Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Calon TKI

dokumen-dokumen yang mirip
PENGUATAN PERANAN TUGAS DAN FUNGSI KEMENTERIAN LUAR NEGERI RI DALAM RANGKA MENINGKATKAN PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TKI DI LUAR NEGERI

2013, No.4 2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini, yang dimaksud dengan: 1. Calon Tenaga Kerja Indonesia yang selanjutnya diseb

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. membuktikan bahwa pemerintah Indonesia belum mampu memberikan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PENEMPATAN

BAB I PENDAHULUAN. masalah yang cukup kompleks dan multidimensional. Sehingga pembenahan. Sebuah lembaga pemerintah non Kementerian di Indonesia yang

Antar Kerja Antar Negara (AKAN)

SEJAK 2011, BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REKOMENDASIKAN MORATORIUM PENGIRIMAN TENAGA KERJA INDONESIA KE TIMUR TENGAH

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG

KEPUTUSAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 /DPD RI/ I / TENTANG HASIL PENGAWASAN

BERITA NEGARA. No.970, 2012 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI. Penempatan. Perlindungan. TKI. Sanksi Administrasi.

2015, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 124, Tamba

BERITA NEGARA. KEMENAKER. Perjanjian Kerja. Perpanjangan. Pengguna Perseorangan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 61/PUU-XIII/2015. Penempatan TKI di Luar Negeri

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPNAKERTRANS.Tata Cara. Kartu. Tenaga Kerja Luar Negri. Persyaratan.

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. dalam Hubungan Internasional untuk memenuhi national interest nya masingmasing.

BAB I PENDAHULUAN. Kerja merupakan bentuk kegiatan yang dilakukan untuk mencapai suatu

2013, No.3 2 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA DI LUAR NEGERI. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Da

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah pada tahun 2009 menerapkan kebijakan moratorium dalam rangka

Apa itu migrasi? Apakah Migrasi Tenaga Kerja? Migrasi adalah tindakan berpindah ke tempat lain baik di dalam satu negara maupun ke negara lain.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA DI LUAR NEGERI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA DI LUAR NEGERI

I. PENDAHULUAN. masyarakat internasional, hal ini disebabkan oleh perbedaan kekayaan. sumberdaya alam, sumberdaya manusia, dan kemajuan di bidang ilmu

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bernegara. Penyelenggaraan Pemerintahan di Indonesia diarahkan untuk mencapai

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DATA PENEMPATAN TKI DAERAH ASAL PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERIODE 2011 S.D 2015 (S.D 30 APRIL)

6. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 4 Tahun 2013 tentang Tata Cara Perpanjangan Perjanjian Kerja Pada Pengguna Perseorangan (Beri

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER. 23/MEN/XII/2008 TENTANG ASURANSI TENAGA KERJA INDONESIA

2 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PELAKSANAAN PENGAWASAN TERHADAP PENYELENGGARAAN PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDON

MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA

PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA (TKI) DI LUAR NEGERI: SEBUAH MANDAT KEMERDEKAAN NEGARA INDONESIA

Setiap negara memiliki kelebihan dan kekurangan akan faktor tenaga kerja, negara berkembang membutuhkan tenaga kerja ahli dengan kemampuan khusus, dim

Peningkatan Kualitas Kelembagaan Pelayanan Tenaga Kerja yang Bekerja di Luar Negeri

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

DATA PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA TAHUN 2015 (PERIODE 1 JANUARI S.D 31 JANUARI) POSISI CETAK DATA TANGGAL 1 FEBRUARI 2016

BNP2TKI BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA. Pusat Penelitian Pengembangan dan Informasi

Ringkasan. Ati K., pekerja rumah tangga, Kuala Lumpur, Malaysia, 12 Februari 2010

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. bagi rakyat. Keberhasilan program ini akan meningkatkan kesejahteraan rakyat

BNP2TKI BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA. Pusat Penelitian Pengembangan dan Informasi

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG KEBIJAKAN REFORMASI SISTEM PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri (Lembaran

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER-20/MEN/X/2007. TENTANG ASURANSI TENAGA KERJA INDONESIA

TENAGA KERJA INDONESIA: ANTARA KESEMPATAN KERJA, KUALITAS, DAN PERLINDUNGAN. Penyunting: Sali Susiana

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER. 22/MEN/XII/2008 TENTANG

PERATURAN MENTERI NO. 20 TH 2007

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 61/PUU-XIII/2015

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. membatasi tingkah laku masyarakat (Spelt dan Ten Berge, 1993 : 3). Izin ialah

I. PENDAHULUAN. setelah China, India, dan USA. Kondisi ini menyebabkan jumlah pencari kerja

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NO: PER-23/MEN/V/2006 TENTANG ASURANSI TENAGA KERJA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nova Windasari

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NO: PER-23/MEN/V/2006

No Keberadaan Tenaga Kerja Indonesia di luar negeri sebagai pekerja harus diakui memberi keuntungan bagi kedua belah pihak, baik negara pengir

2015, No Keputusan Presiden Nomor 14 Tahun 2015 tentang Komite Kebijakan Pembiayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah sebagaimana telah diuba

KEBIJAKAN REFORMASI SISTEM PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA. Kebijakan Program Tindakan Keluaran Sasaran Waktu Penanggung Jawab

PENYUSUNAN STANDAR INTERNASIONAL UNTUK PEKERJA RUMAH TANGGA. Organisasi Perburuhan Internasional

PERBANDINGAN PENGATURAN TENTANG TENAGA KERJA ASING PERPRES 72 TAHUN 2014 DAN PERPRES NO 20 TAHUN 2018

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

PROSEDUR PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TKI DI LUAR NEGERI DR. AGUSMIDAH, SH., M.HUM DOSEN FH USU MEDAN

b. bahwa untuk itu perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB III GAMBARAN PENUTUPAN ASURANSI BMI OLEH PJTKI SEBAGAI BENTUK JAMINAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP BMI TUJUAN HONG KONG

PERATURAN MENTERI NO. 18 TH 2007

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI NOMOR : PER.19/MEN/V/2006 TENTANG PELAKSANAAN PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN

BAB II GAMBARAN UMUM TKI DI ARAB SAUDI. 2.1 Gambaran Hubungan Indonesia dan Arab Saudi Tentang Tenaga

2 sendiri karena gaji yang terlalu rendah bagi mereka. Akibatnya beberapa negara mengadopsi kebijakan untuk memfasilitasi migrasi tenaga kerja salah s

MEMUTUSKAN: Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DAN UMRAH

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENILAIAN DAN PENETAPAN MITRA USAHA DAN PENGGUNA PERSEORANGAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2018 TENTANG PENGGUNAAN TENAGA KERJA ASING DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI NOMOR : PER.19/MEN/V/2006

SHORT TERM TRAINING (STT) LUAR NEGERI TENAGA KEPENDIDIKAN

2018, No Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1951 tentang Pernyataan Berlakunya Undang-Undang Pengawasan Perburuhan Tahun 1948 Nomor 23 dari Republik

Bimo Rizandi PERLINDUNGAN TKI PASCA RATIFIKASI ICRMW. Pendahuluan

Perlindungan Hukum bagi Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri. Nina Rosida. Fakultas Hukum, Universitas Pancasila

2 2. Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2006 tentang Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia; 3. Peraturan Menteri Ketenagake

KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 371 TAHUN 2002 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DAN UMRAH MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA

Anak Yang Diperdagangkan (Trafficking)

: PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

Analisa Media Edisi November 2013

BAB II DESKRIPSI LEMBAGA

BNP2TKI BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA. Pusat Penelitian Pengembangan dan Informasi

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2015 TENTANG PENDAYAGUNAAN TENAGA KESEHATAN KE LUAR NEGERI

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER-07/MEN/IV/2006 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2002 NOMOR 64 SERI E

2015, No Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038); 3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 96 Ta

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53/M-DAG/PER/8/2012 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN WARALABA

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER-05/MEN/ III /2005 TENTANG

PENEGAKAN DAN PERLINDUNGAN HUKUM YANG ADIL TERHADAP PPTKIS DAN TKI

I. PENDAHULUAN. terbuka itu. Begitu pula dengan jumlah masyarakat miskin yang pada tahun 2013

PERATURAN PENGGUNAAN TKA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. waktu sebelum, selama, dan sesudah masa kerja. 1. tidak hanya mengatur hubungan hukum dalam hubungan kerja (during employment),

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG KEBIJAKAN REFORMASI SISTEM PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA

2 Bantuan Tanggap Darurat Bagi Tenaga Kerja Indonesia Bermasalah; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 39 TAHUN 2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT JENDERAL DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

Biro Perencanaan dan Kerja Sama Luar Negri Kemdikbud 2012

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENILAIAN DAN PENETAPAN MITRA USAHA DAN PENGGUNA PERSEORANGAN

Transkripsi:

Tenaga Kerja Indonesia (TKI) adalah setiap warga negara Indonesia yang memenuhi syarat untuk bekerja di luar negeri dalam hubungan kerja untuk jangka waktu tertentu dengan menerima upah. Calon TKI adalah setiap warga negara Indonesia yang memenuhi syarat sebagai pencari kerja yang akan bekerja di luar negeri dan terdaftar di instansi Pemerintah Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab di bidang ketenaga-kerjaan.

Undang-Undang RI Nomor 39 tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri; Peraturan Presiden RI Nomor 81 tahun 2006 tentang Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia; Instruksi Presiden RI Nomor 06 tahun 2006 tentang Kebijakan Reformasi Sistem Penempatan dan Perlindungan TKI di Luar Negeri; Peraturan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Nomor: PER 43/KA/SU-OKH/XII tahun 2007 tentang Tugas Fungsi dan Uraian Tugas Unit Eselon I, II, III dan IV di lingkungan BNP2TKI; Peraturan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Nomor PER- 44/KA/XI/2008 tentang Petunjuk Teknis Mekanisme Pelayanan Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTKLN); Surat Edaran Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Nomor: SE 03/KA/VIII/2009 tentang Pelaksanaan Penempatan dan Perlindungan TKI di Luar Negeri.

1. Mencari Peluang Pasar Kerja di Luar Negeri Secara Mandiri Calon TKI Perseorangan diharuskan mencari peluang pasar kerja di luar negeri secara mandiri dan tidak dibenarkan melalui pihak lain, seperti perusahaan outsourching di dalam dan luar negeri maupun melalui perorangan, sehingga Calon TKI berhubungan langsung dengan pengguna di luar negeri. 2. Pengguna Berbadan Hukum Menjadi Keharusan Pengguna di luar negeri haruslah pengguna yang berbadan hukum dan Calon TKI Perseorangan tidak dibenarkan bekerja pada pengguna perseorangan. 3. Mempelajari dan Memahami Perjanjian Kerja Sebelum Penandatanganan Perjanjian Kerja, pihak pengguna akan mengirimkan Rancangan Perjanjian Kerja. Perjanjian ini harus dipelajari dan dipahami secara baik sebelum memutuskan untuk menerima pekerjaan yang ditawarkan. 4. Manfaat Menjadi TKI Perseorangan a. Calon TKI dapat memilih sendiri jenis pekerjaan sesuai dengan kemampuan dan ketrampilan (kompetensi) yang dimiliki. b. Biaya yang dikeluarkan dapat diminimalisir dan tidak akan ada pemotongan gaji oleh pihak lain.

1. Di Indonesia : a. Calon TKI aktif mencari informasi peluang pasar kerja di luar negeri melalui media informasi (internet) atau media lainnya. b. Melapor ke Dinas Kabupaten/Kota yang membidangi ketenagakerjaan dan mendaftarkan diri sebagai pencari kerja untuk didata dan mendapatkan kartu kuning (AK 1), c. Calon TKI perseorangan mengajukan permohonan dengan melampirkan daftar riwayat hidup dan bukti kompetensi kerja kepada pengguna. d. Setelah melewati proses seleksi dan persetujuan, pengguna akan mengirimkan Rancangan Perjanjian Kerja. e. Setelah kedua belah pihak bersepakat, pengguna mengirimkan Rancangan Perjanjian Kerja dan Visa Kerja kepada Calon TKI. f. Calon TKI mendatangi Perwakilan negara tujuan penempatan untuk mendapatkan informasi mengenai keberadaan dan legalitas pengguna dan Visa Kerja. Selanjutnya dimintakan pengesahan. g. Calon TKI memasukkan biodata melalui aplikasi KTKLN 2. Di Negara Tujuan Penempatan TKI harus melapor ke Perwakilan RI. Laporan ini dimaksudkan agar para TKI diketahui keberadaannya di luar negeri, sehingga berhak mendapatkan perlindungan yang akan dilakukan oleh Perwakilan RI sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Sumber : BNP2TKI

Menerima gaji atas pekerjaan yang telah Anda lakukan Menerima perawatan kesehatan, jika Anda sakit atau dalam kondisi darurat Bebas dari diskriminasi ras, kebangsaan atau etnik asal, jenis kelamin, agama, atau status lainnya Kesamaan dalam hukum dan dalam perlindungan hukum Bebas dari kerja paksa Jam kerja yang masuk akal, istirahat, dan libur Bebas dari siksaan, eksploitasi, dan ke-kerasan seksual di tempat kerja Bebas bergerak Standar kehidupan yang cukup untuk ke-sehatan dan hidup Lingkungan dan kondisi kerja yang aman Kembali ke Indonesia setelah Anda menyelesaikan kontrak

Tahun Laki-Laki Perempuan Total 2012 194.851 255.750 450.601 2011 210.116 376.317 586.433 2010 275.454 584.632 860.086 2009 103.188 528.964 632.152 2008 200.188 548.637 748.825 2007 152.887 543.859 696.746 Sumber: Ditjen Binapenta dan BNP2TKI Pusdatinaker

Negara Penempatan 2009 2010 2011 2012 Arab Saudi 276.633 228.890 137.643 11.814 Malaysia 123.886 116.056 134.108 46.296 Taiwan 59.335 62.048 73.498 30.669 Singapura 33.077 39.623 47.781 20.430 Uni Emirat Arab 40.391 37.337 39.857 14.274 Hong Kong 32.417 33.262 50.283 18.237 Kuwait 23.041 563 2.723 693 Qatar 10.010 13.559 16.578 8.476 Yordania 10.932 5.695 134 29 Oman 9.700 9.259 7.292 3.375 Sumber : BNP2TKI

No Provinsi 2011 2012 1 Jawa Barat 145.603 119.620 2 Jawa Tengah 122.814 115.456 3 Jawa Timur 110.497 100.368 4 NTB 72.846 46.245 5 Banten 27.963 10.853 6 DKI Jakarta 18.204 15.021 7 Lampung 17.790 16.259 8 Bali 15.056 14.082 9 Sulawesi Selatan 13.911 13.875 10 Sumatra Utara 12.938 13.728 Sumber : Pusat Penelitian Pengembangan Dan Informasi (PUSLITFO BNP2TKI)

Tahun Kepulangan TKI Bermasalah ( Presentase ) 2006 376.782 57.971 15,4 2007 354.921 58.085 16,4 2008 447.016 50.765 11,4 2009 492.073 53.168 10,8 2010 466.497 67.318 14,4 2011 494.212 72.880 14,7 2012* 150.748 19.413 12,9 Total 2.782.249 379.600 13,6 * : Data sampai 31 Mei 2012 Sumber : BNP2TKI

Negara Penempatan Bulan Total Januari Februari Maret April Mei Arab Saudi 226 171 1 160 218 776 Mesir - - 10 3-13 Malaysia 133 56 9 54-252 Taiwan - - - - - - Singapura - - - 1-1 Hongkong - - - 2 2 Uni Emirat Arab 15 13 18 24-70 Qatar - 1 1 - - 2 Syria 5 77 83 31-196 Kuwait 1 9 1 - - 11 Yordania 24 5 42 13-84 Yemenia - - - - - - Sudan - - - 1-1 Turki 1 - - 1-2 Libanon - - - 1-1 Jumlah 405 332 165 290 218 1410 Sumber : BNP2TKI

Negara Jumlah TKI yang bebas Malaysia 65 Arab 41 China 22 Iran 12 Singapura 12 Jumlah TKI Yang Bebas Hukuman Mati (2011 15 Juli 2013) 65 41 22 12 12 Malaysia Arab Saudi China Iran Singapura Sumber: Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Direktorat Jenderal Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri

Eksekusi Mati TKI 9 Desember 2005 11 Januari 2008 19 Juni 2011 : Agus Agil, kasus narkoba : Yanti Sukardi, kasus pembunuhan dan pencurian : Ruyati binti Sapubi, kasus pembunuhan majikan 5 TKI yang Menunggu Pelaksana Hukuman Mati di Arab Saudi 1. Satinah binti Jumadi, kasus pembunuhan dan pencurian 2. Siti Zaenab, kasus pembunuhan 3. Tuti Tursilawati, kasus pembunuhan 4. Aminah, kasus pembunuhan sesama TKI 5. Darmawati, kasus pembunuhan sesama TKI Sumber : Kementerian Luar Negeri

Penempatan TKI di Arab Saudi 2006 2007 2008 2009 2010 281.087 257.217 234.644 276.633 228.890 2011 2012 11.814 (Data di Publikasi Juni 2012) 137.643 Jumlah WNI yang mengurus SPLP Mendapatkan kontrak kerja 17,306 orang Pulang ke Tanah Air 6.700 orang Overstayer 2011 : 2.200 orang 2012 : 3.000 orang Keterangan : SPLP = Surat Perjanjian Laksana Paspor Overstayer = Orang yang ijin tinggalnya melebihi batas yang ditentukan Sumber : BNP2TKI

No Tahun TKI Bermasalah 1 2010 31.676 2 2011 18.977 3 2012 8.940 Sumber : Pusat Penelitian Pengembangan Dan Informasi (PUSLITFO BNP2TKI)

1. Malaysia Penandatanganan protokol amandemen MoU PLRT RI-Malaysia 2006 dilakukan di Gedung Sate, Bandung pada 30 Mei 2011. Dilaksanakan Joint Working Group (JWG) VII RI-Malaysia 2. Yordania Pertemuan Joint Working Group (JWG) pertama antara Indonesia dan Yordania telah dilaksanakan tanggal 15 dan 16 Mei 2011 di Amman, Yordania. Pertemuan kedua JWG dilaksanakan pada 29 dan 30 September 2011 di Yogyakarta. 3. Arab Saudi Preliminary Senior Official Meeting Indonesia-Arab Saudi Pada 28 Mei 2011 di Jeddah, Delegasi Indonesia telah bertemu Delegasi Pemerintah Arab Saudi pada Preliminary SoM untuk membahas mengenai isu ketenagakerjaan secara khusus Joint Working Committee (JWC) RI-Arab Saudi di Bidang Ketenagakerjaan dilaksanakan di Riyadh, 10-13 Juli 2011 sebagai tindak lanjut dari Preliminary SOM pada 28 Mei 2011.

Upaya Diplomasi Perlindungan TKI PLRT di Luar Negeri 4. Kuwait Pemerintah RI telah melakukan moratorium pengiriman TKI PLRT ke Kuwait sejak 1 September 2009 Pemerintah RI memiliki MoU Ketenagakerjaan secara umum pada tahun 1996. Atas permintaan Pemerintah RI telah dilakukan negosiasi MoU khusus mengenai domestic workers dari tahun 2007-2009. Namun dalam perundingan terakhir bulan November 2010, delegasi Kuwait secara pihak menyampaikan draft baru dan mengesampingkan isi MoU yang telah disepakati sebelumnya. Perundingan tidak dapat dilanjutkan (dead lock) Pemerintah Kuwait melalui Dubesnya di Jakarta melakukan pendekatan ke berbagai pihak untuk mengamankan kepentingannya dan meminta perundingan mengenai MoU dibuka kembali. Saat ini sedang dikoordinasikan untuk langkah-langkah lebih lanjut. Penanganan perlindungan dilakukan oleh Perwakilan secara optimal, Pemri terus meningkatkan kapasitas SDM dan anggaran. 5. Suriah Pemerintah RI melakukan moratorium pengiriman TKI PLRT ke Suriah sejak 9 Agustus 2011 Situasi politik di Suriah sedang tidak kondusif pada tahun 2012 dilakukan proses evakuasi WNI yang mayoritas TKI: Tahap Pertama sebanyak 7 orang (3 Feb 2012), Tahap Kedua sebanyak 37 orang (16 Feb 2012), dan Tahap Ketiga (98 TKI di shelter KBRI) Penanganan perlindungan dilakukan oleh Perwakilan secara optimal, Pemri terus meningkatkan kapasitas SDM dan anggaran. Sumber : Kementerian Luar Negeri