---Sistem Pakar--- By Anjik Sukmaaji

dokumen-dokumen yang mirip
Sistem Berbasis Aturan

FORWARD & BACKWARD CHAINING SISTEM PAKAR

Expert System. Siapakah pakar/ahli. Pakar VS Sistem Pakar. Definisi

MODEL HEURISTIK. Capaian Pembelajaran. N. Tri Suswanto Saptadi

Backward Chaining & Forward Chaining UTHIE

Pengetahuan 2.Basis data 3.Mesin Inferensi 4.Antarmuka pemakai (user. (code base skill implemetation), menggunakan teknik-teknik tertentu dengan

2/22/2017 IDE DASAR PENGANTAR SISTEM PAKAR MODEL SISTEM PAKAR APLIKASI KECERDASAN BUATAN

Kelas A & B Jonh Fredrik Ulysses

INFERENCE & EXPLANATION TEKNIK PENARIKAN KESIMPULAN & MEMBERI PENJELASAN

REPRESENTASI PENGETAHUAN

SISTEM PRODUKSI (PRODUCTION SYSTEM) -Muhlis Tahir-

Sistem Pakar Metode Inferensi 1. Kelas A & B Jonh Fredrik Ulysses, ST

BAB II PEMECAHAN MASALAH DENGAN AI

SISTEM PAKAR. Entin Martiana Jurusan Teknik Informatika - PENS

Sistem Berbasis Pengetahuan. Program Studi Sistem Komputer Fakultas Ilmu Komputer Universitas Putra Indonesia YPTK Padang

PENARIKAN KESIMPULAN/ INFERENSI

PEMANFAATAN TEKNOLOGI KNOWLEDGE-BASED EXPERT SYSTEM UNTUK MENGIDENTIFIKASI JENIS ANGGREK DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN JAVA

IMPLEMENTASI INFERENCE ENGINE DENGAN RANGKAIAN MUNDUR PADA SISTEM PAKAR UNTUK SIMULASI SELEKSI TERNAK

Definisi Keuntungan dan kelemahan Konsep Dasar Bentuk dan Struktur Sistem Basis Pengetahuan Metode Inferensi Ciri-ciri Aplikasi dan Pengembangannya

KECERDASAN BUATAN REPRESENTASI PENGETAHUAN (PART - II) ERWIEN TJIPTA WIJAYA, ST., M.KOM

Pertemuan 4 LINGKUP DECISION SUPPORT SYSTEM (DSS) DAN EXPERT SYSTEM (ES)

BAB III ANALISA SISTEM

METODE INFERENSI (1)

Jurnal Komputasi. Vol. 1, No. 1, April Pendahuluan. Hal 1 dari 90

ARGUMEN (ARGUMENT) Drs. C. Jacob, M.Pd LOGIKA BERUSAHA UTK MEMBEDAKAN ARGUMEN VALID (CORRECT) & INVALID (INCORRECT)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Menggunakan Metode Forward Chaining diperoleh berdasarkan referensi yang

Pusat Pengembangan Pendidikan Universitas Gadjah Mada 1

SISTEM PAKAR. Farah Zakiyah Rahmanti, M.T Mei Universitas Dian Nuswantoro

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE INFERENSI. Level 2. Level 3. Level 4

Pengantar Kecerdasan Buatan (AK045218) Sistem Pakar. Sistem Pakar 1/17

REPRESENTASI RULE DENGAN TEKNIK INFERENSI FORWARD CHAINING UNTUK SISTEM PAKAR PEMELIHARAAN BIBIT IKAN LELE

LINGKUP DECISION SUPPORT SYSTEM (DSS) DAN EXPERT SYSTEM (ES)

BAB I Pengenalan Kecerdasan Buatan (Artificial Inteligent / AI ) Created A.Tohir from Dosen Mr.Zulkifli

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DALAM MEMBANGUN SUATU APLIKASI

EXPERT SYSTEM /(Sistem Pakar)

Sistem Pakar. Pertemuan 2. Sirait, MT

Materi-3 PROPOSITION LOGIC. Properties of Sentences Inference Methods Quantifier Sentences

Struktur Sistem Pakar

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN KRITERIA BEASISWA MENGGUNAKAN RULE BASED DAN FORWARD CHAINING

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan komputer sekarang ini sangat pesat dan salah. satu pemanfaatan komputer adalah dalam bidang kecerdasan buatan.

INTELEGENSI BUATAN. Sistem Pakar. M. Miftakul Amin, M. Eng. website :

Dua bagian dasar sistem kecerdasan buatan (menurut Turban) : dalam domain yang dipilih dan hubungan diantara domain-domain tersebut

Gambar 3.1 Arsitektur Sistem Pakar (James Martin & Steve Osman, 1988, halaman 30)

KECERDASAN BUATAN REPRESENTASI PENGETAHUAN (PART - I) ERWIEN TJIPTA WIJAYA, ST., M.KOM

Pertemuan 10. Introduction to Logic Propositional Logic

Artificial Intelegence EKA YUNIAR

PROPOSITION LOGIC LOGIKA INFORMATIKA. Properties of Sentences Inference Methods Quantifier Sentences. Heri Sismoro, M.Kom. STMIK AMIKOM Yogyakarta

REPRESENTASI PENGETAHUAN

Terakhir... Representasi Pengetahuan. Penalaran dengan Inferensi. Logika Proposisi Logika First Order

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit Kucing Menggunakan Metode Backward Chaining

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. penuaan. Penyakit ini terjadi seiring bertambahnya usia dan sering kali mendera

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT UMUM YANG SERING DIDERITA BALITA BERBASIS WEB DI DINAS KESEHATAN KOTA BANDUNG

EXPERT SYSTEM DENGAN BEBERAPA KNOWLEDGE UNTUK DIAGNOSA DINI PENYAKIT-PENYAKIT HEWAN TERNAK DAN UNGGAS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Pelacakan ke depan adalah pendekatan yang dimotori data (data driven). Dalam

LOGIKA INFORMATIKA PROPOSITION LOGIC. Materi-2. Heri Sismoro, M.Kom. STMIK AMIKOM Yogyakarta

BAB 2 LANDASAN TEORI. berkonsultasi dengan seorang pakar atau ahli. Seorang pakar adalah seseorang yang

Dasar-dasar Logika. (Review)

PENGEMBANGAN SISTEM PENENTUAN UNIT KERJA KARYAWAN PADA PT. ANEKA MODE INDONESIA BERDASARKAN PSIKOTEST MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

Wawan Yunanto

DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE PENELUSURAN FORWARD CHAINNING-DEPTH FIRST SEARCH

MENGENAL SISTEM PAKAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004

LOGIKA & PEMBUKTIAN. Anita T. Kurniawati, MSi LOGIKA

TAKARIR. data atau informasi dan transformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga ke keluaran. Database

L ctur er: M. Mift Mi ak ft ul Am A i m n i,,s. Kom om,. M. M. ng.

Logika Proposisi. Pertemuan 2 (Chapter 10 Schaum, Set Theory) (Chapter 3/4 Schaum, Theory Logic)

Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit yang Disebabkan Nyamuk dengan Metode Forward Chainning

Sistem Pakar Untuk Penyusunan Jadwal Kuliah Berbasis Forward Chaining

EXPERT SYSTEM / ES. Sistem Pakar

Logika Logika merupakan dasar dari semua penalaran (reasoning). Penalaran didasarkan pada hubungan antara proposisi atau pernyataan (statements).

Materi 4: Logika. I Nyoman Kusuma Wardana. STMIK STIKOM Bali

BAB 2 LANDASAN TEORI

SISTEM PAKAR. Entin Martiana, S.Kom, M.Kom

SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN TIPE AUTISME PADA ANAK USIA 7-10 TAHUN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING. Agam Krisna Setiaji

Sistem Pakar Dasar. Ari Fadli

BAB 2 TINJAUAN TEORI. Artificial Intelligence. Jika diartikan Artificial memiliki makna buatan,

Sebelumnya... Penalaran pada Sistem Pakar. Ketidakpastian dalam Sistem Pakar. Contoh forward chaining & backward chaining

BAB III TEORI DASAR SISTEM PAKAR DAN SISTEM KONTROL BERBASIS SISTEM PAKAR 20 BAB III TEORI DASAR SISTEM PAKAR DAN SISTEM KONTROL BERBASIS SISTEM PAKAR

Representasi Pengetahuan dan Penalaran

Pengantar Sistem Pakar

SISTEM PAKAR DENGAN BEBERAPA KNOWLEDGE BASE MENGGUNAKAN PROBABILITAS BAYES DAN MESIN INFERENSI FORWARD CHAINING

By: Sulindawaty, M.Kom

Aplikasi Fuzzy Logic Controller pada Sistem Lalu Lintas di Jalan Abu Bakar Ali, Yogyakarta

Sebelumnya... Penalaran pada Sistem Pakar. Ketidakpastian dalam Sistem Pakar. Contoh forward chaining & backward chaining

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

SISTEM PERAWATAN KUCING BERBASIS ATURAN

Teori Dasar Logika (Lanjutan)

TEKNIK INFERENSI. Sistem Informasi

RANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK PENGEMBANG SISTEM PAKAR BERBASIS ATURAN DENGAN METODE FORWARD CHAINING

TAHUN AKADEMIK 2016/2017. : PENGANTAR INTELEGENSI BUATAN : Betha Nurina Sari, M.Kom. : Open Book via Google Form (90 Menit)

SISTEM PAKAR MENGGUNAKAN MESIN INFERENSI FUZZY. Wilis Kaswidjanti. Abstrak

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

kusnawi.s.kom, M.Eng version

SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI KEMAMPUAN OTAK PADA ANAK SEKOLAH DASAR MENGGUNAKAN ALGORITMA BACKWARD CHAINING

Transkripsi:

Sistem Berbasis Aturan ---Sistem Pakar--- By Anjik Sukmaaji

Objectives Review Pertemuan-1 Rules Based Sistem Inferensi Forward Chaining Studi Kasus I : Identifikasi Binatang Inferensi Backward Chaining Studi Kasus II : Beverage and Main Course Identification

Tujuan Intruktional Khusus Mahasiswa mampu menjelaskan representasi pengetahuan dalam bentuk Sistem Berbasis Aturan (Rule Based System) Mahasiswa memahami model inferensi forward chaining dan backward chaining dalam sistem berbasis aturan

Review Buat problem space untuk : 1. Menghidupkan sepeda motor 2. Download film dari youtube 3. Membuat program kalkulator 4. Nonton DVD Film

Pendahuluan RBS menggunakan Modus Ponens sebagai dasar untuk memanipulasi aturan. Modus Ponens adalah teknik penarikan kesimpulan. Misalnya untuk logika preposisi. ii Contoh : p:saya makan di kelas q : saya minum di kelas p Λ q : saya makan di kelas dan saya minum di kelas (disingkat: saya makan dan minum di kelas) p V q : saya makan atau minum di kelas p q : jika saya makan di kelas maka saya minum di kelas p:sayatidak : makan di kelas.

Modus Ponens Modus Ponens dan Modus Tollens sebenarnya adalah teknik penarikan kesimpulan dari logika manusia juga. Di Logika Matematika, kedua teknik penarikan kesimpulan tersebut dinyatakan dengan: p q p Kesimpulan: q p q q Kesimpulan: p Arti Modus Ponens adalah jika diketahui p q dan p, maka bisa ditarik kesimpulan q. Sedangkan Modus Tollens berarti jika diketahu p q dan q, maka bisa ditarik kesimpulan p.

Contoh modus ponens Diketahui cerita sederhana berikut: Jika saya makan di kelas maka saya minum di kelas. Saya makan di kelas. Apakah saya minum di kelas? Solusi: Menggunakan Contoh 1 di atas, kita memperoleh kalimat matematika: p q p Menggunakan Modus Ponens, maka kita bisa menarik kesimpulan q, yang artinya saya minum di kelas.

Contoh Modus Tolens Diketahui cerita sederhana berikut: Jika saya makan di kelas maka saya minum di kelas. Saya tidak minum di kelas. Apakah saya makan di kelas? Solusi: Menggunakan Contoh 1 di atas, kita memperoleh kalimat matematika: tik p q q Menggunakan Modus Tollens, maka kita bisa menarik kesimpulan p, yang artinya saya tidak makan di kelas.

Contoh Diketahui cerita sederhana berikut: Jika saya makan di kelas maka saya minum di kelas. Jika saya minum di kelas maka ruangan kelas menjadi kotor. Saya makan di kelas. Apakah ruangan kotor? Solusi: Misalkan: p: saya makan di kelas q: saya minum di kelas r: ruangan kelas menjadi kotor maka, cerita sederhana tersebut dapat dinyatakan dengan 1: p q 2: q r 3: p Menggunakan Modus Ponens untuk kalimat 1 dan kalimat 3, maka kita bisa menarik kesimpulan q, yang artinya saya minum di kelas. Kalimat-kalimat matematikanya bisa kita ubah menjadi: 1: p q 2: q r 3: p 4: q Dengan menggunakan Modus Ponens untuk kalimat 2 dan 4, kita memperoleh kesimpulan r, yang artinya ruangan kelas menjadi kotor.

Contoh Masalah! Diketahui cerita berikut: Pak Ali biasa ke kantor menggunakan mobil. Tentu saja jika mobilnya tidak mengalami masalah. Kalau mobilnya punya masalah, dia akan menggunakan angkutan umum. Biasanya dia mengetahui bahwa mobilnya punya masalah saat mau berangkat, menyebabkan dia terlambat tiba di kantor. Tetapi dia juga bisa terlambat meskipun naik mobil karena jalannya macet. Gara-gara terlambat, dia tidak bisa menghabiskan kopinya, yang sudah disediakan di dapur kantor. Pagi ini terlihat kopinya sudah habis. Pertanyaan: a. Apakah mobil pak Ali bermasalah? b. Apakah jalanan macet?

Solusi Misalkan: p : mobil Pak Ali bermasalah q : Pak Ali ke kantor naik mobil r : Pak Ali ke kantor naik angkutan umum s : Pak Ali terlambat t : Jalanan macet u : Kopinya Pak Ali habis.

Solusi maka, cerita tersebut dapat dinyatakan dengan 1: p r 2: p q 3: r s 4: q Λ t s 5: s u 6: u Kesimpulan yang bisa diambil: 7: s {Modus Tollens dari 5 dan 6} 8: r {Modus Tollens dari 3 dan 7} 9: p {Modus Tollens dari 1 dan 8}

Solusi Arti kalimat 9: mobil Pak Ali tidak bermasalah (Jawaban untuk pertanyaan a). Kesimpulan untuk menjawab pertanyaan b: 10: q {Modus Ponens dari 2 dan 9} 11: (q Λ t) {Modus Tollens dari 4 dan 7} 12: q V t {Hukum de Morgan untuk 11} 13: q t {Ekuivalensi implikasi dengan 12} 14: t {Modus Ponens dari 10 dan 13} Kalimat 14 berarti Jalanan tidak macet (Jawaban untuk pertanyaan b).

Catatan t Tambahan: Hukum de Morgan: (p Λ q) ( p V q) (p V q) ( p Λ q) Ekuivalensi implikasi: (p q) ( p V q)

Inference Chain Inference Chain sebagai Proses penyelesaian masalah pd RBS Proses penyelesaian masalah menciptakan sederetan fakta2 baru (merupakan hasil) dari sedertan proses inferensi shg membentuk jalur antara masalah menuju solusi. Deretan proses inferensi tersebut adalah Deretan proses inferensi tersebut adalah inference chain

Contoh Inference Chain Sistem peramalan cuaca Untuk mengetahui keadaan cuaca pada 12 s.d 24 jam ke depan. Rule 1: IF suhu udara sekitar di atas 32 0 C THEN cuaca adalah panas Rule 2: IF kelembapan udara relatif di atas 65% THEN udara sangat lembab Rule 3: IF cuaca pada dan udara lembab THEN sangat mungkin terjadi badai

Penjelasan Jika hanya rule 1, RBS tdk berarti apa2, shg RBS harus terdiri dari sekelompok aturan FAKTA didefinisikan sbg statemen yg dianggap benar. Suhu udara sekitar 35 0 C dan kelembapan udara relatif 70% adalah FAKTA Maka proses inferensi melihat fakta2 dari premis pd RULE 1 dan RULE 2 sbg dasar menghasilkan fakta baru :CUACA PANAS dan UDARA LEMBAB Selanjutnya proses inferensi melihat kedua fakta tsb sesuai dg premis 3, maka dihasilkan fakta baru lagi : SANGAT MUNGKIN TERJADI BADAI

Proses REASONING Proses Reasoning pada RBS adalah tahapan proses mulai dari sekumpulan fakta menuju solusi, jawaban dan kesimpulan Untuk menhasilkan kesimpulan dpt digunakan : 1. Forward Chaining (data driven) : kesimpulan dari seperangkat data yg diketahui 2. Backward Chaining (goal driven) : memilih beberapa kesimpulan yg mungkin dan mencoba membuktikan kesimpulan dari bukti2.

Kasus I : Identifikasi i Binatang

Diagram pohon and-or tree

Reasoning Reasoning adalah Proses tracing suatu fakta ke fakta berikutnya dg menggunakan rule yg ditentukan utk menghasilkan kesimpulan. Terdapat 2 macam reasoning : 1. Forward Reasoning 2. Backward Reasoning

Forward Reasoning Proses inferensi seperangkat data menuju kesimpulan dg mengecek kesesuaian tiap rule apakah memenuhi premis. Jika memenuhi, rule dieksekusi utk menghasilkan fakta baru yg mungkin digunakan oleh rule lain. Proses pengecekan ini disebut rule Proses pengecekan ini disebut rule interpretation yang dilakukan oleh inference engine

Diagram Proses Inferensi Forward Chain

Diagram Proses Inferensi Forward Chain Pd proses matching setiap rule yg ada pd KBS dibandingkan dg fakta2 yg diketahui utk mencari rule mana yg memenuhi (memenuhi berarti situasi premis, atau antecedent bernilai benar)

Diagram Proses Inferensi Forward Chain conflict resolution bertugas untuk mencari rule mana yg memiliki prioritas tertinggi yg berpotensi untuk dieksekusi

Diagram Proses Inferensi Forward Chain Proses execution menghasilkan dua kemungkinan yaitu: fakta baru diturunkan dan ditambah fact base atau rule baru dihasilkan dan ditambah ke knowledge base

Penyelesaian Kasus 1a dg FC

Contoh kasus 1b. Tabel Hasil Tabel Hasil penelusuran?

Kasus II : Flood Identification

Parameter Kasus II

Rules Kasus II

Rules Kasus II

Inference Network kasus II

C t hh il eksekusi k k i Contoh hasil