AKUNTANSI KEUANGAN MAGISTER PENDIDIKAN FKIP UNS. 16/04/2015 bandi.staff.fe.uns.ac.id

dokumen-dokumen yang mirip
Tinjauan Umum Etika Profesi

Kode Etik Profesi. Ade Sarah H., M.Kom

KODE ETIK IKATAN AKUNTAN INDONESIA

Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia terdiri dari tiga bagian:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.4 KODE ETIK AKUNTAN INDONESIA

ETIKA PROFESI FAKLULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK MESIN UNIVERSITAS GUNADARMA. Disusun Oleh : : Eko Aprianto Nugroho NPM :

BAB I PENDAHULUAN. dalam masyarakat sekarang ini. Terjadinya krisis. Indonesia menyadarkan masyarakat untuk mengutamakan perilaku

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

2. Pertanyaan Mengenai Persepsi terhadap Kode Etik Akuntan

Organisasi dan Kode Etik Profesi

Kode Etik Guru Indonesia

Pembahasan. 1. Pengertian Profesi 2. Etika Profesi 3. Etika Komputer 4. Profesional & Profesionalisme. seorang Profesional

KODE ETIK GURU INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. berarti adanya kebebasan perdagangan dan persaingan dagang di antara negaranegara

KODE ETIK AKUNTAN INDONESIA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. variabel kompetensi, independensi, dan profesionalisme memiliki pengaruh

Pertemuan 2 ETIKA PROFESI

A. KUALIFIKASI PENGUJI PADA KURSUS DAN PELATIHAN

Sasaran dan. Pengembangan Sikap Profesional. Kompetensi Dasar

KODE ETIK GURU INDONESIA PEMBUKAAN

KODE ETIK GURU INDONESIA. Drs. H. Asep Herry Hernawan, M.Pd. Laksmi Dewi, M.Pd.

Gambar 2.1 Hirarki Standar Auditing Sumber: SPAP Per 1 Januari 2001 (IAI, 2001: )

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2009 TENTANG STANDAR PENGUJI PADA KURSUS DAN PELATIHAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2009 TENTANG STANDAR PENGUJI PADA KURSUS DAN PELATIHAN

Bagian Tiga Nilai-nilai Dasar dan Nilai-nilai Operasional Pasal 5

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. objektif dengan bantuan indera, (2) kesadaran dari proses-proses organis, (3)

BAB I PENDAHULUAN. menyimpang jauh dari aktivitas moral, bahkan ada anggapan bahwa dunia

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Semakin meluasnya kebutuhan jasa profesional akuntan sebagai pihak yang

BAB I PENDAHULUAN. dikelolanya. Berbagai cara digunakan manajemen perusahaan, tidak hanya dengan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia bisnis yang semakin pesat memunculkan adanya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ternyata jawabannya tidak membantu mengidentifikasi berbagai tindakan ilmiah yang

SEKSI 100 A. PRINSIP-PRINSIP DASAR ETIKA PROFESI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan meningkatnya kompetisi dalam dunia kerja, setiap

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

1 INTRODUCTION. AUDITING 1 (Pemeriksaan Akuntansi 1) Etika Profesional

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. keuangan adalah relevan (relevance) dan dapat diandalkan (reliable). Kedua

BAB I PENDAHULUAN. dengan berlakunya kesepakatan Internasional mengenai pasar bebas. Profesi

BAB I PENDAHULUAN. Pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak luar sangat diperlukan, khususnya

bagi kehidupan modern, khususnya bisnis.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Sasaran dan. Pengembangan Sikap Profesional. Kompetensi Dasar

BAB I PENDAHULUAN. mengevaluasi bukti secara obyektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang

BAB I PENDAHULUAN. peluang yang besar sekaligus memberikan tantangan yang semakin. mengancam eksistensi profesi akuntan indonesia.

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. menjelaskan independensi. Teori tersebut menyatakan bahwa perilaku ditentukan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat sekarang ini. Terjadinya krisis multidimensi di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi membawa liberalisasi di segala bidang, termasuk liberalisasi ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. bisnis. Agar tetap bertahan dalam persaingan bisnis yang semakin tinggi para

BAB I PENDAHULUAN. kode etik akuntan. Kode etik akuntan, yaitu norma perilaku yang mengatur

Makalah Kode Etik Akuntan Publik

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era persaingan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), profesi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam melakukan audit (Mulyadi dan Puradiredja, (1998)

BAB V ORGANISASI PROFESI DAN KODE ETIK GURU. organisasi, organisasi profesi guru, dan kode etik guru.

DAN KODE ETIK AKUNTAN PUBLIK by Ely Suhayati SE MSi Ak Ari Bramasto SE Msi Ak

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kantor Akuntan Publik bertanggung jawab pada audit atas laporan keuangan

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dan pemakai laporan keuangan (Sarwini dkk, 2014). pengguna laporan audit mengharapkan bahwa laporan keuangan yang telah

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas yang dikelola oleh manajemen

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama dari pelaporan keuangan adalah menyediakan informasi

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2009 TENTANG STANDAR PEMBIMBING PADA KURSUS DAN PELATIHAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. suatu masyarakat karena dapat menjadi suatu rambu-rambu dalam kehidupan serta

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menjalankan suatu profesi juga dikenal adanya etika profesi.

ETIKA PROFESI DAN KODE ETIK KONSULTAN PAJAK INDONESIA. Oleh Bambang Kesit PROGRAM MAKSI-PPAK FE-UII YOGYAKARTA 2010

PEDOMAN PERILAKU DAN KODE ETIK

BAB I PENDAHULUAN. memadai saja yang dapat tumbuh dan bertahan. Setiap profesi dituntut untuk

ETIKA AKADEMIK. Program Studi D3 Keperawatan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Pada bagian kajian pustaka dan hipotesis penelitian akan diuraikan teoriteori

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan audit atas laporan keuangan tidak semata mata bekerja untuk. dituntut untuk memiliki kompetensi yang memadai.

KODE ETIK PEGAWAI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PERSEPSI DOSEN AKUNTANSI DAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KODE ETIK AKUNTAN INDONESIA (SURVEY DI PERGURUAN TINGGI WILAYAH SURAKARTA)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK

A. KUALIFIKASI PEMBIMBING

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SUMBERDAYA SEWATAMA

Bagian Satu Pengertian, tujuan, dan Fungsi Pasal 1 (1) Kode Etik Guru Indonesia adalah norma dan asas yang disepakati dan diterima oleh guru-guru

BAB I PENDAHULUAN. dalam melaksanakan pemeriksaan akuntan, memperoleh kepercayaan dari klien

BAB I PENDAHULUAN. persaingan diantara para pelaku bisnis. Berbagai usaha untuk meningkatkan

Piagam Audit Internal. PT Astra International Tbk

BAB I PENDAHULUAN. bebas dan tidak memihak terhadap informasi yang disajikan oleh manajemen

IKATAN AKUNTANSI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Praktek penyelenggaraan pemerintah dewasa ini menjadi potret. buram kekecewaan masyarakat yang terjadi di semua tempat dan di

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang bersih dan bebas KKN menghendaki adanya. mendukung terciptanya kepemerintahan yang baik (good governance),

BAB I PENDAHULUAN. perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi swasta. Hal ini membuat

KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TK

BAB I PENDAHULUAN. profesi. Etika Profesi diperlukan agar apa yang dilakukan oleh suatu profesi tidak

ETIKA PROFESI PURWATI

KUESIONER PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Derasnya arus globalisasi yang mengarah pada perdagangan bebas kini

BAB I PENDAHULAN. mengevaluasi bukti secara obyektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. kepercayaan masyarakat. Dari profesi akuntan publik, masyarakat. yang disajikan oleh manajemen perusahaan dalam laporan keuangan

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya pertumbuhan profesi auditor berbanding sejajar dengan

BAB I PENDAHULUAN. bekerja sebagai auditor eksternal (Kurniawanda, 2013). laporan disetiap kali melakukan audit. Kantor Akuntan Publik (KAP) dapat

BAB I PENDAHULUAN. bebas atau free trade antara negara-negara anggota ASEAN sehingga Institut

PERATURAN KEPALA MADRASAH IBTIDAIYAH AL-FALAHIYYAH Nomor : b / MAF / HK-2 / I / 14

Transkripsi:

AKUNTANSI KEUANGAN MAGISTER PENDIDIKAN FKIP UNS 1

ETIKA PROFESI SESI 3 2

Etika merupakan suatu ilmu PENDAHULUAN yang membahas perbuatan baik dan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia. Profesi merupakan kelompok lapangan kerja yang khusus melaksanakan kegiatan yang memerlukan keterampilan dan keahlian tinggi guna memenuhi kebutuhan yang rumit dari manusia, didalamnya pemakaian dengan cara yang benar akan keterampilan dan keahlian tinggi, hanya dapat dicapai dengan dimilikinya penguasaan pengetahuan dengan ruang lingkup yang luas, mencakup sifat dikembangkan akan diterapkan oleh kelompok anggota yang menyandang profesi tersebut 3

Etikamenurut YunaniKuno: "ethikos", berarti"timbuldarikebiasaan adalah cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti: Benar-salah, Baik- buruk, dan tanggung jawab. DEFINISI ETIKA St. John of Damascus(abad ke-7 Masehi) menempatkan etika di dalam kajian filsafat praktis (practical philosophy) (Wikipedia) 4

Etikamenurut YunaniKuno: "ethikos", berarti"timbuldarikebiasaan adalah cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti: Benar-salah, Baik- buruk, dan tanggung jawab. DEFINISI ETIKA St. John of Damascus(abad ke-7 Masehi) menempatkan etika di dalam kajian filsafat praktis (practical philosophy) (Wikipedia) 5

DEFINISI ETIKAPROFESI Etika profesi akuntan, norma perilaku yang mengatur hubungan antara akuntan publik dengan kliennya, antara akuntan publik dengan rekan sejawatnya dan antara profesi dengan masyarakat Etika profesi guru, norma atau asas yang disepakati dan diterima oleh guru-guru Indonesia sebagai pedoman sikap dan perilaku dalam melaksanakan tugas profesi sebagai pendidik anggota masyarakat dan warga negara 6

ETIKA GURU 7

KODE ETIK PENGAJAR Prinsip etika Pengajar: 1. Kompetensi Pedagogik 2. Kompetensi Kepribadian 3. Kompetensi Profesional 4. Kompetensi Sosial 8

Prinsip etika Pengajar: 1. Kompetensi Pedagogik KODE ETIK PENGAJAR Memahami peserta didik Merancang pembelajaran Melaksanakan pembelajaran Merancang dan melaksanakan evaluasi pembelajaran Mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya 9

Prinsip etika Pengajar: 2. Kompetensi Kepribadian KODE ETIK PENGAJAR Memiliki kepribadian yang mantap dan stabil. Memiliki kepribadian yang dewasa Memiliki kepribadian yang arif Memiliki kepribadian yang berwibawa Memiliki akhlak mulia dan dapat menjadi teladan 10

Prinsip etika Pengajar: 3. Kompetensi Profesional KODE ETIK PENGAJAR Menguasai substansi keilmuan yang terkait dengan bidang studi Menguasai langkah-langkah penelitian 11

Prinsip etika Pengajar: 4. Kompetensi Sosial KODE ETIK PENGAJAR Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik Mampu berkomunikasi dan bergaul 12

ETIKA AKUNTAN 13

KODE ETIK AKUNTAN Kode Etik Akuntan Indonesia adalah pedoman bagi para anggota Ikatan Akuntan Indonesia untuk bertugas secara bertanggung jawab dan objektif. Rumusan Kode Etik saat ini sebagian besar dari rumusan kode etik yang dihasilkan dalamkongres ke-6 Ikatan Akuntan Indonesia dan ditambah dengan masukan-masukan yangdiperoleh dari Seminar Sehari Pemutakhiran Kode Etik Akuntan Indonesia tanggal 15 Juni 1994di Hotal Daichi Jakarta serta hasil pembahasan Sidang Komite Kode Etik AkuntanIndonesia tahun 1994 di Bandung. 14

KODE ETIK AKUNTAN Kode Etik Akuntan Indonesia (1) Kode Etik IAI adalah aturan perilaku etika akuntan dalam memenuhi tanggung jawab profesionalnya (2) Kode Etik IAI meliputi: a. Prinsip etika akuntan b. Aturan etika akuntan; dan c. Interpretasi aturan etika akuntan (3) Kode Etik IAI dirumuskan oleh Badan yang khusus dibentuk untuk tujuan tersebut oleh Dewan Pengurus Nasional. (4) Kode Etik IAI mengikat seluruh anggota IAI (http://www.iaiglobal.or.id) 15

KODE ETIK AKUNTAN Prinsip etika akuntan (= kode etik akuntan): 1. Prinsip - Tanggung Jawab Profesi 2. Prinsip - Kepentingan Publik 3. Prinsip Integritas 4. Prinsip Obyektifitas 5. Prinsip - Kompetensi dan kehati-hatian profesional 6. Prinsip Kerahasiaan 7. Prinsip - Perilaku Profesional 8. Prinsip - Standar Teknis 16

KODE ETIK AKUNTAN Prinsip etika akuntan = kode etik akuntan itu meliputi delapan butir pernyataan merupakan hal -hal yang seharusnya dimiliki oleh seorang akuntan, yaitu 1. Prinsip - Tanggung Jawab Profesi di dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai profesional harus senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan profesional dalam semua kegiatan yang dilakukannya 17

KODE ETIK AKUNTAN Prinsip etika akuntan = kode etik akuntan itu meliputi delapan butir pernyataan merupakan hal -hal yang seharusnya dimiliki oleh seorang akuntan, yaitu 2. Prinsip - Kepentingan Publik berkewajiban untuk senantiasa bertindak dalam kerangka pelayanan publik, dan menunjukkan komitmen atas profesionalisme. 18

KODE ETIK AKUNTAN Prinsip etika akuntan = kode etik akuntan itu meliputi delapan butir pernyataan merupakan hal -hal yang seharusnya dimiliki oleh seorang akuntan, yaitu 3. Prinsip - Integritas Akuntan sebagai seorang profesional, dalam memelihara dan meningkatkan kepercayaan publik, harus memenuhi tanggung jawab profesionalnya tersebut dengan menjaga integritasnya setinggi mungkin 19

KODE ETIK AKUNTAN Prinsip etika akuntan = kode etik akuntan itu meliputi delapan butir pernyataan 4. Prinsip - Obyektifitas Dalam pemenuhan kewajiban profesionalnya, setiap akuntan sebagai anggota IAI harus menjaga obyektifitasnya dan bebas dari benturan kepentingan. 20

KODE ETIK AKUNTAN Prinsip etika akuntan = kode etik akuntan itu meliputi delapan butir pernyataan 5. Prinsip - Kompetensi dan kehati-hatian profesional harus melaksanakan jasa profesionalnya dengan penuh kehati-hatian, kompetensi, dan ketekunan serta mempunyai kewajiban untuk mempertahankan pengetahuan dan keterampilan profesionalnya pada tingkat yang di perlukan untuk memastikan bahwa klien atau pemberi kerja memperoleh manfaat dari jasa profesional yang kompeten berdasarkan perkembangan praktik, legislasi, dan tekhnik yang paling mukhtahir. 21

KODE ETIK AKUNTAN Prinsip etika akuntan = kode etik akuntan itu meliputi delapan butir pernyataan 6. Prinsip Kerahasiaan harus menghormati kerahasiaan informasi yang di peroleh selama melakukan jasa profesional dan tidak boleh memakai atau mengungkapkan informasi tersebut tanpa persetujuan, kecuali bila ada hak atau kewajiban profesional atau hukum untuk mengungkapkannya. 22

KODE ETIK AKUNTAN Prinsip etika akuntan = kode etik akuntan itu meliputi delapan butir pernyataan 7. Prinsip - Perilaku Profesional sebagai seorang profesional dituntut untuk berperilaku konsisten selaras dengan reputasi profesi yang baik dan menjauhi tindakan yang dapat mendiskreditkan profesinya. 23

KODE ETIK AKUNTAN Prinsip etika akuntan = kode etik akuntan itu meliputi delapan butir pernyataan 8. Prinsip - Standar Teknis dalam menjalankan tugas profesionalnya harus mengacu dan mematuhi standar teknis dan standar profesional yang relevan. Sesuai dengan keahliannya dan dengan berhati-hati akuntan mempunyai kewajiban untuk melaksanakan penugasan dari penerima jasa selama penugasan tersebut sejalan dengan prinsip integritas dan objektifitas 24

Kode Etik Profesi Akuntan Publik Kode Etik Profesi Akuntan Publik sebelumnya disebut Aturan Etika Kompartemen Akuntan Publik adalah aturan etika yang harus diterapkan oleh anggota Institut Akuntan Publik Indonesia atau IAPI (= Ikatan Akuntan Indonesia-Kompartemen Akuntan Publik atau IAI-KAP) dan staf profesional baik yang anggota IAPI maupun yang bukan anggota IAPI yang bekerja pada satu Kantor Akuntan Publik(KAP). (Wikipedia) 25

ETIKA PROFESIONAL GURU vs AKUNTAN SESI 3 26

Pada kode etik akuntan GURU vs AKUNTAN Setiap anggota harus berperilaku yang konsisten dengan reputasi profesi yang baik dan manjauhi tindakan yang dapat mendiskreditkan profesi: Kewajiban untuk menjauhi tingkah laku yang dapat mendiskreditkan profesi sebagai perwujudan tanggung-jawabnya kepada penerima jasa, pihak ketiga, anggota yang lain, staf, pemberi kerja dan masyarakat umum. 27

Pada kode etik pengajar GURU vs AKUNTAN UU NO 20 TAHUN 2003, psl 39 ayat 2 Pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas: merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi 28

GURU vs AKUNTAN Persamaan Perilaku Profesional Akuntan dan Pengajar Pada Akuntan akuntan diharuskan untuk selalu berperilaku profesional dengan tidak mendiskreditkan teman seprofesi dan diharuskan menguasai bidang keilmuannya agar ia dapat mempertanggungjawabkan pekerjaan yang telah dibuatnya Pada profesi pengajar pengajar hendaknya menghargai potensi siswa dan menghargai teman seprofesi 29

GURU vs AKUNTAN Perbedaan Perilaku Profesional Akuntan dengan Pengajar Pada Akuntan diharuskan taat kepada peraturan yang tertuang dalam SAK dan peraturan perusahaan melindungi kerahasiaan perusahaannya dengan tidak membuat usaha-usaha yang dapat menimbulkan kecurangan Pada pengajar harus taat pada hukum dan menjunjung tinggi kebutuhan dan hakhak peserta didik. pengajar membuat usaha-usaha yang rasional untuk melindungi peserta didiknya dari kondisi yang menghambat proses belajar. 30

REFERENSI Setivayana. 2010. Perbedaan Kode Etik Akuntansi dan Kode Etik Keguruan. http://setivayana.blogspot.com. Diunduh Jumat, 13 Maret 2015; 04:08:41 Wikipedia. 2015. ETIKA. http://id.wikipedia.org. diunduh Kamis, 09 April 2015; Hermanto. 2015. Pengertian Etika Profesi. https://ahahermanto.files.wordpress.com. 2015.diunduh Kamis, 09 April 2015; 6:25:46 BAB II: STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK DAN KODE ETIK AKUNTAN INDONESIA elib.unikom.ac.id/download.php?id=45311. diunduh Sabtu, 11 April 2015; 3:23:32 31