KERANGKA NARASI PROGRAM KERJA DAN RANCANGAN ANGGARAN PENERIMAAN DAN BIAYA (RAPB)/ RANCANGAN ANGGARAN INVESTASI (RAI) PAROKI KEUSKUPAN AGUNG SEMARANG

dokumen-dokumen yang mirip
KERANGKA NARASI PROGRAM KERJA DAN RANCANGAN ANGGARAN PENERIMAAN DAN BIAYA (RAPB)/ RANCANGAN ANGGARAN INVESTASI (RAI) PAROKI KEUSKUPAN AGUNG SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. berkepentingan. Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap informasi

Makalah disampaikan dalam rangka LPPM Week Unika Soegijapranta Semarang, Juli Oleh; Sentot Suciarto A Veronica Kusdiartini

PEMBEKALAN PENGURUS LINGKUNGAN PAROKI ST. YAKOBUS. Jakarta, Agustus-September 2010

PANDUAN PENGURUS LINGKUNGAN PAROKI SANTO YUSUP - GEDANGAN STASI SANTO IGNATIUS - BANJARDAWA SEMARANG

PANDUAN Pengurus Lingkungan Paroki Santo Yusup - Gedangan Stasi Santo Ignatius - Banjardawa Semarang

ARAH DASAR PASTORAL KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA

2016, No Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara R

Maria Kurniati Gedi Raya Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

PENDAHULUAN. terdapat berbagai fungsi yang saling terkoordinasi. Struktur organisasi tersebut

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. melalui perum perumnas. Kawasan Depok Tengah mulai dihuni sekitar april 1979,

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah. Berkaitan dengan akuntansi, organisasi dapat dibagi menjadi dua jenis

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK DAN AKUNTANSI PAROKI. Di setiap negara, cakupan organisasi sektor publik sering tidak sama. Area

BAB I PENDAHULUAN. (1) pure-profit organization, (2) quasi-profit organization, (3) quasi-nonprofit

GEREJA PAROKI SANTO YUSUP BATANG Dengan Penekanan Desain Tadao Ando

KELUARGA KATOLIK INDONESIA HOUSTON

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. Application Development (RAD). Tahap-tahap dalam metode Rapid

GEREJA PAROKI KRISTUS RAJA UNGARAN

Gereja Katolik Kristus Raja di Wasuponda, Luwu Timur, Sulawesi Selatan BAB I PENDAHULUAN

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BARU INSTRUMEN AKREDITASI

DAFTAR ISI DAFTAR SINGKATAN 2

BAB II PENGELOLAAN KEUANGAN DAN AKUNTANSI PAROKI

Rancangan Akhir RPJMD Tahun Hal.III. 12

SPIRITUALITAS EKARISTI

BUPATI KEPULAUAN MERANTI

FORMAT ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA PEMERINTAH DESA... TAHUN ANGGARAN...

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun

KEBIJAKAN NON AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA TAHUN JAKARTA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG LAPORAN KEPALA DESA

BAB1 PENDAHULUAN. Sebuah entitas organisasi dibentuk bukan untuk mencapai tujuan pribadi individuindividu

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan bisa juga berpengaruh dalam kesalahan memilih instrumen investasi.

1. LAPORAN KEUANGAN PROGRAM KERJA

BAB 8 KESIMPULAN DAN SARAN

Semarang, Juni 2014 Ketua Dewan Paroki, ...

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Semarang dan sebagian masuk wilayah Kabupaten Kendal

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PASIR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASIR NOMOR 10 TAHUN 2000 TENTANG PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI. Yohanes Bosco, yang merupakan bagian dari Paroki Katedral Hati Kudus Yesus.

BAB II LANDASAN TEORI

VISI DAN MISI. Visi dan Misi Paroki Kampung Sawah Santo Servatius. Visi

PANITIA PEMBANGUNAN GEDUNG PELAYANAN PASTORAL

Perihal: Permohonan dana untuk pembangunan gereja, pastoran dan gedung serba guna.

PETUNJUK PELAKSANAAN. Kata Pengantar dari Pastor Paroki Santa Theresia (merangkap sebagai Ketua Dewan Paroki)

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. belum sepenuhnya sesuai. Hal yang belum sesuai dengan PTKAP, yaitu yang

2016, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan L

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2018 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 34 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN HAJI

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

BAB V : KEPEMIMPINAN GEREJAWI

PROFIL LINGKUNGAN ST. ANNA WILAYAH 1 GEREJA ST. BONAVENTURA PAROKI PULOMAS. Lingk St. Anna

di Surga dengan kemalangan dan keprihatinan hidup manusia di dunia memperhatikan yang lemah berkaitan dengan martabat manusia..

BAB IV ANALISIS. A. Faktor-faktor Penghambat

PROPOSAL BHAKTI SOSIAL PANTI ASUHAN. Share Love to Another. (1 John 4:11)

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN PERIMBANGAN KEUANGAN KABUPATEN DAN DESA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyusunan RKP-Des RKP Desa RKP Desa

KELUARGA DAN PANGGILAN HIDUP BAKTI 1

EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGELOLAAN KAS PADA ORGANISASI NIRLABA Studi Kasus pada Gereja Santo Antonius Muntilan S K R I P S I

RENCANA INDUK KEUSKUPAN AGUNG SEMARANG Oleh: TIM 12

TEMU PASTORAL Keuskupan Agung Semarang

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SELAYAR NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA

SURAT PERNYATAAN TIDAK TERJADI KONFLIK INTERNAL

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PKLM. A. Sejarah Singkat Berdirinya Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

BAB IV PENUTUP PENUTUP

PROFIL LINGKUNGAN SANTO YUSUF WILAYAH V PAROKI SANTO BONAVENTURA PULOMAS JAKARTA

PERDES APBDes DESA MARGAHAYU TENGAH TAHUN ANGGARAN 2017

SALINAN TENTANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 12 TAHUN 2004 SERI : E PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 12 TAHUN 2004

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 19 TAHUN 2000 T E N T A N G PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 8 TAHUN 2007 TENTANG SUMBER PENDAPATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PATI,

dilatarbelakangi oleh bertambahnya di kawasan BSD dan sekitarnya, sehingga dibutuhkan sebuah bangunan gereja yang dapat mengakomodasi kegiatan Gereja

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 214 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN DEWAN KERJA PRAMUKA PENEGAK DAN PRAMUKA PANDEGA

PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KOTA SERANG TAHUN ANGGARAN 2012

ANGGARAN RUMAH TANGGA KONSIL LSM INDONESIA

EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN KEUANGAN DAN PENCATATAN TRANSAKSI KEUANGAN PAROKI SANTO YUSUP PEKERJA MERTOYUDAN SKRIPSI

RENCANA ANGGARAN PROGRAM KERJA DEWAN PASTORAL 2017 BIDANG LITURGI

Pagar Alam, November 2017 Kepada Yth, Nomor : 800/ /BKPSDM/2017 Lampiran : 1 ( Satu ) Perihal : Penyampaian Profil BKPSDM Tahun 2017

BAB I PENDAHULUAN. 1 M.M. Srisetyati Haryadi, PengantarAgronomi, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2002, p

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 6 TAHUN 2005 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

EVALUASI PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA Studi Kasus di Gereja Santo Yoseph Medari Sleman Yogyakarta

Pendidikan Agama. Katolik IMAN DAN GLOBALISASI ( PEMBAHARUAN KONSILI VATIKAN II ) Modul ke: 12Fakultas Psikologi

TAHUN SUCI LUAR BIASA KERAHIMAN ALLAH

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI ANTROPOLOGI INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 1997 T E N T A N G PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG

ARAH DASAR KEUSKUPAN SURABAYA

GPIB Jemaat KASIH KARUNIA

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 113 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 14 TAHUN 2007 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 1997 TENTANG PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 51 TAHUN 2014 TENTANG

PEMERINTAH DESA... KECAMATAN... KABUPATEN...

WALI KOTA BALIKPAPAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

BAB I PENDAHULUAN. merupakan perhimpunan dari keluarga-keluarga Katolik. Terlepas dari kegiatan

Membangun Membangun Membangun

Transkripsi:

KERANGKA NARASI PROGRAM KERJA DAN RANCANGAN ANGGARAN PENERIMAAN DAN BIAYA (RAPB)/ RANCANGAN ANGGARAN INVESTASI (RAI) PAROKI KEUSKUPAN AGUNG SEMARANG 1. PENDAHULUAN Sekurang-kurangnya memuat: Informasi status kelembagaan gerejawi, yaitu paroki/paroki administratif/stasi, berikut periodisasi masa bhakti kepengurusan Dewan Paroki/Stasi. (bdk. PDDP psl. 1 no. 3 dan Memo Uskup No:889/A/X/05, tentang Paroki Administratif dan Stasi); Uraian tentang capaian-capaian penting program kerja tahun lalu dan harapan di tahun depan; Uraian tentang proses/tahap penyusunan Program Kerja dan Rancangan Anggaran Penerimaan dan Biaya (RAPB)/Rancangan Anggaran Investasi (RAI). 2. RUMUSAN VISI-MISI PAROKI Dalam bagian ini memuat rumusan Visi-Misi Paroki berikut dengan penjelasannya. a. Visi paroki berisi tentang pernyataan cita-cita paroki yang dirumuskan secara spesifik/pendek, inspiratif, jelas dan luas berikut dengan penjelasannya. Perumusan visi paroki mengacu pada semangat yang ada dalam Pendahuluan PDDP, Ardas dan Fokus Pastoral KAS, Spiritualitas Santo/Santa Pelindung Paroki, Sejarah Paroki yang disesuaikan dengan potensi dan keprihatinan paroki setempat. b. Misi paroki berisi tentang pernyataan upaya-upaya yang akan dilakukan paroki agar visi terwujud. Catatan : Bagi paroki yang belum merumuskan visi dan misi, mohon ditulis BELUM MERUMUSKAN. 3. PROFIL PAROKI Sekurang-kurangnya memuat tentang situasi dan kondisi paroki tersebut di bawah ini, sedapat mungkin didukung dengan data kuantitatif dan kualitatif : Gambaran mengenai luas teritorial, keadaan alam, jalan yang menghubungkan antar lingkungan - wilayah - stasi, dll.; Berkaitan dengan jumlah dan nama wilayah, lingkungan, stasi; Pencantuman jumlah dan nama gereja/kapel serta tempat ibadah lainnya (tempat ziarah/makam katolik); Jumlah dan komposisi umat menurut : jenis kelamin, usia, mata pencaharian, pendidikan dst.; Kondisi iman umat yang dikemukakan melalui upaya-upaya pendalaman yang telah dilakukan, upaya-upaya pewartaan yang telah dilakukan dst.; Gambaran mengenai peran umat di masyarakat (Jumlah umat yang menjadi pejabat di pemerintahan desa sampai pusat dan sosial kemasyarakatan); Jumlah dan kondisi perkembangan kelembagaan/unit karya, organisasi/- kelompok kategorial, tim-tim kerja dan juga SDM yang terlibat di dalamnya; Bentuk partisipasi paroki dalam program kegiatan keuskupan, kevikepan. 1

4. POTENSI DAN KEPRIHATINAN PAROKI Dalam bagian ini diuraikan mengenai potensi dan keprihatinan paroki tersebut di bawah ini, sedapat mungkin didukung dengan data kuantitatif: a. Potensi Paroki 1) Sumber Daya Manusia (SDM) 2) Keuangan 3) Sosial budaya 4) Sumber Daya Alam (SDA) 5) Bidang : liturgi, pewartaan, paguyuban dan persaudaraan, pelayanan kemasyarakatan, litbang, sarana prasarana dst. 6) Lain-lain : tata administrasi pastoral, tata pengelolaan harta benda termasuk keuangan, tata administrasi kesekretariatan paroki. 7) Dsb. b. Keprihatinan Paroki 1) Sumber Daya Manusia (SDM) 2) Keuangan 3) Sosial Budaya 4) Sumber Daya Alam (SDA) 5) Bidang : liturgi, pewartaan, paguyuban dan persaudaraan, pelayanan kemasyarakatan, litbang, sarana prasarana dst. 6) Lain-lain : tata administrasi pastoral, tata pengelolaan harta benda termasuk keuangan, tata administrasi kesekretariatan paroki. 7) Dsb. Catatan : Narasi keprihatinan-keprihatinan Paroki sedapat mungkin didukung dengan analisis data kuantitatif dan kualitatif. 5. TUJUAN PAROKI Rumusan tujuan merupakan pernyataan tentang apa yang hendak diwujudkan paroki secara lebih terukur dan berorientasi pada hasil yang akan dicapai dalam jangka waktu tertentu untuk melaksanakan misi paroki: a. Untuk jangka panjang b. Untuk jangka menengah (3 tahun) c. Untuk jangka pendek (tahun anggaran) Catatan : Bagi paroki yang belum merumuskan tujuan jangka panjang dan menengah, mohon ditulis BELUM MERUMUSKAN. 6. RENCANA PROGRAM KERJA PAROKI Dalam bagian ini berisi tentang penyampaian program-program Tematis Visioner/Unggulan dan kebutuhan biaya program dalam satu tahun anggaran. Programprogram yang diusulkan hendaknya merupakan pencerminan hasil perumusan strategi paroki yang visioner. Setiap usulan program diharapkan berorientasi pada hasil yang jelas dan terukur, yang memuat: a. Rencana Program, Anggaran, dan Tim/Unit kerja terkait, berikut penanggungjawab pelaksanaan program. 2

b. Alasan/pertimbangan-pertimbangan pemilihan program-program Tematis Visioner, seperti pertimbangan akan: Fokus pastoral, kontiyuitas program tahuntahun sebelumnya, potensi dan keprihatinan paroki, relevansi dengan kondisi masyarakat, dsb. c. Pengalokasian dana penerimaan dan kebutuhan biaya program-program Tematis Visioner. 7. KEBIJAKAN PENYUSUNAN RAPB/RAI PAROKI Dalam bagian ini memuat tentang uraian dan penjelasan mengenai berbagai kebijakan paroki, pengalokasian dana penerimaan dan kebutuhan biaya paroki dalam Pos Penerimaan dan Pos Biaya: Rutin, Program Rutin (selain Program Tematis Visioner) dan Investasi yang menjadi pedoman seluruh perangkat kerja Dewan Paroki dalam penyusunan RAPB/RAI Paroki; dan bagaimana paroki menyikapi dan menindaklanjuti surplus/defisit yang terjadi dalam RAPB/RAI Paroki yang telah disusun dan disahkan. 3

PETUNJUK PENYUSUNAN CATATAN ATAS RAPB/RAI PAROKI 1. Berisi keterangan atau catatan untuk pos penerimaan dan biaya rutin, program dan investasi jika terdapat kenaikan atau penurunan sebesar 20% atau lebih antara anggaran dengan realisasi tahun lalu, termasuk jika suatu pos pada realisasi tahun lalu tidak terjadi dan pada tahun ini dianggarkan akan ada, atau suatu pos pada realisasi tahun lalu terjadi dan pada tahun ini tidak dianggarkan. 2. Berisi kebijakan anggaran program/kegiatan tematis/visioner, paroki menggunakan yang mana diantara dua alternatif kebijakan berikut ini : a. Paroki akan mencatat di masing-masing Pos Bidang / Tim Kerja b. Paroki akan mencatat di Pos Biaya Program Tematis/Visioner CONTOH CATATAN ATAS RAPB & RAI No. Kode Rekening Nama Rekening/ Pos Tahun Depan (Anggaran) Tahun Berjalan % PENERIMAAN ABTT: 1 4-01-01 Kolekte Umum dan Persembahan Rp. 60.000.000 Rp. 80.000.000-33 2 4-02-98 Sumbangan Program Rp. 50.000.000 Rp. - - BIAYA/BEBAN/PENGELUARAN : 3 5-10-01 Biaya Gaji dan THR Karyawan Rp. 24.000.000 Rp. 18.000.000 33 4 5-07-03 Biaya Panitia HUT Paroki Rp. 40.000.000 Rp. 20.000.000 100 5 5-14-01 Biaya Perawatan Gedung dan Prasarana Rp. 2.000.000 Rp. 30.000.000 6 5-18-06 Biaya Kontribusi Kas Pastoran Rp. 10.000.000 Rp. - - INVESTASI 7 2-10-03 Prasarana Rp. 50.000.000 Rp. - - 8 3-52-18 Sumbangan Pembangunan Pemerintah Rp. - Rp. 20.000.000 - Keterangan : 1. 4-01-01 : Kolekte Umum dan Persembahan Diproyeksikan turun sebesar 33% didasarkan dari data statistik pada tahun ini yang mengatakan bahwa banyak umat yang potensial telah pindah tugas dan pensiun. Hal ini berdampak pada penurunan jumlah Amplop Persembahan Bulanan Umat. 4

2. 4-02-98 : Sumbangan Program Pada tahun berjalan Paroki belum memisahkan penerimaan untuk program, tahun depan pos/rekening ini sudah dipisahkan termasuk didalamnya adalah penerimaan dari donatur untuk kegiatan pesta emas Paroki. 3. 5-10-01 : Biaya Gaji dan THR Karyawan Pada tahun depan, Paroki menganggarkan biaya gaji dan THR sudah mengacu pada UMK/UMP. 4. 5-07-03 : Biaya Panitia HUT Paroki Tahun depan merupakan Perayaan Pesta Emas Paroki, untuk merayakan pesta syukur tersebut maka Paroki akan mengadakan program bakti sosial yang lebih dari biasanya, sehingga biaya ini lebih besar dibandingkan tahun lalu. (Rencana Program : Pasar Murah, Khitan Gratis, Bantuan bagi Panti Jompo, Panti Asuhan) 5. 5-14-01 : Biaya Perawatan Gedung dan Prasarana Tahun depan tidak ada pengecatan total Gereja seperti yang dilakukan tahun lalu. (pengecatan total dilakukan secara berkala tiap 5 tahun sekali) 6. 5-18-06 : By Kontribusi kas Pastoran Sumbangan rutin bulanan ke Pastoran tahun sebelumnya dicatat pada pos berbeda, pada tahun depan akan dicatat pada pos ini. 7. 2-10-02 : Prasarana Pada tahun anggaran akan dilaksanakan pembangunan pagar keliling komplek gereja, mengingat pagar yang lama hampir roboh. 8. 3-52-18 : Sumbangan Pembangunan Pemerintah. Sumbangan ini hanya didapat pada tahun ini saja dan pada tahun depan pemerintah mengatakan tidak ada alokasi bantuan atau hibah pembangunan. 5