internal khususnya di lingkungan pemerintah daerah dan kota Magelang.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Sebagaimana telah diungkapkan pada BAB I bahwa penelitian ini bertujuan

BAB V PENUTUP. Bagian ini merupakan bab terakhir yang berisikan kesimpulan, keterbatasan, implikasi dan saran-saran. Kesimpulan menjelaskan bagaimana

BAB V PENUTUP. terhadap Kualitas Audit, maka penulis dalam bab ini akan memberikan saran. Adapun kesimpulan yang dapat penulisan berikan adalah:

BAB V PENUTUP. perumusan serta tujuan dari penelitian ini, maka dapat ditarik kesimpulan

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan tentang Faktor-Faktor yang

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Penelitian ini mengajukan 5 (lima) hipotesis, yaitu : pemeriksaan kinerja. pemeriksaan kinerja

2. Apakah Laporan Hasil Pemeriksaan tepat waktu atau sesuai jadwal pemeriksaan? a. Selalu. b. Kadang-kadang. c. Tidak pernah.

BAB V PENUTUP. bahwa kohesivitas kelompok kerja juga memperngaruhi efektivitas audit atau

BAB 1 PENDAHULUAN. termasuk liberalisasi ekonomi mendorong profesi audit internal untuk lebih

KARAKTERISTIK RESPONDEN. Pendidikan Terakhir : D3 S1 S2 S3 Lainnya. Jabatan di KAP : Senior Auditor Manajer Supervisor Partner.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. dengan memberikan rekomendasi tentang tindakan-tindakan perbaikan

BAB 1 PENDAHULUAN. hidup orang banyak, maka sudah sepantasnya pemerintah dapat memberikan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian pada PT. PLN (Persero) serta pembahasan

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa. Keuangan pasal 6 ayat (1) menyebutkan bahwa Badan Pemeriksa Keuangan

PERANAN AUDIT INTERNAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BARANG JADI (STUDI KASUS PADA PT. MODERN INTERNASIONAL, TBK)

BAB V KESIMPULAN. Universitas Indonesia. T Pengaruh faktor..., Oktina Nugraheni, FE UI, 2009.

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia menjadi pilar penyangga utama sekaligus penggerak

BAB5 PENUTUP. 1. Inspektorat Jenderal Kementerian Agama sebagai Aparat Pengawasan Intern

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan pembangunan Sub Sektor Peternakan di Provinsi Jawa Barat

BAB I PENDAHULUAN. Profesionalisme menjadi syarat utama bagi seseorang yang ingin menjadi seorang

PENGARUH AUDIT OPERASIONAL ATAS PROSES PRODUKSI TERHADAP EFEKTIVITAS PROSES PRODUKSI

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Audit Internal

BAB V. Kesimpulan dan Saran. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai gambaran

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 30

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian mengenai peran Auditor Internal terhadap

DAFTAR PERTANYAAN AUDIT INTERNAL. (Variabel Independen)

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

PIAGAM SATUAN AUDIT INTERNAL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengawasan pada dasarnya diarahkan sepenuhnya untuk menghindari

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah organisasi baik swasta maupun pemerintah dapat didukung

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. mendesak khususnya pada masa reformasi sekarang. lagi dengan semakin kritisnya masyarakat dewasa ini, maka rumusan pengawasan

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan audit atas laporan keuangan tidak semata mata bekerja untuk. dituntut untuk memiliki kompetensi yang memadai.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III METODE PENELITIAN. Inspektorat Kabupaten/Kota Magelang dan Pegawai SKPD di lingkungan. berkaitan dengan efektivitas audit internal.

BAB I PENDAHULUAN. Nepotisme). Banyaknya kasus korupsi yang terjadi akhir-akhir ini menjadikan

BAB I PENDAHULUAN. ternyata mengakibatkan timbulnya masalah-masalah bagi perusahaan dalam

BAB I PENDAHULUAN. pendapat yang diberikan, profesionalisme menjadi syarat utama bagi. orang yang bekerja sebagai auditor. Ketidakpercayaan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. maksimal sehingga laba yang diharapkan untuk diperoleh juga maksimal.

ABSTRAK PERANAN AUDIT OPERASIONAL TERHADAP FUNGSI PENJUALAN DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI PENJUALAN

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. Prinsip Otonomi Daerah menggunakan prinsip otonomi seluasluasnya. dalam arti daerah diberikan kewenangan mengurus dan mengatur

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB II URAIAN TEORITIS. Menurut American Accounting Association, internal audit adalah proses sistematis

BAB 1 PENDAHULUAN. Sebagai wujud pertanggungjawaban daerah atas otonomi pengelolaan keuangan

BAB I PENDAHULUAN. diserahkan produk yang sesuai dengan spesifikasi pelanggan.

BAB IV PEMBAHASAN. Tabel 1 Tingkat Penggunaan Kuesioner Keterangan

BAB 1 PENDAHULUAN. Ketika suatu perusahaan didirikan, dapat dipastikan bahwa para pendirinya

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan kejadian-kejadian

PERTEMUAN 2: CAKUPAN AUDIT

BAB I PENDAHULUAN. Seiring pertumbuhan dunia usaha yang semakin kompetitif dengan persaingan

BAB VII RINGKASAN, KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN REKOMENDASI. penelitian ini, keterbatasan penelitian, dan rekomendasi.

BAB VII SIMPULAN, REKOMENDASI, DAN KETERBATASAN. maka kesimpulan yang dapat ditarik dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. Sistematika penulisan menjelaskan mengenai tahapan-tahapan penulisan laporan

probity audit di Inspektorat Kabupaten Rembang. Selain itu, penelitian

SURAT KEPUTUSAN BERSAMA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI NO.SKB.003/SKB/I/2013

BAB I PENDAHULUAN. kesalahan seperti watch dog yang selama ini ada di benak kita sebelumnya.

: Tabel Distribusi Kuesioner pada KAP di Jakarta dan Tangerang

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsinya secara efektif dan efisien

BAB I PENDAHULUAN. mengevaluasi bukti secara obyektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang

Setyanta Nugraha Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI. Irtama

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi, persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat,

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah telah mengambil berbagai langkah penting dalam meuwujudkan

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan suatu perusahaan merupakan salah satu sumber informasi

PT Wintermar Offshore Marine Tbk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Sistem pengendalian internal menjadi masalah penting bagi sebuah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian. Ditetapkannya Undang-Undang No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini audit operasional semakin diperlukan dalam suatu perusahaan. Audit

Surat Balasan Riset. Lampiran i. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan paradigma administrasi publik dari public administration

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan kepemerintahan yang baik (good governance), terutama melalui

BAB VII RINGKASAN, SIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN REKOMENDASI. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dalam pelaksanaanya menghadapi risiko-risiko

PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG STANDAR AUDIT INSPEKTORAT KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dalam rangka mewujudkan good governance di lingkungan pemerintahan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tingkat ketergantungan dunia bisnis terhadap teknologi informasi

BAB V SIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. sistematika penulisan. Latar belakang penelitian menjelaskan mengenai perihal

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. T Pengaruh faktor..., Oktina Nugraheni, FE UI, 2009.

iii Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari pajak dan penerimaan Negara lainnya, dimana kegiatannya banyak

BAB I PENDAHULUAN. guna menjamin pendistribusian dana yang merata pada semua sektor publik.

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

KUESIONER Profil Responden KOMPETENSI Dimensi Pernyataan Alternatif Jawaban STS TS N S SS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan baik milik negara maupun swasta sebagai suatu pelaku

BAB I PENDAHULUAN. concern) dan tanggung jawab sosial (corporate social responsibility) (Brigham et al

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN, DAN KETERBATASAN PENELITIAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN, DAN KETERBATASAN PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

Bandung, 14 oktober Kepada Yth, Bapak / Ibu respoden Di tempat

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN DAN SARAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran dari mediasi komitmen organisasional

KEBUTUHAN EKONOMIS akan AUDITING

2 Program auditor operasional ditandatangani oleh: a. Direktur b. Internal Auditor c. Kepala Akuntansi dan Keuangan

PIAGAM KOMITE AUDIT. ( AUDIT COMMITTE CHARTER ) PT FORTUNE MATE INDONESIA Tbk

Transkripsi:

BAB V PENUTUP BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dan mengacu pada perumusan serta tujuan dari penelitian ini, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Hubungan antara auditor internal dan eksternal berpengaruh positif signifikan terhadap efektivitas audit internal. Hal tersebut mengindikasikan bahwa semakin baik hubungan antara auditor internal dan eksternal dapat meningkatkan efektivitas audit internal. Pada saat hubungan antara auditor internal dan eksternal baik, maka terdapat komunikasi dan kerjasama yang baik, sehingga auditor internal dan eksternal bisa bekerjasama untuk melakukan fungsi auditnya. Dengan adanya hubungan yang baik pula, auditor internal dapat bertukar informasi yang dibutuhkan dalam rangka meningkatkan efektivitas audit internal khususnya di lingkungan pemerintah daerah dan kota Magelang. 2. Dukungan manajemen tidak berpengaruh terhadap efektivitas audit internal. Hal ini mengindikasikan bahwa dukungan yang diberikan oleh manajemen khususnya manajemen puncak terhadap fungsi audit dalam inspektorat pemerintah daerah dan kota Magelang tidak menyebabkan efektivitas audit internal semakin membaik. Dalam hal ini dukungan yang diberikan oleh manajemen bukanlah dukungan yang dibutuhkan 91

oleh inspektorat untuk meningkatkan efektivitas audit internal melainkan dukungan yang diberikan oleh manajemen hanyalah dukungan secara umum yang tidak berhubungan langsung dengan fungsi audit. 3. Persepsi auditee tidak berpengaruh terhadap efektivitas audit internal. Hal ini mengindikasikan bahwa persepsi auditee terhadap fungsi audit internal tidak berpengaruh terhadap tingkat efektivitas audit internal di lingkungan pemerintah daerah dan kota Magelang. Auditee dianggap kurang mampu untuk memberi persepsi baik terhadap fungsi audit internal sehingga berbagai rekomendasi yang diberikan oleh fungsi audit internal tidak diimplementasikan dengan baik oleh auditee sehingga tidak akan meningkatkan efektivitas audit internal. 4. Pengalaman auditor tidak berpengaruh terhadap efektivitas audit internal. Hal ini mengindikasikan bahwa pengalaman yang dimiliki oleh auditor di lingkungan inspektorat pemerintah daerah dan kota Magelang tidak mampu untuk meningkatkan efektivitas audit internal. Pengalaman berhubungan erat dengan tingkat profesionalisme audtor. Auditor inspektorat pemerintah daerah dan kota Magelang sebenarnya memiliki pengalaman yang mencukupi untuk meningkatkan fungsi auditnya, hanya saja kurangnya respect yang diberikan oleh manajemen atau auditee menyebabkan auditor tidak menggunakan profesionalitasnya dalam melakukan fungsi auditnya sehingga tidak akan meningkatkan efektivitas audit internal. 92

5. Pengukuran kinerja berpengaruh positif signifikan terhadap efektivitas audit internal. Hal ini mengindikasikan bahwa pengukuran kinerja yang baik di dalam fungsi audit internal pemerintah dapat meningkatkan efektivitas audit internal secara signifikan. Dengan tercapainya tingkat efektifitas yang baik dalam sisi inspektorat, maka inspektorat sebagai auditor internal akan lebih mampu untuk mengawasi dan memastikan bahwa kinerja pemerintah daerah sesuai dengan tujuan yang diinginkan. B. Keterbatasan Peneliti menyadari bahwa penelitian ini tidak lepas dari berbagai keterbatasan yang mungkin dapat berpengeruh terhadap hasil penelitian yang diperoleh. Beberapa keterbatasan dalam penelitian ini adalah : 1. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini hanya terbatas pada inspektorat dan 40 dinas di kabupaten dan kota Magelang. Kemungkinan adanya perbedaan hasil penelitian dan penarikan kesimpulan dapat saja terjadi apabila penelitian dilakukan pada objek yang berbeda. 2. Peneliti hanya menggunakan kuesioner dalam mengukur variabel yang digunakan dalam penelitian, sehingga masih ada kemungkinan beberapa kelemahan yang ditemui, seperti jawaban yang kurang cermat, responden yang menjawab dengan tidak jujur, serta pertanyaan yang kurang lengkap atau kurang dipahami oleh responden juga akan akan berpengaruh terhadap hasil penelitian. 93

C. Saran Berdasarkan kesimpulan dan keterbatasan dalam penelitian ini, maka dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut : 1. Bagi Auditor Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa hubungan antara auditor internal dan eksternal serta pengukuran kinerja berpengaruh positif signifikan terhadap efektivitas audit internal. Auditor internal di lingkungan pemerintah harus selalu menjaga hubungan yang baik dengan auditor eksterbal di luar pemerintahan seperti BPK. Hal ini dikarenakan dengan adanya hubungan yang baik akan meningkatkan pertukaran informasi dan kerjasama antara auditor internal dan eksternal yang mengakibatkan fungsi audit internal bisa berjalan dengan efektif. Auditor internal juga harus memastikan bahwa kinerja di dalam lingkungan kerjanya telah berjalan dengan efektif sebelum melakukan kegiatan pengawasan. Karena pada saat kinerja auditor internal telah berjalan dengan baik dan efektif, maka pada saat auditor internal melakukan kegiatan pengawasan dapat melakukannya dengan efektif dan sesuai dengan tujuan audit internalnya. Namun, di sisi lain auditor harus meningkatkan profesionalitasnya dalam bekerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengalaman auditor tidak berpengaruh terhadap efektivitas audit internal. Auditor internal yang telah senior dan memiliki banyak pengalaman sebaiknya menggunakan pengalaman yang mereka miliki untuk melakukan fungsi auditnya sehingga bisa menciptakan 94

fungsi audit yang efektif. Untuk auditor junior, sebaiknya teruslah belajar kepada auditor senior dan meningkatkan pengalaman kerjanya untuk mendapatkan tingkat profesionalitas tertentu dan dapat meningkatkan efektivitas audit internal. 2. Bagi Manajemen atau Auditee Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan manajemen dan persepsi auditee tidak berpengaruh terhadap efektivitas audit internal. Manajemen khususnya manajemen puncak sebaiknya memberikan dukungan yang lebih optimal kepada fungsi audit internalnya baik dari sisi sumber daya manusia, maupun sumber daya ekonomi yang langsung berhubungan dengan fungsi audit internalnya sehingga dapat meningkatkan efektivitas audit internal. Auditee juga sebaiknya memberi persepi yang baik kepada fungsi audit internal baik dengan dukungan, pengimplementasian rekomendasi, dan kerjasama dalam rangka meningkatkan tingkat efektivitas audit internal yang akan berguna bagi pemerintahan. 3. Bagi Akademisi Keterbatasan yang dikemukakan dalam penelitian ini dapat menjadi ajang perbaikan bagi penelitian sejens di masa yang akan datang. Penelitian selanjutnya sebaiknya memperluas cakupan geografis sampel, misalnya dengan mengambil sampel di pemerintahan kota-kota besar di seluruh Indonesia, atau dengan mengambil sampel di pemerintahan yang masih kurang efektif dalam pelaksanaan kegiatan pemerintahannya, 95

sehingga penelitian bisa digeneralisasikan kepada populasi yang ada. Selain itu, penelitian selanjutnya perlu melakukan penelitian kualitatif seperti wawancara kepada pihak-pihak terkait untuk mendapatkan data yang objektif dan lebih akurat dalam rangka peningkatan efektivitas audit internal. 96