PEDOMAN UMUM. Lomba Kelompok Peternak dan Petugas Teknis Berprestasi

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Data Perkembangan Koperasi tahun Jumlah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. kontribusi positif terhadap pertumbuhan Produk Domestik Bruto Indonesia.

Ayam Ras Pedaging , Itik ,06 12 Entok ,58 13 Angsa ,33 14 Puyuh ,54 15 Kelinci 5.

MATRIKS RENCANA KEGIATAN DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN MALANG TAHUN ANGGARAN 2014

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA. Berikut ini merupakan gambaran umum pencapaian kinerja Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur :

LAPORAN REFLEKSI AKHIR TAHUN 2014 DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB VI INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang mayoritasnya bermatapencarian sebagai petani.

U R A I A N JUMLAH PENDAPATAN 2,960,500, BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG 28,248,041, BELANJA LANGSUNG 51,476,657,376.00

CAPAIAN KINERJA SKPD DALAM PENCAPAIAN 9 PRIORITAS PROGRAM PEMBANGUNAN RKPD 2014

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Uraian Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur

PEDOMAN TEKNIS PENGEMBANGAN PEMBIBITAN BABI TAHUN 2012 DIREKTORAT PERBIBITAN TERNAK

(Rp.) , ,04

X. REKOMENDASI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITAN BERKELANJUTAN BERBASIS PETERNAKAN SAPI POTONG TERPADU DI KABUPATEN SITUBONDO

I. PENDAHULUAN. Pertanian merupakan sektor potensial yang memegang peranan penting

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Usaha sektor peternakan merupakan bidang usaha yang memberikan

PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN Jalan Patriot No. 14, (0262) Garut

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PEMBERDAYAAN PETERNAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 50 TAHUN 2012 TENTANG IZIN USAHA PETERNAKAN DAN PENDAFTARAN PETERNAKAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PEMBERDAYAAN PETERNAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. Tahun (juta orang)

RENCANA UMUM PENGADAAN DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN MALANG TAHUN ANGGARAN 2013

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL (Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul) Nomor : 1 Tahun : 2017

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan daerah pada hakekatnya merupakan bagian integral dan

PEDOMAN IDENTIFIKASI DAN PENGAWASAN TERNAK RUMINANSIA BESAR BAB I PENDAHULUAN

I. PENDAHULUAN. Sumber : BPS (2009)

7.2. PENDEKATAN MASALAH

RENCANA KERJA TAHUNAN BALAI INSEMINASI BUATAN LEMBANG TAHUN 2018

BAB I PENDAHULUAN. Potensi usaha peternakan di Indonesia sangat besar. Dengan kondisi geografis

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

2 seluruh pemangku kepentingan, secara sendiri-sendiri maupun bersama dan bersinergi dengan cara memberikan berbagai kemudahan agar Peternak dapat men

I. PENDAHULUAN. Otonomi Daerah telah ditindaklanjuti dengan ditetapkannya Undang-undang

I. PENDAHULUAN. industri dan sektor pertanian saling berkaitan sebab bahan baku dalam proses

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Undang No 22 tahun 1999 tentang Kewewenangan Untuk Menggali Potensi

Lampiran 1. Kuisioner Penelitian Desa : Kelompok : I. IDENTITAS RESPONDEN 1. Nama : Umur :...tahun 3. Alamat Tempat Tinggal :......

PEDOMAN PENILAIAN PETANI BERPRESTASI BAB I PENDAHULUAN

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKA DINAS PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

U R A I A N JUMLAH PENDAPATAN 3,591,000, BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG 35,453,688, BELANJA LANGSUNG 80,361,575,770.00

STRATEGI USAHA PENGEMBANGAN PETERNAKAN YANG BERKESINAMBUNGAN

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Jumlah Tenaga Kerja Usia 15 Tahun ke Atas Menurut Lapangan Pekerjaan Tahun 2011

PENETAPAN KINERJA DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN JOMBANG TAHUN ANGGARAN 2015

U R A I A N JUMLAH PENDAPATAN 2,597,999, BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG 29,647,491, BELANJA LANGSUNG 66,211,846,000.00

LAPORAN AKHIR PENYULUHAN DAN PENYEBARAN INFORMASI HASIL PENELITIAN/PENGKAJIAN TEMU INFORMASI TEKNOLOGI TERAPAN

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 52 TAHUN 2002 TENTANG

I. PENDAHULUAN. Pembangunan sub sektor peternakan merupakan bagian dari pembangunan

Prospek dan Arah Pengembangan AGRIBISNIS KAMBING-DOMBA. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2005

AGRIBISNIS KAMBING - DOMBA

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 54/Permentan/KP.120/7/2007 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN PETANI BERPRESTASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

I. PENDAHULUAN. A. Maksud dan Tujuan

I. PENDAHULUAN. dalam pembangunan sektor pertanian. Pada tahun 1997, sumbangan Produk

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

PENJABARAN KKNI JENJANG KUALIFIKASI V KE DALAM LEARNING OUTCOMES DAN KURIKULUM PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN TERNAK

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG PEMBERDAYAAN PETERNAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS KABUPATEN MURUNG RAYA TAHUN ANGGARAN 2014 INDIKATOR KEGIATAN

PENGANTAR. Latar Belakang. khususnya masyarakat pedesaan. Kambing mampu berkembang dan bertahan

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

A. Luas potensi lahan sumber pakan ternak (Ha) Luas Potensi Hijauan (Ha) No Kabupaten/Kota Tanaman Padang. Pangan Rumput

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kondisi Peternakan Sapi Perah di Indonesia

TINJAUAN PUSTAKA. Gaduhan Sapi Potong. Gaduhan adalah istilah bagi hasil pada bidang peternakan yang biasanya

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN, PERJANJIAN KINERJA, PENGUKURAN KINERJA, INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2016

I. PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian, pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan

I. PENDAHULUAN. Sumber :

PENDAHULUAN. Kambing perah merupakan salah satu ternak penghasil susu. Susu

CAPAIAN KINERJA KELUARAN (OUTPUT ) UTAMA APBN PKH TAHUN 2014

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Sutrisno Hadi Purnomo*, Zaini Rohmad**

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Awal Program Studi Keahlian Agribisnis Produksi Ternak

OLEH DR. Drh. RAIHANAH, M.Si. KEPALA DINAS KESEHATAN HEWAN DAN PETERNAKAN ACEH DISAMPAIKAN PADA :

FORMULIR 3 RENCANA KERJA KEMENTRIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2016

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI DI KOTA KEDIRI

dan produktivitasnya sehingga mampu memenuhi kebutuhan IPS. Usaha

OPERASIONAL PROGRAM TEROBOSAN MENUJU KECUKUPAN DAGING SAPI TAHUN 2005

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penyedia protein, energi, vitamin, dan mineral semakin meningkat seiring

MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 17/Permentan/OT.140/3/2011 TENTANG

Lingkup Kegiatan Adapun ruang lingkup dari kegiatan ini yaitu :

I. PENDAHULUAN Kebijakan otonomi daerah yang bersifat desentralisasi telah merubah

PENDAHULUAN Latar belakang

I PENDAHULUAN. 2,89 2,60 2,98 3,35 5,91 6,20 Makanan Tanaman Perkebunan 0,40 2,48 3,79 4,40 3,84 4,03. Peternakan 3,35 3,13 3,35 3,36 3,89 4,08

PEDOMAN PELAKSANAAN PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN PERBIBITAN TERNAK TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. Potensi usaha peternakan di Indonesia sangat besar. Kondisi geografis

PEDOMAN PELAKSANAAN KREDIT USAHA PEMBIBITAN SAPI

RENCANA UMUM PENGADAAN (RUP) BARANG DAN JASA DINAS PETERNAKAN KABUPATEN PELALAWAN TA 2012

Selanjutnya tugas pembantuan tersebut meliputi : 1. Dasar Hukum 2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan

Bahan Kuliah ke 6: UU dan Kebijakan Pembangunan Peternakan Fakultas Peternakan Unpad. Usaha Peternakan

DUKUNGAN TEKNOLOGI PENYEDIAAN PRODUK PANGAN PETERNAKAN BERMUTU, AMAN DAN HALAL

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... iii. UCAPAN TERIMA KASIH... iv. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR TABEL... xi. DAFTAR GAMBAR...

Pengembangan Kapasitas, Kesimpulan & Rekomendasi DIFS Live Pakan Sapi Perah WORKSHOP PENUTUPAN DIFS LIVE PROJECT JAKARTA, NOVEMBER 21, 2017

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

PROGRAM AKSI PERBIBITAN TERNAK KERBAU DI KABUPATEN BATANG HARI

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 127 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 59 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN KABUPATEN SITUBONDO

Transkripsi:

PEDOMAN UMUM 2 0 1 5 Lomba Kelompok Peternak dan Petugas Teknis Berprestasi

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ----------------------------------------------------------------------- I DAFTAR ISI -------------------------------------------------------------------------------- II I. PENDAHULUAN ------------------------------------------------------------------------ 1 1. Latar Belakang ---------------------------------------------------------------------------------------------------------- 1 2. Tujuan --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 2 3. Keluaran ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ 3 II. PELAKSANAAN KEGIATAN -------------------------------------------------------- 4 III. PERSYARATAN TEKNIS LOMBA PETERNAK TINGKAT PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2015 ----------------------------------------------------------- 5 3.1. Persyaratan ---------------------------------------------------------------------------------------------------------- 5 a) Kelompok Peternak :------------------------------------------------------------------------------------------ 5 b) Petugas Berprestasi ------------------------------------------------------------------------------------------- 6 3.2. Dokumen Profil ----------------------------------------------------------------------------------------------------- 7 1) Identitas Kelompok Peternak------------------------------------------------------------------------------- 7 2) Mitra kerja Kelompok ---------------------------------------------------------------------------------------- 7 3) Gambaran Usaha Kelompok -------------------------------------------------------------------------------- 7 4) Obat dan Vaksin ------------------------------------------------------------------------------------------------ 8 5) On Farm / Bududaya ------------------------------------------------------------------------------------------ 8 6) Aspek Kelembagaan ------------------------------------------------------------------------------------------ 9 IV. TATA CARA PENILAIAN ---------------------------------------------------------- 12 V. JADWAL KEGIATAN ---------------------------------------------------------------- 13 VI. PENUTUP ---------------------------------------------------------------------------- 14 LAMPIRAN-LAMPIRAN --------------------------------------------------------------- 15 1. Daftar Lokasi Pembinaan Kelompok/Petugas TK. Nasional Tahun 2015 ----------------------- 15 Disnak Jabar ii

I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Program Pengembangan Agribisnis Peternakan dimaksudkan untuk mengoperasionalkan pembangunan sistem dan usaha-usaha agribisnis, yang mengarahkan seluruh sub sistem agribisnis dapat secara produktif dan efisien menghasilkan berbagai produk peternakan yang memiliki nilai tambah dan daya saing yang tinggi, baik di pasar domestik maupun pasar internasional. Untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan program ini diperlukan dukungan dari semua pihak termasuk organisasi profesi dan kelompokkelompok usaha tani yang secara langsung berinteraksi dengan perkembangan lingkungan usaha peternakan. Seberapa jauh indikator sistem dan usaha agribisnis peternakan mampu diimplementasikan oleh kelompok-kelompok yang ada merupakan besaran yang harus dipantau sebagai bahan evaluasi kinerja pengembangan agribisnis itu sendiri. Sebagai upaya dalam melaksanakan pemantauan terhadap besaran tersebut di atas, Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat, sebagai fasilitator pembangunan peternakan di Jawa Barat untuk melaksanakan evaluasi pengembangan agribisnis berbasis peternakan dengan melakukan lomba kelompok tani ternak Tingkat Jawa Barat yang diikuti kelompok tani ternak yang sudah mengembangkan sistem dan usaha agribisnis. Kegiatan tersebut diharapkan dapat memotivasi peternak dan atau kelompok ternak dalam meningkatkan produktivitas dan produksi pangan asal ternak. Disamping itu untuk komoditi tertentu turut dilombakan di Tingkat Nasional yang memberi rangsangan bagi petani ternak untuk lebih memacu perkembangan usahanya serta menuntut peran pemerintah daerah untuk memfasilitasi dan membina secara lebih pro aktif. Semangat dalam pengembangan sistem usaha agribisnis berbasis ternak memiliki nilai yang luhur dalam membangun ketahanan pangan Disnak Jabar 1

bagi terciptanya stabilitas ekonomi kerakyatan dimana segala aspek pengembangannya menuntut kinerja yang positif dari hulu ke hilir. Hal ini berimplikasi pada spektrum penghargaan yang diperluas, yang mencakup bukan saja peningkatan produktivitas dan produksi hasil ternak tetapi juga aspek pemasaran dan pengolahan serta upaya-upaya pengembangan agribisnis dalam bidang peternakan. Strategi pembangunan ekonomi di Jawa Barat dengan agribisnis sebagai salah satu core business utama memiliki paradigma pembangunan sistem usaha agribisnis akan menyangkut tiga hal pokok yaitu : peningkatan kemampuan atau produktivitas sumberdaya agribisnis yang dimiliki atau dikuasai rakyat, peningkatan kemampuan organisasi ekonomi rakyat, dan menciptakan iklim yang kondusif bagi berkembangnya agribisnis melalui peran pelayanan, pengaturan dan pengawasan pemerintah. Dari paradigma ini kita dapat menggaris bawahi sumberdayasumberdaya yang berperan, yaitu : Sumberdaya bergerak maupun tidak bergerak yang bernilai ekonomi serta wadah/organisasi ekonomi rakyat dalam hal ini adalah kelompok tani/ternak, yang mendukung pengaturan dan pengawasan pemerintah. Demi menggerakkan dan meningkatkan kinerja kader-kader perekonomian rakyat yang berwawasan agribisnis agar dapat terus mendukung operasionalisasi sumberdaya-sumberdaya tersebut di atas, perlu diberikan penghargaan kepada para kelompok-kelompok tani/ternak dan yang berprestasi setelah melalui seleksi dan penilaian secara bertahap. 2. Tujuan 1. Meningkatkan Motivasi para peternak yang tergabung dalam wadah kelompok peternak ( Sapi potong, Kambing, Itik Ayam lokal ) dalam melayani dan memberdayakan masyarakat peternakan. 2. Meningkatkan motivasi dan kinerja petugas teknis (Inseminator, Paramedis dan Dokter Hewan) Disnak Jabar 2

3. Menyiapkan Juara pertama kelompok peternak (Sapi Potong, kambing, Itik, Ayam Lokal) dan Petugas teknis Berprestasi ( Inseminator, Paramedis, dan Dokter Hewan) Tingkat Jawa Barat Tahun 2014 yang akan diajukan Lomba Petugas Berprestasi Tingkat Nasional tahun 2015 4. Meningkatkan Mutu Pelayanan Petugas Teknis melalui kolaborasi yang ideal dengan kelompok tani/ternak dalam upaya meningkatkan produktivitas ternak sehingga dapat meningkatkan pendapatan peternak. 5. Mengevaluasi kinerja Kelompok dan Petugas Teknis serta Kab/Kota dalam menghembangkan peternakan 3. Keluaran 1. Terbinanya Kelompok Tani Ternak Sapi Potong, Kambing, dan Ayam Buras dan Itik Berprestasi Petugas Inseminator, Paramedis dan Dokter Hewan Jawa Barat yang mewakili seleksi Tingkat Nasional Tahun 2015. 2. Terseleksi dan terpilihnya Kelompok-kelompok Tani Ternak Sapi Potong, Kambing, dan Ayam Buras dan Itik serta Petugas Inseminator, Paramedis dan Dokter Hewan Tingkat Jawa Barat Tahun 2015. Disnak Jabar 3

II. PELAKSANAAN KEGIATAN 1. Pertemuan persiapan 2. Pendaftaran peserta 3. Pengumuman Nominasi seleksi Administrasi dan jadwal penilaian Lapangan 4. Pembinaan Lapangan Kelompok Peternak dan Petugas BerprestasiTk. Nasional 5. Penilaian lapangan kelompok peternak (Sapi Potong, Sapi Perah, Domba, Kambing, Itik, Ayam Lokal) dan petugas teknis berprestasi (inseminator, paramedis, dan dokter hewan) Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2015 6. Penyampaian Profil kelompok Sapi Potong, Kambing, Itik, Ayam Lokal) dan petugas teknis berprestasi (inseminator, paramedis, dan dokter hewan untuk penilaian tingkat Nasional) 7. Penilaian kelompok peternak (Sapi Potong, Kambing, Itik, Ayam Lokal) dan petugas teknis berprestasi (inseminator, paramedis, dan dokter hewan) Tingkat Nasional 2015 1. Nip. 1959092 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 0 198 Disnak Jabar 4

III. PERSYARATAN TEKNIS LOMBA PETERNAK TINGKAT PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2015 3.1. Persyaratan a) Kelompok Peternak : 1. SAPI POTONG a. Umur kelompok minimal 3 tahun b. Jumlah Anggota minimal 15 orang c. Usaha Utama Kelompok dengan minimal populasi kelompok i. Sapi potong pembibitan... 40 ekor induk ii. Sapi Potong Penggemukan... 100 ekor iii. Sapi Potong Penggemukan + pembibitan... 100 ekor d. Memyampaikan Profil kelompok tepat waktu e. Kelompok merupakan Kelompok Peternak Sapi Potong berperstasi ingkat Kabupaten/Kota peringkat 1,2 atau 3 Tahun 2013 atau Tahun 2014 dan belum pernah mendapat Penghargaan Tingkat Nasional 2. SAPI PERAH a. Umur kelompok minimal 3 tahun b. Jumlah Anggota minimal 15 orang c. Usaha Utama Kelompok dengan minimal populasi kelompok i. Sapi Perah laktasi... 40 ekor laktasi ii. Total Populasi Sapi Perah kelompok. 100 ekor d. Memyampaikan Profil kelompok tepat waktu e. Kelompok merupakan Kelompok Peternak Sapi Perah berperstasi tingkat Kabupaten/Kota peringkat 1,2 atau 3 Tahun 2013 atau Tahun 2014 3. KAMBING a. Umur kelompok minimal 3 tahun b. Jumlah Anggota minimal 15 orang c. Usaha Utama Kelompok dibidang usaha agribisnis peternak dengan kepemilikan minimal : 100 ekor indukan Kambing d. Memyampaikan Profil kelompok tepat waktu e. Kelompok merupakan Kelompok Peternak Kambing berperstasi ingkat Kabupaten/Kota peringkat 1,2 atau 3 Tahun 2013 atau Tahun 2014 dan belum pernah mendapat Penghargaan Tingkat Nasional 4. DOMBA a. Umur kelompok minimal 3 tahun b. Jumlah Anggota minimal 15 orang c. Usaha Utama Kelompok dibidang usaha agribisnis peternak dengan kepemilikan minimal : 100 ekor indukan Domba Disnak Jabar 5

d. Memyampaikan Profil kelompok tepat waktu e. Kelompok merupakan Kelompok Peternak Domba berperstasi ingkat Kabupaten/Kota peringkat 1,2 atau 3 Tahun 2013 atau Tahun 2014 5. ITIK a. Umur kelompok minimal 3 tahun b. Jumlah Anggota minimal 15 orang c. Usaha Utama Kelompok dibidang usaha agribisnis peternak dengan kepemilikan minimal : 1.000 ekor indukan Itik d. Memyampaikan Profil kelompok tepat waktu e. Kelompok merupakan Kelompok Peternak Domba berperstasi ingkat Kabupaten/Kota peringkat 1,2 atau 3 Tahun 2013 atau Tahun 2014 dan belum pernah mendapat Penghargaan Tingkat Nasional 6. AYAM BURAS a. Umur kelompok minimal 3 tahun b. Jumlah Anggota minimal 15 orang c. Usaha Utama Kelompok dibidang usaha agribisnis peternak dengan kepemilikan minimal : 1.000 ekor indukan Ayam Buras d. Memyampaikan Profil kelompok tepat waktu e. Kelompok merupakan Kelompok Peternak Domba berperstasi ingkat Kabupaten/Kota peringkat 1,2 atau 3 Tahun 2013 atau Tahun 2014 dan belum pernah mendapat Penghargaan Tingkat Nasional Bagi peserta yang tidak memenuhi persyaratan diatas tidak dapat diikutsertakan dalam penilaian b) Petugas Berprestasi 1. PETUGAS INSEMINATOR a. Telah menjadi Inseminator minimal 3(tiga) tahun didukung oleh SK Kepala Dinas Kabupaten/Kota b. Telah mengikuti kursus atau pelatihan inseminator selain pendidikan formal c. Memiliki Surat Izin Melakukan Inseminasi (SIMI) d. Berdomisili di wilayah kerjanya e. Tidak pernah mendapat teguran tertulis atau hukuman baik dari atasan atau instasi tempatnya bekerja 2. DOKTER HEWAN PUSKESWAN a. Telah bekerja sebagai Dokte hewan Puskeswan minimal 5 (lima) tahun b. berdomisili diwilayah kerjanya Disnak Jabar 6

c. Tidak pernah mendapat teguran tertulis atau hukuman baik dari atasan atau instasi tempatnya bekerja 3. PARAMEDIK PUSKESWAN a. Tilah bekerja sebagai paramedik puskeswan minimal 5(lima) tahun b. Berdomisili di wilayah kerjanya c. Tidak pernah mendapat teguran tertulis atau hukuman baik dari atasan atau instasi tempatnya bekerja Bagi peserta yang tidak memenuhi persyaratan diatas tidak dapat diikutsertakan dalam penilaian 3.2. Dokumen Profil Dokumen Profil dibuat oleh kelompok peternak dengan diketahui oleh Kepala Dinas yang Membidangi Fungsi Peternakan Kabupaten /Kota yang bersangkutan. Dokumen Profil Kelompok Peternak memuat informasi tentang : 1) Identitas Kelompok Peternak a. Nama kelompok b. Status/Kelas Kelompok ( terdaftar di Dinas yang membidangi fungsi Peternakan) c. Jumlah Anggota d. Alamat Kelompok No Tlp e. Tanggal pembentukan f. Nama ketua Kelompok, alamat Ketua Kelompok, No. tlp/hp Ketua Kelompok g. Pendidikan terakhir Ketua Kelompok h. Usaha pokok kelompok i. Usaha lain kelompok j. Jumlah Populasi Ternak di Kelompok k. Penghargaan yang Pernah di peroleh kelompok 2) Mitra kerja Kelompok l. dengan KUD/Koperasi m. dengan Perbankan n. dengan Kelompok lainnya o. dengan Swasta p. dll Sebutkan : nama, alamat, badan hukum, bentuk kerjasama, dll 3) Gambaran Usaha Kelompok q. Aspek Usaha Agribisnis Disnak Jabar 7

1) Lokasi Usaha a. Luas lahan usaha yang dimiliki b. Lokasi usaha kelompok 2) Perbibitan a. Cara memperoleh bibit b. Jumlah pejantan dan induk unggul yang dimiliki kelompok c. Cara persilangan untuk menghasilkan bibit unggul d. Cara seleksi bibit dan pencatatan e. Kemampuan kelompok bisa mensuplai kebutuhan bibit f. Upaya apa yang dilakukan pada saat terjadi kekurangan bibit 3) Bahan Baku dan pakan a. Cara memperoleh pakan hijauan (rumput dan leguminosa) : asal dan jumlah b. Penanaman tanaman pakan (rumput dan leguminosa) untuk memenuhi pakan ternak dan sebagai upaya reklamasi / konservasi lahan c. Penyediaan pakan konsentrat, kemampuan menyusun formula pakan d. Jenis dan asal bahan pakan yang digunakan untuk membuat pakan konsentrat e. Upaya yang dilakukan kelompok pada saat terjadi kekurangan atau kenaikan harga pakan f. Penerapan teknologi pengolahan pakan 4) Obat dan Vaksin Ketersediaan, pengadaan obat-obatan dan vaksin (obat/vaksin komersial maupun herbal hasil inovasi kelompok) 5) On Farm / Bududaya Perkandangan dan peralatan - Sistim pemeliharaan yang dilakukan - Bangunan yang dimiliki dalam mendukung usaha - Jarak rata-rata kandang dengan rumah saran lainnya - Jenis dan jumlah peralatan yang dimiliki dan dikelola Populasi 3 tahun terakhir Tahun Populasi ternak kelompok (ekor) 2012 2013 2014 Rata rata kepemilikan tiap anggota Pencegahan Penyakit - Upaya yang dilakukan dalam pencegahan penyakit Disnak Jabar 8

- Frekuensi vaksinasi, pembersihan kandang, desinfeksi (penyucihamaan) - Tindakan biosekuriti yang dilakukan untuk pencegahan penyakit - Tindakan yang dilakukan pada saat wabah. Kematian Ternak - Rata-rata kematian anak sapi/kambing yang terjadi - Rata-rata kematian sapi/kambing dewasa yang terjadi - Penanganan/perlakuan terhadap ternak yang mati. Penanganan Limbah - Pengelolaan dan pemanfaatan limbah yang dilakukan oleh kelompok - Nilai tambah secara ekonomi pengolahan limbah bagi kelompok, jelaskan - Agribisnis hilir Pengolahan Hasil - Produk olahan yang diproduksi oleh kelompok - Jenis produk olahan yang diproduksi kelompok - Jelaskan dari produk olahan tersebut diatas, yang menjadi unggulan dan merupakan ciri khas dari kelompok Pemasaran Hasil - Bentuk penjualan produk peternakan - Wilayah pemasaran produk Kerjasama dalam pemasaran produk kelompok - Fasilitas yang dimiliki kelompok dalam pemasaran produksi - Tindakan yang dilakukan kelompok pada saat terjadi produksi tidak dapat dipasarkan 6) Aspek Kelembagaan Kelembagaan, dinamika kelompok dan sumberdaya manusia. 4) Latar belakang dan tujuan dibentuknya kelompok dan atas inisiatif siapa kelompok pertama kali dibentuk 5) Kelengkapan organisasikelompok seperti AD dan ART adakah ketentuan AD/ART yang belum dapat diterapkan oleh Kelompok 6) Cara Pemilihan pengurus Kelompok sesuai AD/ART atau kesepakatan/hasil musyawarah kelompok 7) Jumlah anggota Kelompok pada saat berdiri dan jumlah pada saat ini Disnak Jabar 9

8) Jumlah tenaga kerja luar yang dapat diserap oleh kelompok 9) Jumlah anggota berdasarkan tingkat pendidikan 10) Jumlah anggota berdasarkan spesifikasi usaha No. Jenis Usaha Jumlah Anggota (orang) 1. Khusus pembibitan 2. Khusus pembesaran 3. Campuran 4.... 11) Pelatihan yang dilakukan bagi pengurus kelompok 1 tahun terakhir No. 1. 2. 3. 4. 5. Materi Pelatihan Jumlah Peserta Lama Pelatihan (hari) Lembaga Penyelenggara 12) Kegiatan yang ditangani kelompok dalam rangka melayani anggota kelompok (seperti : pengadaan bibit, pengadaan pakan ternak, pengobatan dan vaksinasi, pengolahan hasil, pengolahan limbah, pemasaran hasil, penyediaan kebutuhan pokok, simpan pinjam, dll) 13) Catatan produksi yang dibuat kelompok (lampirkan fotocopy catatan-catatan tersebut dalam 1 tahun terakhir) a. Catatan perkembangan ternak b. Catatan formulasi pakan yang diberikan c. Lain-lain 14) Dokumen yang dibuat oleh kelompok,sebutkan bisa lebih dari satu (lampirkan fotocopy dokumen-dokumen tersebut dalam 1 tahun terakhir) - Daftar inventaris barang - Daftar pembelian barang - Daftar penjualan barang - Laporan keuangan - Rencana kerja 15) Perkembangan Usaha kelompok a. Volume penjualan 3 jenis produk utama selama 3 (tiga) tahun terakhir No. Nama Produk 2012 2013 2014 Disnak Jabar 10

b. Keuangan kelompok 3 tahun terakhir Tahun Saldo Kas Kelompok (Rp) 2012 2013 2014 Jumlah Modal Kelompok (Rp) c. Modal kelompok dari masing-masing sumber modal berikut : No. Sumber Modal Jumlah (Rp) 1. Bantuan Hibah 2. Pinjaman Kredit 3. Simpan Pinjam dan iuran wajib anggota 4. Keuntungan usaha kelompok 5. Lain-lain d. Keunggulan keunggulan usaha kelompok e. Data pendukung lainnya sebagai lampiran : - Sertifikat/Penghargaan yang diperoleh - Foto atau film/cd tentang kegiatan kelompok dan kondisi peternakan yang dapat diunggulkan - AD/ART - Nama Pengurus dan anggota disertai tingkat pendidikannya - Data kepemilikan ternak setiap anggota kelompok Disnak Jabar 11

IV. TATA CARA PENILAIAN 1. Tahapan Penilaian Penilaian terhadap peserta dilakukan melalui 2 (dua) tahapan yaitu Penilaian Dokumen Profl dan Penilaian Lapangan. A. Penilaian Dokumen Profl Dalam tahap ini, tim teknis memeriksa kecukupan persyaratan administrasi peserta lomba. Setiap profl peserta dinilai ole minimal tiga Penilai. Jumlah nominasi ditetapkan maksimal 10 B. Penilaian Lapangan Tim Penilai dan Tim teknis bersama-sama melakukan evaluasi lapang. Tim Penilai melakukan evaluasi dengan menggunakan form evaluasi lapangan.tim Teknis melakukan verifkasi dokumen dan bukti fisik. Hasil penilaian masing-masing tim Penilai diserahkan kepada ketua panitia dalam amplop tertutup. Nilai lapangan direkapitulasi oleh tim Penilai untuk dipresentasikan pada sidang pleno. C. Penetapan Peringkat Akhir Penetapan peringkat dilakukan berdasarkan rapat pleno dipimpin oleh ketua dan sekretaris dan harus dihadiri oleh minimal 2/3 dari jumlah anggota Tim Penilai. Bila tidak dipenuhi diadakan rapat pleno ulangan yang harus dihadiri minimal setengah dari jumlah anggota Tim Penilai. 2. Kepala Dinas peternakan Provinsi jawa Barat menetapkan hasil akhir Lomba Kelompok Peternak dan Petugas Berprestasi Disnak Jabar 12

V. JADWAL KEGIATAN Jadwal Kegiatan Lomba Kelompok dan Petugas teknis Berprestasi No Uraian kegiatan Waktu Lomba Tingkat Provinsi 1 Rapat Persiapan 3 Feb 2015 2 Pendaftaran Peserta 3 Feb 28 Feb 2015 3 Seleksi Administrasi 3 Maret 15 Maret 2015 4 Pengumuman Peserta dan Jadwal Penilaian Lapangan 1 April 30 April 2015 5 Pengumuman Pemenang Kontes Ternak Lomba Tingkat Nasional 1 Rapat Persiapan 3 Februarai 2015 2 Pembuatan Profil 3 Feb 3 Maret 2015 3 Penilaian Tentatif 4 Pengumuman + Bulan bakti PeternakanSep 2015 Penyerahan Hadiah 5 Untuk Juara I kelompok mengikuti acara APN (Tentatif) November Desember 2015 (Tentatif) Disnak Jabar 13

VI. PENUTUP Demikian Pedoman Teknis Lomba Kelompok Peternak sapi dan petugas Teknis Berprestasi ini dibuat sebagai acuan bagi Tim Provinsi dalam pelaksanaan kegiatan lomba di daerah dan untuk pengusulan kelompok peserta lomba tingkat nasional. Disnak Jabar 14

LAMPIRAN-LAMPIRAN 1. Daftar Lokasi Pembinaan Kelompok/Petugas TK. Nasional Tahun 2015 Lokasi Kelompok Tani Ternak No Komoditas Nama Kelompok Alamat Kecamatan Kab/Kota 1 Sapi Potong Kelompok SANTANI 2 Sapi Perah Kelompok Tani Ternak Sapi Perah SEJAHTERA 2 3 Domba Kelompok PUSAKA WANGI Kp. Pulo Sari RT/RW 01/02 Kp. Citespong RT 02 RW 02 Desa Sukajaya Kp. Babakan Desa Pasir Wangi Kec. Selaawi Kec. Lembang Kec. Pasir Wangi Kab. Garut Kab. Bandung Barat Kab. Garut 4 Kambing Kelompok ELANG JAYA Kp. Pasi Heulang Ds. Sukapada Kec. Kadipaten Kab. Tasikmalaya 5 Ayam Buras Kelompok PUNJUL JAYA Desa Banjarangsana Kec. Panumbangan Kab. Ciamis 6 Itik Kelompok Tani Ternak Itik SAWARGI Kp. Ciloa Desa Jati Kec. Saguling Kab. Bandung Barat Lokasi Petugas No Kategori Nama Petugas Alamat Kecamatan Kab/Kota Petugas 1 Inseminator Suherman ULIB Pamengpeuk Pamengpeuk Kab. Garut Disnak Jabar 15

Disnak Jabar 16