ANALISA ALGORITMA KRIPTOGRAFI RC4 PADA ENKRIPSI CITRA DIGITAL

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS ALGORITMA KRIPTOGRAFI RC4 PADA ENKRIPSI CITRA DIGITAL

JURNAL KEAMANAN KOMPUTER APLIKASI ENKRIPSI - DEKRIPSI DENGAN ALGORITMA RC2 MENGGUNAKAN JAVA NETBEANS

Universitas Sumatera Utara BAB 2 LANDASAN TEORI

KEAMANAN DATA DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA RIVEST CODE 4 (RC4) DAN STEGANOGRAFI PADA CITRA DIGITAL

RC4 Stream Cipher. Endang, Vantonny, dan Reza. Departemen Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung Jalan Ganesha 10 Bandung 40132

IMPLEMENTASI ENKRIPSI BASIS DATA BERBASIS WEB DENGAN ALGORITMA STREAM CIPHER RC4

ALGORITMA ENKRIPSI RC4 SEBAGAI METODE OBFUSCATION SOURCE CODE PHP

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

IMPLEMENTASI PENGAMANAN DATA ENKRIPSI SMS DENGAN ALGORITMA RC4 BERBASIS ANDROID

2017 Ilmu Komputer Unila Publishing Network all right reserve

Halim Agung 1*, Budiman 1. Jl.Lodan Raya No.2, Jakarta 14430

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Enkripsi Gambar Parsial dengan Kombinasi Metode Stream Cipher RC4 dan Chaotic Function

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

IMPLEMENTASI ALGORITMA RIJNDAEL UNTUK ENKRIPSI DAN DEKRIPSI PADA CITRA DIGITAL

PENGAMANAN SQLITE DATABASE MENGGUNAKAN KRIPTOGRAFI ELGAMAL

AGUNG RAHMAT RAMADHAN NIM.

ABSTRACT. Data security is very important at this moment, because many hackers or

PENGAMANAN SQLITE DATABASE MENGGUNAKAN KRIPTOGRAFI ELGAMAL

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. pengamanan file teks dengan menggunakan algoritma triangle chain dan rivest cipher (RC4).

PENGAMANAN CITRA DIGITAL BERDASARKAN MODIFIKASI ALGORITMA RC4

IMPLEMENTASI KRIPTOGRAFI DAN STEGANOGRAFI MENGGUNAKAN ALGORITMA RSA DAN METODE LSB

Analisis Performansi Algoritma AES dan Blowfish Pada Aplikasi Kriptografi

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

: IMPLEMENTASI ALGORITMA KRIPTOGRAFI ELGAMAL UNTUK FILE CITRA 2 DIMENSI

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

ALGORITMA RC4 DALAM PROTEKSI TRANSMISI DAN HASIL QUERY UNTUK ORDBMS POSTGRESQL

KOMBINASI ALGORITMA ONE TIME PAD CIPHER DAN ALGORITMA BLUM BLUM SHUB DALAM PENGAMANAN FILE

IMPLEMENTASI ALGORITMA DATA ENCRYPTION STANDARD UNTUK PENGAMANAN TEKS DATA ENCRYPTION STANDARD ALGORITHM IMPLEMENTATION FOR TEXT SECURITY

APLIKASI ENKRIPSI CITRA DIGITAL MENGGUNAKAN ALGORITMA GINGERBREADMAN MAP. Suryadi MT 1 Tony Gunawan 2. Abstrak

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

Studi Perbandingan ORYX Cipher dengan Stream Cipher Standard

Implementasi Sistem Keamanan File Menggunakan Algoritma Blowfish pada Jaringan LAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Kriptografi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Penerapan Metode End Of File Pada Steganografi Citra Gambar dengan Memanfaatkan Algoritma Affine Cipher sebagai Keamanan Pesan

Rancangan Aplikasi Pemilihan Soal Ujian Acak Menggunakan Algoritma Mersenne Twister Pada Bahasa Pemrograman Java

BAB 2 LANDASAN TEORI

KRIPTOGRAFI VERNAM CIPHER UNTUK MENCEGAH PENCURIAN DATA PADA SEMUA EKSTENSI FILE

Penerapan Enkripsi Pesan Rahasia untuk Pengiriman Sms Menggunakan Algoritma Arc4 pada Peralatan Teknologi Mobile

Pembangunan MAC Berbasis Cipher Aliran (RC4)

Kompleksitas Waktu Algoritma Kriptografi RC4 Stream Cipher

Bab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan perkembangan peradaban manusia dan kemajuan pesat di

Add your company slogan STREAM CIPHER. Kriptografi - Week 7 LOGO. Aisyatul Karima, 2012

PENGAMANAN DATA DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA STREAM CIPHER SEAL

Reference. William Stallings Cryptography and Network Security : Principles and Practie 6 th Edition (2014)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya sistem administrasi kependudukan merupakan sub sistem dari

APLIKASI JAVA KRIPTOGRAFI MENGGUNAKAN ALGORITMA VIGENERE. Abstract

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Perbandingan Penggunaan Bilangan Prima Aman Dan Tidak Aman Pada Proses Pembentukan Kunci Algoritma Elgamal

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR

(S.2) KRIPTOGRAFI METODA MODULAR MULTIPLICATON-BASED BLOCK CIPHER PADA FILE TEXT

Simulasi Pengamanan File Teks Menggunakan Algoritma Massey-Omura 1 Muhammad Reza, 1 Muhammad Andri Budiman, 1 Dedy Arisandi

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk mengamankan data ada bermacam-macam. Setiap metode

BAB I PENDAHULUAN. Informasi merupakan suatu hal yang sangat penting dalam. kehidupan kita. Seperti dengan adanya teknologi internet semua

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu

DASAR-DASAR KEAMANAN SISTEM INFORMASI Kriptografi, Steganografi. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom.,M.Kom

Disusun oleh: Ir. Rinaldi Munir, M.T.

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

APLIKASI KRIPTOGRAFI UNTUK PERTUKARAN PESAN MENGGUNAKAN TEKNIK STEGANOGRAFI DAN ALGORITMA AES

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam bahasa sandi (ciphertext) disebut sebagai enkripsi (encryption). Sedangkan

BAB I PENDAHULUAN. keamanan, kerahasiaan, dan keotentikan data. Oleh karena itu diperlukan suatu

Penerapan Metode Adaptif Dalam Penyembunyian Pesan Pada Citra

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu

STUDI PERBANDINGAN ALGORITMA SIMETRI BLOWFISH DAN ADVANCED ENCRYPTION STANDARD

SKRIPSI BILQIS

Pencegahan Ancaman Reverse Engineering Source Code PHP dengan Teknik Obfuscation Code pada Extension PHP

PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI KRIPTOGRAFI MENGGUNAKAN ALGORITMA MARS DENGAN MODUS ECB

Modifikasi Kriptografi One Time Pad (OTP) Menggunakan Padding Dinamis dalam Pengamanan Data File

BAB 2 LANDASAN TEORI

KRIPTOGRAFI PADA FILE AUDIO MP3 MENGGUNAKAN METODE PENGEMBANGAN TRANSPOSISI

SISTEM KRIPTOGRAFI. Mata kuliah Jaringan Komputer Iskandar Ikbal, S.T., M.Kom

PERANCANGAN APLIKASI KOMPRESI CITRA DENGAN METODE RUN LENGTH ENCODING UNTUK KEAMANAN FILE CITRA MENGGUNAKAN CAESAR CHIPER

TEKNIK PENYEMBUNYIAN PESAN PDF TERENKRIPSI MENGGUNAKAN ALGORITMA KRIPTOGRAFI VERNAM CIPHER DAN STEGANOGRAFI END OF FILE (EOF) DALAM MEDIA GAMBAR

Perancangan Perangkat Lunak Bantu Bantu Pemahaman Kritografi Menggunakan Metode MMB (MODULAR MULTIPLICATION-BASED BLOCK CIPHER)

IMPLEMENTASI ALGORITMA BLOWFISH UNTUK ENKRPSI DAN DEKRIPSI BERBASIS WEB

Perancangan dan Implementasi Kriptografi Menggunakan Algoritma CryptMT Pada Data Citra Artikel Ilmiah

BAB I PENDAHULUAN. pesan. Kriptografi mengubah informasi asli (plaintext) melalui proses enkripsi

Analisis dan Perbandingan Keamanan pada Wireless LAN dengan Enkripsi AES (Advanced Encryption Standard) dan TKIP(Temporal Key Inegrity Protocol)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PERANCANGAN PEMBANGKIT TANDA TANGAN DIGITAL MENGGUNAKAN DIGITAL SIGNATURE STANDARD (DSS) Sudimanto

Rachma Rizqina Mardhotillah Dr. Ir. Achmad Affandi, DEA

dan c C sehingga c=e K dan d K D sedemikian sehingga d K

Optimalisasi Beaufort Cipher Menggunakan Pembangkit Kunci RC4 Dalam Penyandian SMS

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I PENDAHULUAN

Pengamanan Dokumen Menggunakan Kriptografi RC4 dan Steganografi EOF dengan Media Video MP4 pada CV. Synergy Selaras

SEMINAR TUGAS AKHIR PERIODE JANUARI 2012

ANALISIS ALGORITMA RC4 SEBAGAI METODE ENKRIPSI WPA-PSK PADA SISTEM KEAMANAN JARINGAN WIRELESS LAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

STUDI PERBANDINGAN ENKRIPSI MENGGUNAKAN ALGORITMA IDEA DAN MMB

Endang Fiansyah 1, dan Muhammad Salman, ST, MIT 2

Pengenalan Kriptografi

ARDES : Sebuah Algortima Block Cipher Modifikasi Data Encryption Standard

ANALISIS UJI KERJA ALGORITMA MD5 DAN ALGORITMA RC4 PADA PENGAMANAN DATA ADMIN E-COMMERCE

Penggabungan Algoritma Kriptografi Simetris dan Kriptografi Asimetris untuk Pengamanan Pesan

Transkripsi:

ANALISA ALGORITMA KRIPTOGRAFI RC4 PADA ENKRIPSI CITRA DIGITAL Galuh Adjeng Sekarsari Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Jalan Imam Bonjol 207 Semarang E-mail : galuhadjengsekarsari@gmail.com ABSTRAK Kemanan dan kerahasian merupakan aspek penting dari suatu pesan, data maupun informasi baik berupa data teks, gambar maupun video. Salah satu cara untuk melindungi data citra digital tersebut dengan cara dekripsi dan enkripsi. RC4 merupakan salah satu algoritma kriptografi yang terkenal dengan kecepatannya dan sederhana sehingga dapat diimplementasikan baik pada perangkat keras maupun perangkat lunak dan digunakan sebagai standar protokol keamanan pengiriman data. Berdasarkan latarbelakang tersebut maka pada penelitian ini dilakukan pengujian untuk mengetahui kemampuan maksimal dari algoritma RC4 yang ditinjau dari waktu pemrosesan baik pada enkripsi maupun dekripsi citra. Hasil pengujian meunjukkan waktu tercepat diperoleh dari citra berformat JPEG baik pada enkripsi maupun dekripsi citra untuk citra berukuran 256x256 pixel maupun 512x512 pixel. Kata Kunci : citra digital, enkripsi, dekripsi, algoritma RC4 ABSTRACT Safety and secrecy are important aspect of a message, data as well as information on text, image or video. One of the best ways to protect digital image data is by decryption and encryption. RC4 is one of famous cryptograph algorithm by speed and simplicity so it could be implemented either on hardware or software and it is used as standard security protocol on sending data. Based on the background above, so this research has done a test to know maximum capability of algorithm RC4 in terms of processing time either on encryption or image decryption. The result shows that the fastest time is earned by image in JPEG format either in encryption or image decryption for picture sized 256x256 pixel or 512x512 pixel. Keyword: digital image, encryption, decryption, algorithm RC4

I. PENDAHULUAN Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi menjadikan keamanan informasi dalam penyimpanan serta transmisi data yang terdapat pada suatu sistem perlu diperhatikan. Algoritma kriptografi yang banyak digunakan adalah RC4 yang populer dengan kecepatan dan sederhana sehingga mudah untuk dikembangkan dan diimplementasikan secara efisien dalam perangkat keras maupun perangkat lunak [5]. Salah satu bentuk informasi yang banyak digunakan secara luas yaitu citra digital. Citra Digital sebagai salah satu bentuk data digital yang banyak digunakan untuk menyimpan foto, gambar, ataupun hasil karya dalam format digital. Citra yang bersifat pribadi atau citra yang mengandung informasi perlu dilindungi dari pengaksesan oleh pihak yang tidak memiliki otoritas (anauthorized) [9]. Data citra pada umumnya memiliki ukuran yang relatif besar dibandingkan dengan data teks, maka proses enkripsi menggunakan algoritma yang tidak sesuai akan memerlukan waktu yang cukup lama [9]. Karena dikenal dengan kecepatan pemrosesan dan keamananannya maka dapat digunakan algortima RC4 untuk penyandian pada citra digital. Pada proses penyandiannya algoritma RC4 beroperasi dari byte ke byte sehingga menghasilkan suatu rangkaian byte yang dapat diimplementasikan pada citra digital dengan menggunakan nilai pixel untuk proses penyandiannya. Sedangkan keamanan yang dihasilkan dari penyandian citra digital diperoleh dari kunci yang dilakukan dengan menggunakan algoritma RC4 yang dapat menghasilkan suatu aliran kunci acak dan tidak adanya perulangan kunci sehingga menjadikan keamananan informasi pada citra digital dapat terjaga. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisa kemampuan maksimal yang dilakukan oleh algoritma RC4 terhadap waktu enkripsi dan dekripsi citra digital pada format citra BMP, JPEG dan PNG serta dengan ukuran masing-masing citra 256x256 pixel dan 512x512 pixel. II. LANDASAN TEORI A. Kriptografi Kriptografi merupakan salah satu bagian dari ilmu matematika yang disebut Cryptology yang bertujuan untuk menjaga kerahasiaan informasi yang terdapat pada data maupun citra sehingga informasi tidak dapat diketahui oleh pihak yang tidak berwenang [13]. Kriptografi adalah salah satu ilmu yang mempelajari teknik-teknik matematika yang berhubungan dengan aspek keamanan informasi seperti kerahasiaan, integrasi data dan otentikasi.

B. Citra Digital Citra digital merupakan baris dan kolom yang terdapat pada suatu matriks, dimana untuk setiap pasangan indeks baris dan kolom dapat menyatakan titik pada citra. Nilai dari matriks tersebut dapat menyatakan nilai kecerahan titik dari suatu citra. Titik-titik yang terdapat pada citra disebut sebagai elemen citra atau pixel (picture element) yang memiliki koordinat (x,y) dan menunjukan intensitas dari citra tersebut. C. Algoritma RC4 Pada tahun 1987 di Laboratorim Rsa, Ron Rivest menemukan suatu algoritma yang diberi nama RC4. RC itu sendiri merupakan singkatan dari Ron s Code. Karena algoritma RC4 dapat diimplementasikan secara efisien pada perangkat lunak maka menjadikan algritma RC4 populer untuk aplikasi internet antara lain digunakan sebagai standar WEP (Wired Equivalent Privacy), WPA (Wifi Protected Acces) dan TLS (Transport Layer Protocol ) [7][8]. RC4 juga diimplementasikan pada protokol SSL (Source Socket Layer) yaitu sebuah protokol untuk memproteksi trafik internet [5][6]. Terdapat dua tahapan untuk membangkitkan aliran kunci algoritma RC4 yaitu Key Scheduling Algorithm (KSA) dan Pseudo- Random Generator Algorithm (PRGA). Key Scheduling Algorithm (KSA) merupakan tahapan pemberian nilai awal berdasarkan kunci enkripsi. State dari nilai awal tersebut berupa array dengan representasi permutasi 256 byte (dengan indeks 0 sampai dengan 255) dinamakan array S. Menggunakan rentang tersebut karena RC4 mengenkripsi pada mode byte (255 = 2 8 dan 8 bit = 1 byte). Artinya maksimal panjang kunci yang dapat tersimpan pada array U adalah 256 karakter. Permutasi terhadap nilai array S dilakukan dengan pseudo-code berikut j = 0 for i = 0 to 255 S[i] = i for i = 0 to 255 j = ( j + S[i] + U[i] ) mod 256 swap ( S[i], S[j] ) (*pertukaran nilai S[i] dan S[j] *) Tahap selanjutnya hasil dari array S yang telah melalui KSA akan diproses kembali pada PRGA (Pseudo-Random Generator Algorithm). Pada tahap PRGA terjadi modifikasi state dan output sebuah byte dari aliran kunci, dimana array S beroperasi dengan array U yang selanjutnya akan menghasilkan keystream. Nilai S[i] dan S[j] diambil dan dijumlahkan dengan modulo 256 untuk

memembangkitkan aliran kunci. Hasil dari perhitungan tersebut akan menjadi indeks S[indeks] yang menjadi aliran kunci K yang kemudian digunakan untuk mengenkripsi plainteks ke-aliran kunci K yang kemudian digunakan untuk mengenkripsi plainteks keidx.. Setiap putaran bagian keystream sebesar 1 byte (dengan nilai antara 0sampai dengan 255) dioutputkan oleh PRGA berdasarkan state S. Berikut adalah PRGA dalam bentuk pseudo-code: i = o j = 0 for idx = 0 topanjangplainteks 1 do i = ( i + 1 ) mod 256 j = ( j + S[i] )mod 256 swap ( S[i], S[j] ) (* penukaran nilai S[i] dan S[j] *) K = ( S[i] + S[j]) mod 256 Endfor Setelah keystream terbentuk, kemudian keystream tersebut dimasukkan dalam operasi XOR dengan plaintext. III. METODE PENELITIAN Alur Penelitian algoritma RC4 pada format citra digital Citra Digital Enkripsi Generate Key (Alg RC4) Statistik IV. ANALISA DAN IMPLEMENTASI Pengujian algoritma RC4 dilakukan pada enkripsi dan dekripsi citra digital ditinjau dari waktu pemrosesannya. A. Proses Enkripsi Plaintext Key Ciphertext B. Proses Dekripsi Hitung Waktu Enkripsi Citra Terenkripsi Dekripsi Hitung Waktu Dekripsi Ciphertext Key Plaintext

C. Pengaruh Format Citra Terhadap Kecepatan Dari pengujian yang dilakukan terhadap kecepatan enkripsi dan dekripsi citra digital dengan menggunakan algoritma RC4 diperoleh hasil sebagai berikut: Pengujian kecepatan enkripsi pada citra digital dengan ukuran 256x256 pixel. 1 BMP 7,726269 2 JPEG 6,837388 3 PNG 7,707722 Pengujian kecepatan enkripsi pada citra digital dengan ukuran 512x512 pixel. 1 BMP 127,667953 2 JPEG 125,892711 3 PNG 128,062754 Pengujian kecepatan dekripsi pada citra digital dengan ukuran 256x256 pixel. 1 BMP 0,001629 2 JPEG 0,001399 3 PNG 0,001728 Pengujian kecepatan dekripsi pada citra digital dengan ukuran 512x512 pixel. 1 BMP 0,002664 2 JPEG 0,002613 3 PNG 0,002734 V. KESIMPULAN Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1. Hasil pengujian untuk mengetahui kecepatan enkripsi pada dataset citra dengan ukuran 256x256 pixel menggunakan algoritma RC4 diperoleh waktu enkripsi lebih cepat terdapat pada citra dengan fomat JPEG. Kecepatan rata-rata enkripsi yang diperlukan yaitu 6,837388 detik. 2. Pada citra berukuran 512x512 pixel, citra dengan format JPEG memerlukan waktu enkripsi lebih cepat dibandingkan dengan citra dengan format BMP dan PNG. Waktu rata-rata yang diperlukan untuk proses enkripsi

citra JPEG yang berukuran 512x512 pixel adalah 125,892711 detik. 3. Sedangkan pada proses dekripsi citra berukuran 256x256 pixel menghasilkan waktu yang relatif lebih cepat terdapat pada citra dengan format JPEG. Kecepatan rata-rata yang diperlukan untuk dekripsi citra yaitu 0,001399 detik. Postgresql," jurnal informatika, vol. 10, no. 1, pp. 53-39, mei 2009. Rinaldi Munir, Kiptografi. Bandung: Informatika, 2006. [6] Prasetyo Andy Wicaksono, "Studi Pemakaian Algoritma RSA dalam Proses Enkripsi dan Aplikasinya". [7] T. Sutojo, Mulyanto, Edi., Suhartono, Vincent., Nurhayati, O.D., Wijanarto, Teori Pengolahan Citra Digital. Yogyakarta: Andi, 2009. [8] S. S. Gupta, A. Chattopadhyay, K.Sinha, S. Maitra, B. Sinha, High Performance Hardware Implementation for RC4 Stream Cipher, Computers, IEEE Transactions on, vol.62, no.4, pp.730,743, April 2013 doi:10.1109/tc.2012.19 [9] Allam Mousa, Ahmad Hamad, (2006) Evaluation of RC4 Algorithm for Data Encryption. International Journal of Computer Science and Applications, Vol. 3, No.2, pp 44-56. 4. Citra dengan ukuran 512x512 pixel diperoleh waktu dekripsi yang lebih cepat pada format citra JPEG. Proses dekripsi yang dilakukan pada citra format JPEG memerlukan waktu dekripsi 0,002613 detik. REFERENSI [1] Ruri Hartika Zain, "Perancangan dan Implementasi Cryptography dengan Metode Algoritma RC4 pad Type File Document Menggunakan Bahasa Pemrograman Visual BAsic 6.0," Jurnal Momentum Vo.12 No. 1 februari 2012, pp. 71-80, 2012. [2] Muhammad Fauzan Edy Pramono, "Implementasi Algoritma Kriptografi RC4 pada DSP TMS320C6713 sebagai Pendukung Sekuritas Jaringan Komunikasi Voice over Internet Protocol (VoIP)," Jurnal EECCIS Vol.6, No.2, Desember 2012, 2012. [3] William Stalling,. New York: Prentice Hall, 2011. [4] Okie Setiawan., Rina Fiati., Tri Listyorini, "Algoritma Enkripsi RC4 Sebagai Metode Obfuscation Source Code PHP," Prosiding SNATIF Ke-1, Tahun 2004, ISBN: 978-602-1180-04-4, pp. 113-120, 2004. [5] Yuri Ariyanto, "Algoritma RC4 dalam Proteksi Transmisi dan Hasil Query untuk ORDBMS