BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pendidikan akuntansi di Indonesia dewasa ini kian meningkat.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Karir sebagai seorang akuntan publik sangat menantang dan dihargai

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jenis jasa profesi akuntan publik di Indonesia yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Karir sebagai seorang akuntan publik sangat menantang dan dihargai secara

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. akuntan merupakan salah satu karir yang sangat menjanjikan bagi masa depan,

BAB I PENDAHULUAN. untuk lebih memfokuskan diri pada bidang pekerjaan yang nantinya menjadi prioritas

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

ABSTRAK. professional mempunyai hasil Chi-kuadrat hitung = dan Chi-kuadrat tabel = jadi H

BAB I PENDAHULUAN. fenomena kebangkrutan perusahaan, seperti kasus Bank Mega skandal Enron

BAB 1 PENDAHULUAN. mahasiswa dituntut memiliki kemampuan (skill) dan pengetahuan (knowledge)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Karir sebagai akuntan publik merupakan profesi yang menarik untuk dipilih,

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai segala sesuatu yang telah dicita-citakannya. Seorang individu

BAB I PENDAHULUAN. maupun persaingan diantara sesama tenaga kerja yang semakin ketat.

BAB II. TINJAUAN TEORETIS dan PERUMUSAN HIPOTESIS. Definisi akuntansi yang dikemukakan oleh American Institute of Certified

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK...

BAB I PENDAHULUAN. peluang lapangan pekerjaan yang semakin beragam untuk semua angkatan kerja.

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya perkembangan dunia bisnis saat ini memberikan lapangan kerja yang

BAB I PENDAHULUAN. semua harapan atau impian yang ingin dicapai oleh setiap mahasiswa. Untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. kemudahan dalam memasuki dan meraih peluang kerja, kesempatan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Derasnya arus globalisasi yang mengarah pada perdagangan bebas kini

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN. Akuntansi merupakan salah satu jurusan di fakultas ekonomi yang banyak

BAB I PENDAHULUAN. hal ini menjadi langkah awal untuk meniti masa depan yang lebih baik. Setiap

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan tuntutan masyarakat disektor usaha dan pemerintahan semakin

KUESIONER PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Generasi muda ini merupakan calon-calon pekerja di bank, perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan kemajuan pesat dunia teknologi dan informasi, ilmu

ETIKA PROFESI FAKLULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK MESIN UNIVERSITAS GUNADARMA. Disusun Oleh : : Eko Aprianto Nugroho NPM :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Pemilihan karir merupakan suatu proses dari individu sebagai usaha

BAB I PENDAHULUAN. Bagi mahasiswa akuntansi pemilihan sebuah karir adalah tahap awal dari

BAB I PENDAHULUAN. Setiap awal dan pertengahan tahun halaman-halaman surat kabar sering

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, seperti tumbuhnya lembaga-lembaga keuangan baik bank maupun nonbank,

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan digunakan untuk menjamin kelangsungan hidup perusahaan dan

BAB I PENDAHULUAN. Ekonomi Asean (MEA). Para AkuntanProfessional wajib membekali diri dengan UKDW

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Memilih dan mencari pekerjaan memiliki tingkat kesulitan dan keunikan sendiri

BAB I PENDAHULUAN. publik. Krisis atau menurunnya kepercayaan dari masyarakat terhadap mutu jasa

BAB I PENDAHULUAN. sebagai dasar untuk memilih jurusan. Baik itu berasal dari diri

Fakultas Ekonomi. Program Studi PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. penelitian ini dipilih berdasarkan kemudahan dalam memperoleh data dan mahasiswa

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan kerjanya. Kantor akuntan publik telah lama dikenal dengan tingginya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang terluas di Asia

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. memilih jurusan Ekonomi baik jurusan Manajemen maupun Akuntansi.

Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya, sedangkan ditinjau dari sudut pandang subjektif karir dipandang. karena seseorang menjadi tua (Wany, 2011).

Bag. III Pilihan Karir

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

KUESIONER. Bagian ini menyatakan tentang identitas responden Nama : Jenis Kelamin : Asal Universitas : Jurusan : Semester : No Mata Kuliah Sudah Belum

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia perekonomian global dan modern. Dengan meningkatnya kemudahan

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. BUMN mempunyai tanggung jawab yang semakin besar. (Trimanto dan Lena,

BAB I PENDAHULUAN. sehingga banyak perusahaan go publik yang ikut berperan dalam peningkatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Faisal

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan akuntansi di Indonesia sudah cukup lama diselenggarakan

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi Informasi dalam era globalisasi saat ini mengalami

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam penjelasan Wikipedia Bahasa Indonesia (2015) menyatakan

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, maka kesimpulan yang didapat dalam penelitian ini adalah :

BAB I PENDAHULUAN. Kantor Akuntan Publik (KAP), yaitu jasa assurance dan jasa non assurance. Jasa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN. IV.1 Penetapan Kebijakan Dan Prosedur Pengendalian Mutu

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIR MENJADI AKUNTAN PUBLIK PADA MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap kualitas audit yang dihasilkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia saat ini sudah banyak perusahaan-perusahaan yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. inilah setiap perusahaan harus berhati-hati dalam membuat dan mengambil suatu. komersial yaitu tujuan untuk memperoleh laba.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. tercapainya efektifitas kegiatan perusahaan (Mulyadi, 1998). Salah satu yang perlu

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

Arens, dkk "Auditing and Assurance Services an Integrated Approach". England: Pearson Education International

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keinginan masyarakat untuk mengetahui perkembangan pendidikan dan profesi akuntansi di Indonesia sangat

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP UJIAN SERTIFIKASI AKUNTAN PUBLIK (USAP)

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini sudah semakin sering kita dengar istilah yang ditujukan kepada para

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK SKRIPSI

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Marantha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya persaingan di kalangan auditor dan berkembangnya profesi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Profesi akuntan publik merupakan salah satu profesi yang dianggap sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. dimana pengacara dalam melaksanakan keahliannya akan memperoleh fee dari klien

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

FAKTOR-FAKTOR YANG MELATARBELAKANGI MAHASISWA AKUNTANSI DALAM PEMILIHAN KARIER SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK DAN NON AKUNTAN PUBLIK

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BABS PENUTUP. Berdasarkan pembahasan diatas tentang sedikitnya peminat akuntan publik

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada akhir tahun 2015 ini, akan mulai diberlakukan Masyarakat Ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. tidak langsung memberikan peluang yang semakin beragam untuk semua

BAB I PENDAHULUAN. dibidang usaha, hal ini tentu saja tidak luput dari persaingan antara sesama

2. Pertanyaan Mengenai Persepsi terhadap Kode Etik Akuntan

BAB I PENDAHULUAN. taraf hidup masyarakat, hal ini seiring dengan tujuan pembangunan yang tertuang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam masa globalisasi saat ini sangat diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Persepsi mahasiswa akuntansi terhadap profesi akuntan

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan pendidikan akuntansi di Indonesia dewasa ini kian meningkat. Hal ini terbukti dengan makin bertambahnya lembaga-lembaga pendidikan baik lembaga pendidikan formal seperti perguruan tinggi negeri dan swasta, maupun lembaga formal seperti kursus menyelenggarakan pendidikan akuntansi. Pendidikan bisnis S1 terutama akuntansi dan manajemen sekarang ini menghadapi tantangan yang luar biasa. Kualitas lulusannya masih dipertanyakan oleh masyarakat. Praktik bisnis sering kali menuntut kemampuan (skill) dan pengetahuan (knowledge) yang lebih dari apa yang diperoleh mahasiswa ketika dibangku kuliah. Oleh karena itu lulusan-lulusan baru (fresh graduate) diharapkan memiliki skill dan knowledge yang lebih segar dapat bersaing dengan lulusan lainnya dalam mendapakan bidang pekerjaan yang diminatinya. Bidang pekerjaan yang diminati dari lulusan jurusan akuntansi salah satunya adalah sebagai auditor internal. Karir sebagai seorang akuntan publik sangat menantang dan dihargai secara finansial. Profesi sebagai seorang akuntan dari sebuah perusahaan akuntan publik sangat menarik minat mahasiswa akuntansi, karena profesi ini merupakan kedudukan yang bergengsi dan dihargai secara finansial. Karir ini juga memberikan prospek yang cerah karena hampir seluruh perusahaan memerlukan jasa seorang akuntan publik, selain itu dapat juga memberikan kesempatan untuk terus belajar dan

2 mengembangkan kemampuan diri dengan pengalaman kerja yang sangat bervariasi dan menantang. Menurut Wheeler (1983) karir akuntan publik merupakan karir yang dipandang menjanjikan prospek yang cerah karena profesi ini memberikan tantangan intelektual dan pengalaman belajar yang tidak ternilai. Hal inilah yang mendorong mahasiswa akuntansi untuk memilih profesi sebagai seorang akuntan publik. Banyaknya mahasiswa yang ingin menjadi seorang akuntan publik ditunjukkan dengan banyaknya mahasiswa akuntansi yang melamar pekerjaan di kantor akuntan publik sehingga terjadi persaingan ketat dalam tes penerimaan untuk menjadi seorang akuntan publik di Kantor Akuntan Publik (KAP), terutama KAP yang telah memiliki nama. KAP sangat dibutuhkan oleh seluruh perusahaan karena KAP memberikan keandalan atas pernyataan keuangan dan juga membantu bisnis untuk menjadi lebih berhasil. Saat bisnis menjadi semakin rumit dan membutuhkan informasi yang lebih dapat diandalkan, KAP memainkan sebuah peranan vital, baik dalam memberikan keandalan informasi selain pernyataan keuangan dan memberikan konsultasi dan pelayanan pajak. Seorang auditor bernilai karena pengetahuan teknis mereka dan independensi dalam memberikan keandalan, seperti juga kompetensi dan pengalaman mereka dalam membantu perusahaan memperbaiki operasinya. Auditor membuat dan membantu mengimplementasikan rekomendasi yang memperbaiki keuntungan dengan memperkuat pendapatan atau mengurangi biaya, termasuk pengurangan kesalahan dan penipuan dengan memperbaiki kontrol operasional.

3 KAP juga memberikan berbagai pelayanan bagi masyarakat, baik pelayanan assurance (verifikasi) maupun jasa non assurance. Menurut Arens et al. (2001: 4), jasa assurance terdiri dari jasa atestasi yang meliputi audit atas laporan keuangan historis, tinjauan (review) atas laporan keuangan historis dan jasa jasa atestasi lainnya. Jasa jasa assurance lainnya terdiri dari jasa assurance pada teknologi informasi dan jasa assurance pada jenis informasi lainnya, yang meliputi pandangan penampilan CPA, jasa Elder Care CPA, serta jasa laporan risiko CPA. Jasa non assurance terdiri dari jasa akuntansi dan pembukuan, jasa perpajakan, serta jasa konsultasi manajemen. Seorang akuntan yang profesional harus memiliki pendidikan yang layak dan memiliki standar integritas yang tinggi. Jika mereka memiliki standar etika yang baik, maka akuntan tersebut dapat mencapai keberhasilan profesinya sebagai seorang akuntan dan juga fungsi tanggungjawabnya yang merupakan hal penting dalam melaksanakan tugasnya. Seorang akuntan yang sukses harus memiliki kualitas personal yang baik pula, seperti memiliki integritas diri (jujur, tanggung jawab, objektif, dan disiplin), memiliki ketekunan dan keuletan, kemampuan untuk bekerjasama dan berkomunikasi dengan yang lain, memiliki intelegensi umum, memiliki kemampuan rata rata dalam menangani angka angka atau menghitung angka, serta kemampuan berkomputerisasi. Sedangkan keterampilan yang diperlukan oleh seorang akuntan yang profesional diantaranya adalah kemampuan menyaring informasi yang tidak relevan menjadi informasi yang relevan, kemampuan mengenali masalah dan menentukan tingkatan

4 ranking berdasarkan prioritas permintaan yang berlebihan, kemampuan membawa gambaran pengetahuan dari berbagai subjek lingkungan dengan suatu cara yang menyatu dalam situasi permasalahan, kemampuan menganalisa data secara bersamaan untuk membantu diagnosa, kemampuan memformulasikan proposal melalui cara yang realistik dan logika, serta kemampuan mengkomunikasikan hasil ke klien secara ringkas dan berhubungan secara logis (Burns and Coffman, 1984). Walaupun profesi akuntan publik sangat menjanjikan, namun banyak pula mahasiswa akuntansi yang kemudian menyerah dan mundur dari keinginannya untuk menjadi seorang akuntan publik ketika dihadapkan dengan tugas yang berat dan risiko risiko yang mungkin dihadapi. Mereka menjadi tidak berani dan menyerah karena takut barhadapan dengan risiko yang mungkin saja dapat menghancurkan karir mereka. Akuntan publik juga menghadapi banyak masalah dan tantangan berat, seperti peningkatan risiko dan tanggung jawab, adanya batasan waktu, standar overload, persaingan sesama KAP, dan teknologi yang semakin canggih yang harus selalu diikuti. Hal ini ditambah pula dengan adanya proses hukum yang mungkin dihadapi oleh seorang akuntan publik. Dalam dokumen yang dikeluarkan oleh The Big Six dengan judul The Liability Crisis In The United State: Impact On The Accounting Proffession dijelaskan mengenai fenomena yang memiliki dampak negatif terhadap profesi akuntan publik, salah satu pernyataannya yaitu para pemuda yang terbaik dan paling cerdas menjadi kecil hati dalam karir akuntan publik yang disebabkan oleh krisis hukum (Dennis et al. 1996).

5 Penelitian Hermanso et al. (1993), mengumpulkan informasi dari 750 staf akuntan enam perusahaan terbesar dengan memberikan pertanyaan tentang seberapa penting akuntan publik akan mempengaruhi keputusan mereka untuk menganggap akuntan publik sebagai karir jangka panjang dari setiap 33 perusahaan potensial. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa staf akuntan tidak melihat risiko pekerjaan sebagai langkah yang paling penting. Survei yang dilakukan di Canada dan Amerika Serikat, menemukan adanya penurunan jumlah lulusan mahasiswa berprestasi yang berminat untuk menjadi akuntan publik. Laporan tahunan yang diterbitkan oleh American Institude of Certified Public Accountants menunjukkan jumlah lulusan mahasiswa akuntansi yang menjadi akuntan publik mengalami penurunan lebih dari sepertiga antara tahun 1977 dan 1987 (MacNeill and Sanders, 1987, Mclnnes and Sanders, 1988). Peran serta perguruan tinggi yang begitu besar tidak terlepas dari minat mahasiswa itu sendiri untuk menjadi seorang akuntan. Banyak faktor yang mempengaruhi proses pemilihan karir yang dirasakan cocok untuk setiap mahasiswa, namun para mahasiswa ini seringkali mengalami perubahan mengenai apa yang diinginkannya untuk masa depan mereka, sama halnya dengan pertimbangan untuk menjadi seorang akuntan publik. Mahasiswa semester awal mungkin saja mempunyai keinginan untuk menjadi seorang akuntan, namun pada semester akhir mahasiswa tersebut mengalami perubahan keinginan dan memilih profesi yang lain untuk masa depannya. Demikian juga sebaliknya, mungkin saja pada awalnya seseorang tidak memiliki minat untuk menjadi seorang akuntan, namun seiring dengan perkembangan

6 waktu, seseorang tersebut menjadi tertarik untuk menjadi seorang akuntan dan pada akhirnya memilih profesi sebagai seorang akuntan publik. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian kepada mahasiswa akuntansi tingkat akhir dan penelitian tersebut akan dituangkan dalam skripsi dengan judul: PENGARUH MINAT MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI TINGKAT AKHIR TERHADAP PEMILIHAN KARIR SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, maka permasalahan pokok penelitian ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut: 1. Apakah faktor nilai intrinsik dari sebuah pekerjaan, fleksibilitas pekerjaan, peluang pasar pekerjaan, keuntungan yang dirasakan, dan beban yang ditanggung adalah faktor yang mempengaruhi pemilihan karir sebagai Akuntan Publik bagi mahasiswa Program Studi Akuntansi pada Fakultas Ekonomi Universitas Kristen maranatha? 2. Apakah faktor yang diteliti tersebut berpengaruh yang signifikan terhadap pemilihan karir sebagai akuntan publik bagi mahasiswa tingkat akhir Program Studi Akuntansi pada Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha bandung?

7 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud dari penelitian ini adalah terutama untuk mendapatkan data yang diperlukan guna mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan karir sebagai akuntan publik bagi mahasiswa tingkat akhir Program Studi Akuntansi pada Fakultas Ekonomi. Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini yaitu: 1. Untuk mengetahui dan menganalisis apakah faktor-faktor seperti nilai intrinsik dari sebuah pekerjaan, fleksibilitas pekerjaan, peluang pasar pekerjaan, keuntungan yang dirasakan, dan beban yang ditanggung adalah faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan karir sebagai Akuntan Publik bagi mahasiswa Program Studi Akuntansi pada Fakultas Ekonormi Universitas Kristen maranatha. 2. Untuk melihat sejauh mana faktor-faktor tersebut berpengaruh signifikan terhadap pemilihan karir sebagai Akuntan Publik bagi mahasiswa tingkat akhir program akuntansi pada Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha bandung. 1.4 Kegunaan Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna bagi: 1. Penulis Sendiri Skripsi ini merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan program studi Akuntansi di. Diharapkan untuk

8 dapat mengetahui dan memahami perbandingan antara disiplin ilmu khususnya bidang akuntansi dengan faktor-faktor karir akuntansi terutama karir sebagai akuntan publik bagi mahasiswa akuntansi. 2. Pembaca Umumnya dan Mahasiswa Khususnya Memberikan kontribusi berupa informasi yang dapat diberikan kepada masyarakat pada umumnya dan mahasiswa akuntansi pada khususnya, terutama mahasiswa akuntansi dilingkungan civitas akademika Bandung, mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan karir sebagai akuntan public bagi mahasiswa akuntansi. 3. Kantor Akuntan Publik Diharapkan penelitian ini dapat memberi kesan positif dari profesi akuntan publik pada mahasiswa sehingga dapat menarik minat lulusan mahasiswa akuntansi yang berkualitas untuk memasuki dunia kerja sebagai akuntan publik. 4. Bagi Penelitian Selanjutnya Diharapkan penelitian ini dapat menjadi bahan referensi untuk penelitian selanjutnya mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan karir akuntansi terutama karir sebagai akuntan public bagi mahasiswa akuntansi.

9 1.5 Rerangka Pemikiran Pertumbuhan yang pesat terjadi pada lembaga pendidikan akuntansi yang membentuk tenaga kerja terdidik, maka harus diupayakan untuk mempertahankan karir dan kompetensi lulusannya, sehingga mereka memiliki kompetensi teknis dan kemampuan yang memadai untuk mendapatkan peluang kerja yang kian terbatas. Secara umum, Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi setelah menyelesaikan pendidikan S1 memiliki alternatif pilihan karir, pertama dengan menjadi dosen dan disebut juga sebagai akuntan pendidik, kedua melanjutkan jenjang pendidikan profesi akuntansi apabila ingin menjadi akuntan publik harus mengikuti USAP (Ujian Sertifikasi Akuntan Publik) untuk mendapatkan gelar BAP (Bersertifikat Akuntan Publik) apabila ingin menjadi akuntan manajemen harus mengikuti ujian sertifikasi QAM (Qulified Accountant Management) kemudian untuk menjadi auditor internal maka harus menempuh pendidikan professional YPIA (Yayasan Pendidikan Internal Audit) dan gelar yang diperoleh adalah QIA (Qualified Internal Auitor), dan yang ketiga memilih untuk bekerja baik sebagai karyawan perusahaan, karyawan instansi pemerintahan maupun berwiraswasta. Dengan kata lain, mahasiswa setelah menyelesaikan jenjang pendidikan Sarjana Akuntansi dapat memilih profesi akuntan maupun profesi lainnya. Banyak faktor yang mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam memilih karirnya di masa depan, khususnya untuk memilih karir sebagai akuntan publik. Salah satunya adalah faktor intrinsik yang sangat berhubungan dengan kepuasan seseorang saat melakukan pekerjaannya. Menurut Gibson et al. (1985), faktor

intrinsik meliputi: pekerjaan yang menantang secara intelektual, berada dalam lingkungan yang dinamis, mendukung kreativitas serta memberikan kebebasan atau ekonomi. Selain faktor intrinsik, ada juga faktor lain seperti faktor penghasilan atau gaji, tersedianya lapangan pekerjaan dan jenis kelamin. Tersedianya lapangan pekerjaan (pasar kerja) merupakan salah satu faktor yang melatarbelakangi pemilihan karir bagi mahasiswa akuntansi pada khususnya. Menurut Wheeler (1983), pertimbangan pasar kerja meliputi tersedianya lapangan pekerjaan, keamanan kerja, fleksibilitas karir, dan kesempatan promosi. Penelitian yang dilakukan oleh Trump dan Hendrickson (1970); Zikmund et al. (1977); dan Horowitz and Riley (1990) menemukan bahwa pertimbangan pasar kerja menempati peringkat tinggi di antara faktor yang mempengaruhi pilihan karir mahasiswa. Berdasarkan rerangka pemikiran diatas, maka penulis mengajukan hipotesis: H 1 : Minat mahasiswa berpengaruh positif terhadap pemilihan karir sebagai akuntan publik. 1.6 Metodologi Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode deskriptif analitik, yang menurut pengertian Prof. Dr. Winarno Surakhmad, M.SC.Ed. yaitu suatu metode pengumpulan data yang mula-mula disusun, dijelaskan dan kemudian dianalisis. Pendekatannya melalui studi kasus. Untuk memperoleh data yang relevan dalam mengumpulkan data, penulis menggunakan beberapa teknik sebagai berikut: 1 0

1. Penelitian Lapangan (field research) Teknik penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan wawancara sebagai alat bantu untuk membantu peneliti dalam memperoleh data primer. Selanjutnya jawaban responden tersebut dianalisis secara statistik dengan menggunakan uji-t. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi semester akhir. Jawaban dari para responden atas pertanyaan-pertanyaan tersebut merupakan ukuran yang akan diuji. Sebelum data diolah guna menguji hipotesis, terlebih dahulu dilakukan pengujian data dengan uji validitas dan reliabilitas untuk melihat apakah data yang diperoleh dari para responden dapat dengan tepat menggambarkan konsep yang akan diukur. Uji validitas dilakukan untuk menunjukkan tingkat kemampuan suatu instrumen untuk mengungkapkan sesuatu yang menjadi objek pengukuran yang dilakukan dengan instrumen tersebut, atau dengan kata lain untuk menguji kevalidan serta keandalan data yang terkumpul. Sedangkan uji reliabilitas dilakukan terhadap pernyataanpernyataan yang sudah valid untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tersebut atau untuk menyatakan bahwa kuesioner dalam penelitian tersebut reliable (Gunawan, 2004) 2. Penelitian Kepustakaan (library research) Yaitu penelitian yang dilakukan untuk memperoleh data sekunder baik mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan pemeriksaan akuntan 1 1

maupun buku-buku lain yang berhubungan dengan masalah objek yang diteliti di perpustakaan dalam memperoleh landasan teori. 1.7 Lokasi Dan Waktu Penelitian Dalam menyusun skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada mahasiswa akuntansi tingkat akhir pada Jl. Prof. drg. Surya Sumantri, MPH No. 65 Bandung. Lamanya penelitian ini dilakukan mulai pertengahan Februari 2008 sampai selesai. 1 2