BAB I PENDAHULUAN. adanya persaingan tersebut perusahaan harus mampu menghadapi persaingan yang. mempertahankan dan meningkatkan usahanya.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. usahanya. Dengan tajamnya persaingan tersebut perusahaan dituntut mampu menghadapi

Title Tinjauan Atas Biaya Produksi Dalam Penetapan Harga Jual Kain Pada PT. Karya Prima Sentosa

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH BIAYA PRODUKSI TERHADAP HARGA JUAL PRODUK MARMER PADA POLITEKNIK ACEH SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. dengan struktur dan sistem ekonomi di Indonesia mengingat jenis kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era kompetisi yang semakin tajam, perusahaan perusahaan

PENENTUAN HARGA JUAL RUMAH DENGAN METODE COST PLUS PRICING PADA PT. CAKRA INDONESIA FERRY LAKSMANA / 3EB01

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berperan penting dalam

ANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL DENGAN METODE COST PLUS PRICING PADA DIANA BAKERY

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha akhir akhir ini mengalami persaingan global yang

BAB I PENDAHULUAN. Pada setiap perusahaan penentuan harga jual merupakan hal penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. inilah yang menciptakan persaingan menjadi semakin tajam, baik persaingan dari

BAB I PENDAHULUAN. inilah yang menciptakan persaingan menjadi semakin tajam, baik persaingan dari

Handout Akuntansi Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. Berusaha untuk mendapatkan dan senantiasa meningkatkan keuntungan atau laba

BAB I PENDAHULUAN. usaha mereka dapat berlangsung dalam jangka panjang (going concern). Jika

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian dan Fungsi Akuntansi Manajemen. Pengertian akuntansi manajemen menurut Horngren (2000) adalah proses

Endra M. Sagoro. Pendidikan Akuntansi FE UNY

BAB I PENDAHULUAN. waktu ke waktu juga selalu mengalami perubahan yang cukup signifikan.

ANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL JAMU KUNYIT PUTIH PADA KPPT MEKARSARI. Nama : Lidya Oktafitriana NPM : Fakultas : Ekonomi Jurusan : Akuntansi

Pengantar 04/06/2015 PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI DALAM PENENTUAN HARGA JUAL

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan usaha atau suatu bisnis dapat mengambil keputusan dengan tepat.

BAB II LANDASAN TEORITIS. maupun variable. Menurut Garrison dan Nooren (2006:51), mengemukakan

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran yang baik maka penjualan dan laba akan meningkat secara

BAB I PENDAHULUAN. kecil dan menengah. Untuk itu pihak manajemen dalam sebuah perusahaan perlu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Usaha kecil dan mengah (UKM) di berbagai Negara termasuk di Indonesia

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II LANDASAN TEORI

Analisis Harga Pokok Produksi Terhadap Harga Jual Pada Toko Sepatu Serba Jadi. : Erikson Manalu :

BAB I PENDAHULUAN. Semakin tajamnya tingkat persaingan antar perusahaan tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. dagang dan jasa, dalam bidang dagang salah satunya adalah perusahaan

BAB I. PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan yang ada. Persaingan ini tidak hanya terjadi antara

Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Jakarta 2016

dimana pada pesanan A selisihnya sebesar Rp ,00 dan pada pesanan B selisihnya sebesar Rp ,00. Dalam menetapkan harga jual dibutuhkan

ANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL DENGAN METODE COST PLUS PRICING DALAM PENDEKATAN FULL COST PADA BAKSO PLO JAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II PENENTUAN HARGA JUAL DENGAN PENDEKATAN VARIABEL COSTING

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan yang semaksimal mungkin. Volume penjualan adalah jumlah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam keadaan krisis ekonomi seperti sekarang ini, setiap perusahaan harus

Sistem Informasi Akuntansi Penuh dalam Penentuan Harga Jual pada PT. Coca Cola Bottling Indonesia Medan ZULIA HANUM

BAB I PENDAHULUAN. Pada dunia industri dewasa ini, perusahaan perusahaan dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam era globalisasi, para pelaku bisnis manufaktur semakin bersaing untuk

Kata-kata kunci : Informasi akuntansi penuh, harga jual, biaya produksi, cost plus pricing, full costing.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, Dan HIPOTESIS

BAB II PENENTUAN HARGA JUAL. laba yang ingin dicapai perusahaan juga mempengaruhi kelangsungan hidup

BAB II PENENTUAN TARIF BERDASARKAN METODE WAKTU DAN BAHAN

SISTEM JUST-IN-TIME (JIT) & Activity Based Cost System

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan perusahaan umumnya ditentukan oleh kemampuan manajemen

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ABSTRAK. Kata kunci : Harga Pokok Produksi, Absorption Costing, Variable Costing. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Manajemen perusahaan mempunyai kewajiban memperoleh pendapatan

I. PENDAHULUAN. Setiap perusahaan, baik yang bergerak di bidang jasa, produksi, manufacturing maupun perdagangan bertujuan untuk memperoleh laba yang

BAB I PENDAHULUAN. membawa dampak yang sangat kuat dalam dunia usaha, hal tersebut. menyebabkan persaingan antar perusahaan semakin meningkat.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur di Indonesia Tahun

BAB II BAHAN RUJUKAN

ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DAN PENENTUAN HARGA JUAL PADA USAHA DAGANG KANTIN SD 02 DEPOK

BAB I PENDAHULUAN. Didalam dunia usaha terutama suatu perusahaan akan dihadapkan pada

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat mendukung untuk pengembangan usaha perikanan baik perikanan

Analisis perbandingan metode penentuan harga jual Kue Bolu Pisang dan Karamel pada PD.Bursa Kue Bekasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin pesatnya perkembangan sektor transportasi dan

PERHITUNGAN HARGA POKOK PESANAN UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL PRODUK PADA PD ABADI KITCHEN

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, tingkat kemajuan di berbagai bidang perekonomian dan

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipercaya sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Sejalan dengan

Pembimbing : Mella Sri Kencanawati, SE., MMSI

METODE HARGA POKOK PESANAN FULL COSTING

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan domestik harus mempersiapkan secara matang kinerja dan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha dewasa ini dimana perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. itu perusahaan jasa berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Keseluruhan biaya yang dikeluarkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manajemen dan akuntansi biaya. Adapun tujuan memperoleh informasi biaya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. menjadi hal yang wajar antar para pengusaha. Untuk dapat mempertahankan

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PAKAIAN ANAK-ANAK PEREMPUAN PADA KONVEKSI SINAR JAYA JAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi dan ditunjang perkembangan dunia usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada zaman globalisasi seperti sekarang ini dimana semakin majunya

Perhitungan Harga Pokok Produksi Dengan Metode Full Costing Sebagai Dasar Penentuan Harga Jual Produksi Tahu Pas (Putra H.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TARGET COSTING

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. membantu perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Analisis Perhitungan Harga Pokok Pesanan Untuk Menentukan Harga Jual Dengan Metode Full Costing Pada PD. Karya Jaya

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dalam dunia usaha dewasa ini semakin ketat, disertai dengan sistem

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis yang meningkat, membuat perusahaan. bersaing dalam mengembangkan usahanya. Setiap perusahaan memiliki

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan baik itu perusahaan jasa, perdagangan dan industri

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. industri konveksi mengharuskan setiap perusahaan untuk menentukan strategi. memberikan keuntungan perusahaan agar dapat bertahan.

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan produk berupa perabotan rumah tangga di antaranya dandang,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kelangsungan hidup perusahaan, melakukan pertumbuhan serta upaya untuk

BAB I PENDAHULUAN. dalam artian agar biaya yang dikeluarkan tidak lebih tinggi dari manfaat yang. memproyeksikan laba yang ingin dicapai.

NALISIS PENENTUAN HARGA JUAL DENGAN METODE NORMAL PRICING PADA PT. DAMRAH PERKASA

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Saat ini perkembangan di dalam dunia usaha berkembang sangat pesat dan terdapat persaingan untuk mempertahankan dan meningkatkan usahanya. Dengan adanya persaingan tersebut perusahaan harus mampu menghadapi persaingan yang ada. Perusahaan diharapkan mempunyai kebijakan dan strategi untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan usahanya. Banyak perusahaan pada saat sekarang ini saling bersaing, terutama pada industri yang memproduksi produk sejenis. Hal tersebut bagi perusahaan merupakan ancaman yang harus segera ditindaklanjuti karena secara langsung akan mempengaruhi kelangsungan hidup usahanya. Penjualan dari produk yang dihasilkan merupakan sumber pendapatan utama bagi perusahaan atau industri tersebut. Untuk mengatasi hal itu, perusahaan dituntut untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi dalam persaingan. Salah satunya adalah penentuan harga jual. Penentuan harga jual yang tidak tepat dapat berakibat fatal pada masalah keuangan perusahaan dan akan mempengaruhi kelangsungan usaha perusahaan. Ketidaktepatan dalam menentukan harga jual dapat menimbulkan resiko pada perusahaan, misalnya kerugian yang terus menerus atau menimbunnya produk di gudang karena macetnya penjualan. Untuk itu setiap perusahaan harus menetapkan harga jualnya secara tepat karena harga jual merupakan salah satu unsur penting yang terkait dalam pemasaran yang memberikan pemasukan atau pendapatan bagi 1

P e n d a h u l u a n 2 perusahaan. Pada hakekatnya ketika perusahaan menjual produknya, perusahaan harus menetapkan harga jual produknya terlebih dahulu, sehingga perusahaan tersebut dapat memasarkan produknya dan mencapai keuntungan atau laba yang diharapkan. Salah satu penentuan harga jual dengan memperhitungkan keuntungan atau laba, yang tepat adalah dengan menggunakan metode cost plus pricing, karena dengan metode ini, dalam penentuan harga jual dilakukan dengan cara menambahkan laba yang diharapkan di atas biaya penuh masa yang akan datang untuk memproduksi dan memasarkan produk. Harga jual berdasarkan cost plus pricing dihitung dengan rumus seperti yang digunakan untuk menghitung harga jual dalam keadaaan normal, yaitu harga jual = taksiran biaya penuh + laba yang diharapkan (Mulyadi, 1997: 351). Umumnya harga jual produk dan jasa ditentukan oleh perimbangan permintaan dan penawaran di pasar, sehingga biaya bukan satu-satunya penentu harga jual. Selera konsumen, jumlah pesaing yang memasuki pasar, dan harga jual yang ditentukan pesaing, merupakan contoh faktor-faktor yang sulit untuk diramalkan, yang mempengaruhi pembentukan harga jual produk di pasar. Satusatunya yang memiliki kepastian relatif tinggi yang berpengaruh dalam penentuan harga jual adalah biaya. Biaya memberikan informasi batas bawah suatu harga jual harus ditentukan. Di bawah biaya penuh produk atau jasa, harga jual akan mengakibatkan kerugian bagi perusahaan. Kerugian yang timbul akibat harga jual di bawah biaya produk atau jasa, dalam jangka waktu tertentu mengakibatkan perusahaan akan berhenti sebagai going concern atau akan mengganggu pertumbuhan perusahaan (Mulyadi, 1997: 347).

P e n d a h u l u a n 3 Penentuan harga jual pada umumnya merupakan pengambilan keputusan yang menyangkut masa depan. Meskipun harga jual produk sudah terbentuk di pasar, informasi biaya penuh terutama biaya produksi sangat dibutuhkan sebagai titik awal untuk mengurangi ketidakpastian dalam menentukan harga jual produk atau jasa yang akan dibebankan kepada customer di masa yang akan datang (Mulyadi, 1997: 348). Perusahaan perlu memperhitungkan setiap sumber daya yang masuk dalam pengerjaan setiap produk atau jasa yang dihasilkan. Evaluasi atas perhitungan seluruh biaya produksi (biaya penuh) perlu dilakukan untuk mengetahui dan memperhitungkan harga jual yang akan ditetapkan nanti di pasar. Biaya merupakan salah satu faktor penting dalam menjamin kemenangan perusahaan dalam persaingan di pasar. Konsumen akan memilih produsen yang mampu menghasilkan produk dan jasa yang memiliki mutu tinggi dengan harga yang murah. Harga murah dapat dihasilkan oleh produsen yang menguasai informasi yang dibutuhkan oleh para konsumen, karena dengan mengetahui kebutuhan konsumennya, pihak produsen atau perusahaan dapat menentukan harga jual yang nantinya akan berpengaruh terhadap kelangsungan perusahaan. Produsen atau perusahaan yang memasuki pasar luas dan dunia usaha yang bersaing saat ini memerlukan sistem informasi yang memungkinkan mereka untuk merencanakan strategi yang akan dikaitkan ke dalam produk dan jasa mereka untuk memantau efektivitas pelaksanaan strategi yang diterapkan perusahaan. Perusahaan mampu menghadapi persaingan usaha jika menguasai komponen-komponen informasi yang dibutuhkan oleh customer dalam produk yang dipasarkan. Dengan demikian, dalam era kompetisi yang semakin tajam seperti ini, perusahaan perlu mengubah strategi pemasarannya dengan meletakkan kepuasan

P e n d a h u l u a n 4 customer sebagai prioritas utama dalam mengarahkan kegiatan bisnis mereka. Perusahaan-perusahaan harus mampu menghasilkan produk atau jasa yang bermutu dengan harga yang rendah untuk tetap bertahan di pasar. Dalam persaingan yang semakin tajam, manajemen memerlukan informasi biaya yang teliti, dan yang memperhitungkan secara cermat sumber daya yang dikorbankan untuk aktivitas penambah nilai bagi customer. Dalam situasi ini, harga jual harus ditentukan berdasarkan biaya penuh produk atau jasa yang dihitung secara cermat dan akurat (Mulyadi, 1997: 348). Terkait dengan informasi tersebut, para pelaku pasar perlu menguasai konsep dan manfaat informasi akuntansi manajemen yang dapat digunakan dalam perencanaan dan pengendalian kegiatan perusahaan. Hal ini diperlukan, karena terdapat banyak pesaing di pasar dalam memasukkan produk dan jasa yang dipasarkan. Salah satunya adalah mengenai persaingan dalam harga di pasar. Pangsa pasar yang luas tentunya memperhitungkan harga dari produk dan jasa yang akan mereka konsumsi. Penelitian Deasy Natalia Suharno (2006) dimana respondennya adalah industri kuningan di wilayah Juwana khususnya di desa Growong Lor, dalam menentukan harga jual kuningan pada industri kuningan, penulis menggunakan metode cost plus pricing dengan pendekatan full costing. Pada umumnya harga jual produk dan jasa ditentukan oleh perimbangan permintaan dan penawaran di pasar, sehingga biaya produksi dan laba bukan satu-satunya penentu harga jual. Selera konsumen, jumlah pesaing yang memasuki pasar, dan harga jual yang ditentukan pesaing, merupakan contoh faktor-faktor yang sulit untuk diramalkan, yang mempengaruhi pembentukan harga jual produk di pasar.

P e n d a h u l u a n 5 Hal ini sesuai dengan pendapat Swastha & Irawan ( 2000) tentang faktorfaktor yang mempengaruhi harga jual, bahwa penentuan harga jual dipengaruhi oleh faktor laba, faktor produk, biaya produksi yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik, dan faktor ekstern, seperti elastisitas permintaan, sasaran produk, persaingan pasar dan pengawasan pemerintah. Berdasarkan hasil penelitian Deasy Natalia Suharno (2006), biaya produksi pada tahun 2004 pada industri kuningan terdiri dari tiga macam yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik. Pengaruh biaya produksi terhadap harga jual ini sebesar 93,8%. Hal ini sudah sesuai dengan pendapat Mulyadi bahwa biaya mempunyai kepastian yang relatif tinggi dalam penentuan harga jual. Dalam penelitian ini diperoleh pengaruh yang sangat besar sekali, hal ini disebabkan karena penjualan produk berupa pesanan dengan penghitungan biaya variabel. Jadi biaya yang dikeluarkan akan berubah sebanding dengan kegiatan volume produksi. Berdasarkan dari hasil penelitian dan pembahasan pada penelitian Deasy Natalia Suharno (2006), maka penulis menyimpulkan bahwa biaya produksi memberikan kontribusi terhadap harga jual sebesar 93,8% pada industri kecil kuningan di Desa Growong Lor Kecamatan Juwana Kabupaten Pati, sedangkan sisanya sebesar 6,2% dipengaruhi oleh variabel lain. Pengeluaran biaya produksi dalam penelitian ini adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik dengan menggunakan biaya variabel.

P e n d a h u l u a n 6 Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengetahui sejauh mana pengaruh biaya terhadap harga jual dengan metode cost plus pricing dan dampaknya kepada banyaknya produk dan jasa yang dapat dibeli oleh customer PD Topa serta hasil yang diperoleh perusahaan melalui metode tersebut, yang hasilnya akan dituangkan dalam bentuk karya tulis ilmiah berupa skripsi dengan judul Peran Informasi Akuntansi Penuh (Full Accounting Information) Dalam Menganalisis Penentuan Harga Jual Terkait Biaya Produksi Dengan Menggunakan Cost Plus Pricing Berdasarkan Pendekatan Full Costing (Studi Kasus Pada PD Topa Sumedang) 1.2. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, permasalahan yang penulis identifikasikan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1) Bagaimana perusahaan menghitung harga jual unit produk yang dihasilkan agar dapat memperoleh laba seperti yang diharapkan dengan penerapan cost plus pricing? 2) Bagaimana perusahaan memperhitungkan unsur-unsur terkait dengan laba yang diharapkan jika cost plus pricing digunakan dalam penentuan harga jual produk atau jasa? 3) Bagaimana perusahaan dapat meningkatkan laba perusahaan dengan penerapan cost plus pricing? 4) Bagaimana perusahaan menentukan harga jual berdasarkan kontribusi dari pengaruh biaya produksi yang dikeluarkan dalam proses produksi?

P e n d a h u l u a n 7 1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud dilakukannya penelitian ini adalah untuk memperoleh data serta informasi yang dapat membantu untuk menganalisis dan mengetahui sejauh mana pengaruh biaya penuh produksi dalam penentuan harga jual terhadap banyaknya produk dan jasa yang di pasarkan oleh PD Topa dengan menggunakan cost plus pricing. Serta untuk mengetahui harga jual normal yang diperoleh PD Topa, untuk mengetahui besarnya harga jual normal berdasarkan metode Cost Plus Pricing dengan pendekatan Full Costing, serta untuk mengetahui pada tingkat harga jual berapa PD Topa akan memperoleh laba yang optimal untuk mengembangkan usaha produknya. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1) Untuk mengetahui dan menganalisis penghitungan harga jual unit produk yang diproduksi perusahaan sehingga dapat memperoleh laba yang diharapkan; 2) Untuk mengetahui dan menganalisis setiap unsur yang mempengaruhi atau berpengaruh terhadap penentuan harga jual produk atau jasa. 3) Untuk mengetahui dan menganalisis apakah penerapan cost plus pricing terhadap perusahaan dapat meningkatkan laba perusahaan dibandingkan dengan harga jual yang ditentukan perusahaan saat ini. 4) Sejauh mana biaya produksi berpengaruh dan memberikan kontribusi terhadap harga jual pada PD Topa.

P e n d a h u l u a n 8 1.4. Kegunaan Penelitian Penelitian yang dilakukan ini, penulis harapkan dapat berguna bagi berbagai pihak, yaitu : 1) Bagi Perusahaan Sebagai salah satu bahan pertimbangan, dalam proses pengambilan keputusan khususnya bagi manajemen mengenai penentuan harga jual produk dan jasa yang dapat bersaing di pasaran. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dipakai sebagai bahan masukan dan pertimbangan lebih lanjut di bidang akuntansi, sebagai dasar pengambilan keputusan serta langkah-langkah yang diperlukan guna mengambil kebijakan akuntansi dalam penentuan harga jual untuk persaingan usaha. 2) Bagi Penulis a. Dengan penelitian ini diharapkan akan menambah pengalaman dan pengetahuan serta dapat digunakan untuk membandingkan antara teori ekonomi tentang harga jual yang diperoleh dengan prakteknya sebagai bahan pembanding dalam penelitian di bidang yang sama. b. Untuk menilai sampai sejauh mana penulis dapat menerapkan alat-alat pengujian yang ada dengan menggunakan data-data yang ada, sehingga berdasarkan asumsi dan hipotesis yang digunakan penulis, diperoleh sebuah simpulan yang relevan bahwa metode cost plus pricing berpengaruh terhadap penentuan harga jual dan meningkatkan laba perusahaan dibandingkan dengan harga jual yang ditentukan perusahaan.

P e n d a h u l u a n 9 3) Bagi Pembaca Sebagai bahan masukan bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan tambahan referensi, sumber bacaan bagi para mahasiswa dan umum yang tertarik dan berkepentingan dalam bidang akuntansi manajemen khususnya mengenai penentuan harga jual, serta dapat berguna bagi penelitian selanjutnya mengenai penentuan harga jual. 1.5 Metode Penelitian Metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus, melalui teknik pengumpulan data dengan proses wawancara. Dalam metode penelitian ini penulis membahas mengenai : - Objek penelitian Objek penelitian yang penulis gunakan adalah biaya produksi dan harga jual pada PD Topa. - Jenis penelitian Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah jenis penelitian kualitatif melalui penelitian studi kasus. - Analisis data Metode analisis data yang akan penulis gunakan adalah analisis regresi sederhana. - Sumber data Sumber data yang penulis gunakan yaitu dari data primer (data utama) dan data sekunder (pendukung) yang diperoleh dari PD Topa.

P e n d a h u l u a n 10 - Teknik pengumpulan data Penulis menggunakan teknik pengumpulan data melalui penelitian lapangan (observasi, wawancara, catatan lapangan, penggunaan dokumen), dan penelitian kepustakaan. - Teknik pengolahan data Penulis melakukan pengolahan data melalui proses analisis, klasifikasi, dan interpretasi atas data primer dan sekunder serta melalui pengujian hipotesis. - Uji hipotesis Uji hipotesis yang penulis gunakan adalah melalui uji t-statistik dan koefisien determinasi. Uji hipotesis dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan mengukur hubungan dan pengaruh keterkaitan antara biaya produksi terhadap penentuan harga jual dalam memperoleh laba atas produk atau jasa, serta mengetahui seberapa besar biaya produksi memberikan kontribusi yang besar dalam penentuan terhadap harga jual