PEDOMAN ETIKA MAHASISWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN,

dokumen-dokumen yang mirip
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN Nomor : 184/A.51.01/Unwidha/III/2014 tentang PEDOMAN ETIKA DOSEN

BUKU KODE ETIK DAN TATA TERTIB DOSEN UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

UNIVERSITAS SAHID SURAKARTA

Kode Etik, Tata Tertib, Sistem Penghargaan dan Sanksi Tenaga Kependidikann Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer Prabumulih

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MALANG Nomor: 3414/KEP/H32/HK/2008. Tentang TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI MALANG

PROGRAM I-MHERE. INDONESIA-Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE) Project Sub Component B.2a DOKUMEN

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA NOMOR: 1177/H5.1.R/SK/KMS/2008

ETIKA MAHASISWA. Kode Etik dan Kode Moral bagi mahasiswa STMIK AMIKOM YOGYAKARTA meliputi: hak dan kewajiban, larangan, dan sanksi.

TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SEBELAS MARET NOMOR: 828/H27/KM/2007 TENTANG TATA TERTIB KEHIDUPAN MAHASISWA DI UNIVERSITAS SEBELAS MARET

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR : 16890/UN4/KP.49/2012 TENTANG KODE ETIK MAHASISWA UNIVERSITAS HASANUDDIN

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MEDAN AREA Nomor: 006/FT/07.5/I/2017. Tentang

Peraturan Rektor Universitas Brawijaya Nomer: 328/PER/2011

KODE ETIK PEGAWAI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

PERATURAN POLITEKNIK NEGERI BANDUNG NOMOR: 2273/PL1.R/KM/2012 TENTANG KEDISIPLINAN MAHASISWA DIREKTUR POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOMOR : 03 TAHUN 2009 TENTANG ETIKA DAN TATA TERTIB PERGAULAN MAHASISWA DI KAMPUS

TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA

MUKADIMAH BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

TATA TERTIB KEHIDUPAN KEMAHASISWAAN DI KAMPUS

a. Membentuk citra dosen yang dapat dijadikan teladan bagi maha siswa yang akan memasuki lingkungan masyarakat modern dan profesional.

KODE ETIK DOSEN, TENAGA KEPENDIDIKAN & MAHASISWA UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 61/KEP/UDN-01/VI/2007. tentang KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

PEDOMAN ETIKA, TATA TERTIB, SISTEM PENGHARGAAN DAN SANKSI DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN OLEH: TIM PENYUSUN

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 711/P/SK/HT/2013 TENTANG TATA PERILAKU MAHASISWA UNIVERSITAS GADJAH MADA

PEDOMAN TATA KRAMA DOSEN STKIP SETIA BUDHI RANGKASBITUNG

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN Nomor 2 Tahun 2014 tentang PEDOMAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS WIDYA DHARMA

BUKU KODE ETIK MAHASISWA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN. No. 044/A.50.01/Unwidha/I/2014 tentang

BUKU KODE ETIK DOSEN

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA NOMOR : 024/PR/UNISNU/IX/2013 TENTANG

TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

PERATURAN DEKAN FAKULKTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG NOMOR : 4426/UN26/I/KP/2016 TENTANG TATA PERGAULAN MAHASISWA DI FEB UNILA

PEDOMAN ETIKA DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 403/F/Unbrah/VIII/2013 PERATURAN DISIPLIN TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

KODE ETIK DAN TATA TERTIB MAHASISWA

TATA TERTIB MAHASISWA

KODE ETIK MAHASISWA IAIN MATARAM

KODE ETIK KEHIDUPAN KAMPUS BAGI DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN POLTEKKES KEMENKES SURABAYA

KODE ETIK DOSEN STIKOM DINAMIKA BANGSA

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

NORMA ETIKA KEHIDUPAN KAMPUS BAGI DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG KATA PENGANTAR

DISIPLIN DAN TATA TERTIB MAHASISWA UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA Nomor : 328/PER/2011 tentang KODE ETIK MAHASISWA

KODE ETIK KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA POLTEKKES KEMENKES SURABAYA

KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA 2007

MUKADIMAH. Untuk mewujudkan keluhuran profesi dosen maka diperlukan suatu pedoman yang berupa Kode Etik Dosen seperti dirumuskan berikut ini.

SK Rektor Nomor : 591/IKIPVET.H/Q/VII/2013 Tentang PERATURAN DISIPLIN KEMAHASISWAAN BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

PEDOMAN ETIKA, TATA TERTIB, SISTEM PENGHARGAAN DAN SANKSI MAHASISWA OLEH: TIM PENYUSUN

KODE ETIK DAN TATA TERTIB MAHASISWA

KODE ETIK DOSEN AKADEMI KEPERAWATAN HKBP BALIGE 2012 KEPUTUSAN DIREKTUR AKADEMI KEPERAWATAN TENTANG KODE ETIK DOSEN AKPER HKBP BALIGE MUKADIMAH

PEDOMAN KOMITE DISPLIN DOSEN FAKULTAS EKONOMI & BISNIS

KODE ETIK DOSEN MUKADIMAH BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

KODE ETIK PESERTA DIDIK SMP NEGERI 12 KOTA SERANG

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA NOMOR : 1891/KEP/II.3-AU/UMSU/A/2012 TENTANG PERATURAN DISIPLIN MAHASISWA

KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA

SK Rektor Nomor : 591/IKIPVET.H/Q/VII/2013 Tentang PERATURAN DISIPLIN KEMAHASISWAAN BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM Nomor : Dj.I/255/2007. Tentang TATA TERTIB MAHASISWA PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM

KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI ILMU KOMPUTER (STIKOM) DINAMIKA BANGSA Nomor :104/ SK/ STIKOM-DB/ VII/ 2007

1 Kode Etik, dan Tata Tertib Mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer Prabumulih

Peraturan Rektor. Nomor : 01 Tahun Tentang. Peraturan Disiplin Mahasiswa

KODE ETIK DOSEN DAN MAHASISWA. Kode etik Dosen Universitas Swadaya Gunung Jati meliputi 3 hal.

BAB IV TATA TERTIB KELUARGA BESAR FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No.375 /F/Unbrah/VII/2013 PERATURAN DISIPLIN DOSEN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI.. i KEPUTUSAN REKTOR TENTANG KODE ETIK MAHASISWA ii BAB I KETENTUAN UMUM.. 1 Pasal 1. 1 BAB II MAKSUD DAN TUJUAN 4

Tentang KODE ETIK MAHASISWA STIE YASA ANGGANA GARUT KETUA SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI YASA ANGGANA GARUT,

PERATURAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG DISIPLIN MAHASISWA INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA

Kode Etik, Tata Tertib, Sistem Penghargaan dan Sanksi Dosen Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer Prabumulih

Lampiran : Kode Etik, Tata Tertib, Sistem Penghargaan dan Sanksi Dosen STMIK Prabumulih Nomor : 019/SK/STMIK-P/III/2014 Tanggal : 3 Maret 2014

FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG

KEPUTUSAN SENAT UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 329/F/ UNBRAH/VI/2013. Tentang

KETUA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NURUL JADID

Peraturan Rektor UNY No 03 Tahun 2009 Tentang Etika dan Tata Tertib Pergaulan mahasiswa di kampus

SARANA 1) Undang-Undang dan peraturan-peraturan yang berlaku; dan 2) Rapat-rapat pimpinan Universitas, Program Pascasarjana, dan Program Studi.

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 397/F/Unbrah/VIII/2013 KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 365/F/Unbrah/VII/2013 KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

KODE ETIK DAN DISIPLIN UNIVERSITAS MUHAMADIYAH

KODE ETIK MAHASISWA STIKOM DINAMIKA BANGSA

KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN BOGOR Nomor : 12/Kpts/SM.140/J.4.5/IV/2013

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL DEWAN ENERGI NASIONAL NOMOR : 001 K/70.RB/SJD/2011 TENTANG

UNIVERISTAS NEGERI MANADO

TATA TERTIB ORDIK 2016 INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) JEMBER BAB I KETENTUAN UMUM

PERATURAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER NOMOR

DAFTAR ISI. Pasal 7 11 BAB III KEWAJIBAN DOSEN TERHADAP UNIVERSITAS Pasal 10 12

Kode Etik Mahasiswa STKIP PGRI PACITAN 2009

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 246/P/SK/HT/2004 TENTANG KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS GADJAH MADA REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA,

2011, No Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 124, Tambahan Lem

FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN Nomor: 378/A.51.01/Unwidha/VII/2014 tentang

ETIKA DAN TATA TERTIB PERGAULAN MAHASISWA DI KAMPUS

KODE ETIK AUDITOR INSPEKTORAT JENDERAL DEPARTEMEN AGAMA PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR: IJ/65/2006

KEPUTUSAN PENGURUS YAYASAN SLAMET RIJADI NOMOR 04/YSR/2004 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI YAYASAN SLAMET RIJADI. Pengurus Yayasan Slamet Rijadi

PERATURAN DISIPLIN MAHASISWA UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA

KEPUTUSAN REKTOR UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA NOMOR TAHUN 2016 TENTANG KODE ETIK DOSEN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

PROGRAM PENGENALAN AKADEMIK

KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALOPO NOMOR 4 TAHUN 2015 KODE ETIK MAHASISWA

SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ESA UNGGUL NOMOR : 03/SK-R/UEU/I/2012 TENTANG TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS UNIVERSITAS ESA UNGGUL

ATURAN, ETIKA AKADEMIK, TUGAS DAN KEWAJIBAN DOSEN PEMBIMBING, KETUA SIDANG DAN PENGUJI DALAM PENYELESAIAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR

REPUBLIK INDONESIA. KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR : Tahun 2011 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG

Transkripsi:

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN NOMOR : 185/A.51.01/Unwidha/III/2014 TENTANG PEDOMAN ETIKA MAHASISWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN, Menimbang : a. bahwa mahasiswa adalah anggota sivitas akademika yang diposisikan sebagai insan dewasa memiliki kesadaran diri dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni; b. bahwa mahasiswa dalam upaya mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan atau seni dicapai melalui serangkaian proses pembelajaran, pencarian kebenaran ilmiah, dan pengabdian kepada masyarakat; c. bahwa untuk kelancaran dan ketertiban kegiatan akademik diperlukan budaya dan atmosfer akademik yang sehat dan tertib; d. bahwa berdasarkan pertimbangan pada butir (a), (b), dan (c) di atas, mahasiswa wajib menjaga etika dan menaati norma pendidikan tinggi sehingga perlu disusun Pedoman Etika Mahasiswa. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, sebagaimana telah diubah menjadi Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan, sebagaimana telah diubah menjadi Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010. 5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 17 tahun 2010 tentang pencegahan dan penanggulangan plagiat di perguruan tinggi. 6. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 339/ U/1994 tanggal 23 Desember 1994 tentang Ketentuan Pokok Penyelengga-raan Perguruan Tinggi Swasta; 7. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 26/ Dikti/Kep/ 2001 tentang Pelarangan Organisasi Ekstra Kampus atau Partai Politik dalam Kehidupan Kampus; 8. Keputusan Ketua Yayasan Pendidikan Indonesia Klaten Nomor 221/G.26.01/YPI/XII/2013 tanggal 31 Desember 2013 tentang Pengangkatan Rektor Universitas Widya Dharma Klaten Masa Bakti 2014-2017.

9. Statuta Universitas Widya Dharma Klaten Tahun 2013 MEMUTUSKAN Menetapkan : KEPUTUSAN REKTOR TENTANG PEDOMAN ETIKA MAHASISWA BAB 1 KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam surat Keputusan ini yang dimaksud dengan: 1. Pedoman Etika Mahasiswa adalah pedoman tertulis yang merupakan standar perilaku bagi mahasiswa Universitas Widya Dharma Klaten dalam berinteraksi dengan dosen, sesama mahasiswa, staf akademik dan non-akademik, alumni dan masyarakat luas dalam lingkup pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler. 2. Universitas adalah Universitas Widya Dharma Klaten yang merupakan lembaga pendidikan tinggi di bawah naungan Yayasan Pendidikan Indonesia Klaten, berdasarkan surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor: 104/D/ O/1994 tanggal 19 Desember 1994. 3. Rektor adalah pimpinan Universitas yang mempunyai tugas mengkoordinasikan dan / atau melaksanakan kegiatan akademik dan / atau profesional dalam satu atau seperangkat cabang pengetahuan, teknologi, dan /atau Kesenian tertentu. 4. Yayasan adalah Yayasan Pendidikan Indonesia (YPI) Klaten, yaitu yayasan yang menaungi Universitas Widya Dharma Klaten. 5. Dosen adalah pegawai Universitas dengan tugas utama melaksanakan pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. 6. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar secara sah pada salah satu program akademik dan /atau profesi pada Universitas. 7. Sivitas Akademika adalah masyarakat universitas yang melaksanakan kegiatan akademik, yang terdiri atas dosen dan mahasiswa. 8. Senat Universitas adalah badan normatif tertinggi di tingkat universitas yang berfungsi mengawasi dan mengarahkan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi yang dilaksanakan di lingkungan Universitas. 9. Komisi Etika adalah organ dari Senat Universitas yang secara independen melaksanakan pemeriksaan atas pelanggaran terhadap Pedoman Etika Dosen dan Mahasiswa. 10. Plagiat atau penjiplakan adalah tindakan mengumumkan atau memperbanyak sebagian atau seluruh tulisan atau gagasan orang lain dengan cara mempublikasikan dan mengakuinya sebagai ciptaannya sendiri. BAB II MAKSUD, TUJUAN, DAN MANFAAT Pasal 2 Pedoman Etika Mahasiswa Universitas dimaksudkan sebagai pedoman bagi seluruh mahasiswa untuk berperilaku yang baik dalam melaksanakan aktivitas di lingkungan universitas.

Pasal 3 Tujuan yang dicapai melalui penyusunan dan pelaksanaan Pedoman Etika Mahasiswa Universitas adalah untuk: 1) Mewujudkan komitmen bersama antara mahasiswa dalam mendukung terwujudnya Visi, Misi, dan Tujuan Universitas. 2) Membentuk mahasiswa yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berilmu, dan berakhlak yang mulia. 3) Menciptakan proses pendidikan yang tertib dan teratur dengan iklim akademik yang kondusif. 4) Membentuk mahasiswa yang berdisiplin tinggi, beretika, dan patuh terhadap norma-norma kehidupan kampus. Pasal 4 Manfaat Pedoman Etika Mahasiswa Universitas adalah: 1) Memberi koreksi diri bagi mahasiswa untuk berperilaku dengan baik. 2) Menciptakan kenyamanan dan keharmonisan dalam pergaulan antar mahasiswa, mahasiswa dengan dosen, dan antara mahasiswa dengan pimpinan universitas, dan antara mahasiswa dengan sivitas akademika di universitas, BAB III PERSYARATAN, TUGAS, DAN FUNGSI MAHASISWA Pasal 5 Untuk dapat diterima menjadi mahasiswa di lingkungan Universitas harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: 1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2. Berwawasan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. 3. Memiliki Ijazah SMA/MA/SMK dan yang sederajat sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku. 4. Mengikuti mekanisme dan prosedur yang ditetapkan oleh Universitas. 5. Melakukan registerasi dan registerasi ulang setiap awal semester sesuai ketentuan Universitas. Pasal 6 Mahasiswa wajib mengikuti pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan bidang keahliannya, serta mengembangkan bakat dan minat sesuai dengan kebutuhan mahasiswa dalam proses pendidikannya. Pasal 7 Untuk melaksanakan tugasnya, setiap mahasiswa berfungsi: 1.Mengikuti semua kegiatan akademik secara rutin sesuai dengan jadwal yang ditentukan. 2. Mengembangkan bidang keahlian atau ilmunya di bawah bimbingan dosen. 3. Mengikuti bimbingan dan pengarahan dari dosen dalam kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat. 4. Merencanakan dan melaksanakan penelitian di bawah bimbingan dosen yang ditunjuk.

BAB IV HAK DAN KEWAJIBAN Pasal 8 Setiap mahasiswa Universitas, mempunyai hak: 1. Menggunakan kebebasan akademik secara bertanggung jawab untuk menuntut dan mengkaji ilmu pengetahuan, teknologi, dan atau seni sesuai dengan norma-norma yang berlaku di lingkungan akademik. 2. Memperoleh pendidikan sebaik-baiknya dan layanan akademik sesuai dengan bakat, minat, kegemaran, dan kemampuannya melalui Ormawa. 3. Memanfaatkan fasilitas Universitas dalam rangka kelancaran proses pembelajaran, pengembangan kreativitas yang positif, dan pengembangan prestasi. 4. Mendapatkan bimbingan dari dosen dalam rangka penyelesaian studi. 5. Menyelesaikan studi lebih awal dari jadwal yang ditetapkan sesuai dengan persyaratan yang berlaku di Universitas. 6. Memperoleh layanan informasi yang berkaitan dengan program pembelajaran yang diikuti serta hasil belajar yang dicapai. 7. Memperoleh layanan beasiswa sesuai dengan peraturan, ketentuan, dan persyaratan yang ditentukan Universitas. 8. Membentuk organisasi kemahasiswaan dan melakukan kegiatan dalam wadah Unit Kegiatan Mahasiswa. 9. Mengembangkan minat, bakat, kegemaran, dan meningkatkan kesejahteraan. 10. Memperoleh pengakuan, perlindungan, dan perlakuan yang sama dan adil tanpa membedakan gender, asal-usul, ras, agama, kelas sosial, status sosial, status ekonomi. 11. Pindah ke perguruan tinggi lain dengan mengajukan permohonan kepada Pimpinan Universitas setelah memperoleh persetujuan Ketua/ Sekretaris Jurusan/ Program Studi sesuai ketentuan yang berlaku di Universitas. 12. Memakai atribut Universitas sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 13. Memperoleh penghargaan untuk mendorong dan meningkatkan prestasi. Pasal 9 Setiap mahasiswa Universitas, wajib: 1. Menjunjung tinggi kehormatan bangsa dan negara, serta kewibawaan dan nama baik universitas. 2. Mengutamakan kepentingan universitas dan masyarakat diatas kepentingan pribadi atau golongan. 3. Berpikir, bersikap, dan berprilaku sebagai anggota masyarakat ilmiah, berbudi luhur, jujur, semangat, bertanggung jawab, dan menghindari perbuatan tercela. 4. Berdisiplin, bersikap rendah hati, peka, teliti, hati-hati, dan menghargai pendapat orang lain. 5. Menghormati dan bersikap santun dengan sesama mahasiswa, dosen, maupun sivitas akademika universitas. 6. Memenuhi peraturan dan ketentuan yang berlaku di universitas. 7. Ikut serta dalam memelihara sarana dan prasarana kampus, serta menjaga kebersihan, ketertiban, dan keamanan di lingkungan universitas.

8. Tertib membayar biaya pendidikan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan. 9. Menghargai ilmu pengetahuan, teknologi, dan atau seni budaya serta perbedaan pendapat dan keyakinan beragama. 10. Menjunjung tinggi kebudayaan nasional. 11. Mengutamakan musyawarah dan diskusi dalam memecahkan segenap permasalahan yang menyangkut kepentingan mahasiswa. 12. Memenuhi semua peraturan dan tata tertib yang berlaku di universitas. BAB V ETIKA PERGAULAN DAN TANGGUNG JAWAB Pasal 10 Etika pergaulan dalam lingkungan Universitas didasarkan atas azas-azas kekeluargaan serta menjunjung tinggi keselarasan, keharmonisan, dan keseimbangan sesuai dengan pandangan hidup Pancasila dan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat. Pasal 11 Setiap mahasiswa Universitas mempunyai tanggung jawab untuk menjaga nama baik almamater serta menyadari bahwa perguruan tinggi harus benar-benar merupakan masyarakat ilmiah yang akan berkembang terus sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Pasal 12 Etika Mahasiswa dalam berpakaian: 1. Pakaian mahasiswa harus disesuaikan dengan peran yang disandang oleh mahasiswa pada waktu pakaian tersebut dikenakan. 2. Pakaian formal bagi mahasiswa laki-laki adalah celana panjang dan kemeja dan/ atau hem dengan sepatu formal. 3. Pakaian formal bagi mahasiswa perempuan adalah rok panjang (bukan rok mini) / celana panjang dan blouse, ditambah bleser (jika memungkinkan) atau busana muslim dengan sepatu formal. 4. Pakaian mahasiswa harus senantiasa dijaga kebersihan dan kerapiannya selama mahasiswa berada di lingkungan kampus. Pasal 13 Etika mahasiswa dalam memenuhi komitmen waktu: 1. Memiliki komitmen tinggi terhadap waktu dalam mengikuti kegiatan akademik. 2. Memasuki ruang kuliah sebelum dosen pengampu mata kuliah hadir, dan meninggalkan ruang kuliah setelah dosen pengampu mata kuliahnya meninggalkan ruang kuliah. 3. Mengikuti kegiatan perkuliahan sesuai dengan jadwal waktu yang telah ditentukan.

4. Memenuhi komitmen waktu yang telah dijanjikan oleh dosen, baik dalam pelayanan di luar acara tatap muka di kelas maupun dalam proses bimbingan. 5. Memberitahukan kepada dosen sebelumnya, jika tidak bisa mengikuti kegiatan akademik. Pasal 14 Etika mahasiswa dalam pelaksanaan tugas pendidikan dan pengajaran mencakup: 1. Sapaan yang digunakan (dalam perannya sebagai mahasiswa) kepada dosen baik di dalam maupun di luar ruang kuliah adalah Bapak atau Ibu. 2. Tidak melakukan hal-hal yang dapat mengganggu konsentrasi mahasiswa lain selama proses pelaksanaan kuliah, seperti merokok dan makan. 3. Terbuka terhadap perbedaan pendapat dengan dosen atau dengan mahasiswa lain, mengingat ilmu pengetahuan senantiasa berubah dan berkembang. 4. Pertemuan antara dosen dengan mahasiswa dapat dilaksanakan di luar jadwal yang ditentukan, dengan terlebih dahulu membuat kesepakatan. 5. Tempat pertemuan antara dosen dengan mahasiswa dilaksanakan di tempat yang tidak menimbulkan citra negatif baik secara psikologis maupun sosial. 6. Senantiasa berusaha dan memotivasi diri untuk mencapai prestasi yang setinggitingginya. Pasal 15 Etika mahasiswa dalam pelaksanaan tugas penelitian mencakup: 1. Bersikap jujur, objektif, dan berpegang teguh pada semua aspek proses penelitian serta tidak boleh memalsukan atau memanipulasi data maupun hasil penelitian. 2. Bersifat terbuka, saling berbagi data, hasil, metode, dan gagasan kecuali data yang dapat dipatenkan. 3. Menghormati dan menghargai objek penelitian. 4. Melaksanakan penelitian dengan menggunakan prinsip-prinsip ilmiah dan objektif melalui prosedur yang sistematis dengan menggunakan pembuktian valid. 5. Tidak melakukan plagiat atas karya orang lain dan melakukan publikasi ulang karya sendiri di media lain. Pasal 16 Etika mahasiswa dalam pelaksanaan tugas pengabdiaan kepada masyarakat mencangkup: 1. Harus menghargai partisipasi masyarakat dalam menetapkan programprogram pengabdian. 2. Tidak boleh memaksakan kehendaknya kepada masyarakat. 3. Sedapat mungkin melibatkan mahasiswa lain sebagai proses pembelajaran kemasyarakatan. 4. Hendaknya merujuk program yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat sehingga kegiatan tersebut memberi manfaat yang optimal. 5. Hendaknya memberikan pencerahan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan bermanfaat bagi segenap sivitas akademika. BAB VI

LARANGAN Pasal 17 Mahasiswa Universitas dilarang: 1. Mencemarkan nama baik universitas; 2. Memberi barang dan/ atau uang kepada dosen yang patut diduga ada hubungannya dengan kelulusan suatu mata kuliah tertentu; 3. Terlibat langsung atau tidak langsung dengan penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat aditif lainnya serta minuman keras dan barang terlarang lainnya di lingkungan kampus. 4. Melakukan tindakan plagiat atau penjiplakan dengan cara memperbanyak sebagian atau seluruh tulisan atau gagasan orang lain dengan cara mempublikasikan dan mengakuinya sebagai ciptaannya sendiri. 5. Melakukan tindakan yang dikategorikan sebagai terorisme; 6. Melakukan tindakan yang dikategorikan sebagai tindakan asusila, berjudi, dan atau perselingkuhan sehingga mencemarkan nama baik universitas; 7. Melakukan kegiatan intimidasi dan atau kampanye yang terkait dengan kegiatan partai politik tertentu. 8. Mengenakan atribut partai politik dan atau organisasi kemasyarakatan dalam kegiatan kampus. 9. Menggunakan dan memanfaatkan fasilitas kampus sebagai tempat tinggal dan atau tempat kegiatan organisasi apapun tanpa seizin pimpinan universitas. 10. Merusak, mengotori, mencuri data, file, buku, foto, CD/DVD, gambar, barang koleksi milik orang lain dan atau inventaris universitas. 11. Memakai sandal/ slop saat mengikuti perkuliahan dan atau berurusan di kampus baik dalam rangka bimbingan dan layanan akademik di kampus. 12. Membuat keributan dan atau berkelai di lingkungan kampus. 13. Memalsukan tanda tangan dosen dan atau pejabat lainnya serta cap atau stempel universitas. BAB VII SANKSI Pasal 18 Setiap mahasiswa Universitas yang secara nyata melanggar Pedoman Etika Mahasiswa, dapat dijatuhi sanksi oleh Rektor tanpa atau atas usul Komisi Etika. Pasal 19 1. Sanksi bagi mahasiswa yang melanggar Pedoman Etika Mahasiswa dijatuhkan secara bertahap sesuai dengan tingkat pelanggaran yang dilakukan. 2. Sanksi bagi mahasiswa yang melanggar Pedoman Etika Mahasiswa dapat berupa: a. Teguran (lisan dan tertulis). b. Peringatan keras. c. Pengurangan hak sebagai mahasiswa selama satu atau beberapa semester. d. Diberhentikan sebagai mahasiswa (engan dan atau tidak dengan hormat).

BAB VIII KOMISI ETIKA Pasal 20 1. Sebelum menjatuhkan sanksi terhadap pelanggaran berat Pedoman Etika Mahasiswa, Rektor meminta pertimbangan dari Komisi Etika. 2. Komisi Etika dibentuk oleh Senat Universitas. 3. Anggota Komisi Etika terdiri atas beberapa orang anggota Senat Universitas yang ditentukan dan atau dipilih dalam rapat senat. 4. Komisi Etika bertugas melakukan menyelidikan untuk memastikan terjadinya pelanggaran terhadap Pedoman Etika Mahasiswa. 5. Dalam melaksanakan tugasnya, Komisi Etika diberi kewenangan untuk meminta informasi dari warga kampus, termasuk dosen dan atau mahasiswa yang diduga melakukan pelanggaran etika. 6. Hasil pemeriksaan pelanggaran terhadap Etika Mahasiswa dilaporkan kepada Rektor yang digunakan untuk menjatuhkan sanksi. BAB IX KETENTUAN TAMBAHAN Pasal 21 Mahasiswa Universitas yang diduga melakukan pelanggaran terhadap Pedoman Etika ini diberikan hak untuk membela diri di hadapan Komisi Etika, baik secara lisan maupun tertulis sebelum Rektor memberikan keputusan akhir. BAB X PENUTUP Pasal 22 1. Hal-hal lain yang belum diatur dalam Pedoman Etika Mahasiswa ini akan diatur melalui keputusan tersendiri. 2. Pedoman Etika Mahasiswa ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila ternyata kemudian hari terdapat kekeliruan, akan diperbaiki sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Klaten Pada tanggal :... Pebruari 2014 R e k t o r, Prof. Dr. Triyono, M.Pd

Tembusan disampaikan, Yth. 1. Ketua Yayasan Pendidikan Indonesia Klaten 2. Wakil Rektor I, II, III 3. Dekan, Ketua Jurusan/ Program Studi 4. Kepala Biro, Lembaga, Pusat, UPT di lingkungan Unwidha Klaten NIP. 19540809 198010 1 002