BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Citra dan reputasi perusahaan, erat kaitannya dengan aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan. Dimana sebuah perusahaan atau organisasi merupakan sekelompok orang yang terorganisir, yang menjalankan aktivitasnya dengan dan dalam rangka mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan dan disepakati bersama. Bagi sebuah perusahaan, citra maupun reputasi merupakan salah satu unsur penentu yang berpengaruh besar terhadap keberadaan perusahaan, yang di satu sisi juga dapat menambah nilai perusahaan tersebut dalam dunia bisnis. Banyak perusahaan besar namun lemah dalam memposisikan citra dan reputasi perusahaan, sehingga banyak menemui kendala-kendala yang berkaitan dengan stakeholder mereka. Sehingga menempatkan perushaaan pada posisi bisnis yang sulit, apalagi dihadapkan dengan banyaknya kompetitor. Sebut saja di Indonesia ada 7 perusahaan otomotif terkemuka yang cukup dikenal brand-nya dan memiliki market yang cukup baik, seperti Honda, Toyota, KIA, Suzuki, Mitsubishi, Hyundai dan Nissan. Persaingan di industri otomotif ini terbilang sangat ketat, baik dari sisi harga maupun kualitas menjadi pertimbangan bagi stakeholdernya, khusunya customer sebagai pengguna. Tingkat permintaan pasar Indonesia yang cukup tinggi, boleh dibilang menjadi salah satu pemicu perusahaan-perusahaan otomotif bermunculan di Indonesia dan menyajikan produk yang lebih kompetitif, baru-baru ini bahkan masuk motor produksi India 1
2 dengan brand TVS. Hal tersebut cukup lumrah, melihat sudah terciptanya kesepakatan era perdagangan bebas di antara negara-negara Asia khususnya. Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan, seperti Honda dan Toyota yang sudah lebih awal masuk di Indonesia harus dapat melakukan program-program komunikasi yang mampu mempertahankan pelanggannya. Segala cara nampak sudah dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar otomotif tersebut, termasuk menjaga eksistensinya dengan mengadakan event-event sosial serta muncul dalam event pameran otomotif terbesar di Indonesia, IIMS (International Indonesia Motor Show) secara rutin. Tentu saja perusahaan harus mampu melakukan seleksi terhadap kegiatan-kegiatan komunikasi yang dilakukan dan program mana yang dipilih untuk dapat membantu mensukseskan tujuan yang dimaksud. Oleh karena itulah, perusahaan seperti Honda dan Toyota menganggap bahwa keikutsertaan perusahaan dalam pameran otomotif terbesar ini dianggap sangat perlu dan dilakukan secara rutin. Pertimbangan yang baik yang dihasilkan oleh perusahaan, bukan hanya semata-mata pemikiran dari satu orang, akan tetapi hasil dari adanya kesepakatan bersama. Dimana diambil dari pemikiran-pemikiran orang-orang yang memiliki kapasitas dalam memberikan saran dan masukan yang bermanfaat bagi perushaan. Perusahaan besar seperti Honda dan Toyota khususnya, memiliki manajemen yang baik didukung dengan team yang hebat. Oleh karena itu, aktivitas-aktivitas yang dimaksud, selain berfokus pada aktivitas utama organisasi, juga individu-individu di dalamnya. Sebut saja, adalah personal branding. Personal branding merupakan citra dan reputasi yang melekat
3 pada diri seseorang atau individu. Individu dalam perusahaan adalah individu bebas yang dapat berinteraksi dengan sesama dan linkungannya dalam organisasi. Dengan rekan kerja dan atasan, di luar perusahaan dengan keluarga, teman, klien dan masyarakat. Umumnya personal branding dapat mempengaruhi penilaian orang lain terhadap kehidupan orang tersebut yang meliputi siapa keluarganya, bagaimana teman-temannya, dimana tempat bekerjanya, dan sebaliknya dapat dipengaruhi. Sehingga apa yang ditampilkan individu diluar dari organisasi, dapat dipengaruhi dan mempengaruhi organisasi tersebut. Widya Wiryawan dan Prijono Sugiarto merupakan dua sosok populer di PT. Astra International yang memegang merek Honda dan Toyota di Indonesia ini. Dua sosok CEO tersebut cukup dikenal dan memiliki image yang cukup baik di mata publik karena peduli pada lingkungan dan menerapkan paradigma hijau di perusahaannya. Kemudian ada, Sudirman M. Rusdi dan Jhony Darmawan, yang dikenal cukup baik oleh konsumen, asosiasi, pemerintah dan publik pada umumnya akan kecakapannya dalam industri otomotif di Indonesia. Oleh karena itu, keberadaan masing-masing individu dalam organisasi dan bagaimana memposisikan diri terhadap masing-masing khalayak yang dihadapinya menjadi salah satu faktor yang memperngaruhi penilaian publik terhadap citra dan reputasi perusahaan. Pada umumnya dalam perusahaan, pengelolaan citra dan Reputasi dilakukan oleh seorang Public Relations. Public Relations dalam perusahaan memiliki peranan dan fungsi komunikasi yang harus dijalankan. Peranan dan fungsi komunikasi tersebut merupakan tugas utama seorang dalam pengertiannya
4 sebagai pelaku fungsi manajerial yang menyampaikan pesan keluar terhadap stakeholder eksternalnya dan ke dalam terhadap stakeholder internalnya, dalam rangka mencapai kesamaaan pemahaman antara perusahaan dengan stakeholdernya. Selain itu, juga terdapat Marketing Public Relations, yaitu fungsi Public Relations yang menjalankan peran dan aktivitas marketing dan humas secara bersamaan dalam rangka menciptakan nilai dari suatu produk/jasa dari perusahaan, meluaskan pemasaran dan memuaskan konsumen. Berbeda dengan Corporate Public Relations yang memiliki tanggung jawab penuh terhadap keseluruhan komunikasi perusahaan dan berada pada tingkat manajerial, seorang Marketing Public Relations berada di bawah susunan manajerial atau hanya pada level staff. Seperti pada situasi di PT. Wahana Kemalaniaga Makmur, untuk tugas komunikasi dengan media dan pemerintah dilakukan oleh seorang staff Marketing Communication, serta untuk tugas komunikasi dengan konsumen dilakukan oleh staff Project Sales Executive. Project Sales di PT. Wahana Kemalaniaga merupakan sebuah divisi penjualan yang dipimpin oleh seorang sales manager yang membawahi 7 orang sales project. Masing masing sales memiliki tugas menjual event pameran yang berbeda. Dan umumnya, untuk 1 event pameran dibutuhkan 2 sales project untuk peserta lokal dan 1 sales project untuk peserta internasional. Masing-masing sales memegang 1-2 event pameran untuk ditawarkan kepada potensial exhibitor. Cara menawarkan event pameran tersebut melalui tahapan-tahapan, telemarketing,
5 email sampai dengan negosiasi langsung dalam pertemuan dengan calon exhibitor. Project Sales Executive dalam perannya sebagai marketing public relation dikaitkan dengan bagaimana aktivitas penjualan serta yang dilakukan dilihat dari proses komunikasi yang dikonstruksi sedemikian rupa agar klien menerima pesan yang baik dan memiliki ketertarikan terhadap event yang disampaikan. Aktivitas penjualan yang dilakukan oleh project sales excutive tersebut merupakan aktivitas Marketing Public Relations yaitu perpaduan antara pelaksanaan program dan strategi pemasaran dengan aktivitas program kerja humas dalam upaya meluaskan pemasaran dan demi mencapai kepuasan konsumennya. Selain itu, dalam perannya sebagai Customer relations, project sales melakukan aktivitas menjaga hubungan baik dengan klien melalui, mengunjungi klien, telemarketing, direct mailing, customers tour, meeting dan gathering. Sehingga, dilihat dari peran public relations tidak langsung yang dijalankan adalah aktivitas yang lebih mengarah pada peran sebagai fasilitator komunikasi dan problem solving. PT. Wahana Kemalaniaga adalah sebuah organisasi formal yang telah berdiri sejak tahun 1996 dan bergerak dalam bidang industri penyelenggara event pameran industri berskala internasional. Pameran sendiri berasal dari kata pamer yang berarti mempertunjukkan sesuatu yang dimiliki kepada orang lain ataupun khalayak, adapun bentuk jasa yang diberikan adalah jasa mempertemukan antara penjual dan pembeli dalam satu ruang. Pameran merupakan ajang pertemuan pembeli dan penjual baik dari dalam satu negara maupun dari berbagai negara lain, dimana menampilkan produk-
6 produk teknologi baru baik hasil maupun manufaktur industri. Oleh karena itu, pameran merupakan lokomotif pergerakan perindustrian dan perekonomian sebuah negara. Dalam pelaksanaanya sebuah pameran merupakan paduan konsep dan kegiatan promosi. Pameran merupakan sebuah acara yang digelar dalam dunia bisnis dalam rangka mempertemukan penjual dan pembeli dari berbagai negara dengan produk yang beragam. Pameran diselenggarakan dalam rangka untuk mengangkat citra perusahaan-perusahaan yang ikut berpartisipasi di dalamnya, baik citra produknya maupun perusahaannya. Pameran yang sukses adalah yang mampu memberikan kepuasan kepada perusahaan-perusahaan peserta dan pengunjung yang hadir. Kesuksesan pameran merupakan citra yang diharapkan, yang menambah nilai jual dalam proses terselenggaranya pameran tersebut. Kesuksesan sebuah acara, selain pada persiapan yang matang, juga bergantung pada individu pelaku sebagai pelaksana acara tersebut. Sampai dengan saat ini, ada 10 event pameran yang dimiliki oleh perusahaan, yaitu ; Indoplas, Indopack, Indoprint, Indometal, Indo automotive, Indo Fastener, Indo Hardware Show, International Indonesia Seafood & Meat (IISM), International farming Technology dan International Furniture Manufacturing Component & Woodworking (ifmac & WoodMAC). Harga sewa 1 buah stand/ booth berkisar USD 200 380 / sqm, dengan minimal luas area yang harus diambil adalah 9 sqm. Keseluruhan pameran yang diselenggarakan oleh PT. Wahana Kemalaniaga Makmur telah diikuti oleh lebih dari 100 perusahaan global, baik dari lokal maupun internasional.
7 ifmac sebagai salah satu dari event pameran yang diselenggarakan oleh PT.Wahana Kemalaniaga Makmur adalah pameran internasional untuk bidang industri pembuatan furniture dan pengolahan kayu, dari hulu ke hilir. Pameran ini merupakan satu-satunya pameran industri yang diadakan dalam rangka untuk mendukung perkembangan industri pembuatan furniture dan diselenggarakan setiap tahunnya, pada tanggal 17 19 September 2015 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta - Indonesia. Dari seluruh event yang diselenggarakan oleh PT. Wahana Kemalaniaga, event pameran ifmac 2014 merupakan event pameran yang sukses diselenggarakan. Walaupun pada kenyataannya di lapangan, industri pembuatan furniture dan pengolahan kayu sempat naik dan turun akibat pengaruh dari situasi ekonomi global yang membuat beberapa pelaku industri ini harus mampu bertahan. Memasuki event ke-empat di tahun 2015 ini, dengan menggunakan areal seluas 2.862 sqm, pameran ini telah berhasil menampilkan teknologi industri pembuatan furniture dari hampir 200 perusahaan dengan total pengunjung mencapai 9000 orang. Keberhasilan pameran ini tercapai karena berhasil memperoleh peningkatan jumlah pengunjung dan peserta pameran setiap tahunnya. Hal tersebut didukung oleh berbagai faktor, baik dari sisi material maupun fisik seperti keberhasilan dalam pemilihan media, pencarian dan penyeleksian data serta image yang berhasil dibentuk dan ditampilkan oleh project sales executive dalam menginformasikan event pamerannya kepada klien. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang dimana merupakan tempat bagi public relations tumbuh dan berkembang, sebagai suatu subjek studi
8 dan kegiatan yang diminati dalam menghadapi kebutuhan yang mendesak untuk menyebarluaskan pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat, baik di sektor swasta maupun pemerintah. Berbeda dengan di negara maju, praktisi public relations di negara berkembang dituntut untuk lebih keras bekerja dan menguasai teknik-teknik komunikasi khusus dengan baik. Kondisi keberadaan Public Relations di beberapa organisasi di Indonesia juga melatarbelakangi pemilihan topik penelitian ini. Hendaknya organisasi memahami pentingnya keberadaan Public Relations dalam kaitannya dengan image produk dan reputasi organisasi. Sehingga dengan diawali munculnya kesadaran tersebut, organisasi akan mulai memperhatikan segala bentuk aktivitas komunikasi baik dari sisi pelaku, pesan dan media yang digunakan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa keseluruhan aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan tidak dapat lepas dari konsep komunikasi yang dilakukan oleh public relations. 1.2 Fokus Penelitian Bagaimana peran Marketing Public Relations yang dilakukan oleh project sales executive di PT. Wahana Kemalaniaga dalam merepresentasikan citra pameran ifmac 2014? 1.3 Identifikasi Masalah Peran yang dilakukan oleh project sales executive di PT. Wahana Kemalaniaga dilihat dari konsep peran Marketing Public Relations.
9 1.4 Tujuan Penelitian Mengetahui peran Marketing Public Relations yang dilakukan oleh project sales executive di PT. Wahana Kemalaniaga dalam merepresentasikan citra pameran ifmac 2014. 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat teoritis dari penelitian ini dimaksudkan agar dapat menemukan peranan sales sebagai Marketing Public Relations di dalam sebuah perusahaan penyelenggara pameran. Manfaat parktis dari penelitian ini ditujukan bagi perusahaan, sehingga mengetahui solusi dan kebutuhan yang harus ditambahkan dalam hal kemampuan berkomunikasi karyawannya, khususnya pada tim sales. Dan peran sales sebagai Marketing Public Relations bagi perusahaan.