE PICTURE AND PICTURE

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK MELALUI PENERPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI TEKNIK EXAMPLES NON EXAMPLES

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE

1) Mahasiswa Prodi PGSD FKIP UNS 2), 3), Dosen Prodi PGSD FKIP UNS

PENGGUNAAN MEDIA EDUTAINMENT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AKSARA JAWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH PADA SISWA SEKOLAH DASAR

Kata Kunci: keterampilan berbicara, model Problem Based Learning (PBL). 1) Mahasiswa Prodi PGSD FKIP UNS 2,3) Dosen Prodi PGSD FKIP UNS

MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKS UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN ROMAWI

PENGGUNAAN MEDIA DIORAMA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, AND REVIEW (SQ3R)

Kata kunci: metode Storytelling, keterampilan menyimak, dongeng. 1) Mahasiswa Program Studi PGSD FKIP UNS 2,3) Dosen Program Studi PGSD FKIP UNS

PENGGUNAAN MEDIA WAYANG KARTUN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MENDONGENG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERITA PENDEK

PENGGUNAAN MEDIA BENDA MANIPULATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN BILANGAN PECAHAN

PENERAPAN TEKNIK LEARNING CELL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAL SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PROSES PEMBENTUKAN TANAH DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE SNOWBALL DRILLING

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA DAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI STRATEGI QAR (QUESTION ANSWER RELATIONSHIPS)

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENGGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN ARENDS

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAL AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL WORD SQUARE

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA SEKILAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM READING

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS)

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERMAIN DRAMA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK JIGSAW II

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFE) PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MENGHARGAI KEPUTUSAN BERSAMA DALAM PEMBELAJARAN PKN MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENERAPAN PENDEKATAN SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, DAN INTELEKTUAL (SAVI) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT SIFAT CAHAYA PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMPULKAN ISI CERITA MELALUI METODE PEMBELAJARAN SQ3R (SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW)

PENERAPAN STRATEGI KWL (KNOW - WANT TO KNOW - LEARNED) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN ISI BACAAN

PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN SQ3R ( SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW

PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING (PjBL) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PROSES PEMBENTUKAN TANAH M ELALUI MODEL PEMBELAJARAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMPULKAN MELALUI PENERAPAN SCIENTIFIC APPROACH PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS TEGAK BERSAMBUNG

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP UANG PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG JENIS- JENIS TANAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) BERBASIS EKSPERIMEN

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAHAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

UPAYA MENINGKATKAN PENERAPAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL THE POWER OF TWO

PENGGUNAAN MEDIA REALITA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA DENGAN MODEL INKUIRI PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PECAHAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP KEGIATAN JUAL BELI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN VAK (VISUAL, AUDITORY, KINESTHETIC)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE (RTE) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYATAKAN LAMBANG BILANGAN ROMAWI

PENGGUNAAN MEDIA BENDA KONKRIT BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI

PENGGUNAAN STRATEGI SQ4R (SURVEY, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN

PENGGUNAAN MEDIA KIT IPA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA

Uni Harnika 1), Chumdari 2), Hasan Mahfud 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Selamet Riyadi 449 Surakarta 1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PECAHAN

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN RUANG MENGGUNAKAN MEDIA EDUTAINMENT

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN MENGGUNAKAN STRATEGI KARTU SORTIR (CARD SORT)

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER ENERGI MELALUI METODE PEMBELAJARAN OUTDOOR STUDY

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ARTIKULASI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN PENGAMATAN USAHA KONFEKSI

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA MAGNET MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PBL (PROBLEM BASED LERANING) PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI PENGGUNAAN METODE BERCERITA DENGAN MEDIA BONEKA TANGAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MELALUI REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MODEL

PENERAPAN PICTURE WORD INDUCTIVE MODEL (PWIM) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN

MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOTITION

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGHITUNG BILANGAN BULAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE

Transkripsi:

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI Intan Rahmawati 1), Amir 2), Tri Budiharto 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Slamet Riyadi No.449, Surakarta 57126 e-mail: intanrassi@gmail.com Abstract: The aim of this research was to improve the poetry writing skill through Think Talk Write (TTW) learning strategy to the 3 rd grade students of primary school of SDN Badran Number 123 Surakarta in the academic year of 2015/2016. The form of this research was Classroom Action Research (CAR). This research was carried out in two cycles. Each cycle consists of planning, action, observation, and reflection. The subject of this research is the 3 rd grade which have 35 students. Data collecting technique of this research used observation, interview, test, and documentation. Data validity of this research was tested using source and technique triangulation. Data analysis technique of this research used interactive analysis, it consist of data collection, data reduction, data display, and conclusion. The conclusion of this research is the implementation of Think Talk Write (TTW) learning strategy can improve the poetry writing skill on the 3 rd grade students of primary school of SDN Badran Number 123 Surakarta in the academic year of 2015/2016. Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan menulis puisi melalui strategi pembelajaran Think Talk Write (TTW) pada siswa kelas III SD Negeri Badran No. 123 Surakarta tahun ajaran 2015/2016. Bentuk penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III yang berjumlah 35 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, tes dan dokumentasi. Teknik uji validitas data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model interaktif yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Simpulan penelitian ini adalah penerapan (TTW) dapat meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa kelas III SD Negeri Badran No. 123 Surakarta tahun ajaran 2015/2016. Kata kunci: keterampilan menulis puisi, srategi pembelajaran, Think Talk Write (TTW) Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib dimuat dalam kurikulum pendidikan di Sekolah Dasar. Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar bertujuan untuk mengembangkan empat aspek keterampilan berbahasa yang saling terkait. Menurut Tarigan (2008: 1), keterampilan berbahasa dalam kurikulum di sekolah biasanya mencakup empat segi, yaitu: keterampilan menyimak/mendengarkan, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis. Alwasilah dalam Zainurrahman (2011: v) menyatakan bahwa berbahasa yang baik berarti menguasai keterampilan berbahasa. Jadi, seseorang dapat dikatakan berhasil dalam pembelajaran berbahasa apabila telah menguasai keempat keterampilan berbahasa. Keterampilan berbahasa yang perlu dikembangkan di tingkat Sekolah Dasar salah 1) Mahasiswa Prodi PGSD FKIP UNS 2), 3) Dosen Prodi PGSD FKIP UNS 1 satunya adalah keterampilan menulis. Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang dapat digunakan untuk berkomunikasi. Mengutip pendapat dari Dalman (2015: 6), selain untuk berkomunikasi kegiatan menulis juga memiliki banyak manfaat di dalamnya yaitu peningkatan kecerdasan, pengembangan daya inisiatif dan kreativitas, penumbuhan keberanian, dan pendorong kemauan dan kemampuan mengumpulkan informasi. Keterampilan menulis yang diajarkan di tingkat Sekolah Dasar salah satunya adalah keterampilan menulis puisi. Puisi adalah bentuk karya sastra yang menggunakan katakata indah dan kaya makna (Kosasih, 2014: 97). Sejalan dengan pendapat tersebut, Pradopo (2014: 7) menyatakan bahwa puisi itu mengekspresikan pemikiran yang membangkitkan perasaan, yang merangsang imajinasi

2 panca indera dalam susunan yang berirama. Puisi merupakan suatu media yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada orang lain, dan mempunyai kaitan yang erat dalam kehidupan sehari-hari. Menulis puisi pada dasarnya mempunyai tujuan untuk meningkatkan daya pikir imajinasi siswa dan membentuk watak siswa. Siswa harus mampu mengekspresikan segala sesuatu yang ada pada pikirannya, berupa kata-kata yang dirangkai dalam sebuah karya sastra yang mempunyai makna yaitu puisi. Melalui puisi siswa dapat mengekspresikan pemikiran sehingga puisi tersebut dapat digunakan sebagai media dalam menyampaikan pesan atau informasi. Permasalahan rendahnya keterampilan menulis puisi terjadi di kelas III SD Negeri Badran No. 123 Surakarta. Berdasarkan wawancara awal dengan guru, diperoleh informasi bahwa kualitas pembelajaran keterampilan menulis puisi di kelas III SD Negeri Badran No. 123 Surakarta dapat dikatakan masih rendah. Hal tersebut karena proses pembelajaran yang berlangsung belum melibatkan siswa secara aktif dan strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru cenderung membuat komunikasi hanya berlangsung satu arah saja yaitu dari guru ke siswa. Selain hasil wawancara, hasil observasi yang dilakukan peneliti di kelas III SD Negeri Badran No. 123 Surakarta pada tanggal 23 Februari 2016 juga menunjukkan bahwa terdapat masalah dalam pembelajaran keterampilan menulis puisi. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, terdapat beberapa hal yang menyebabkan rendahnya keterampilan menulis puisi, antara lain: 1. Belum digunakannya strategi pembelajaran yang inovatif, 2. Kegiatan pembelajaran masih berpusat pada guru, sehingga menyebabkan siswa kurang berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran, 3. Komunikasi yang terjadi dalam pembelajaran hanya berlangsung satu arah yaitu dari guru ke siswa. 4. Belum digunakan media pembelajaran yang tepat. Kondisi tersebut didukung dengan hasil tes pratindakan yang menunjukkan bahwa sekitar 14,3% (5 siswa) mencapai nilai di atas KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal), sedangkan 85,7% (30 siswa) nilainya masih di bawah KKM yang telah ditentukan yaitu 70. Data tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya materi menulis puisi kelas III SD Negeri Badran No. 123 Surakarta tahun ajaran 2015/2016 masih belum maksimal. Sebagian besar siswa masih kesulitan dalam memilih kata dan menuangkan pemikirannya dalam menulis puisi. Dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis puisi siswa yang ditunjukkan melalui hasil tes pratindakan masih rendah dan perlu ditingkatkan. Berdasarkan permasalahan rendahnya keterampilan menulis puisi tersebut, agar pembelajaran lebih optimal perlu dilakukan variasi dalam penggunaan strategi pembelajaran sehingga siswa dapat terlibat aktif dan lebih tertarik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Pemilihan strategi pembelajaran yang tepat akan mempengaruhi keberhasilan pembelajaran. Pemilihan strategi pembelajaran tidak dapat dilakukan secara sembarangan, namun harus memperhatikan tujuan pembelajaran, proses pelaksanaan pembelajaran, kemudahan penyampaian, karakteristik siswa, materi pelajaran, dan kemampuan siswa. Selain faktor-faktor tersebut, terdapat pula faktor lain yang mempengaruhi keberhasilan dalam pembelajaran, yaitu faktor guru, siswa, strategi pembelajaran, dan media pembelajaran yang digunakan. Cara guru menyampaikan materi pelajaran menjadi penentu keberlangsungan proses pembelajaran dan penerimaan siswa terhadap materi pembelajaran. Media pembelajaran yang menarik dan meningkatkan keaktifan siswa akan semakin membuat siswa termotivasi untuk belajar. Rancangan pembelajaran yang dibuat oleh guru juga menjadi salah satu penentu keberlangsungan sebuah pembelajaran. Berkaitan dengan permasalahan tersebut, peneliti mencari solusi yang tepat untuk menyelesaikan kesulitan siswa dalam menulis puisi dan meningkatkan motivasi siswa untuk berlatih menulis puisi. Alternatif pemecahan masalah yang ditemukan agar siswa terampil dalam menulis puisi yaitu dengan Talk Write (TTW) dalam pembelajaran me-

3 nulis puisi. Strategi pembelajaran Think Talk Write (TTW) merupakan strategi yang mendorong siswa untuk berpikir, berbicara, dan kemudian menuliskan suatu topik tertentu sehingga dapat digunakan untuk mengembangkan tulisan dengan lancar dan melatih bahasa sebelum dituliskan (Huda, 2014: 218). Strategi pembelajaran Think Talk Write (TTW) memperkenankan siswa untuk mempengaruhi dan memanipulasi ide-ide sebelum menuangkannya dalam bentuk tulisan. Maulidah, Musyarofah, dan Aulia dalam Jurnal Bahasa Inggris STKIP PGRI Sidoarjo (2013: 57) mengemukakan bahwa: Think Talk Write (TTW) strategy is effective to be used as an alternative strategy in order to teach writing. Dapat diartikan bahwa strategi pembelajaran Think Talk Write (TTW) efektif digunakan sebagai alternatif dalam pengajaran menulis. Kelebihan strategi pembelajaran Think Talk Write (TTW) dalam pembelajaran menulis puisi adalah membuat siswa lebih aktif dalam menggali dan menemukan suatu hal dengan berinteraksi dan berdiskusi kelompok. Selain itu, strategi pembelajaran Think Talk Write (TTW) mendorong dan mengembangkan proses berpikir kritis dan kreatif siswa, sehingga melalui diskusi kelompok siswa bisa saling bekerja sama dan bertukar pendapat untuk menyelesaikan suatu masalah. Melalui Talk Write (TTW) diharapkan siswa dapat lebih kreatif dan berani dalam mengeluarkan ide maupun pendapat yang dimiliki. Penerapan (TTW) juga dapat menambah kreativitas guru dalam penggunaan strategi yang inovatif dalam pembelajaran. Berdasarkan uraian tersebut, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: apakah Talk Write (TTW) dapat meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa kelas III SD Negeri Badran No. 123 Surakarta tahun ajaran 2015/2016? Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa kelas III SD Negeri Badran No. 123 Surakarta tahun ajaran 2015/2016 melalui Talk Write (TTW). METODE Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Badran No. 123 Surakarta yang terletak di Jalan Ir. Juanda No. 263, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan, mulai bulan Februari 2016 sampai dengan bulan Juli 2016. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas III yang berjumlah 35 siswa, terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 19 siswa perempuan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas model siklus. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing siklus terdiri dari dua pertemuan. Setiap siklus terdiri dari empat tahap kegiatan yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan (action), pengamatan (observation), dan refleksi (reflection). Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari siswa dan guru kelas III SD Negeri Badran No. 123 Surakarta. Data yang digunakan antara lain hasil observasi dan wawancara terhadap guru dan siswa, nilai keterampilan menulis puisi siswa, dan data penunjang seperti silabus dan RPP Bahasa Indonesia kelas III, foto dan video dokumentasi pelaksanaan pembelajaran keterampilan menulis puisi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, tes dan dokumentasi. Teknik uji validitas data yang digunakan yaitu triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Teknik analisis data yang digunakan adalah model interaktif yang terdiri dari pegumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini dikatakan berhasil apabila sebanyak 80% siswa atau 28 dari 35 siswa dapat memenuhi KKM yang ditetapkan yaitu 70. HASIL Berdasarkan hasil observasi dan wawancara awal dengan guru dan siswa kelas III, serta hasil tes pratindakan menunjukkan bahwa keterampilan menulis puisi siswa kelas III SD Negeri Badran No. 123 Surakarta tergolong rendah. Hal tersebut dapat dibuk-

4 tikan dengan data hasil tes pratindakan yang dapat dilihat pada Tabel 1 sebagai berikut: Tabel 1. Distribusi Frekuensi Nilai Keterampilan Menulis Puisi Pratindakan Interval (fi) (xi) fi.xi (%) Ket. 35-41 6 38 228 17,1 BT 42-48 3 45 135 8,6 BT 49-55 8 52 416 22,9 BT 56-62 6 59 354 17,1 BT 63-69 7 66 462 20 BT 70-76 5 73 365 14,3 T Jumlah 35 1960 100 Nilai Rata-rata (1960:35) = 56 Ketuntasan Klasikal (5:35) x 100% = 14,3% Nilai di Bawah KKM (30:35) x 100% = 85,7 % Nilai Tertinggi 75 Nilai Terendah 35 Berdasarkan data pada Tabel 1, dapat diketahui bahwa nilai rata-rata keterampilan menulis puisi pada pratindakan yaitu sebesar 56. Sebanyak 5 dari 35 siswa atau 14,3% siswa yang dapat mencapai KKM, sedangkan 30 siswa atau 85,7% siswa belum dapat memenuhi KKM sebesar 70. Nilai tertinggi yang diperoleh sebesar 75, sedangkan nilai terendah yang diperoleh adalah 35. Data dan informasi yang telah diperoleh pada pratindakan, kemudian dilaksanakan tindakan pada siklus I dengan menerapkan strategi pembelajaran Think Talk Write (TTW). Data yang diperoleh dari pelaksanaan tindakan siklus I pada Tabel 2 sebagai berikut: Tabel 2. Distribusi Frekuensi Nilai Keterampilan Menulis Puisi Pada Siklus I Interval (fi) (xi) fi.xi (%) Ket. 60-64 5 62 310 14,3 BT 65-69 4 67 268 11,4 BT 70-74 9 72 648 25,7 T 75-79 8 77 616 22,9 T 80-84 2 82 164 5,7 T 85-89 7 87 609 20 T Jumlah 35 2615 100 Nilai Rata-rata (2615:35) = 74,71 Ketuntasan Klasikal (26:35) x 100% = 74,3% Nilai di Bawah KKM (9:35) x 100% = 25,7% Nilai Tertinggi 85 Nilai Terendah 60 Berdasarkan data pada Tabel 2, dapat diketahui bahwa nilai rata-rata keterampilan menulis puisi pada siklus I yaitu sebesar 74,71. Sebanyak 26 dari 35 siswa atau 74,3% siswa telah mencapai KKM, sedangkan 9 siswa atau 25,7% siswa belum mencapai batas KKM. Nilai tertinggi yang diperoleh sebesar 85, sedangkan nilai terendah yang diperoleh adalah 60. Dari hasil tersebut, dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan nilai rata-rata keterampilan menulis puisi dan ketuntasan klasikal. Namun, ketuntasan klasikal tersebut belum mencapai target indikator kinerja yang ditetapkan yaitu 80% atau 28 dari 35 siswa dapat mencapai KKM, sehingga penelitian dilanjutkan pada siklus II. Siklus II dilaksanakan setelah dilakukannya refleksi pada siklus I. Refleksi digunakan untuk mengetahui kekurangan pada siklus I untuk kemudian diperbaiki pada siklus II. Setelah dilaksanakan tindakan pada siklus II, dapat diketahui bahwa nilai keterampilan menulis puisi siswa kelas III SD Negeri Badran No. 123 mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari data yang diperoleh dari pelaksanaan tindakan pada siklus II pada Tabel 3 sebagai berikut: Tabel 3. Distribusi Frekuensi Nilai Keterampilan Menulis Puisi Pada Siklus II Interval (fi) (xi) fi.xi (%) Ket. 65-69 4 67 268 11,4 BT 70-74 1 72 72 2,9 T 75-79 4 77 308 11,4 T 80-84 13 82 1066 37,1 T 85-89 10 87 870 28,6 T 90-94 3 92 276 8,6 T Jumlah 35 2860 100 Nilai Rata-rata (2860:35) = 81,71 Ketuntasan Klasikal (31:35) x 100% = 88,6% Nilai di Bawah KKM (4:35) x 100% = 11,4% Nilai Tertinggi 90 Nilai Terendah 65 Berdasarkan data pada Tabel 3, dapat diketahui bahwa nilai rata-rata keterampilan menulis puisi pada siklus II meningkat menjadi 81,71. Ketuntasan klasikal juga mengalami peningkatan, yaitu sebanyak 31 dari 35 siswa atau 88,6% siswa telah mencapai KKM, sedangkan 4 siswa atau 11,4% siswa

5 masih memperoleh nilai di bawah KKM. Nilai tertinggi yang diperoleh adalah 90 dan nilai terendah yang diperoleh adalah 60. Dari hasil tersebut, dapat dilihat bahwa perolehan persentase ketuntasan klasikal keterampilan menulis puisi pada siklus II mencapai 88,6%. tersebut menunjukkan bahwa peningkatan keterampilan menulis puisi pada siklus II telah mencapai indikator kinerja yang telah ditetapkan yaitu 80% dari jumlah siswa dapat memenuhi KKM. Berdasarkan hasil tersebut, maka peningkatan keterampilan menulis puisi melalui penerapan (TTW) pada siswa kelas III SD Negeri Badran No. 123 Surakarta dinyatakan berhasil, sehingga penelitian dapat dihentikan pada siklus II. PEMBAHASAN Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan nilai rata-rata keterampilan menulis puisi sebelum dan setelah pelaksanaan tindakan. Hasil dari tes pratindakan yang telah dilaksanakan menunjukkan bahwa persentase ketuntasan klasikal hanya mencapai 14,3% atau sebanyak 5 siswa dari 35 siswa yang memenuhi KKM dengan nilai 70, sedangkan siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM sebanyak 30 siswa atau 85,7%. Hasil pratindakan tersebut menunjukkan bahwa keterampilan menulis puisi siswa kelas III masih rendah. Berdasarkan hasil analisis tes pratindakan, maka dilakukan tindakan yaitu penelitian tindakan kelas dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa kelas III dengan menerapkan strategi pembelajaran Think Talk Write (TTW). Strategi pembelajaran Think Talk Write (TTW) memiliki beberapa kelebihan. Menurut Shoimin (2014: 215) salah satu kelebihan strategi ini adalah dengan berinteraksi dan berdiskusi dengan kelompok akan melibatkan siswa secara aktif dalam belajar. Selain itu, strategi pembelajaran Think Talk Write (TTW) dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa. Pembelajaran keterampilan menulis puisi menggunakan strategi pembelajaran Think Talk Write (TTW) pada siklus I menunjukkan bahwa terdapat peningkatan hasil dibandingkan dengan hasil tes pratindakan yang telah dilakukan. Hasil analisis data yang diperoleh dari tindakan pada siklus I menunjukkan bahwa persentase ketuntasan adalah 74,3% atau 26 siswa dari 35 siswa mencapai KKM. Hasil tersebut menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan hasil patindakan yang menunjukkan persentase ketuntasan hanya 14,3%. Namun, peningkatan pada siklus I tersebut belum mencapai indikator kinerja yang ditetapkan yaitu 80% siswa memenuhi KKM. Setelah pelaksanaan tindakan pada siklus I, dilakukan analisis dan refleksi terhadap pelaksanaan tindakan pada siklus I. Hasil pada siklus I menunjukkan persentase ketuntasan klasikal yang belum mencapai indikator kinerja penelitian yang telah ditetapkan. Hal tersebut terjadi karena adanya beberapa kekurangan dalam hal keterampilan guru selama proses pembelajaran, seperti pelaksanaan strategi pembelajaran, penyampaian materi yang kurang lengkap dan adanya beberapa siswa yang belum terlibat aktif. Kekurangan tersebut diatasi melalui perbaikan dari pihak guru dan siswa, yang dilaksanakan pada tindakan selanjutnya yaitu pada siklus II. Hasil dari siklus II menunjukkan bahwa sebanyak 88,6% siswa atau 31 siswa dari 35 siswa atau memenuhi KKM, dan hanya 4 siswa atau 11,4% siswa yang belum mencapai KKM. Hasil analisis pada siklus II tersebut menunjukkan hasil yang lebih baik dari pada hasil pratindakan dan hasil siklus I. Hal tersebut terlihat dari adanya peningkatan persentase ketuntasan pada pratindakan 14,3% meningkat menjadi 74,3% pada siklus I, dan meningkat lagi pada siklus II menjadi 88,6%. Berdasarkan hasil tersebut, dapat diketahui bahwa seluruh target pencapaian dalam indikator kinerja telah tercapai dan penelitian dapat dihentikan pada siklus II. Selain ketuntasan klasikal tersebut, penerapan strategi pembelajaran Think Talk Write (TTW) juga meningkatkan nilai ratarata keterampilan menulis puisi siswa kelas III SD Negeri Badran No. 123 Surakarta ta-

6 hun ajaran 2015/2016. Pada pratindakan, nilai rata-rata kelas dalam keterampilan menulis puisi sebesar 56. Setelah pelaksanaan tindakan siklus I, nila rata-rata kelas keterampilan meningkat menulis puisi menjadi 74,71. Pada siklus II, nila rata-rata kelas keterampilan meningkat menulis puisi menjadi 81,71. Berdasarkan hasil tersebut, maka penerapan strategi pembelajaran Think Talk Write (TTW) dapat meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa kelas III SD Negeri Badran No. 123 tahun ajaran 2015/2016. Peningkatan keterampilan menulis puisi siswa disebabkan karena adanya keaktifan siswa baik dalam mengembangkan ide secara mandiri maupun dalam kelompok, sehingga tercipta suasana belajar yang menyenangkan. Selain karena keaktifan siswa, meningkatnya keterampilan menulis puisi juga terjadi karena kinerja guru yang terus mengalami peningkatan dari siklus I hingga siklus II. Guru sebagai fasilitator dalam pembelajaran mampu membuat siswa aktif dalam pengembangan ide, sehingga keterampilan menulis puisi siswa dapat meningkat. Adanya kinerja guru yang baik dalam menerapkan strategi pembelajaran Think Talk Write (TTW) serta respon baik dari siswa menyebabkan peningkatan keterampilan menulis puisi siswa. Data perbandingan nilai keterampilan menulis puisi siswa pada pratindakan, siklus I, dan siklus II secara lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 4 sebagai berikut: Tabel 4. Perbandingan Nilai Keterampilan Menulis Puisi Pratindakan, Siklus I, dan Siklus II Kondisi Kriteria Pratindakan Siklus I Siklus II Nilai Tertinggi 75 85 90 Nilai Terendah 35 60 65 Nilai Rata-rata 56 74,71 81,71 Tuntas 5 26 31 Belum Tuntas 30 9 4 Ketuntasan 14,3% 74,3% 88,6% Berdasarkan Tabel 4, dapat dianalisis bahwa nilai keterampilan menulis puisi siswa kelas III SD Negeri Badran No. 123 Surakarta mengalami peningkatan setelah penerapan (TTW). Nilai tertinggi pada pratindakan yaitu 75, pada siklus I yaitu 85, dan pada siklus II yaitu 90. Nilai terendah pada pratindakan yaitu 35, pada siklus I yaitu 60, dan pada siklus II yaitu 65. Nilai rata-rata keterampilan menulis puisi pada pratindakan sebesar 56 dengan persentase ketuntasan klasikal 14,3%, pada siklus I nilai rata-rata meningkat menjadi 74,671 dengan persentase ketuntasan klasikal 74,3%, dan pada siklus II nilai ratarata meningkat lagi menjadi 81,71 dengan persentase ketuntasan klasikal 88,6%. Berdasarkan hasil tersebut, maka penerapan (TTW) berhasil meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa kelas III SD Negeri Badran No. 123 Surakarta tahun ajaran 2015/2016. Peningkatan keterampilan menulis puisi siswa tersebut terjadi karena perubahan aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran. Siswa menjadi lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran melalui kegiatan diskusi kelompok. Melaui kegiatan diskusi kelompok, siswa menjadi lebih tertarik dan antusias dalam pembelajaran karena bisa saling bertukar pikiran, membangun pemahaman sendiri, bahkan saling membantu dalam memahami materi pelajaran. Pendapat tersebut sesuai dengan pendapat Shoimin (2014: 217) yang menyatakan bahwa Think Talk Write menekankan perlunya siswa mengomunikasikan hasil pemikirannya. Hasil penelitian ini sejalan dengan pendapat Hamdayama (2014: 217), Think Talk Write dapat diguakan untuk melatih keterampilan siswa dalam menulis. Strategi ini pada dasarnya dibangun melalui berpikir, berbicara, dan menulis. Pendapat tersebut sejalan dengan pendapat Huda (2014: 218), strategi Think Talk Write (TTW) mendorong siswa untuk berpikir, berbicara, dan kemudian menuliskan suatu topik tertentu. Berdasarkan hasil analisis dan pendapat tersebut, dapat diketahui bahwa penerapan (TTW) dapat dijadikan alternatif dalam meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa kelas III SD Negeri Badran No. 123 Surakarta tahun ajaran 2015/2016.

7 SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dan pembahasan, dapat diketahui bahwa Talk Write (TTW) dalam pembelajaran Bahasa Indonesia berhasil meningkatkan keterampilan menulis puisi pada siswa kelas III SD Negeri Badran No. 123 Surakarta tahun ajaran 2015/2016. Hal tersebut terlihat dari meningkatnya nilai rata-rata dan ketuntasan klasikal hasil nilai keterampilan menulis puisi pada pratindakan, siklus I, dan siklus II. Pada pratindakan nilai rata-rata keterampilan menulis puisi pada kelas III adalah 56, pada siklus I meningkat menjadi 74,71, dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 81,71. Selain nilai rata-rata keterampilan menulis puisi, ketuntasan klasikal keterampilan menulis puisi pada siswa kelas III juga mengalami peningkatan. Ketuntasan klasikal keterampilan menulis puisi pada pratindakan sebesar 14,3% atau sebanyak 5 siswa dari 35 siswa tuntas, sedangkan 30 siswa atau 85,7% siswa belum tuntas. Pada siklus I, meningkat menjadi sebesar 74,3% atau sebanyak 26 siswa dari 35 siswa tuntas, sedangkan 9 siswa atau 25,7% belum tuntas. Pada siklus II meningkat lagi menjadi sebesar 88,6% atau sebanyak 31 siswa dari 35 siswa tuntas, sedangkan 4 siswa atau 11,4% siswa belum tuntas. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, terbukti bahwa melalui penerapan strategi pembelajaran Think Talk Write (TTW) dapat meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa kelas III SD Negeri Badran No. 123 Surakarta tahun ajaran 2015/2016. DAFTAR PUSTAKA Dalman. (2015). Keterampilan Menulis. Jakarta: Rajagrafindo Persada. Hamdayama, J. (2014). Model dan Metode Pembelajaran Kreatif dan Berkarakter. Bogor: Ghalia Indonesia. Huda, M. (2014). Model-model Pengajaran: Isu-isu Metodis dan Paradigmatis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Kosasih, E. (2014). Dasar-dasar Keterampilan Bersastra. Bandung: Yrama Widya. Maulidah, N., Musyarofah, L., & Aulia, H. (2013). Think-Talk-Write (TTW) Strategy for Teaching Descriptive Writing. Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris, Vol. 1 (No. 1), Hal. 48. STKIP PGRI Sidoarjo. Diperoleh pada 16 Maret 2015, dari http://lppm.stkippgri- sidoarjo.ac.id/files/think-talk-write-(ttw)-strategy-for-teaching-descriptive- Writing.pdf. Pradopo, R.D. (2014). Pengkajian Puisi: Analisis Strata Norma dan Analisis Struktural dan Semiotik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Shoimin, A. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-ruzz Media. Tarigan, H.G. (2008). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Zainurrahman. (2011). Menulis: dari Teori Hingga Praktik. Bandung: Alfabeta.