LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA TAHUN 2010

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA NOMOR 04/E/2009 TENTANG STANDAR KOMPETENSI JABATAN FUNGSIONAL PENELITI

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT

KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : KEP/128/M.PAN/9/2004 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PENELITI DAN ANGKA KREDITNYA

2016, No Menetapkan MEMUTUSKAN: : PERATURAN MENTERI PERTAHANAN TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PENELITI DAN ANGKA KREDITNYA BAGI PEGAWAI NEGERI SIP

SOSIALISASI PERATURAN KEPALA LIPI NO. 02 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS JABATAN FUNGSIONAL PENELITI. Bogor, 11 September 2014

REV 20 FEBRUARI 2015 RANCANGAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PENELITI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

XVIII. PENELITI A. DASAR HUKUM

䇾Growing Stronger Together for Excellent Service䇿. Cert No.:

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI,

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: PER/11/M.PAN/5/2008 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PSIKOLOG KLINIS DAN ANGKA KREDITNYA

DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN PRANATA KOMPUTER PENYELIA

DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN PRANATA KOMPUTER PELAKSANA PEMULA

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA NOMOR 05/E/2009 TENTANG PEDOMAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL PENELITI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA,

Jabatan Fungsional Pustakawan Berdasarkan Permenpan dan RB Nomor 9 Tahun 2014

DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN PRANATA KOMPUTER MADYA

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS JABATAN FUNGSIONAL PENELITI

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: 14 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL WIDYAISWARA DAN ANGKA KREDITNYA

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MATERI BUKU. 3. Lampiran lampiran

2 Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian (L

PENGEMBANGAN KARIER PUSTAKAWAN MELALUI JABATAN FUNGSIONAL

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR: 21 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

16. Keputusan Presiden Nomor 59/P Tahun 2011;

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN PRANATA KOMPUTER PELAKSANA

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN PRANATA KOMPUTER UTAMA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA,

2017, No KEP/58/M.PAN/6/2004 tentang Jabatan Fungsional Penggerak Swadaya Masyarakat dan Angka Kreditnya; c. bahwa berdasarkan pertimbangan seb

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : PER/ 66 /M.PAN/6/2005 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL WIDYAISWARA DAN ANGKA KREDITNYA

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: 14 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL WIDYAISWARA DAN ANGKA KREDITNYA

BAHAN PEMBAHASAN KOMISI I FORUM KONSULTASI JABATAN FUNGSIONAL PERANCANG PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN HOTEL ALILA, JAKARTA 2 DESEMBER 2013

TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGHULU DAN ANGKA KREDITNYA MENTERI AGAMA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA,

DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN PRANATA KOMPUTER PELAKSANA LANJUTAN

DISAMPAIKAN OLEH; Dr. Ir. Haryatno Dwi Prabowo, M.Sc. Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan Yogyakarta

2 Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis Permusya

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Cert No.:

DUPAK (DAFTAR USUL SURAT PERMOHONAN SURAT PERNYATAAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BERSAMA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 06/PKS/M/2007 NOMOR 44 TAHUN 2007 TENTANG

XIX. PEREKAYASA A. DASAR HUKUM

2017, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fu

ANALISIS JABATAN BAGIAN I

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

- 2 - Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 (Lembaran Negara Republ

IMPLEMENTASI PERMENPAN NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KETAHANAN PANGAN

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 34 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN WALIKOTA SURABAYA,

PENTINGNYA WORKSHOP DAN PELATIHAN MENINGKATKAN KEMAMPUAN WIDYAISWARA DALAM MEMBUAT KARYA TULIS ILMIAH

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN NOMOR 4 TAHUN 2010

2011, No Mengingat : 1. c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Dal

PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN NOMOR 01/III/PB/2011 NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG

Peningkatan profesionalisme pustakawan

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA TENTANG JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

- 5 - k. memfasilitasi

Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan dan Keterkaitannya dengan PUBLIKASI ILMIAH

LAMPIRAN PERATURAN KEPALA LIPI NOMOR 06/E/2009 TANGGAL 30 DESEMBER 2009 PETUNJUK TEKNIS JABATAN FUNGSIONAL PENELITI BAB I PENDAHULUAN

XVII. PERANCANG PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

MODUL PENGEMBANGAN KARIR PNS (PENELITI) Pusbindiklat Peneliti. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama

DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN STATISTISI PELAKSANA PEMULA

Keterkaitan PUBLIKASI ILMIAH Dengan PKB

JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA

KARYA TULIS ILMIAH DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Internalisasi Rancangan Peraturan Menteri PAN dan RB

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG

KEBIJAKAN DAN IMPLEMENTASI JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KEBIJAKAN

DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN STATISTISI PELAKSANA

DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN STATISTISI MADYA

KEPUTUSAN BERSAMA KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 003/KS/2003 NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG

2014, No Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian (Lemb

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Setyanta Nugraha Ketua Tim Penyusun Jabatan Fungsional Analis APBN Sekretariat Jenderal DPR RI

BPKP. Auditor. Jabatan fungsional. Perpindahan Jabatan. Perlakukan Khusus. Pengangkatan.

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 41 TAHUN 2012

PETUNJUK TEKNIS JABATAN FUNGSIONAL PENELITI PERKA LIPI NO. 2 TAHUN 2014

- 1 - MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

2 3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara R

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2012, No

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 92 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BERSAMA MENTERI SEKRETARIS NEGARA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2007 NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG

IMPLEMENTASI PERMENPAN NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KETAHANAN PANGAN

REGULASI PEMBINAAN PENELITI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG- MAHA ESA MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA,

Transkripsi:

PERATURAN KEPALA LIPI NOMOR 04/E/2009 TENTANG STANDAR JABATAN FUNGSIONAL PENELITI LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA TAHUN 2010 1

STANDAR JABATAN FUNGSIONAL PENELITI MENJAMIN OBJEKTIVITAS, KEADILAN DAN TRANSPARANSI PENGANGKATAN PNS DALAM JABATAN FUNGSIONAL PENELITI MENUNJANG PENGEMBANGAN IPTEK SERTA MENJAMIN PELAKSANAAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN IPTEK 2

STANDAR JABATAN FUNGSIONAL PENELITI PADUAN DAN ACUAN BAGI INSTANSI YANG MEMILIKI JABATAN FUNGSIONAL PENELITI (BALITBANG KEMENTERIAN, LPNK ATAU BALITBANGDA SEBAGAI PERSYARATAN MINIMAL PEMENUHAN SETIAP JENJANG JABATAN FUNGSIONAL PENELITI 3

1. UURI Nomor 8 tahun 1974 tentang Pokok- Pokok Kepegawaian, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 tahun 1999, Pasal 17 ayat (2) : Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam suatu jabatan dilaksanakan berdasarkan prinsip profesionalisme sesuai dengan kompetensi, prestasi kerja, dan jenjang pangkat yang ditetapkan untuk jabatan itu serta syarat obyektif lainnya tanpa membedakan jenis kelamin, suku, agama, ras, atau golongan. 4 4

2. Keputusan Bersama Kepala LIPI dan Kepala BKN Nomor 3719/D/2004 dan Nomor 60 Tahun 2004 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Peneliti dan Angka Kreditnya, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bersama Kepala LIPI dan Kepala BKN Nomor 412/D/2009 dan Nomor 12 Tahun 2009, Pasal 20 : Untuk menjamin kualitas profesionalisme Peneliti dan kelancaran pelaksanaan Jabatan Fungsional Peneliti maka LIPI sebagai Instansi Pembina Jabatan Peneliti melakukan kegiatan sebagai berikut : 5

1. Menyusun Standar Kompetensi Peneliti 2. Menyusun Kurikulum Diklat 3. Menyelenggarakan Diklat 4. Menyusun pedoman formasi jabatan 5. Membangun sistem informasi jabatan 6. Fasilitasi pelaksanaan jabatan 7. Fasilitasi pembentukan organisasi profesi 8. Fasilitasi penyusunan kode etik profesi 9. Melakukan akreditasi majalah ilmiah 10. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan jabatan 6 6

JABATAN FUNGSIONAL PENELITI KEPMENPAN KEP/128/MPAN/8/2004 PEMENUHAN, METODE DAN BENTUK INSTRUMEN PENGUKURAN IDENTIFIKASI TUGAS POKOK DAN FUNGSI DISUSUN DALAM UNIT-UNIT STANDAR JABATAN FUNGSIONAL PENELITI PENENTUAN MINIMAL PER JENJANG JABATAN DENGAN IDENTIFIKASI TUPOKSI (MELIHAT BUTIR-BUTIR YANG DINILAI DALAM ANGKA KREDIT) DISUSUN DALAM KERANGKA PENGETAHUAN, KECAKAPAN DAN SIKAP KERJA 7

PENELITI PERTAMA 8 7

RINCIAN TUGAS Rincian Tugas Peneliti Pertama Berdasarkan Kepmenpan Nomor. KEP/128/M.PAN/9/2004 Pasal 4: 1. Melaksanakan kegiatan dan membuat laporan penelitian dan pengembangan Iptek sesuai dengan bidang penelitian dan/atau kepakarannya di bawah bimbingan dan pembinaan; 2. Menyusun karya tulis ilmiah hasil penelitian dan pengembangan dan/atau hasil pemikiran ilmiah; 3. Mengikuti secara aktif perkembangan ilmiah pada taraf nasional dan internasional sesuai dengan bidang penelitian dan/atau kepakarannya; 4. Meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan keahlian yang berhubungan dengan tugas dan fungsinya sesuai dengan bidang penelitian dan/atau kepakarannya. 9

RINCIAN KEGIATAN & UNSUR Rincian Kegiatan dan Unsur Yang Dinilai Berdasarkan Kepmenpan Nomor. KEP/128/M.PAN/9/2004, Pasal 7 : 1.Membuat karya tulis ilmiah terbit dalam bentuk buku, penerbit internasional; 2.Membuat karya tulis ilmiah terbit dalam bentuk buku, penerbit nasional; 3.Membuat karya tulis ilmiah, bagian dari buku, penerbit internasional; 4.Membuat karya tulis ilmiah, bagian dari buku, penerbit nasional; 5.Membuat karya tulis ilmiah terbit dalam jurnal ilmiah internasional; 6.Membuat karya tulis ilmiah terbit dalam jurnal ilmiah nasional terakreditasi; 7.Membuat karya tulis ilmiah terbit dalam proceeding pertemuan ilmiah internasional; 8.Membuat karya tulis ilmiah terbit dalam proceeding pertemuan ilmiah nasional; 9.Membuat karya tulis ilmiah dalam majalah ilmiah nasional tidak terakreditasi; 10

RINCIAN KEGIATAN DAN UNSUR 10. Membuat makalah/komunikasi pendek hasil penelitian atau hasil pemikiran ilmiah, terbit dalam majalah ilmiah internasional; 11. Membuat makalah/komunikasi pendek hasil penelitian atau hasil pemikiran ilmiah, terbit dalam majalah ilmiah nasional terakreditasi; 12. Membuat makalah/komunikasi pendek hasil penelitian atau hasil pemikiran ilmiah terbit dalam majalah ilmiah tidak terakreditasi; 13. Membuat karya ilmiah hasil penelitian atau hasil pemikiran yang tidak/belum dipublikasikan, berupa makalah yang diajukan dalam pertemuan ilmiah organisasi penelitian yang diikuti oleh minimal tiga instansi, dan tersimpan di perpustakaan lembaga litbang; 14. Menciptakan prototipe/desain, konsep sosial ekonomi yang sudah dimanfaatkan secara nyata oleh masyarakat dan memperoleh pengakuan dari LIPI; 15. Mendapatkan paten yang sudah termasuk dalam daftar paten yang disetujui; 16. Menyusun buku pelajaran sekolah yang diterbitkan dan dimanfaatkan; 17. Menyusun buku penyuluhan/tulisan populer yang diterbitkan dan dimanfaatkan; 18. Menulis makalah iptek dalam kerangka pemasyarakatan hasil penelitian dalam buku/majalah ilmiah yang tidak terakreditasi/majalah semi populer; 19. Melaksanakan tugas memimpin kelompok Peneliti dan terlibat langsung dalam penelitian. 11

PERSYARATAN Persyaratan yang harus dipenuhi untuk pengangkatan pertama kali dari pendidikan Strata Satu (S1) : 1. Berijazah Sarjana S1 2. Telah mengikuti Kursus/ penataran ilmiah dan mendapatkan Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) / Sertifikat Diklat Fungsional Peneliti Tingkat Pertama Sedangkan untuk Strata Dua (S2) ditambah dengan : 1. Lembar persetujuan Tesis 2. Cover Tesis 3. Daftar Isi Tesis 4. Abstrak Tesis 12

HASIL KERJA & Hasil kerja minimal : PERATURAN KEPALA LIPI NOMOR 04/E/2009 1.Membuat karya tulis ilmiah dalam majalah jurnal ilmiah nasional tidak terakreditasi 2.Membuat karya tulis ilmiah hasil penelitian dan pengembangan atau tinjauan/ ulasan, tidak/ belum diterbitkan, makalah disampaikan dalam pertemuan ilmiah 3. Menulis karya ilmiah yang tidak diterbitkan PENELITI PERTAMA PENGETAHUAN KECAKAPAN SIKAP KERJA 1. Menguasai teknik penelusuran kepustakaan 2. Menguasai teknik pengumpulan data 3. Menguasai teknik pengolahan data 4. Menguasai teknik penulisan ilmiah 1. Mampu berkomunikasi dengan baik 2. Mampu mengoperasikan peralatan penunjang penelitian 3. Mampu mengolah dan menganalisis data 4. Mampu menulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar 1. Jujur 2. Bertanggun g jawab 3. Disiplin 4. Dapat bekerja sama 13

PENELITI MUDA 14 7

RINCIAN TUGAS Rincian Tugas Peneliti Muda Berdasarkan Kepmenpan Nomor. KEP/128/M.PAN/9/2004 Pasal 4: 1.Menyiapkan bahan program rencana kegiatan litbang; 2.Melaksanakan kegiatan dan membuat laporan penelitian dan/atau pengembangan iptek, sesuai dengan bidang penelitian dan/atau kepakarannya dengan memperhatikan isu-isu nasional/internasional dan kebutuhan pasar yang mendukung pelaksanaan pembangunan berkelanjutan; 3.Menyusun karya tulis ilmiah hasil penelitian dan pengembangan dan/atau hasil pemikiran ilmiah; 4.Menyebarluaskan hasil penelitiannya dengan sasaran agar menghasilkan manfaat langsung maupun tidak langsung dengan tugas dan fungsinya; 5.Mengikuti secara aktif perkembangan ilmiah pada taraf nasional dan internasional sesuai dengan bidang penelitian dan/atau kepakarannya dengan diskusi mencari informasi, menghadiri seminar, pelatihan, dan lokakarya; 6.Meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan keahlian yang berhubungan dengan tugas dan fungsinya sesuai dengan bidang penelitian dan/atau kepakarannya. 15

RINCIAN KEGIATAN & UNSUR Rincian Kegiatan dan Unsur Yang Dinilai Berdasarkan Kepmenpan Nomor. KEP/128/M.PAN/9/2004, Pasal 7 : Rincian kegiatan dan unsur yang dinilai Peneliti Pertama ditambah : 20. Menciptakan produk baru berbentuk peta, bibit unggul, dan lain-lain yang sudah dimanfaatkan oleh masyarakat dan memperoleh pengakuan dari LIPI; 21. Menyusun buku untuk perguruan tinggi, diterbitkan, diedarkan, dan dipakai secara nasional; 22. Menyusun buku pegangan/tulisan teknis, diterbitkan dan diedarkan secara nasional; 23. Memberikan bimbingan/konsultasi teknis/ilmiah kepada Peneliti; 24. Menciptakan pilot project yang menghasilkan produk yang sudah dimanfaatkan oleh masyarakat dan memperoleh pengakuan dari LIPI; 16 5

PERSYARATAN & HASIL KERJA Persyaratan yang harus dipenuhi untuk pengangkatan pertama kali dari pendidikan Strata Tiga (S3) : 1. Berijazah Sarjana Strata Tiga (S3) 2. Mengikuti kursus/ penataran ilmiah dan mendapatkan Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP)/ Sertifikat Diklat Fungsional Peneliti Tingkat Pertama 3. Lembar persetujuan Disertasi 4. Cover Disertasi 5. Daftar Isi Disertasi 6. Abstrak Disertasi Hasil kerja minimal: 1. Membuat karya tulis ilmiah terbit dalam jurnal ilmiah nasional 2. Membuat karya tulis ilmiah terbit dalam proceeding pertemuan ilmiah nasional 3. Memimpin kelompok peneliti dan terlibat langsung dalam penelitian 17

PENELITI MUDA PENGETAHUAN KECAKAPAN SIKAP KERJA PENELITI MUDA 1 s.d. 4 sama dengan Pengetahuan pada Peneliti Pertama 5.Menguasai teknik presentasi 6.Menguasai teknik memimpin kelompok 1 s.d 4 sama dengan Kecakapan pada Peneliti Pertama 5.Mampu menulis abstrak dalam bahasa Inggris dengan baik dan benar 6.Mampu mengoperasikan alat bantu presentasi dan peraga 1 s.d 4 sama dengan Sikap Kerja Peneliti Pertama 5. Kritis 6. Kreatif 18

PENELITI MADYA 19 7

RINCIAN TUGAS Rincian Tugas Peneliti Madya Berdasarkan Kepmenpan Nomor. KEP/128/M.PAN/9/2004Pasal 4: 1.Membuat program rencana kegiatan litbang; 2.Melaksanakan kegiatan penelitian dan/atau pengembangan dari penelitian dan/atau pengembangan, mengevaluasi hasil pengembangan penelitian dan/atau pengembangan dan/atau hasil pemikiran ilmiah; 3.Merumuskan konsep usulan kebijaksanaan nasional yang akan diterapkan; 4.Menyusun karya tulis ilmiah, dan menerbitkan serta menyebarluaskan hasil penelitian dan/atau pengembangan iptek sesuai bidang penelitian dan/atau kepakarannya dengan memperhatikan isu-isu nasional/internasional dan kebutuhan pasar yang mendukung pelaksanaan pembangunan berkelanjutan; 5.Mengarahkan, membimbing dan membina pejabat Peneliti dibawahnya dalam pelaksanaan kegiatan penelitian dan/atau pengembangan iptek sesuai bidang penelitian dan/atau kepakarannya dengan memperhatikan isu-isu nasional/internasional dan kebutuhan pasar yang mendukung pelaksanaan pembangunan berkelanjutan; 20

RINCIAN TUGAS, KEGIATAN DAN UNSUR 6. Menyebarluaskan hasil penelitiannya dengan sasaran agar menghasilkan manfaat langsung maupun tidak langsung dengan tugas dan fungsinya; 7. Mengikuti secara aktif perkembangan ilmiah pada taraf nasional dan internasional sesuai dengan bidang penelitian dan/atau kepakarannya dengan diskusi mencari informasi, menghadiri seminar, pelatihan, dan lokakarya; 8. Meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan keahlian yang berhubungan dengan tugas dan fungsinya sesuai dengan bidang penelitian dan/atau kepakarannya Rincian Kegiatan dan Unsur Yang Dinilai Berdasarkan Kepmenpan Nomor. KEP/128/M.PAN/9/2004, Pasal 7 : Rincian kegiatan dan unsur yang dinilai Peneliti Muda ditambah: 25.Menyusun dan menghasilkan suatu teori, konsep, proses/prosedur yang memiliki dampak sosial ekonomi secara internasional dan memperoleh pengakuan dari lembaga yang berwenang 26.Menyusun dan menghasilkan suatu teori, konsep, proses/prosedur yang memiliki dampak sosial ekonomi secara nasional dan memperoleh pengakuan dari lembaga yang berwenang. 21

PERSYARATAN, HASIL KERJA & Persyaratan yang harus dipenuhi : Telah mengikuti kursus/ penataran ilmiah dan mendapatkan Surat Tanda Tamat Pendididkan dan Pelatihan (STTPP)/ Sertifikat Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan Hasil kerja minimal : 1. Pembinaan Kader Peneliti 2. Membuat Karya Tulis Ilmiah, bagian dari buku penerbit nasional PENELITI MADYA PENGETAHUAN KECAKAPAN SIKAP KERJA 1 s.d. 6 sama dengan Pengetahuan pada Peneliti Muda 7.Menguasai teknik perencanaan Penelitian 8.Mengusai teknik pengajaran dan pembimbingan 1 s.d. 6 sama dengan Kecakapan pada Peneliti Muda 7.Mampu memotivasi dengan baik diri sendiri dan orang lain 1 s.d 6 sama dengan Sikap Kerja pada Peneliti Muda 7. Motivatif 8. Inovatif 22 20

PENELITI UTAMA 23 7

RINCIAN TUGAS Rincian Tugas Peneliti Utama Berdasarkan Kepmenpan Nomor KEP/128/M.PAN/9/2004 Pasal 4: 1.Membuat program rencana kegiatan litbang; 2.Melaksanakan kegiatan penelitian dan/atau pengembangan dan/atau pemikiran ilmiah; 3.Mengevaluasi hasil pengembangan penelitian dan/atau pengembangan dan/atau pemikiran ilmiah; 4.Merumuskan konsep usulan kebijaksanaan nasional yang akan diterapkan; 5.Menyusun karya tulis ilmiah, dan menerbitkan serta menyebarluaskan hasil penelitian dan/atau pengembangan iptek sesuai bidang penelitian dan/atau kepakarannya dengan memperhatikan issue-issue nasional/internasional dan kebutuhan pasar yang mendukung pelaksanaan pembangunan berkelanjutan; 24

RINCIAN TUGAS 6. Mengarahkan, membimbing dan membina pejabat Peneliti dibawahnya dalam pelaksanaan kegiatan penelitian dan/atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai bidang penelitian dan/atau kepakarannya dengan memperhatikan issue-issue nasional/internasional dan kebutuhan pasar yang mendukung pelaksanaan pembangunan berkelanjutan; 7. Memupuk perkembangan kehidupan ilmiah pada taraf nasional dan internasional; 8. Menyebarluaskan hasil penelitiannya dengan sasaran agar menghasilkan manfaat langsung maupun tidak langsung dengan tugas dan fungsinya; 9. Mengikuti secara aktif perkembangan ilmiah pada taraf nasional dan internasional sesuai dengan bidang penelitian dan/atau kepakarannya dengan diskusi mencari informasi, menghadiri seminar, pelatihan, dan lokakarya; 10. Meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan keahlian yang berhubungan dengan tugas dan fungsinya sesuai dengan bidang penelitian dan/atau kepakarannya. 25 22

RINCIAN KEGIATAN, HASIL KERJA & Rincian Kegiatan dan Unsur Yang Dinilai Berdasarkan Kepmenpan Nomor. KEP/128/M.PAN/9/2004, Pasal 7 : Rincian kegiatan dan unsur yang dinilai Peneliti Madya ditambah : 27. Melaksanakan tugas mengajar pada diklat fungsional jabatan Peneliti Hasil kerja minimal : 1. KTI terbit dalam bentuk buku, penerbit nasional PENELITI UTAMA PENGETAHUAN KECAKAPAN SIKAP KERJA 1 s.d 7 sama dengan Kecakapan pada Peneliti Madya 8.Mampu menulis dalam bahasa Inggris dengan baik dan benar 1 s.d. 8 sama dengan Pengetahuan pada Peneliti Madya 9.Menguasai teknik penulisan buku 1 s.d. 8 sama dengan Sikap Kerja pada Peneliti Madya 9.Pengendalian diri 10.Adaptif 26 23

PEMENUHAN 27 7

PEMENUHAN Intrumen yang digunakan adalah metode penyetaraan dengan pendidikan dan pelatihan, penilaian hasil kerja, etika peneliti dan penelitian, dan daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan (DP3) : A. Pendidikan dan Pelatihan : 1. Diklat Fungsional Peneliti Tingkat Pertama a. Pengetahuan (knowledge) : 1) Memahami teknik penelusuran kepustakaan 2) Memahami teknik pengumpulan data 3) Memahami teknik pengolahan data 4) Memahami teknik penulisan ilmiah 5) Memahami teknik presentasi b. Kecakapan (skill) : 1) Mampu mengolah dan menganalisis data 2) Mampu menulis dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar 28

PEMENUHAN 3. Mampu mengoperasikan peralatan penunjang penelitian 4. Mampu menulis abstrak dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar 5. Mampu mengoperasikan alat bantu presentasi dan peraga 6. Mampu memotivasi dengan baik diri sendiri dan orang lain 2. Diklat Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan a. Pengetahuan (knowledge): 1. Menguasai teknik perencanaan penelitian b. Kecakapan (skill) 1. Mampu menulis dalam bahasa Inggris dengan baik dan benar 29

PEMENUHAN B. Penilaian Hasil Kerja a. Pengetahuan (knowledge): 1. Menguasai teknik memimpin kelompok 2. Menguasai teknik pengajaran dan pembimbingan 3. Menguasai teknik penulisan buku b. Kecakapan (skill) 1. Mampu berkomunikasi dengan baik C. Etika Peneliti dan Penelitian a. Sikap kerja (attitude) : 1. Disiplin 2. Kritis 3. Kreatif 30

PEMENUHAN 4. Kreatif 5. Motivatif 6. Inovatif 7. Pengendalian diri 8. Adaptif D. Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) a. Sikap kerja (attitude) : 1. Jujur 2. Bertanggung jawab 3. Dapat bekerja sama 31

32