BAB III DATA HASIL PENELITIAN DI DESA ARJOWILANGUN KECAMATAN KALIPARE KABUPATEN MALANG

dokumen-dokumen yang mirip
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ini terletak di sebelah Desa Panaragan, berjarak ±15 km dari ibu kota kecamatan,

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN. Jumlah penduduk Kelurahan di Desa Margasari Kecamatan Labuhan

BAB VI PEMANFAATAN REMITAN

BAB II KONDISI UMUM MASYARAKAT DESA KLAMPOK

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Indonesia dengan sasaran pembukaan lapangan kerja.

PROFIL DESA. Profil Kelurahan Loji. Kondisi Ekologi

BAB IV PROFIL DESA BANJARWARU

BAB III PEMBAGIAN WARIS BERDASARKAN KONDISI EKONOMI AHLI WARIS DI DESA KRAMAT JEGU KECAMATAN TAMAN KABUPATEN SIDOARJO

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program wajib belajar sembilan

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Desa Wayang yaitu 271,673 Ha yang terdiri dari:

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. berjumlah 2.583, wanita berjumlah Untuk lebih jelasnya mengenai

BAB II GAMBARAN UMUM. berstatus Pegawai Negeri Sipil. Kelurahan ialah unit pemerintahan terkecil

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Jarak dari Kecamatan Megamendung ke Desa Megamendung adalah 8 km,

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV DISKRIPSI LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA

BAB III GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN. A. Kelurahan Proyonanggan Utara Batang

V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Kelurahan Penjaringan terletak di Kecamatan Penjaringan, Kotamadya

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota

BAB III PENYAJIAN DATA. A. DESKRIPSI SUBJEK, OBJEK, DAN LOKASI PENELITIAN 1. Subjek Penelitian

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM. Desa Talang Bojong pada dewasa ini termasuk wilayah teritorial

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Dalam melaksanakan penelitian, mengetahui kondisi yang akan diteliti

BAB III PELAKSANAAN JAM KERJA KARYAWAN DI TB. SEDERHANA DI DESA GUNTUR KECAMATAN GUNTUR KABUPATEN DEMAK

BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Tabel I Luas wilayah menurut penggunaan

BAB III PELAKSANAAN PEMBAGIAN WARISAN AHLI WARIS ANAK YANG DIASUH OLEH IBU TIRI DI KELURAHAN PEGIRIAN KECAMATAN SEMAMPIR KOTA SURABAYA

Gambar 4. Kerangka Habitat Equivalency Analysis V. GAMBARAN UMUM WILAYAH. Wilayah penelitian pada masyarakat Kecamatan Rumpin secara

BAB IV PROFIL KELURAHAN KUMPULREJO

KWINTALAN DI DESA TANJUNG KECAMATAN KEDAMEAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Lebuh Dalem merupakan Desa yang terdapat di Kecamatan Menggala

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DESA TANJUNG BERULAK KECAMATAN KAMPAR KABUPATEN KAMPAR

BAB II DESKRIPSI KOTA SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan berbagai dampak, antara lain terjadinya mobilitas penduduk dari

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Pugung memiliki luas wilayah ,56 Ha yang terdiri dari

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas wilayah 1060 Ha. Dahulu desa ini bernama desa Prambanan, dan kemudian

BAB II KONDISI OBYEKTIF LOKASI DESA BITUNG JAYA KEC. CIKUPA KAB. TANGERANG

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Agung Kabupaten OKU Selatan Sumatera Selatan. Posisi Desa Merpang

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Awal terbentuknya Desa Margo Mulyo Pada tahun 1960 terjadi bencana alam

BAB V FAKTOR PENYEBAB PEREMPUAN DESA MELAKUKAN MIGRASI INTERNASIONAL

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN BEJI

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah Dusun 003 Desa Sidorejo, Kecamatan Sidomulyo,

BAB 5 ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dari hasil penelitian ini diperoleh gambaran umum penelitian yang

BAB II DESA BERINGIN JAYA. b. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Suka Damai. d. Sebelah timur berbatasan dengan /Kecamatan Sentajo Raya 1

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis. dari luas Provinsi Jawa Barat dan terletak di antara Bujur Timur

V. GAMBARAN UMUM. Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal,

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. RT dengan jumlah penduduk jiwa yang terdiri dari kepala

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Letak, Batas dan Luas Daerah Penelitian. Kabupaten Wonosobo, terletak lintang selatan

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Kebonagung merupakan salah satu dari 8 (delapan) desa yang

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Kelurahan Simpang Baru merupakan salah satu kelurahan yang terletak di

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Berdasarkan sejarahnya Desa Karta Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan. Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. wilayah dari Desa Kasikan Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar yaitu:

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB II KONDISI DESA BELIK KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG. melakukan berbagai bidang termasuk bidang sosial.

IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

Profil Kecamatan Sumberpucung dan Kalipare

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. Kecamatan Bantul berada di Ibukota Kabupaten Bantul. Kecamatan Bantul

PETA SOSIAL KELURAHAN CIPAGERAN

BAB I PENDAHULUAN. Kembang dari Desa Nglegi. Hasil surveinya adalah sebagai berikut: Sebelah Selatan : Desa Bandung, Kecamatan Playen

IV. GAMBARAN UMUM KELURAHAN LANGKAPURA. Pada abad ke 18 jauh sebelum Indonesia merdeka tepatnya sekitar tahun 1823

IV KONDISI UMUM KAWASAN PERENCANAAN

BAB III GAMBARAN UMUM DESA MULYA AGUNG. Desa Mulya Agung secara geografis terletak di Kecamatan Lalan

VI. ALOKASI WAKTU KERJA, KONTRIBUSI PENDAPATAN, DAN POLA PENGELUARAN RUMAHTANGGA PETANI LAHAN SAWAH

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SEMPOR. membuat sungai dari sebelah barat (Sungai Sampan), sedang yang muda

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB III PRAKTIK PENGGARAPAN TANAH SAWAH DENGAN SISTEM SETORAN DI DESA LUNDO KECAMATAN BENJENG KABUPATEN GRESIK

V. GAMBARAN UMUM. 5.1 Gambaran Umum Wilayah Kabupaten Karawang. Kabupaten Karawang merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa

PROFIL DESA CIHIDEUNG ILIR. Kondisi Geografis. Struktur Kependudukan. ]. k

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 1.1 Sejarah dan Keadaan Geografis Desa Rambah

BAB III MONOGRAFI KECAMATAN BUNGUS TELUK KABUNG KOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

IV. GAMBARAN UMUM. Awal berdirinya pemerintahan Kecamatan Bumi Waras terbentuk berdasarkan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada zaman pemerintahan

BAB III PERCERAIAN DI KALANGAN EKS TKI DI DESA GENUK WATU KECAMATAN NGORO KABUPATEN JOMBANG

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG DESA OLAK KECAMATAN SUNGAI MANDAU KABUPATEN SIAK

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN LAPORAN PENELITIAN. Makmur Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Indonesia. Desa Handil

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Riau. Kecamatan ini meliputi beberapa Kelurahan atau Desa dengan luas wilayah

BAB. IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penengahan yang berpenduduk Jiwa pada Tahun Secara

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kampung Negeri Besar pertama kali bernama Negeri Syam yang terbentuk sejak

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Demografis Desa Sungai Keranji

V. GAMBARAN UMUM. administratif terletak di Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur.

BAB VII SEJARAH DAN PENGALAMAN MOBILITAS PENDUDUK PEREMPUAN DESA KARACAK

BAB I PENDAHULUAN. 1. Desa Banjarejo dan Dusun Wonosari. dusun Wonosari, desa Banjarejo, kecamatan Tanjungsari, Kabupaten

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM WILAYAH. tenggara dari pusat pemerintahan kabupaten. Kecamatan Berbah berjarak 22 km

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DI KAMPUNG DESA BITUNG JAYA, KECAMATAN CIKUPA TANGERANG BANTEN

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH LOKASI. Sesuai dengan kondisi letak geografis kelurahan Way Dadi yang berada tepat

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terletak dipinggir sungai Kundur. Sekitar tahun 70-an bupati Alamsyah

IV. GAMBARAN LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Tengah BT dan LS, dan memiliki areal daratan seluas

IV. GAMBARAN UMUM. Kampung Sidoarjo Kecamatan Blambangan Umpu Kabupaten Way Kanan

BAB III PRAKTIK ARISAN BERSYARAT DI DUSUN WATUKARAS DESA JENGGRIK KECAMATAN KEDUNGGALAR KABUPATEN NGAWI

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. Kondisi Kebun Buah Mangunan. 1. Letak, Luas dan Batas Wilayah Kebun Buah Mangunan

Transkripsi:

BAB III DATA HASIL PENELITIAN DI DESA ARJOWILANGUN KECAMATAN KALIPARE KABUPATEN MALANG A. Gambaran Umum Desa Arjowilangun 1. Letak Geografis Desa Arjowilangun merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan kalipare Kabupaten Malang. Desa ini terletak di sebelah selatan Kabupaten Malang yang berbatasan dengan Kota Blitar. Desa ini terbagi menjadi 5 dukuh dan 3 dusun bagian yang merupakan hasil dari pemekaran dari beberapa dukuh. Desa Arjowilangun memiliki 7 RW dan 68 RT. Luas wilayah Desa Arjowilangun adalah 1.356,324 Ha, yang terdiri dari: 1 - Luas tanah sawah : 353, 645 Ha - Luas tanah tegal : 669, 324 Ha - Luas tanah pekarangan : 155,000 Ha - Luas tanah perumahan : 154,885 Ha - Jalan desa : 19,470 Ha - Luas tanah makam : 4,000 Ha 1 Arsip kelurahan Arjowilangun 55

56 Adapun batas-batas wilayah desa ini adalah: - Sebelah utara : Kali Brantas - Sebelah selatan : Desa Tumpakrejo - Sebelah timur : Sukowilangun - Sebelah barat : Desa Arjosari 2. Komposisi Penduduk Desa Arjowilangun memiliki jumlah kepala keluarga sebanyak 700 KK dengan jumlah penduduk sekitar 13.646 ribu jiwa. 2 Pembagian penduduknya adalah sebagai berikut: Tabel 3.1 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Tahun 2013 No. Jenis kelamin Jumlah 1. Laki-Laki 5.785 jiwa 2. Perempuan 7.861 jiwa Jumlah 13.646 jiwa Jumlah penduduk desa Arjowilangun ini sesuai dengan sensus penduduk tahun 2013 mencapai 13.646 jiwa. Dan seluruh penduduk desa Arjowilangun merupakan penduduk asli Negara Indonesia. Desa Arjowilangun ini sudah bisa dikatakan sebagai masyarakat yang bisa mementingkan pendidikan hal ini bisa dilihat dari tingkat pendidikan masyarakat desa Arjowilangun ini, baik pendidikan formal maupun informal. Masyarakat sedikit banyak sudah memahami pentingnya 2 Kuswianto, Wawancara (Kepala Desa), Desa Arjowilangun, 26 Mei 2014.

57 pendidikan sebab pendidikan inilah yang mempengaruhi SDM anak-anak mereka, yang nantinya juga akan menggantikan orang tuanya dalam membangun desa yang lebih maju. Hal ini dapat dilihat melalui tabel berikut: Tabel 3.2 Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2013 No. Tingkat Pendidikan Jumlah 1. Belum Sekolah 1.723 orang 2. Tidak Sekolah 97 orang 3. Tamat SD 3.278 orang 4. Tamat SMP 2.998 orang 5. Tamat SMA 4.907 orang 6. Tamat D-III 149 orang 7. Tamat S-1 475 orang 8. Tamat S-2 19 orang Jumlah 13.646 jiwa 3. Sarana Pendidikan Sarana pendidikan yang tersedia di desa ini sudah lengkap. Karena selain masyarakat desa ini sudah mulai sadar terhadap pendidikan, sarana dan prasarana yang ada juga dapat membantu untuk menunjang atas terselenggaranya pendidikan.

58 Tabel 3.3 Jumlah Sarana Pendidikan pada Tahun 2013 No. Sarana Pendidikan Jumlah 1. TK 6 2. SD 11 3. SMP 2 4. SMKI 1 Meskipun demikian ada beberapa anak dan remaja tidak pernah menginjak pendidikan formal ataupun putus sekolah, hal ini karena adanya beberapa masyarakat yang kurang memperhatikan atas pentingnya sebuah pendidikan bagi para kaum muda, meskipun mereka dalam taraf hidup yang berkecukupan. Mereka juga dituntut untuk membantu keluarga dalam mencukupi nafkah kebutuhan keluarga dengan bekerja di sawah ataupun ladang. Hal ini menjadi keprihatinan tersendiri dalam masa depan mendatang, sebab dengan pendidikan inilah membuat seseorang bisa menjalankan prinsip kehidupan sosial yang dibutuhkan dalam masyarakat luas. Pendidikan ini modal sumber daya manusa dalam masa yang akan datang. Dengan pendidiakn ini melatih seseorang untuk lebih berpikir positif terhadap lingkungannya, serta sebagai bekal bagi mereka dalam menghadapi persaingan global.

59 4. Kondisi Ekonomi Desa Arjowilangun merupakan daerah yang memiliki banyak area. Sehingga masyarakat Arjowilangun sebagian besar memiliki pekerjaan sebagaian besar petani dan buruh tani. Namun, ada juga yang menjadi pekerja di Luar Negeri menjadi TKI ataupun TKW. Selain itu masyarakat juga berprofesi sebagai pedagang, peternak, buruh tebu, dan sebagainya. Mereka rela menghabiskan waktu sehari-harinya untuk memenuhi kebutuhannya dalam mencari nafkah. 3 Secara tidak langsung, perekonomian desa Arjowilangun ini juga dipengaruhi atas pendidikan yang ditempuh oleh anak-anak mereka, sebab pendidikan sekarang juga tidak membutuhkan biaya yang sedikit. Ada beberapa masyarakat yang lebih mementingkan anaknya ikut bekerja daripada menyekolahkan anaknya untuk mencari ilmu. Mereka masih belum sadar akan pendidikan bagi anak-anak sekarang sebagai bekal masa depan yang baik. Secara detailnya sebagaimana tabel perekonomian penduduk desa Arjowilangun: Tabel 3.4 Jumlah Penduduk Menurut Pekerjaan Tahun 2013 No. Jenis Pekerjaan Jumlah 1. Petani 970 orang 2. Pedagang 325 orang 3. Buruh Tani 1.357 orang 4. Peternak 273 orang 5. Wiraswasta 252 orang 3 Purnadi, Wawancara (Kaur Umum), Desa Arjowilangun, 26 Mei 2014

60 6. Buruh Tebu 237 orang 7. Buruh Migran (TKI / TKW) 1.520 orang 8. PNS (Pegawai Negri Sipil) 60 orang 5. Kondisi Keagamaan Penduduk Desa Arjowilangun sebagian besar adalah beragama islam, yaitu sekitar 87 % dari jumlah penduduk. Selain pemeluk agama islam juga terdapat banyak pemeluk agama lain diantaranya agama Kristen, Katholik, dan sebagainya. Meskipun demikian, kerukunan antar umat beragama selalu terjalin dengan baik. Tabel 3.5 Jumlah Penduduk Menurut Agama pada Tahun 2013 No. Agama Jumlah 1. Islam 11.872 orang 2. Kristen 57 orang 3. Katholik 970 orang 4. Hindu 771 orang B. Data Penelitian tentang Tenaga Kerja Wanita (TKW) Berikut ini adalah data dari masing-masing responden yang telah diwawancarai oleh penulis sejumlah 6 orang. Mereka adalah wanita yang pernah bekerja menjadi TKW selama lebih dari 5 tahun. Keenam orang ini merupakan sampel dari populasi sebanyak 30 orang.

61 Tabel 3.6 Daftar Nama TKW sebagai Responden No. Nama Responden Lama Bekerja Tempat Bekerja Alamat 1. Ina Barriha 6 tahun Saudi Arabia Barisan 2. Ainun 8 tahun Hongkong Barisan 3. Sholiha 6 tahun Taiwan PanggangLele 4. Marwiyah 15 tahun Hongkong Lodalem 5. Semi 9 tahun Malaysia Lodalem 6. Endah 8 tahun Malaysia Barisan Tabel 3.7 Jumlah TKW di Desa Arjowilangun pada Tahun 2013 No. Nama Istri Nama Suami Pekerjaan Suami Alamat 1. Sariyem Joko Sopir Barisan 2. Maryatun Dwi Bangunan Lodalem 3. Binti Markatim Sopir Dong Dampar 4. Indah Dwi Salehan Tukang Kayu Lodalem 5. Rohil Mulyono Buruh Tani Pangganglele 6. Ulfa Yoyok Buruh Tani Barisan 7. Marini Dawam Buruh Tebu Barisan 8. Tinem Jitho (Alm) - Duren 9. Nashiro Suryadi Buruh Tebu Pangganglele 10. Shoda Ilham Buruh Tani Pangganglele 11. Saropah Khoiron Bengkel Barisan 12. Sutinah Sahlan TKI Lotekol 13. Maryam Rahmat (Alm) - Dong Dampar 14. Nadhifa Udin Petani Lotekol

62 C. Pandangan Masyarakat Desa Arjowilangun Terhadap Peranan Istri Sebagai Tulang Punggung Keluarga Berdasarkan hasil wawancara dengan masyarakat Desa Arjowilangun Kecamatan Kalipare Kabupaten Malang, mengenai turut serta istri dalam memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga dirasa memang sangat tepat. Karena istri juga harus dapat membantu suami ketika kesulitan, misalnya jika penghasilan suami tidak mencukupi kebutuhan ekonomi keluarga. Dalam hal seperti inilah istri diharapkan ikut berperan aktif dalam membantu suami yaitu dengan bekerja. Sehingga kebutuhan ekonomi tidak hanya dibebankan pada suami saja, karena urusan rumah tangga itu adalah tanggung jawab suami istri bersama. 4 Dari keenam responden yang telah diwawancara, dapat dilihat bahwa pekerjaan suami adalah sopir, buruh tebu, buruh tani, petani, tukang bangunan, dsb. Yang mana penghasilannya tidak bisa ditetapkan seberapa banyak gajinya perbulan. Sehingga penghasilan suami mereka yang relatif rendah tersebutlah yang menyebabkan istri rela untuk bekerja demi membantu suami memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. Tingkat keharmonisan masyarakat yang istrinya bekerja menjadi TKW pada umumnya berbeda antara ketika istri masih berada di rumah dengan ketika istri bekerja di luar negeri. Ketika istri masih berada di rumah, ia dapat mengasuh dan merawat anak-anaknya. Sedangkan ketika ia bekerja di luar negeri, maka tugas sebagai seorang istri dan seorang ibu menjadi tidak dapat dilaksanakan. Karena itu, pada saat istri bekerja di luar negeri, 4 Istiqomah, Wawancara, Desa Arjowilangun, 25 Mei 2014

63 maka anak-anak mereka untuk sementara waktu dititipkan kepada sanak saudaranya. Terkait dengan ijin suami, mereka tidak kesulitan untuk meminta ijin. Karena mayoritas dari mereka suaminya memberi ijin dengan mudah. Asalkan pekerjaan yang dilakukan istri itu halal dan tidak terjerumus pada pekerjaan yang menuju ke arah maksiat. Berbeda halnya dengan pemaparan Anton, sekalipun istri diberi ijin, namun tidak mudah bagi suami untuk berpisah dari istrinya. Karena baginya, istri adalah tempat mencurahkan segala fikiran dan berbagi keluh kesah. Sehingga begitu berat baginya untuk memberikan ijin kepada istrinya yang bekerja di luar negeri. Peran seorang istri dan seorang ibu untuk sementara waktu digantikan kepada sanak saudaranya. Karena mereka bekerja di luar negeri dalam jangka waktu yang cukup lama. Sehingga tugas seorang istri mengurus rumah tangga harus terbengkalai karena terpisahnya jarak dalam keluarga. Menurut pemaparan Inna, 5 bahwa hal tersebut tidak menjadikan masalah. Karena ia masih memiliki ibu yang dapat mengasuh anak-anaknya. Perhatiannya kepada keluarga juga dapat dicurahkan dengan jalan komunikasi setiap hari, sehingga Inna dapat mengetahui kondisi keluarganya. Dan setiap bulan Inna tidak pernah telat mengirim uang kepada keluarga. Setelah sepulangnya menjadi TKW, para istri di Desa Arjowilangun berhasil membantu suami memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. Bahkan jika mereka memiliki kelebihan uang, mereka dapat membeli sawah ataupun 5 Inna, Wawancara, Desa Arjowilangun, 25 Mei 2014.

64 untuk modal berdagang mereka di desa. Sehingga meskipun letak Desa Arjowilangun sangat terpencil, desa ini sangat maju dan makmur. Karena kebanyakan masyarakat memiliki usaha dagang di rumah-rumah. Sehingga jika berkunjung di sana, tidak perlu heran di kanan kiri jalan banyak dijumpai toko-toko besar yang berdiri kokoh di pinggir jalan, serta usaha-usaha yang lainnya.