BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perhitungan cadangan merupakan sebuah langkah kuantifikasi terhadap suatu sumberdaya alam. Perhitungan dilakukan dengan berbagai prosedur/metode yang didasarkan pada pertimbangan empiris maupun teoritis. Perhitungan cadangan merupakan hal yang penting pada evaluasi suatu kegiatan penambangan, karena keputusan teknis yang berhubungan dengan kegiatan penambangan sangat tergantung pada jumlah cadangan endapan. Dari kegiatan eksplorasi batubara diperoleh titik-titik yang diketahui koordinatnya, misalnya titik-titik singkapan batubara, titik-titik referensi topografi, titik-titik lokasi bor, titik-titik perpotongan pemboran dengan bidang perlapisan batubara, serta datadata pendukung lainnya. Titik-titik tersebut umumnya tidak ditangani dan dinyatakan dalam bentuk ekspresi yang sistematik dalam bentuk model konseptual endapan batubara. Secara sederhana, perhitungan cadangan dapat dilakukan dengan menggunakan metode penampang, dimana parameter geoteknik sebagai batasan geometri lereng penambangan. Perhitungan dilakukan dengan cara menghitung cadangan pada setiap irisan/penampang dengan jumlah irisan total yang cukup banyak. Perhitungan ini akan kembali dilakukan jika terdapat perubahan pada geometri endapan sebagai penyesuaian terhadap desain dan rencana penambangan. 1
Dengan mengekspresikan dan merangkum data-data eksplorasi batubara menjadi sebuah model matematis dan konseptual akan memudahkan dalam perhitungan cadangan batubara. Salah satu solusi dari permasalahan di atas adalah pemodelan matematis dengan Metode Elemen Hingga (Finite Element Method), dengan menerapkan prinsip-prinsip kalkulus pada masalah geometri endapan batubara. Metoda Elemen Hingga adalah salah satu teknik solusi persamaan differensial parsial (PDP). Persyaratan yang perlu diperhatikan pada diskritisasi domain solusi adalah bahwa letak atau koordinat titik-titik harus diketahui, dimana diskritisasi domaindomain solusi menjadi elemen-elemen tidak harus teratur. Selain itu, pemodelan dengan Metoda Elemen Hingga dapat menghitung luas (2-D) atau Volume (3-D). 1.2 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah : 1. Melakukan pemodelan endapan batubara secara tiga dimensi, 2. Melakukan pemodelan pit limit sebagai batasan geometri perhitungan cadangan, 3. Menerapkan Metode Elemen Hingga dalam perhitungan cadangan batubara. 1.3 Batasan Masalah Batasan masalah dalam Tugas Akhir ini adalah : 1. Perhitungan cadangan batubara pada satu seam. 2. Data berupa peta topografi dan data pemboran yang meliputi koordinat titik bor, elevasi roof dan floor batubara. 3. Permukaan distribusi topografi dan permukaan distribusi parameter lainnya dalam endapan batubara dianggap dalam kondisi steady state. 4. Endapan batubara dianggap kontinu, tidak terdapat struktur geologi. 2
5. Penerapan Metoda Elemen Hingga hanya dipengaruhi oleh data lubang bor dan batasan luas daerah penelitian. 6. Penerapan metoda elemen hingga untuk pemodelan permukaan topografi, pemodelan overburden, pemodelan endapan batubara, pemodelan pit limit, menghitung volume overburden dan menghitung cadangan batubara. 1.4 Metode Penelitian Metode penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut : a. Studi pustaka, mempelajari genesa batubara, konsep dasar perhitungan cadangan batubara dengan menggunakan metode penampang dan filosofi Metode Elemen Hingga sebagai konsep pendekatan alternatif untuk estimasi cadangan batubara. b. Rekapitulasi data kegiatan eksplorasi batubara. c. Pemodelan endapan batubara. d. Verifikasi data. d. Konstruksi dan pemodelan lereng penambangan. e. Pengolahan data menggunakan perangkat lunak berbasis elemen hingga. f. Perhitungan cadangan batubara. 1.5 Sistematika Penulisan Sistematika Tugas Akhir ini dibagi menjadi enam bab utama : Bab I Pendahuluan, dalam bab ini dijelaskan latar belakang, tujuan penelitian, batasan masalah, metode penelitian, dan sistematika penulisan tugas akhir. Bab II Studi Literatur, bab ini berisi studi literatur penelitian-penelitian sebelumnya tentang beberapa metode perhitungan sumberdaya atau cadangan, serta dasar teori yang berkaitan dengan penelitian ini. 3
Bab III Konsep Penentuan Kondisi Batas untuk Perhitungan Cadangan Menggunakan Metode Elemen Hingga, dalam bab ini dijelaskan cara konstruksi pit limit yang merupakan kondisi batas geometri dalam perhitungan cadangan. Bab IV Pengolahan Data, pada bab ini dilakukan pengolahan data yang meliputi analisis statistik univarian ketebalan batubara, pemodelan endapan batubara, verifikasi data, perhitungan cadangan batubara menggunakan metode penampang vertikal serta studi parametrik penerapan metode elemen hingga untuk perhitungan cadangan batubara. Bab V Pembahasan, pada bab ini dibahas hasil pengolahan data pada Bab IV. Bab VI Kesimpulan dan Saran, bab ini berisi kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang dilakukan. 4
Studi Pustaka Konsep Dasar Perhitungan Cadangan Filosofi Metode Elemen Hingga Genesa Batubara Data Eksplorasi - peta topografi - data pemboran Rekapitulasi Data Eksplorasi Analisis Statistik Univarian Ketebalan Batubara Boundary Cropline Batas Bor Terluar Titik-titik pembentuk lereng penambangan Pemodelan Endapan Batubara Pemodelan Lereng Penambangan Endapan batubara dianggap kontinu, tidak ada struktur geologi Verifikasi Data Tidak Sesuai Sesuai Perhitungan Cadangan Batubara Metode Elemen Hingga Metode Penampang Vertikal Cadangan Batubara Tonase Batubara Volume Overburden SR Gambar 1.1. Diagram Alir Penelitian 5