DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESI RANCAN RANCANGAN

dokumen-dokumen yang mirip
berdasarkan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 memerlukan waktu yang cukup

RA RANCANGAN

RAKYAT REPUBLIK INDONESI

Pimpinan, Anggota Dewan, dan hadirin yang kami hormati,

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESI

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESI

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESI

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

LAPORAN SINGKAT RAPAT DENGAR PENDAPAT UMUM KOMISI III DPR RI DENGAN DR. ZAINAL ARIFIN MOCHTAR, DR. MARGARITO KAMIS DAN DR.

Tahun Sidang : Masa Persidangan : III Rapat ke :

Hari/Tanggal : Senin/22 Oktober 2012 : Pukul WIB s.d Selesai

Selasa, 7 Pebruari 2006

Rabu, 24 September 2014

LAPORAN SINGKAT RAPAT KERJA KOMISI II DPR RI

KPK juga hampir KO di Era SBY

LAPORAN SINGKAT KOMISI II DPR RI

PENDAPAT AKHIR FRAKSI PARTAI DEMOKRAT T E R H A D A P RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG OMBUDSMAN

Tanggal 26 Januari Disampaikan oleh: H. Firman Subagyo, SE.,MH. Wakil Ketua Badan Legislasi, A.273

LAPORAN SINGKAT KOMISI II DPR RI

LAPORAN SINGKAT PANITIA KHUSUS (PANSUS) RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG PATEN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PADA RAPAT PARIPURNA DPR-RI TANGGAL, 9 SEPTEMBER 2008

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Nomor Anggota : A-356 Assalamualaikum Wr. Wb., Salam Sejahtera bagi kita semua, Om Swastiastu MERDEKA!!!

PENDAPAT AKHIR FRAKSI PARTAI BINTANG REFORMASI TERHADAP RANCANGAN UNDANG - UNDANG

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN SINGKAT KOMISI I DPR RI

TERBATAS (Untuk Kalangan Sendiri)

Assalamu alaikum Wr. Wb Selamat Malam dan Salam sejahtera bagi kita semua

PENDAPAT AKHIR FRAKSI PARTAI DEMOKRAT TERHADAP RANCANGAN UNDANG-UNDANG T E N T A N G PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA (PAN) TAHUN ANGGARAN 2003

LAPORAN SINGKAT RAPAT PANJA KOMISI III DPR-RI DENGAN PEMERINTAH DALAM RANGKA PEMBAHASAN DIM RUU TENTANG KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA

LAPORAN KETUA BADAN LEGISLASI TENTANG PENAMBAHAN PROGRAM LEGISLASI NASIONAL RANCANGAN UNDANG-UNDANG PRIORITAS TAHUN 2010 DALAM RAPAT PARIPURNA DPR RI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT. dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, REPUBLIK INDONESIA

KETUA RAPAT (H. SOETARDJO SOERJOGOERITNO, B.Sc.): Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua.

SAMBUTAN KETUA DPR RI PADA ACARA PENGUCAPAN SUMPAH ANGGOTA DPR RI PENGGANTI ANTAR WAKTU. Kamis, 29 Desember 2011

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

PADA RAPAT PARIPURNA DPR-RI TANGGAL 18 JULI 2006

1. Rapat dibuka pukul WIB setelah kuorum terpenuhi dan rapat dinyatakan terbuka untuk umum.

PENDAPAT AKHIR PRESIDEN TERHADAP RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG TABUNGAN PERUMAHAN RAKYAT. Tanggal 23 Februari2016

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

LAPORAN SINGKAT RAPAT KERJA KOMISI II DPR RI

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

Assalamu'alaikum Wr. Wb; Salam Sejahtera bagi kita semua; Yth. Saudara Pimpinan Rapat Para Anggota Dewan, dan hadirin yang kami hormati;

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

PERTAMA: UNDANG-UNDANG TENTANG PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DPR, DPD, DAN DPRD

LAPORAN SINGKAT PANJA RUU APARATUR SIPIL NEGARA KOMISI II DPR RI

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA. Assalamu'alaikum Warrahmatutlahi Wabarakatuh,

PANDANGAN PRESIDEN TERHADAP RANCANGAN UNDANG-UNDANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN

PENDAPAT AKHIR FRAKSI PARTAI KEADILAN SEJAHTERA DPR Rl TERHADAP RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

PERATURAN KOMITE PROFESI AKUNTAN PUBLIK NOMOR 1/PKPAP/2014 TENTANG TATA TERTIB RAPAT KOMITE PROFESI AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESI RANCANGAN

(BIDANG HUKUM, PERUNDANG-UNDANGAN, HAM DAN KEAMANAN)

: Dra. Hani Yuliasih, M.Si/Kabag.Set Komisi II DPR RI

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN SINGKAT RAPAT DENGAR PENDAPAT KOMISI III DPR RI DENGAN SEKJEN MPR RI, SEKJEN DPD RI DAN SEKRETARIS MAHKAMAH AGUNG RI

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 41B/DPR RI/I/ TENTANG

LAPORAN SINGKAT RAPAT KERJA KOMISI III DPR RI DENGAN JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA

: Dra. Hani Yuliasih, M.Si/Kabag.Set Komisi II DPR RI

LAPORAN SINGKAT PANITIA KHUSUS (PANSUS) RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG MEREK DAN INDIKASI GEOGRAFIS

LAPORAN SINGKAT KOMISI I DPR RI

RANCANGAN. Tahun Sidang : Masa Persidangan : III Rapat ke :

JADWAL ACARA RAPAT-RAPAT BADAN LEGISLASI DPR RI PADA MASA PERSIDANGAN III TAHUN SIDANG

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG

LAPORAN SINGKAT KOMISI I DPR RI

Keterangan Pers Bersama, Presiden RI dan Ketua DPR RI, Pertemuan Konsul.., Jakarta, 22 Februari 2016 Senin, 22 Pebruari 2016

SAMBUTAN KETUA DPR RI PADA SILATURAHMI PIMPINAN DPR RI, MENKO POLHUKAM, MENKO EKUIN DAN MENKO KESRA SERTA PARA MENTERI KABINET INDONESIA BERSATU II

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA LAPORAN SINGKAT RAPAT PANJA BADAN LEGISLASI DPR RI DENGAN PEMERINTAHAN

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN


UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN TENTANG PENGADILAN TINDAK PIDANA KORUPSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

KEPUTUSAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 08/DPR RI/II/ TENTANG

Keterangan pemerintah pada sidang kali ini akan kami bagi dalam 3 (tiga) Bagian.

LAPORAN SINGKAT KOMISI II DPR RI

2 2. Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Tata Tertib (Berita Negara Republik Indonesia Nomor 1607); MEMUTU

Bismillahirrahmanirrahim PANDANGAN AKHIR FRAKSI PARTAI KEADILAN SEJAHTERA DPR RI Tentang RANCANGAN UNDANG-UNDANG OMBUDSMAN RI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL

Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi dan Reformasi Hukum

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAHAN RAPAT KERJA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI RI, MENTERI DALAM NEGERI RI DAN MENTERI HUKUM DAN HAM RI DENGAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LAPORAN SINGKAT RAPAT KERJA KOMISI II DPR RI

PELAKSANAAN FUNGSI LEGISLASI DPR RI OLEH: DRA. HJ. IDA FAUZIYAH WAKIL KETUA BADAN LEGISLASI DPR RI MATERI ORIENTASI TENAGA AHLI DPR RI APRIL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2005 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

NOMOR TAHUN 2015 TENTANG ACARA MASA PERSIDANGAN III TAHUN ANGGARAN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Transkripsi:

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESI ---------------------RANCAN------------ RANCANGAN LAPORAN SINGKAT RAPAT KERJA KOMISI III DPR RI DENGAN MENTERI HUKUM DAN HAM RI --------------------------------------------------- (BIDANG HUKUM, PERUNDANG-UNDANGAN, HAM DAN KEAMANAN) Tahun Sidang : 2014-2015 Masa Persidangan : III Rapat ke : Sifat : Terbuka Jenis Rapat : Rapat Kerja Hari, tanggal : Kamis, 23 April 2015 Waktu : Pukul 20.10 s.d. 21.30 WIB Tempat : Ruang Rapat Komisi III DPR RI. Ketua Rapat : DR. H.M. Aziz Syamsuddin, SH../Ketua Komisi III DPR RI. Sekretaris Rapat : Dra. Tri Budi Utami, M.Si./Kabag Set.Komisi III DPR-RI. Hadir : 39 orang Anggota dari 53 orang Anggota Komisi III DPR-RI. Izin : 2 orang Anggota. Acara : 1. Pandangan Fraksi-fraksi Terhadap RUU tentang Perppu Nomor 1 Tahun 2015 tentang KPK 2. Pengambilan Keputusan terhadap Rancangan Undang- Undang (RUU) tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. 3. Penandatanganan draft RUU. I. PENDAHULUAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN Rapat Kerja Komisi III DPR RI dibuka pukul 20.10 WIB oleh Ketua Komisi III DPR RI, DR. H. M. Aziz Syamsuddin, SH dengan agenda rapat sebagaimana tersebut diatas. II. POKOK-POKOK PEMBICARAAN 1. Laporan Panja terhadap Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1

1 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sebagai berikut : 1) Dalam rangka melakukan pendalaman Perppu Nomor 1 Tahun 2015, Panja Komisi III DPR RI telah melakukan serangkaian kegiatan baik Rapat Pleno maupun Rapat Dengar Pendapat Umum untuk meminta masukan dari berbagai pihak. 2) Bahwa pada 21 April 2015, Panja telah mengundang Pemerintah (yang diwakili Dirjen Peraturan Perundang-undangan), Kabareskrim Polri, Kadiv Hukum Polri, Jampidsus Kejaksaan Agung, dan Kepala Biro Hukum Kejaksaan Agung. 3) Pada 22 April 2015, Panja telah mengundang Kapolri yang didampingi oleh Kabareskrim dan Kadiv Hukum Polri dan Jaksa Agung yang didampingi oleh Jampidsus dan jajarannya. 4) Bahwa Penetapan Perppu Nomor 1 tahun 2015 merupakan konsekuensi dari berbagai permasalahan yang sedang terjadi di dalam dunia penegakan hukum, yakni terjadinya kekosongan kursi anggota Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang bekerja secara kolektif, sehingga kekosongan tersebut dikhawatirkan akan mengganggu jalannya pelaksanaan tugas dan fungsi KPK. 5) Komisi III DPR RI menyetuju Laporan Panitia Kerja (Panja) RUU tentang Perppu Nomor 1 Tahun 2015 Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 Tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Menjadi Undang-Undang. 2. Pandangan Fraksi-fraksi terhadap Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Perubahan Atas Undang- Undang Nomor 30 Tahun 2002 Tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Menjadi Undang-Undang, sebagai berikut : 1) Fraksi PDI Perjuangan dalam pendapat akhir mini yang dibacakan Anggota DPR RI, Junimart Girsang (A-128) menyatakan dapat memberikan persetujuan terhadap Rancangan Undang-Undang tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Menjadi Undang-Undang untuk dibicarakan dalam Pembicaraan Tingkat II. 2) Fraksi Partai Amanat Nasional dalam pendapat akhir mini yang dibacakan Anggota DPR RI, Daeng Muhammad, S.E, M.Si (A-475), yakni dapat catatan bahwa KPK harus terbebas dari intervensi politik, independen, dan berintegritas. Serta meminta agar Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK yang akan menggantikan Pimpinan KPK periode ini yang akan habis pada 2015 ini untuk segera dibentuk. 2

3) Fraksi Partai Hanura dalam pendapat akhir mini yang dibacakan Anggota DPR RI, H. Sarifuddin Sudding, S.H, M.H (A-559) menyatakan dapat Undang-Undang untuk dibicarakan dalam Pembicaraan Tingkat II. 4) Fraksi Partai Golongan Karya dalam pendapat akhir mini yang dibacakan Anggota DPR RI H. Andika Hazrumy, S.Sos (A-293) menyatakan dapat Undang-Undang untuk dibicarakan dalam Pembicaraan Tingkat II, dengan catatan agar Pemerintah harus memperhatikan persyaratan sebagaimana diatur dalam Pasal 29 UU No. 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dalam hal penunjukan Anggota Sementara Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi dan mempercepat proses seleksi Pimpinan KPK pada Periode 2015-2019. 5) Fraksi PKB dalam pendapat akhir mini yang dibacakan Anggota DPR RI, H. Irmawan, S.Sos, MM (A-37) mendukung untuk memberikan persetujuan terhadap Rancangan Undang-Undang tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Menjadi Undang-Undang untuk dibicarakan dalam Pembicaraan Tingkat II. 6) Fraksi Partai NASDEM dalam pendapat akhir mini yang dibacakan Anggota DPR RI, H.M. Ali Umri, S.H, M.Kn. (A-5) yang menyatakan dapat catatan untuk memperhatikan pengecualian batasan usia, pengaturan terkait integritas dan akuntabilitas Pimpinan KPK, segala kelemahan KPK harus dapat dibenahi dan dikontrol, KPK harus bebas dari intervensi, latar belakang pendidikan dan pengalaman Pimpinan Sementara KPK, dan perlunya mengutamakan fungsi preventif dalam pelaksanaan tugas KPK. 7) Fraksi P GERINDRA dalam pendapat akhir mini yang dibacakan Anggota DPR RI, Ir. Sufmi Dasco Ahmad (A-377) menyatakan dapat memberikan persetujuan terhadap Rancangan Undang-Undang tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Menjadi Undang-Undang untuk dibicarakan dalam Pembicaraan Tingkat II dengan catatan untuk 3

segera merevisi UU No. 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. 8) Fraksi Partai Keadilan Sejahtera dalam pendapat akhir mini yang dibacakan Anggota DPR RI, Drs. Al Muzzammil Yusuf, M.Si (A-93), yang menyatakan dapat memberikan persetujuan terhadap Rancangan Undang-Undang tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun catatan bahwa perlu adanya revisi terhadap Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi terutama dalam hal membentuk Komite Etik secara permanen dan adanya pengaturan agar Pimpinan KPK tidak boleh mengundurkan diri menjadi pejabat negara selama bertugas dan dua tahun pasca menjalani tugas untuk menjaga independensi dan marwah KPK. 9) Fraksi Partai Persatuan Pembangunan dalam pendapat akhir mini yang dibacakan Anggota DPR RI, H. Arsul Sani, S.H, M.Si (A-528) menyatakan dapat memberikan persetujuan terhadap Rancangan Undang-Undang tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun catatan memperhatikan kembali batasan usia dan perlu kajian agar Presiden tidak terlalu terburu-buru dalam mengeluarkan suatu Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang. 10) Fraksi Partai Demokrat dalam pendapat akhir mini yang dibacakan Anggota DPR RI, Erma Suryani Ranik, S.H (A-446) menyatakan dapat memberikan persetujuan terhadap Rancangan Undang-Undang tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Menjadi Undang-Undang untuk dibicarakan dalam Pembicaraan Tingkat II dengan catatan untuk memperhatikan batasan usia dan latar belakang pendidikan dan pengalaman sebagaimana diatur dalam Pasal 29 UU No. 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dalam penunjukkan Pimpinan KPK Sementara. 3. Berdasarkan pandangan Fraksi-fraksi tersebut, bahwa Komisi III DPR RI Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi menjadi Undang-Undang dan untuk dilanjutkan ke Pembicaraan Tingkat II Pengambilan Keputusan pada Rapat Paripurna DPR-RI, dengan catatan sebagai berikut : 1) Dalam hal penunjukan Sementara Pimpinan KPK sebagaimana dimaksud dalam Perppu No. 1 Tahun 2015, Pemerintah harus memperhatikan 4

persyaratan sebagaimana diatur dalam Pasal 29 UU No. 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. 2) Meminta agar Pemerintah dengan segera mempercepat proses seleksi calon Pimpinan KPK periode 2015-2019. 3) Untuk mengawasi kinerja KPK, Komisi III DPR RI meminta agar dibentuk Komite Etik yang bersifat permanen bukan ad hoc. 4) Adanya pasal yang mengatur agar pimpinan KPK tidak boleh mengundurkan diri untuk mencalonkan diri sebagai pejabat publik lainnya. 4. Sambutan Menteri Hukum dan HAM RI, atas disetujuinya Rancangan Undang- Undang tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sebagai berikut : SAMBUTAN SINGKAT PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA ATAS PENYELESAIAN PEMBAHASAN RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 30 TAHUN 2002 TENTANG KOMISI PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI MENJADI UNDANG-UNDANG DALAM PEMBICARAAN TINGKAT I DI DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA Jakarta, 23 April 2015 Saudara Pimpinan dan Anggota Komisi III DPR-RI yang terhormat, Hadirin yang kami hormati, Salam sejahtera bagi kita semua, Marilah kita panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena pada hari yang berbahagia ini, Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi menjadi Undang-Undang, pembahasannya dapat kita selesaikan pada Pembicaraan Tingkat I. Sebagaimana telah kita dengarkan bersama bahwa seluruh Fraksi telah memberikan pendapatnya dan menyepakati RUU tersebut untuk diteruskan pada Pembicaraan Tingkat II, guna pengambilan keputusan dalam rapat paripurna DPR-RI. Kami mengharapkan semoga RUU tentang Penetapan Perppu Nomor 1 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi menjadi Undang-Undang dapat disetujui bersama dalam Rapat Paripurna DPR-RI untuk disahkan menjadi Undang-Undang. Saudara Pimpinan dan Anggota Komisi III DPR-RI yang terhormat, Hadirin yang kami hormati, 5

Pada akhirnya, kami mewakili Presiden menyetujui serta menyambut baik dan menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas diselesaikannya pembahasan RUU tentang Penetapan Perppu Nomor 1 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi pada Pembicaraan Tingkat I untuk diteruskan pada Pembicaraan Tingkat II guna pengambilan keputusan dalam Rapat Paripurna DPR-RI. Dalam kesempatan ini, perkenankan kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pimpinan dan Anggota Komisi III DPR-RI, yang dengan penuh dedikasi, toleransi, dan kerja keras dapat menyelesaikan pembahasan RUU ini pada masa sidang ketiga tahun 2015 ini. Ucapan terima kasih tidak lupa kami sampaikan juga kepada Sekretariat Komisi III DPR-RI dan kepada para wartawan baik cetak maupun elektronik yang meliput pembahasan RUU ini. Atas segala perhatian Pimpinan dan Anggota Komisi III DPR-RI yang terhormat kami mengucapkan terima kasih. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia- Nya kepada kita semua, amin. ATAS NAMA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, YASONNA H. LAOLY Rapat ditutup pukul 21.30 WIB PIMPINAN KOMISI III DPR RI 6