JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA DEPARTEMEN HUKUM DAN HAK ASAI MANUSIA

dokumen-dokumen yang mirip
LAMPIRAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2009 TANGGAL 28 MEI 2009

JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA DEPARTEMEN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA DEPARTEMEN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2009 TENTANG

JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA DEPARTEMEN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2009 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAMA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 75 TAHUN 2005 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 75 TAHUN 2005 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PP 26/1999, TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA DEPARTEMEN KEHAKIMAN. Oleh: PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2 Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; Menetapkan : 2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PNBP Paten Berdasarkan PP No. 45 Tahun 2016

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2001 TENTANG

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

STATISTIK BULANAN DJKI

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2010 TENTANG SYARAT DAN TATA CARA PENCATATAN PENGALIHAN PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2010 TENTANG SYARAT DAN TATA CARA PENCATATAN PENGALIHAN PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2010 TENTANG SYARAT DAN TATA CARA PENCATATAN PENGALIHAN PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR JENDERAL HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2010 TENTANG SYARAT DAN TATA CARA PENCATATAN PENGALIHAN PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

*12398 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA (UU) NOMOR 32 TAHUN 2000 (32/2000) TENTANG DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Penerimaan Negara Bukan Pajak. Pengelolaan. Kantor Wilayah.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 242, Tam

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2007 TENTANG

Paten Pengertian Paten Prosedur Permohonan Dan Pendaftaran Paten

Undang Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2000 Tentang Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu

P R E S I D E N REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2006 TENTANG KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2006 TENTANG KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2005 TENTANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2001 TENTANG Y A Y A S A N YANG DIRUBAH DENGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2004

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 7 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2010 TENTANG SYARAT DAN TATA CARA PENCATATAN PENGALIHAN PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG BALAI HARTA PENINGGALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 T a h u n Tentang Desain Industri

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2001 TENTANG YAYASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SRAGEN NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2001 TENTANG Y A Y A S A N DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2008 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG TENTANG YAYASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2008 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG TENTANG YAYASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2008 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG TENTANG YAYASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2016, No Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, perlu menetapkan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia tentang Pedoman Imbalan Jasa bagi

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG TENTANG MEREK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2008 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG TENTANG YAYASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2016, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5541) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pem

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MADIUN,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2001 TENTANG MEREK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Bab XII : Pemalsuan Surat

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG MEREK DAN INDIKASI GEOGRAFIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA


2016, No dengan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Yayasan Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan (Lembaran Ne

1 of 6 18/12/ :54

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2004 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 16 TAHUN 2001 TENTANG YAYASAN

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2006 TENTANG KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2006 TENTANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI DHARMASRAYA PERATURAN DAERAH KABUPATEN DHARMASRAYA NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 163/PMK.06/2011 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 128/PMK.

BUPATI BENGKULU TENGAH

BERITA NEGARA. KEMENKUMHAM. Izin Tinggal Tetap. Alih Status. Pencabutan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA

Transkripsi:

LAMPIRAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR : 38 TAHUN 2009 TANGGAL : 28 MEI 2009 PRESIDEN -1- JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA DEPARTEMEN HUKUM DAN HAK ASAI MANUSIA I. Pelayanan Jasa Hukum 1. Badan Hukum a. Persetujuan pemakiana nama Perseroan setujuan Pengesahan badan hukum Perseroan 1.000.000,00 Persetujuan ubahan anggaran dasar Perseroan 1.000.000,00 d. Memoleh informasi tentang data Perseroan dalam daftar Perseroan seroan 500.00,00 e. Pemberian salinan Keputusan Menteri mengenai pengesahan Badan Hukum Perseroan yang hilang atau rusak SK 1.000.000,00 f. Pemberian salinan Keputusan Menteri mengenai setujuan ubahan anggaran dasar Perseroan yang hilang atau rusak SK 1.000.000,00 g. Pengumuman Perseroan Terbatas dalam media Berita Negara Republik Indonesia (BNRI) (4 kolom, 2 baris) 30.000,00 h. Pengumuman Perseroan Terbatas dalam media Tambahan Berita Negara Republik Indonesia (TBNRI) 5 i. Pengesahan..

-2- i. Pengesahan akta pendirian kumpulan j. Persetujuan ubahan Anggaran Dasar kumpulan k. Pemberian salinan Keputusan Menteri mengenai pengesahan kumpulan yang hilang atau rusak SK l. Pemberian salinan Keputusan Menteri Mengenai setujuan ubahan anggaran kumpulan yang hilang atau rusak SK m. Persetujuan Pemakaian nama Yayasan setujuan n. Pengesahan akta pendirian Yayasan o. Persetujuan ubahan Anggaran Dasar Yayasan p. Penerimaan pemberitahuan ubahan Anggaran Dasar Yayasan q. Pengumuman Yayasan dalam Media Tambahan Berita Negara Republik Indonesia (TBNRI) 300.000,00 r. Pemberian salinan Keputusan Menteri mengenai pengesahan yayasan yang hilang atau rusak SK s. Pemberian salinan Keputusan Menteri mengenai setujuan ubahan anggaran dasar yayasan yang hilang atau rusak SK 2. Perdata Umum: a. Pemberian salinan Keputusan Menteri yang berkaitan dengan hukum orangan yaitu izinan, ubahan atau penambahan nama keluarga yang hilang atau rusak SK 1 Legalisasi

-3- Legalisasi tanda tangan yang tercantum dalam dokumen 25.000,00 dokumen Persetujuan Penggunaan ahli hukum warga negara asing yang dipekerjakan pada kantor konsultan hukum Indonesia / tahun 1.000.000.00 d. Persetujuan panjangan penggunaan ahli hukum warga negara asing yang dipekerjakan pada kantor konsultan hukum Indonesia / tahun 1.000.000.00 3. Notaris a. Pengangkatan Notaris 1.000.000.00 Pengangkatan Notaris Pindahan 1.500.000.00 Pemberian pengganti surat Keputusan Menteri tentang Pengangkatan Notaris karena hilang atau rusak 1.000.000.00 d. Perpanjangan masa jabatan Notaris 7. e. Persetujuan ubahan data Notaris f. Pelantikan dan penyumpahan Notaris Baru / Notaris Pengganti 1.000.000.00 g. Pelantikan dan Penyumpahan Notaris Pindahan 1.000.000.00 4. Harta Peninggalan a. Pemberian surat keterangan surat wasiat Per SKW Pemberian tanda terdaftar sebagai Kurator dan Pengurus / 5 tahun Persetujuan Perpanjangan tanda terdaftar sebagai Kurator dan Pengurus / 5 tahun d. Pemberian salinan tanda terdaftar sebagai Kurator dan Pengurus yang hilang atau rusak 5. Fidusia

-4-5. Fidusia a. Pendaftaran Jaminan Fidusia: 1) Untuk nilai penjaminan sampai dengan. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) akta 25.000,000 2) Untuk nilai penjaminan di atas. 50.000.000,- (lima puluh juta) sampai dengan. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) akta 3) Untuk nilai penjaminan di atas. 100.000.000,- (seratus juta) sampai dengan. 250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah) akta 4) Untuk nilai penjaminan di atas. 250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta) sampai dengan. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) akta 5) Untuk nilai penjaminan di atas. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) sampai dengan. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) akta 400.000,00 6) Untuk nilai penjaminan di atas. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) sampai dengan. 100.000.000.000,- (seratus milyar rupiah) akta 800.000,00 7) Untuk nilai penjaminan di atas. 100.000.000.000,- (seratus milyar rupiah) sampai dengan. 500.000.000.000 (lima ratus milyar rupiah akta 1.600.000,00 8) Untuk nilai penjaminan di atas. 500.000.000.000 (lima ratus milyar rupiah) sampai dengan. 1.000.000.000.000,- (satu trilyun rupiah) akta 3. 9) Untuk

-5-9) Untuk nilai penjaminan di atas. 50.000.000,- (lima puluh juta) sampai dengan. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) akta 6.400.000,00 Permohonan ubahan hal-hal yang tercantum dalam Sertifikat Jaminan Fidusia Penghapusan atau pencoretan Sertifikat Jaminan Fidusia d. Permohonan pengganti Sertifikat Jaminan Fidusia yang rusak atau hilang: 1) Untuk nilai penjaminan sampai dengan. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) akta 25.000.00 2) Untuk nilai penjaminan di atas. 50.000.000,- (lima puluh juta) sampai dengan. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) akta 50.000.00 3) Untuk nilai penjaminan di atas. 100.000.000,- (seratus juta) sampai dengan. 250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah) akta 100.000.00 4) Untuk nilai penjaminan di atas. 250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta) sampai dengan. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) akta 200.000.00 5) Untuk nilai penjaminan di atas. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) sampai dengan. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) akta 400.000.00 6) Untuk nilai penjaminan di atas. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) sampai dengan. 100.000.000.000,- (seratus milyar rupiah) akta 800.000,00 7) Untuk

-6-7) Untuk nilai penjaminan di atas akta 1.600.000.00. 100.000.000.000,- (seratus milyar rupiah) sampai dengan. 500.000.000.000 (lima ratus milyar rupiah 8) Untuk nilai penjaminan di atas. 500.000.000.000 (lima ratus milyar rupiah) sampai dengan. 1.000.000.000.000,- (satu trilyun rupiah) akta 3. 9) Untuk nilai penjaminan di atas. 50.000.000,- (lima puluh juta) sampai dengan. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) akta 6.400.000,00 6. Pelayanan Sidik Jari a. Perumusan sidik jari yang dikirim dari instansi lain 5.000,00 pengambilan sidik jari untuk di rumus dengan cara elektronis atau manual 15.000,00 mintaan umusan sidik jari yang insidental 7. Partai Politik a. Pengesahan Badan Hukum Partai Politik Perubahan kepengurusan Partai Politik 2. Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Badan Hukum Partai Politik 2. d. Pemberian salinan Keputusan Menteri Mengenai pengesahan Badan Hukum Partai Politik yang hilang atau rusak e. Pemberian salinan Keputusan Menteri Mengenai setujuan ubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Badan Hukum Partai Politik yang hilang atau rusak 8. Kewarnegaraan

-7-8. Kewarganegaraan Pewarganegaraan / naturalisasi berdasarkan Permohonan (Pasal 8 UU Nomor 12 Tahun 2006) Pewarganegaraan berdasarkan Perkawinan (Pasal 19 UU Nomor 12 Tahun 2006) 2.500.000.,00 Pemberian salinan Keputusan Menteri mengenai Kewarganegaraan Republik Indonesia berdasarkan kawinan (Pasal 19 UU Nomor 12 Tahun 2006) Pendaftaran administrasi dan Pengumuman dalam Berita Negara atas Permohonan pewarganegaraan Republik Indonesia. Pendaftaran memoleh Kewarganegaraan Republik Indonesia bagi anak berdasarkan kawinan campuran (Pasal 41 UU Nomor 12 Tahun 2006) 1.000.000,00 Pemberian salinan Keputusan Menteri mengenai memoleh Kewarganegaraan Republik Indonesia bagi anak berdasarkan kawinan campuran (Pasal 41 UU Nomor 12 Tahun 2006) Pewarganegaraan bagi orang yang telah berjasa kepada Negara atau dengan alasan untuk kepentingan Negara (Pasal 20 UU Nomor 12 Tahun 2006) 2. Pendaftaran menyatakan memilih Kewarganegaraan RI bagi anak berkewarganegaraan ganda (Pasal 6 UU Nomor 12 Tahun 2006) 1.000.000,00 Pemberian salinan keputusan Menteri tentang menyatakan memilih kewarganegaraan bagi anak berkewarganegaraan ganda (Pasal 6 UU Nomor 12 Tahun 2006) j. Permohonan

-8- j. Permohonan / pendaftaran memoleh 7 kembali kewarganegaraan Indonesia (Pasal 42 UU Nomor 12 Tahun 2006) k. Pemberian salinan Keputusan Menteri tentang memoleh kembali kewarganegaraan Indonesia (Pasal 42 UU Nomor 12 Tahun 2006) l. Surat Keterangan tentang kehilangan kewarganegaraan Indonesia. II Balai Harta Peninggalan 1. Pemberian Berita Acara dan Salinan Surat: a. Berita acara penyumpahan berita acara Pembuatan berita acara kehamilan Salinan Surat: berita acara 1) Berita Acara Penghadapan Lembar 10.000,00 2) Berita Acara Pencatatan Harta Peninggalan / Harta Persekutuan, Harta Kekayaan Lembar 10.000,00 3) Berita Acara Penyumpahan Lembar 10.000,00 4) Surat Keterangan hak waris Lembar 10.000,00 2. Pendaftaran akta wasiat akta 3. Berita Acara Pembukuan dan Pembacaan Wasiat Tertutup/Rahasia wasiat 4. Pembuatan surat keterangan hak waris surat 5. Surat Keterangan Persetujuan kepada Wali/Pengampu untuk menjual harta peninggalan / kekayaan surat 6. Penjualan dan penyelesaian Harta Kekayaan Ketidakhadiran, tidak terurus, dan kepailitan: j. Permohonan

-9- a. Penjualan harta kekayaan: 1) Barang tetap bundel 2,5 % dari hasil penjualan 2) Barang bergerak Penyelesaian harta kekayaan solvent dalam hal: bundel 2,5 % dari hasil penjualan 1) Balai Harta Peninggalan selaku pelaksana (wali sementara, Harta tak terurus) bundel 7 % dari Jumlah harta peninggalan 2) Ketidakhadiran bundel 7 % dari Jumlah harta kekayaan 3) Balai Harta Peninggalan selaku pengurus dan pengelola harta kekayan Ketidakhadiran dan harta peninggalan tidak terurus dan pengurusan berkahir sebelum batas waktu penyelesaian. bundel 3,5 % dari Jumalah seluruh Kekayaan/ Harta Peninggalan 4) Balai Harta Peninggalan selaku wali pengawas bundel 3,75 % dari jumlah seluruh harta peninggalan dan 1,5 % dari jumlah hutang peninggalan 5) Dalam hal Harta Peninggalan selaku wali pengawas dan pengurusan berakhir sebelum waktunya. 7. Pengurusan harta kekayaan dalam pengelolaan Balai Harta Peninggalan: a. Dalam hal Balai Harta Peninggalan selaku pelaksana bundel bundel 2 % dari Jumlah kekayaan 0,25% dari kekayaan bulan Dalam

d. PRESIDEN -10- Dalam hal pengurusan oleh Balai Harta bundel Peninggalan selaku pelaksana selesai sebelum berkahirnya tahun takwin Dalam hal Balai Harta Peninggalan selaku pengampu pengawas Dalam hal pengurus oleh BHP selaku pengampu pengawas selesai sebelum berakhirnya tahun takwim 8. Kepailitan a. Dalam hal kepailitan berakahir dengan damaian: bundel bundel 0,35 % dari kekayaan 0,5 % dari kekayaan tahun takwim 0,25 % dari kekayaan 1) Nilai harta kekayaan sampai dengan. 50 miliar. bundel 4 % dari kekayaan 2) Nilai harta kekayaan diatas. 50 miliar. Dalam hal kepailitan berakhir diluar damaian: bundel 2 % dari kekayaan 1) Nilai harta kekayaan sampai dengan. 50 miliar. bundel 8 % dari kekayaan 2) Nilai harta kekayaan diatas. 50 miliar. bundel 4 % dari kekayaan III Keimigrasian Dalam hal nyataan pailit ditolak di tingkat kasasi atau Peninjauan Kembali (PK) bundel 1 % dari harta debitur apabila debitur sebagai pemohon atau 1 % dari tagihan apabila kreditur sebagai pemohon 1. Surat Perjalanan Republik Indonesia: a. Paspor biasa 48 halaman untuk WNI orangan buku 200000,00 Paspor

-11- Paspor biasa elektronis (e-passport) 48 buku 600.000,00 halaman untuk WNI orangan Paspor biasa 24 halaman untuk WNI orangan buku d. Paspor biasa elektronis (e-passport) 24 halaman untuk WNI orangan buku 3 e. Paspor RI untuk orang asing orangan buku f. Surat jalanan laksana paspor untuk WNI orangan buku 40.000,00 g. Surat jalanan laksana paspor untuk WNI dua orang atau lebih buku h. Surat jalanan laksana paspor untuk orang asing orangan buku i. Surat jalanan laksana paspor untuk orang asing dua orang atau lebih buku 1 j. Perubahan surat jalanan laksana paspor untuk WNI dari SPLP orangan menjadi SPLP keluarga dua orang atau lebih buku 30.000,00 k. l. Perubahan surat jalanan laksana paspor untuk orang asing dari SPLP orangan menjadi SPLP keluarga dua orang atau lebih Paspor biasa 24 halaman pengganti yang hilang / rusak yang masih berlaku disebabkan karena kelalaian. buku buku 40.000,00 m. Paspor biasa elektronis (e-passport) 24 halaman pengganti yang hilang / rusak yang masih berlaku disebabkan karena kelalaian. buku 400.000,00 n. Paspor biasa 48 halaman pengganti yang hilang / rusak yang masih berlaku disebabkan karena kelalaian. buku 400.000,00 o. Paspor

-12- o. Paspor biasa elektronis (e-passport) 48 buku 800.00,00 halaman pengganti yang hilang / rusak yang masih berlaku disebabkan karena kelalaian. p. Paspor biasa 24 halaman pengganti yang hilang / rusak yang masih berlaku disebabkan karena bencana alam dan awak kapal yang kapalnya tenggelam. buku q. Paspor biasa elektronis (e-passport) 24 halaman pengganti yang hilang / rusak yang masih berlaku disebabkan karena bencana alam dan awak kapal yang kapalnya tenggelam. buku 3 r. Paspor biasa 48 halaman pengganti yang hilang / rusak yang masih berlaku disebabkan karena bencana alam dan awak kapal yang kapalnya tenggelam. buku 200.00,00 s. Paspor biasa elektronis (e-passport) 48 halaman pengganti yang hilang / rusak yang masih berlaku disebabkan karena bencana alam dan awak kapal yang kapalnya tenggelam. buku 600.000,00 t. Pas lintas batas orangan buku 10.000,00 u. Pas lintas batas keluarga buku 15.000,00 v. Jasa Penggunaan teknologi sistem penerbitan paspor berbasis biometrik 2. Visa a. Visa Singgah USD 55.000,00 20,00 Visa Kunjungan USD 45,00 Visa Kunjungan Beberapa Kali Perjalanan dihitung tahun USD 100,00 d. Visa Kunjungan Saat Kedatangan: 1) mas berlaku 7 (tujuh) hari USD 10,00 2) mas berlaku 30 (tigapuluh) hari USD 25,00 e. visa

-13- e. Visa Tinggal Terbatas 1) masa berlaku paling lama 6 (enam) bulan USD 50,00 2) masa berlaku 1 (satu) tahun USD 100,00 3) masa berlaku 2 (dua) tahun USD 175,00 f. Visa Tinggal Terbatas saat kedatangan untuk masa berlaku 30 (tiga puluh) hari 600.000,00 g. Kawat Persetujuan Visa ke Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri 3. Izin Keimigrasian a. Setiap Kali Perpanjangan Izin Kunjungan Izin Tinggal Terbatas: 1) Saat Kedatangan 3 2) masa berlaku paling 6 (enam) bulan 3 3) masa berlaku 1 (satu) tahun 700.000,00 4) masa berlaku 2 (dua) tahun 1. Setiap kali panjangan Izin Tinggal Terbatas: 1) Saat Kedatangan 3 2) masa berlaku paling 6 (enam) bulan 3 3) masa berlaku 1 (satu) tahun 700.000,00 4) masa berlaku 2 (dua) tahun 1. d. Penggantian Kartu Izin Tinggal Terbatas karena rusak atau hilang masih berlaku: 1) Masa

-14-1) Masa berlaku paling lama (enam) bulan e. 2) masa berlaku 1 (satu) tahun 3) masa berlaku 2 (dua) tahun Izin Tinggal Khusus Keimigrasian, Perpanjangan, Penggantian dan Penambahan masa berlaku 700.000,00 1.400.000,00 2.400.000,00 3.000.000,00 2.000.000,00 1.000.000,00 55.000,00 f. Teraan pemberian Izin Tinggal Khusus Keimigrasian, Penggantian dan penambahan Izin Tinggal Khusus Keimigrasian pada Kantor Imigrasi g. Izin Tinggal Tetap h. Perpanjangan Izin Tinggal Tetap i. Penggantian Izin Tinggal Tetap karena rusak atau hilang dan masih berlaku j. Pengambilan foto pemohon izin tinggal terbatas dan izin tinggal tetap 4. Izin Masuk Kembali (Re-entry Permit): a. Untuk satu kali jalanan Untuk beberapa kali jalanan masa berlaku 6 (enam) bulan 600.000,00 Untuk beberapa kali jalanan masa berlaku 1 (satu) tahun 1.000.000,00 d. Untuk beberapa kali jalanan masa berlaku 2 (dua) tahun 1.7 5. Surat Keterangan Keimigrasian 6. Biaya beban:

-15- a. Orang asing yang berada di wilayah Indonesia melampaui waktu tidak lebih dari 60 (enam puluh) hari dari izin keimigrasian yang diberikan, dihitung hari. Penanggungjawab alat angkut yang tidak memenuhi kewajiban melapor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1992 tentang Keimigrasian. Per hari Per alat angkut 30.000.000,00 7. Smart Card Per orang 1 8. Kartu Perjalanan Pebisnis Asia Pacific Economic Cooation/APEC Bussiness Travel Card (APBTC) Per orang 2.000.000,00 9. Surat Keterangan (Affidavit) Kewarganegaraan Ganda Terbatas Per orang 75.000,00 V. Hak Kekayaan Intelektual 1. Hak Cipta, Desain Industri, Rahasia Dagang, dan Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu a. Permohonan pendaftaran suatu ciptaan. Permohonan pendaftaran suatu ciptaan berupa program computer. 300.000,00 Biaya (Jasa) Penerbitan Sertifikat Hak Cipta. Per sertifikat d. Permohonan pencatatan pemindahan hak atas suatu ciptaan yang terdaftar dalam daftar umum ciptaan. 75.000,00 e. Permohonan ubahan nama dan alamat suatu ciptaan yang terdaftar dalam daftar umum ciptaan. f. Permohonan petikan tiap pendaftaran ciptaan dalam daftar umum ciptaan. g. Pencatatan lisensi hak cipta. 75.000,00 h. Pencatatan pengalihan Hak Rahasia Dagang: 1) Usaha Kecil

-15-2) Non Usaha Kecil 400.000,00 i. Pencatatan Perjanjian Lisensi Rahasia Dagang: 1) Usaha Kecil 1 2) Non Usaha Kecil j. Permohonan Pendaftaran Desain Industri: 1) Usaha Kecil 300.000,00 2) Non Usaha Kecil 600.000,00 k. Pengajuan Keberatan atas Permohonan Desain Industri. 1 l. Permohonan Petikan Daftar Umum Desain Industri. m. Biaya (Jasa) Penerbitan Sertifikat Desain Industri. Per sertifikat n. Permohonan Dokumen Prioritas Desain Industri. o. Permohonan Salinan Sertifikat Desain Industri. p. Pencatatan Pengalihan Hak Desai Industri: 1) Usaha Kecil 2) Non Usaha Kecil 400.000,00 q. Pencatatan surat Perjanjian Lisensi Desain Industri. r. Perubahan Nama dan atau Alamat Desain Industri: 1) Usaha Kecil 2) Non Usaha Kecil 1 s. Pembatalan Desain Industri: 1) Usaha Kecil 0,00

-15-2) Non Usaha Kecil t. Permohonan Pendaftaran Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu: 1) Usaha Kecil 400.000,00 2) Non Usaha Kecil 700.000,00 u. Biaya (Jasa) Penerbitan Sertifikat Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu: Per sertifikat v. Permohonan Petikan Daftar Umum Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu. w. Permohonan Salinan Sertifikat Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu: 1) Usaha Kecil nomor x. 2) Non Usaha Kecil Pencatatan Pengalihan Hak Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu nomor y. 1) Usaha Kecil 2) Non Usaha Kecil Pencatatan Perjanjian Lisensi Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu z. 1) Usaha Kecil 2) Non Usaha Kecil Perubahan Nama dan atau Alamat Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu: 1 aa. 1) Usaha Kecil 2) Non Usaha Kecil Pembatalan Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu: 1

-15-1) Usaha Kecil 0,00 2) Non Usaha Kecil 2. Paten a. Permohonan: 1) Permohonan paten 575.000,00 2) Permohonan paten sederhana 125.000,00 Tambahan biaya setiap klaim 40.000,00 Denda terhadap keterlambatan pemenuhan syaratan d. Percepatan pengumuman yang dilaksanakan segera setelah 6 bulan e. Permohonan ubahan data f. Permohonan surat keterangan pemakai terdahulu 3.000.000,00 g. Permohonan surat bukti hak prioritas h. Permohonan surat keterangan resmi untuk memoleh contoh jasad renik. i. Pemeriksaan Substantif: 1) Permohonan paten 2.000.000,00 2) Permohonan paten sederhana 3 j. Perubahan jenis paten 4 k. Permohonan banding 3.000.000,00 l. Biaya (Jasa) Penerbitan Sertifikat: 1) Permohonan paten Per sertifikat 2) Permohonan paten sederhana Per sertifikat m. Koreksi sertifikat atas kesalahan data aplikasi yang disampaikan oleh pemohon

-15- n. Permohonan ubahan data paten 1 o. Permohonan pencatatan pengalihan paten p. Pendaftaran pencatatan janjian lisensi 1.000.000,00 q. Pendaftaran pencatatan janjian lisensi 3.000.000,00 r. Permohonan lisensi wajib s. Permohonan petikan daftar umum paten Per lembar 5.000,00 t. Biaya (Jasa) penelusuran: 1) Permohonan atas penelusuran paten yang diumumkan di dalam negeri Per subyek 2) Permohonan atas penelusuran paten yang diumumkan di luar negeri Per subjek USD 100,00 u. Biaya (Jasa) tahunan pemeliharaan paten: 1) Tahun ke-1 (tahun tama sejak tanggal penerimaan paten): Dasar 700.000,00 Biaya tiap klaim 2) Tahun ke-2 (tahun kedua sejak tanggal penerimaan paten): 700.000,00 3) Tahun ke-3 (tahun ketiga sejak tanggal penerimaan paten): 700.000,00 4) Tahun ke-4 (tahun keempat sejak tanggal penerimaan paten): 1.000.000,00

-15-5) Tahun ke-5 (tahun kelima sejak tanggal penerimaan paten): 1.000.000,00 6) Tahun ke-6 (tahun keenam sejak tanggal penerimaan paten): 1. 1 7) Tahun ke-7 (tahun ketujuh sejak tanggal penerimaan paten): 2.000.000,00 8) Tahun ke-8 (tahun kedelapan sejak tanggal penerimaan paten): 2.000.000,00 9) Tahun ke-9 (tahun kesembilan sejak tanggal penerimaan paten): 2. 10) Tahun ke-10 (tahun kesepuluh sejak tanggal penerimaan paten): 3. 11) Tahun ke-11 (tahun kesebelass sejak tanggal penerimaan paten):

-15-12) Tahun ke-12 (tahun kedua belas sejak tanggal penerimaan paten): 13) Tahun ke-13 (tahun ketiga belas sejak tanggal penerimaan paten): 14) Tahun ke-14 (tahun keempat belas sejak tanggal penerimaan paten): 15) Tahun ke-15 (tahun kelima belas sejak tanggal penerimaan paten): 16) Tahun ke-16 (tahun keenam belas sejak tanggal penerimaan paten): 17) Tahun ke-17 (tahun ketujuh belas sejak tanggal penerimaan paten): 18) Tahun ke-18 (tahun kedelapan belas sejak tanggal penerimaan paten):

-15-19) Tahun ke-19 (tahun kesembilan belas sejak tanggal penerimaan paten): 20) Tahun ke-20 (tahun kedua puluh sejak tanggal penerimaan paten): v. Biaya (Jasa) Tahunan Pemeliharaan Paten Sederhana: 1) Tahun ke-1 (tahun tama sejak tanggal penerimaan paten): 5 2) Tahun ke-2 (tahun kedua sejak tanggal penerimaan paten): 5 3) Tahun ke-3 (tahun ketiga sejak tanggal penerimaan paten): 5 4) Tahun ke-4 (tahun keempat sejak tanggal penerimaan paten): 5

-15-5) Tahun ke-5 (tahun kelima sejak tanggal penerimaan paten): 1. 6) Tahun ke-6 (tahun keenam sejak tanggal penerimaan paten): 1.6 7) Tahun ke-7 (tahun ketujuh sejak tanggal penerimaan paten): 2. 8) Tahun ke-8 (tahun delapan sejak tanggal penerimaan paten): 2.7 9) Tahun ke-9 (tahun sembilan sejak tanggal penerimaan paten): 3.300.000,00 10) Tahun ke-10 (tahun sepuluh sejak tanggal penerimaan paten): 3.8 w. Denda keterlambatan atas pembayaran biaya (Jasa) tahunan pemeliharaan Paten atau Paten Sederhana. 2,5 % bulan dari kewajiban

-15- yang harus dibayar x. Biaya (Jasa) administrasi paten melalui Paten Cooation Treaty (PCT) 1.000.000,00 y. Permohonan Pelaksanaan Paten Secara Regional 3.000.000,00 z. Keterlambatan paten memalui PTC Fase Nasional dikarenakan unsure ketidaksengajaan (unintentional & do care) 3. Merek a. Permohonan pendaftaran merek dan mintaan panjangan lindungan merek terdaftar: 1) Permohonan pendaftaran merek dagang atau jasa untuk maksimum 3 macam barang/jasa kelas 600.000,00 2) Tambahan pendaftaran merek dagang/jasa untuk lebih dari 3 macam barang/jasa Per macam barang/jasa kelas 3) Permohonan pendaftaran indikasi geografis 4) Permohonan pendataran merek dagang/jasa kolektif untuk 3 macam barang/jasa kelas 600.000,00 5) Tambahan pendaftaran merek dagang/jasa kolektif untuk 3 macam barang/jaa macam barang/jasa kelas 6) Perpanjangan jangka waktu lindungan merek: 1) UKM kelas 1.000.000,00 2) Non UKM kelas 2.000.000,00 7) Permohonan panjangan lindungan merek kolektif kelas 1. Pengajuan keberatan atas merek Pengajuan keberatan atas Permohonan indikasi

-15- geografis d. Permohonan banding merek 2.000.000,00 e. Permohonan banding indikasi geografis 2.000.000,00 f. Biaya (Jasa) penerbitan Sertifikat merek Per sertifikat g. Biaya (Jasa) penerbitan Sertifikat Indikasi geografis Per sertifikat h. Biaya pencatatan dalam daftar umum merek: 1) Pencatatan ubahan nama dan atau alamat pemilik merek nomor 300.000,00 2) Pencatatan pengalihan hak/penggabungan usahaan (merger) atas merek terdaftar nomor 3) Pencatatan janjian lisensi nomor 4) Pencatatan penghapusan pendaftaran merek nomor 1 5) Pencatatan ubahan aturan penggunaan merek kolektif nomor 300.000,00 6) Pencatatan pengalihan hak atas merek kolektif terdaftar nomor 7) Pencatatan penghapusan pendaftaran merek kolektif nomor 300.000,00 i. Permohonan petikan resmi dan Permohonan keterangan tertulis mengenai merek: 1) Permohonan petikan resmi pendaftaran merek nomor 1 2) Permohonan keterangan tertulis mengenai daftar umum merek nomor 3) Permohonan keterangan tertulis mengenai tanyaan samaan pada pokoknya suatu merek dengan merek yang sudah terdaftar nomor

-15- j. Biaya Permohonan petikan resmi pendaftaran indikasi geografis k. Biaya salinan bukti prioritas merek nomor nomor l. Permohonan pemeriksaan substantive Indikasi Geografis m. Pencatatan Perubahab buku syaratan Indikasi Geografis n. Pencatatan pemakaian Indikasi Geografis o. Pendaftaran Konsultan Hak Kekayaan Intelektual Per orang PRESIDEN ttd,- DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO