TIN-302 Elektronika Industri Diagram Elektrik di Industri Jurusan Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Surakarta
Diagram Elektrik Industri 1. Ladder Diagrams Ladder Diagram adalah sebuah representasi skematis dari sirkit elektrik. Terdapat dua buah jalur listrik yang terhubung ke sumber listrik, dan berbagai sirkuit terhubung diantaranya Ladder diagram bukan merupakan representasi fisik. Komponen elektrik dan konduktor disusun berdasarkan fungsi elektriknya dalam sirkit, dan digambarkan secara skematis. Tujuan dari ladder diagram untuk menyederhanakan pembacaan suatu sirkit elektrik. 2
Garis Tipis dan Garis Tebal 3
Sirkit Daya & Sirkit Kontrol Skema elektrik dipisahkan menjadi dua bagian, yaitu sirkit daya (power circuit) dan sirkit kontrol (control circuit). Tujuan pemisahan untuk memungkinkan proses pengontrolan mesin tanpa menggunakan peralatan yang berarus tinggi (kecuali kontaktor (penghubung) dan kabel). Peralatan seperti kontaktor, motor ataupun beban lainnya yang berarus besar dapat dikontrol dengan menggunakan sistem kontrol yang hanya memerlukan tegangan dan arus kecil. Sirkit daya menyediakan daya buat motor, sedangkan sirkit kontrol menyediakan daya untuk sistem kontrol. 4
Penamaan Komponen: Huruf dan Angka 5
Penamaan Komponen: Huruf dan Angka 6
Penamaan Komponen: Huruf dan Angka 7
Penomoran Kabel: Angka 8
Fungsi Mekanik: Garis Terputus-putus 9
Grounded Circuit 10
Grounded Circuit Jika sirkit tersebut di-grounded di L1, hubungan singkat ke tanah (ground) di setiap bagian pada sirkit akan mengaktifkan peralatan output. Ini sangat berbahaya, dimana hubungan singkat ke tanah tidak akan memutuskan skring, tapi akan mengaktifkan sirkit, menghidupkan motor secara tiba-tiba, dan menekan tombol stop tidak akan mematikan aliran dari kumparan M, dan akibatnya peralatan akan rusak dan kemungkinan akan terjadi kecelakaan. Peralatan output harus dikoneksikan ke tanah pada sisi grounded pada sirkit. 11
2. Diagram Pengkawatan (Wiring Diagrams) Wiring diagram menunjukkan koneksi aktual dan lokasi fisik sebenarnya dari semua komponen dalam suatu sirkit. Kumparan, sambungan, motor dan sejenisnya diperlihatkan sesuai dengan posisi nyatanya yang akan dijumpai pada saat instalasi. Diagram ini sangat berguna dalam menyam-bung peralatan-peralatan, dan juga dalam melacak kesalahankesalahan. Bisa dijumpai pada penutup dari suatu pera-latan elektrik, misalnya saja pada penutup dari penghidup motor magnetik. Contoh: Lihat gambar. Untuk sirkit yang kecil, akan lebih menguntungkan untuk menggunakan diagram fisik seperti ini dibandingkan dengan diagram skematis. Akan lebih mudah untuk mengidentifikasi lokasi terminal dan kabel dari diagram fisik. Contoh:Wiring diagram Electric chain hoist. 12
PLC Programmable Logic Controller merupakan sistem operasi elektronik digital yang dirancang untuk keperluan lingkungan industri, PLC digunakan untuk menggantikan fungsi relay-relay yang banyak digunakan. Beberapa hal yang menjadikan spesifikasi PLC digunakan di industri : Ruged (kasar dan keras) dan tahan terhadap noise Disusun secara modular (mudah ditambah/dikurangi (untuk pengembangan & perawatan Mempunyai sambungan dan level yang standard Mudah diprogram/reprogram tanpa merubah perangkat kontrol PLC menggunakan memori yang diisi program & fungsi khusus dalam elektronika digital: logika,sequential,timer, counter dll 13
PLC Pabrik pembuat PLC: Allan Bradley - Texas Instrument Omron - Siemens Mitsubishi - Toshiba General Electric - Klocker Moler Festo - Saab Pemrograman input PLC : HPP (handy programming panel) PC Instruksi: Bahasa assembler Mnemonik (listing program) Ladder diagram 14
Struktur unit PLC 15
Perbandingan sistem kontrol 16
Contoh instruksi untuk PLC Mitsubishi (FX- 20PE) LD start programming OUT output AND device yang dipasang secara seri OR device yang dipasang secara paralel ORI OR Inversi Dll Contoh sederhana: agar lampu/output Y0 ON, maka:x0 atau X2 & X3 ON LD X0 OR X2 AND X3 OUT YO 17
Operasi logika OR LD X0 OR X1 OR X2 OUT Y AND LD X0 AND X1 AND X3 OUT YO 18
NOR LDI X0 ANI X1 ANI X3 OUT Y0 EXOR LD X0 ANI X1 LDI XO ANDX1 ORB OUT Y0 19
EXNOR LD X0 AND X1 LDI X0 ANI X1 ORB OUT Y0 NAND LDI X0 ORI X1 ORI X2 OUT YO 20
KOMBINASI GERBANG 21
22
23
24
25