BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha berkembang semakin pesat, banyak perusahaan-perusahaan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. barang jadi, dan menjualnya kepada konsumen (perusahaan manufaktur).

BAB I PENDAHULUAN. dalam jangka panjang setiap perusahaan harus menciptakan suatu produk dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Era globalisasi dunia usaha semakin berkembang pesat dengan banyaknya

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. mengenai penilaian kinerja keuangan PT. Alam Sutera Realty yang diukur. penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. infrastruktur yang ada. Tidak dapat dipungkiri bahwa untuk dapat memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. membiayai operasi perusahaan, tetapi juga digunakan untuk ekspansi

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam suatu penelitian, metode penelitian memegang peranan penting. Metode

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kondisi ekonomi yang tumbuh semakin pesat merupakan harapan bagi

BAB I PENDAHULUAN. persaingan semakin ketat. Banyak perusahaan tumbuh dengan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. sampai sekarang belum bisa terselesaikan. Hal ini membuat banyak perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan sejenis di dalam negeri maupun yang berasal dari luar negeri.

DAFTAR ISI... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERSETUJUAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN...

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

I. PENDAHULUAN. tertentu yang ingin dicapai dalam usaha untuk memenuhi kepentingan para

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sangat dipengaruhi oleh krisis ekonomi yang sedang terjadi. dalam menanam modalnya di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. kerjanya dapat terciptakan. Untuk menilai atau melihat keadaan keuangan suatu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Hasil akhir dari proses pencatatan keuangan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan cerminan dari prestasi manajemen pada satu periode

BAB I PENDAHULUAN. sangat berperan di dalam meningkatkan perekonomian dimana dana-dana yang

BAB 11 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Industry) dan produk yang dihasilkan pun bermacam-macam dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh tingkat keuntungan (return) yang tinggi. Tinggi rendahnya

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yaitu aset riil (real asset) dan aset finansial (financial asset), yang sama-sama

BAB I PENDAHULUAN. baik pemerintah, dan sebagai sarana bagi kegiatan berinvestasi. Pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era perdagangan bebas ini, perubahan dan mobilitas keuangan

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan perusahaan yang secara sederhana adalah tingkat keuntungan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam situasi perekonomian yang sedang recovery ini masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan pasar modal di suatu Negara bisa menjadi acuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pasar modal. Dengan adanya pasar modal para investor dapat melakukan

BAB I PENDAHULUAN. diantaranya adalah analisis rasio, analisis nilai tambah pasar (Market Value

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya perusahaan-perusahaan diseluruh dunia saling berlomba-lomba untuk

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi suatu negara. Hal ini dikarenakan pasar modal mempunyai fungsi

4 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan fenomena, rumusan masalah, hipotesis, dan hasil penelitian

BAB I PENDAHULUAN. kompleks setiap waktunya, menyebabkan pasar modal dan industri sekuritas

BAB 1 PENDAHULUAN. profitabilitas yang tinggi. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu pertama sebagai sarana bagi pendanaan

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian nasional. Pasar modal juga telah membawa manfaat positif untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan industri-industri manufaktur harus mencari sumber dana guna

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi saat ini, keadaan perekonomian semakin tidak stabil.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dagang bertujuan untuk mencari laba, agar kelangsungan hidup dan

DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR...

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup (going concern) perusahaannya, dan hal ini dapat dilihat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam perekonomian modern dan era globalisasi saat ini pasar modal di suatu

BAB I PENDAHULUAN. PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA), berdiri sejak tahun 1966, adalah UKDW

BAB 1 PENDAHULUAN. keputusan baik pihak internal maupun eksternal.

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu fungsi utama pasar modal adalah sebagai sarana untuk

BAB I PENDAHULUAN. Umumnya perusahaan didirikan dengan maksud untuk mendapatkan keuntungan.

BAB I PENDAHULUAN UKDW. laporan keuangan yang diterbitkan pada setiap periode tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian di Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup baik.

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini globalisasi telah menjangkau kehidupan. Dampak yang

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu cara yang dapat dilakukan perusahaan agar perusahaan tetap

BAB I PENDAHULUAN. Modal kerja yang berasal dari penjualan produk tersebut akan segera

BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan ekonomi Indonesia. Hal ini dimungkinkan karena pasar modal

PENERAPAN ANALISIS DU PONT SYSTEM DALAM MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT PERUSAHAAN GAS NEGARA (PERSERO) TBK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANDRI HELMI M, SE., MM ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO ANALISIS PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha, keputusan melakukan investasi sangat penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini diperlukan manajemen yang mampu dalam mengelola

ANALISIS PENGARUH ROA, ROE, NPM DAN EPS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN SEKTOR MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. investor untuk menanggung risiko atas investasi yang dilakukannya. Tanpa

BAB I PENDAHULUAN. maksimal. Dengan memperoleh laba yang maksimal, perusahaan dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi yang pesat dewasa ini menyebabkan timbulnya

PENGARUH PERGERAKAN RASIO PROFITABILITAS EMITEN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM

BAB I PENDAHULUAN. harus mampu menjalankan kinerja perusahaan dengan baik. perusahaan lebih efektif dan efesien dalam beroperasi. Selain itu manajemen

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA CV. MITRA SARANA ABADI SAMARINDA TASIANA BUAQ

BAB I PENDAHULUAN. keuangan mengenai suatu entitas. Informasi tersebut disajikan dalam bentuk

BAB I PENDAHULUAN. nilai investasi di masa yang akan datang. (Jones, 2004). Tujuan kegiatan investasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. nasional maupun internasional, perusahaan yang ingin tetap bertahan dalam era

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perusahaan merupakan suatu organisasi yang bertujuan untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan usaha di Indonesia yang semakin ketat saat ini mendorong banyak

MATERI 10 ANALISIS PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. informasi sebagai salah satu dasar pertimbangan dalam pengambilan. Didalam dunia modern saat ini, seorang manajer memegang kunci

BAB I PENDAHULUAN. untuk memiliki saham suatu perusahaan, jika harga saham suatu perusahaan selalu

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia pada tahun 2013 tumbuh sebesar 5,78 persen

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan perekonomian di indonesia pada waktu ke waktu terus

BAB I PENDAHULUAN. dunia ini membutuhkan tempat tinggal. Tanpa bisa di pungkiri berapun harga

BAB I PENDAHULUAN. sekarang, hal ini merupakan suatu bukti bahwa sudah semakin meningkatnya

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan property dan real estate semakin marak diberbagai penjuru

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian dan Karakteristik Laba. dengan pendapatan tersebut. Pengertian laba menurut Harahap (2008:113)

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peranan yang cukup besar bagi perekonomian suatu

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DIVIDEND PAYOUT RATIO, EARNING PER SHARE, RETURN ON INVESTMENT DAN LEVERAGE TERHADAP RETURN SAHAM

CAKUPAN PEMBAHASAN 1/23

BAB I PENDAHULUAN. terbukti dengan meningkatnya jumlah perusahaan yang listing di Bursa Efek

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Di dalam Undang-undang Pasar Modal no. 8 tahun 1995: Pasar Modal

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu sarana untuk melakukan investasi adalah pasar modal. Pasar

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan akan mampu memberikan deviden kepada pemegang saham, kelangsungan hidup suatu perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Harga saham menjadi indikator keberhasilan manajemen dalam mengelola

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia usaha berkembang semakin pesat, banyak perusahaan-perusahaan baru yang saling bermunculan, hal tersebut perusahaan didorong untuk lebih efisien dan efektif dalam pengoperasionalannya sehingga tujuan perusahaan dalam mencapai laba dan mendapatkan hasil yang maksimal dapat terwujud. Kondisi perusahaan dapat dipantau dengan menganalisa laporan keuangan. Analisis laporan keuangan merupakan kegiatan untuk mengetahui kondisi keuangan dan hasil operasi perusahaan pada masa sekarang dan masa lalu yang sangat penting dalam proses menghasilkan keputusan yang tepat mengenai kondisi dan kinerja di masa mendatang. Analisis laporan keuangan ini perusahaan dapat melakukan penilaian terhadap hasil kinerja keuangan perusahaan apakah mengalami peningkatan, statis, atau bahkan penurunan. Selain itu, dapat pula diketahui kelebihan dan kekurangan perusahaan tersebut. Dengan diketahuinya kelebihan dan kekurangan, pihak manajemen perusahaan akan lebih mudah merumuskan kebijakan dan tindakan apa saja yang harus diambil untuk langkah perbaikan, sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat tetap dicapai. Tujuan perusahaan dinilai tercapai atau tidak dapat dilihat dari suatu laporan keuangan 1

2 perusahaan tersebut, yang menghasilkan penilaian tentang kinerja perusahaan tersebut baik kinerja keuangan maupun kinerja perusahaan. 1 Laporan keuangan dapat memberikan informasi mengenai keadaan keuangan perusahaan berupa Neraca (Balance Sheet) yang mencerminkan nilai aktiva, kewajiban dan modal pada periode tertentu. Laba rugi (Income Statement) yang mencerminkan pendapatan usaha, beban usaha dan laba usaha yang diperoleh. Manajemen perusahaan, para pemegang saham, calon investor dan kreditor perlu menyadari akan pentingnya analisis atau kinerja perusahaan. Analisis laporan keuangan pada dasarnya diperlukan untuk mengetahui kondisi perusahaan pada saat ini dibandingkan masa lalu dan dapat digunakan untuk mengestimasi keuangan dimasa yang akan datang, laporan keuangan merupakan bentuk pertanggung jawaban pihak manajemen kepada pemegang saham sebagai representasi dari aktivitasnya selama periode tertentu. Misal pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dapat memperoleh dana investasi jangka panjang untuk pengembangan bisnis yang ada sekaligus ekspansi vertikal atau horizontal. Investor berpeluang untuk berinvestasi pada perusahaan atau sektor bisnis yang dinilai memiliki fundamental keuangan yang baik dan konsisten serta memiliki prospek yang cerah dikemudian hari. Sedangkan 1 Fenda Puspita Anggraini, Analisis Return On Investement (ROI) Dan Residual Income (RI) Dengan Du Pont System untuk menurut kinerja keuangan perusahaan, Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol 2, No.1: 2013/2014, hal 1-2

3 perusahaan mempunyai kesempatan mengembangkan dan mengekspansi bisnisnya serta menangkap setiap peluang bisnis yang ada. 2 Dalam penelitian ini yang digunakan untuk menganalisa laporan keuangan tersebut adalah Du Pont System. Analisis Du Pont System ini bersifat menyeluruh karena mencakup tingkat efisiensi perusahaan dalam penggunaan aktivanya dan dapat mengukur tingkat keuntungan ats penjualan produk yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut. Tujuan analisis ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana efektivitas perusahaan dalam memutar modalnya, sehingga analisis ini mencakup berbagai rasio. Du Pont System ini didalamnya menggabungkan rasio aktivitas/perputaran aktiva dengan rasio laba/profit margin atas penjualan dan menunjukan bagaimana keduanya berinteraksi dalam menentukan Return On Invesment (ROI), yaitu profitabilitas atas aktiva yang dimiliki perusahaan. Rasio laba atas penjualan (profit margin) dipengaruhi oleh tingkat penjualan dan laba bersih yang dihasilkan. Berarti profit margin ini mencakup pula seluruh biaya yang digunakan dalam operasional perusahaan. Rasio aktivitas sendiri dipengaruhi oleh penjualan dan total aktiva. Dapat dikatakan bahwa analisis ini tidak hanya menfokuskan pada laba yang dicapai, tetapi juga pada investasi yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut. 2 Imanzah Yoga Ramadhan, Pengaruh Return On Investment (ROI), Earning Per Share (EPS) dan Price Earning Ratio (PER) Terhadap Harga Saham (Studi pada perusahaan Telekomunikasi Yang Listing Di BEI Tahun 2009-2012), Jurnal Ilmiah Mahasiswa, Vol 1, No.2, Feb 2013, Hal.2

4 Semakin besar ROI semakin baik perkembangan untuk perusahaan tersebut dalam mengelola asset yang dimilikinya dalam menghasilkan laba. Hal ini disebabkan karena ROI tersebut terdiri dari beberapa unsur yaitu penjualan, Asset yang digunakan, dan laba atas penjualan yang diperoleh perusahaan. Angka ROI ini akan memberikan informasi yang penting jika di bandingkan dengan pembandingan yang digunakan sebagai standar. Berdasarkan dari kecenderungan ROI ini dapat dilihat dari perkembangan efektivitas operasional terhadap perusahaan tersebut, apakah menghasilkan kenaikan atau penurunan. 3 Berdasarkan latar belakang diatas penulis tertarik untuk meneliti laporan keuangan dari PT.Agung Podomoro Land Tbk pada tahun 2011-2014, karena perusahaan dapat mengetahui berbagai faktor yang mempengaruhi efektivitasnya dalam perencanaan keuangan perusahaan tersebut dengan menggunakan metode Du Pont untuk menilai berbagai elemen pembentuk ROI, karena dalam analisis ini mencakup unsur penjualan, Asset yang digunakan serta laba yang dihasilkan perusahaan. Adapun fenomena yang ada yaitu dalam kasus: PT.Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mengalami peningkatan laba bersih 20.7% menjadi Rp295,9 miliar pada kuartal pertama 2009 dari Rp245,2 miliar pada periode yang sama 2008. Bahwa perseroan juga meraih penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp1.165 triliun. Kinerja tersebut merupakan hasil dari penjualan dan yang meningkat 19,9% dari 2008. Perseroan mengandalkan kinerja dari mal Central 3 Evida anugrahani, Analisis Du Pont System Mengukur Kinerja Perusahaan, Jurnal Link, Vol 18, No.1, Maret 2013, hal. 1-2

5 Park, Emporium Pluit dan Hotel Amaris Thamrin City. Demikian dari Baywalk Mall dan Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort yang diluncurkan pada akhir tahun 2008. 4 Atas dasar inilah penulis mengambil judul : ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN TERHADAP ELEMEN PEMBENTUK RETURN ON INVESTMENT (ROI) PADA PT.AGUNG PODOMORO LAND Tbk TAHUN 2011-2014 B. Identifikasi dan Pembatasan Masalah 1. Identifikasi Masalah Dengan mengalisis rasio keuangan suatu perusahaan lebih lanjut yang berdasarkan metode Du Pont, metode Du Pont dapat dinilai kinerja keuangan dengan melihat seberapa besar Tingkat Pengembalian Investasi (Return On Investment). ROI dipengaruhi oleh komponen-komponen seperti marjin laba, dan asset turnover. Maka penulis akan menganalisa (Return On Investment) pada PT.Agung Podomoro Land Tbk tahun 2011-2014. 2. Pembatasan Masalah Berdasarkan luasnya pembahasan masalah mengenai elemen-elemen pembentukan Return On Investment (ROI) maka, penulis melakukan 4 Indra Wijaya, Wakil Direktur Utama Agung Podomoro Land, http://pasarmodaldev.inilah.com/read/detail/2096837/laba-bersih-agung-podomoro-capai-rp2959-m, diakses pada tanggal 30 Maret 2014

6 pembatasan masalah yang akan di teliti hanya menganilisis dan mengukur elemen-elemen pembentuk ROI berdasarkan laporan keuangan yang telah saya teliti menggunakan metode Du Pont. Analisis elemen-elemen pembentukan ROI hanya dibatasi pada analisa laporan laba rugi dan neraca pada tahun 2011-2014 pada PT.Agung Podomoro Land Tbk. Dan perbandingan hanya Return On Investment (ROI) rata-rata industri turun atau tidak dilihat dari Net Profit Margin & Turnover Asset. 3. Perumusan Masalah 1. Menganalisis elemen-elemen apa sajakah yang menjadi komponen pembentukan marjin laba pada PT.Agung Podomoro Land Tbk pada tahun 2011-2014 berdasarkan metode Du Pont? 2. Menganalisis elemen-elemen apa saja yang menjadi pembentukan Perputaran Asset (asset turnover) pada PT.Agung Podomoro Land Tbk tahun 2011-2014 berdasarkan metode Du Pont? 3. Menganalisis elemen-elemen apa sajakah yang menjadi komponen pembentukan ROI (Return On Investment) pada PT.Agung Podomoro Land Tbk tahun 2011-2014 berdasarkan metode Du Pont? 4. Perbandingan antara tingkat pengembalian PT.Agung Podomoro Land Tbk dengan rata-rata tingkat pengembalian investasi pada industry property pada tahun 2011-2014?

7 4. Tujuan Penelitian Dari perumusan masalah diatas tujuan yang diharapkan peneliti adalah: 1. Untuk mengetahui elemen-elemen pembentukan marjin laba pada PT.Agung Podomoro Land Tbk pada tahun 2011-2014 berdasarkan metode Du Pont. 2. Untuk mengetahui elemen-elemen pembentukan Perputaran Asset (Asset turnover) pada PT. Agung Podomoro Land Tbk tahun 2011-2014 berdasarkan Du Pont. 3. Untuk mengetahui elemen-elemen yang menjadi komponen-komponen ROI (Return On Investment) pada PT.Agung Podomoro Land Tbk tahun 2011-2014 berdasarkan metode Du Pont. 4. Untuk mengetahui kemampuan perusahaan seberapa besar mendapatkan tingkat pengembalian dalam investasi perusahaan dari rata-rata industry. 5. Manfaat dan Kegunaan Penelitian Manfaat dari penelitian ini, antara lain dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Bagi penulis Penulis mengharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu refrensi atau acuan untuk peneliti yang lain dengan topik yang sama dan dapat memberikan tambahan pengetahuan, informasi dan memperkaya

8 wawasan dalam menyusun ataupun mengola data yang ada untuk sampai pada hasil yang diharapkan tentang perbandingan berbagai elemen-elemen pembentukan Return On Investment (ROI) pada PT.Agung Podomoro Land Tbk pada tahun 2011-2014. 2. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini penulis mengharapkan perusahaan dapat menggunakan hasil dari penelitian ini sebagai pertimbangan atau sumbangan pemikiran untuk perusahaan agar menjadi berkembang dan kebijaksaan guna memperbaiki pada hal-hal dimasa yang akan dating dan penulis mengharapkan juga dapat mambantu manajemen dalam membuat keputusan dan lebih mengetahui secara menyuluruh tentang elemenelemen pembentukan Return On Investment (ROI). 6. Sistematis Penulisan Adapun dari pembuatan sistematik penulisan ini adalah untuk memberikan gambaran yang ringkas dan jelas mengenai isi dari bab per bab. Sistematik pembahasaannya sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN Dalam bab ini menjelaskan pembahasan umum penyusuna skripsi mengenai latar belakang yang menjadi dasar pada penulisan skripsi ini, identifikasi dan

9 pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat dan kegunaan, serta sistematis penulisan yang menguraikan secara jelas pada bab ini. BAB II : LANDASAN TEORI Bab ini menjelaskan tentang dasar-dasar teori yang berhubungan dengan apa yang akan diteliti dan pengertian, tujuan serta jenis-jenis laporan keuangan dan analisis Du Pont serta kerangka pemikiran. BAB III : METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini menyajikan tempat dan waktu penelitian, jenis dan sumber data, populasi dan sampel data, metode pengumpulan dan pengolahan data yang dilakukan. BAB IV :GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini menguraikan tentang sejarah perusahaan, dari visi misi sampai moto perusahaan, struktur organisasi serta kegiatan dalam perusahaan tersebut. BAB V : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini akan menguraikan hasil penelitian mengenai laporan keuangan, penilaian terhadap elemen-elemen pembentukan Return On Investment (ROI) secara menyeluruh dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN

10 Dalam bab ini merupakan penutup, maka penulis akan memberikan kesimpulan dan saran, dimana harapan penulis kesimpulan dan saran ini dapat diterima dan berguna pada kinerja perusahaan dan pada pihak-pihak yang membutuhkan.