PENENTUAN LAPISAN PEMBAWA AIR DENGAN METODE TAHANAN JENIS DI DAERAH ATAS TEBING LEBONG ATAS BENGKULU

dokumen-dokumen yang mirip
e-issn : Jurnal Pemikiran Penelitian Pendidikan dan Sains Didaktika

Rustan Efendi 1, Hartito Panggoe 1, Sandra 1 1 Program Studi Fisika Jurusan Fisika FMIPA, Universitas Tadulako, Palu, Indonesia

PENENTUAN TAHANAN JENIS BATUAN ANDESIT MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI SCHLUMBERGER (STUDI KASUS DESA POLOSIRI)

III. METODE PENELITIAN

Identifikasi Keretakan Beton Menggunakan Metode Geolistrik Resistivitas Timotius 1*), Yoga Satria Putra 1), Boni P. Lapanporo 1)

PEMODELAN INVERSI DATA GEOLISTRIK UNTUK MENENTUKAN STRUKTUR PERLAPISAN BAWAH PERMUKAAN DAERAH PANASBUMI MATALOKO. Abstrak

Pemodelan Inversi Data Geolistrik untuk Menentukan Struktur Perlapisan Bawah Permukaan Daerah Panasbumi Mataloko

Pendugaan Akuifer serta Pola Alirannya dengan Metode Geolistrik Daerah Pondok Pesantren Gontor 11 Solok Sumatera Barat

METODE EKSPERIMEN Tujuan

MENENTUKAN AKUIFER LAPISAN AIR TANAH DENGAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI SCHLUMBERGER DI PERUMAHAN GRIYO PUSPITO DAN BUMI TAMPAN LESTARI

PENDUGAAN AIR TANAH DENGAN METODE GEOLISTRIK TAHANAN JENIS DI DESA TELLUMPANUA KEC.TANETE RILAU KAB. BARRU SULAWESI-SELATAN

BAB V INTERPRETASI HASIL PENGUKURAN RESISTIVITAS

Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Barat, Jalan Jhoni Anwar No. 85 Lapai, Padang 25142, Telp : (0751)

MENENTUKAN LITOLOGI DAN AKUIFER MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI WENNER DAN SCHLUMBERGER DI PERUMAHAN WADYA GRAHA I PEKANBARU

IDENTIFIKASI KEDALAMAN AQUIFER DI KECAMATAN BANGGAE TIMUR DENGAN METODA GEOLISTRIK TAHANAN JENIS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ρ i = f(z i ) (1) V r = ρ ii 2π ρ a = K V AB 2

UJI NILAI TAHANAN JENIS POLUTAN AIR LAUT DENGAN METODE OHMIK DAN GEOLISTRIK TAHANAN JENIS SKALA LABORATORIUM

Pemodelan Akuifer Air Tanah dengan Metode Geolistrik Tahanan Jenis Konfigurasi Dipole-dipole

PENENTUAN KEDALAMAN AKUIFER BEBAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI SCHLUMBERGER

Metode Geolistrik (Tahanan Jenis)

PENDUGAAN POTENSI AIR TANAH DENGAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI SCHLUMBERGER DI KAMPUS TEGAL BOTO UNIVERSITAS JEMBER

PRISMA FISIKA, Vol. IV, No. 01 (2016), Hal ISSN :

REVISI, PEMODELAN FISIKA APLIKASI METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI SCHLUMBERGER UNTUK INVESTIGASI KEBERADAAN AIR TANAH

Penyelidikan Struktur Pondasi Jembatan Lamnyong Menggunakan Metode Geolistrik Konfigurasi Wenner-Schlumberger

APLIKASI METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS KONFIGURASI SCHLUMBERGER UNTUK IDENTIFIKASI AKUIFER DI KECAMATAN PLUPUH, KABUPATEN SRAGEN

Prosiding Seminar Nasional XII Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi 2017 Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta

Oleh : Dwi Wahyu Pujomiarto. Jurusan Fisika Fakultas MIPA Universitas Negeri Malang. Abstrak

Interpretasi Data Geofisika untuk Penentuan Titik Pemboran Air Tanah di Daerah Mertoyudan, Kab. Magelang, Provinsi Jawa Tengah

PENGARUH MUKA AIR TANAH TERHADAP KESTABILAN JEMBATAN MENGGUNAKAN METODE ELECTRICAL RESISTIVITY TOMOGRAPHY KONFIGURASI DIPOLE-DIPOLE

ANALISA RESISTIVITAS BATUAN DENGAN MENGGUNAKAN PARAMETER DAR ZARROUK DAN KONSEP ANISOTROPI

ANALISIS AIR BAWAH TANAH DENGAN METODE GEOLISTRIK

Estimasi Arah Strike menggunakan Metode Resistivitas Konfigurasi Persegi

Jurnal Fisika Unand Vol. 2, No. 2, April 2013 ISSN

Aplikasi Metode Geolistrik Resistivitas Konfigurasi Wenner Untuk Menentukan Struktur Tanah di Halaman Belakang SCC ITS Surabaya

SURVEI GEOLISTRIK METODE RESISTIVITAS UNTUK INTERPRETASI KEDALAMAN LAPISAN BEDROCK DI PULAU PAKAL, HALMAHERA TIMUR

POSITRON, Vol. VI, No. 2 (2016), Hal ISSN :

Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 7 (2011) 33-37

Nurun Fiizumi, Riad Syech, Sugianto.

Analisa Resistivitas Batuan dengan Menggunakan Parameter Dar Zarrouk dan Konsep Anisotropi

Pengaruh Kadar Air Tanah Lempung Terhadap Nilai Resistivitas/Tahanan Jenis pada Model Fisik dengan Metode ERT (Electrical Resistivity Tomography)

APLIKASI METODE GEOLISTRIK TAHANAN JENIS KONFIGURASI WENNER- SCHLUMBERGER UNTUK SURVEY PIPA BAWAH PERMUKAAN

Interpretasi Kondisi Geologi Bawah Permukaan Dengan Metode Geolistrik

Penerapan Metode Geolistrik Untuk Identifikasi Pola Penyebaran Zona Asin Di Bledug Kuwu, Grobogan, Jawa Tengah

PROFIL RESISTIVITAS 2D PADA GUA BAWAH TANAH DENGAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI WENNER-SCHLUMBERGER (STUDI KASUS GUA DAGO PAKAR, BANDUNG)

Identifikasi Daya Dukung Batuan untuk Rencana Lokasi Tempat Pembuangan Sampah di Desa Tulaa, Bone Bolango

PENGUKURAN TAHANAN JENIS (RESISTIVITY) UNTUK PEMETAAN POTENSI AIR TANAH DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PRAYA. Oleh:

METODE GEOLISTRIK UNTUK MENGETAHUI POTENSI AIRTANAH DI DAERAH BEJI KABUPATEN PASURUAN - JAWA TIMUR

PEMODELAN FISIKA APLIKASI METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI SCHLUMBERGER UNTUK INVESTIGASI KEBERADAAN AIR TANAH

Interpretasi Data Geolistrik untuk Memetakan Potensi Air Tanah dalam Menunjang Pengembangan Data Hidrogeologi di Kabupaten Jombang, Jawa Timur

PENERAPAN METODE GEOLISTRIK SOUNDING UNTUK MENGATASI PERSOALAN AIR BERSIH PASCA GEMPA

Jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan Volume 2, Nomor 2, Juni 2010, Halaman ISSN:

ANALISIS DATA GEOLISTRIK UNTUK IDENTIFIKASI PENYEBARAN AKUIFER DAERAH ABEPURA, JAYAPURA

Maulana Malik*, Irzal Nur*, Asran Ilyas* *Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Hasanuddin

IV. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai April 2012,

Unnes Physics Journal

Identifikasi Akuifer Dangkal dan Akuifer Dalam dengan Metode Geolistrik (Kasus: Di Kecamatan Masaran)

Kajian Sebaran Limbah Cair Menggunakan Metode Resistivitas

Jurnal Fisika Unand Vol. 1, No. 1, Oktober 2012 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup di muka bumi. Makhluk hidup khususnya manusia melakukan

PENENTUAN RESISTIVITAS BATUBARA MENGGUNAKAN METODE ELECTRICAL RESISTIVITY TOMOGRAPHY DAN VERTICAL ELECTRICAL SOUNDING

NILAI RESISTIVITAS DENGAN VARIASI JARAK DI TEMPAT PEMROSESAN AKHIR SAMPAH GUNUNG KUPANG BANJARBARU

PENGGUNAAN GEOLISTRIK DENGAN VARIASI METODE DETEKSI LAPISAN TANAH DAN KEDALAMAN TIANG DALAM SKALA LABORATORIUM NASKAH PUBLIKASI TEKNIK SIPIL

INVESTIGASI LAPISAN BEDROCK DENGAN MENGGUNAKAN METODA GEOLISTRIK (Studi Kasus: Gedung Olah Raga Universitas Hasanuddin)

PENGGAMBARAN PSEUDOSECTION BAWAH PERMUKAAN DARI SUATU PROSES EVAPOTRANSPIRASI TANAMAN JAGUNG MENGGUNAKAN PROGRAM RES2DINV

BAB III METODE PENELITIAN. geolistrik dengan konfigurasi elektroda Schlumberger. Pada konfigurasi

Sehah dan Hartono. Keywords: groundwater aquifer, village of Kedungwuluh, geoelectric of resistivity method, Wenner configuration.

GEOFISIKA EKSPLORASI. [Metode Geolistrik] Anggota kelompok : Maya Vergentina Budi Atmadhi Andi Sutriawan Wiranata

APLIKASI SOFTWARE 3 DIMENSI INVERSI DALAM INTERPRETASI SEBARAN AIR TANAH (STUDI KASUS DUSUN PLATAREJO DAN DUSUN SELOREJO)

Investigasi Bidang Gelincir Tanah Longsor Menggunakan Metode Geolistrik Tahanan Jenis di Desa Kebarongan Kec. Kemranjen Kab.

RESISTIVITAS BATUAN KAMPUS UNHAS TAMALANREA ABSTRAK

POLA ALIRAN AIR BAWAH TANAH DI PERUMNAS GRIYA BINA WIDYA UNRI MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI ELEKTRODA SCHLUMBERGER

INTERPRETASI SEBARAN AIRTANAH-DALAM BERDASARKAN DATA GEOLISTRIK TAHANAN JENIS DI KABUPATEN JEPARA JAWA TENGAH

Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil 2016 ISSN: Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

Aplikasi Metode Geolistrik Untuk Alat Monitoring Rembesan Limbah (Penelitian Model Fisik di Laboratorium)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 2 DASAR TEORI. Gambar 2.1 Interaksi antara air tanah dengan struktur geologi

Identifikasi Bidang Patahan Sesar Lembang dengan Metode Electrical Resistivity Tomography untuk Mitigasi Bencana Gempa Bumi dan Longsor

Riad Syech, Juandi,M, M.Edizar Jurusan Fisika FMIPA Universitas Riau Kampus Bina Widya Km 12,5 Pekanbaru ABSTRAK

Penentuan Struktur Bawah Permukaan Daerah Rawan Longsor Berdasarkan Interpretasi Data Resistivitas

Pemetaan Penyebaran Pola Akuifer dengan Metode Resistivitas Sounding Konfigurasi Schlumberger di Daerah Dayu Gondangrejo Karanganyar

Cristi * ), Kerista Sebayang * ), Mester Sitepu ** ) Departemen Fisika, Fakultas MIPA, Universitas Sumatera Utara, MEDAN

PENENTUAN SEBARAN DAN KANDUNGAN UNSUR KIMIA KONTAMINASI LIMBAH CAIR BAWAH PERMUKAAN DI TPA CAHAYA KENCANA, KABUPATEN BANJAR

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

IDENTIFIKASI AKUIFER DI ZONA PATAHAN OPAK PASCA GEMPA YOGYAKARTA 2006 DENGAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI SCHLUMBERGER

Optimalisasi Desain Parameter Lapangan Untuk Data Resistivitas Pseudo 3D

IDENTIFIKASI PENYEBARAN LIMBAH CAIR DENGAN MENGGUNAKAN METODE TAHANAN JENIS 3D (MODEL LABORATORIUM)

ANALISA KONDUKTIVITAS HIDROLIKA PADA SISTIM AKUIFER

IDENTIFIKASI POTENSI AKUIFER MENGGUNAKAN UJI RESISTIVITY VES (VERTICAL ELECTRICAL SOUNDING) (STUDI KASUS: DESA POHIJO, SAMPUNG-PONOROGO)

CURVE MATCHING. Moe2KiyoKidi

, SEMINAR NASIONAL KEBUMIAN KE-10

SURVEI SEBARAN AIR TANAH DENGAN METODE GEOLISTRIK TAHANAN JENIS DI KELURAHAN BONTO RAYA KECAMATAN BATANG KABUPATEN JENEPONTO

BAB III METODELOGI PENELITIAN

PENETROMETER TEST (DCPT) DI JALAN ARTERI

PEMETAAN AKUIFER AIRTANAH DI WILAYAH KAMPUS UNSRAT MANADO DENGAN MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK TAHANAN JENIS

SKRIPSI FITRIKAYANTI HASIBUAN NIM : DEPARTEMEN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013

PENDUGAAN RESERVOIR DAERAH POTENSI PANAS BUMI PENCONG DENGAN MENGGUNAKAN METODE TAHANAN JENIS

POTENSI AIRTANAH BERDASARKAN NILAI RESISTIVITAS BATUAN DI KELURAHAN CANGKORAH, KECAMATAN BATUJAJAR, KABUPATEN BANDUNG BARAT

PENENTUAN ZONA PENGENDAPAN TIMAH PLASER DAERAH LAUT LUBUK BUNDAR DENGAN MARINE RESISTIVITY Muhammad Irpan Kusuma 1), Muhammad Hamzah 2), Makhrani 2)

PROGRESS v 3.0. dalam proses pengolahan data Geofisika metode Geolistrik, dalam hal ini dibahas

Transkripsi:

PENENTUAN LAPISAN PEMBAWA AIR DENGAN METODE TAHANAN JENIS DI DAERAH ATAS TEBING LEBONG ATAS BENGKULU Andik Purwanto Program Studi Fisika J PMIPA FKIP Universitas Bengkulu ABSTRACT This research was conducted by using resistivity method (Schumberger configuration) in Atas Tebing area of Lebong Atas Bengkulu. The target of the research was the searching of aquifer in order to find out depth of the ground water. The data was being process by using the Microsoft Excel to find out the apparent resistivity. The value of apperent resistivity and half of distance of electroda was used as input data in the process (by using Progress 3.0) in finding out the log resistivity. The research result showed that in the area, there are three rock layer; alluvium, diorite adn sediment (sand). The aquifer was found in the seven layer in the depth of 3.75 meter. Key words: resistivity, Schlumberger configuration, aquifer. I. PENDAHULUAN Metode Resistivitas adalah metode geofisika untuk menyelidiki struktur bawah permukaan berdasar perbedaan resistivitas batuan. Resistivitas batuan bervariasi menurut jenis batuan, porositas, dan kandungan fluida (minyak, air, gas). Resistivitas atau tahanan jenis suatu bahan adalah besaran parameter yang menunjukan tingkat hambatannya terhadap arus listrik. Bahan yang mempunyai resistivitas makin besar, berarti makin sukar untuk dilalui arus listrik. Biasanya tahanan jenis diberi simbol. Tahanan jenis adalah kebalikan dari daya hantar jenis yang diberi simbol. Jadi, 1/. Satuan adalah ohm meter ( ). Penelitian dengan metode Resistivitas kali ini mengambil daerah penelitian didaerah perkebunan di Atas Tebing Lebong Atas yang ingin mengetahui kedalaman air tanah berdasarkan perbedaan harga resistivitas dari tiap-tiap lapisan permukaan tanah. Kontrol air permukaan yang didapat dari informasi penduduk memiliki kedalaman + 10 meter. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : menyelidiki struktur bawah permukaan berdasar perbedaan resistivitas batuan di daerah Atas tebing Lebong Atas. Pengukuran Resistivitas Pengukuran di Laboratorium Penentuan Lapisan Pembawa Air.(Andik P) 39

Resistivitas atau tahanan jenis dapat ditentukan dengan menggunakan hukum Ohm I A V / L, yang berlaku untuk arus listrik / yang melewati bahan berbentuk silinder dengan luas penampang A dan panjang L dan diberi beda tegangan V antara ujung-ujungnya. I, V, AdanL dapat diukur secara langsung dengan menggunakan ampermeter. Volt meter, jangka sorong, dan alat pengukur panjang. Pengukuran di Lapangan Metode Pengukuran Resistivitas batuan (di lapangan) dapat diukur dengan secara tidak langsung dengan memasukan (dan juga mengukurnya) arus listrik kedalam tanah melalui 2 titik(elektroda) dipermukaan tanah dan mengukur beda potensial antara 2 titik yang lain dipermukaan (Gambar 1). Gambar 1. Susunan elektroda Elektroda A dan B disebut elektroda arus (current electrode), sedangkan elektroda M dan N disebut elektroda tegangan (potensial electrode). Konfigurasi Elektroda Untuk tujuan tertentu, elektroda-elektroda arus dan tegangan dipasang menurut konfigurasi tertentu. Konfigurasi yang paling umum adalah : Konfigurasi Wenner Jarak AM, MN, NB adalah sama dan biasanya dinamakan a. 40 Exacta, Vol. V, No.1, Juni 2007:39-44

Konfigurasi Schlumberger (Gambar 2) Jarak AO = BO = s, MO = NO = b, Eksentrsitas b / s,1/3. Titik O adalah pusat konfigurasi A M N B b b s s Gambar 2. Susunan konfigurasi Schlumberger Konfigurasi dipoo-dipol Jarak AB = MN = a, BM = na Sounding dan traversing Sounding adalah penyelidikan perubahan resistivitas bawah permukaan kearah vertikal. Caranya: Pada titik ukur yang tetap, jarak elektroda arus dan tegangan diubah atau divariasi. Konfigurasi elektroda yang biasanya dipakai adalah konfigurasi Schlumberger. Traversing atau mapping adalah penyelidikan peribahan resistivitas bawah permukaan kearah lateral (horisontal). Caranya: dengan jarak elektroda arus dan tegangan tetap, titik ukur dipindah atau digeser secara horisontal. Konfigurasi elektroda yang biasa dipakai adalah konfigurasi Wenner atau dipol-dipol. II. METODOLOGI PENELITIAN Metode Pengambilan Data Penelitian ini menggunakan konfigurasi schlumberger. Prosedur sounding dengan konfigurasi schlumberger tersebut adalah sebagai berikut : 1. Tempatkan elektroda-elektroda arus dengan tegangan dengan konfigurasi schlumberger pada bentangan terpendek yang direncanakan (eksentrisitas b/s < 1/3 ). Catat kuat arus listrik dan beda potensialyang terukur. Hitung dan plot hasilnya ( a skala log-log. sebagai jarak setengah bentangan AB/2) pada kertas a Penentuan Lapisan Pembawa Air.(Andik P) 41

2. Pindah elektroda arus (elektroda potensial tetap) pada jarak ke 2 yang telah ditentukan. Catat 1 dan poin 1. V yang terukur. Hitung dan plot a seperti pada 3. Lakukan langkah pada point 2 ( dapat berkali-kali) sampai pembacaan beda potensialnya sukar(karena sangat kecil 0. Biasanya perpindahan elektroda arus (elektroda potensial tetap ) dapat ditetapkan sampai beberapa kali ( 4 atau 5 kali) tergantung kemampuan alat ukurnya. 4. Pindahkan elektroda tegangan ke posisi ke 2 yang sudah ditetapkan dengan elektroda arus tetap. Hitung dan plot a yang dihasilkan. Bila harga a tidak meloncat terlalu jauh, maka hasil pengukuran kita cukup baik. Akan tetapi kalau meloncat cukup jauh, maka hasil pengukuran kita tidak baik sehingga perlu melakukan langkah lain, misalnya mengubah arah bentangan atau perpindahan tetap. 5. Kalau poin 4 tidak ada masalah, maka lakukan langkah-langkah 2 sampai 4 berkali-kali sehingga jarak bentangan maksimum yang direncanakan. Catatan: Loncatan harga a pada saat perpindahan elektroda potensial terjadi apabila ada ketidak homoginan secara lateral terutama disekitar elektroda potensial. Oleh karena itu apabila perpindahan elektroda arus selalu di barengi dengan perpindahan elektroda potensial, data yang dihasilkan akan mempunyai kemungkinan tidak smooth mengingat ketidak homoginan secar lateral dekat permukaan hampir selalu ada ( walaupun kecil). Metode Pengolahan Data dan Interpretasi Data Data yang didapat dilapangan akan diolah dengan menggunakan program progress. Kemudian baru data diinterpretsi tiap-tiap lapisan sehingga mendapatkan hasil yang diinginkan III. HASIL DAN PEMBAHASAN Di sekitar daerah Atas Tebing Lebong Atas, dimana data sounding diambil mempunyai variasi harga resistivitas antara 64.29 m 1196.65 m. Hasil 42 Exacta, Vol. V, No.1, Juni 2007:39-44

pengolahan menggunakan program Progress, pada titik sounding tersebut didapat 9 lapisan batuan. Dilihat dari harga resistivitas yang didapat dan grafik harga reistivitas batuan, pada titik sounding dikelompokkan menjadi 3 lapisan batuan. Lapisan 1-3 merupakan satu kelompok lapis batuan. Ini terlihat dari harga resistivitas batuan yang tidak jauh berbeda yaitu 584.56 m, 1196.65 m, dan 625.89 m. Terlihat bahwa terjadi peningkatan harga resistivitas pada kedalaman 0.84 m yaitu 1196.65 m, kemudian menurun kembali pada kedalaman 1.72 m yaitu 625.89 m. Di permukaan, hal ini disebabkan oleh air hujan yang masih teresap dipermukaan tanah sedangkan pada kedalaman 1.72 m dipengaruhi oleh lapisan lebih konduktif di bawahnya. Lapisan 4-5 adalah kelompok lapisan batuan kedua mempunyai resistivitas 146.17 m, 111.97 m, 64.29 m. Kelompok ini merupakan lapisan pembawa airtanah pertama (akuifer pertama) yaitu pada kedalaman 4.63 m. Hal ini terlihat dari penurunan harga resisitivitas batuannya yaitu 64.29 m. Lapisan pembawa airtanah ini mempunyai kesesuaian dengan data sounding pada titik sebelumnya, pada lokasi relatif dekat. Ketebalan lapisan kelompok ini adalah 3.72 m yang merupakan lapisan batupasir. Lapisan 6 9 adalah kelompok lapisan batuan ketiga, mempunyai ketebalan 11.58 m dengan harga resistivitas 109.73 m pada kedalaman 6.43 m, 114.18 m pada kedalaman 11.60 m dan 126.10 m pada kedalaman 18.01 m. Berdasarkan harga resistivitasnya, terlihat bahwa batupasir semakin padat. IV. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Variasi harga resistivitas antara 64.29 m 1196.65 m. 2. Lapisan 1-3 merupakan satu kelompok lapis batuan dengan harga resistivitas batuan yaitu 584.56 m, 1196.65 m, dan 625.89 m 3. Lapisan 4-5 adalah kelompok lapisan batuan kedua mempunyai resistivitas 146.17 m, 111.97 m, 64.29 m. Kelompok ini merupakan lapisan pembawa airtanah pertama (akuifer pertama) yaitu pada kedalaman 4.63 m Penentuan Lapisan Pembawa Air.(Andik P) 43

4. Lapisan 6 9 adalah kelompok lapisan batuan ketiga, mempunyai ketebalan 11.58 m dengan harga resistivitas 109.73 m pada kedalaman 6.43 m, 114.18 m pada kedalaman 11.60 m dan 126.10 m pada kedalaman 18.01 m. B. Saran Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya jangan dilakukan pada musim penghujan dan hendaknya melakukan penelitian dengan bentangan yang lebih panjang lagi. DAFTAR PUSTAKA Grant. F. S., West, 1965, Interpretation Theory in Applied Geophysics. Mc.Graw- Hill Book Company, New York. Robert E. Sheriff, Encyclopedic Dictionary of exsploration Geophysics, Third Edition. Society of Exploration Geophysicists Tulsa Oklahoma. Telford, W. M., 1976, Applied Geophysics, Cambridge University Press, Cambridge. Tim Laboratorium Geofisika Fakultas MIPA UGM, 2001, Panduan Workshop Eksplorasi Geofisika (Teori dan Aplikasi), Laboratorium Geofisika FMIPA UGM. 44 Exacta, Vol. V, No.1, Juni 2007:39-44