AKREDITASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEBIDANAN

dokumen-dokumen yang mirip
AKREDITASI PROGRAM STUDI KEDOKTERAN

AKREDITASI PROGRAM STUDI PROFESI BIDAN

AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA

AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA

BOBOT PENILAIAN BORANG PRODI

BORANG BARU VS BORANG LAMA

WORKSHOP AKREDITASI PROGRAM STUDI ITY PENYUSUNAN BORANG STANDAR 2 DAN 4. di BPM UMY

FORMAT PENILAIAN INSTRUMEN AMAI PROGRAM STUDI JENJANG S1

FORMAT 3 : FORMAT PENILAIAN INSTRUMEN AMAI PROGRAM STUDI JENJANG S1 PROGRAM STUDI... FAKULTAS... WAKTU VISITASI,...

Borang Kinerja Jurusan Sosial Ekonomi Fakultas Pertanian

AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA

Standar Mutu UMSIDA (di copy dari BPM UMSIDA) 0

Dokumen Pendukung Hasil Akreditasi

AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER

AKREDITASI PROGRAM STUDI DOKTOR

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

AKREDITASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI DIETISIEN

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI

AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA

Standar Mutu Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

STANDART MUTU AKBID HARAPAN MULYA PONOROGO TAHUN 2014/2015

FORMAT 1. PENILAIAN BORANG INSTITUSI PERGURUAN TINGGI. Penilaian Dokumen Perorangan. Nama Perguruan Tinggi :... Nama Asesor :... Kode Panel :...

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

AKREDITASI PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS DAN DOKTER GIGI SPESIALIS

PENILAIAN AIPT. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Juli 2011 BAN-PT

PENILAIAN AIPT. Skor AIPT. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. Bobot (dalam %) 90

BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN BUKU V PEDOMAN PENILAIAN INSTRUMEN AKREDITASI

BAB II EVALUASI DIRI DAN ISU STRATEGIS

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA

AKREDITASI PROGRAM STUDIDIPLOMA

AIPT UNTUK PENGEMBANGAN IPT

STANDAR MUTU PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI

AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI

AKREDITASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI

BORANG SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL Program Studi S1

I. PENDAHULUAN 1.1. Tujuan

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

STANDAR MUTU PROGRAM STUDI

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA GIZI

Standar Mutu Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik

AKREDITASI PROGRAM STUDI DOKTOR

STANDAR MUTU PROGRAM STUDI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

STANDAR MUTU PROGRAM STUDI (BERDASARKAN INDIKATOR BAN-PT)


AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA

AKREDITASI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH

TIPS MENGHADAPI AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA DENGAN INSTRUMEN BARU

AKREDITASI PROGRAM STUDI KEDOKTERAN

I. PENDAHULUAN 1.1. Tujuan

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH

AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER

AKREDITASI PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS DAN DOKTER GIGI SPESIALIS

DRAFT AWAL INSTRUMEN AKREDITASI PROGRAM STUDI KESEHATAN DENGAN 9 KRITERIA TERBARU SESUAI PERATURAN MAJELIS BAN-PT NO 4 TAHUN 2017

BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN BUKU II STANDAR DAN PROSEDUR

BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI KEDOKTERAN

I. PENDAHULUAN 1.1. Tujuan

BORANG PROGRAM STUDI

AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA

AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER

Standar Mutu Jurusan/Program Studi

AKREDITASI PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS DAN DOKTER GIGI SPESIALIS

AKREDITASI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH

AKREDITASI PROGRAM STUDI DOKTOR

BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI

AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER

SURAT KEPUTUSAN Nomor 180/SK/R/IX/2011. Tentang Standar Mutu Jurusan/Program Studi. Rektor Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

INSTRUMEN AUDIT MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM MALANG

BAN-PT AKREDITASI PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS DAN DOKTER GIGI SPESIALIS

LAPORAN HASIL AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL

Widyat Nurcahyo, Analisa Atribut Yang Mempengaruhi Mutu Program Studi

STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK

Standar Mutu Jurusan Ilmu Komunikasi. Kode Dokumen

PETA MASALAH DALAM AKREDITASI PRODI BERDASARKAN ISIAN BORANG AKREDITASI

AKREDITASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI DIETISIEN

STANDAR MUTU PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK KIMIA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SYIAH KUALA

AKREDITASI PROGRAM STUDI KEDOKTERAN

No Pertanyaan Skor Catatan Auditor ED AI ...

: UPN "VETERAN" JAWA TIMUR : PROGRAM PASCA SARJANA : PS MAGISTER MANAJEMEN : Dr. JOJOK D., S.Sos, MSi : 30 AGUSTUS 2016

INSTRUMEN AKREDITASI MINIMUM PEMBUKAAN PROGRAM STUDI PROGRAM PROFESI INSINYUR

Standar Mutu Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian. Kode:

Standar Dosen & Tenaga Kependidikan STIKES HARAPAN IBU

AKREDITASI PROGRAM STUDI DOKTOR

Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT) DAFTAR ISI

SISTEM AKREDITASI NASIONAL DAN ANALISIS HASIL AKREDITASI

INSTRUMEN EVALUASI MUTU INTERNAL (EMI) PROGRAM STUDI PADA UNIVERSITAS / INSTITUT /SEKOLAH TINGGI

INSTRUMEN AKREDITASI MINIMUM PEMBUKAAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PADA PROGRAM PROFESI

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA

ASPEK PENILAIAN INSTRUMEN AKREDITASI KESEHATAN (Borang UPPS)

PANDUAN PENGISIAN INSTRUMEN AUDIT MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM MALANG

BAN-PT BUKU V PEDOMAN PENILAIAN AKREDITASI PROGRAM STUDI NERS

AKREDITASI PROGRAM STUDI KEDOKTERAN

BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI DOKTOR

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR 11/IT3/DT/2013 TENTANG STANDAR MUTU DALAM SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PADA PROGRAM

BAN-PT BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI BUKU II STANDAR DAN PROSEDUR

Standar Mutu Universitas dan Fakultas/Program

INSTRUMEN LAM AKREDITASI S1

LAPORAN HASIL AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL (AMAI) TAHUN AKADEMIK 2016/2017

Transkripsi:

Draft 28 Mei 2012 BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEBIDANAN BUKU VI MATRIKS PENILAIAN INSTRUMEN AKREDITASI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2012

Cara Penilaian 1. Setiap standar dan atau elemen dalam instrumen akreditasi dinilai secara kualitatif, kuantitatif, maupun semi kuantitatif dengan menggunakan quality grade descriptor sebagai berikut: Sangat Baik, Baik, Cukup, Kurang, dan Sangat Kurang. Untuk menetapkan peringkat akreditasi, hasil penilaian kualitatif tersebut dikuantifikasikan sebagai berikut. Skor 4 (Sangat Baik), jika semua kinerja mutu setiap standar atau elemen yang diukur sangat baik. Skor 3 (Baik), jika semua kinerja mutu setiap standar atau elemen yang diukur baik dan tidak ada kekurangan yang berarti. Skor 2 (Cukup), jika semua kinerja mutu setiap standar atau elemen yang diukur cukup, namun tidak ada yang menonjol; Skor 1 (Kurang), jika semua kinerja mutu setiap standar atau elemen yang diukur kurang. Skor 0 (Sangat Kurang), jika semua kinerja mutu setiap standar atau elemen yang diukur sangat kurang atau tidak ada. 2. Penilaian yang bersifat kuantitatif hasilnya seharusnya benar dan sama untuk semua asesor yang menilai elemen penilaian tersebut, sepanjang data yang digunakan valid. 3. Untuk penilaian kualitatif, asesor diharapkan menggunakan expert judgment. Harkat deskriptor untuk suatu peringkat ada kalanya tidak mencakup semua kemungkinan yang ada. Harkat deskriptor disusun secara berjenjang sehingga peringkat suatu harkat deskriptor yang tidak dicakup dalam matriks penilaian tidak dapat melebihi peringkat untuk harkat deskriptor yang lebih baik yang ada dalam matriks penilaian. BAN-PT: Matriks Penilaian Instrumen Akreditasi Program Studi Pendidikan Kebidanan 2012 i

DAFTAR ISI BAGIAN A. MATRIKS PENILAIAN BORANG PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEBIDANAN Halaman Formatted: Font: 12 pt, Indonesian STANDAR 1 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN 1 STANDAR 2 TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU 2 STANDAR 3 MAHASISWA DAN LULUSAN 56 STANDAR 4 SUMBER DAYA MANUSIA 10 STANDAR 5 KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK 19 STANDAR 6 PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA, SERTA SISTEM INFORMASI 26 STANDAR 7 PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN KERJASAMA 365 BAGIAN B. MATRIKS PENILAIAN BORANG UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEBIDANAN Halaman STANDAR 1 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN 432 STANDAR 2 TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU 443 STANDAR 3 MAHASISWA DAN LULUSAN 465 STANDAR 4 SUMBER DAYA MANUSIA 49 STANDAR 5 KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK 54 STANDAR 6 PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA, SERTA SISTEM INFORMASI 56 STANDAR 7 PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN KERJASAMA 601 BAN-PT: Matriks Penilaian Instrumen Akreditasi Program Studi Pendidikan Kebidanan 2012 ii

BAGIAN C. MATRIKS PENILAIAN EVALUASI-DIRI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEBIDANAN 65 Formatted: Font: 14 pt, Portuguese (Brazil), All caps Formatted: Font: 10 pt, Not Bold BAN-PT: Matriks Penilaian Instrumen Akreditasi Program Studi Pendidikan Kebidanan 2012 iii

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN ELEMEN PENILAIAN 1.1 Kejelasan dan kerealistikan visi, misi, tujuan, dan sasaran, serta strategi pencapaian sasaran program studi 1.1.1 Kejelasan, kerealistikan, dan keterkaitan antar visi, misi, tujuan, sasaran program studi, dan pemangku kepentingan yang terlibat. Catatan: Penilaian visi misi dilakukan setelah melakukan penilaian dan refleksi standar 3 s.d.7. Memiliki visi, misi, tujuan, dan sasaran yang: (1) Sangat jelas. (2) Sangat realistik. (3) Saling terkait satu sama lain. (4) Melibatkan dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan, alumni dan masyarakat. Memiliki visi, misi, tujuan, dan sasaran yang: (1) Jelas. (2) Realistik. (3) Saling terkait satu sama lain. (4) Melibatkan dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan dan alumni Memiliki visi, misi, tujuan, dan sasaran yang: (1) Cukup jelas. (2) Cukup realistik. (3) Kurang terkait satu sama lain. (4)Melibatkan dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan. Memiliki visi, misi, tujuan, dan sasaran yang: (1) Tidak jelas. (2) Tidak realistik. (3) Tidak terkait satu sama lain. (4)Hanya melibatkan unsur pimpinan atau yayasan (Tidak ada skor 1.1.2 Strategi pencapaian sasaran yang merupakan target terukur dengan rentang waktu yang jelas dan didukung oleh dokumen (RIP/Statuta, Renstra, Renop, SOP). Strategi pencapaian sasaran: (1) dengan tahapan waktu yang jelas dan sangat realistik. (2) didukung dokumen yang sangat lengkap. Strategi pencapaian sasaran: (1) dengan tahapan waktu yang jelas, dan realistik. (2) didukung dokumen yang lengkap Strategi pencapaian sasaran: (1) dengan tahapan waktu yang jelas, dan cukup realistik (2) didukung dokumen yang cukup lengkap. Strategi pencapaian sasaran: (1) tanpa adanya tahapan waktu yang jelas. (2) didukung dokumen yang kurang lengkap (Tidak ada skor 1.2 Pemahaman visi, misi, tujuan, dan sasaran program studi oleh seluruh pemangku kepentingan internal (internal stakeholders): sivitas akademika (dosen dan mahasiswa) dan tenaga kependidikan. 1.2 Pemahaman pemangku kepentingan internal (sivitas akademika dan tenaga kependidikan) terhadap visi, misi, tujuan dan sasaran program studi. Dengan menunjukkan program kerja untuk mencapai visi dan misi Dipahami dengan baik oleh seluruh sivitas akademika dan tenaga kependidikan. Dipahami dengan baik oleh sebagian sivitas akademika dan tenaga kependidikan. Kurang dipahami oleh sivitas akademika dan tenaga kependidikan. Tidak dipahami oleh seluruh sivitas akademika dan tenaga kependidikan. BAN-PT: Matriks Penilaian Instrumen Akreditasi Program Studi Pendidikan Kebidanan 2012 1 (Tidak ada skor

dari setiap pemangku kepentingan internal: sivitas akademika (dosen dan mahasiswa) dan tenaga kependidikan. BAN-PT: Matriks Penilaian Instrumen Akreditasi Program Studi Pendidikan Kebidanan 2012 2

STANDAR 2. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU ELEMEN PENILAIAN 2.1 Tata Pamong 2.1 Tata pamong menjamin terwujudnya visi, terlaksanakannya misi, tercapainya tujuan, berhasilnya strategi yang digunakan secara kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab, dan adil dalam pelaksanaan tridarma perguruan tinggi. Adanya dokumen, data dan informasi yang sahih dan andal bahwa 5 unsur tata pamong menjamin penyelenggaraan program studi yang: (1) kredibel (2) transparan (3) akuntabel (4) bertanggung jawab (5) adil. Adanya dokumen, data dan informasi yang sahih dan andal bahwa 4 unsur tata pamong menjamin penyelenggaraan program studi yang: (1) kredibel (2) transparan (3) akuntabel (4) bertanggung jawab (5) adil. Adanya dokumen, data dan informasi yang sahih dan andal bahwa seluruh unsur tata pamong menjamin penyelenggaraan program studi yang memenuhi 3 aspek berikut : (1) kredibel (2) transparan (3) akuntabel (4) bertanggung jawab (5) adil. Adanya dokumen, data dan informasi yang sahih dan andal bahwa seluruh unsur tata pamong menjamin penyelenggara an program studi yang memenuhi 1-2 aspek berikut : (1) kredibel (2) transparan (3) akuntabel (4) bertanggung jawab (5) adil. Tidak ada dokumen, data atau informasi yang sahih dan andal bahwa seluruh unsur tata pamong menjamin penyelenggaraan program studi yang memenuhi aspek berikut : (1) kredibel (2) transparan (3) akuntabel (4) bertanggung jawab (5) adil. 2.2 Kepemimpinan Program Studi 2.2.1 Tingkat pendidikan KPS Pendidikan bidan. 2.2.2 Publikasi jurnal KPS Pendidikan bidan. S-2 Kebidanan dengan dasar pendidikan profesi bidan atau Dokter SpOG. Memiliki publikasi di jurnal terakreditasi sebagai penulis pertama atau jurnal internasional. S-2 Kesehatan (Kespro, KIA, MP, BioMed) dengan dasar pendidikan profesi bidan. Memiliki publikasi di jurnal terakreditasi, namun bukan sebagai penulis utama. S-2 Kesehatan (di luar bidang Kespro, KIA, MP, BioMed) dengan dasar pendidikan profesi bidan. Memiliki publikasi di jurnal tidak terakreditasi. S-2 Kesehatan dengan dasar pendidikan diploma bidan. satu) BAN-PT: Matriks Penilaian Instrumen Akreditasi Program Studi Pendidikan Kebidanan 2012 3

2.2.3 Karakteristik kepemimpinan program studi yang efektif dalam hal: (1) kepemimpinan operasional, (2) kepemimpinan organisasi, dan (3) kepemimpinan publik. Kepemimpinan opersional: pengelola program studi menjabarkan visi misi kedalam kegiatan operasional (berupa struktur program). Kepemimpinan organisasi: pengelola program studi mampu melaksanakan fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian kepada seluruh unsur yanga ada (bukti: adanya struktur organisasi dan job diskripsinya, SK, Notulasi, daftar hadir, surat permohonan dsb). Kepemimpinan publik: pengeloal program studi menjalin kerjasama dengan berbagai pihak yang terkait dan menjadi pimpinan serta rujukan bagi publik (ada surat permohonan dari inst,lain, KTA, SK, undangan, sertifikat dsb.). Kepemimpinan program studi memiliki karakteristik yang kuat dalam: (1) kepemimpinan operasional, (2) kepemimpinan organisasi, (3) kepemimpinan publik. Kepemimpinan program studi memiliki karakter kepemimpinan yang kuat dalam dua dari karakteristik berikut: (1) kepemimpinan operasional, (2) kepemimpinan organisasi, (3) kepemimpinan publik. Kepemimpinan program studi memiliki karakter kepemimpinan yang kuat dalam salah satu dari karakteristik berikut: (1) kepemimpinan operasional, (2) kepemimpinan organisasi, (3) kepemimpinan publik. Kepemimpinan program studi lemah dalam karakteristik berikut: (1) kepemimpinan operasional, (2) kepemimpinan organisasi, (3) kepemimpinan publik. BAN-PT: Matriks Penilaian Instrumen Akreditasi Program Studi Pendidikan Kebidanan 2012 4

2.3 Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi. 2.3 Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi mencakup: (1) perencanaan, (2) pengorganisasian, (3) penstafan (staffing), (4) pengarahan, (5) pengawasan. Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi dilakukan sesuai dengan SOP, yang didukung dokumen yang lengkap. Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi dilakukan sesuai dengan SOP, namun dokumen kurang lengkap. Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi dilakukan hanya sebagian sesuai dengan SOP dan dokumen kurang lengkap. Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi dilakukan tidak sesuai dengan SOP.. Hal ini dicirikan dengan adanya dokumen: (1) Renstra dan renop fakultas/ PT (2) Rencana pengembangan program studi (3) Standard Operating Procedure (SOP) 2.4 Penjaminan mutu. 2.4 Pelaksanaan penjaminan mutu di program studi, mencakup: (1) Ada sistem penjaminan mutu yang sesuai dengan kebijakan penjaminan mutu unit pengelola, (2) Dokumentasi, dan monev internal (3) Tindak lanjut terhadap laporan pelaksanaan (1) Ada kebijakan evaluasi dan pengendalian mutu program yang efektif. Sistem telaah program sangat baik (ada cara validasi yang handal). Pelaksanaan di PS sangat sesuai dengan kebijakan tersebut. (2) Dokumentasi bermutu sangat (1) Ada kebijakan evaluasi dan pengendalian mutu program yang baik. Sistem telaah program yang baik. Pelaksanaan di PS sesuai dengan kebijakan tersebut. (2) Dokumentasi bermutu baik. (1) Ada kebijakan evaluasi dan pengendalian mutu program. Sistem telaah yang cukup. Pelaksanaan di PS cukup sesuai dengan kebijakan tersebut. (2) Dokumentasi memenuhi (1) Tidak ada kebijakan menyeluruh mengenai evaluasi dan pengendalian program. Sistem telaah program bersifat ad hoc. Pelaksanaan cukup sesuai. (2) Dokumenta si kurang BAN-PT: Matriks Penilaian Instrumen Akreditasi Program Studi Pendidikan Kebidanan 2012 5 (1) Tidak ada kebijakan evaluasi dan pengendalian mutu. (2) Dokumentasi hanya

baik. (3) Semua laporan ditindaklanjuti. (3) Sebagian besar (> 75%) laporan ditindaklanjuti. kriteria minimum. (3) Laporan yang ditindaklanjuti dalam interval 25% s.d. 75%. dalam banyak aspek. (3) Laporan yang masuk sedikit yang ditindaklanjuti (< 25%) mengandalkan laporan umum. (3) Tidak ada laporan yang ditindaklanjuti. 2.5 Umpan balik 2.5 Umpan balik untuk peningkatan mutu proses pembelajaran. Informasi mencakup: sumber umpan balik, keberlanjutan pelaksanaan, dan tindak lanjutnya. Catatan: (1) Sumber umpan balik antara lain dari: dosen, mahasiswa, alumni, pengguna lulusan. (2) Pelaksanaan secara berkala (3) Tindak lanjut untuk perbaikan proses pembelajaran. Umpan balik: (1) Diperoleh dari empat sumber (2) Dilakukan secara berkala (3) Ditindaklanjuti Umpan balik: (1) Diperoleh dari tiga sumber (2) Dilakukan secara berkala (3) Ditindaklanjuti Umpan balik: (1) Diperoleh dari dua sumber (2) Dilakukan secara berkala (3) Tidak ada tindak lanjut/tindak lanjut tidak sesuai Umpan balik: (1) Diperoleh hanya dari satu sumber (2) Dilakukan secara tidak berkala (3) Tidak ada tindak lanjut/tindak lanjut tidak sesuai Tidak ada umpan balik. 2.6 Upaya untuk menjamin keberlanjutan (sustainability) program studi 2.6 Upaya-upaya yang telah dilakukan penyelenggara program studi untuk menjamin keberlanjutan (sustainability) program studi ini antara lain Ada bukti kelima usaha dilakukan dengan hasil yang baik. Ada bukti empat usaha dilakukan dengan hasil yang baik. Ada bukti dua atau tiga usaha dilakukan dengan hasil yang baik. Ada bukti hanya satu usaha yang dilakukan dengan hasil BAN-PT: Matriks Penilaian Instrumen Akreditasi Program Studi Pendidikan Kebidanan 2012 6 Tidak ada usaha.

mencakup: 1. Upaya peningkatan animo calon mahasiswa 2. Upaya peningkatan mutu manajemen 3. Upaya untuk peningkatan mutu lulusan 4. Upaya untuk melaksanakan dan meningkatkan hasil kerjasama kemitraan 5. Upaya dan prestasi memperoleh pendanaan yang baik. BAN-PT: Matriks Penilaian Instrumen Akreditasi Program Studi Pendidikan Kebidanan 2012 7

STANDAR 3. MAHASISWA DAN LULUSAN ELEMEN PENILAIAN 3.1 Sistem rekrutmen calon mahasiswa baru 3.1. Sistem rekrutmen calon mahasiswa baru: dokumentasi kebijakan, keterlibatan program studi, dan konsistensi pelaksanaannya. Kebijakan penerimaan dan seleksi calon mahasiswa terdokumentasi dengan baik. Program studi dilibatkan dalam seleksi. Dilaksanakan secara konsisten. Kebijakan penerimaan dan seleksi calon mahasiswa terdokumentasi dengan baik. Program studi dilibatkan dalam seleksi. Dilaksanakan kurang konsisten. Kebijakan penerimaan dan seleksi calon mahasiswa cukup terdokumentasi atau program studi tidak dilibatkan dalam seleksi. Ada kebijakan, namun tidak terdokumentasi. Tidak ada kebijakan penerimaan mahasiswa. 3.2 Efektivitas implementasi sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa untuk menghasilkan calon mahasiswa yang bermutu yang diukur dari jumlah peminat, proporsi pendaftar terhadap daya tampung dan proporsi yang diterima dan yang registrasi 3.2.1. Rasio calon mahasiswa yang ikut seleksi (mendaftar untuk seleksi) : daya tampung. Rasio = Jumlah kolom 3 Jumlah kolom 2 Catatan: Daya tampung ideal mempertimbangkan sumber daya dan jumlah kasus untuk menghasilkan lulusan bidan yang memenuhi standar. 3.2.2 Persentase mahasiswa baru reguler yang melakukan registrasi : calon mahasiswa baru reguler yang lulus seleksi (P MRL ). Jika rasio 5, maka skor = 4. Jika P MRL 95%, maka skor = 4. Jika 2 < rasio < 5, maka skor = 2 x (1 + rasio) / 3. Jika 25% < P MRL < 95%, maka skor = [(40 x P MRL )-10] / 7. Jika rasio 2, maka skor = Rasio Jika P MRL 25%, maka skor = 0. P MRL = BAN-PT: Matriks Penilaian Instrumen Akreditasi Program Studi Pendidikan Kebidanan 2012 8

Jumlah kolom 5 Jumlah kolom 4 100% 3.2.3 Rasio mahasiswa baru: total mahasiswa Penilaian butir ini dihitung dengan cara berikut: T MB = total mahasiswa baru (diambil dari tabel 3.2, (a)+(b)) T M = total mahasiswa (diambil dari tabel 3.2, (c)+(d)) TMB RM = T M 3.2.4 Rasio jumlah total mahasiswa transfer terhadap total mahasiswa (R MT ) 3.2.5 Persentase Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) selama lima tahun terakhir. Jika 0.18 RM < 0.22, maka skor = 4. Jika R MT 25%, maka skor = 4. Jika, P IPK 35%, maka skor = 4. Jika 0.08 < RM < 0.18, maka skor = (40 x RM) (16/5). Jika 0.22 RM < 0.40, maka skor = (80 200 x RM)/9. Jika 25% < R MT 100%, maka skor = [16 - (16 x R MT )]/3. Jika, P IPK < 35%, maka skor = [(40 x P IPK )+ 14] / 7 satu) Jika RM 0.08 atau RM 0.40. 3.3 Prestasi dan reputasi akademik, bakat dan minat mahasiswa P IPK = Persentase IPK >3.00. 3.3 Penghargaan atas prestasi mahasiswa di bidang nalar, bakat dan minat diukur dari jenis kegiatan dan cakupannya. Ada bukti penghargaan juara lomba ilmiah, olah raga, maupun seni tingkat internasional, nasional, wilayah, dan lokal PT. Ada bukti penghargaan juara lomba ilmiah, olah raga, maupun seni tingkat nasional, wilayah, dan lokal PT. Ada bukti penghargaan juara lomba ilmiah, olah raga, maupun seni tingkat wilayah, dan lokal PT. Ada bukti penghargaan juara lomba ilmiah, olah raga, maupun seni tingkat lokal PT. Tidak ada bukti penghargaan juara lomba ilmiah, olah raga, maupun seni di semua tingkatan. BAN-PT: Matriks Penilaian Instrumen Akreditasi Program Studi Pendidikan Kebidanan 2012 9

3.4 Profil lulusan: ketepatan waktu penyelesaian studi, proporsi mahasiswa yang menyelesaikan studi dalam batas masa studi 3.4.1 Persentase kelulusan bidan tepat waktu (K TW ). Rumus perhitungan: (f) K TW = 100% (d) Catatan: Huruf-huruf d dan f pada rumus dapat dilihat pada Tabel A butir 3.2.5. 3.4.2 Persentase mahasiswa yang DO atau mengundurkan diri (M DO ). Jika K TW 70%, maka skor = 4. Jika 157% < K TW < 70%, maka skor = [(830 x K TW )-12 5] / 114 Jika K TW 157%, maka skor = 0. 3.5 Tingkat kelulusan uji kompetensi. Rumus perhitungan: (a) - (b) - (c) M DO = 100% (a) Catatan: huruf-huruf a, b, c pada rumus dapat dilihat pada Tabel A butir 3.2.5. Berikan dokumen prosedur DO pada asesor. 3.5 Persentase kelulusan firsttaker (P FT ). P FT = [(b)/(a)] x 100% Jika M DO 6%, maka skor = 4. Jika 6% < M DO < 34%, maka skor = [34 (100 x M DO )] / 7. Jika P FT 80%, maka skor = 4. Jika 20% < P FT < 80%, maka skor = (20 x P FT 4)/3. Jika 34%, maka skor = 0. P FT 20%, maka skor = 0. 3.6 Layanan dan kegiatan kemahasiswaan 3.6.1 Layanan program studi kepada mahasiswa untuk Ada semua (5 jenis) pelayanan Ada jenis layanan nomor 1 sampai Ada jenis layanan nomor 1 sampai Ada 2 jenis unit pelayanan. BAN-PT: Matriks Penilaian Instrumen Akreditasi Program Studi Pendidikan Kebidanan 2012 10 Kurang dari 2 unit pelayanan.

membina dan mengembangkan penalaran, minat, bakat, seni, dan kesejahteraan, mencakup layanan: 1. Bimbingan dan konseling 2. Pengembangan minat dan bakat 3. Pembinaan soft skills 4. Beasiswa 5. Kesehatan 3.6.2 Kualitas layanan kepada mahasiswa Untuk setiap jenis pelayanan, pemberian skor sebagai berikut: 4 : sangat baik 3 : baik 2: cukup 1: kurang 0: sangat kurang S L = Jml skor untuk semua layanan 5 mahasiswa yang dengan nomor 3. dengan nomor 2. dapat diakses. Skor = S L 3.7 Pelacakan dan perekaman data lulusan 3.7.1 Upaya pelacakan dan perekaman data lulusan. Ada bukti pelacakan lulusan secara minimal setahun sekali; data dimanfaatkan untuk perbaikan program studi. Ada bukti pelacakan lulusan secara minimal setahun sekali; data belum dimanfaatkan untuk perbaikan program studi. Ada bukti pelacakan lulusan secara insidental. Ada rencana upaya pelacakan lulusan. BAN-PT: Matriks Penilaian Instrumen Akreditasi Program Studi Pendidikan Kebidanan 2012 11 Tidak ada upaya pelacakan lulusan.

3.7.2 Penggunaan hasil pelacakan untuk perbaikan butir: (1) proses pembelajaran, (2) penggalangan dana, (3) informasi pekerjaan, (4) membangun jejaring. Hasil pelacakan untuk perbaikan 4 butir. Hasil pelacakan untuk perbaikan 3 butir. Hasil pelacakan untuk perbaikan 2 butir. Hasil pelacakan untuk perbaikan 1 butir. Tidak ada tindak lanjut. 3.8 Lulusan 3.8 Rata-rata masa tunggu lulusan memperoleh pekerjaan yang pertama dalam bulan (= R MT ) 3.9 Partisipasi alumni dalam mendukung pengembangan akademik dan non-akademik program studi. 3.9. Partisipasi alumni dalam mendukung pengembangan akademik dan non-akademik program studi dalam bentuk: 1. Sumbangan dana 2. Sumbangan fasilitas 3. Keterlibatan dalam kegiatan akademik dan non-akademik 4. Pengembangan jejaring 5. Penyediaan fasilitas untuk kegiatan akademik dan non-akademik Jika R MT 3 bulan, maka skor = 4. Semua bentuk partisipasi dilakukan oleh alumni. Jika 3 bulan < R MT < 12 bulan, maka skor = (48 4 x R MT )/9. 3-4 bentuk partisipasi dilakukan oleh alumni. Hanya 2 bentuk partisipasi yang dilakukan oleh alumni. Hanya 1 bentuk partisipasi saja yang dilakukan oleh alumni. Jika R MT 12, maka skor = 0. Tidak ada partisipasi alumni. BAN-PT: Matriks Penilaian Instrumen Akreditasi Program Studi Pendidikan Kebidanan 2012 12

STANDAR 4. SUMBER DAYA MANUSIA ELEMEN PENILAIAN 4.1 Efektivitas sistem seleksi, perekrutan, penempatan, pengembangan, pembinaan, retensi, dan pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan untuk menjamin mutu penyelenggaraan program pendidikan 4.1 Keberadaan pedoman tertulis tentang sistem seleksi, perekrutan, penempatan, promosi, retensi, dan pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan, serta konsistensi pelaksanaannya. Ada pedoman tertulis yang lengkap; dan ada bukti dilaksanakan secara konsisten. Ada pedoman tertulis yang lengkap; tetapi tidak ada bukti dilaksanakan secara konsisten. Ada pedoman tertulis yang lengkap; tetapi tidak dilaksanakan. Ada pedoman tertulis, tidak lengkap dan tidak dilaksanakan. Tidak ada pedoman tertulis. 4.2 Sistem monitoring dan evaluasi, serta rekam jejak kinerja dosen dan tenaga kependidikan 4.2.1 Pedoman tertulis tentang sistem monitoring dan evaluasi, serta rekam jejak kinerja dosen dan tenaga kependidikan serta konsistensi pelaksanaannya. Ada pedoman tertulis yang lengkap; dan ada bukti dilaksanakan secara konsisten. Ada pedoman tertulis yang lengkap; dan ada bukti dilaksanakan tetapi tidak secara konsisten. Ada pedoman tertulis yang lengkap; tetapi tidak dilaksanakan. Ada pedoman tertulis tidak lengkap dan tidak dilaksanakan. Tidak ada pedoman tertulis. 4.2.2 Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kinerja dosen di bidang pendidikan, penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat Ada bukti tentang kinerja dosen di bidang (1) pendidikan (2) penelitian (3) pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat yang terdokumentasi dengan baik. Ada bukti tentang kinerja dosen di bidang (1) pendidikan (2) penelitian (3) pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat tetapi tidak terdokumentasi dengan baik. Ada bukti tentang kinerja dosen di bidang pendidikan yang terdokumentasikan dengan baik tetapi tidak ada di bidang penelitian atau pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat. Ada bukti tentang kinerja dosen di bidang pendidikan tetapi tidak terdokumentasikan dengan baik serta tidak ada di bidang penelitian atau pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat. Tidak ada bukti tentang kinerja dosen yang terdokumentasikan. BAN-PT: Matriks Penilaian Instrumen Akreditasi Program Studi Pendidikan Kebidanan 2012 13

4.3 Kualifikasi akademik, kompetensi (pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional), dan jumlah (rasio dosen mahasiswa, jabatan akademik) dosen tetap dan tidak tetap (dosen mata kuliah, dosen tamu, dosen luar biasa dan/atau pakar, sesuai dengan kebutuhan) dan beban kerja dosen untuk menjamin mutu program studi. 4.3.1.1 Persentase dosen tetap berpendidikan minimal S2 yang bidang keahliannya sesuai dengan PS pada tahap akademik. KD 11 = Persentase dosen tetap berpendidikan minimal S2 yang bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi PS pada tahap akademik. 4.3.1.2 Persentase dosen tetap berpendidikan minimal S2 yang bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi PS pada tahap profesi. Jika KD 11 80%, maka skor = 4. Jika KD 11 < 80%, maka skor = 5 x KD 11. Kualifikasi pendidikan adalah minimal S-2 Kebidanan dan S-2 Kesehatan yang sesuai dengan kompetensi PS (Profesi Bidan, SpOG, SpA) KD 12 = Persentase dosen tetap berpendidikan minimal S2 yang bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi PS pada tahap profesi. Jika KD 12 80%, maka skor = 4. Jika KD 12 < 80%, maka skor = 5 x KD 12. 4.3.2 Dosen tetap yang memiliki jabatan minimal lektor kepala dan guru besar yang bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi PS. Jika KD 2 30%, maka skor = 4. Jika 0% < KD 2 < 30%, maka skor = 1 + (10 x KD 2 ). BAN-PT: Matriks Penilaian Instrumen Akreditasi Program Studi Pendidikan Kebidanan 2012 14

KD 2 = Persentase dosen tetap yang memiliki jabatan minimal lektor kepala yang bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi PS 4.3.3 Dosen tetap yang memiliki Sertifikat Pendidik Profesional. KD 3 = Persentase dosen tetap yang memiliki Sertifikat Pendidik Profesional. Ket. Serdos : nilai 4 Pekerti/AA/Akta/Bidan pendidik : nilai 3 Tidak ada keduanya: nilai 2 n1 = banyaknya dosen yang punya serdos n2 = banyaknya dosen yang punya AA/Pekert/Bidan pendidik n3 = banyak dosen yang tidak punya sertifikat n = n1 + n2 + n3 KD 3 = 4 x n1+3 x n2+ 2 x n3 n 4.3.4 Kualifikasi dan pengalaman klinik dosen tetap sesuai dengan Tabel 4.3.1.2. Jika KD 3 40%, maka skor = 4. Jika KD 3 < 40%, maka skor = 10 x KD 3. Skor = SKPD PP = Pengalaman praktik dosen BAN-PT: Matriks Penilaian Instrumen Akreditasi Program Studi Pendidikan Kebidanan 2012 15

tetap PS. N1 = Jumlah dosen dengan PP < 2 tahun. N2 = Jumlah dosen dengan 2 PP < 3 tahun. N3 = Jumlah dosen dengan 3 PP < 5 tahun. N4 = Jumlah dosen dengan 5 PP < 7 tahun. N5 = Jumlah dosen dengan PP 7 tahun. N = Jumlah seluruh dosen = N1 + N2 + N3 + N4 + N5. SKPD = (N2 + 2 x N3 + 3 x N4 + 4 x N5) / N. 4.3.5.1 Rasio mahasiswa terhadap dosen yang bidang keahliannya sesuai dengan bidang PS dalam tahap akademik (R MDAK ) R MDAK = Rasio mahasiswa terhadap dosen pada tahap akademik Jika R MDAK 15 maka skor = 4. Jika 10 < R MDAK < 30, maka skor = 8 (4 x R MDAK ) / 15. Jika R MDAK 30, maka skor = 0. 4.3.5.2 Rasio mahasiswa terhadap dosen yang bidang keahliannya sesuai dengan bidang PS dalam tahap profesi (R MDP ) R MDP = Rasio mahasiswa terhadap dosen pada tahap profesi. Jika R MDP 5 maka skor = 4. Jika 5 < R MDP < 15, maka skor = 6 [(2 x R MDP ) / 5]. BAN-PT: Matriks Penilaian Instrumen Akreditasi Program Studi Pendidikan Kebidanan 2012 16 Jika R MDP 15, maka skor = 0.

4.3.6 Persentase dosen tetap yang bidang keahliannya di luar bidang PS dan mengajarkan mata kuliah sesuai bidangnya (P DTSK ). Jika P DTSK = 100%, maka skor = 4. Jika 20% < P DTSK < 100%, maka skor = (5 x P DTSK ) 1. Jika P DTSK 20%, maka skor = 0. 4.3.7 Rata-rata beban dosen per semester, atau rata-rata FTE (Fulltime Teaching Equivalent) R FTE = rata-rata FTE 4.3.8 Tingkat aktivitas dosen tetap dalam pendidikan. Jika 11 R FTE 13 sks, maka skor = 4. Jika 5 < R FTE < 11 sks, maka skor = (R FTE 3) / 2. Jika 13 < R FTE < 21 sks, maka skor = (71 3 x R FTE ) / 8. Jika R FTE 5 sks, atau R FTE 21 maka skor = 1. PA DT = [B/A] x 100% (Persentase realisasi aktivitas dosen tetap dalam pendidikan terhadap jumlah aktivitas yang direncanakan) Jika PA DT 95%, maka skor = 4. Jika 75% < PA DT < 95%, maka skor = (20 x PA DT ) 15. PA DT 75%, maka skor = 0 4.4 Jumlah, kualifikasi, dan pelaksanaan tugas Dosen Tidak Tetap/Dosen Luar biasa 4.4.1.1 Persentase jumlah dosen tidak tetap/luar biasa, terhadap jumlah seluruh dosen (= P DTT ) 4.4.1.2 Persentase kesesuaian keahlian dosen tidak tetap dengan mata ajar yang diampu (P DTTSK ). Jika P DTT 20%, maka skor = 4. Jika 20% < P DTT < 40%, maka skor = 6 ( 10 x P DTT ). Jika P DTTSK = 100%, maka skor = 4. Jika 20% < P DTTSK < 100%, maka skor = (5 x P DTTSK ) -1. Jika P DTT 40% maka skor = [10 x (1 P DTT )]/3. Jika P DTTSK 20%, maka skor = 0. 4.4.2 Pelaksanaan tugas/ tingkat aktivitas dosen tidak tetap dalam mengajar. Jika PA DTT 95%, maka skor = 4. Jika 75% < PA DTT < 95%, maka skor = (20 x PA DTT ) -15. BAN-PT: Matriks Penilaian Instrumen Akreditasi Program Studi Pendidikan Kebidanan 2012 17 Jika PA DTT 75%, maka skor = 0.

4.5 Upaya Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam tiga tahun terakhir. PA DTT = Persentase aktivitas dosen tidak tetap dalam perkuliahan terhadap jumlah kehadiran yang direncanakan. = [B/A] x 100% 4.5.1 Kegiatan tenaga ahli/pakar sebagai pembicara dalam seminar/pelatihan, pembicara tamu, dsb, dari luar PT sendiri (tidak termasuk dosen tidak tetap). JTA = Banyaknya tenaga ahli/pakar sebagai pembicara dalam seminar/pelatihan, pembicara tamu, dsb, dari luar PT sendiri (tidak termasuk dosen tidak tetap). Jika J TA 12, maka skor = 4. Jika 0 J TA < 12, maka skor = (J TA + 4)/4. Catatan: Tenaga ahli dari luar perguruan tinggi dengan tujuan untuk pengayaan pengetahuan dan bukan untuk mengisi kekurangan tenaga pengajar, tidak bekerja secara rutin. 4.5.2 Peningkatan kemampuan dosen tetap melalui program tugas/izin belajar dalam bidang yang sesuai dengan bidang PS. Perhitungan skor sebagai berikut: N 2 = Jumlah dosen yang mengikuti tugas/izin belajar jenjang S-2/ Sp-1 pada bidang keahlian Jika SD 4, maka skor = 4. Atau apabila jumlah dosen tetap yang berpendidikan S-3 lebih besar atau sama dengan 40%. Jika SD < 4, maka skor = SD. BAN-PT: Matriks Penilaian Instrumen Akreditasi Program Studi Pendidikan Kebidanan 2012 18

yang sesuai dengan PS dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. N 3 = Jumlah dosen yang mengikuti tugas/izin belajar jenjang S-3 pada bidang keahlian yang sesuai dengan PS dalam kurun waktu tiga tahun terakhir SD = (0.75 N 2 + 1.25 N 3 ) 4.5.3 Kegiatan dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan PS dalam seminar ilmiah/ lokakarya/ penataran/ pameran yang tidak hanya melibatkan dosen PT sendiri. Perhitungan skor sebagai berikut: Misalkan: a = jumlah makalah atau kegiatan (sebagai penyaji) b = jumlah kehadiran (sebagai peserta) n = jumlah dosen tetap b a + SP = 4 n Jika SP 2.25, maka skor = 4. Jika 0 < SP < 2.25, maka skor = 1 + (4 x SP)/3. Jika SP = 0, maka skor = 0. BAN-PT: Matriks Penilaian Instrumen Akreditasi Program Studi Pendidikan Kebidanan 2012 19

4.6 Jumlah, rasio, kualifikasi akademik dan kompetensi tenaga kependidikan (pustakawan, laboran, teknisi, analis, programer, staf administrasi, dan/atau staf pendukung lainnya) untuk menjamin mutu penyelenggaraan program studi. 4.5.4 Prestasi dalam mendapatkan penghargaan hibah, pendanaan program dan kegiatan akademik dari tingkat nasional dan internasional; besaran dan proporsi dana penelitian dari sumber institusi sendiri dan luar institusi. Catatan: selama tiga tahun terakhir 4.5.5 Reputasi dan keluasan jejaring dosen dalam bidang akademik dan profesi 4.6.1.1 Pustakawan dan kualifikasinya. Catatan: nilai dihitung dengan rumus berikut: A = (4 X 1 + 3 X 2 + 2 X 3 )/4 X 1 = jumlah pustakawan yang berpendidikan S2 atau S3. X 2 = jumlah pustakawan yang berpendidikan D4 atau S1. X 3 = jumlah pustakawan yang berpendidikan D1, D2, atau D3. Mendapatkan penghargaan hibah, pendanaan program dan kegiatan akademik dari institusi internasional (disertai bukti). Lebih dari 30% dosen tetap menjadi anggota masyarakat bidang ilmu tingkat internasional. Jika nilai A 4, maka skor = 4. Mendapatkan penghargaan hibah, pendanaan program dan kegiatan akademik dari institusi nasional (disertai bukti). Lebih dari 30% dosen tetap menjadi anggota masyarakat bidang ilmu tingkat internasional atau nasional. Mendapatkan penghargaan hibah, pendanaan program dan kegiatan akademik dari institusi regional/lokal (disertai bukti). Antara 15% s.d. 30% dosen tetap yang menjadi anggota masyarakat bidang ilmu tingkat internasional atau nasional. Mendapatkan penghargaan, hibah, pendanaan program dan kegiatan akademik yang berupa hibah dana dari PT sendiri (disertai bukti). Ada tapi kurang dari 15% dosen tetap yang menjadi anggota masyarakat bidang ilmu tingkat internasional atau nasional. Jika 0 A < 4, maka skor = A. Tidak pernah mendapat penghargaan. BAN-PT: Matriks Penilaian Instrumen Akreditasi Program Studi Pendidikan Kebidanan 2012 20 Tidak ada dosen tetap yang menjadi anggota masyarakat bidang ilmu.

4.6.1.2 Tenaga laboran: kecukupan, kesesuaian dengan area kompetensinya. 4.6.1.3 Tenaga Teknisi: jumlah dan mutu kerjanya. 4.6.1.4 Tenaga Programer: jumlah dan mutu kerjanya. 4.6.1.5 Tenaga administrasi. Catatan: nilai dihitung dengan rumus berikut: D = (4 X 1 + 3 X 2 + 2 X 3 + X 4 )/4 Jumlah cukup dan sangat baik kegiatannya. Jumlah cukup dan sangat baik kegiatannya. Jumlah cukup dan sangat baik kegiatannya. Jumlah cukup dan memadai kegiatannya. Jumlah cukup dan memadai kegiatannya. Jumlah cukup dan memadai kegiatannya. Cukup dalam jumlah dan kualifikasi tetapi mutu kerjanya sedang-sedang saja. Cukup dalam jumlah dan kualifikasi tetapi mutu kerjanya sedang-sedang saja. Cukup dalam jumlah dan kualifikasi tetapi mutu kerjanya sedang-sedang saja. Kurang dalam jumlah atau terlalu banyak sehingga kurang kegiatannya. Kurang dalam jumlah atau terlalu banyak sehingga kurang kegiatannya. Kurang dalam jumlah atau terlalu banyak sehingga kurang kegiatannya. = 0) Misalkan: X 1 = jumlah tenaga administrasi yang berpendidikan D4 atau S1 ke atas. X 2 = jumlah tenaga administrasi yang berpendidikan D3. X 3 = jumlah tenaga administrasi yang berpendidikan D1 atau D2 X 4 = jumlah tenaga administrasi yang berpendidikan SMU/SMK Jika nilai D 4, maka skor = 4. Jika D < 4, maka skor = D. BAN-PT: Matriks Penilaian Instrumen Akreditasi Program Studi Pendidikan Kebidanan 2012 21

4.7 Upaya PS dalam meningkatkan kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan (pendukung pendidikan) 4.7 Upaya yang telah dilakukan PS dalam meningkatkan kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan. Upaya peningkatan kualifikasi dan kompetensi dikaitkan dengan: 1. Pemberian kesempatan belajar/pelatihan 2. Pemberian fasilitas, termasuk dana 3. Jenjang karir Upaya pengembangan telah dilakukan dengan sangat baik sehingga dapat meningkatkan kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan Upaya pengembangan telah dilakukan dengan baik sehingga dapat meningkatkan kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan. Upaya pengembangan telah dilakukan dengan cukup sehingga dapat meningkatkan kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan. Tidak ada upaya pengembangan, padahal kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan relatif masih kurang. BAN-PT: Matriks Penilaian Instrumen Akreditasi Program Studi Pendidikan Kebidanan 2012 22

STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK ELEMEN PENILAIAN 5.1 Kurikulum harus memuat standar kompetensi lulusan yang terstruktur dalam kompetensi utama, pendukung dan lainnya yang mendukung tercapainya tujuan, terlaksananya misi, dan terwujudnya visi program studi. 5.1.1 Kompetensi utama, pendukung dan kompetensi lainnya dalam mendukung pencapaian visi dan terlaksananya misi PS. Catatan: Deskripsi kompetensi lulusan sesuai dengan Standar Kompetensi Bidan sebagai dasar untuk penilaian proses dan ketercapaiannya. Mohon diuraikan pokok-pokoknya Pada buku 4 5.1.2 Struktur Kurikulum Yang dinilai adalah urutan yang logis, proporsional, konsisten dari struktur kurikulum. Isi kurikulum metode ilmiah, ilmu biomedik, ilmu humaniora, Ilmu sosial budaya, women and child health, midwifery science, public health science, health policy. Pindahkan ke buku 4 Kurikulum memuat kompetensi lulusan secara lengkap (utama, pendukung, lainnya) yang terumuskan secara sangat jelas. Susunan kurikulum sudah runut, proporsional, konsisten, dan logis serta sangat mendukung pencapaian kompetensi lulusan. Kurikulum memuat kompetensi lulusan secara lengkap (utama, pendukung, lainnya) yang terumuskan secara jelas. Susunan kurikulum sudah runut, proporsional, konsisten, dan logis serta mendukung pencapaian kompetensi lulusan. Kurikulum memuat kompetensi lulusan secara lengkap (utama, pendukung, lainnya) yang terumuskan secara cukup jelas. Susunan kurikulum kurang runut, proporsional, konsisten, dan logis tetapi mendukung pencapaian kompetensi lulusan. Kurikulum memuat kompetensi lulusan secara lengkap (utama, pendukung, lainnya), namun rumusannya kurang jelas. Susunan kurikulum kurang runut, proporsional, konsisten, dan logis namun kurang mendukung pencapaian kompetensi lulusan. Kurikulum tidak memuat kompetensi lulusan secara lengkap. 5.1.3 Struktur dan isi kurikulum tahap akademik. P KTA = Persentase kurikulum yang terintegrasi secara vertikal dan horizontal Jika P KTA 75%, maka skor = 4. Jika 0 < P KTA < 75%, maka skor = 1 + (4 x P KTA ). BAN-PT: Matriks Penilaian Instrumen Akreditasi Program Studi Pendidikan Kebidanan 2012 23 Jika P KTA = 0, maka skor = 0.

5.1.4 Struktur dan isi kurikulum tahap profesi. 5.1.4.1 Durasi kepaniteraan. Jika 36 LK 40, maka skor = 4. 3) Jika LK > 40 atau LK < 36, maka skor = 2. 1) LK = Lama kepaniteraan (minggu efektif). 5.1.4.2 Kelengkapan panduan atau modul dan logbook, serta metode asesmen. KP = Persentase stase kepaniteraan yang memiliki panduan atau modul dan logbook. 5.1.5 Kelengkapan proses pembelajaran: (1) tutorial, (2) bedside teaching, (3) refleksi kasus (laporan kasus, responsi, morning report, audit maternal perinatal (AMP) ), (4) manajemen kasus, (5) journal reading Pelaksanaan dikatakan baik jika dilakukan dengan supervisi. Pada waktu asesmen lapangan, agar dilakukan pengamatan yang saksama mengenai tingkat keterlaksaannya. Jika KP = 100%, maka skor = 4. Jika KPP = 5, maka skor = 4. Jika 0 KP < 100%, maka skor = 1 + (3 x KP). Jika 0 KPP < 5, maka skor = 1 + (3 x KPP)/5. BAN-PT: Matriks Penilaian Instrumen Akreditasi Program Studi Pendidikan Kebidanan 2012 24

5.2 Jenis kepaniteraan khusus yang mendukung kompetensi spesifik. 5.3 Pencapaian kompetensi keterampilan tingkat lima pada Standar Kompetensi bidan KPP = Banyaknya proses pembelajaran yang dilakukan dengan baik. 5.2 Kepaniteraan khusus yang mendukung ketercapaian visi dan misi program studi. 5.3.1 Kesesuaian substansi praktikum/kepaniteraan yang mendukung ketercapaian kompetensi keterampilan tingkat lima pada Standar Kompetensi Bidan P SKD = Persentase substansi praktikum/ kepaniteraan yang diberikan dan memenuhi ketercapaian seluruh kompetensi keterampilan tingkat lima. 5.3.2 Urutan substansi praktikum/kepaniteraan yang mendukung ketercapaian kompetensi keterampilan tingkat lima pada Standar Kompetensi Bidan disusun secara logis. Cat: dilihat dari kolom (4) Tabel 5.3. 5.4. Kelengkapan pustaka 5.4. Kesesuaian pustaka dengan topik, keterkinian dan ketersediaan pustaka. Catatan: Asesor mencari bukti ketersediaan dan aksesibilitas. Jenis kepaniteraan khusus mendukung pencapaian visi dan misi. Jika P SKD = 100%, maka skor = 4. Jenis kepaniteraan khusus kurang mendukung pencapaian visi dan misi. Jenis kepaniteraan khusus tidak mendukung pencapaian visi dan misi. Jika 25% < P SKD < 100%, maka skor = 4 x P SKD. Tidak ada kepaniteraan khusus. Jika P SKD 25%, maka skor = 1. BAN-PT: Matriks Penilaian Instrumen Akreditasi Program Studi Pendidikan Kebidanan 2012 25 Sangat logis Logis Cukup logis Kurang logis Tidak logis Semua judul yang ada pada mata kuliah/blok/ kepaniteraan sesuai, tersedia dan terkini. Semua judul yang ada pada mata kuliah/blok/ kepaniteraan sesuai dan tersedia, tetapi beberapa tidak terkini. Beberapa judul yang ada pada mata kuliah/blok/ kepaniteraan tidak sesuai dan atau beberapa tidak tersedia. Sebagian besar judul yang ada pada mata kuliah/blok/ kepaniteraan sesuai dan atau tidak tersedia. Semua judul yang ada pada mata kuliah/blok/ kepaniteraan tidak sesuai/tidak

tersedia 5.5. Peninjauan kurikulum 5.5. Jumlah mata kuliah/modul/blok/kepaniteraan yang ditelaah satu tahun terakhir. P MK = Persentase banyaknya mata kuliah/modul/blok/ kepaniteraan ditelaah satu tahun terakhir. Jika P MK 75%, maka skor = 4. Jika 0 < P MK < 75%, maka skor = 1 + (4 x P MK ). Jika P MK = 0, maka skor = 0. 5.6. Pelaksanaan proses pembelajaran Catatan: Periksa ada atau tidak ada perubahan dan alasannya. 5.6.1. Penjelasan strategi/pendekatan pembelajaran yang dilaksanakan dan konsistensi implementasinya. Ada strategi/pendekatan pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa, inovatif dan diterapkan secara konsisten. Ada strategi/pendekatan pembelajaran yang inovatif, tetapi tidak diterapkan secara konsisten. Ada strategi/ pendekatan pembelajaran yang inovatif tetapi belum diterapkan. Tidak ada strategi/pendekat an pembelajaran yang inovatif. 5.6.2. Penjelasan strategi penilaian hasil pembelajaran yang dilaksanakan dan konsistensi implementasi, serta persyaratan kelulusannya. Ada strategi penilaian hasil pembelajaran yang meliputi ranah kognitif, keterampilan, dan perilaku dan diterapkan secara konsisten. Ada strategi penilaian hasil pembelajaran yang meliputi ranah kognitif, keterampilan, dan perilaku, tetapi tidak diterapkan secara konsisten. Ada strategi penilaian hasil pembelajaran yang meliputi ranah kognitif, keterampilan, dan perilaku, tetapi belum diterapkan. Tidak ada strategi/ pendekatan pembelajaran yang meliputi ranah kognitif, keterampilan, dan perilaku. 5.6.3 Mekanisme untuk memonitor, mengkaji dan memperbaiki Pedoman lengkap, dilaksanakan secara Pedoman lengkap, dilaksanakan secara Ada pedoman, namun Pedoman tidak lengkap dan BAN-PT: Matriks Penilaian Instrumen Akreditasi Program Studi Pendidikan Kebidanan 2012 26 Tidak ada pedoman.

5.7 Pembimbingan akademik (PA) dan pembimbingan karya tulis Ilmiah pelaksanaan proses pembelajaran. Indikator yang dipakai: 1. Keberadaan pedoman 2. Konsistensi pelaksanaan 3. Keberadaan laporan (praktikum, perkuliahan, tutorial, tugas) 5.7.1.1 Rata-rata banyaknya mahasiswa per dosen Pembimbing Akademik per semester. 5.7.1.2 Jumlah rata-rata pertemuan pembimbingan akademik per mahasiswa per semester (= PP) Catatan: Penilaian didasarkan pada jawaban kolom (4) dari Tabel 5.7.1. 5.7.2.1 Pelaksanaan kegiatan pembimbingan akademik. Catatan: Penilaian didasarkan informasi baris 1, 2, 3 pada kolom (3) dari Tabel 5.7.2. konsisten dan semua bukti kegiatan (laporan) lengkap. Jika R MD 15, maka skor = 4. Jika PP 4, maka skor = 4. Dilakukan oleh seluruh dosen PA dengan baik sesuai panduan tertulis. konsisten namun bukti kegiatan (laporan) kurang lengkap. pelaksanaannya kurang konsisten, serta bukti kegiatan (laporan) kurang lengkap. pelaksanaannya tidak konsisten. Jika 15 < R MD < 30, maka skor = 8 [(4 x R MD )] /15. Perwalian dilakukan oleh seluruh dosen PA tetapi tidak seluruhnya menurut panduan tertulis. Jika 0 < PP < 4, maka skor = PP. Perwalian dilakukan oleh sebagian dosen PA dan sebagian oleh Tenaga Administrasi. Tidak ada panduan tertulis hanya ada pengesahan dokumen akademik oleh ketua PS. Jika R MD 30, maka skor = 0. Atau tidak ada perwalian Jika PP = 0, maka skor = 0. Tidak ada perwalian, hanya ada pengesahan dokumen akademik oleh pegawai administratif 5.7.2.2 Efektivitas kegiatan pembimbingan akademik. Catatan: Penilaian didasarkan pada informasi baris 4, 5 pada kolom (3) dari Tabel 5.7.2. Sistem bantuan dan bimbingan akademik membantu kelancaran dan penyelesaian masalah akademik seluruh mahasiswa Sistem bantuan dan bimbingan akademik membantu penyelesaian masalah akademik mahasiswa bermasalah Sistem bantuan dan bimbingan akademik membantu penyelesaian masalah akademik Sistem bantuan dan bimbingan akademik tidak membantu penyelesaian masalah akademik BAN-PT: Matriks Penilaian Instrumen Akreditasi Program Studi Pendidikan Kebidanan 2012 27 Sistem bantuan dan bimbingan akademik tidak jalan, atau tidak ada sistem pembimbingan akademik

sebagian besar mahasiswa bermasalah sebagian besar mahasiswa bermasalah 5.7.3 Ketersediaan panduan pembimbingan Penelitian/Karya Tulis Ilmiah/Tugas Akhir /Skripsi, sosialisasi, dan konsistensi pelaksanaannya. 5.7.4.1 Kualifikasi akademik dosen pembimbing utama Penelitian/Karya Tulis Ilmiah/TA/Skripsi. 5.7.4.2 Rata-rata mahasiswa per dosen pembimbing Penelitian/Karya Tulis Ilmiah/TA/Skripsi (= RM TA ). Ada panduan tertulis yang sudah disosialisasikan serta dilaksanakan dengan konsisten. Seluruh dosen pembimbing utama berpendidikan minimal S-2 dan sesuai dengan bidang keahliannya. Jika RM TA 4, maka skor = 4. Ada panduan tertulis dan disosialisasikan dengan baik, tetapi tidak dilaksanakan secara konsisten. Seluruh dosen pembimbing berpendidikan minimal S-2, tetapi sebagian kecil tidak sesuai dengan bidang keahliannya. Ada panduan tertulis tetapi tidak disosialisasikan dengan baik, serta tidak dilaksanakan secara konsisten. Sebagian besar dosen pembimbing berpendidikan minimal S-2, tetapi sebagian kecil tidak sesuai dengan bidang keahliannya. Ada pembimbingan tanpa panduan Sebagian besar dosen pembimbing belum berpendidikan minimal S-2 dan tidak sesuai dengan bidang keahliannya. Jika 4 < RM TA < 20, maka skor = 5 (RM TA /4). RM TA 20, maka skor = 0. 5.8 Upaya peningkatan suasana akademik: kebijakan tentang suasana akademik, ketersediaan dan jenis 5.7.4.3 Rata-rata jumlah pertemuan/pembimbingan selama penyelesaian Penelitian/Karya Tulis Ilmiah/TA/Skripsi (= RP TA ) 5.8.1 Kebijakan tentang suasana akademik (otonomi keilmuan, kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik). Jika RP TA 8, maka skor = 4. Ada dokumen yang lengkap tentang suasana akademik, dan dilaksanakan dengan konsisten. Ada dokumen yang lengkap tentang suasana akademik, namun tidak dilaksanakan dengan Jika 0 < RP TA < 8, maka skor = RP TA / 2. Ada dokumen tentang suasana akademik, namun kurang lengkap. Tidak ada dokumen tentang suasana akademik. BAN-PT: Matriks Penilaian Instrumen Akreditasi Program Studi Pendidikan Kebidanan 2012 28 Jika RP TA = 0, maka skor = 0. (Tidak ada nilai

prasarana, sarana dan dana, program dan kegiatan akademik untuk menciptakan suasana akademik, interaksi akademik antara dosenmahasiswa, serta pengembangan perilaku kecendekiawanan 5.8.2 Ketersediaan dan jenis prasarana, sarana dan dana yang memungkinkan terciptanya interaksi akademik antara sivitas akademika. 5.8.3 Program dan kegiatan akademik untuk menciptakan suasana akademik (seminar, simposium, lokakarya, bedah buku, penelitian bersama dll). konsisten. Tersedia, milik sendiri, sangat lengkap dan dukungan dana sangat memadai. Upaya baik dan hasilnya suasana kondusif untuk meningkatkan suasana akademik yang baik. Tersedia, milik sendiri, lengkap dan dukungan dana memadai. Upaya baik, namun hasilnya baru cukup Tersedia cukup lengkap, milik sendiri atau sewa, dan dana yang cukup memadai. Cukup dalam upaya dan hasilnya. Prasarana dan sarana kurang, demikian pula dengan dukungan dana. Upaya dinilai kurang dan hasilnya tidak nampak. Tidak ada upaya 5.9 Sikap profesional 5.9 Pengembangan sikap profesional, mencakup aspek: (1) Etika kebidanan (2) Kemampuan kerjasama dalam tim (3) Hubungan bidan dengan pasien Ada panduan yang lengkap tentang ketiga aspek, dan dilaksanakan dengan konsisten. Ada panduan yang lengkap tentang ketiga aspek, namun tidak dilaksanakan dengan konsisten. Ada panduan, namun tidak lengkap. Tidak ada panduan. BAN-PT: Matriks Penilaian Instrumen Akreditasi Program Studi Pendidikan Kebidanan 2012 29

STANDAR 6. PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA, SERTA SISTEM INFORMASI ELEMEN PENILAIAN 6.1 Keterlibatan program studi dalam perencanaan target kinerja, perencanaan kegiatan/ kerja dan perencanaan/alokasi dan pengelolaan dana. 6.2 Dana operasional dan pengembangan (termasuk hibah) dalam tiga tahun terakhir untuk mendukung kegiatan program akademik (pendidikan, penelitian, dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat) 6.1 Keterlibatan program studi dalam perencanaan target kinerja, perencanaan kegiatan kerja dan perencanaan alokasi dan pengelolaan dana. Keterlibatan aktif program studi harus tercerminkan dengan bukti tertulis tentang proses perencanaan, pengelolaan dan pelaporan serta pertanggungjawaban penggunaan dana kepada pemangku kepentingan melalui mekanisme yang transparan dan akuntabel. 6.2.1 Persentase perolehan dana dari mahasiswa dibandingkan dengan total penerimaan dana (= P DM ) 6.2.2.1 Penggunaan dana untuk operasional (pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat). D OP = Dana (juta Rp) untuk Program studi secara otonom melaksanakan perencanaan anggaran (perencanaan alokasi dan pembelanjaan dana). Anggaran yang diajukan diterima seutuhnya. Jika P DM 33%, maka skor = 4. Jika 20 D OP 40 atau jika D OP > 40 dan P DM 33%, maka skor = 4. Program studi secara otonom melaksanakan perencanaan anggaran (perencanaan alokasi dan pembelanjaan dana). Anggaran yang diajukan tidak diterima seutuhnya. Program studi hanya diminta memberikan masukan tentang perencanaan anggaran (perencanaan alokasi dan pembelanjaan dana). Program studi tidak dilibatkan dalam perencanaan anggaran (perencanaan alokasi dan pembelanjaan dana). BAN-PT: Matriks Penilaian Instrumen Akreditasi Program Studi Pendidikan Kebidanan 2012 30 Jika 33% < P DM 100%, maka skor = [334 (200 x P DM )] / 67. Jika D OP < 20, maka skor = D OP / 5. Jika 40 < D OP < 60, maka skor = (80 - D OP )/ 10. Jika D OP 60, maka skor = 2.

operasional (pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat). 6.2.2.2 Penggunaan dana investasi (investasi prasarana, investasi sarana, investasi SDM, dll) Jika sarana dan prasarana sangat baik, maka skor pada butir ini = 4. Jika tidak, gunakan aturan di sebelah kanan. Jika D INV 30%, maka skor = 4. Jika 0 < D INV < 30%, maka skor = 1 + (10 x D INV ). Jika D INV = 0%, maka skor = 0. D INV = Persentase dana investasi terhadap total dana (Lihat tabel 6.2.1). 6.3 Dana penelitian dalam tiga tahun terakhir. 6.4 Dana pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat dalam tiga tahun terakhir. 6.3 Penggunaan dana penelitian tiga tahun terakhir. D PNL = Rata-rata dana penelitian (juta rupiah) per dosen tetap per tahun. 6.4 Penggunaan dana pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat dalam tiga tahun terakhir. D PKM = Rata-rata dana pengabdian (juta rupiah) kepada masyarakat per Jika D PNL 10 juta, maka skor = 4. Jika D PKM 1.5 juta, maka skor = 4. Jika 0 < D PNL < 10 juta, maka skor = 1 + (3 x D PNL )/10. Jika 0 < D PKM < 1.5 juta, maka skor = 1 + (2 x D PKM ). BAN-PT: Matriks Penilaian Instrumen Akreditasi Program Studi Pendidikan Kebidanan 2012 31 Jika D PNL = 0, maka skor = 0. Jika D PKM = 0, maka skor = 0.

dosen tetap per tahun. 6.5 Prasarana dan Sarana 6.5.1 Luas ruang kerja dosen. Catatan: Data diambil dari kolom 3, tabel 6.3.1. Jika luas ruang rata-rata untuk dosen tetap (= jumlah luas ruang dosen tetap dibagi dengan jumlah dosen tetap) kurang dari 4 m 2, maka skor pada subbutir ini = nol. Skor = SL RDT Nilai pada butir ini tidak hanya didasarkan pada perhitungan skor luas ruang dosen tetap saja, tetapi juga didasarkan pada kenyamanan, sehingga dosen dapat melaksanakan kegiatan Tridharma PT dengan baik. Untuk itu asesor diberikan kemungkinan untuk memberikan tambahan/pengurangan nilai maksimum sebesar 1.5. Cara menghitung skor luas ruang dosen tetap (SL RDT ): SL RDT = A B A= a + 2b + 3c + 4d B= a + b + c + d Keterangan notasi: a = Luas total (m 2 ) ruang bersama untuk dosentetap b = Luas total (m 2 ) ruang untuk 3-4 orang dosentetap c = Luas total (m 2 ) ruang untuk 2 orang dosentetap d = Luas total (m 2 ) ruang BAN-PT: Matriks Penilaian Instrumen Akreditasi Program Studi Pendidikan Kebidanan 2012 32