Penyusunan Matriks PMTB Tahun 2015

dokumen-dokumen yang mirip
Penyusunan Matriks PMTB Tahun 2015

Penyusunan Matriks PMTB Tahun 2015

Penyusunan Matriks PMTB Tahun 2015

PENYUSUNAN MATRIKS PMTB TAHUN 2017

PENYUSUNAN MATRIKS PMTB TAHUN 2017

PENYUSUNAN MATRIKS PMTB TAHUN 2017

Penyusunan Matriks PMTB Tahun 2015

Penyusunan Matriks PMTB Tahun 2015

Penyusunan Matriks PMTB Tahun 2015

Kuesioner Penyusunan Matriks PMTB Tahun 2015

Kuesioner Penyusunan Matriks PMTB Tahun 2015

PENYUSUNAN MATRIKS PMTB TAHUN 2017

PENYUSUNAN MATRIKS PMTB TAHUN 2017

PENYUSUNAN MATRIKS PMTB TAHUN 2017

MODA TRANSPORTASI LAUT. Setijadi

SURVEI HARGA PRODUSEN

SURVEI KHUSUS DANA PENSIUN DAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN (SKDPP) TAHUN 2013

SURVEI KHUSUS DANA PENSIUN DAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN (SKDPP) TAHUN 2013

ANALISIS BIAYA BONGKAR MUAT SAAT KAPAL MEMASUKI ALUR MASUK PELABUHAN TANJUNG EMAS SEMARANG. Sutini.

SURVEI STATISTIK KEUANGAN BADAN USAHA MILIK DAERAH

SURVEI STATISTIK KEUANGAN BADAN USAHA MILIK DAERAH

PENYUSUNAN MATRIKS PMTB TAHUN 2017

Sistem Offloading Antara FPSO dan Tanker

Jenis Kapal. Kapal kayu adalah kapal yang seluruh konstruksi badan kapal dibuat dari kayu.

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 05 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH DI PELABUHAN

Kargo adalah semua barang yang dikirim melalui udara (pesawat terbang), laut (kapal) atau darat baik antar wilayah atau kota di dalam negeri maupun

SURVEI KHUSUS DANA PENSIUN DAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN (SKDPP) TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN KOPERASI SIMPAN PINJAM

Ir. Dicky Gumilang, MSc. Manajemen Rantai Pasokan

Ir. Dicky Gumilang, MSc. Manajemen Rantai Pasokan

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 1996 TENTANG KEPELABUHANAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Peraturan Pemerintah No. 70 Tahun 1996 Tentang : Kepelabuhanan

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81 TAHUN 2000 TENTANG KENAVIGASIAN


REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI DWELLING TIME 2016

REPUBLIK I DO ESIA BADA PUSAT STATISTIK SENSUS EKONOMI 2006 PENCACAHAN PERUSAHAAN MENENGAH/BESAR PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA BLOK I : PENGENALAN TEMPAT

SURVEI KHUSUS STRUKTUR INPUT PEMERINTAH (SKSIP) TAHUN 2013

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KATA PENGANTAR. Jakarta, Oktober 2015 Direktur Statistik Industri, Ir. Emil Azman Sulthani MBA NIP :

REPUBLIK INDONESIA SURVEI USAHA KONSTRUKSI PERORANGAN BLOK I: KETERANGAN TEMPAT (disalin dari SKP13-DS) BLOK II: KETERANGAN USAHA

SURVEI MATRIKS ARUS KOMODITAS TAHUN 2013

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON

REPUBLIK INDONESIA PILOT SURVEI PERUSAHAAN AFILIASI ASING (FOREIGN AFFILIATES STATISTICS) TAHUN 2013 PERHATIAN

SURVEI TAHUNAN PERUSAHAAN KONSTRUKSI 2008

PEDOMAN SURVEI KHUSUS STUDI PENYUSUNAN PERUBAHAN INVENTORI (SKSPPI-2014) BPS - PELOPOR STATISTIK TERPERCAYA UNTUK SEMUA BADAN PUSAT STATISTIK

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERUSAHAAN DANA PENSIUN

TIPE DERMAGA. Dari bentuk bangunannya, dermaga dibagi menjadi dua, yaitu

LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN PENANGKAPAN IKAN

BADAN PENGATUR HILIR MINYAK DAN GAS BUMI. PERATURAN BADAN PENGATUR HILIR MINYAK DAN GAS BUMI NOMOR : 06/P/BPH Migas/III/2005 TENTANG

REPUBLIK INDONESIA SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSI TAHUNAN BLOK I. KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Sektor unggulan di Kota Dumai diidentifikasi dengan menggunakan

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 20 TAHUN 2010

PENGENALAN ANALISIS OPERASI & EVALUASI SISTEM TRANSPORTASI SO324 - REKAYASA TRANSPORTASI UNIVERSITAS BINA NUSANTARA 2006

PENGERTIAN KAPAL SEBAGAI BARANG DALAM PENEGAKAN HUKUM OLEH PEJABAT DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI

PEDOMAN SURVEI KHUSUS STUDI PENYUSUNAN PERUBAHAN INVENTORI (SKSPPI-2015) BPS - PELOPOR STATISTIK TERPERCAYA UNTUK SEMUA BADAN PUSAT STATISTIK

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 69 TAHUN 2001 TENTANG KEPELABUHANAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Penyusunan Matriks PMTB 2015

Diunduh dari BSE.Mahoni.com

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

REPUBLIK INDONESIA SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSI TAHUNAN BLOK I. KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Analisis Dampak Pendalaman Alur Pada Biaya Transportasi (Studi Kasus : Sungai Musi)

LAMPIRAN NOMOR 191 TAHUN 2014 RINCIAN KONSUMEN PENGGUNA DAN TITIK SERAH JENIS BAHAN BAKAR MINYAK TERTENTU. 1.

JASA TELEVISI BERBAYAR

BAB 4 ANALISIS PELAKSANAAN PERENCANAAN ALUR PELAYARAN

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERUSAHAAN PEGADAIAN

Profil Perusahaan. Profil Perusahaan Produk Hubungi Kami. Contact Detail Coshin PTE Ltd 116 Changi Road Changi #04-12 Singapore

Statistik Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Tahun

PEDOMAN PENGISIAN KUESIONER

REPUBLIK INDONESIA SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSI TAHUNAN KIP 1) : BLOK I. KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN

SURVEI STATISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DESA / NAGARI 2017

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERUSAHAAN DANA PENSIUN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

SURVEI MATRIKS ARUS KOMODITAS TAHUN 2014

LAPORAN TAHUNAN TEMPAT PELELANGAN IKAN (TPI)

Untuk mengatasi masalah pasokan listrik, ada beberapa alternatif yang dapat dilakukan, yaitu :

PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 10 TAHUN 2007 TENTANG KEPELABUHANAN DI KABUPATEN INDRAMAYU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERUSAHAAN PEGADAIAN

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Batu bara

BLOK I. KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN

I. PENDAHULUAN. Peranan jasa angkutan dalam menunjang pembangunan. ekonomi memiliki fungsi yang vital. Pengembangan ekonomi suatu

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG KEPELABUHANAN DI KOTA PANGKALPINANG

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2010 TENTANG PERLINDUNGAN LINGKUNGAN MARITIM

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH

SURVEI KHUSUS PERUSAHAAN SWASTA NON-FINANSIAL TAHUN 2013

SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA NOMOR 9 TAHUN 2004 KEPELABUHANAN DAN IZIN KEPELABUHANAN

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2009 tentang Kepelabuhanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 151, Tambahan L

RINCIAN KONSUMEN PENGGUNA DAN TITIK SERAH JENIS BAHAN BAKAR MINYAK TERTENTU

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG

REPUBLIK INDONESIA SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSI TAHUNAN BLOK I. KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN

BPS PROVINSI LAMPUNG PERKEMBANGAN TRANSPORTASI JANUARI 2017 PROVINSI LAMPUNG. No. 12/03/18/Th. V, 1 Maret 2017

BPS PROVINSI LAMPUNG PERKEMBANGAN TRANSPORTASI APRIL 2017 PROVINSI LAMPUNG. No. 12/06/18/Th. VI, 2 Juni 2017

INDIKATOR MAKRO EKONOMI USAHA KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2003

PT. DivaMitraSinergi PROFILE. Domestic Freight Forwarder. Jasa Pengiriman Cargo Via Darat - Laut - Udara Ke Seluruh Indonesia

PERKEMBANGAN TRANSPORTASI DESEMBER 2016 PROVINSI LAMPUNG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Triatmodjo (1996) pelabuhan (port) adalah daerah perairan

Transkripsi:

RAHASIA REPUBLIK INDONESIA MI-06A Kapal (DISHUB) Penyusunan Matriks PMTB Tahun 2015 Survei ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai: 1. Kuantitas (jumlah) komoditi yang menjadi barang modal (fixed asset). 2. Investasi yang terjadi pada suatu wilayah dalam bentuk kendaraan air. 3. Nilai komoditas per satuan. Dasar Hukum : 1. Pelaksanaan kegiatan ini berdasarkan UU No. 16 tahun 1997, tentang Statistik, Pasal 11. 2. Kerahasiaan data yang diberikan dijamin oleh UU No 16 tahun1997 tentang Statistik, pasal 21. 3. Survei ini tidak memungut biaya apapun. 4. Setiap responden wajib memberikan keterangan yang diperlukan dalam penyelenggaraan statistik dasar oleh Badan Pusat Statistik (UU No.16 Tahun 1997, Pasal 27, tentang Statistik). 5. Data yang akan dipublikasikan merupakan data agregat dan digunakan untuk kepentingan analisis dan perumusan kebijakan ekonomi Batas Waktu Pengisian : Mohon lengkapi informasi yang dibutuhkan dan kirimkan ke BPS selambat-lambatnya 30 Mei 2015 Layanan Informasi : Untuk bantuan cara pengisian, dapat menghubungi : BPS Provinsi Bidang Neraca & Analisis, BPS Pusat, Subdit Neraca Modal & Luar Negeri Telp. 021-3841195 Ext. 7231-7233 Contact Person Mufti Swaghara (mufti@bps.go.id), Dyah Sundari (sundari@bps.go.id) BLOK I. KETERANGAN TEMPAT 1. Provinsi 2. Kabupaten 3. Nama Instansi 4. Alamat Instansi 5. Tanggal Pencacahan Badan Pusat Statistik, Jakarta-Indonesia 1

BLOK I. KETERANGAN TEMPAT Tujuan blok ini adalah untuk mengetahui lokasi dan keterangan umum instansi yang dicacah. Rincian (1). Isikan nama provinsi. Rincian (2). Isikan nama kabupaten. Rincian (3). Isikan nama instansi. Rincian (4). Isikan alamat instansi. Rincian (5). Isikan tanggal pencacahan. BLOK II. KETERANGAN JUMLAH DAN PENAMBAHAN KAPAL Kapal adalah kapal usaha atau yang dimiliki perusahaan di suatu wilayah. Jenis-jenis kapal yang menjadi barang modal: 1. Barge adalah perahu datar yang dibangun terutama untuk transportasi sungai dan kanal barang berat. 2. Diving Support Vessel adalah kapal yang digunakan sebagai dasar mengambang untuk proyek-proyek menyelam profesional. 3. Drillship adalah kapal maritim yang telah dilengkapi dengan alat pengeboran. 4. Floating Production Storage And Offloading Vessel(FPSO) adalah sebuah jenis sistem tangki mengambang yang digunakan oleh industri minyak lepas pantai dan gas dan dirancang untuk mengambil semua minyak atau gas yang dihasilkan dari platform terdekat atau template, proses, dan menyimpannya sampai minyak atau gas dapat diturunkan ke kapal tanker atau diangkut melalui pipa. 5. Horpe Barge adalah kapal jenis non-mekanik kapal atau kapal yang tidak bisa bergerak dengan sendirinya dan dirancang untuk membawa bahan-bahan, seperti batu, pasir, tanah dan sampah untuk dibuang ke laut, sungai atau untuk reklamasi tanah. 6. Kapal Angkat Berat (Heavy Lift Ship) adalah kapal yang dirancang untuk memindahkan beban yang tidak dapat ditangani oleh kapal-kapal biasanya. 7. Kapal Berlayar (Sailing Ship) adalah kapal berlayar sekarang digunakan untuk mengacu pada setiap kapal bertenaga angin besar. 8. Kapal Derek (Crane Vessel) adalah kapal yang khusus dalam mengangkat beban berat. 9. Kapal Kabel (Cable Ship) adalah kapal laut yang dirancang dan digunakan untuk memasang kabel bawah air untuk telekomunikasi, listrik, dan semacamnya. 10. Kapal Kargo (Container Ship) adalah kapal yang membawa semua beban mereka di dalam truk ukuran kontainer intermodal, dalam sebuah teknik yang disebut containerization. 11. Kapal Kargo/Kapal Barang (Cargo Ships) adalah setiap jenis kapal atau kapal yang membawa kargo, barang, dan bahan dari satu pelabuhan lain. 12. Kapal pemadam kebakaran (Shipboard Fires/Fireboats) adalah perahu khusus, sering menyerupai kapal tunda, dengan pompa dan nosel yang dirancang untuk memerangi pantai dan kebakaran kapal. 13. Kapal pembawa mobil (Car Carrier Ship) adalah kapal dirancang untuk membawa kargo roda seperti mobil, truk, semi-trailer truk, trailer dll. 14. Kapal Penangkap Ikan (Fishing Vessel) 15. Kapal Penelitian (Research Vessel, RV atau R/V) adalah kapal dirancang dan dilengkapi untuk melakukan penelitian di laut. 16. Kapal Pengerukan (Dredging) adalah kegiatan penggalian atau operasi biasanya dilakukan setidaknya sebagian bawah air, laut dangkal 17. Kapal Penumpang (Ferry) adalah bentuk transportasi, biasanya perahu atau kapal, digunakan untuk membawa (feri) penumpang dan kendaraan mereka dibadan air. 18. Kapal Perang (Warship) adalah kapal yang dibangun dan terutama ditujukan untuk pertempuran. 19. Kapal Pesiar (Cruise Ship) adalah kapal penumpang yang digunakan untuk pelayanan kesenangan. 20. Kapal Selam (Submarine) adalah kapal yang mampu operasi independen di bawah permukaan air. 21. Kapal Tunda (Tugboat) adalah perahu yang manuver kapal dengan mendorong atau penarik mereka. 22. Kargo Curah/Bulker (Bulk Carrier) adalah kapal dagang yang dirancang khusus untuk mengangkut kargo curah unpacked, seperti biji-bijian, batu bara, bijih, dan semen dalam kargo memegang. 23. Landing Craft adalah kapal amfibi pendaratan untuk tangki di beachheads. 24. Pelabuhan Kapal Tunda (Harbor Tugs) adalah kapal yang digunakan di pelabuhan untuk membantu kapal di docking dan keberangkatan. 25. Platform Supply Vessel adalah kapal yang dirancang khusus untuk memasok platform minyak lepas pantai. 26. Tanker adalah kapal dirancang untuk mengangkut cairan dalam jumlah besar. 27. Kapal Nelayan/Perahu Penangkap Ikan adalah perahu atau kapal yang digunakan untuk menangkap ikan di laut. 2

1. Barge BLOK IIA. KETERANGAN JUMLAH DAN PENAMBAHAN KAPAL SELAMA TAHUN 2014 Jenis Kapal 2. Diving Support Vessel 3. Drillship 4. Jumlah Kapal pada 1 Januari 2014 Penambahan Kapal selama 2014 Harga Kapal (Juta Rp/unit) (1) (2) (3) (4) Floating Production Storage And Offloading Vessel(FPSO) 5. Horpe Barge 6. Kapal Angkat Berat (Heavy Lift Ship) 7. Kapal Berlayar (Sailing Ship) 8. Kapal Derek (Crane Vessel) 9. Kapal Kabel (Cable Ship) 10. Kapal Kargo (Container Ship) 11. 12. 13. 14. 15. Kapal Kargo/Kapal Barang (Cargo Ships) Kapal pemadam kebakaran (Shipboard Fires/Fireboats) Kapal pembawa mobil (Car Carrier Ship) Kapal Penangkap Ikan (Fishing Vessel) Kapal Penelitian (Research Vessel, RV atau R/V) 16. Kapal Pengerukan (Dredging) 17. Kapal Penumpang (ferry) 18. Kapal Perang (Warship) 19. Kapal Pesiar (cruise ship) 20. Kapal Selam (Submarine) 21. Kapal Tunda (Tugboat) 22. Kargo Curah/Bulker (Bulk Carrier) 23. Landing Craft 24. Pelabuhan Kapal Tunda (Harbor Tugs) 25. Platform Supply Vessel 26. Tanker 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. Kapal Nelayan/Perahu Penangkap Ikan 3

1. Barge BLOK IIB. KETERANGAN JUMLAH DAN PENAMBAHAN KAPAL SELAMA TAHUN 2013 Jenis Kapal 2. Diving Support Vessel 3. Drillship 4. Jumlah Kapal pada 1 Januari 2013 Penambahan Kapal selama 2013 Harga Kapal (Juta Rp/unit) (1) (2) (3) (4) Floating Production Storage And Offloading Vessel(FPSO) 5. Horpe Barge 6. Kapal Angkat Berat (Heavy Lift Ship) 7. Kapal Berlayar (Sailing Ship) 8. Kapal Derek (Crane Vessel) 9. Kapal Kabel (Cable Ship) 10. Kapal Kargo (Container Ship) 11. 12. 13. 14. 15. Kapal Kargo/Kapal Barang (Cargo Ships) Kapal pemadam kebakaran (Shipboard Fires/Fireboats) Kapal pembawa mobil (Car Carrier Ship) Kapal Penangkap Ikan (Fishing Vessel) Kapal Penelitian (Research Vessel, RV atau R/V) 16. Kapal Pengerukan (Dredging) 17. Kapal Penumpang (ferry) 18. Kapal Perang (Warship) 19. Kapal Pesiar (cruise ship) 20. Kapal Selam (Submarine) 21. Kapal Tunda (Tugboat) 22. Kargo Curah/Bulker (Bulk Carrier) 23. Landing Craft 24. Pelabuhan Kapal Tunda (Harbor Tugs) 25. Platform Supply Vessel 26. Tanker 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. Kapal Nelayan/Perahu Penangkap Ikan 4

BLOK III. CATATAN Harap ditulis jika ada hal-hal khusus berkaitan dengan data perusahaan 5

BADAN PUSAT STATISTIK Jl. Dr. Sutomo No. 6-8, Kotak Pos 1003, Jakarta 10010 Telepon: (021) 3841195, 3842508, 3810291-5, Fax: (021) 3857046, Homepage : http://www.bps.go.id E-mail: bpshq@bps.go.id