KEPALA DESA PEJAMBON KABUPATEN BOJONEGORO

dokumen-dokumen yang mirip
KEPALA DESA PEJAMBON KABUPATEN BOJONEGORO

KEPALA DESA PEJAMBON KABUPATEN BOJONEGORO

KEPALA DESA PEJAMBON KABUPATEN BOJONEGORO

KEPALA DESA PEJAMBON KABUPATEN BOJONEGORO

KEPALA DESA PEJAMBON KABUPATEN BOJONEGORO PERATURAN DESA PEJAMBON NOMOR 02 TAHUN 2017 TENTANG PARTISIPASI SWADAYA DAN GOTONG ROYONG MASYARAKAT

KEPALA DESA PEJAMBON KABUPATEN/KOTA BOJONEGORO PERATURAN KEPALA DESA PEJAMBON NOMOR 01 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 13 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PATI,

KEPALA DESA MEJUWET KECAMATAN SUMBERREJO KABUPATEN BOJONEGORO PERATURAN DESA MEJUWET NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

KEPALA DESA CABAK KECAMATAN TLOGOWUNGU KABUPATEN PATI PERATURAN DESA CABAK NOMOR 05 TAHUN 2016 TENTANG

KEPALA DESA MENES KECAMATAN MENES KABUPATEN PANDEGLANG PERATURAN DESA MENES NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA TAHUN 2017

WALIKOTA PARIAMAN PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA PARIAMAN NOMOR 44 TAHUN 2017 T E N T A N G

PERATURAN DESA CINTAKARYA NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG DANA PARTISIPASI MASYARAKAT BERDASARKAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN TAHUN 2017

KEPALA DESA KERTAMULYA KABUPATEN BANDUNG BARAT PERATURAN DESA KERTAMULYA NOMOR 02 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA

Contoh RANCANGAN PERATURAN DESA tentang Daftar Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa LAMBANG BURUNG GARUDA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KERINCI TAHUN 2007 NOMOR 3 LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 23 TAHUN 2017

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

Ditetapkan di Malili pada tanggal 29 April 2015 BUPATI LUWU TIMUR, ANDI HATTA M.

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENATAAN DESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BENGKAYANG,

BUPATI NGANJUK PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK NOMOR 01 TAHUN 2011 TENTANG ALOKASI DANA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NGANJUK,

BUPATI KOTABARU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 09 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH

-2- No.1934, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang- Undang Nomor 6 Tahun 2014 tenta

WALIKOTA PRABUMULIH PERATURAN WALIKOTA PRABUMULIH NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PEMBERIAN BANTUAN ALOKASI DANA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DESA CINTAKARYA KABUPATEN BANDUNG BARAT

PERATURAN DESA PANGGUNGHARJO NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG PEMBERIAN TAMBAHAN PENGHASILAN APARATUR PEMERINTAH DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN ALOR

BUPATI BANGKA TENGAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG ALOKASI DANA DESA

PEMERINTAH KABUPATEN BOJONEGORO

KEPALA DESA LICIN KECAMATAN LICIN KABUPATEN BANYUWANGI PERATURAN DESA LICIN NOMOR 7 TAHUN 2015 T E N T A N G

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 67 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG PENGHASILAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA DI KABUPATEN BANYUWANGI

- 1 - BUPATI BOYOLALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 29 TAHUN 2016 TENTANG PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA DESA

KEPALA DESA MARGOMULYO KABUPATEN BLITAR PERATURAN KEPALA DESA MARGOMULYO NOMOR 01 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PENATAAN DESA

PERATURAN BUPATI SERANG NOMOR 23 TAHUN 2016 TENTANG KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA DI KABUPATEN SERANG

BUPATI PATI PROPINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENYUSUNAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN, PENGHAPUSAN, PENGGABUNGAN DESA DAN PERUBAHAN STATUS DESA MENJADI KELURAHAN

salinan KEPALA DESA JAMBESARI KABUPATEN BANYUWANGI PERATURAN KEPALA DESA JAMBESARI NOMOR 1 TAHUN 2018

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 08 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI KARO PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KAMPAR PROVINSI RIAU

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 81 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI LAMONGAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG

KEPALA DESA GADUNG KECAMATAN TOBOALI KABUPATEN BANGKA SELATAN

SALINAN KEPALA DESA OLEHSARI KABUPATEN BANYUWANGI PERATURAN KEPALA DESA OLEHSARI NOMOR 01 TAHUN 2018 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI TOLITOLI PROVINSI SULAWESI TENGAH

BUPATI MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA

PEMERINTAH KOTA PASURUAN

PEMERINTAH KABUPATEN LAHAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 01 TAHUN 2010

- 1 - MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PENATAAN DESA

SALINAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 22 TAHUN 2016 TENTANG STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA

BUPATI FLORES TIMUR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG PENATAAN DESA

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN, PENGHAPUSAN DAN ATAU PENGGABUNGAN DESA

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN DESA JATILOR KECAMATAN GODONG

BERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2014 NOMOR 5 PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG

- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

KEPALA DESA UPANG CERIA KABUPATEN BANYUASIN PERATURAN DESA UPANG CERIA NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PENETAPAN WILAYAH DUSUN DALAM DESA UPANG CERIA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 14 TAHUN 2009 TENTANG SUMBER PENDAPATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 63 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBANGUNAN DESA

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 34 TAHUN 2017 TENTANG

2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang. 3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur. 4. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa

BUPATI GORONTALO PROVINSI GORONTALO

BUPATI LOMBOK UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK UTARA NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG

KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT KECAMATAN... DESA...

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 3 Tahun : 2013

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PENATAAN DESA

WALIKOTA TIDORE KEPULAUAN

BUPATI BONDOWOSO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI KUNINGAN PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG PERANGKAT DESA

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI CILACAP PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 8 TAHUN 2013

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG

KEPALA DESA NITA KABUPATEN SIKKA PERATURAN DESA NITA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA NITA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I KETENTUAN UMUM

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJMDes) TAHUN

KEPALA DESA CINTAKARYA KECAMATAN SINDANGKERTA KABUPATEN BANDUNG BARAT

5. Peraturan Pemerintah Nomor 22 tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 2014 tentang Dana Desa Dana Desa 6.

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 20 Tahun : 2015

PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN KECAMATAN GODONG DESA JATILOR Jl. Raya Purwodadi-Semarang Km. 13 Telp. (0292) Kode Pos 58162

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI PASER PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PASER NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG

Transkripsi:

KEPALA DESA PEJAMBON KABUPATEN BOJONEGORO PERATURAN DESA PEJAMBON NOMOR 05 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH DESA ( RTRW ) WILAYAH DESA PEJAMBON DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA PEJAMBON Menimbang a bahwa dalam rangka mendukung percepatan pembangunan agar b terwujud masyarakat yang sejahtera, bahagia dan berkelanjutan, dan berdaya guna dan berdaya saing sesuai PERDA Kabupaten Bojonegoro Nomor 26 tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah perlu dilakkan sinergitas pelaksanaan pembangunan diwilayah desa Pejambon dengan program Pemerintah kabupaten Bojonegoro. Bahwa sesuai dengan ketentuan dimaksud dalam huruf a maka perlu menetapkan Peraturan Desa tentang Rencana Tata Ruang Wilayah di desa Pejambon. Mengingat : 1. Undang - Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Kabupaten / Kotamadya dalam lingkungan Propinsi Jawa Timur ( diundangkan pada tanggal 8 Agustus 1950 ) ; 2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 3 Undang-undang nomor 26 tahun 2007 tentang penataan Ruang. 4. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495); 5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014

Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desasebagaiman telah diubah menjadi Peraturan Pemerintah nomor 47 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539); 7 Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5558); 8 Peraturan Pemerintah noomor 15 tahun 2010 tentang Penyelenggaraan penataan ruang; 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 35 Tahun 2007 tentang Pedoman Umum Tata Cara Pelaporan dan Pertanggungjawaban Penyelenggaraan Pemerintahan Desa; 09 Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 111 tahun 2014 Tentang Tekhnis Peraturan di Desa; 10 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 Tentang Pedoman Pembangunan Desa 11 Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertingal dan Transmigrasi Nomor 01 Tahun 2015 Tentang Pedoman kewenagan berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal berskala desa 12. Peraturan Daerah Kabupaten Bojonegoro Nomor 9 Tahun 2010 tentang Desa; 13. Peraturan Bupati Bojonegoro Nomor 66 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa; 14 Peraturan Daerah kabupaten Bojonegoro Nomor 26 Tahun 2011 tentang Rencana tata ruang wilayah kabupaten Bojonegoro 15 Peraturan Bupati Bojonegoro Nomor 47 Tahun 2014 tentang Gerakan Desa/kelurahan sehat dan cerdas di kabupaten Bojonegoro; 16 Peraturan Desa Pejambon Nomor 1 tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan jangka menengah Desa RPJMDes. 17 Peraturan Desa Pejambon Nomor 04 tahun 2016 tentang Rencana Kerja Pembangunan Desa RKP Desa Pejambon tahun 2016.

Dengan Kesepakatan Bersama BADAN PERMUSYAWARATAN DESA PEJAMBON dan KEPALA DESA PEJAMBON MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DESA TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH DESA ( RTRW ) BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 1. Desa adalah Desa Pejambon Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro yang merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 2. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dibantu Perangkat Desa Pejambon sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa. 3. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disebut BPD adalah lembaga yang merupakan perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa. 4. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 5. Musyawarah Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah musyawarah antara Badan Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa dan unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh Badan Permusyawaratan Desa untuk menyepakati hal yang bersifat strategis. 6. Peraturan Desa adalah Peraturan Perundang-undangan yang ditetapkan olah Kepala Desa setelah dibahas dan disepakati bersama Badan Permusyawaratan Desa. 7. Kepala Desa atau Penjabat Kepala Desa adalah seorang pejabat yang ditunjuk dan diangkat oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan hak, wewenang dan kewajiban Kepala Desa dalam kurun waktu tertentu. 8. Perangkat Desa adalah seseorang yang diangkat Kepala Desa dan mempunyai tugas

membantu Kepala Desa dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya. 9. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, selanjutnya disingkat APBDesa adalah keuangan tahunan Pemerintahan Desa yang ditetapkan dengan Peraturan Desa. 10. Gerakan desa / kelurahan sehat dan cerdas adalah gerakan yang dilakukan diseluruh wilayah desa dalam bentuk sinergitas program antara pemerintah Daerah pemerintah Desa dan masyarakat dalam mewujudkan masyarkat yang sejahtera. Bahagia, dan berkelanjutan; 11. Desa/kelurahan Sehat dan Cerdas adalah suatu kondisi masyarakat yang bahagia sejahtera ditunjukan dengan derajat kesehatan dan pendidikan yang mantap, berbudaya, memiliki tatakelola pemerintahan yang bersih, dan lingkungan yang sehat, sehingga produktif, berdaya saing dan mandiri. 12. Rencana Tata Ruang Wilayah Desa adalah suatu rencana kegiatan yuang diperlukan dalam rangka mewujudkan kesejahteraan penduduk Desa guna mencapai sehat cerdas produktif dan bahagia; BAB II RUANG LINGKUP Pasal 2 Ruang lingkup Peraturan Desa ini mengatur tentang : 1. Maksud dan tujuan Rencana Tata Ruang Wilayah Desa 2. Kebijakan dan strategi Rencana penatan ruang wilayah Desa Pejambon 3. Rencana Pengembangan sistem pembangunan berbasis kawasan lindung dan kawasan Budi daya serta RTH dan Taman Desa. 4. Sumber Biaya pelaksanaan kegiatan Pembangunan RTRW.. 5. BAB III Maksud dan Tujuan Pasal 3 Maksud dari pembentukan Peraturan Desa ini adalah dalam rangka mensinergikan seluruh kebijakan Dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan Desa Pejambon dengan perencanaan pemerintah kabupaten Bojonegoro. Tujuan gerakan desa sehat dan desa cerdas adalah : Pasal 4 a. Mewujudkan sinergitas perencanan dan pelaksanaan Pembangunan di Desa Pejambon yang dituangkan dalam rencana Pembangunan; b. Mempercepat pemerataan pembangunan disemua sektor di Desa Pejambon untuk mengurangi kesenjangan antar wilayah dan mewujudkan kemandirian serta meningkatkan kualitas SDM ; c. ciptanya Trasparansi ( Keterbukaan ) dalam pelaksanaan pembangunan di desa Pejambon, terutama dibidang pembangunan dasar kesehatan dan pendidikan; d. Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dan pendidikan yang Efektif ( tepat sasaran ); e. Terwujudnya masyarakat, lingkungan, infrastruktur dan kelembagaan desa yang sehat produktif dan bahagia dan berdaya guna dan berdaya saing;

BAB IV KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENATAAN RUANG DESA Pasal 5 Berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan maka kebijakan dan strategi penataan ruang Desa adalah sebagai berikut : a. Kebijakan pengembangan kawasan agro yang berdaya saing di desa Pejambon; b. Kebijakan Pengembangan Desa yang sehat dan nyaman; c. Kebijakan pengembangan wilayah yang berkelanjutan; Pasal 6 Kebijakan pengembangan kawasan agro sebagaimana pasal 5 huruf a di desa Pejambon meliputi kawasan agro pertanian yang meliputi tanaman pangan ( Padi dan Kedelai ) dan peternakan. Pasal 7 Penyediaan sarana pertanian demi meningkatnya produksi pangan di desa pejambon dengan Rencana peningkatan sarana prasarana seperti tersier, saluran air dan jalan usaha tani demi menunjang pengelolaan air agar bisa meningkatnya produksi pangan. Pasal 8 Pembentukan kawasan sentra produksi berbahan baku pertanian dan non pertanian di desa Pejambon yang bersentral di wilayah lingkungan RT 4, 11, 12, 14, dan 15 untuk menjadi dusun Industri. BAB VI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN DESA YANG SEHAT DAN NYAMAN Pasal 9 Kebijakan dan rencana pengembangan untuk menjadi desa sehat dan nyaman adalah dengan strategi sebagai berikut : 1. Penyediaan sarana dan prasarana yang memadai dengan tatanan Lingkungan yang sehat dengan indikator adanya saluran pembuangan air Limbah, drainase dan penyyediaan air bersih pada setiap Rumah warga desa Pejambon. 2. Peningkatan pelayanan kesehatan dasar masyarakat pada setiap warga desa Pejambon bisa terpenuhi dengan mudah dan ditunjang penataan lingkungan yang sehat dengan adanya penyediaan tempat sampah pada setiap rumah dan lingkungan dusun di Desa Pejambon. 3. Peningkatan pelayanan umum dengan rencana peningkatan pelayanan pada masyarakat dan fasilitas umum seperti : a. Sekolahan guna menunjang peningkatan Wajar 12 tahun di desa pejambon. b. Tempat ibadah, ( peningkaan keimanan dan ketaqwaan ) c. Tempat berobat ( Polindes dan POSKESDES ) d. Pembangunan lantai Rumah sehat pada setiap warga yang masih berlantai tanah. e. Pengadaan tempat sampah di seluruh wilayah lingkungan RT desa Pejambon f. Pembangunan Salurana pembuangan air Limbah di sepanjang jalan lingkungan g. Kantor pemerintahan serta peningkatan SDM aparatur Pemerintah Desa. h. Tempat kegiatan usaha seperti Pasar Desa dan dusun industry.

BAB VII KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PEMBANGUNAN WILAYAH BERKELANJUTAN Pasal 10 Kebijakan dan rencana pengembangan pembangunan wilayah berkelanjutan dengan strategi sebagai berikut : 1. Pengendalian dan pengawasan terhadap fasilitas milik Desa jalan poros Desa dan jalan Lingkungan agar senantiasa terjaga keberdaaanya baik lebar dan kondisinya dengan cara : a. Setiap warga Desa yang akan membangun sarana prasarana dipinggir jalan agar memperhatikan lebar jalan dan ada pemberitahuan kepada pemerintah Desa melalui kepala Dusun setempat. b. Masih adanya partisipasi dan swadaya masyarakat guna mendukung jalannya pembangunan dan perbaiakan jalan lingkungan. Pasal 11 Kebijakan penetapan pengembangan kawasan Lindung berkelanjutan desa Pejambon dengan strategi sebagai berikut : a. Menetapakan RTH ( Ruang terbuka Hijau ) pada lingkungan RT 12 khusunya dan seluruh wilayah Desa pada umumnya dan Rencana pembangunan Taman Desa pada Rt. 12. b. Penanaman pohon dan bunga Bougenvil pada pinggir jalan poros maupun jalan lingkungan desa. c. Menetapkan luas wilayah kawasan lindung pemukiman rumah penduduk 56.20 Ha dengan mensosialisasikan pada warga tentang IMB bagi warga yang akan membangun baru. Pasal 12 Kebijakan penetapan kawasan budidaya berkelanjutan desa Pejambon dengan cara cara sebagai berikut : a. Penetapan kawasan wilayah bencana desa Pejambon pada RT 9, 10 13, 14, 15, dan 16 menjadi kawasan rawan bencana angin puting beliung. b. Penetapan kawasan bebas polusi dan pencemaran pada tengah tengah pemukiman penduduk dengan dilarang adanya usaha peternakan dengan kapasitas besar dan pabrik industri besar yang berakibat polusi besar yang bisa mengganggu kelestarian lingkungan pada radius pemukiman penduduk 300 m. c. Menetapkan luas wilayah kawasan pertanian 117 Ha. Sebagai kawasan produksi pangan Desa Pejambon. BAB VIII LUAS LINGKUP PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN RTRW Pasal 13 Anggaran baiaya pelaksanaan kegiatan Rencana tata ruang wilayah desa bersumber dari : a. APBDesa b. APBD Kabupaten dan Propinsi c. APBN d. Sumbangan pihak ketiga yang tidak mengikat e. Partisipasi dan swadaya

BAB IX EVALUASI DAN MONITORING Pasal 14 1. Evaluasi rencana tata ruang wilayah Desa yang dituangkan dalam gerakan Desa Sehat dan Cerdas dilakukan oleh Pemerintah Desa bersama masyarakat dengan wali amanah Desa, Camat dan atau Pemerintah Kabupaten. 2. Monitoring dilakukan oleh SKPD terkait. BAB X PENUTUP Pasal 15 1. Ketentuan-ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Desa ini menjadi pedoman Pemerintah Desa dalam Melaksanakan program Rencana tata ruang wilayah Desa yang di tuangkan dalam gerakan desa sehat dan cerdas. 2. Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Desa ini akan diatur lebih lanjut oleh Peraturan Kepala Desa, dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan maka akan dibetulkan sebagaimana mestinya. Pasal 16 Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan, Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan peraturan Desa ini dengan penempatannya dalam Berita Desa. Ditetapkan di : PEJAMBON Pada tanggal : 20 April 2016 KEPALA DESA PEJAMBON Diundangkan di PEJAMBON Pada Tanggal 20 April 2016 Plt.Sekretaris Desa PEJAMBON ABD.ROKHMAN S U F Y A N KAUR UMUM BERITA DESA PEJAMBON KECAMATAN SUMBERREJO TAHUN 2016 Nomor 05