GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR JAMBI BERNUR JAMB PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 21 TAHUN 2015

GUBERNUR JAMBI PERATURAN DAERAH PROVINSI JAMBI NOMOR 18 TAHUN 2013 T E N T A N G

GUBERNUR JAMBI PERATURAN DAERAH PROVINSI JAMBI NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN DAERAH PROVINSI JAMBI NOMOR 5 TAHUN 2010 T E N T A N G

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR SUMATERA BARAT

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 43 TAHUN 2014 TENTANG BANTUAN KEUANGAN UNTUK PASAR BUNGO TAHUN ANGGARAN 2014

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT

(2) Dalam melaksanakan Tugas Pokok sebagaimana dimaksud pada ayat

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 29 TAHUN 2012 NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR JAMBI

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 49 TAHUN 2012

BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN DAERAH PROVINSI JAMBI NOMOR 5 TAHUN 2013 T E N T A N G

PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 09 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 41 TAHUN 2014

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAMBI,

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN JABATAN PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAMBI

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS DAERAH PROVINSI JAMBI

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI PULANG PISAU,

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 31 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN DAERAH PROVINSI JAMBI NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG SUMBANGAN PIHAK KETIGA KEPADA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAMBI

GUBERNUR JAMBI PERATURAN DAERAH PROVINSI JAMBI NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG

GAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,

GUBERNUR SUMATERA BARAT,

GUBERNUR SUMATERA BARAT,

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 75 TAHUN 2016

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KERINCI TAHUN 2012 NOMOR 2

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 26 TAHUN 2013 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PROVINSI JAMBI

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 28 TAHUN 2016

GUBERNUR LAMPUNG PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT

GUBERNUR JAMBI PERATURAN DAERAH PROVINSI JAMBI NOMOR 7 TAHUN 2014 T E N T A N G

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI RIAU

GUBERNUR JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAMBI,

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BUPATI KEPULAUAN MERANTI

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 43 TAHUN 2015 TENTANG

G U B E R N U R SUMATERA BARAT

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 101 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENGHUBUNG PROVINSI RIAU

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 34 TAHUN 2015 TENTANG

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tam

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 41 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI JAMBI

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 46 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 21 TAHUN TENTANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 23 TAHUN 2015 TENTANG

MEMUTUSKAN : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 96 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU,

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

G U B E R N U R SUMATERA BARAT

GUBERNUR SUMATERA BARAT

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 48 TAHUN 2015

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

PEMERINTAH KABUPATEN MERANGIN

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 100 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 13 TAHUN 2015 T E N T A N G

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 57 TAHUN 2010 TENTANG

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 42 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 39 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 97 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS POKOK DAN RINCIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN,

BUPATI NGAWI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NGAWI,

GUBERNUR SUMATERA BARAT

BUPATI SANGGAU PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

PEMERINTAH KABUPATEN LAHAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAHAT NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG

Transkripsi:

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI SEKRETARIAT BADAN KOORDINASI PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN PROVINSI JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAMBI, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan kinerja Pemerintah Daerah dan optimalisasi pelayanan kepada masyarakat, perlu dilakukan evaluasi terhadap Tugas Pokok dan Fungsi terhadap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Provinsi Jambi; b. bahwa berdasarkan hasil evaluasi Tim Penataan Organsasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Jambi Tahun 2014, perlu dilakukan perubahan Tugas Pokok dan Fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Provinsi Jambi dengan menetapkan Peraturan Gubernur Jambi tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Jambi Nomor 5 Tahun 2011 tentang Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Sekretariat Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Jambi; Mengingat : 1. Undang-Undang Darurat Nomor 19 Tahun 1957 tentang Pembentukan Daerah-daerah Swatantra Tingkat I Sumatera Barat, Jambi dan Riau (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1957 Nomor 75) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 61 Tahun 1958 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 19 Tahun 1957 tentang Pembentukan Daerah-daerah Swatantra Tingkat I Sumatera Barat, Jambi dan Riau (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1957 Nomor 75) menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 112) 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);

2 4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 24, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5657); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 6. Peraturan Daerah Provinsi Jambi Nomor 9 Tahun 2009, tentang Organisasi dan Tatakerja Lembaga Lain Provinsi Jambi (Lembaran Daerah Provinsi Jambi Tahun 2009 Nomor 9, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 9) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Daerah Provinsi Jambi Nomor 5 Tahun 2013, tentang Organisasi dan Tatakerja Lembaga Lain Provinsi Jambi (Lembaran Daerah Provinsi Jambi Tahun 2009 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 5). MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI SEKRETARIAT BADAN KOORDINASI PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN PROVINSI JAMBI. Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Gubernur Nomor 5 Tahun 2011 tentang Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Sekretariat Badan Koordinasi Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Provinsi Jambi (Berita Daerah P rovinsi Jambi Tahun 2011 Nomor 5) diubah sebagai berikut : 1. Ketentuan BAB I Pasal 1 ditambah angka 12, sehingga Pasal 1 berbunyi sebagai berikut: BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Provinsi Jambi; 2. Pemerintah Daerah Gubernur dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Provinsi Jami; 3. Gubernur adalah Gubernur Jambi; 4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Provinsi Jambi; 5. Perangkat Daerah adalah lembaga yang membantu kepala daerah dalam penyelenggaraan Pemerintah Daerah;

3 6. Lembaga Lain adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah sebagai bagian dari Perangkat Daerah Provinsi Jambi 7. Badan Koordinasi Penyuluhan yang selanjutnya disebut BAKORLUH adalah Badan Koordinasi Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Provinsi Jambi; 8. Ketua Badan Koordinasi Penyuluhan yang selanjutnya disebut Ketua BAKORLUH adalah Ketua Badan Koordinasi Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Provinsi Jambi; 9. Sekretariat Badan Koordinasi Penyuluhan yang selanjutnya disebut Sekretariat BAKORLUH adalah Sekretariat Badan Koordinasi Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Provinsi Jambi; 10. Penyuluhan adalah penyuluhan pertanian tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan; 11. Kelompok Jabatan Fungsional adalah kelompok pegawai negeri sipil yang diberi hak dan kewenangan secara penuh oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan keahliannya, di luar jabatan struktural; 12. Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pengoordinasian, pelayanan administrasi, dan pelaksanaan dapat diartikan memimpin dan merencanakan kegiatan di bidang, sub bidang, dan sub bagian kerjanya masing-masing. 2. Ketentuan Paragraf 2 Pasal 6 ayat (1) dan ayat (2) diubah, sehingga Pa sal 6 berbunyi sebagai berikut: Bagian Kedua Faragraf 2 Sub Bagian Keuangan Pasal 6 (1) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas memimpin dan merencanakan kegiatan di bidang keuangan dan aset serta pelayanan teknis dan administratif sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku guna mendukung tugas kesekretariatan agar berjalan dengan lancar. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), Sub Bagian Keuangan mempunyai fungsi : a. penyiapan rencana anggaran pembiayaan; b. pengumpulan dan pengolahan administrasi keuangan; c. penyusunan laporan pelaksanaan anggaran; d. pembentukan perhitungan anggaran dan verifikasi serta perbendaharaan; e. penyusunan rencana anggaran pendapatan badan; f. penyiapan urusan administrasi kas dan gaji; g. penyiapan bahan pertanggungjawaban keuangan; h. pelaksanaan monitoring perkembangan pelaksanaan kegiatan rutin badan; i. pelaksanaan monitoring pengadaan sarana prasarana transportasi sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundangan-undangan yang berlaku; j. penyusunan laporan keuangan badan; k. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas; l. penyusunan dan pelaksanaan pendataan asset baik APBD dan APBN badan; dan m. pelaksanaan tugas lain yang di berikan oleh atasan sesuai dengan bidang 3. Ketentuan Paragraf 3 Pasal 7 ayat (1) dan ayat (2) diubah, sehingga Pasal 7

4 Paragraf 3 Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi Pasal 7 (1) Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi mempunyai tugas memimpin dan merencanakan kegiatan di Bidang Perencanaan dan Evaluasi serta pelayanan teknis dan administratif sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku guna mendukung tugas kesekretariatan agar berjalan dengan lancar. (2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi mempunyai fungsi: a. penyiapan bahan koordinasi rencana kerja dan program kegiatan tahunan Sekretariat Bokorluh; b. penyiapan dokumen penyusunan anggaran APBD dan APBN sebagai dokumen program dan kegiatan Sekretariat Bokorluh; c. penyiapan bahan pengoordinasian penyusunan kebijakan dan penyerasian program penyuluhan dengan unit kerja terkait; d. pengumpulan dan penganalisaan data dan informasi pelaksanaan program; e. pelaksanaan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan; f. penyiapan bahan koordinasi penyusunan statistik penyuluhan; dan g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang 4. Ketentuan Paragraf 1 Pasal 9 ayat (1) dan ayat (2) diubah, sehingga Pasal 9 Paragraf 1 Sub Bidang Kelembagaan dan Pengembangan Penyuluhan Pasal 9 (1) Sub Bidang Kelembagaan dan Pengembangan Penyuluhan mempunyai tugas memimpin dan merencanakan kegiatan di Bidang Kelembagaan dan Pengembangan Penyuluhan serta pelayanan teknis dan administratif sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku guna mendukung tugas Bidang Kelembagaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia agar berjalan dengan lancar. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1), Sub Bidang Kelembagaan dan Pengembangan Penyuluh mempunyai fungsi : a. penyusunan dan fasilitasi pemantapan kelembagaan dan pengembangan kegitan penyuluhan; b. pelaksanaan pembinaan kelembagaan dan pengembangan penyuluhan; c. penginventarisasian, perencanaan dan penyusunan kebutuhan sarana dan prasana kelembagaan dan penyuluhan; d. penyiapan bahan pelayanan teknis dan adminstratif di Sub Bidang Kelembagaan dan Pengembangan Penyuluhan; e. penyiapan kegiatan fasilitasi pelaksanaan penilaian angka kredit penyuluh; f. penyiapan bahan/materi peningkatan penyuluhan; g. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan pengembangan kelembagaan dan penyuluhan; dan h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang 5. Ketentuan Paragraf 2 Pasal 10 ayat (1) dan ayat (2) diubah, sehingga Pasal 10

5 Paragraf 2 Sub Bidang Pengembangan Pelaku Utama dan Pelaku Usaha Pasal 10 (1) Sub Bidang Pengembangan Pelaku Utama dan Pelaku Usaha mempunyai tugas memimpin dan merencanakan kegiatan di Bidang Pengembangan Pelaku Utama dan Pelaku Usaha serta pelayanan teknis dan administratif sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku guna mendukung tugas Bidang Kelembagaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia agar berjalan dengan lancar. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1), Su b Bidang Pengembangan Pelaku Utama dan Pelaku Usaha mempunyai fungsi : a. pengidentifikasian kelembagaan tani dan kelembagaan pelaku utama dan pelaku usaha; b. penyusunan rencana kegiatan pengembangan pelaku utama dan pelaku usaha; c. penyiapan bahan koordinasi pengembangan pelaku utama dan pelaku usaha dengan instansi terkait; d. penyiapan bahan koordinasi pelaksanaan identifikasi dan klasifikasi kelembagaan tani; e. penyiapan bahan peraturan perundang-undangan tentang pengembangan pelaku utama dan pelaku usaha; f. Penyiapan bahan pelayanan teknis dan administratif di Sub Bidang Pengembangan Pelaku Utama Dan Pelaku Usaha; g. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan; dan h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang 6. Ketentuan Paragraf 1 Pasal 12 ayat (1) dan ayat (2) diubah, sehingga Pasal 12 ayat (2) Paragraf 1 Sub Bidang Program, Pengembangan Metode dan Publikasi Pasal 12 (1) Sub Bidang Program, Pengembangan Metode dan Publikasi mempuyai tugas memimpin dan merencanakan kegiatan di Bidang Program, Pengembangan Metode dan Publikasi serta pelayanan teknis dan administratif sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku guna mendukung tugas Bidang Penyelenggaraan Penyuluhan agar berjalan dengan lancar. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1), Sub B idang Program, Pengembangan Metode dan Publikasi mempunyai fungsi : a. penyiapan bahan pelaksanaan fasilitas penyusunan program Provinsi b. penyiapan bahan pelaksanaan pembinaan, monitoring dan evaluasi penyusunan program; c. penyiapan bahan pelaksanaan kerjasama rekomendasi kebutuhan teknologi; d. penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan penyebaran informasi teknologi melalui media cetak, media elektronik dan expo; e. penyiapan bahan pelaksanaan metode penyuluhan melalui percontohan; f. penyiapan bahan; dan g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang 7. Ketentuan Paragraf 2 Pasal 13 ayat (1) dan ayat (2) diubah, sehingga Pasal 13

6 Paragraf 2 Sub Bidang Pengembangan Materi Penyuluhan dan Kemitraan Usaha Pasal 13 (1) Sub Bidang Pengembangan Materi Penyuluhan dan kemitraan Usaha mempunyai tugas memimpin dan merencanakan kegiatan di Bidang Pengembangan Materi Penyuluhan dan kemitraan Usaha serta pelayanan teknis dan administratif sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku guna mendukung tugas Bidang Penyelenggaraan Penyuluhan agar berjalan dengan lancar. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1), Sub Bidang Pengembangan Materi Penyuluhan dan Kemitraan Usaha mempunyai fungsi: a. penyiapan bahan inventarisasi, identifikasi dan pelaskanaan materi penyuluhan; b. penyiapan bahan inventarisasi, identifikasi dan pemberian fasilitasi temu kemitraan usaha; c. penyiapan bahan pelaksanaan kerjasama rekomendasi materi penyuluhan; d. penyiapan bahan koordinasi pengembangan materi penyuluhan dan kemitraan usaha; e. penyiapan bahan penyusunan laporan; dan f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang Pasal II Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Jambi. Ditetapkan di Jambi pada tanggal 27 April 2015 GUBERNUR JAMBI, ttd H. HASAN BASRI AGUS Diundangkan di Jambi pada tanggal 6 Mei 2015 SEKRETARIS DAERAH PROVINSI JAMBI, ttd H. RIDHAM PRISKAP BERITA DAERAH PROVINSI JAMBI TAHUN 2015 NOMOR 20