BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
|
|
- Hendra Sugiarto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan tahap melakukannya penjelasan sistem kedalam bentuk yang lebih sederhana untuk dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan yang ada pada sistem dan kebutuhan apa saja yang diperlukan sehingga dapat dilakukan perbaikan pada system nantinya. 3.2 Analisis Masalah Dengan mencari masalah yang ada pada sebuah sistem, hal ini dapat membantu untuk menganalisis sistem yang akan dikembangkan sehingga tujuan dari sistem tersebut dapat tercapai. Masalah yang akan dikembangkan oleh penulis adalah bagaimana mengamankan data atau informasi yang sangat rahasia sehingga tidak dapat diketahui oleh pihak lain yang tidak bersangkutan. 3.3 Analisis Persyaratan (Requirement Analysis) Analisis persyaratan terdiri atas dua bagian yaitu analisis fungsional dan analisis nonfungsional Analisis Fungsional Analisis fungsional dibutuhkan untuk mengetahui hal-hal yang dapat dilakukan oleh sistem. Berikut merupakan persyaratan yang harus dimiliki oleh sistem. 1. Sistem harus dapat melakukan enkripsi pesan dengan menggunakan Tiny Encryption Algorithm, kemudian menyisipkan pesan tersebut ke dalam sebuah citra dengan algoritma Least Significant Bit. 2. Sistem harus dapat mengembalikan pesan seperti bentuk awal saat dilakukan dekripsi pesan Analisis Non-Fungsional Beberapa hal yang meliputi persyaratan non-fungsional adalah sebagai berikut: 19
2 1. Performa Sebuah sistem yang dibangun harus dapat menunjukkan hasil proses kombinasi antara TEA dan Steganografi, dan dapat diekstraksi kembali yang berupa pesan dan citra asli. 2. Mudah Digunakan Sistem yang dibangun haruslah sederhana agar mudah dioperasikan oleh pengguna (user). 3. Hemat Biaya Tidak membutuhkan perangkat tambahan yang mengeluarkan biaya. 4. Dokumentasi Sistem yang dibangun harus dapat menampilkan hasil pemrosesan yang dilakukan. 5. Manajemen Kualitas Sistem yang dibangun harus berkualitas, baik dalam tampilan maupun penggunaannya. 6. Kontrol Sistem yang dibangun memiliki kontrol berupa enable dan disable, yaitu pada saat memulai sistem harus terlebih dahulu menginput key enkripsi, sedangkan proses penyisipan dalam keadaan tidak aktif. Untuk proses pengekstrakan, terlebih dahulu menginput stego-image, sedangkan proses dekripsi di-disable-kan. 3.4 Implementasi Tiny Encryptions Algorithm Tiny Encryptions Algorithm (TEA) merupakan algoritma yang mengguakan kunci simetris, dengan suatu plaintext yang berjumlah 64 bit kemudian dibagi menjadi 2 blok, yaitu blok kiri dan blok kanan, setiap blok berjumlah 32 bit. Kemudian memiliki proses pembentukan kunci algoritma TEA yaitu kunci yang berjumlah 128 bit dibagi menjadi 4 blok, masing-masing setiap blok berjumlah 32 bit. TEA berbasiskan dengan jaringan fiestel dan memiliki 32 kali putaran (1 kali putaran memiliki 2 round). Flowchart enkripsi dapat dilihat pada gambar
3 ini. Gambar 3.1 Flowchart Enkripsi TEA Sebagai contoh implementasi dari algoritma Tiny Encryption Algorithm pada kasus berikut Plaintext Key : EZADITYA : Ezaditya Plaintext akan dibagi menjadi 2 blok yaitu kedalam blok A dan blok B : A = EZAD B = ITYA 21
4 Kemudian Key = 128 bit, dibagi menjadi 4 blok masing- masing 32 bit : K[0] = Ezad K[1] = itya K[2] = 2811 K[3] = 1994 Plaintext diubah menjadi kode ASCII, kemudian diubah ke biner EZADITYA E = 69 = Z = 90 = A = 65 = D = 68 = I = 73 = T = 84 = Y = 89 = A = 65 = Key diubah menjadi kode ASCII, kemudian ke biner E = 69 = z = 122 = a = 97 = d = 100 = i = 105 = t = 116 = y = 121 = a = 97 = = 50 = = 56 = = 49 = = 49 =
5 1 = 49 = = 57 = = 57 = = 52 = Biner plaintext digabungkan dan menghasilkan bentuk seperti ini : A(r) = B(l) = Biner key digabungkan sehingga menghasilkan bentuk seperti ini : K[0] = K[1] = K[2] = K[3] = Plaintext mengalami pergeseran bit ke kiri sebanyak 4 bit kemudian 5 bit pergeseran ke kanan. A(r) = A(kiri) = A(kanan) = A(kiri) = ditambah dengan K[0] : A(kiri) = K[0] = AL(K[0]) = A(kanan) ditambah dengan K[1]: A(kanan) =
6 K[1] = AR(K[1]) = Plaintext awal A(r) ditambah dengan bilangan delta. Secara konstal nilai delta, diubah ke nilai Hexadesimal = 93E779B9 dan diubah ke biner dengan membagi 4 bagian : 9E = = = B9 = A(r) = Delta = Ar(Delta) = Kemudian di XOR kan dengan plaintext AL(K[0]); Ar(Delta) = AL(K[0]) = Kemudian di XOR kan dengan plaintext AR(K[1]): = AR(K[1]) = Untuk Plaintext B(l) mengalami pergeseran bit ke kiri sebanyak 4 bit lalu 5 bit pergeseran ke kanan. B(l) = B(kiri) = B(kanan) = B(kiri) ditambah dengan K[2] : 24
7 B(kiri) = K[2] = BL(K[2]) = B(kanan) ditambah dengan K[3]: B(kanan) = K[3] = BR(K[3]) = Plaintext awal B(1) ditambah dengan bilangan delta. B(l) = Delta = Kemudian di XOR kan dengan BL(K[2]) BL(K[2]) = Kemudian di XOR kan dengan BR(K[3]) BR(K[3]) = Hasil Akhir = B(l) = B1 (L1) Hasil Akhir = A(r) = A1 (R1) 25
8 Telah didapat proses hasil enkripsi dari Tiny Encryption Algorithm dengan 2 round (1 cycle) dengan hasil A1(L1) digabung denga B1(R1), namun proses enkripsi akan berakhir sampai 32 round (16 cycle), dimana setiap penyelesainnya setiap 2 round digunakan hasil cipher sebelumnya untuk melanjukan 2 round berikutnya. Hasil ciphertext dari kasus tersebut adalah D6FN * \ Ù ó È Pò«)D 3ƒ xxxxxxxxx Konsep pendekripsian dari Tiny Encryption Algorithm memiliki proses yang sama dengan enkripsi, perbedaannya pada penjumlahan Kunci yang terjadi setelah pergeseran bit. Pada saat dekripsi A(r) dilakukan pergeseran bit ke kiri sebanyak 4 bit maka ditambah K[1]. Kemudian setelah pergeseran bit ke kanan sebanyak 5 bit ditambah K[0]. Untuk dekripsi A(l) dilakukan pergeseran bit ke kiri sebanyak 4 bit maka ditambah K[3]. Kemudian setelah pergeseran bit ke kanan sebanyak 5 bit ditambah K[2]. 3.5 Rancangan Sistem Program yang akan dibuat terdiri dari tiga buah Form, yaitu terdiri dari enkripsi dan stegano, deskripsi dan ekstrak. Untuk dapat mengoperasikan aplikasi user harus terlebih dahulu melakukan enkripsi file dan memilih dokumen berupa text (.txt), setelah itu melakukan enkripsi yang diinput (plaintext) akan berubah menjadi chipertext yang selanjutnya akan di masukan pesan tersembunyi tersebut atau embedding ke dalam citra gambar. Output berupa gambar sebelum di sisipkan akan sama setelah disisipkan oleh pesan rahasia tersebut dengan kata lain, tidak ada yang berbeda dari citra gambar yang asli. Sedangkan untuk mengembalikan file yang sudah di embedding menjadi file asli yang gambar sebelum disisipkan, user juga dapat memilih menu Deskripsi dan Extract. Tapi untuk melihat gambar ada pesan atau tidak user harus dapat mamasukan kunci yang sama seperti mengenkrip pada step sebelumnya. Secara umum, rancangan program akan dilihat pada gambar
9 Gambar 3.2 Rancang Bangun Aplikasi 3.6 Rancangan Layar Rancangan layar sangat penting dalam membuat suatu program atau aplikasi, oleh karena itu rancangan layar harus mudah dimengerti dan di pahami oleh user, agar dalam menggunakan program user merasa nyaman dalam mengoperasikannya sehingga tampilan layar dapat mempermudah user dan tidak mengalami kesulitan saat menggunakan program ini. Dalam program ini, akan digambarkan rancangan layar masing-masing menu, yaitu menu enkripsi dan stegano, menu dekripsi dan ekstrak Rancangan Layar Menu Enkripsi dan Stegano Berikut adalah rancangan layar pada Form menu Enkripsi dan Stegano. Untuk mengenkripsi file, user terlebih dahulu memilih file yang akan dienkripsi. Kemudian user harus memasukan password maksimal 16 karakter agar file dapat dienkripsi. Kemudian user dapat memasukan file gambar untuk disisipkan pesan yang telah dienkrip sebelumnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar
10 Gambar 3.3 Rancangan Layar Enkripsi dan Stegano Rancangan Layar Menu Deskripsi dan Ekstrak Berikut adalah rancangan layar pada form menu Deskripsi dan Ekstrak. Pada menu ini user dapat melihat pesan yang disisipkan sebelumnya atau membuka pesan yang telah disisipkan oleh citra gambar tersebut. User terlebih dahulu memilih gambar yang telah disisipkan sebelumnya. Kemudian user memasukan kunci yang sama untuk membuka pesan yang disisipkan pada gambar tersebut. Jika kunci yang dimasukan berbeda maka tidak akan tampil pesan yang sudah disisipkan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.4 Gambar 3.4 Rancangan Layar Menu Deskripsi dan Ekstrak 28
11 3.7 Flowchart Sistem Flowchart adalah representasi grafik dari langkah-langkah yang harus diikuti dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang terdiri atas sekumpulan simbol, dimana masing-masing simbol mempresentasikan suatu kegiatan tertentu. Flowchart diawali dengan penerimaan input, pemrosesan input dan diakhiri dengan penampilan output. Flowchart melukiskan suatu aliran kegiatan dari awal hingga akhir mengenai suatu langkah-langkah dalam penyelesaian suatu masalah. Masalah yang dihadapi tentunya masalah pemrograman. Sistem ini terdiri dari beberapa proses, yaitu proses enkripsi dan dekripsi dengan menggunakan algoritma Tiny Encryption Algorithm, dan proses ektraksi pemyembunyian data Flowchart Menu Enkripsi dan Stegano Flowchart menu enkripsi dan stegano ini merupakan alur jalanya proses dimana user bisa memilih file yang ingin di enkripsi atau menulis sendiri kata yang akan di enkripsi. Setelah berhasil mengenkrip user dapat memilih objek gambar untuk di sisipkan pesan yang sebelumnya sudah di enkripsi. Dapat dilihat pada gambar
12 Gambar 3.5 Flowchart Menu Enkripsi dan Stegano Flowchart Menu Deskripsi dan Ekstrak Flowchart menu Deskripsi dibawah ini adalah alur jalanya proses pengambilan atau melihat pesan rahasia yang telah disisipkan pada citra gambar. Dapat dilihat pada Gambar
13 Gambar 3.6 Flowchart Menu Deskripsi dan Ekstrak Pesan Flowchart Dekripsi Tiny Encyrptions Algorithm Dekripsi merupakan proses mengembalikan ciphertext menjadi plaintext dengan menjelaskan secara detail proses utama dekripsi TEA. Flowchart proses dekripsi dapat dilihat seperti Gambar
14 Gambar 3.7 Flowchart Dekripsi TEA 32
15 3.8 Pseudocode Pseudocode adalah penyajian algoritma agar mudah dipahami. Pseudocode bukan terjemahan dari suatu bahasa pemrograman sehingga penulisanya tidak menggunakan gaya bahasa pemrograman tertentu (Amborowati 2007) Pseudocode Proses Enkripsi Pseudocode untuk proses enkripsi pesan dengan menggunakan algoritma TEA. Pseudocode berikut merupakan proses utama dalam pengenkripsian pesan, yang menjelaskan bagaimana cara TEA membagi data inputan menjadi dua bagian, kemudian menambahkan delta dan key masing-masing sebanyak 1 round, dan proses akan berhenti sampai menampilkan ciphertext setelah 32 round. Pseudocode secara singkat dapat dituliskan sebagai berikut: 1. uint Ar -- > v[0] 2. uint Bl -- > v[1] 3. uint sum -- > 0 4. uint delta -- > 0x9e3779b9; 5. uint n -- > while (n-- > 0) 7. { 8. sum -- > delta 9. Ar -- > (Bl << 4) + k[0] ^ Bl + sum ^ (Bl >> 5) + k[1] 10. Bl -- > (Ar << 4) + k[2] ^ Ar + sum ^ (Ar >> 5) + k[3] 11. } 12. v[0]-- > Ar 13. v[1]-- > Bl 14. Print Ar, Bl 33
16 3.8.2 Pseudocode Proses Dekripsi Proses pendekripsian dalam pseudocode mempunyai proses yang sama dalam enkripsi. Hanya proses pertukaran kunci yang memiliki perbedaan dalam mendekripsikan ciphertext sehingga menghasilkan plaintext. Berikut merupakan proses urutan langkah proses dekripsi data : 1. uint n -- > uint sum 3. uint Ar -- > v[0] 4. uint Bl -- > v[1] 5. uint delta -- > 0x9e3779b9 6. sum -- > delta << 5 7. while (n-- > 0) 8. { 9. Bl -- > (Ar << 4) + k[2] ^ Ar + sum ^ (Ar >> 5) + k[3] 10. Ar -- > (Bl << 4) + k[0] ^ Bl + sum ^ (Bl >> 5) + k[1] 11. sum -- > delta 12. } 13. v[0] -- > Ar 14. v[1] -- > Bl 15. Print Ar, Bl 34
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analis Sistem Analisis sistem merupakan uraian dari sebuah sistem kedalam bentuk yang lebih sederhana dengan maksud untuk mengidentifikas dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan
Lebih terperinciBAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN PROGRAM
BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN PROGRAM III.1 Analisis Permasalahan Tahapan analisis terhadap suatu sistem dilakukan sebelum tahapan perancangan dilakukan. Adapun tujuan yang dilakukannmya analisis
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Program Agar aplikasi enkripsi dan dekripsi ini dapat berjalan dengan baik dan bekerja sesuai dengan apa yang diharapkan, spesifikasi perangkat keras
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Kemajuan cara berpikir manusia membuat masyarakat menyadari bahwa teknologi informasi merupakan salah satu alat bantu penting dalam peradaban
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Seiring berkembangnya zaman, diikuti juga dengan perkembangan teknologi sampai saat ini, sebagian besar masyarakat melakukan pertukaran atau saling membagi informasi
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Sebelum merancang sebuah sistem, perlu dilakukan analisis terlebih dahulu. Analisis sistem adalah proses menentukan kebutuhan sistem, apa yang harus dilakukan sistem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kriptografi merupakan seni dan ilmu untuk menulis rahasia The Art of Secreet Writing. Tujuan dari kriptografi adalah mengolah informasi dengan algoritma tertentu supaya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi, tingkat keamanan terhadap suatu informasi yang bersifat rahasia pun semakin tinggi. Hal ini merupakan aspek yang paling penting
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan uraian dari sebuah sistem kedalam bentuk yang lebih sederhana dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Kebutuhan Analisis kebutuhan yang digunakan dalam sistem yang dibangun yaitu analisis kebutuhan masukan (input), kebutuhan keluaran (output), dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, serta sistematika penulisan pada penelitian
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM. pengembangan sistem yang lazim disebut Waterfall Model. Metode ini terdiri dari enam
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM Dalam perancangan dan penyusunan aplikasi ini, digunakan metoda siklus pengembangan sistem yang lazim disebut Waterfall Model. Metode ini terdiri dari enam tahapan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi semakin memudahkan penggunanya dalam berkomunikasi melalui bermacam-macam media. Komunikasi yang melibatkan pengiriman dan penerimaan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Dalam bab ini akan dijelaskan dan ditampilkan bagaimana hasil dari rancangan program beserta pembahasan tentang program. Dimana di dalam program ini terdapat tampilan
Lebih terperinciKEAMANAN DATA DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA RIVEST CODE 4 (RC4) DAN STEGANOGRAFI PADA CITRA DIGITAL
INFORMATIKA Mulawarman Februari 2014 Vol. 9 No. 1 ISSN 1858-4853 KEAMANAN DATA DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA RIVEST CODE 4 (RC4) DAN STEGANOGRAFI PADA CITRA DIGITAL Hendrawati 1), Hamdani 2), Awang Harsa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Kerahasiaan pesan atau data yang dimiliki oleh seseorang merupakan hal penting dalam pengiriman pesan agar pesan tersebut hanya dapat diberikan oleh orang tertentu saja
Lebih terperinciBAB III ANALISIS KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM. KriptoSMS akan mengenkripsi pesan yang akan dikirim menjadi ciphertext dan
BAB III ANALISIS KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Kebutuhan Aplikasi KriptoSMS ini digunakan untuk mengirim dan menerima pesan. KriptoSMS akan mengenkripsi pesan yang akan dikirim menjadi
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis III.1.1 Analisis Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi, keamanan dalam berteknologi merupakan hal yang sangat penting. Salah satu cara mengamankan
Lebih terperinciPerancangan dan Implementasi Steganografi Citra Digital dengan Algoritma EOF dan TEA Cipher Artikel Ilmiah
Perancangan dan Implementasi Steganografi Citra Digital dengan Algoritma EOF dan TEA Cipher Artikel Ilmiah Peneliti: Gilang Dwi Satyo (672008206) Suprihadi, S.Si., M.Kom.. Program Studi Teknik Informatika
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Dalam bab ini akan dijelaskan dan ditampilkan bagaimana hasil dari rancangan program beserta pembahasan tentang program. Dimana di dalam program ini terdapat tampilan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Pesan terkadang mengandung sebuah informasi yang sangat penting yang harus dijaga kerahasiaannya. Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk
Lebih terperinciBAB III. ANALISIS MASALAH
BAB III. ANALISIS MASALAH Pada bab ini, akan dijelaskan analisis permasalahan dan solusi untuk mengatasi masalah dalam tugas akhir ini. Solusi yang dipaparkan bisa berupa adaptasi algoritma pada implementasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Dalam bab ini akan dijelaskan dan ditampilkan bagaimana hasil dari rancangan program beserta pembahasan tentang program. Dimana didalam program ini terdapat tampilan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu bentuk komunikasi adalah dengan menggunakan tulisan. Ada banyak informasi yang dapat disampaikan melalui tulisan dan beberapa di antaranya terdapat informasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latarbelakang
BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini akan dijelaskan tentang latarbelakang penulisan, rumusan masalah, batasan masalah yang akan dibahas, serta tujuan penelitian skripsi ini. Manfaat dalam penelitian, metodelogi
Lebih terperinciBAB IV. HASIL DAN ANALISIS
BAB IV. HASIL DAN ANALISIS 4.1 Implementasi Sistem penyembunyian data digital berupa gambar ini menggunakan penggabungan dua buah metode yaitu metode 4- LSB dan Visual Cryptography. Sehingga pembangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan suatu informasi pada saat sekarang ini berkembang sangat pesat dan memberikan peran yang sangat penting untuk menjalin pertukaran informasi yang cepat.
Lebih terperinciAplikasi Steganografi Menggunakan LSB (Least Significant Bit) dan Enkripsi Triple Des Menggunakan Bahasa Pemrograman C#
Aplikasi Steganografi Menggunakan LSB (Least Significant Bit) dan Enkripsi Triple Des Menggunakan Bahasa Pemrograman C# Teguh Budi Harjo 1, Marly Kapriati 2, Dwi Andrian Susanto 3 1,2,3 Program Studi Pascasarjana,
Lebih terperinciBAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM. telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Analisis yang dilakukan bertujuan untuk
BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Masalah Pada bab tiga ini akan dilakukan analisis terhadap landasan teori yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Analisis yang dilakukan
Lebih terperinciAplikasi Kriptografi dengan Menggunakan Algoritma Vigenere Cipher dan Implementasi Steganografi Least Significant Bit (LSB) pada Matlab R2013a
Aplikasi Kriptografi dengan Menggunakan Algoritma Vigenere Cipher dan Implementasi Steganografi Least Significant Bit (LSB) pada Matlab R2013a Nama : Teguh Dwi Nurcahyo NPM : 58413839 Dosen Pembimbing
Lebih terperinciIMPLEMENTASI ALGORITMA STEGANOGRAFI WHITESPACE DAN ENKRIPSI RC6 UNTUK KEAMANAN PADA TEKS
IMPLEMENTASI ALGORITMA STEGANOGRAFI WHITESPACE DAN ENKRIPSI RC6 UNTUK KEAMANAN PADA TEKS Dwi Kuswanto, S.Pd., MT.* 1, Mulaab, S.Si., M.Kom. 2, Stefhanie Andreaane Adelia Tendean 3, 1,2,3 Program Studi
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis III.1.1. Analisis Masalah Untuk membangun sebuah sistem diperlukan berbagai informasi yang sesuai dengan rumusan permasalahan, ide pokok pemecahan masalah
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisis Masalah Kemajuan cara berpikir manusia membuat masyarakat menyadari bahwa teknologi informasi merupakan salah satu alat bantu penting dalam peradaban manusia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Steganografi adalah ilmu dan seni menyembunyikan data rahasia sedemikian sehingga keberadaan data rahasia tidak terdeteksi oleh indera manusia. Steganografi digital
Lebih terperinciDAFTAR ISI. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR GAMBAR... x. DAFTAR TABEL... xii I. PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah...
DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR TABEL... xii I. PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 2 1.3 Batasan Masalah... 2 1.4 Tujuan... 3 1.5 Manfaat...
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Proses Analisa sistem merupakan langkah kedua pada pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk memahami informasi-informasi yang didapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Informasi merupakan suatu hal yang sangat penting dalam. kehidupan kita. Seperti dengan adanya teknologi internet semua
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Informasi merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan kita. Seperti dengan adanya teknologi internet semua orang memanfaatkannya sebagai media pertukaran
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap perancangan aplikasi Chat Facebook API Menggunakan
Lebih terperinciBAB IV PERANCANGAN SISTEM
BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan aplikasi merupakan tahap lanjutan dari analisa aplikasi, dimana pada perancangan aplikasi ini digambarkan rancangan aplikasi yang akan dibangun sebelum melakukan pengkodean
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Pembahasan yang akan diuraikan dalam sub bab ini meliputi gambaran hasil rancangan yang menjadi bagian-bagian komponen dengan tujuan mempelajari
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisis Sistem Analisis sistem adalah salah satu tahap perancangan sebuah sistem yang bertujuan agar sistem yang dirancang menjadi tepat guna dan ketahanan sistem tersebut
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 4.1 Tinjauan Perangkat Lunak Berikut adalah spesifikasi yang digunakan dalam pembangunan dan penyelesaian aplikasi stegorijndael adalah sebagai berikut. a. Perangkat
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Masalah dalam sisitem ini adalah bagaimana agar sistem ini dapat membantu pengguna sistem untuk melakukan pengamanan data (data security). Dalam
Lebih terperinciPengamanan Data Teks dengan Kriptografi dan Steganografi Wawan Laksito YS 5)
ISSN : 1693 1173 Pengamanan Data Teks dengan Kriptografi dan Steganografi Wawan Laksito YS 5) Abstrak Keamanan data teks ini sangatlah penting untuk menghindari manipulasi data yang tidak diinginkan seperti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan utama keamanan data adalah untuk mengamankan data/informasi dari penyalahgunaan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Dengan adanya pengamanan data,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Waktu penelitian dilakukan pada semester
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan perkembangan peradaban manusia dan kemajuan pesat di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan peradaban manusia dan kemajuan pesat di bidang teknologi, tanpa disadari komputer telah ikut berperan dalam dunia pendidikan terutama penggunaannya
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Handphone merupakan salah satu bentuk teknologi yang perkembangannya cukup tinggi dan merupakan suatu media elektronik yang memegang peranan sangat
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Penelitian bertujuan untuk merancang sebuah sistem yang dapat melakukan Perancangan Aplikasi Keamanan Data Dengan Metode End Of File (EOF) dan Algoritma
Lebih terperinciPengembangan Aplikasi Steganografi pada Citra dengan Metode Blowfish dan Sequential Colour Cycle
Pengembangan Aplikasi Steganografi pada Citra dengan Metode Blowfish dan Sequential Colour Cycle Ng Poi Wong 1, Sunario Megawan 2, Ade Wibowo Giri 3, Ayu Yolanda Nasution 4 STMIK Mikroskil, Jl. Thamrin
Lebih terperinciAPLIKASI KRIPTOGRAFI ENKRIPSI DEKRIPSI FILE TEKS MENGGUNAKAN METODE MCRYPT BLOWFISH
APLIKASI KRIPTOGRAFI ENKRIPSI DEKRIPSI FILE TEKS MENGGUNAKAN METODE MCRYPT BLOWFISH Achmad Shoim 1), Ahmad Ali Irfan 2), Debby Virgiawan Eko Pranoto 3) FAKULTAS TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS PGRI RONGGOLAWE
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM III.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan suatu tahapan yang bertujuan untuk mengetahui dan mengamati apa saja yang terlibat dalam suatu sistem. Pembahasan
Lebih terperinciBab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem keamanan pengiriman data (komunikasi data yang aman) dipasang untuk mencegah pencurian, kerusakan, dan penyalahgunaan data yang terkirim melalui jaringan komputer.
Lebih terperinciBAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM
BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Masalah Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk memahami informasi-informasi
Lebih terperinciBAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM
BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Penelitian bertujuan untuk merancang sebuah sistem yang dapat melakukan penyisipan sebuah pesan rahasia kedalam media citra digital dengan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keamanan data merupakan hal yang sangat penting dalam menjaga kerahasiaan informasi, terutama yang berisi informasi sensitif yang hanya boleh diketahui isinya oleh
Lebih terperinciGambar 4.1 Menu Login Form
Bab IV HASIL DAN ANALISA 4.1 Implementasi Sistem penyembunyian data digital berupa gambar ini menggunakan penggabungan dua buah metode yaitu metode 4- LSB dan Visual Cryptography. Sehingga pembangunan
Lebih terperinciLANDASAN TEORI. 2.1 Kriptografi Definisi Kriptografi
LANDASAN TEORI 2.1 Kriptografi 2.1.1 Definisi Kriptografi Kriptografi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana supaya pesan atau dokumen aman, tidak bisa dibaca oleh pihak yang tidak berhak. Dalam perkembangannya,
Lebih terperinciIMPLEMENTASI ALGORITMA TEA DAN FUNGSI HASH MD4 UNTUK ENKRIPSI DAN DEKRIPSI DATA
TECHSI ~ Jurnal Penelitian Teknik Informatika Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe Aceh Keamanan data merupakan salah satu aspek terpenting dalam teknologi informasi. Nurdin IMPLEMENTASI ALGORITMA TEA
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan perkembangan internet yang sangat pesat, maka kerahasian data atau informasi merupakan objek yang sangat penting. Banyak pengguna internet yang dirugikan karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melalui ringkasan pemahaman penyusun terhadap persoalan yang dibahas. Hal-hal
BAB I PENDAHULUAN Bab Pendahuluan akan menjabarkan mengenai garis besar skripsi melalui ringkasan pemahaman penyusun terhadap persoalan yang dibahas. Hal-hal yang akan dijabarkan adalah latar belakang,
Lebih terperinciPenyisipan Citra Pesan Ke Dalam Citra Berwarna Menggunakan Metode Least Significant Bit dan Redundant Pattern Encoding
Penyisipan Citra Pesan Ke Dalam Citra Berwarna Menggunakan Metode Least Significant Bit dan Redundant Pattern Encoding Rahmandhita Fikri Sannawira, Agus Sidiq Purnomo Universitas Mercu Buana Yogyakarta
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem Tahapan analisis dan perancangan ini bertujuan menganalisa kebutuhan pengembangan aplikasi media pembelajaran enkripsi dengan algoritma Triple DES.
Lebih terperinciBAB IV PERANCANGAN SISTEM
BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Rancangan Flowchart Flowchart merupakan diagram yang menunjukan bagaimana cara kerja dari sebuah aplikasi untuk masuk pada program pada saat program pertama kali dijalankan.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pengiriminan pesan teks, adakalanya pengirim maupun penerima pesan tidak ingin orang lain mengetahui apa isi pesan tersebut. Dengan perkembangan ilmu komputasi
Lebih terperinciPENYEMBUNYIAN PESAN TEKS PADA FILE WAV DENGAN METODE LEAST SIGNIFICANT BIT BERBASIS ANDROID
PENYEMBUNYIAN PESAN TEKS PADA FILE WAV DENGAN METODE LEAST SIGNIFICANT BIT BERBASIS ANDROID Faisal Reza Akbar, Eneng Tita Tosida¹ dan Sufiatul Maryana² Program Studi Ilmu Komputer, Fakultas Matematika
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM. Perancangan program aplikasi dalam skripsi ini menggunakan aturan linear sequential
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM Perancangan program aplikasi dalam skripsi ini menggunakan aturan linear sequential (waterfall). Metode ini terdiri dari empat tahapan yaitu, analisis, perancangan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan teknologi internet sebagai media penghantar informasi telah diadopsi oleh hampir semua orang dewasa ini. Dimana informasi telah menjadi sesuatu yang sangat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kriptografi adalah ilmu sekaligus seni untuk menjaga keamanan pesan (message).
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kriptografi Kriptografi adalah ilmu sekaligus seni untuk menjaga keamanan pesan (message). Kata cryptography berasal dari kata Yunani yaitu kryptos yang artinya tersembunyi
Lebih terperinciBAB 4. PERANCANGAN 4.1 Perancangan Algoritma Perancangan merupakan bagian dari metodologi pengembangan suatu perangkat lunak yang dilakukan setelah melalui tahapan analisis. Perancangan bertujuan untuk
Lebih terperinciBAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM
BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Masalah Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk memahami informasi-informasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. khususnya internet sangatlah cepat dan telah menjadi salah satu kebutuhan dari
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan teknologi komputer dan jaringan komputer, khususnya internet sangatlah cepat dan telah menjadi salah satu kebutuhan dari sebagian
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Email sudah digunakan orang sejak awal terbentuknya internet dan merupakan salah satu fasilitas yang ada pada saat itu. Tak jarang orang menyimpan
Lebih terperinciENKRIPSI AFFINE CIPHER UNTUK STEGANOGRAFI PADA ANIMASI CITRA GIF
JIMT Vol. 9 No. 1 Juni 2012 (Hal. 89 100) Jurnal Ilmiah Matematika dan Terapan ISSN : 2450 766X ENKRIPSI AFFINE CIPHER UNTUK STEGANOGRAFI PADA ANIMASI CITRA GIF S. Hardiyanti 1, S. Musdalifah 2, A. Hendra
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pesan. Kriptografi mengubah informasi asli (plaintext) melalui proses enkripsi
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dengan berkembangnya teknologi informasi, penggunaan media digital juga semakin meningkat. Populernya penggunaan media digital sebagai media pertukaran informasi disebabkan
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Masalah Dalam melakukan pengamanan data SMS kita harus mengerti tentang masalah keamanan dan kerahasiaan data merupakan hal yang sangat penting dalam suatu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
11 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi komputer juga berkembang semakin pesat dan telah menjadi alat bantu bagi banyak orang dalam menyelesaikan tugas diberbagai
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Uji Coba Aplikasi program penyisipan pesan ke dalam file gambar dengan metode LSB dan Vigenere Cipher ini dirancang untuk dapat berjalan pada beberapa sistem operasi atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Perkembangan kemajuan teknologi informasi saat ini, semakin memudahkan para pelaku kejahatan komputer (cyber crime), atau yang sering disebut dengan istilah cracker,
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. 3.1 Analisa Berikut tahap-tahap awal dalam pembuatan:
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Berikut tahap-tahap awal dalam pembuatan: Gambar 3.1 Tahap awal pengerjaan Gambar di atas adalah tahapan awal dalam pengerjaan pembuatan aplikasi SMS Kriptografi
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis III.1.1 Analisis Masalah Secara umum data dikategorikan menjadi dua, yaitu data yang bersifat rahasia dan data yang bersifat tidak rahasia. Data yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan munculnya berbagai sistem operasi yang lengkap layaknya komputer,
BAB I PENDAHULUAN I.. Latar Belakang Beberapa tahun terakhir ini terjadi perkembangan yang sangat pesat di bidang teknologi pengolahan data pesan teks, salah satunya ialah smartphone. Itu dapat dilihat
Lebih terperinciBAB III ANALISIS PENYELESAIAN MASALAH
BAB III ANALISIS PENYELESAIAN MASALAH Bab ini berisi analisis yang dilakukan berdasarkan landasan teori yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Tujuan dari analisis ini adalah untuk menemukan solusi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan dan perkembangan teknologi informasi dewasa ini telah berpengaruh pada hampir semua aspek kehidupan manusia, tak terkecuali dalam hal berkomunikasi. Dengan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berdasarkan hasil dari perancangan yang telah dirancang oleh penulis dapat dilihat pada gambar-gambar berikut ini. IV.1.1. Tampilan Awal Tampilan ini adalah tampilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi dan komunikasi telah berkembang dengan pesat dan memberikan pengaruh yang besar bagi kehidupan manusia. Sebagai contoh perkembangan teknologi jaringan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap perancang aplikasi terhadap file gambar menggunakan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Kebutuhan manusia akan perangkat informasi dan komunikasi seakan menjadi kebutuhan yang tidak terpisahkan dalam kehidupan. Dengan banyaknya aplikasi
Lebih terperinciANALISIS METODE MASKING-FILTERING DALAM PENYISIPAN DATA TEKS
ANALISIS METODE MASKING-FILTERING DALAM PENYISIPAN DATA TEKS Efriawan Safa (12110754) Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, STMIK Budidarma Medan Jl. Sisimangaraja No. 338 Simpang Limun www.inti-budidarma.com
Lebih terperinci4.2 Perancangan Algoritma MEoF (Modifikasi End of File) Penyisipan byte stegano dengan algoritma MEoF Ekstraksi byte stegano
DAFTAR ISI PERNYATAAN... iv HALAMAN PERSEMBAHAN... v PRAKATA... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR... xii INTISARI... xiv ABSTRACT... xv BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang...
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Dalam bab ini akan dijelaskan dan ditampilkan bagaimana hasil dari rancangan program. Dimana didalam program ini terdapat tampilan login, tampilan menu utama, tampilan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring perkembangan teknologi, berbagai macam dokumen kini tidak lagi dalam
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring perkembangan teknologi, berbagai macam dokumen kini tidak lagi dalam bentuknya yang konvensional di atas kertas. Dokumen-dokumen kini sudah disimpan sebagai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Steganografi merupakan ilmu yang mempelajari, meneliti, dan mengembangkan seni menyembunyikan suatu informasi. Steganografi dapat digolongkan sebagai salah satu bagian
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. Perancangan program aplikasi dalam skripsi ini menggunakan aturan linear
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN Perancangan program aplikasi dalam skripsi ini menggunakan aturan linear sequential (Waterfall). Metode ini terdiri dari empat tahapan, yaitu analisis, perancangan, pengkodean
Lebih terperinciPenerapan Metode Adaptif Dalam Penyembunyian Pesan Pada Citra
Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Penerapan Metode Adaptif Dalam Penyembunyian Pesan Pada Citra Edy Victor Haryanto Universitas Potensi Utama Jl. K.L. Yos
Lebih terperinciPerancangan Perangkat Lunak untuk Penyembunyian Data Digital Menggunakan 4-Least Significant Bit Encoding dan Visual Cryptography
Perancangan Perangkat Lunak untuk Penyembunyian Data Digital Menggunakan 4-Least Significant Bit Encoding dan Visual Cryptography Yessica Nataliani, Hendro Steven Tampake, Arief Widodo Fakultas Teknologi
Lebih terperinciPENGAMANAN DATA TEKS DENGAN KOMBINASI CIPHER BLOCK CHANING DAN LSB-1
PENGAMANAN DATA TEKS DENGAN KOMBINASI CIPHER BLOCK CHANING DAN LSB-1 Taronisokhi Zebua STMIK Budi Darma, Medan Email : taronizeb@gmail.com Abstrak Pengamanan data teks merupakan salah satu kegiatan yang
Lebih terperinciBab 2 Tinjauan Pustaka
Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Sebelumnya Pada penelitian sebelumnya, yang berjudul Pembelajaran Berbantu komputer Algoritma Word Auto Key Encryption (WAKE). Didalamnya memuat mengenai langkah-langkah
Lebih terperinciKOMBINASI KRIPTOGRAFI DENGAN HILLCIPHER DAN STEGANOGRAFI DENGAN LSB UNTUK KEAMANAN DATA TEKS
KOMBINASI KRIPTOGRAFI DENGAN HILLIPHER DAN STEGANOGRAFI DENGAN LSB UNTUK KEAMANAN DATA TEKS Esti Suryani ), Titin Sri Martini 2) Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Hasil dari perancangan serta uji coba yang dilakukan dari sistem yang telah selesai dan dapat digunakan. Hasil sistem yang dibuat merupakan sistem keamanan dalam pengiriman
Lebih terperinci