HANDOUT MATAKULIAH: PROPAGANDA PRODI: ILMU KOMUNIKASI FISIP UNIVERSITAS MALIKUSSALEH Semester: Genap 2010/2011 Pertemuan 9

dokumen-dokumen yang mirip
Kelebihan dan Kelemahan Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Negara Republik Indonesia

Pancasila sebagai Paradigma Reformasi Politik

GERAKAN REFORMASI. (Kuliah ke 10) 1

PENDIDIKAN PANCASILA

Pancasila era Orde Lama reformasi

Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa-2

PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA

1) Nasionalis. 2) Pemberani

LATIHAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA

BAB V KESIMPULAN. Bab ini merupakan kesimpulan dari penulisan skripsi yang berjudul MILITER

REFORMASI TENTANG UNDANG-UNDANG KEPARTAIAN DI INDONESIA. Drs. ZAKARIA

SEJARAH PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

Kelompok 10. Nama :- Maria Yuni Artha (197) - Neni Lastanti (209) - Sutarni (185) Kelas : A5-14

BAB VIII Politik Hukum Pada Masa Reformasi Oleh: Prof.Gunarto.SH.SE,Akt.Mhum. Pada masa reformasi, konfigurasi politik di DPR dan MPR tidak berubah,

Demokrasi Sudah Digagas Jauh Sebelum Merdeka

Urgensi Memahami Kembali Pancasila Oleh : Bambang Trisutrisno Ketua Lembaga Kajian Pertahanan untuk Kedaulatan NKRI KERIS

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Oleh DANIEL ARNOP HUTAPEA, S.Pd Materi Ke-2 Dinamika Penerapan Demokrasi

BAHAN TAYANG MODUL 11 SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2016/2017 RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH.

Pendidikan Pancasila. Makna dan Aktualisasi Sila Ketuahanan Yang Maha Esa Dalam Kehidupan Bernegara pada Bidang Politik ekonomi, sosial dan hankam

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PENGEMBANGAN ETIKA DAN MORAL BANGSA. Dr. H. Marzuki Alie KETUA DPR-RI

PENGARUH PERGANTIAN REZIM PEMERINTAHAN TERHADAP PENGAMALAN PANCASILA MASYARAKAT INDONESIA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Presiden dan kepala daerah Pilihan Rakyat. Pilihan ini diambil sebagai. menunjukkan eksistensi sebagai individu yang merdeka.

Berilah tanda (X) pada huruf a, b, c, atau d sebagai jawaban yang paling tepat!

17. Berikut ini yang bukan sebutan identik bahwa Pancasila sebagai dasar negara adalah... a. Ideologi negara

RUANG LINGKUP MATA KULIAH PANCASILA

PANCASILA sebagai SISTEM ETIKA. Modul ke: 10TEKNIK. Fakultas. Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi Arsitektur

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB II PERKEMBANGAN DEMOKRASI DI INDONESIA YANG DITUANGKAN DALAM UNJUK RASA (DEMONSTRASI) SEBAGAI HAK DALAM MENGEMUKAKAN PENDAPAT

DEMOKRASI PANCASILA. Buku Pegangan: PANCASILA dan UUD 1945 dalam Paradigma Reformasi Oleh: H. Subandi Al Marsudi, SH., MH. Oleh: MAHIFAL, SH., MH.

PANCASILA. Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA. Modul ke: Makna dan Aktualisasi Sila Persatuan Indonesia dalam Kehidupan Bernegara

PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 37 SEMARANG

S a o l a CP C N P S W w a a w s a a s n a Ke K b e a b n a g n s g a s a a n

Pancasila Idiologi dan Identitas Nasional. D.H.Syahrial/PPKn

NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

3.2 Uraian Materi Pengertian dan Hakikat dari Dasar Negara Pancasila sebagai dasar negara sering juga disebut sebagai Philosophische Grondslag

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PENGUATAN SISTEM DEMOKRASI PANCASILA MELALUI INSTITUSIONALISASI PARTAI POLITIK Oleh: Muchamad Ali Safa at (Dosen Fakultas Hukum Universitas Brawijaya)

PANCASILA. Makna dan Aktualisasi Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia dalam Kehidupan Bernegara. Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Niar Riska Agustriani, 2014 Peranan komisi nasional hak asasi manusia Tahun

=BAHAN TAYANG MODUL 14 RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH. Modul ke: Fakultas TEKNIK. Program Studi SIPIL.

Modul ke: Fakultas TEKNIK. Program Studi SIPIL.

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dalam segala bidang, tidak terkecuali dalam bidang politik. Keputusan

Gerakan 30 September Hal tersebut disebabkan para kader-kader Gerwani tidak merasa melakukan penyiksaan ataupun pembunuhan terhadap para

2015 PERKEMBANGAN SISTEM POLITIK MASA REFORMASI DI INDONESIA

13MKCU. PENDIDIKAN PANCASILA Makna dan aktualisasi sila Persatuan Indonesia dalam kehidupan bernegara. Drs. Sugeng Baskoro,M.M. Modul ke: Fakultas

I.PENDAHULUAN. telah disaksikan tata pola penguasa negara. Jika dilihat kembali awal berdirinya Orde

yang korup dan lemah. Berakhirnya masa pemerintahan Dinasti Qing menandai masuknya Cina ke dalam era baru dengan bentuk pemerintahan republik yang

PERENCANAAN PENDIDIKAN SEBAGAI WUJUD PEMBANGUNAN NASIONAL BERLANDASKAN PANCASILA. Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. Konstitusi atau Undang-Undang Dasar (UUD) menempati tingkatan

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Pancasila dan Implementasinya

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS TEKNIK PANCASILA TEKNIK GEOLOGI PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI MAKALAH

CONTOH SOAL DAN JAWABAN UKG PKN SMP Berikut ini contoh soal beserta jawaban Uji Kompetensi Guru PKn SMP

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

YODI PERMANA PENGAMALAN PANCASILA PENDIDIKAN PANCASILA JURUSAN SISTEM INFORMASI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kerusuhan di berbagai tempat di Indonesia hendaknya kita cermati sebagai

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

STRUKTUR KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA DAN SMK/MAK

MENJADI PAHLAWAN Oleh: Janedjri M. Gaffar (Sekretaris Jenderal Mahkamah Kostitusi RI)

A. Pengertian Orde Lama

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

1. Pancasila sbg Pandangan Hidup Bangsa

Landasan dan Tujuan Pendidikan Pancasila

66. Mata Pelajaran Sejarah untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Metode yang digunakan untuk mendapatkan data antara lain: - Tinjauan Pustaka : Buku Mengapa Kami Memilih Golput.

Komitmen Dan Kebersamaan Untuk Memperjuangkan Hak Asasi Manusia diselenggarakan oleh Pusham UII bekerjasama dengan

I. PENDAHULUAN. Pemilihan umum adalah suatu sarana demokrasi yang digunakan untuk memilih

MODUL 5 PANCASILA PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA. Dr. Dadan Anugrah, M.Si. Modul ke: Fakultas Ekonomi. Program Studi Akuntansi

Sambutan Presiden RI Pd Pertemuan dg Veteran dan Pejuang Perang..., tgl 23 Mar 2014, di Bali Minggu, 23 Maret 2014

Dinno Mulyono, M.Pd. MM. STKIP Siliwangi 2017

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, PARADIGMA

KEWARGANEGARAAN DEMOKRASI : ANTARA TEORI DAN PELAKSANAANNYA DI INDONESIA. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM

PENTINGNYA PEMIMPIN BERKARAKTER PANCASILA DI KALANGAN GENERASI MUDA

Menawarkan Pancasila Menjadi Ideologi Dunia

FAKTA PANCASILA DALAM KEHIDUPAN

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 1990 TENTANG PENELITIAN KHUSUS BAGI PEGAWAI NEGERI REPUBLIK INDONESIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 1986

BAB I PENDAHULUAN. Negara eropa yang paling lama menjajah Indonesia adalah Negara Belanda

ANGGARAN DASAR PARTAI PENGUSAHA DAN PEKERJA INDONESIA

Bartima Oktavia Bahar Nim: E

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

29. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D)

BAB I PENDAHULUAN. dalam satu dasawarsa terakhir ini, telah melahirkan karakteristik tertentu dalam

sherila putri melinda

BAHAN AJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PANCASILA PENJABARAN NILAI-NILAI PANCASILA

AKTUALISASI PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT. Abstrak

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN RENCANA KERJA 2018 BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017

Demokrasi di Indonesia

Written by TRY SUTRISNO Tuesday, 22 February :42 - Last Updated Tuesday, 22 February :01

PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP BANGSA DAN DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA

I. PENDAHULUAN. yang dicita-citakan. Sejalan dengan Mukadimah Undang Undang Dasar 1945,

BAB II KAJIAN TEORI. A. Tinjauan Pustaka. 1. Peran. Peran merupakan aspek yang dinamis dalam kedudukan (status)

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Terdapat beberapa hal yang penulis simpulkan berdasarkan permasalahan yang

REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

Transkripsi:

HANDOUT MATAKULIAH: PROPAGANDA PRODI: ILMU KOMUNIKASI FISIP UNIVERSITAS MALIKUSSALEH Semester: Genap 2010/2011 Pertemuan 9 PROPAGANDA POLITIK di INDONESIA 1 Oleh: Kamaruddin Hasan 2 Propaganda Era Soeharto Di era Orba propaganda politik yang pernah dilakukan presiden Soeharto antara lain; 1. Propaganda menampilkan citra baik kepribadian pemimpin Tanpa bisa dipungkiri, perekonomian Indonesia pernah terpuruk pada tahun 60-an. Kondisi ini diperparah dengan kompetisi politik antarparpol dalam kekuasaan.tak terkecuali konflik antara komponen di militer yang tercermin dalam usaha pembunuhan para jenderal yang kemudian dikenal dengan pahlawan revolusi. Pertikaian antara parpol tersebut membawa suasana kontradiktif antara mereka yang tergabung dalam kelompok agamis, nasionalis, dan mereka yang partai komunis. Konflik ini mencapai puncaknya pada peristiwa G 30/S/PKI. Kepribadian pemimpin menjadi tolak ukur apakah seorang raja tersebut layak memimpin atau tidak. Soeharto yang mulai membangun basis kekuasaannya berusaha mempraktekkan gaya kekuasaan seperti itu. Era Soeharto ada Bapak Pembangunan. Propaganda ini ingin mencitrakan bahwa dia adalah pelopor, penggerak, penentu pembangunan yang sedang menjadi harapan masyarakat. (Hanya) melalui tangan Bapak Pembanguna n -lah, kemajuan akan dicapai. Citra baik ini dilakukan terus menerus. 2. Propaganda Pembangunan Ekonomi Agar tidak mengulang era orla, Orba menjadikan ekonomi sebgai panglima. Pembangunan nasional yang dibanggakan pun dibangun di atas fondasi pembangunan ekonomi yang diharapkan bisa mengurangi angka pengangguran, kemiskinan, menciptakan kesejahteraan dan kemakmuran. Namun, pembangunan ekonomi 1 Diambil dari berbagai sumber 2 Dosen prodi ilmu komunikasi Fisip Unimal 1

yang diciptakan dan dibanggakan tidak diimbangi oleh moralitas para pemimpinnya. Akibatnya, kebanggaan tersebut mencapai titik kulminasi tertinggi pada pertengahan tahun 1997 dengan timbulnya krisis ekonomi yang berkepanjangan. KKN pun merebak dimanamana setelah era reformasi mengungkapkan kebobrokan ekonomi peninggalan orba. 3. Propaganda dengan organisasi berbasis militer Soeharto berkuasa penuh selama lebih dari tiga dasawarsa karena peran militer. Militer, telah diciptakan sebagai mesin yang mampu melindungi kebijakannya. Bahkan Soehato kemudian menjadi panglima tertinggi di tubuh militer. Tidak itu saja, peran ini diwenangkan juga ke tingkat pemerintahan di bawahnya dalam mencampuri urusan kebijakan daerah. Sebuah perusahaan, kalau sudah berlindung di balik kekuatan militer atau ada pihak militer yang melindungi, orang lain tidak akan berani lagi untuk mempermasalahkan kebobrokan yang dilakukan. Belum lagi militer ikut berbisnis dengan alasan kesejahteraan prajurit. Tak bisa dipungkiri lagi, untuk mengabsahkan kekuasaannya, militer kadang menggunakan kekerasan, seperti semprotan gas air mata, penculikan sampai pembunuhan. 4. Propaganda sakralisasi Pancasila dan UUD 1945 Orba dalam awal pemerintahannya menganggap era sebelumnya penuh pengingkaran terhadap Pancasila dan UUD 1945. Oleh karena itu tekadnya adalah melaksanakan pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen. Wujud pelaksaan tersebutt kemudian tertuang dalam Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4). Tak tanggung-tanggung program tersebut tertuang dalam TAP MPR. Program penghayatan (dengan penataran P4) ini wajib diikuti oleh instansi di seluruh Indonesia. Dalam beberapa hal, pemerintahlah yang justru tidak mencerminkan jiwa Pancasila. Misalnya sila keadilan. 5. Propaganda penertiban politik dan asas tunggal Dalam dunia politik pun dilakukan perubahan yang sangat mendasar, salah satunya bisa dilihat pada partai politik. Pada tahun 1970, jauh sebelum pemilu tahun 1971 sudah direncanakan 2

pengelompokan parta-partai politik. Dalam pertemuannya dengan pimpinan parpol, 27 februari 1970, Soeharto mengemukakan sarannya untuk mengelompokkan parpol tersebut. Tujuannya agar memudahkan kampanye pemilu, dan tak bermaksud melenyapkan pemilu. Akhirnya, terjadi pengelompokan tiga partai yakni spirituil, nasionalis, dan golongan karya. Dengan adanya fusi-fusi patrai tersebutt memungkinkan Golkar selalu berada di depan dalam perolehan suara. Setiap ada gejala dua parpol lain itu menjadi besar akan digunakan bebrbagai cara untuk menekannya. Satu alasan dasar kenapa harus diadakan fusi partai karena multi partai dianggap mengancam stabilitas nasional. Meskipun pada akhirnya pengekangan ini berdampak lebih dahsyat. Tidak itu saja, setelah berhasil mengadakan fusi parpol, pemerintah mewajibkan setiap orpol dan ormas harus mengganti asas organisasinya dengan Pancasila. 6. Propaganda dengan politisasi agama Peringatan akan pemerintah menghindari tindakan politisasi agama, yakni menjadikan agama sebagai alat justifikasi politik. Justifikasi dalam hal ini bisa dipahami sebagai tindakan menjadikan agama sebagai faktor untuk mengabsahkan sesuatu diluar agama. Kalau hal demikian terus dilakukan, bukan tidak mustahil agama akan kehilangan substansinya, bahkan digunakan oleh pihak-pihak tertentu untuk tujuan pragmatis-politis. Ada beberap implikasi ketika agama mengalami politisasi, yaitu; pertama, Politisasi itu akan menjadikan suatu keputusan yang berlindung dibalik jubah agama mengalami sakralisasi. Kedua, agama akan kehilangan nilai moral, etika, dan spiritualnya sebagai elemen dasar yang harus dipuyai agama. Sehingga, agama menjadi sebuah instrumen pemerintah atau pemeluknya sendiri. 3

Propaganda Era Habibie Habibie menduduki jabatan presiden setelah Soeharto mengundurkan diri pada 21 Mei 1998. Propaganda Habibie yang paling penting dicermati adalah seruannya tentang demokratisasi. Berikut ini diuraikan secara lebih spesifik tentang kasus per kasus propaganda yang dilakukan Habibie: 1. Propaganda moral altruisme bangsa Dalam kajian filasfat moral-politik, akar altruisme bisa ditelusuri dari kata latin yaitu alter. Menurut kamus, alter berarti lain. Dengan demikian, altruisme adalah pandangan dan sikap hidup yang menaruh perhatian pada kebaikan, kesejahteraan, dan kebahagiaan orang lain (Mangunhardjabana, 1997). Orang altruistis akan lebih mementingkan kepentingan orang lain sebagai bagian haknya yang dianggap lebih baik daripada mementingkan dirinya hanya sekedar gengsi. Dengan demikian, penentuan hak untuk menentukan nasib sendiri bagi rakyat Timtim adalah pelaksanaan moral altruisme dalam segala bentuknya. Penegakan moral altruisme sehubungan denan kasus Timtim yang dilaksanakan Indonesia, sebenarnya mempunyai beberapa implikasi. Pertama, kasus itu menunjukkan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang bertanggung jawab. Kedua, penegakan moral altruisme di satu sisi yang berimplikasi diperolehnya kemerdekaan Timtim semakin menunjukkan bahwa diplomasi Indonesia di dunia internasional masih lemah. Ketiga, bagi presiden Habibie kasus penegakan moral altruisme ini akan menjadi keunggulan komparatif dirinya di masa datang, dengan menafikan kesan buruk yang selama ini melekat pada dirinya. 2. Propaganda pseudo demokrasi Perkembangan kehidupan demokrasi di negara kita (terutama era Habibie) boleh jadi tidak mengalami kemajuan yang berarti, tetapi justru mengalami kemunduran ( set back). Dalam beberapa hal, bukan praktik demokrasi yang sedang diperjuangkan masyarakat, namun liberalisme. Dalam demokrasi ada kebebasan, namun kebebasan itu masih dalam bingkai kepentingan orang banyak. Ini artinya, jika suara mayoritas menang demi kepentingan rakyat banyak, kelompok minoritas harus menerima kenyataan yag terjadi. 4

Dalam hal ini, demokrasi menuntut untuk rela berkorban demi kepentingan yang lebih besar. Maka, demokrasi dalam dataran pelaksanaannya adalah sebuah iklim yang berusaha mencari yang terbaik untuk kebaikan semua pihaka, bukan lebih baik tetapi hanya untuk golongan tertentu di masyarakat. Sedangkan liberalisme jika diaktualisasikan akan sebaliknya, ia akan mencari sesuatu hal yang lebih dan paling baik, tetapi menurut atau untuk tujuan diri dan golongannya. Apalgi jika liberalisme yang diperjuangkan diatasnamakan demokrasi. Demokrasi hanya akan menjadi kedok untuk mencari polularitas dan dukungan semua pihak, tetapi tujuan utamanya adalah liberalisme untuk kepentingan diri dan kelompoknya. Inilah pseudo demokrasi. Degan demikian, pseudo demokrasi nyaris menjadi fenomena propaganda era Habibie. =========== 5