Aplikasi Steganografi Menggunakan LSB (Least Significant Bit) dan Enkripsi Triple Des Menggunakan Bahasa Pemrograman C#

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Perancangan Aplikasi Penyembunyian Pesan Teks Terenkripsi Pada Citra Digital Dengan Metode Least Significant Bit (LSB)

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latarbelakang

ALGORITMA LEAST SIGNIFICANT BIT UNTUK ANALISIS STEGANOGRAFI

PENYEMBUNYIAN DAN PENGACAKAN DATA TEXT MENGGUNAKAN STEGANOGRAFI DAN KRIPTOGRAFI TRIPLE DES PADA IMAGE

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang

PENGGUNAAN KRIPTOGRAFI DAN STEGANOGRAFI BERDASARKAN KEBUTUHAN DAN KARAKTERISTIK KEDUANYA

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk mengirimkan pesan, tetapi juga bisa menggunakan layanan yang tersedia di

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGGUNAAN KRIPTOGRAFI DAN STEGANOGRAFI BERDASARKAN KEBUTUHAN DAN KARAKTERISTIK KEDUANYA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1.1 LATAR BELAKANG I-1

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi yang semakin

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PROTEKSI KEAMANAN DOKUMEN SERTIFIKAT FILE JPEG PADA PERGURUAN TINGGI DENGAN MENGGUNAKAN STEGANOGRAFI DAN KRIPTOGRAFI

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Informasi merupakan suatu hal yang sangat penting dalam. kehidupan kita. Seperti dengan adanya teknologi internet semua

IMPLEMENTASI KRIPTOGRAFI DAN STEGANOGRAFI PADA MEDIA GAMBAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE DES DAN REGION-EMBED DATA DENSITY.

STEGANOGRAFI DENGAN METODE PENGGANTIAN LEAST SIGNIFICANT BIT (LSB)

BAB I PENDAHULUAN. 1. aa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

internal atau upa-kunci. Kunci internal dibangkitkan dari kunci eksternal yang panjangnya 64 bit. Berikut ini adalah skema global algoritma DES.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. khususnya internet sangatlah cepat dan telah menjadi salah satu kebutuhan dari

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1.1 Latar Belakang Sejak zaman dahulu, pentingnya kerahasiaan suatu informasi telah menjadi suatu perhatian tersendiri. Manusia berusaha mencari cara

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Aplikasi Pengamanan Data dengan Teknik Algoritma Kriptografi AES dan Fungsi Hash SHA-1 Berbasis Desktop

APLIKASI STEGANOGRAFI UNTUK MENJAGA KERAHASIAAN INFORMASI MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN JAVA

BAB 1 PENDAHULUAN. menukar data. Melihat teknologi informasi yang makin lama makin canggih pengiriman

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia digital saat ini membuat lalu lintas pengiriman data elektronik

BAB I APLIKASI STEGANOGRAFI LSB (LEAST SIGNIFICANT BIT) MODIFICATION UNSUR WARNA MERAH PADA DATA CITRA DIGITAL

ANALISIS METODE MASKING-FILTERING DALAM PENYISIPAN DATA TEKS

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

KEAMANAN DATA DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA RIVEST CODE 4 (RC4) DAN STEGANOGRAFI PADA CITRA DIGITAL

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring perkembangan teknologi, berbagai macam dokumen kini tidak lagi dalam

2017 Ilmu Komputer Unila Publishing Network all right reserve

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. proses pertukaran pesan atau informasi melalui jaringan internet, karena turut

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan bagi sebagian besar manusia. Pertukaran data dan informasi semakin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pesan di dalam media tersebut. Kata steganografi (steganography) berasal

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi (TI) saat ini memberikan kemudahan

ALGORITMA LEAST SIGNIFICANT BIT UNTUK ANALISIS STEGANOGRAFI

Berikut adalah istilah-istilah yang digunakan dalam bidang kriptografi(arjana, et al. 2012):

BAB 1 PENDAHULUAN. Hal ini dikarenakan penggunaan komputer pada kehidupan setiap hari telah menjadi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PENYEMBUNYIAN PESAN TEKS PADA FILE WAV DENGAN METODE LEAST SIGNIFICANT BIT BERBASIS ANDROID

IMPLEMENTASI PENGAMANAN DATA DAN INFORMASI DENGAN METODE STEGANOGRAFI LSB DAN ALGORITMA KRIPTOGRAFI AES

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. manusia dengan komputer untuk memudahkan membantu penyelesaian dan

BAB I PENDAHULUAN. pesan. Kriptografi mengubah informasi asli (plaintext) melalui proses enkripsi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian yang telah dilakukan berpedoman dari hasil penelitian-penelitian

RANCANG BANGUN IMPLEMENTASI STEGANOGRAFI AUDIO MENGGUNAKAN METODE LEAST SIGNIFICANT BIT (LSB) DENGAN KOMBINASI ALGORITMA BLOWFISH

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

IMPLEMENTASI KRIPTOGRAFI DAN STEGANOGRAFI DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA RSA DAN MEMAKAI METODE LSB

PENGOLAHAN CITRA DAN STEGANOGRAFI DENGAN METODE LSB

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Prosiding SNATIF Ke -4 Tahun 2017 ISBN:

STEGANOGRAPHY CHRISTIAN YONATHAN S ELLIEN SISKORY A. 07 JULI 2015

TEKNIK STEGANOGRAPHY DENGAN METODE LEAST SIGNIFICANT BIT (LSB)

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Media digital merupakan media yang sangat berpengaruh di era modern. Dengan

Steganografi. Pesan rahasia: Lari jam satu. Pengantar: Prisoner s Problem. Bob. Alice. Fred

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Penerapan Metode Adaptif Dalam Penyembunyian Pesan Pada Citra

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

IMPLEMENTASI KRIPTOGRAFI DAN STEGANOGRAFI MENGGUNAKAN ALGORITMA RSA DAN METODE LSB

IMPLEMENTASI VISIBLE WATERMARKING DAN STEGANOGRAFI LEAST SIGNIFICANT BIT PADA FILE CITRA DIGITAL

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

Penyisipan Citra Pesan Ke Dalam Citra Berwarna Menggunakan Metode Least Significant Bit dan Redundant Pattern Encoding

Perbandingan Steganografi Metode Spread Spectrum dan Least Significant Bit (LSB) Antara Waktu Proses dan Ukuran File Gambar

BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan pengguna untuk saling bertukar file maupun data, bahkan dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENERAPAN METODE MOST SIGNIFICANT BIT UNTUK PENYISIPAN PESAN TEKS PADA CITRA DIGITAL

EKSPLORASI STEGANOGRAFI : KAKAS DAN METODE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Gambar 4.1 Menu Login Form

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Abstrak. Kata kunci: MMS, Steganografi, LSB-Insertion, Huffman Code, Image, PNG, Embedding.

Steganografi Pada Citra Terkompresi Metode Huffman

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Implementasi Penyembunyian Informasi pada Citra Digital dengan Menggunakan Metode Least Significant Bit(Lsb)

Transkripsi:

Aplikasi Steganografi Menggunakan LSB (Least Significant Bit) dan Enkripsi Triple Des Menggunakan Bahasa Pemrograman C# Teguh Budi Harjo 1, Marly Kapriati 2, Dwi Andrian Susanto 3 1,2,3 Program Studi Pascasarjana, Magister Ilmu Komputer, Universitas Budi Luhur Email : tepanzz@gmail.com 1, mkapriati@gmail.com 2, dwiandriansusanto@gmail.com 3 Abstrak - Steganografi adalah sebuah teknik yang digunakan dalam penyembunyain pesan dalam sebuah gambar. Steganografi merupakan sebuah ilmu yang sudah ada sejak jaman terdahulu yang digunakan untuk menghindari berbagai ancaman dari berbagai penyerang. Dengan teknik ini diharapkan dapat menyembunyikan pesan maupun data digital. Dalam tulisan ini akan dibahas tentang cara menyembunyikan pesan melalui gambar dengan metode LSB (Least Significant Bit) dan enkripsi Triple DES (Data Encryption Standard). Metode LSB (Least Significant Bit) merupakan teknik penyembunyian pesan dalam steganografi dimana penyembunyian pesan rahasia dilakukan dengan mengganti bit-bit dalam segmen gambar dengan bit-bit pesan rahasia. Sedangkan enkripsi Triple DES (Triple Data Encryption Standard) merupakan salah satu algoritma simetris pada kriptografi yang digunakan untuk mengamankan data dengan cara menyandikan data. Dengan penulisan ini kita akan lebih mengerti bagaimana cara menyembunyikan pesan dengan menggunakan steganografi dan kriptografi. Kata Kunci Steganografi, Least Significant Bit (LSB), Kriptografi, TripleDES, C#. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teknik menjaga kerahasiaan pesan tidak hanya menggunakan kriptografi. Teknik lain yang dapat digunakan yaitu steganografi. Steganografi adalah seni dan ilmu untuk menyembunyikan pesan rahasia di dalam pesan lain sehingga keberadaan pesan rahasia tersebut tidak dapat diketahui. Berbeda dengan kriptografi yang merahasiakan makna pesan namun keberadaan pesan tetap ada, steganografi merahasiakan dengan menutupi atau menyembunyikan pesan. Salah satu metode steganografi citra digital adalah Least Significant Bit (LSB), dengan teknik penyembunyian pesan pada lokasi bit terendah dalam citra digital. Pesan dikonversi ke dalam bentuk bit biner dan disembunyikan pada citra digital dengan metode LSB. Implementasi metode LSB tanpa dilengkapi dengan sistem keamanan berpeluang untuk dapat dibongkar dengan mudah melalui teknik pemecahan analisis frekuensi dengan membaca bit terendah. Pada jurnal ini penulis akan membahas tentang steganografi menggunakan LSB (Least Significant Bit) dan kriptografi Triple DES. Tujuan penulisan ini adalah penulis ingin mengimplementasikan metode penyisipan document pada media gambar dengan merancang program aplikasi steganografi dengan metode LSB (Least Significant Bit) dan kriptografi Triple DES. Karena bahasan mengenai steganografi dan kriptografi terlalu luas maka penulis memberikan batasan, masalah yang akan dibahas, yaitu: 1. Penelitian dan implementasi steganografi hanya menggunakan metode LSB (Least Significant Bit) 2. Output sistem steganografi berupa file (.bmp) 3. Document yang dicoba untuk disisipkan dengan steganografi memiliki format (.docx,.pdf,.ppt,.xls,.zip) Penulis hanya melakukan implementasi menggunakan bahasa pemrograman C#. A. Steganografi II. STUDI LITERATUR Steganografi berasal dari bahasa yunani steganos yang artinya tersembunyi atau terselubung dan graphein yang artinya menulis. Steganografi dapat diartikan tulisan tersembunyi (cover writing). Steganografi adalah ilmu dan seni menyembunyikan pesan rahasia di dalam pesan lain sehingga keberadaan pesan rahasia tersebut tidak dapat diketahui (Rakhmat, 2010). Steganografi membutuhkan dua properti: wadah penampung dan data rahasia yang akan disembunyikan. Steganografi digital menggunakan media digital sebagai wadah penampung, misalnya: voice, video, image dan teks. Data rahasia yang disembunyikan jugadapatberupa voice, video, image dan teks (Saputra, 2012). Proses steganografi bisa dilihat pada gambar 1 dan gambar 2. Gambar 1. Cara Penyembunyian Pesan Steganografi 13

Gambar 2. Cara Pengambilan Pesan Steganografi B. Metode LSB (Least Significat Bit) LSB (Least Significant Bit) merupakan metode stegnografi yang paling sederhana dan mudah untuk diimplementasikan ke sebuah aplikasi. Metode ini menggunakan citra digital sebagai convertext. Pada susunan bit di dalam sebuah byte (1 byte = 8 bit), ada bit yang paling berarti (most significant bit atau MSB) dan bit yang paling kurang berarti (least significant bit atau LSB). (Rakhmat, 2010). C. Kriptografi Kriptografi adalah suatu ilmu yang mempelajari bagaimana cara menjaga agar data atau pesan tetap aman saat dikirimkan, dari pengirim kepenerima tanpa mengalami gangguan dari pihak ketiga. Menurut Bruce Scheiner dalam bukunya "Applied Cryptography", kriptografi adalah ilmu pengetahuan dan seni menjaga pesan tetap aman (Fairuz abadi, 2010). Dalam kriptografi diperlukan parameter yang digunakan untuk proses konversi data yaitu suatu set kunci. Enkripsi dan dekripsi data dikontrol oleh sebuah kunci atau beberapa kunci (dafid, 2006). Proses enkripsi dan dekripsi dalam kriptografi. A. Analisis III. ANALISA DAN PERANCANGAN Perancangan aplikasi menggunakan bahasa pemrograman C# untuk implementasi steganografi dan kriptografi. Adapun dua proses yang terjadi dalam implementasi steganografi yaitu proses enkripsi dan dekripsi. Enkripsi adalah proses penyisipan document kedalam gambar dan Dekripsi adalah proses ekstraksi untuk mengeluarkan document atau pesan asli. B. Perancangan Aplikasi Aplikasi steganografi yang akan diusulkan yakni membuat sebuah aplikasi yang dapat digunakan untuk menyembunyikan dokumen/pesan rahasia dengan stegannografi metode LSB (Least Significant Bit) dan kriptografi Triple DES. Gambar alur perancangan aplikasi bisa dilihat pada gambar 4. Plaintext ENKRIPSI Ciphertext DEKRIPSI Plaintext Gambar 4. Alur Perancangan aplikasi Key Key D. Triple DES Kriptografi Gambar 3.Proses Enkripsi/Dekripsi Triple DES merupakan kriptografi simetris dengan kunci encrypt dan decrypt message adalah sama. Triple DES merupakan penyempurnaan dari kriptografi DES sebelumnya. Pada Triple DES pengenkripsian pesan dilakukan sebanyak tiga kali. Enkripsi ini dapat dicapai dengan beberapa cara. Sebagai contoh, pesan dapat dienkripsi dengan kunci 1, dekripsi dengan kunci 2 (pada dasarnya enkripsi yang lain), dan dienkripsi lagi dengan kunci 1: [E{E[E(M,K1)],K2},K1] Sama dengan diatas: [E{E[E(M,K1)],K2},K3] Persamaan terakhir menggambarkan enkripsi Tripel DES- EEE3 dengan tiga kunci yang berbeda dan merupakan bentuk yang paling aman dari Triple DES. C. Perancangan Aplikasi Dalam membuat suatu aplikasi rancangan layar merupakan suatu hal yang sangat penting. Rancangan layar harus mudah dimengerti, agar dalam menggunakan aplikasi ini pemakai atau pengguna merasa nyaman dalam menggunakan aplikasi. Flowchart untuk enkripsi image dapat dilihat pada gambar 5. 6. Gambar 5.Flowchart Encypt Image Flowchart untuk dekripsi image dapat dilihat pada gambar 14

Gambar 6.Flowchart Decrypt Image A. Form Encypt Image IV. PERANCANGAN SISTEM Pada gambar 7 merupakan tampilan layar form Encypt Image yang berfungsi untuk melalukan enkripsi dan menyisipkan dokumen/pesan rahasia terhadap gambar. Gambar 9. Hasil Enkripsi Dengan Format Pdf Tabel 1. Hasil Enkripsi Pesan Pdf Nama File pdf.bmp 0.9 MB (1.028.332 bytes) a. Pengujian Menggunkaan Format PPT B. Form Decrypt Image Gambar 7.Tampilanlayar encrypt image Pada gambar 8 merupakan tampilan layar Decrypt Image yang berfungsi untuk melalukan dekripsi dan menyisipkan dokumen/pesan rahasia terhadap gambar. file gambar tersebut bisa dilihat pada gambar 10 dan dijelaskan pada tabel 2. Gambar 8.Tampilanlayar decrypt image V. HASIL PENGUJIAN APLIKASI 1. Pengujian Menggunakan Format PDF dihasilkan dengan file pesan yang diuji mengalami banyak perubahan dari segi warna. Semakin besar file yang diujikan maka semakin besar pula kualitas citra warna yang berubah. Adapun hasil perubahan pada file gambar tersebut bisa dilihat pada gambar 9 dan dijelaskan pada tabel 1. Gambar 10. Hasil Enkripsi Dengan Format Ppt Tabel 2. Hasil Enkripsi Pesan Ppt Nama File ppt.bmp 560 KB (573,928 bytes) 15

b. Pengujian Menggunkaan Format XLS d. Pengujian Menggunakan Format Zip file gambar tersebut bisa dilihat pada gambar 11 dan dijelaskan pada tabel 3. Gambar 13. Hasil Enkripsi Dengan Format Zip Tabel5. Hasil Enkripsi Pesan Zip Gambar 11. Hasil Enkripsi Dengan Format Xls Tabel 3. Hasil Enkripsi Pesan Xls Nama File zip.bmp 0.98 MB (1,028,949 bytes) Nama File xls.bmp 354 KB (363,466 bytes) Dengan adanya grafik perbandingan ukuran file diatas terlihat bahwa file bertipe pdf dan zip mengubah ukuran hasil stegano image menjadi lebih besar dibandingkan file dengan ukuran laindapatdilihatpadagambar 14. c. Pengujian Menggunkaan Format Doc file gambar tersebut bisa dilihat pada gambar 12 dan dijelaskan pada tabel 4. 1200 1000 800 600 400 200 0 Perbandingan Ukuran File PDF PPT XLS DOC ZIP Original Image Document File Stegano Image Gambar 14. Chart Hasil Perbandingan Steganografi Gambar 12. Hasil Enkripsi Dengan Format Doc Tabel4. Hasil Enkripsi Pesan Doc Nama File docx.bmp 460 KB (471,660 bytes) VI. KEKURANGAN DAN KELEBIHAN Pengujian aplikasi steganografi untuk pengamanan dokumen dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui keseluruhan program aplikasi steganografi ini sudah dapat berjalan dengan baik dan benar. Program aplikasi ini harus dikembangkan seiring dengan kebutuhan dan kemajuan teknologi yang semakin berkembang dan meningkatnya kebutuhan yang semakin beragam sehingga dapat memenuhi kebutuhan tersebut, berikut kekurangan dan kelebihan aplikasi steganografi: 16

a. Kekurangan program 1. Aplikasi baru bisa mengeluarkan output dengan format.bmp. 2. Gambar yang disisipkan dengan dokument format pdf mengalami kehancuran yang cukup serius. 3. Gambar yang di cropping mengalami kehancuran pesan sehingga pesan yang disisipkan tidak bisa ditampilkan. b. Kelebihan program 1. Untuk melakukan enkripsi pesan tidak memerlukan waktu yang lama. 2. Gambar asli yang telah disisipkan dokumen tidak mengalami perubahan dengan format dokumen (doc, xls, ppt). 3. Gambar hasil steganografi yang sudah diubah bentuk (misalkan: coret gambar) akan tetap menampilkan pesan 4. Gambar hasil steganografi yang sudah disisipkan pesan mengalami perubahan ukuran. VII. PENUTUP Berdasarkan analisa yang telah dilakukan, Penulis menemukan beberapa kesimpulan dan saran yang mungkin diperlukan untuk pengembangan aplikasi ke tahap berikutnya. a. Kesimpulan Adapun kesimpulan yang diperoleh penulis dari hasil perancangan, pembuatan serta uji coba dan analisa program aplikasi steganografi ini, maka penulis dapat membuat kesimpulan antara lain: 1. Hasil dari penerapan untuk penyisipan pesan rahasia pada gambar berjalan dengan baik. Pesan atau dokumen yang disisipkan pada file gambar dapat diperoleh kembali secara utuh atau dengan kata lain pesan yang disisipkan sebelum proses enkripsi dan setelah proses dekripsi mempunyai hasil yang sama tanpa ada perubahan pesan atau gangguan. 2. Aplikasi steganografi yang telah dihasilkan dari implementasi menggunakan metode LSB (Least Significant Bit) memberikan suatu hal yang menarik untuk diterapkan bagi institusi-institusi yang berkepentingan untuk menjaga kerahasiaan. 3. Dengan metode LSB (Least Significant Bit), image yang disisipkan pesan atau dokumen tidak terlalu banyak terlihat perbedaan dari citra warna terkecuali disisipkan pesan atau dokumen dengan ukuran besar. 4. Output gambar hasil enkripsi mengalami perubahan ukuran file gambar. 3. Mengeluarkan output gambar yang lebih beragam karena aplikasi saat ini hanya mengeluarkan output bertipe (.bmp). 4. Bukan hanya pesan atau document saja yang bisa disisipkan ke image (misal voice, video, mp3). DAFTAR PUSTAKA [1] Rakmat, Basuki.,dan Fairuzabadi, Muhammad. 2010. Steganografi menggunakan Metode Least Significant Bit dengan Kombinasi Algoritma Kriptografi Vignere dan RC4 [2] Abdul Jalid, Alfian. 2013. Aplikasi Pengamanan data dan informasi dengan Metode Steganografi LSB dan Algoritma Kriptografi Triple DES menggunakan Bahasa Pemrograman C# [3] Saputra, Hasbian. 2012. Implementasi Algoritma steganografi Embedding dengan Metode Least Significant Bit (LSB) Insertion dan Huffman coding pada pengiriman pesan menggunakan media MMS berbasis J2ME [4] Prihanto, Agus.,dan Sri Wahyuningsih, Suluh. 2009. Penyembuyian dan Pengacakan Data Text Menggunakan Steganografi dan Kriptografi Triple DES pada Image. b. Saran Selain menarik beberapa kesimpulan, penulis juga mengajukan beberapa saran yang mungkin bisa dijadikan pertimbangan dalam pengembangan aplikasi steganografi sebagai berikut: 1. Tampilan layar bisa lebih disempurnakan lagi agar tampak lebih menarik dan memudahkan pengguna dalam pemakaiannya. 2. Menambahkan metode kompresi agar ukuran image atau size tidak terlalu besar setelah disisipkan pesan ataupun dokumen. 17