Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Program Studi Perguruan Tinggi Menggunakan metode Profile Matching pada SMA Negeri 9 Semarang

dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PADA KECAMATAN TUGU KOTA SEMARANG

SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN UNTUK KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGRI SIPIL PADA INSPEKTORAT KABUPATEN BANJARNEGARA

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE PROFILE MATCHING UNTUK MEMBANTU PENJURUSAN CALON SISWA BARU PADA SMK NU MA ARIF KUDUS

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BEASISWA PADA STIE BANK BPD JATENG MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI AKADEMIK LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR BE EDUCATION SEMARANG DENGAN METODE RATING SCALES

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN TOPIK TUGAS AKHIR MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING PADA STIE BANK BPD JATENG. Puspita Retno Purwasih

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KENAIKAN JABATAN PADA PT. SYSMEX MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBUKAAN CABANG BIRO PERJALANAN WISATA PADA SURYA WISATA DI KAB. PEKALONGAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI OBJEK WISATA DI KABUPATEN GROBOGAN MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING ABSTRAK

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI.. vii. DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah...

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SUPPLIER MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING PADA SAM BENGKEL SABLON

Jurnal Sarjana Teknik Informatika e-issn: Volume 1 Nomor 2, Oktober 2013

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI SELEKSI CALON PENERIMA BEASISWA PADA SMK NUSA PUTERA 2 MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN MENERAPKAN METODE PROFILE MATCHING SEBAGAI ALTERNATIF PENENTUAN DOSEN FAVORIT PILIHAN MAHASISWA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA DALAM MENGIKUTI LOMBA LKS DI SMK NEGERI 3 SEMARANG DENGAN METODE ANALITHICAL HIERARCHI PROCESS

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Jurusan SNMPTN Bagi Siswa SMAN 7 Purworejo

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN GURU BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS PADA SMK NEGERI 9 SEMARANG

APLIKASI BANTU PENERIMAAN KARYAWAN DI MCDONALD'S JAVA SUPERMALL SEMARANG DENGAN METODE PROFIL MATCHING

Sistem Pendukung Keputusan Investasi Pendirian game centre Dengan Metode Profile Matching

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU DI SMA PGRI 1 TALANG PADANG

1 Irfan A

Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Kepala Sekolah Dasar. Menggunakan Metode Profile Matching. Tugas Akhir

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN KELAYAKAN DESA MANDIRI BERBASIS POSDAYA DI KECAMTAN MAYONG KAB.JEPARA

Patah Herwanto; Agus Sopandi; Rosida; ABSTRAK

Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi (JUSTIN) Vol. 1, No. 1, (2016) 1

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Menggunakan Metode Profile Matching di Politeknik Negeri Malang.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJURUSAN SMA MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) UNTUK MEMBANTU PEMBELI DALAM PEMILIHAN LAPTOP PADA PAZIA COMPUTER SEMARANG

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN TELADAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BEASISWA PADA SMA NEGERI 1 JOGONALAN MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI SEBAGAI CALON PENJABAT PERANGKAT KELAS MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING DI SMA NEGERI 1 PARE

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PROMOSI JABATAN PADA PT. MUGAN INDONESIA DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT PADA KOPERASI UNIT DESA MEKAR UNGARAN DENGAN METODE ANALITHICAL HIERARCHI PROCESS (AHP)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PRODUK ASURANSI MENGGUNAKAN PROFILE MATCHING

Sistem Pendukung Keputusan Untuk Penentuan Lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah

Sistem Pendukung Keputusan untuk Menentukan Penilaian Kelayakan Usaha...

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN KARYAWAN PADA PT.ADIRA CABANG 3 MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING

Prosiding SENATEK 2015 Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purwokerto Purwokerto, 28 November 2015, ISBN

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN PEGAWAI DI KANTOR POS BLORA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan sekolah merupakan faktor penunjang dalam proses belajarmengajar,

APLIKASI SISTEM INFORMASI PELAYANAN PASIEN RAWAT JALAN (STUDI KASUS RUMAH SAKIT ISLAM SITI KHADIJAH PALEMBANG)

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI SURYA MITRA MANDIRI SEMARANG

Sistem Pendukung Keputusan Jadwal Progam Latihan Fitnes dengan Metode Dempster-Shafer. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. PT. Ayoe Indotama Textile adalah sebuah perusahaan tekstil yang

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BEASISWA PADA SMK IPT KARANGPANAS SEMARANG DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE

JURNAL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI CALON KARYAWAN PADA PT.ARINA MULTIKARYA KEDIRI MENGGUNAKAN PROFILE MATCHING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KELAYAKAN SEKOLAH ADIWIYATA DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING ABSTRAK

PEMILIHAN BEASISWA BAGI MAHASISWA STMIK WIDYA PRATAMA DENGAN METODE PROFILE MATCHING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT PADA KOPERASI CIPTA SEJAHTERA MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING. Bambang Agus Pramudibyo

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi perencanaan karir pegawai dan juga untuk meremajakan suatu posisi

SISTEM PENGOLAHAN DATA KARTU PELAJAR SISWA SMA NEGERI 1 INDRALAYA. Abstrak

BAB III METODE DAN PERANCANGAN APLIKASI. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian sebagai berikut

Sistem Pendukung Keputusan Kenaikan Jabatan Menggunakan Metode Profile Matching

Sistem Pendukung Keputusan Kelangsungan Outlet Buku Di Pt. Mizan Media Utama

Sistem Penunjang Keputusan Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Menggunakan Metode Profile Matching

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PROMOSI KARYAWAN DENGAN METODE "MATCHING PROFILE"

SISTEM INFORMASI SELEKSI BEASISWA TARUNA POLITEKNIK MARITIM NEGERI INDONESIA SEMARANG

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PROGRAM STUDI PERGURUAN TINGGI DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALITHICAL HIERARCHI PROCESS (AHP)

JURNAL PENERAPAN METODE PROFILE MATCHING

KOMPUTERISASI PENGOLAHAN DATA SISWA PADA SMA NEGERI 2 PRINGSEWU MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0

DAFTAR ISI v. ABSTRACT.. i ABSTRAK ii KATA PENGANTAR. iii. DAFTAR SIMBOL. viii DAFTAR TABEL. x DAFTAR GAMBAR. xii DAFTAR LAMPIRAN.

BAB II LANDASAN TEORI. yang dirancang untuk menyediakan informasi yang diperlukan untuk pengambilan

RANCANG BANGUN APLIKASI KNOWLEDGE BASED SYSTEM BERBASIS FENG SHUI UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL RUMAH PADA PROPERTY AGENT

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN JUMLAH PENGADAAN BARANG PADA CV. RODA BAJA MANDIRI SEMARANG DENGAN METODE MAMDANI

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan komputer sebagai alat bantu, karena memiliki kelebihan yaitu segi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. (2015). Pada penelitiannya, Sutran (2015) menggunkan metode Fuzzy Simple

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELAYAKAN PENDONOR DARAH MENGGUNAKAN FUZZY MULTIPLE CITERIA DECISION ANALYSIS (F-MCDA) TIMOER DWI HAPSORO

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERGURUAN TINGGI UNTUK SISWA YANG MELANJUTKAN KULIAH PADA SMA N 1 TEGAL

JURNAL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEREKRUTAN PEMAIN SEPAK BOLA MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING

BAB I PENDAHULUAN. kurang diperhatikan keberadaannya oleh pemerintah. sekolah untuk mencapai tujuan khusus dan tujuan pendidikan pada umumnya.

DIREKTORI PERGURUAN TINGGI SWASTA WILAYAH II

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dahulu komponen-komponen utama komputer yang mendukung setiap proses

RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING

Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Kredit Pada Pd. Bpr Bkk Demak Cabang Sayung Dengan Metode Fuzzy Madm (Multiple Attribute Decision Making

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PROMOSI JABATAN PEGAWAI PADA BMKG MARITIM SEMARANG.

ARTIKEL SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN RAWAT INAP PADA PUSKESMAS GUBUG I KABUPATEN GROBOGAN

Kata kunci : pembangunan sistem pembelian dan penjualan, sistem informasi.

SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN MUTASI DAN PENSIUN PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA SEMARANG DENGAN APLIKASI PHP

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN LETAK LOKASI PASAR SWALAYAN BARU KOTA SEMARANG DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

SISTEM INFORMASI KENAIKAN JABATAN, PERENCANAAN KARIR MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING PADA PT.SANDRATEX

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA NILAI SISWA PADA SMPN 25 PALEMBANG

PERANCANGAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN UNTUK EVALUASI KINERJA KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING PADA CV. SANGGAR PUNOKAWAN BERBASIS DESKTOP

Sistem Pendukung Keputusan Dosen Berprestasi Berdasarkan Kinerja Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

PENERAPAN METODE PROMETHEE DALAM SELEKSI BEASISWA MAHASISWA BERPRESTASI

IMPLEMENTASI SPK UNTUK SELEKSI CALON GURU DI SMK BINA MARTA

BAB I Pendahuluan Latar Belakang

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ASURANSI PAKET PELANGGAN DI PANDU SIWI SENTOSA CABANG LODAYA BANDUNG

PERANCANGAN SISTEM REKOMENDASI JURUSAN BERDASARKAN POTENSI SISWA MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING

BAB I PENDAHULUAN. dalam perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software), maka

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU PADA SMK N I DEMAK DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

IMPLEMENTASI DATA MINING DALAM PENERIMAAN KARYAWAN BARU DENGAN METODE DECISION TREE DI BENDESA HOTEL

P10 Model Pencocokan Profil. A. Sidiq P. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Rancang Bangun Sistem Aplikasi Penjualan Pada Muria Jaya Phone Kudus

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada Toko Nada Bandung yang beralamat di

BAB II LANDASAN TEORI Sejarah dan Perkembangan Sistem Pendukung Keputusan

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM KOPERASI BANK SUMSEL BABEL

Transkripsi:

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Program Studi Perguruan Tinggi Menggunakan metode Profile Matching pada SMA Negeri 9 Semarang Bania Aldilas Noviana Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Jl. Nakula I No. 5 11, Semarang Email : bania.aldilas@gmail.com. Abstrak Persoalan pengambilan keputusan, pada dasarnya adalah bentuk pemilihan dari berbagai alternatif tindakan yang mungkin dipilih yang prosesnya melalui mekanisme tertentu dengan harapan akan menghasilkan sebuah keputusan yang terbaik. Hal lain yang tidak jauh berbeda dengan kerumitan yang dihadapi para siswa SMA saat hendak memilih program studi apa yang akan diambil pada saat melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi. Para siswa dihadapkan pada berbagai macam pertimbangan dan pilihan yang cukup rumit. Pertimbangan dari pihak siswa sendiri misalnya bidang studi yang paling ia kuasai, minat siswa, cita-cita, nilai akademik, dan lingkungan pergaulan.sedangkan pertimbangan yang datang dari sisi orang tua misalnya biaya pendidikan dan harapan orang tua terhadap anaknya. Beragam pertimbangan tersebut membuat siswa kesulitan dalam mengambil keputusan, hingga akhirnya tidak sedikit siswa yang mengambil keputusan dalam memilih perguruan tinggi berdasarkan perasaan, ajakan teman dan ambisi orang tua saja, padahal semuanya itu tidak bisa dipakai sebagai tolak ukur yang tepat. Untuk itu dapat dirumuskan tentang bagaimana merancang aplikasi sistem pendukung keputuasan dalam permasalahan pemilihan program studi pada perguruan tinggi yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan utama, yaitu memilih program studi yang paling sesuai berdasarkan minat dan hasil akademik bagi siswa yang bersangkutan. Metode yang dipakai adalah Profile Matching yang merupakan metode dengan terbentuknya gap yang berasal dari selisih nilai siswa dan kriteria sehingga proses perhitungan didasarkan pada kompetensi siswa yang sebenarnya. Tujuan yang hendak di capai yaitu untuk mendapatkan keputusan yang bertanggung jawab dengan sistem pendukung keputusan, dimana sistem yang akan dibuat lebih bersifat untuk membantu para siswa dalam pengambilan keputusan dan bukan mendikte atau bahkan memaksa untuk mengikuti keputusan yang dibuat oleh sistem tersebut. Kata Kunci : Sistem Pendukung Keputusan, Pemilihan Program Studi, Profile Matching, GAP, Hasil Akademik I. PENDAHULUAN Penggunaan komputer telah berkembang, dari sekedar pengolahan data ataupun penyajian informasi, menjadi mampu untuk menyediakan pilihan sebagai pendukung pengambilan keputusan yang dapat dilakukan oleh manajemen. Hal tersebut dimungkinkan berkat adanya perkembangan teknologi perangkat keras, yang diiringi oleh perkembangan perangkat lunak, dan proses keputusan kedalamnya. Integrasi dari perangkat keras, perangkat lunak, dan proses keputusan tersebut menghasilkan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) yang memungkinkan pengguna untuk melakukan pengambilan keputusan dengan lebih cepat dan cermat. Sistem pendukung keputusan pemilihan program studi adalah suatu

sistem yang dirancang untuk menghasilkan informasi yang dapat membantu pengambilan keputusan dalam proses pemilihan program studi yang menggunakan data dan model untuk memecahkan masalah yang bersifat tidak terstruktur. Persoalan pengambilan keputusan, pada dasarnya adalah bentuk pemilihan dari berbagai alternatif tindakan yang mungkin dipilih yang prosesnya melalui mekanisme tertentu dengan harapan akan menghasilkan sebuah keputusan yang terbaik. Beragam pertimbangan membuat siswa SMA kesulitan dalam mengambil keputusan saat hendak memilih program studi apa yang akan diambil pada saat melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi. Jika sumber kerumitan itu adalah kesulitan menentukan persamaan antara kriteria dengan nilai siswa, maka profile matching merupakan teknik untuk membantu penyelesaian masalah ini. Profile matching tidak saja digunakan untuk menentukan prioritas pilihanpilihan dengan banyak kriteria, tetapi penerapannya telah meluas sebagai model alternatif untuk menyelesaikan bermacam-macam masalah. II. LANDASAN TEORI Sistem Pendukung Keputusan Sistem Pendukung Keputusan adalah sistem informasi yang membantu untuk mengidentifikasi kesempatan pengambilan keputusan atau menyediakan informasi untuk membantu pengambilan keputusan.[1] Metode Profile Matching diketahui perbedaan kompetensinya (disebut juga gap), semakin kecil gap yang dihasilkan maka bobot nilainya semakin besar yang berarti memiliki peluang lebih besar untuk prioritas program studi tertentu diberikan kepada seorang siswa. Proses Perhitungan Pemetaan Gap Kompetensi gap adalah selisih antara profil siswa dengan profil program studi GAP = Profile Siswa Pofile Program Studi Pembobotan Selisih GAP Tabel 2.1 : Tabel Pembobotan Sumber : [5] Perhitungan Core dan Secondary Factor Core factor merupakan aspek yang paling menonjol atau yang paling dibutuhkan oleh suatu posisi yang diperkirakan dapat menghasilkan kinerja yang optimal. Rumus perhitungan Core Factor di bawah ini : Dalam proses profile matching secara garis besar merupakan proses membandingkan antara kompetensi setiap program studi ke dalam kompetensi siswa sehingga dapat

NCT : Nilai rata rata core factor teknikal NST : Nilai rata-rata secondary factor teknikal NC : Jumlah total nilai Core Factor NT : Nilai Teknikal (aspek teknikal) IC : Jumlah item Core Factor Metode Pengembangan Sistem Sedangkan secondary factor merupakan item item selain yang ada pada faktor utama (core factor). Sedangkan untuk perhitungan secondary factor dapat ditunjukkan pada rumus di bawah ini : NST factor teknikal NS Factor IS : Nilai rata rata secondary : Jumlah total nilai Secondary : Jumlah item Secondary Factor Perhitungan Nilai Total Aspek Nilai total berdasar nilai dari core dan secondary factor yang diperkirakan berpengaruh terhadap kinerja tiap-tiap profil. Contoh perhitungan dapat dilihat pada rumus di bawah ini : 60%NCT + 40%NST = NT Keterangan : NCT teknikal : Nilai rata-rata core factor Pengembangan sistem yang dipakai adalah Waterfall. Model pendekatan ini dilakukan secara rinci dan direncanakan dengan baik. Tahapan yang dilakukan dalam pendekatan adalah[10] 1. Requirement Spesification, dimana pada tahap ini dilakukan pemahaman tingkat awal terhadap database. Database dirancang pada tahap Enterprise (tahap awal, seperti cakupan konten secara umum, gambaran umum data, diagram hubungan antar entitas (secara major/umum dan tidak detil), deskripsi masing-masing entitas, dan aturan/rule) 2. Architectural Design, dimana pada tahap ini dilakukan pendefinisian kebutuhan spesifik sebuah proyek (mengacu pada pemahaman awal). Database dirancang dalam bentuk pemodelan secara konseptual seperti penentuan jenis EER diagram, dan ER diagram. 3. Coding, merupakan proses penganalisaan model data secara

mendetil. Analisis ini mengindentifikasi semua datadata proyek yang akan diolah. Rancangan database dapat berupa pendefinisian semua atribut, pendataan kategori data, gambaran hubungan antar entitas, dan penentuan hubungan antar entitas, serta penentuan masingmasing ketetapan/aturan kelompok data. 4. Integrasi and Testing. Desain pemodelan data konseptual yang harus diubah menjadi pemodelan data logika. Dimana data ini akan diimplementasikan ke dalam database (model data logika). Pada proses transformasi ini dapat terjadi kombinasi dan pengintegrasian model data konseptual menjadi model data logika. Keadaan ini memungkinkan terjadinya proses penambahan informasi yang dibutuhkan selama dilakukannya perubahan desain model data logika. Dalam aplikasinya, pada tahap inilah proses normalisasi database dilakukan. 5. Training and Implementation Desain ini melibatkan semua aspek fisik teknologi database, seperti program, perangkat keras, sistem operasi dan jaringan komunikasi data. 6. Operation and Maintenance. Pada tahap ini, desainer/perancang melakukan uji coba terhadap database. Ujicoba meliputi instalasi software database, pelatihan untuk users, uji coba users, pencetakan dan tampilan hasil dan lain sebagainya. Perguruan Tinggi Perguruan Tinggi yang disebut dalam Peraturan Pemerintah No.30 th 1990, yaitu organisasi satuan pendidikan, yang menyelenggarakan pendidikan di jenjang pendidikan tinggi, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.[8] Fungsi-fungsi utama Perguruan Tinggi adalah[8] 1. Membina kualitas hasil dan kinerja Perguruan Tinggi, agar dapat memberikansumbangan yang nyata kepada perkembangan IPOLEKSOSBUD dimasyarakat. Untuk dapat melaksanakan pembinaan kualitas yang baik, secara periodik Perguruan Tinggi menyelenggarakan evaluasi-diri yang melibatkan semua Unit Akademik Dasar. Evaluasi-diri sewajarnya dianggap sebagai perangkat manajemen Perguruan

Tinggi yang utama, karena setiap pengambilan keputusan harus dapat mengacu pada hasil evaluasi-diri. 2. Merencanakan pengembangan Perguruan Tinggi menghadapi perkembangan di masyarakat. Rencana Strategis menjangkau waktu pengembangan 10 tahun, seyogyanya dapat dibuat oleh Perguruan Tinggi. Dari Rencana Strategis tersebut, dapat dijabarkan Rencana Operasional Lima Tahunan dan Rencana Operasional Tahunan, dan yang terakhir ini mengkaitkan pada Memorandum Program Koordinatif Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, dalam arti bahwa bagian-bagian Rencana Operasional Tahunan yang memerlukan anggaran pembangunan, dapat diajukansebagai Daftar Isian Proyek. 3. Mengupayakan tersedianya sumber daya untuk menyelenggarakan tugas-tugas fungsional dan rencana perkembangan Perguruan Tinggi. 4. Menyelenggarakan pola manajemen Perguruan Tinggi, yang dilandasi Paradigma Penataan Sistem Pendidikan Tinggi, dengan sasaran utama adanya suasana akademik yang kondusif untuk pelaksanaan kegiatan fungsional pendidikan tinggi. Program Studi Program Studi sebagai kesatuan rencana belajar yang digunakan untuk pedoman penyelenggaraan pendidikan yang diselenggarakan atas dasar suatu kurikulum serta ditujukan agar siswa dapat menguasai pengetahuan, keterampilan, dan sikap sesuai dengan sasaran kurikulum [9] III. Metodologi Penelitian Obyek Penelitian Obyek Penelitian dalam penyusunan tugas akhir ini adalah SMA NEGERI 9 SEMARANG Jenis dan Sumber Data A. Data Primer Data Primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dapat dilakukan melalui wawancara secara langsung dengan guru bimbingan konseling. Data primer dapat berupa : 1. Data Program Studi 2. Data Siswa 3. Data Peminatan Program Studi

B. Data Sekunder Data sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung yang dapat berupa catatancatatan, laporan-laporan tertulis, dokumen-dokumen dan makalahmakalah serta daftar pustaka. Data Sekunder dapat diperoleh berupa : 1. Alamat Web 2. Buku Literatur Metode Pengumpulan Data a. Survey c. Studi Pustaka Yaitu suatu penelahan kepustakaan guna menegakkan landasan teoritis penelitian yang akan dilakukan. Secara garis besar, sumber bacaan dapat dibagi menjadi dua yaitu acuan umum terutama terdapat pada buku buku penunjang yang ada hubunganya dan acuan khusus yang berupa laopran hasil penelitian. IV. ANALISA DAN PEMBAHASAN a. Contex Diagram Yaitu dengan meminta data Guru BK peminatan program studi secara langsung kepada pihak sekolah melalui guru bimbingan konseling. Siswa Data siswa Daftar Program Studi Daftar Program Studi yang Sesuai Data program studi Laporan Progdi Laporan Siswa Laporan Progdi yang sesuai SPK Pemilihan Program Studi Hasil Analisa Adsministrator b. Wawancara Dengan melakukan wawancara seputar masalah yang berhubungan dengan pemilihan program studi. Diantaranya berupa pertanyaan : 1. Kriteria-kriteria apa yang harus dipenuhi dalam penentuan program studi NIS Nm_siswa Alm_siswa Kota_siswa Tlp_siswa b. ERD (Entity Ralationship Diagram) siswa NIS Kd_progdi M M No_analisa NIS Kd_progdi Nil_eksakta Nil_kompetensi memilih Nil_Non_eksakta M Analisa M Kd_progdi Nm_Progdi Bbt_eksakta Bbt_Non_eksakta Bbt_kompetensi progdi Bobot_profile_eksakta Bobot_profile_non_ eksakta Bobot_profile_kompetensi 2. Jenis-jenis program studi apa saja yang terdaftar.

Implementasi Sistem 5. Laporan Analisa 1. Halaman Login V. Kesimpulan dan Saran 2. Halaman Utama 3. Halaman Siswa 4. Halaman Analisa Kesimpulan Telah dirancang sebuah sistem pendukung keputusan pemilihan program studi pada SMA Negeri 9 Semarang yang dilakukan dengan menggunakan metode profile matching, pembuatan program aplikasi menggunakan bahasa pemrograman visual basic serta desain output dengan menggunakan aplikasi crystal report. Data-data yang diperlukan diantaranya data siswa, data kriteria, data program studi, data analisa dan penilaian. Sistem pendukung keputusan tersebut dapat memberikan hasil berupa prioritas progdi yang sesuai bagi setiap siswa yang telah menginputkan semua nilai kompetensinya. Saran Agar sistem dapat diterapkan dengan baik dan maksimal maka perlu: 1. Perlu diadakannya pelatihan, khususnya bagi admin yang berada di ruang bimbingan konseling dalam penggunaan sistem ini. 2. Penambahan kriteria pada sistem pendukung keputusan akan lebih menghasilkan prioritas program studi yang lebih optimal.

Daftar Pustaka [1] Kusrini, 2007, Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan, Andi Offset,Yogyakarta [2] Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, Ir. M,Ali Ramdhani, M.T, Sistem Pendukung Keputusan,PT Remaja Rosdakarya, Bandung ;1998 [9] Siti Isrina Octavia Salasia, Penyelenggaraan Program Studi, Pusta Pengembangan Pendidikan, Universitas Gadjah Mada, 2010 [10] Roger S Pressman, Rekayasa Perangkat Lunak, Andi, Yogyakarta, 2002 [3] Efraim Turban, Decision Support Systems and Intelligent Systems, edisi Bahasa Indonesia jilid 1, Penerbit ANDI, Yogyakarta, 2005 [4] http://hairunnisya.blogspot.com/2012/11/man faat-sistem-pendukungkeputusan-spk.html diakses pada tanggal 15 agustus 2013 [5] Ilman Dwi Wijaya, Sistem Pendukung Keputusan Kenaikan Jabatan pada PT Sysmex Menggunakan Metode Profile Matching, 2010 [6] Jogiyanto Hartono, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Andi Offset, Yogyakarta, 2005 [7] Fatansyah, Sistem Basis Data, Informatika, Bandung, 2007 [8] Rahmat, Metode Pengembangan Nilai di Perguruan Tinggi, 2007