ANALISIS BIAYA KUALITAS TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada Perusahaan CV Deden Batik Tasikmalaya) ASEP FIRMANSYAH 103403101 Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi firmansenju46@gmail.com ABSTRACT This research aims to know (1) how the implementation of quality cost at CV Deden Batik Tasikmalaya is, (2) how the profitability at CV Deden Batik Tasikmalaya is, (3) what the influence of quality cost on profitability at CV Deden Batik is. The method used in this research is descriptive analysis by using the study case at CV Deden Batik Tasikmalaya. The technique of collecting the data was done through collecting the primary and the secondary data. The technique of analysing the data used in this research is correlation analysis and to know how much the influence of independent variable to dependent variable, then, it is needed some steps, they are making the draft of data analysis and testing the hypothesis. The result of testing hypothesis shows that t observe >t table, therefore, there is the significance influence ofquality cost on profitability.advised to companies to optimize the implementation of quality control so as to reduce the cost off rework and reducing the number of product defects that can be obtained profits higher. Keywords : Profitability, Quality Cost.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana (1) pelaksanaan biaya kualitas pada CV Deden Batik di Tasikmalaya, (2) Profitabilitas pada CV Deden Batik di Tasikmalaya, (3) pengaruh biaya kualitas terhadap profitabilitas pada CV Deden Batik di Tasikmalaya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan studi kasus pada CV Deden Batik Tasikmalaya. Pengumpulan data dilakukan dengan pengumpulan data primer dan data sekunder dengan teknik analisis data menggunakan analisis korelasi dan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen, maka diperlukan langkah-langkah yaitu rancangan analisis data dan pengujian hipotesis. Hasil pengujian hipotesis menunjukan t hitung > t tabel, dengan demikian biaya kualitas berpengaruh secara signifikan terhadap profitabilitas. Perusahaan disarankan untuk mengoptmalkan pelaksanaan quality control sehingga dapat menekan biaya pengerjaan ulang dan mengurangi jumlah produk cacat sehingga laba yang diperoleh dapat lebih tinggi. Kata kunci : Biaya Kualitas, Profitabilitas. PENDAHULUAN Dalam pembangunan ekonomi nasional saat ini, persaingan ekonomi di pangsa pasar sangat ketat. Baik perusahaan multinasional ataupun perusahaan nasional saling bersaing untuk mendapatkan tempat yang layak dalam persaingan pasar. Berbagai macam strategi dan upaya dilakukan untuk mempertahankan eksistensi perusahaan. Selain itu juga, Indonesia memiliki sertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI) yang harus dipatuhi perusahaan berskala nasional. Hal tersebut menunjukan bahwa standar kualitas sangat diutamakan. Berbagai macam produk banyak di tawarkan oleh perusahaan-perusahaan di pasar. Maka upaya untuk mempertahankan eksistensinya, maka perusahaan perlu memperhatikan kualitas produk, guna mendapatkan keuntungan persaingan pasar dan kepercayaan dari masyarakat.
Produk yang berkualitas bukan hanya merupakan produk mahal dengan tampilan yang menarik saja tetapi juga harus memenuhi kriteria yang sesuai dengan kebutuhan konsumen di pasar. Kualitas produk berperan penting bagi konsumen dan perusahaan. Bagi perusahaan, kualitas produk sangat penting dalam mempertahankan pasar dan pendapatan. Sedangkan bagi konsumen, kualitas produk sangat penting guna memenuhi kebutuhan mereka secara optimal atas suatu produk. Dalam menentukan kualitas produk, perusahaan memerlukan cara untuk mengidentifikasi dan mengestimasi kualitas atas setiap produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Kegiatan yang berhubungan dengan kualitas adalah kegiatan yang dilakukan karena mungkin atau telah dihasilkan kualitas yang jelek atau cacat. Biayabiaya untuk menjalankan kegiatan tersebut disebut Biaya Kualitas. Biaya kualitas dapat membantu perusahaan dalam mengontrol kualitas suatu produk. Akan tetapi, aktivitas perusahaan dalam upaya penilaian atas kualitas ini akan menimbulkan beban baru yang perlu dialokasikan perusahaan yang meliputi biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal, dan biaya kegagalan eksternal. Oleh karena itu, perusahaan memerlukan laporan biaya kualitas sebagai alat pengendalian dan dasar pengambilan keputusan terkait kualitas produk perusahaan. Kualitas dapat diukur berdasarkan biayanya. Berdasarkan analisis para pakar kualitas, suatu perusahaan dengan pengelolaan kualitas yang berjalan dengan baik, biaya kualitasnya tidak lebih besar dari 2,5% dari penjualan. Hal ini dijelaskan oleh Tjiptono (2003: 42), setiap perusahaan dapat menyusun anggaran untuk menentukan standar biaya kualitas setiap kelompok atau elemen secara individual, sehingga biaya
kualitas yang dianggarkan tidak lebih dari 2,5% dari penjualan. Agar standar tersebut dapat tercapai, maka perusahaan harus dapat mengidentifikasi perilaku setiap elemen biaya kualitas secara individual. Dengan begitu maka akan terjadi pencapaian kualitas produk yang diciptakan sesuai dengan permintaan konsumen, sehingga akan meningkatkan kepuasan pelanggan dan dengan kualitas yang tinggi pula menyebabkan perusahaan dapat mengurangi tingkat kesalahan dan pengerjaan kembali produk cacat. Sehingga untuk itu akan terjadi penghematan pada biaya produksi. Dan hal tersebut akan mempengaruhi pada kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba (Profitabilitas). Menurut Danang Sunyoto (2013: 113), Pengertian dari profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk memperoleh keuntungan dari usahanya. Profitabilitas perusahaan dapat diukur melalui rasio Gross Profit Margin, yang merupakan ukuran kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dengan dengan menghitung antara laba kotor yang diperoleh dari penjualan dikurangi dengan harga pokok penjualannya dengan penjualan. Jika perusahaan mampu meningkatkan kualitas produk dengan biaya kualitas yang rendah, maka volume penjualan perusahaan akan meningkat dan memicu Gross Profit Margin perusahaan meningkat. Perusahaan dagang yang kegiatan utamanya mengolah barang jadi harus mampu menghasilkan produk berkualitas dengan biaya yang rendah tetapi memiliki harga jual yang kompetitif. Dengan begitu, perusahaan akan mampu survive dan bersaing dengan perusahaan lain. Demikian halnya dengan yang dilakukan perusahaan CV Batik Deden Tasikmalaya sebagai perusahaan perdagangan dalam
pelaksanaan produksinya perusahaan menerapkan sistem manajemen mutu sesuai dengan Standar Nasional Indonesia. Perusahaan CV Batik Deden Tasikmalaya merupakan salah satu perusahaan perorangan di Tasikmalaya yang bergerak di bidang industri dan perdagangan batik tulis serta batik cap. Perusahaan ini memiliki berbagai sumber daya yang digunakan dalam proses produksi. Sumber daya tersebut harus dimanfaatkan dengan optimal guna menanggulangi berbagai masalah dalam proses produksi. Dalam operasionalnya CV Batik Deden memiliki pengendalian kualitas dan berusaha meningkatkan kepuasan konsumen dan mengejar volume penjualan yang di targetkan perusahaan. Akan tetapi biaya jumlah produk yang gagal atau produk yang tidak memenuhi kriteria akan membebani perusahaan dan menaikan biaya produksi yang sangat besar. Maka, upaya perusahaan dalam mengelola biaya kualitas secara efisien dan efektif akan berdampak positif terhadap pencapaian laba yang optimal sehingga meningkatkan Profitabilitas perusahaan. Pengelolaan biaya kualitas yang semakin baik dan indikasi produk yang diproduksi memiliki kualitas yang diterima konsumen, sehingga secara parsial biaya kualitas merupakan faktor penting dalam optimalisasi laba perusahaan (profitabilitas).. OBJEK PENELITIAN Pada penelitian ini yang menjadi objek penelitiannya adalah biaya kualitas dan profitabilitas pada perusahaan CV. Deden Batik Tasikmalaya yang beralamat di Jl. Cigeureung No.80 RT 05/RW 09 Kel. Nagarasari Kec. Cipedes Kota Tasikmalaya.
METODE PENELITIAN Metode Penelitian yang Digunakan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan studi kasus. Dalam studi kasus ini data yang diperoleh akan diolah, dianalisis, dan diproses lebih lanjut dengan dasar-dasar teori yang telah dipelajari, sehingga diperoleh kesimpulan. Menurut Sugiyono (2012:12): Metode deskriptif analisis adalah data-data yang dikumpulkan berhubungan dengan permasalahan-permasalahan yang dihadapi perusahaan pada saat sekarang, yang bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah terssebut dengan data yang diolah dan dianalisis untuk kemudian ditarik suatu kesimpulan dan saran. Adapun pengertian studi kasus menurut Suharsimi Arikunto (2002 : 210) : Merupakan penelitian yang dilakukan secara insentif, terinci, dan mendalam terhadap suatu organisasi, lembaga atau gejala tertentu. Prosedur pengumpulan Data Prosedur pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Penelitian lapangan (Field research), Dalam penelitian lapangan ini dilakukan secara langsung pada perusahaan yang bersangkutan sebagai sumber primer guna mendapatkan data yang sebenarnya. Sumber primer yaitu sumber data yang langsung memberikan data pada pengumpul data. Adapun bentuk penelitiannya yaitu:
- Observasi secara langsung pada objek penelitian dengan tujuan untuk memperoleh data-data primer dan teknik-teknik pengumpulan data lain yang bersumber pada dokumen-dokumen serta catatan perusahaan untuk memperoleh data atas keadaan sebenarnya. - Wawancara (interview) yaitu melakukan Tanya jawab langsung dengan pihak yang terkait pada objek yang diteliti. - Dokumentasi (baik yang sudah tersedia maupun yang melalui proses penelusuran terdahulu), mempelajari dan menganalisa dokumen-dokumen maupun catatancatatan perusahaan yang berhubungan dengan data yang diteliti. 2. Studi Kepustakaan (Library and Internet Study) Teknik ini dilaksanakan untuk memperoleh data-data sekunder guna mendukung data-data primer yang diperoleh selama penelitian.data sekunder ini diperoleh dari buku-buku serta referensi-referensi lainnya yang berkaitan dengan objek penelitian. Pengumpulan data melalui data primer dan data sekunder ini dimaksudkan untuk mendapatkan informasi yang relevan dengan tujuan penelitian serta untuk diperolehnya informasi dengan akurat dari objek penelitian. Teknik Analisis Data Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Analisis data yang diperlukan agar penelitian dapat menghasilkan hasil yang dapat dipercaya. Data yang akan dianalisis merupakan data hasil pendekatan studi kasus dan penelitian kepustakaan. Adapun analisis data yang dilakukan peneliti adalah menganalisis Biaya kualitas terhadap profitabilitas.
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan analisis data dengan analisis Regresi Linier Sederhana dengan mengolah data yang diperoleh dari objek penelitian. Maksud pengolahan data disini adalah pengolahan data mentah yang diperoleh dari objek penelitian dapat dianalisis secara kuantitaif dengan metode statistik yang ditetapkan. Skala yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Skala rasio. Apabila data terkumpul, kemudian dilakukan pengolahan data, disajikan dan dianalisis.dalam penelitian ini, untuk mengetahui dan menganalisis ada tidaknya pengaruh signifikan antara biaya kualitas dengan profitabilitas berdasarkan analisis statistik, yaitu koefisien regresi, koefisien korelasi, dan koefisien determinasi untuk menilai variabel X dan variabel Y, dengan data yang diperoleh selama periode 10 tahun. Untuk menganalisis data yang diperoleh, digunakan alat analisis sebagai berikut: 1. Analisis Regresi Linier Sederhana Untuk mengetahui hubungan fungsional antara biaya kualitas dengan profitabilitas, maka penulis menggunakan analisis regresi linier sederhana, dengan persamaan sebagai berikut : Y = a + bx + (Juliansyah Noor, 2013 : 63) Keterangan : X = Biaya Kualitas Y = Profitabilitas a = Konstanta (bilangan tetap) yaitu besarnya variabel Y apabila variabel X = 0 b = Koefisien arah garis yang menunjukan besarya variabel terikat Y, setiap variabel X berubah satu satuan.
= faktor lain : Sedangkan rumus untuk menentukan koefisien a dan b adalah sebagai berikut 2. Analisis Koefisien Korelasi Koefisien korelasi digunakan untuk melihat bagaimana hubungan antara variabel bebas dengan variabel tidak bebas yaitu biaya kualitas terhadap profitabilitas, dengan standar pengujinya dapat dirumuskan sebagai berikut: (Sugiyono, 2007 : 213) Keterangan : r = Koefisien Korelasi n= Jumlah tahun tang diteliti X= Biaya Kualitas Y= Profitabilitas
3. Analisis Koefisien Determinasi Untuk mengetahui berapa besarnya pengaruh biaya kualitas terhadap profitabilitas, menggunakan koefisien determinasi dengan rumus sebagai berikut : Kd = r 2 x 100% (Sugiyono, 2007 : 216) Dimana : Kd = Koefisien Determinasi r 2 = Koefisien Korelasi 4. Formulasi Ho dan Hi Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu ingin, membuktikan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Langkah pertama dalam membuat kaidah keputusan adalah menetapkan hipotesis nol (Ho), hipotesis nol merupakan hipotesis tentang ada tidaknya pengaruh antara variabel yang diuji. Hipotesis nol biasanya diformulasikan untuk ditolak, dan ditolaknya hipotesis nol ini, maka hipotesis alternative (Hi) dapat diterima. Ho : ρ = 0 = Biaya kualitas tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas. Ha : ρ 0 = Biaya kualitas berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas. Hipotesis alternatif merupakan hipotesis penelitian dari penulis, berupa prediksi yang diturunkan dari teori yang sedang diuji. 5. Penetapan Tingkat Signifikansi Taraf signifikansi (α) ditetapkan sebesar 5% ini berarti kemungkinan kebenaran hasil penarikan kesimpulan mempunyai probabilitas 95% atau korelasi kekeliruan adalah 5%. Taraf signifikansi ini adalah tingkat yang umum dilakukan dalam
penelitian social karena dianggap cukup ketat untuk mewakili hubungan antara variabel-variabel yang diteliti, dengan derajat kebebasan (n-2). 6. Uji Signifikansi Untuk menguji signifikansi dari koefisien korelasi yang diperoleh, maka dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan rumus sebagai berikut : (Sugiyono, 2007 : 215) Keterangan : t = Nilai statistic uji t r = Nilai koefisien korelasi r 2 = koefisien determinasi n-2 = derajat kebebasan untuk menguji tingkat signifikansinya, maka dilakukan metode pengujian hipotesis uji dua pihak dengan taraf nyata α = 0,05 Ho : ρ = 0 = Biaya kualitas tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas. Ha : ρ 0 = Biaya kualitas berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas. 7. Kaidah keputusan Kaidah keputusan yang digunakan adalah sebagai berikut : Terima Ho (tolak Hi), jika t a t hitung t 1 / 2 a
Tolak Ho (terima Hi), jika t hitung < - t 1 / 2 a atau t hitung > t 1 / 2 a 8. Kesimpulan Penarikan kesimpulan dilakukan berdasarkan pengolahan data, pengujian hipotesis dan kriteria-kriteria yang di tetapkan dengan didukung oleh teori-teori yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Menyimpulkan Ho diterima atau ditolak (sesuai dengan kaidah keputusan). PEMBAHASAN Pengaruh Biaya Kualitas Terhadap Profitabilitas. Dari hasil perhitungan SPSS Versi 16,0 For Windows (Tabel Model Summary) diperoleh data mengenai R (koefisien korelasi) dan R Square/ (koefisien determinasi). Nilai R menunjukan besarnya hubungan atau korelasi antara biaya kualitas dengan profitabilitas sebesar 0.749. Ini berarti antara biaya kualitas dengan profitabilitas mempunyai hubungan yaitu sebesar 74,9% dengan kategori hubungan kuat (Sugiyono, 2009:250). Sedangkan koefisien determinasi atau menunjukan besarnya pengaruh motivasi kerja terhadap kompetensi bagian keuangan yaitu sebesar 0,561 atau 56,1%. Artinya 56,1% variabilitas variabel profitabilitas dipengaruhi oleh variabel bebas yang dalam hal ini adalah biaya kualitas. Pengaruh faktor lain (faktor residu) terhadap profitabilitas selain biaya kualitas adalah 43.9% dipengaruhi oleh faktor yang tidak diteliti diantaranya komponen harga pokok produksi dan penjualan. Dengan demikian, biaya kualitas pada perusahaan CV Deden Batik Kota Tasikmalaya telah menunjang terhadap Profitabilitas. Seperti yang dikemukakan oleh Blocher, Chen dan Lin (2002:200), mengungkapkan lebih lanjut bahwa, meningkatnya kualitas pada suatu produk yang dihasilkan maka perusahaan akan
memiliki keunggulan kompetitif dan menikmati tingkat profitabilitas yang tinggi. PENUTUP Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada penelitian ini, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Biaya kualitas pada perusahaan CV Deden Batik Tasikmalaya untuk periode 2004 2013 mengalami flutuasi dari tahun ke tahun. Hal tersebut disebabkan karena empat komponen biaya kualitas yaitu biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal dan biaya kegagalan eksternal mengalami peningkatan dan penurunan akan tetapi total biaya kualitas lebih dominan mengalami peningkatan. 2. Perusahaa CV Deden Batik Tasikmalaya mengalami fluktuasi dalam Gross profit margin. Hal tersebut disebabkan Karena nilai penjualan dan laba kotor periode 2004-2013 mengalami peningkatan dan penurunan. Akan tetapi profitabilitas perusahaan CV Deden Batik Tasikmalaya lebih banyak mengalami peningkatan dibanding penurunan. 3. Biaya kualitas dan profitablitas pada perusahaan CV Deden Batik Tasikmalaya memiliki hubungan korelasi positif dimana ketika biaya kualitas meningkat maka akan diikuti oleh peningkatan profitabilitas. Dan biaya kualitas berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas perusahaan CV Deden Batik Tasikmalaya
Saran Berdasarkan simpulan yang dikemukakan di atas, penulis mencoba memberikan saran yang diharapkan dapat memberikan manfaat kepada perusahaan CV Deden Batik Tasikmalaya diantaranya disarankan untuk mengoptimalkan pelaksanaan quality control salah satunya adalah dengan meningkatkan inspeksi, pelatihan tenaga kerja, dan peningkatan kualitas produk agar tidak terjadi pemborosan dan dapat menekan peningkatan angka biaya kegagalan sehingga laba kotor dan penjualan yang diperoleh akan lebih tinggi. Yang paling dominan adalah biaya kegagalan yang setiap tahun meningkat sangat besar, maka pengendalian kualitas tersebut diharapkan dapat meminimalisir pemborosan biaya kualitas. Selain itu disarankan pula pada perusahaan untuk meningkatkan kinerja produksi nya. Bagi penelitian selanjutnya, disarankan untuk meneliti faktor lain selain biaya kualitas yang dapat mempengaruhi profitabilitas dan menambah periode data penelitian minimal 10 tahun. DAFTAR PUSTAKA Agnes Sawir. 2003. Analisis kinerja keuangan dan perencanaan keuangan perusahaan. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama Ariani, D.W. 2004. Pengendalian Kualitas Statistik (Pendekatan Kuantitatif dalam Manajemen Kualitas). Yogyakarta: ANDI.
Bambang Riyanto. 2001. pembelajaran perusahaan. Bandung : CV.Yoana Blocher, Edward, Kung Chen, and Thomas Lin. 2000. Manajemen Biaya, jilid 1. Jakarta: Salemba Empat. Brealey, Myers, Marcus. 2006. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta: Erlangga. Bustami, Nurlela. 2009. Akuntani Biaya, edisi pertama. Jakarta : Mitra Wacana Media. Danang Sunyoto. 2013. Analisis laporan keuangan untuk bisnis (teori dan kasus). Yogyakarta: CAPS (Center of academic publishing service). Dermawan Sjahrial. 2006. Pengantar Manajemen Keuangan. Jakarta: Mitra Wacana Media. Hansen, Don dan Maryanne M. Mowen. 1997. Akuntansi Manajemen, jilid 2. Jakarta: Erlangga. Hansen, Don dan Maryanne M. Mowen. 2000. Manajemen Biaya (Akuntansi dan Pengendalian), edisi 1. Jakarta: Salemba Empat. Jakarta: Salemba Empat.. 2012. Akuntansi Manajerial, edisi 8. Harmono. 2009. Manajemen Keuangan berbasis balanced scorecard. Jakarta : PT Bumi Aksara. Horngren, Charles T, Srikant M. Datar, George Foster. 2008. Akuntansi Biaya, jilid 1. Jakarta : Indeks. Lalu Sumayang. 2003. Dasar-Dasar Manajemen Produksi Dan Operasi. Jakarta: Salemba Empat. Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen (Konsep, manfaat dan Rekayasa), edisi 3. Jakarta : Salemba Empat. Pandji Anoraga. 2004. Manajemen bisnis. Jakarta: PT Rineka Cipta. R. Agus Sartono. 2001. Analisis kinerja keuangan. Jakarta. Ghalia Indonesia
Sofyan Syafri Harahap. 2004. Analisis kritis atas Laporan keuangan edisi 1 cetakan ke 3. Jakarta. ; PT Raja Grafindo Persada. Suyadi Prawirosentono. 2001. Filosofi Baru Tentang MANAJEMEN MUTU TERPADU Total Quality Management ABAD 21 studi kasus dan analisis. Jakarta : PT Bumi Aksara. Soemarso. 2002. Akuntansi Suatu Pengantar, Buku 1. Edisi Lima. Jakarta: Salemba Empat. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D), Cetakan ke 16. Bandung : Alfabeta.