Terbakar spontan pada 350 C, sedikit dibawah temperatur bensin yang terbakar sendiri sekitar 500 C.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II. LANDASAN TEORI

TROUBLE SHOOTING SISTEM INJEKSI MESIN DIESEL MITSUBISHI L300 DAN CARA MENGATASINYA

KALIBRASI POMPA INJEKSI TIPE DISTRIBUTOR DALAM PERSAMAAN ALIRAN BAHAN BAKAR TERHADAP KONSUMSI TIAP SILINDER ENGINE DIESEL

BAB 9 MENGIDENTIFIKASI MESIN PENGGERAK UTAMA

Mesin Diesel. Mesin Diesel

BAB III LANDASAN TEORI

Pendahuluan Motor Diesel Tujuan Rudolf Diesel Kesulitan Rudolf Diesel

BAB II LANDASAN TEORI

a. Plunger pada posisi TMB (titik mati bawah) Bahan bakar masuk melalui luubang pemberi pada barel kedalam ruang diats plunger. b.

Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM). -Pertemuan ke. Topik. Metode Evaluasi dan Penilaian. Sumber Ajar (pustaka)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah

PERAWATAN & PERBAIKAN INJECTION PUMP TIPE DISTRIBUTOR HYUNDAI HD 5 ZAINUL ARISMAN HIDAYAT

TUGAS AKHIR CARA KERJA DAN TROUBLESHOOTING SISTEM BAHAN BAKAR ISUZU PANTHER 4JA1-L

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MELAKSANAKAN PEKERJAAN DASAR ENGINE

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI MOTOR DIESEL PERAWATAN MESIN DIESEL 1 SILINDER

BAB III PROSEDUR PENGUJIAN

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN KONSENTRASI KEAHLIAN OTOMOTIF FPTK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Petunjuk : Berilah Tanda Silang (X) pada salah satu jawaban yang paling tepat

SMK MUHAMMADIYAH PAKEM JOBSHEET PEMELIHARAAN MESIN KENDARAAN RINGAN PROGRAM KOMPETENSI JUDUL JAM. Perawatan&perbaikan KENDARAAN PMO

Dua orang berkebangsaan Jerman mempatenkan engine pembakaran dalam pertama di tahun 1875.

Gerak translasi ini diteruskan ke batang penghubung ( connectiing road) dengan proses engkol ( crank shaft ) sehingga menghasilkan gerak berputar

SISTEM BAHAN BAKAR ( FUEL SYSTEM )

BAB IV SISTEM BAHAN BAKAR MESIN DIESEL LOKOMOTIF

SKRIPSI. Disajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Prodi Pendidikan Teknik Mesin. oleh.

SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI PADA SEPEDA MOTOR HONDA (HONDA PGM-FI)

MEKANISME MESIN DIESEL & BENSIN

MODUL POMPA AIR IRIGASI (Irrigation Pump)

Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM).

Uji Eksperimental Pertamina DEX dan Pertamina DEX + Zat Aditif pada Engine Diesel Putaran Konstan KAMA KM178FS

Ruko Jambusari No. 7A Yogyakarta Telp. : ; Fax. :

RANCANGAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (SATUAN ACUAN PERKULIAHAN) : Teknologi Bahan Bakar dan Pelumasan Kode MK/SKS : TM 333/2

PERAWATAN SISTEM BAHAN BAKAR PADA ENGINE STAND FIAT DIESEL

ANALISIS GANGGUAN SISTEM INJEKSI BAHAN BAKAR MESIN DIESEL HYUNDAI FE 120 PS DAN CARA MENGATASINYA

TOPIK 3 CATERPILLAR NEW SCROLL FUEL SYSTEM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MODUL PEMELIHARAAN/SERVIS SISTEM BAHAN BAKAR DIESEL

SISTEM INJEKSI BAHAN BAKAR DIESEL

BAB 1 DASAR MOTOR BAKAR

MODIFIKASI MESIN BUBUT SEBAGAI MESIN PENGUJI IN LINE TYPE INJECTION PUMP. Oleh : Aep Surahto ABSTRACT

PERANCANGAN MEDIA PRAKTEK POMPA INJEKSI TIPE DISTRIBUTOR TUGAS AKHIR

BAB III METODOLOGI PENGUJIAN

TURBOCHARGER BEBERAPA CARA UNTUK MENAMBAH TENAGA

BAB IX POMPA BAHAN BAKAR (FUEL PUMP)

BAB I MOTOR PEMBAKARAN

LUBRICATING SYSTEM. Fungsi Pelumas Pada Engine: 1. Sebagai Pelumas ( Lubricant )

Pratama Akbar Jurusan Teknik Sistem Perkapalan FTK ITS

COOLING SYSTEM ( Sistim Pendinginan )

BAB III PEMBAHASAN TEKNIS GANGGUAN SISTEM INJEKSI BAHAN BAKAR PADA MESIN KUBOTA RD 65 H DAN CARA MENGATASINYA

KONTROL SISTEM BAHAN BAKAR PADA ELECTRONIC FUEL INJECTION (EFI) Oleh Sutiman, M.T

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Bahan Penelitian


BAB III TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN BAKAR SOLAR, BIOSOLAR DAN PERTAMINA DEX TERHADAP PRESTASI MOTOR DIESEL SILINDER TUNGGAL


BAB II DASAR TEORI. Menurut Wiranto Arismunandar (1988) Energi diperoleh dengan proses

BAB III METODE PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN PERHITUNGAN SERTA ANALISA

ANALISIS VARIASI TEKANAN PADA INJEKTOR TERHADAP PERFORMANCE (TORSI DAN DAYA ) PADA MOTOR DIESEL

PENGEMBANGAN DAN MODIFIKASI MESIN BUBUT SEBAGAI MESIN PENGUJI INJECTION PUMP TIPE IN LINE. Aep Surahto. Abstrak

UJI KERJA INJEKTOR TERHADAP PUTARAN DAN JENIS SEMPROTAN MENGGUNAKAN ALAT UJI INJEKTOR ABSTRAK

PERENCANAAN MOTOR BAKAR DIESEL PENGGERAK POMPA

SESSION 12 POWER PLANT OPERATION

BAB II Dasar Teori BAB II DASAR TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan oli bekas untuk mengetahui emisi gas buang pada mesin diesel, hasil

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN KOMPETENSI MENGANALISIS GANGGUAN POMPA INJEKSI TIPE VE DISTRIBUTOR PADA MATA KULIAH PRAKTIK MOTOR DIESEL

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 7 PENCATUAN BAHAN BAKAR PADA MOTOR DIESEL

BAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK

Gambar 1. Motor Bensin 4 langkah

BAB II KAJIAN TEORI. Ali Imron (2013) dalam tugas akhir yang berjudul troubleshooting sistem

Laporan Praktek Motor Diesel

FINONDANG JANUARIZKA L SIKLUS OTTO

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 125 pada tahun 2005 untuk menggantikan Honda Karisma. Honda Supra X

BAB II TINJAUAN LITERATUR

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

BAB 2 LANDASAN TEORI

Fungsi katup Katup masuk Katup buang

Fungsi katup Katup masuk Katup buang

BAB VI PENATAAN PIPA BAHAN BAKAR MFO UNTUK MAIN DIESEL

PRAKTEK II TUNE UP MOTOR DIESEL. A. Tujuan:

SISTEM TRANSMISI OTOMATIS SEPEDA MOTOR

PROGRAM STUDI D-3 TEKNIK MESIN OTOMOTIF JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV MENGOPRASIKANKAN GENERATOR SET

Motor diesel dikategorikan dalam motor bakar torak dan mesin pembakaran dalam merubah energi kimia menjadi energi mekanis.

Teknik Dasar Motor Diesel

PRINSIP KERJA MOTOR DAN PENGAPIAN

SISTEM BAHAN BAKAR. Injektor membuat injeksi bahan bakar ke dalam intake manifold sesuai dengan sinyal yang diberikan oleh komputer.

contoh makalah teknik mesin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Dalam tugas akhir yang berjudul troubleshooting sistem EPI (Electronic

PENGARUH PENGGUNAAN ALAT PENGHEMAT BAHAN BAKAR BERBASIS ELEKTROMAGNETIK TERHADAP UNJUK KERJA MESIN DIESEL ABSTRAK

ANALISIS TERJADINYA HIGH OIL CONSUMPTION PADA LUBRICATION SYSTEM PESAWAT BOEING PK-GGF

SISTIM PENGAPIAN. Jadi sistim pengapian berfungsi untuk campuran udara dan bensin di dalam ruang bakar pada.

BAB II PRINSIP-PRINSIP DASAR HIDRAULIK

MODUL IV B PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA DIESEL

Konstruksi CVT. Parts name

MOTOR BAKAR PENGERTIAN DASAR. Pendahuluan

STEERING. Komponen Sistem Kemudi/ Steering

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Transkripsi:

Bahan Bakar Solar dan Pembakaran Motor Diesel 1.Sifat utama dari bahan bakar diesel Bahan bakar diesel biasa juga disebut light oil atau solar, adalah suatu campuran dari hydrocarbon yang telah di disilasi setelah bensin dan minyak tanah dari minyak mentah pada temperatur 200 sampai 340. Sebagian besar solar digunakan untuk menggerkkan mesin diesel. Bahan bakar diesel mempunyai sifat utama sebagai berikut. Tidak berwarna atau sedikit kekuning-kuningan dan berbau. Encer dan idak menguap dibawah temperatur normal. Mempunyai iik nyala inggi (40 C-100 C). Terbakar spontan pada 350 C, sedikit dibawah temperatur bensin yang terbakar sendiri sekitar 500 C. Mempunyai berat jenis 0,82-0,86. Menimbulkan panas yang besar (sekitar 10.500 kcal/kg). Mempunyai kandungan sulfur lebih besar dibanding bensin. 2.Syarat-syarat solar Kualitas solar yang diperlukan sebagai berikut. Mudah terbakar Waktu tertundanya pembakaran harus pendek/singkat sehingga engine mudah dihidupkan. Solar harus dapat memungkinkan engine bekerja lembut dengan sedikit knocking. Tetap encer pada suhu dingin (idak mudah membeku) Solar harus tetap cair pada temperatur rendah sehingga engine akan mudah dihidupkan dan berputar lembut. Daya Pelumasan

Solar juga berfungsi sebagai pelumas untuk pompa injeksi dan nosel. Oleh jarena itu harus mempunyai sifat daya pelumas yang baik. Kekentalan Solar harus mempunyai kekentalan yang memadai sehingga dapat disemprotkan oleh injektor. Kandungan Sulfur Sulfur merusak pemakaian komponen engine, dan kandungan sulfur solar harus sekecil mungkin. Stabil Tidak berubah alam kualitas, idak mudah larut selama disimpan. 3.Nomor Cetane(Cetane Number) Nomor cetane atau ingkatan dari solar adalah satu cara untuk mengontrol bahan bakar solar dalam kemampuan untuk pencegah terjadinya knocking. Tingkatan yang lebih besar memiliki kemampuan yang lebih baik. Ada dua skala indek untuk mengontrol kemampuan solar untuk mencegah knocking dan mudah terbakar yaitu cetane index dan diesel index. Minimal ingkatan cetane yang dapat diterima untuk bahan bakar yang digunakan untuk engine diesel kecepatan inggi umumnya 40-45. Oleh karena, itu engine diesel perbandingan kompresinya (15:1-22:1) lebih inggi daripada engine bensin(6:1-12:1) dan juga engine diesel dibuat dengan kontruksi yang jauh lebih kuat dari pada engine bensin. Dibandingkan dengan engine bensin pada engine diesel mempunyai keuntungan dan kerugian sebagai berikut: Keuntungan : 1. Engine diesel mempunyai efesiensi panas yang lebih besar. Hal ini berari bahwa penggunaan bahan bakarnya lebih ekonomis dari pada engine bensin. 2. Mesin diesel bisa lebih lama dan idak memerlukan electric igniter. Hal ini berari bahwa kemungkinan kesulitan lebih kecil daripada engine bensin. 3. Momen pada engine diesel idak berubah pada jenjang ingkat kecepatan yang luas. Hal ini berari bahwa engine diesel lebih leksibel dan lebih mudah dioperasikan dari pada engine bensin(hal inilah sebabnya engine diesel digunakan pada kendaraan-kendaraan yang besar).

Kerugian 1. Tekanan pembakaran maksimum hampir dua engine bensin. Hal ini berari bahwa suara dan getaran engine diesel lebih besar. 2. Tekanan pembakarannya yang lebih inggi, maka engine diesel harus dibuat dari bahan yang tahan tekanan inggi dan harus mempunyai struktur yang sangat. Hal ini berari bahwa untuk daya kuda yang sama, engine diesel jauh lebih berat dari pada engine bensin dan biaya pembuatannya pun menjadi lebih mahal. 3. Engine diesel memerlukan sistem injeksi bahan bakar yang presisi. Dan ini berari bahwa harganya lebih mahal dan memerlukan pemeliharaan yang lebih cermat dibanding dengan engine bensin. 4. Engine diesel mempunyai perbandingan kompresi yang lebih inggi dan membutuhkan gaya yang lebih besar untuk memutarnya. Oleh karena itu engine diesel memerlukan alat pemutar seperi motor stater dan baterai yang berkapasitas lebih besar. Pada sistem bahan bakar engine diesel, feed pump menghisap bahan bakar dari tangki bahan bakar. Bahan bakar disaring oleh fuel ilter dan kandungan air yang terdapat pada bahan bakar dipisahkan oleh fuel sendimenter sebelum dialirkan ke pompa injeksi bahan bakar. Rakitan pompa injeksi terdiri dari pompa injeksi, governor, imer dan feed pump. Ada dua ipe pompa injeksi : ipe distributor dan ipe inline. Dengan digerakkan oleh engine, pompa injeksi menekan bahan bakar dan mengalirkannya melalui delivery line ke injecion nozzle, dan selanjutnya diinjeksikan ke dalam silinder menurut urutan pengapian. Pompa injeksi Pompa injeksi biasanya dipasang dibagian sisi engine dan digerakkan oleh crankshaf melalui iming gear atau sebuah iming belt. Ada dua ipe pompa injeksi : ipe distributor dan ipe in-line. 1.Pompa Injeksi Tipe Distributor Bahan bakar diesel dibersihkan oleh water sedimenter dan fuel ilter dan ditekan ke rumah pompa injeksi oleh vane type feed pump yang mempunyai empat buah vane.

Bahan bakar melumasi komponen pompa pada saat mengalir ke pump plunger. Sebagian bahan bakar kembali ke tangki melalui overlow screw sambil mendinginkan bagian-bagian pompa yang dilewainya. Pump plunger bergerak lurus bolak-balik sambil berputar karena bergeraknya drive shat, camlate, tappet rollers, plunger spring dan bagian-bagian lain. Gerakkan bolak-balik plunger menaikkkan tekanan bahan bakar dan menekan bahan bakar melalui delivery valve ke injecion nozzle. Mechanical governor mengatur banyaknya bahan bakar yang disemprotkan dari nozzle dengan menggerakkan spill ring sehingga merubah saat akhir langkah efekif plunger. Fuel injecion iming diatur oleh tekanan pengiriman dari feed pump. Posisi tapped roller diubah-ubah oleh imer untuk mengatur injecion iming. Engine mai bila injeksi bahan bakar berakhir, pada saat starter switch of, arus yang mengalir ke fuel cut-of solenoid terputus dan saluran bahan bakar tertutup oleh solenoid plunger, akibatnya penginjeksian bahan bakar akan berheni dan engine akan mai. 2.Pompa Injeksi Tipe In-Line Feed pump menghisap bahan bakar dari tangki bahan bakar dan menekan bahan bakar yang telah disaring ole ilter ke pompa injeksi. Pompa injeksi ipe in-line mempunyai cam dan plunger yang jumlahnya sama dengan jumlah silinder pada engine. Cara menggerakkan plunger sesuai dengan iring order engine. Gerak lurus bolak-balik dari plunger ini menekan bahan bakar dan mengalirkannya ke injecion nozzle melalui delivery valve. Delivery valve memegang dua peranan pening yaitu : mencegah aliran bahan bakar balik dari saluran bahan bakar balik dari saluran bahan bakar ke daerah plunger dan menghisap bahan bakar dari injecion nozzle untuk menghenikan injeksi dengan cepat. Plunger dilumasi oleh bahan bakar diesel dan camshat oleh minyak pelumas engine. Governor mengatur banyaknya bahan bakar yang disemprotkan oleh injecion nozzle dengan menggeser control rack. Governor dibedakan dalam dua ipe yaitu : Simple mechanical centrifugal governor dan combined governor yang merupakan kombinasi antara pneumaic governor dengan mechanical centrifugal governor. Timing injeksi bahan bakar diatur oleh automaic centrifugal imer. Timer mengatur putaran camshat. Engine akan mai jika control rack digerakkan kearah akhir bahan bakar.

Please download full document at www.docfoc.com Thanks