Jurnal Teknik Sipil Vol. III, No. 2, September 2014

dokumen-dokumen yang mirip
Gambar 2.1 Spektrum respons percepatan RSNI X untuk Kota Yogyakarta

STUDI PERBANDINGAN GAYA GESER DASAR SEISMIK BERDASARKAN SNI DAN SNI STUDI KASUS STRUKTUR GEDUNG GRAND EDGE SEMARANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Struktur Tahan Gempa

( STUDI KASUS : HOTEL DI DAERAH KARANGANYAR )

Restu Faizah 1 dan Widodo 2. ABSTRAK

STUDI KOMPARATIF PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG TAHAN GEMPA DENGAN SISTEM RANGKA GEDUNG BERDASARKAN TATA CARA ASCE 7-05 DAN SNI

ANALISIS DINAMIK RAGAM SPEKTRUM RESPONS GEDUNG TIDAK BERATURAN DENGAN MENGGUNAKAN SNI DAN ASCE 7-05

KOMPARASI PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BERTINGKAT BEDASARKAN SNI 1726:2002 DENGAN SNI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

STUDI KOMPARASI PERENCANAAN GEDUNG TAHAN GEMPA DENGAN MENGGUNAKAN SNI DAN SNI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Iswandi Imran (2014) konsep dasar perencanaan struktur

BIDANG STUDI STRUKTUR DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK USU MEDAN 2013

ANALISIS STRUKTUR TERHADAP BEBAN GEMPA (SNI )

KATA KUNCI: sistem rangka baja dan beton komposit, struktur komposit.

STUDI PENEMPATAN DINDING GESER TERHADAP WAKTU GETAR ALAMI FUNDAMENTAL STRUKTUR GEDUNG

GAYA GESER DASAR SEISMIK BERDASARKAN SNI DAN SNI PADA STRUKTUR GEDUNG GRAND EDGE, SEMARANG

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: ( Print)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Peta Tektonik Kepulauan Indonesia

PEMODELAN DINDING GESER PADA GEDUNG SIMETRI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Studi Perbandingan Analisis Gaya Gempa Terhadap Struktur Gedung Di Kota Madiun Berdasar SNI dan RSNI 201X

PENGARUH DINDING PENGISI PADA LANTAI DASAR BANGUNAN TINGKAT TINGGI TERHADAP TERJADINYA MEKANISME SOFT STORY

ANALISIS DAN DESAIN STRUKTUR BETON BERTINGKAT BANYAK BERDASARKAN PERBANDINGAN ANALISIS RESPONS SPEKTRUM DAN DINAMIK RIWAYAT WAKTU

ANALISIS KINERJA STRUKTUR BETON BERTULANG DENGAN VARIASI PENEMPATAN BRACING INVERTED V ABSTRAK

Kinerja Model Struktur Gedung Lima Lantai Pada Kondisi Tanah Keras Di Wilayah Banyumas Akibat Beban Gempa SNI Dan SNI

TUGAS AKHIR MODIFIKASI PERENCANAAN GEDUNG HOTEL IBIS PADANG MENGGUNAKAN FLAT SLAB BERDASARKAN SNI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

STUDI KOMPARASI SIMPANGAN BANGUNAN BAJA BERTINGKAT BANYAK YANG MENGGUNAKAN BRACING-X DAN BRACING-K AKIBAT BEBAN GEMPA

PENGARUH PASANGAN DINDING BATA PADA RESPON DINAMIK STRUKTUR GEDUNG AKIBAT BEBAN GEMPA

KAJIAN KEANDALAN STRUKTUR TABUNG DALAM TABUNG TERHADAP GAYA GEMPA

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

STUDI MENENTUKAN PARAMETER DAKTILITAS STRUKTUR GEDUNG TIDAK BERATURAN DENGAN ANALISIS PUSHOVER

ANALISIS STRUKTUR BETON BERTULANG SRPMK TERHADAP BEBAN GEMPA STATIK DAN DINAMIK DENGAN PERATURAN SNI

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Beban-beban dinamik yang merusak struktur bangunan umumnya adalah bebanbeban

DESAIN DINDING GESER TAHAN GEMPA UNTUK GEDUNG BERTINGKAT MENENGAH. Refly. Gusman NRP :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. KAJIAN LITERATUR. tahan gempa apabila memenuhi kriteria berikut: tanpa terjadinya kerusakan pada elemen struktural.

Contoh Perhitungan Beban Gempa Statik Ekuivalen pada Bangunan Gedung

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. hingga tinggi, sehingga perencanaan struktur bangunan gedung tahan gempa

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

RESPONS STRUKTUR BANGUNAN BERDASARKAN SPEKTRA GEMPA INDONESIA UNTUK IBUKOTA PROVINSI DI PULAU SUMATERA

BAB VII PENUTUP. Pada arah arah X. V y = ,68 kg = 642,44 ton. Pada arah Y

Analisis Dinamis Bangunan Bertingkat Banyak Dengan Variasi Persentase Coakan Pada Denah Struktur Bangunan

BIDANG STUDI STRUKTUR DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK USU MEDAN 2013

Konferensi Nasional Teknik Sipil 4 (KoNTekS 4) Sanur-Bali, 2-3 Juni 2010

BAB IV ANALISIS STRUKTUR

PERBANDINGAN ANALISIS STATIK DAN ANALISIS DINAMIK PADA PORTAL BERTINGKAT BANYAK SESUAI SNI

EVALUASI KINERJA SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS SNI PADA STRUKTUR DENGAN GEMPA DOMINAN

Gambar 4.1 Bentuk portal 5 tingkat

UCAPAN TERIMA KASIH. Jimbaran, September Penulis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

EVALUASI METODE FBD DAN DDBD PADA SRPM DI WILAYAH 2 DAN 6 PETA GEMPA INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Peraturan Gempa Indonesia SNI

KRITISI DESAIN PSEUDO ELASTIS PADA BANGUNAN BERATURAN 6- DAN 10- LANTAI DENGAN DENAH PERSEGI DI WILAYAH 6 PETA GEMPA INDONESIA

KINERJA STRUKTUR AKIBAT BEBAN GEMPA DENGAN METODE RESPON SPEKTRUM DAN TIME HISTORY

ANALISA PENGARUH DINDING GESER PADA STRUKTUR BANGUNAN HOTEL BUMI MINANG AKIBAT BEBAN GEMPA ABSTRAK

RESPON DINAMIS STRUKTUR BANGUNAN BETON BERTULANG BERTINGKAT BANYAK DENGAN KOLOM BERBENTUK PIPIH

ABSTRAK

ANALISIS DINAMIK STRUKTUR & TEKNIK GEMPA

Laporan Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Salemba Residences 4.1 PERMODELAN STRUKTUR Bentuk Bangunan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pergesekan lempeng tektonik (plate tectonic) bumi yang terjadi di daerah patahan

TUGAS AKHIR PERENCANAAN ULANG SISTEM STRUKTUR FLAT PLATE GEDUNG PERLUASAN PABRIK BARU PT INTERBAT - SIDOARJO YANG MENGACU PADA SNI

ANALISIS KINERJA STRUKTUR BETON BERTULANG DI WILAYAH GEMPA INDONESIA INTENSITAS TINGGI DENGAN KONDISI TANAH LUNAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS PERILAKU STRUKTUR PELAT DATAR ( FLAT PLATE ) SEBAGAI STRUKTUR RANGKA TAHAN GEMPA TUGAS AKHIR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ABSTRAK. Kata kunci: perkuatan, struktur rangka beton bertulang, dinding geser, bracing, pembesaran dimensi, perilaku. iii

EVALUASI KINERJA INELASTIK STRUKTUR RANGKA BETON BERTULANG TERHADAP GEMPA DUA ARAH TUGAS AKHIR PESSY JUWITA

UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL 2017

ANALISA SIMPANGAN PADA STRUKTUR GEDUNG 10 LANTAI MENGGUNAKAN SNI DAN RSNI X

RESPON DINAMIS STRUKTUR PADA PORTAL TERBUKA, PORTAL DENGAN BRESING V DAN PORTAL DENGAN BRESING DIAGONAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS DINAMIK STRUKTUR GEDUNG DUA TOWER YANG TERHUBUNG OLEH BALOK SKYBRIDGE

BAB I PENDAHULUAN. tidak dapat diramalkan kapan terjadi dan berapa besarnya, serta akan menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. dapat dilakukan dengan analisis statik ekivalen, analisis spektrum respons, dan

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia, yaitu gempa Aceh disertai tsunami tahun 2004, gempa Nias tahun. gempa di Indonesia menjadi sangatlah penting.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sebagai negara kepulauan yang terletak pada daerah pertemuan 4 (empat)

STUDI PENENTUAN DIMENSI ELEMEN STRUKTUR PADA SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN BERATURAN YANG DIDESAIN DENGAN METODE DIRECT DISPLACEMENT BASED DESIGN

DAFTAR ISI Annisa Candra Wulan, 2016 Studi Kinerja Struktur Beton Bertulang dengan Analisis Pushover

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

ANALISIS DAMPAK PERUBAHAN STRUKTUR SHEARWALL PADA BANGUNAN GARDU INDUK TINJAUAN TERHADAP PERATURAN GEMPA SNI

EVALUASI DESAIN STRUKTUR GEDUNG UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM TERHADAP GEMPA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang


BAB I PENDAHULUAN. tektonik yaitu lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan Pasifik. Keberadaan

ANALISIS DINAMIK BEBAN GEMPA RIWAYAT WAKTU PADA GEDUNG BETON BERTULANG TIDAK BERATURAN

EVALUASI SENDI PLASTIS DENGAN ANALISIS PUSHOVER PADA GEDUNG TIDAK BERATURAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

*Koresponndensi penulis: Abstract

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Vol.14 No.1. Februari 2013 Jurnal Momentum ISSN : X

ANALISA KINERJA STRUKTUR BETON BERTULANG DENGAN KOLOM YANG DIPERKUAT DENGAN LAPIS CARBON FIBER REINFORCED POLYMER (CFRP)

Transkripsi:

Jurnal Teknik Sipil Vol. III, No., September ANALISIS PERBANDINGAN GAYA GESER TINGKAT, GAYA GESER DASAR, PERPINDAHAN TINGKAT DAN SIMPANGAN ANTAR TINGKAT AKIBAT BEBAN GEMPA BERDASARKAN PERATURAN GEMPA SNI - DAN SNI - Remigildus Cornelis (remi_cor@yahoo.com) Dosen pada Jurusan Teknik Sipil FST Undana Wilhelmus Bunganaen (wilembunganaen@yahoo.co.id) Dosen pada Jurusan Teknik Sipil FST Undana Bonaventura Haryanto Umbu Tay (putra.umbutay@yahoo.com) Penamat dari Jurusan Teknik Sipil FST Undana ABSTRAK Objek pada penelitian ini adalah model struktur delapan belas tingkat yang diletakkan pada enam lokasi yang memiliki karakteristik situs yang berbeda-beda berdasarkan SNI - dan berada pada wilayah gempa berdasarkan SNI - dengan kondisi tanah keras, tanah sedang dan tanah lunak. Struktur dimodelkan menggunakan program ETABS versi. dan dilakukan perhitungan dengan metode analisis dinamis respon spektrum D berdasarkan SNI - dan SNI - untuk memperoleh gaya geser, perpindahan tingkat dan simpangan antar tingkat. Hasil analisis menunjukkan bahwa dari enam lokasi yang ditinjau, pada kondisi tanah keras, nilai gaya geser, perpindahan tingkat dan simpangan antar tingkat untuk Bandar Lampung, Biak, Jayapura, Manado dan Padang berdasarkan SNI - lebih kecil dari SNI - sedangkan untuk Kupang nilai gaya geser, perpindahan tingkat dan simpangan antar tingkat berdasarkan SNI - lebih besar dari SNI -. Pada kondisi tanah sedang, nilai gaya geser, perpindahan tingkat dan simpangan antar tingkat untuk Biak, Jayapura, Manado dan Padang berdasarkan SNI - lebih kecil dari SNI - sedangkan untuk Bandar Lampung dan Kupang nilai gaya geser, perpindahan tingkat dan simpangan antar tingkat berdasarkan SNI - lebih besar dari SNI -. Kemudian pada kondisi tanah lunak, nilai gaya geser, perpindahan tingkat dan simpangan antar tingkat untuk Biak, Jayapura dan Padang berdasarkan SNI - lebih kecil dari SNI - sedangkan untuk Bandar Lampung, Kupang dan Manado nilai gaya geser, perpindahan tingkat dan simpangan antar tingkat berdasarkan SNI - lebih besar dari SNI -. Kata Kunci : gaya geser tingkat, gaya geser dasar, perpindahan tingkat, simpangan antar tingkat, beban gempa ABSTRACT The object of research is on the model structure of eighteen level placed on six location that have different site characteristics based on SNI - and is at five the earthquake area based on SNI - with hard soil, soil and soft soil condition. The structure is modeled using ETABS program version. and calculation with dynamic respon spektrum analysis method based on SNI - and SNI - to obtain a shear force, story displacement and story drift.the analysis result show that from those six observd location, at hard soil condition, the value of shear force, story displacement and story drift for Bandar Lampung, Biak, Jayapura, Manado and Padang based on SNI - are smaller than SNI -, meanwhile for Kupang the value of shear force, story displacement and story drift based on SNI - is bigger than SNI -. Beside on soil condition, the value of shear force, story displacement and story drift for Biak, Jayapura, Manado and Padang based on SNI - are smaller than SNI -, meanwhile for Bandar Lampung and Kupang the value of shear force, story displacement and story drift based on SNI - is bigger than SNI -. Later on soft soil condition, the value of shear force, story displacement and story drift for Biak, Jayapura

Jurnal Teknik Sipil Vol. III, No., September and Padang based on SNI - are smaller than SNI -, meanwhile for Bandar Lampung, Kupang and Manado the value of shear force, story displacement and story drift based on SNI - is bigger than SNI -. Keywords : base shear, story shear, story displacement, story drift, earthquake load PENDAHULUAN Indonesia termasuk daerah dengan tingkat risiko gempa yang cukup tinggi. Hal ini disebabkan karena wilayah Indonesia berada di antara empat lempeng tektonik yang aktif yaitu lempeng Eurasia, lempeng Australia, lempeng Filipina dan lempeng Pasifik. Berdasarkan peraturan gempa Indonesia yang diterbitkan pada tahun, Indonesia dibagi menjadi wilayah gempa. Pembagian ini didasarkan atas kondisi seismoteknik, geografis, dan geologis setempat sehingga besarnya taraf pembebanan gempa tidak berlaku secara umum, melainkan sangat bervariasi dari satu wilayah ke wilayah yang lain. Dalam tahun terakhir ini, beberapa wilayah di Indonesia mengalami gempa bumi yang cukup besar, beberapa di antaranya adalah gempa di Aceh dan Sumatera Utara pada tanggal Desember (, SR), gempa di Yogyakarta dan Klaten pada tanggal Mei (, SR), gempa di Tasikmalaya dan Cianjur pada tanggal September (, SR), gempa di Padang pada tanggal September (, SR), dan gempa di Sumatera Barat pada tanggal Oktober (, SR). Pada gempa Yogyakarta diperkirakan pengaruh gempa vertikal sangat besar. Gempa bumi tersebut telah menyebabkan ribuan korban jiwa, keruntuhan dan kerusakan ribuan infrastruktur dan bangunan. Hal ini disebabkan karena banyak infrastruktur dan bangunan yang tidak dapat mempertahankan strukturnya ketika trejadi gempa bumi. Menyikapi hal di atas, para ahli di bidang teknik sipil merancang peraturan gempa Indonesia yang baru SNI - menggantikan SNI - dengan tujuan untuk memperbaharui peraturan gempa Indonesia. Perubahan peta wilayah gempa Indonesia dari SNI - ke SNI - menunjukkan adanya perubahan percepatan batuan dasar yang bervariasi dari SNI - ke SNI - untuk setiap daerah yang berada pada satu wilayah gempa. Percepatan batuan dasar yang bervariasi menimbulkan perubahan beban gempa yang bervariasi dari SNI - ke SNI -. Di samping itu, pada SNI - diharuskan untuk memasukkan pengaruh gempa vertikal pada kombinasi pembebanan, sedangkan pada SNI - pengaruh gempa vertikal bersifat opsional. Dengan adanya pengaruh gempa vertikal maka koefisien pengali beban pada kombinasi pembebanan bertambah besar. MATERI Respon Spektrum Desain Dalam menentukan gaya geser dasar, gaya geser tingkat, perpindahan tingkat dan simpangan antar tingkat dengan metode dinamik respon spektrum, digunakan respon spektra desain yang merupakan spektrum respon gempa rencana. Menurut SNI -, respon spektrum desain ditentukan berdasarkan wilayah gempa Indonesia dengan percepatan puncak batuan dasar periode ulang tahun yang terdiri dari wilayah gempa sampai wilayah gempa. Respon spektra desain tersebut dinyatakan dengan grafik C-T, dengan C adalah faktor respon gempa dalam g dan T adalah waktu getar alami struktur gedung dalam detik. Sedangkan menurut SNI -, respon spektra desain ditentukan dengan parameter respon ragam yang disesuaikan dengan klasifikasi situs di mana bangunan tersebut akan dibangun dan ditentukan berdasarkan parameter S S (parameter percepatan batuan dasar periode pendek) dan S (parameter percepatan batuan dasar periode detik).

Jurnal Teknik Sipil Vol. III, No., September Gambar. Spektrum Respon Desain Gaya Geser Dasar, Gaya Geser, Perpindahan dan Simpangan Antar Gaya geser dasar merupakan pengganti atau penyederhanaan dari getaran gempa bumi yang bekerja pada dasar bangunan dan selanjutnya digunakan sebagai gaya gempa rencana yang harus ditinjau dalam perencanaan dan evaluasi struktur bangunan gedung. Menurut SNI -, gaya geser dasar pada struktur gedung beraturan dapat ditentukan dengan metode statik ekivalen, sedangkan untuk struktur gedung tidak beraturan ditinjau dengan metode dinamik. Gaya geser dasar akan didistribusikan secara vertikal sepanjang tinggi struktur sebagai gaya horizontal tingkat yang bekerja pada masing-masing tingkat bangunan. Dengan menjumlahkan gaya horizontal pada tingkat-tingkat yang ditinjau dapat diketahui gaya gesr tingkat yaitu gaya geser yang terjadi pada dasar tingkat yang ditinjau. Akibat dari gaya yang terjadi pada tingkattingkat tersebut maka akan mengakibatkan terjadinya perpindahan dan simpangan pada tingkattingkat tersebut. Metode Dinamik Respon Spektrum Perhitungan respon dinamik struktur gedung tidak beraturan terhadap pembebanan gempa nominal akibat pengaruh gempa rencana dapat dilakukan dengan metode analisis dinamik respon spektrum. Nilai untuk masing-masing parameter yang ditinjau kemudian dihitung untuk berbagai ragam dan harus dikombinasikan menggunakan metode Akar Kuadrat Jumlah Kuadrat (SRSS) atau metode Kombinasi Kuadrat Lengkap (CQC). METODE PENELITIAN Adapun langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut :. Pada tahap awal dilakukan perhitungan beban gempa berdasarkan SNI - dan SNI -.. Pada tahap selanjutnya dilakukan analisis dinamis dengan metode spektrum respon dengan mengambil respon spektrum menurut SNI - untuk penentuan berapa besar gaya geser, perpindahan tingkat dan simpangan antar tingkat yang dihasilkan dengan menggunakan program ETABS.. Pada tahap selanjutnya dilakukan analisis dinamis dengan metode spektrum respon dengan membuat respon spektrum menurut SNI - untuk penentuan berapa besar gaya geser, perpindahan tingkat dan simpangan antar tingkat yang dihasilkan dengan menggunakan program ETABS.. Tahap berikutnya membandingkan hasil gaya geser dan simpangan dari hasil analisis dinamis dengan metode spektrum respon antara SNI - dengan SNI -.

Jurnal Teknik Sipil Vol. III, No., September HASIL DAN PEMBAHASAN Model Struktur Analisis dilakukan pada model struktur tingkat dengan analisis dinamik D menggunakan bantuan softwere ETABS. Dimensi balok / mm, kolom / mm, tebal pelat mm, mm dan mm. Gambar. Model Struktur Model struktur ini di letakkan pada wilayah gempa berdasarkan SNI - dan pada lokasi (Bandar Lampung, Biak, Jayapura, Kupang, Manado dan Padang) dengan karakteristik situs yang berbeda-beda berdasarkan SNI - dan dianalisis pada kondisi tanah yaitu tanah keras, tanah sedang dan tanah lunak. Respon Spektrum Desain Tanah Keras Akselerasi Spektral Sa (g)................................... Periode T (detik) Bandar Lampung SNI Biak SNI Jayapura SNI Kupang SNI Manado SNI SNI Gambar. Respon Spektrum Tanah Keras SNI - dan SNI - Berdasarkan grafik respon spektrum pada lokasi di wilayah gempa pada kondisi tanah keras

Jurnal Teknik Sipil Vol. III, No., September di atas dapat dilihat bahwa untuk kota Biak, Jayapura dan Padang memiliki karakteristik yang hampir sama yaitu respon spektrum SNI - lebih besar dari respon spektrum SNI -, sedangkan untuk kota Bandar Lampung, Kupang, Manado memiliki respon spektrum yang tidak seragam pada semua periode T dari SNI - terhadap SNI -. Deskripsi secara rinci, untuk Biak, Jayapura dan Padang menunjukkan bahwa status kegempaan yang dihasilkan dari percepatan gerak tanah berdasarkan SNI - jauh lebih besar dari SNI -. Sedangkan untuk Bandar Lampung dan Kupang menunjukkan bahwa status kegempaan yang dihasilkan dari percepatan gerak tanah berdasarkan SNI - lebih besar dari SNI - mulai dari T =. detik sampai pada T =. detik dan lebih kecil dari SNI - mulai dari T >. detik. Di samping itu, untuk Manado menunjukkan bahwa status kegempaan yang dihasilkan dari percepatan gerak tanah berdasarkan SNI - lebih besar dari SNI - mulai dari T =. detik sampai T =. detik dan lebih kecil dari SNI - dari T >. detik sampai T =. detik kemudian lebih besar lagi dari SNI - dari T >. detik. Kondisi respon spektrum yang berbeda-beda ini akan menghasilkan nilai koefisien gempa dasar C yang berbeda-beda pula pada setiap lokasi, sehingga besar gaya geser dasar bangunan akibat gaya gempa rencana akan berbeda-beda. Tanah Sedang Akselerasi Spektral Sa (g)................................... Periode T (detik) Bandar Lampung SNI Biak SNI Jayapura SNI Kupang SNI Manado SNI SNI Gambar. Respon Spektrum Tanah Sedang SNI - dan SNI - Berdasarkan grafik respon spektrum pada lokasi di wilayah gempa pada kondisi tanah sedang di atas dapat dilihat bahwa untuk kota Biak, Jayapura dan Padang memiliki karakteristik yang hampir sama yaitu respon spektrum SNI - lebih besar dari respon spektrum SNI -, sedangkan untuk kota Bandar Lampung, Kupang, Manado memiliki respon spektrum yang tidak seragam pada semua periode T dari SNI - terhadap SNI -. Deskripsi secara rinci, untuk Biak, Jayapura dan Padang menunjukkan bahwa status kegempaan yang dihasilkan dari percepatan gerak tanah berdasarkan SNI - jauh lebih besar dari SNI -. Sedangkan untuk Bandar Lampung menunjukkan bahwa status kegempaan yang dihasilkan dari percepatan gerak tanah berdasarkan SNI - lebih besar dari SNI - mulai dari T =. detik sampai pada T =. detik dan lebih kecil dari SNI - mulai dari T >. detik. Di samping itu, untuk Kupang dan Manado menunjukkan bahwa status kegempaan yang dihasilkan dari percepatan gerak tanah berdasarkan SNI - lebih besar dari SNI - mulai dari T =. detik sampai T =. detik dan lebih kecil dari SNI - dari T >. detik. Kondisi respon spektrum yang berbeda-beda ini akan menghasilkan nilai koefisien gempa dasar C yang berbeda-beda pula pada setiap lokasi, sehingga

Jurnal Teknik Sipil Vol. III, No., September besar gaya geser dasar bangunan akibat gaya gempa rencana akan berbeda-beda. Tanah Lunak Akselerasi Spektral Sa (g)................ Bandar Lampung SNI Biak SNI Jayapura SNI Kupang SNI Manado SNI SNI.............. Periode T (detik) Gambar. Respon Spektrum Tanah Lunak SNI - dan SNI - Berdasarkan grafik respon spektrum pada lokasi di wilayah gempa pada kondisi tanah lunak di atas dapat dilihat bahwa untuk kota Bandar Lampung, Kupang dan Manado memiliki karakteristik yang hampir sama yaitu respon spektrum SNI - lebih kecil dari respon spektrum SNI -, sedangkan untuk kota Biak memiliki respon spektrum SNI - yang lebih besar dari respon spektrum SNI -. Di samping itu, untuk kota Jayapura dan Padang memiliki respon spektrum yang tidak seragam pada semua periode T dari SNI - terhadap SNI -. Deskripsi secara rinci, untuk Bandar Lampung, Kupang dan Manado menunjukkan bahwa status kegempaan yang dihasilkan dari percepatan gerak tanah berdasarkan SNI - jauh lebih kecil dari SNI -. Sedangkan untuk Biak menunjukkan bahwa status kegempaan yang dihasilkan dari percepatan gerak tanah berdasarkan SNI - lebih besar dari SNI -. Di samping itu, untuk Jayapura dan Padang menunjukkan bahwa status kegempaan yang dihasilkan dari percepatan gerak tanah berdasarkan SNI - relatif sama dengan SNI - mulai dari T =. detik sampai T =. detik dan lebih besar dari SNI - dari T >. detik. Kondisi respon spektrum yang berbeda-beda ini akan menghasilkan nilai koefisien gempa dasar C yang berbeda-beda pula pada setiap lokasi, sehingga besar gaya geser dasar bangunan akibat gaya gempa rencana akan berbeda-beda.

Jurnal Teknik Sipil Vol. III, No., September Gaya Geser Dasar, Gaya Geser, Perpindahan dan Simpangan Antar Tanah Keras Gambar. Gaya Geser Tanah Keras Bandar Lampung SNI Biak SNI Jayapura SNI Kupang SNI Manado SNI SNI Gaya Geser (Kg) Gaya Geser Dasar (Kg) SNI SNI Bandar Lampung Biak Jayapura Kupang Manado Padang Gambar. Gaya Geser Dasar Tanah Keras............... Perpindahan (m) Bandar Lampung SNI Biak SNI Jayapura SNI Kupang SNI Manado SNI SNI

Gambar. Perpindahan Tanah Keras Gambar. Simpangan Antar Tanah Keras Jurnal Teknik Sipil Vol. III, No., September Pada kondisi tanah keras, nilai gaya geser, perpindahan tingkat dan simpangan antar tingkat untuk Bandar Lampung, Biak, Jayapura, Manado dan Padang berdasarkan SNI - lebih kecil dari SNI - sedangkan untuk Kupang nilai gaya geser, perpindahan tingkat dan simpangan antar tingkat berdasarkan SNI - lebih besar dari SNI -. Tanah Sedang.......... Simpangan Antar (m) Bandar Lampung SNI Biak SNI Jayapura SNI Kupang SNI Manado SNI SNI Bandar Lampung SNI Biak SNI Jayapura SNI Kupang SNI Manado SNI SNI Gaya Geser (Kg) Gambar. Gaya Geser Tanah Sedang

Gaya Geser Dasar (Kg) SNI SNI Gambar. Gaya Geser Dasar Tanah Sedang Jurnal Teknik Sipil Vol. III, No., September Bandar Lampung Biak Jayapura Kupang Manado Padang Bandar Lampung SNI Biak SNI Jayapura SNI Kupang SNI Manado SNI SNI......... Perpindahan (m) Gambar. Perpindahan Tanah Sedang Bandar Lampung SNI Biak SNI Jayapura SNI Kupang SNI Manado SNI SNI...... Simpangan Antar (m) Gambar. Simpangan Antar Tanah Sedang Pada kondisi tanah sedang, nilai gaya geser, perpindahan tingkat dan simpangan antar tingkat untuk Biak, Jayapura, Manado dan Padang berdasarkan SNI - lebih kecil dari SNI - sedangkan untuk Bandar Lampung dan Kupang nilai gaya geser, perpindahan tingkat

Jurnal Teknik Sipil Vol. III, No., September dan simpangan antar tingkat berdasarkan SNI - lebih besar dari SNI -. Tanah Lunak Gaya Geser (Kg) Bandar Lampung SNI Biak SNI Jayapura SNI Kupang SNI Manado SNI SNI Gambar. Gaya Geser Tanah Lunak Gaya Geser Dasar (Kg) SNI SNI Bandar LampungBiak Jayapura Kupang Manado Padang Gambar. Gaya Geser Dasar Tanah Lunak Bandar Lampung SNI Biak SNI Jayapura SNI Kupang SNI Manado SNI SNI........... Perpindahan (m)

Gambar. Perpindahan Tanah Lunak Jurnal Teknik Sipil Vol. III, No., September Gambar. Simpangan Antar Pada kondisi tanah lunak, nilai gaya geser, perpindahan tingkat dan simpangan antar tingkat untuk Biak, Jayapura dan Padang berdasarkan SNI - lebih kecil dari SNI - sedangkan untuk Bandar Lampung, Kupang dan Manado nilai gaya geser, perpindahan tingkat dan simpangan antar tingkat berdasarkan SNI - lebih besar dari SNI -. PENUTUP Kesimpulan...... Simpangan Antar (m) Bandar Lampung SNI Biak SNI Jayapura SNI Kupang SNI Manado SNI SNI Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan sebagai berikut :. Gaya gempa rencana berdasarkan SNI - tidak selalu lebih besar dari gaya gempa rencana berdasarkan SNI -, tetapi tergantung dari percepatan respon spektral lokasi bangunan tersebut,. Gaya gempa rencana pada lokasi Bandar Lampung, Kupang dan Manado berdasarkan SNI - lebih besar dari gaya gempa rencana berdasarkan SNI -,. Gaya gempa rencana pada lokasi Biak, Jayapura dan Padang berdasarkan SNI - lebih kecil dari gaya gempa rencana berdasarkan SNI -, gaya gempa rencana pada Biak, Jayapura dan Padang mengalami peningkatan yang tinggi dari SNI - terhadap SNI - sehingga bangunan yang sudah dibangun pada Biak, Jayapura dan Padang menjadi under designed.. Pada kondisi tanah keras, nilai gaya geser, perpindahan tingkat dan simpangan antar tingkat untuk Bandar Lampung, Biak, Jayapura, Manado dan Padang berdasarkan SNI - lebih kecil dari SNI - sedangkan untuk Kupang nilai gaya geser, perpindahan tingkat dan simpangan antar tingkat berdasarkan SNI - lebih besar dari SNI -.. Pada kondisi tanah sedang, nilai gaya geser, perpindahan tingkat dan simpangan antar tingkat untuk Biak, Jayapura, Manado dan Padang berdasarkan SNI - lebih kecil dari SNI - sedangkan untuk Bandar Lampung dan Kupang nilai gaya geser, perpindahan tingkat dan simpangan antar tingkat berdasarkan SNI - lebih besar dari SNI -.. Pada kondisi tanah lunak, nilai gaya geser, perpindahan tingkat dan simpangan antar tingkat untuk Biak, Jayapura dan Padang berdasarkan SNI - lebih kecil dari SNI - sedangkan untuk Bandar Lampung, Kupang dan Manado nilai gaya geser, perpindahan

Saran Jurnal Teknik Sipil Vol. III, No., September tingkat dan simpangan antar tingkat berdasarkan SNI - lebih besar dari SNI -.. Perlu dilakukan penelitian lebih lengkap seperti cakupan jenis tanah, variasi model struktur dan implikasi respon struktur untuk mengetahui batas peningkatan beban gempa yang dapat mengakibatkan bangunan tidak memenuhi persyaratan SNI -, sehingga dapat ditentukan tindakan yang tepat agar bangunan dapat memenuhi persyaratan SNI -.. Bangunan-bangunan yang sudah dibangun pada lokasi Biak, Jayapura dan Padang berdasarkan SNI - harus diselidiki kembali kekuatannya, apabila bangunan tidak mampu menahan gaya gempa berdasarkan SNI - maka harus dilakukan perkuatan struktur agar kekuatan bangunan memenuhi persyaratan pada SNI -.. Untuk perencanaan bangunan tahan gempa di Indonesia sudah seharusnya menggunakan peraturan gempa Indonesia SNI - karena gaya gempa rencana yang dihasilkan lebih bervariasi pada satu wilayah gempa berdasarkan SNI - serta adanya perhitungan pengaruh gempa vertikal yang menjadi sebuah keharusan pada SNI - yang membuat koefisien pengali pada kombinasi pembebanannya bertambah besar sedangkan pada SNI - perhitungan terhadap pengaruh gempa vertikal hanya bersifat opsional. Daftar Pustaka Azmi.. Perbandingan Perilaku Struktur Terhadap Beban Gempa Berdasarkan SNI -- dan RSNI --x. Jurnal. Aceh : Universitas Al-muslim. Badan Standarisasi Nasional.. Standar Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung, SNI --. Jakarta : Departemen Pekerjaan Umum. Badan Standarisasi Nasional.. Standar Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung, SNI --. Jakarta : Departemen Pekerjaan Umum. Computer and Structure Inc.. Welcome to ETABS version.. Integrated Building Design Softwere, Berkeley. ETABS Extended Three-Dimensional Analysis of Building System, (http://zamilcosulting.com///etabs-extended-three-dimensional-analysis-of-buildingsystem/#more-) diakses tanggal Oktober Faizah, R.. Analisis Gaya Gempa Rencana Pada Struktur Bertingkat Banyak Dengan Metode Dinamik Respon Spektra. Konferensi Nasional Teknik Sipil. Surakarta : Universitas Sebelas Maret. Indarto, H.. Aplikasi SNI Gempa : for Dummies. Jurusan Teknik Sipil Universitas Diponegoro, Semarang. Siyani, P.. Learning of ETABS Softwere. ETERDSC-NIRMA-UNI.