M A H A R. Publication : 1437 H_2016 M M A H A R

dokumen-dokumen yang mirip
YANG HARAM UNTUK DINIKAHI

A. Analisis Tradisi Standarisasi Penetapan Mahar Dalam Pernikahan Gadis dan. 1. Analisis prosesi tradisi standarisasi penetapan mahar

KAIDAH FIQH. Disyariatkan Mengundi Jika Tidak Ketahuan Yang Berhak Serta Tidak Bisa Dibagi. حفظه هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M

PROSES AKAD NIKAH. Publication : 1437 H_2016 M. Disalin dar Majalah As-Sunnah_Baituna Ed.10 Thn.XIX_1437H/2016M

KAIDAH FIQH. Perubahan Sebab Kepemilikan Seperti Perubahan Sebuah Benda. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

Hadits-hadits Shohih Tentang

Kaidah Fiqh BERSUCI MENGGUNAKAN TAYAMMUM SEPERTI BERSUCI MENGGUNAKAN AIR. Publication in CHM: 1436 H_2015 M

MAHRAM. Pertanyaan: Jawaban:

TETANGGA Makna dan Batasannya حفظه هللا Syaikh 'Ali Hasan 'Ali 'Abdul Hamid al-halabi al-atsari

Syarah Istighfar dan Taubat

Qawa id Fiqhiyah. Pertengahan dalam ibadah termasuk sebesar-besar tujuan syariat. Publication: 1436 H_2014 M

Iman Kepada KITAB-KITAB

APA PEDOMANMU DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH TA'ALA?

Warisan Untuk Janin, Wanita, Huntsa Musykil dan Yang Mati Bersamaan

Kaidah Fiqh. Seorang anak dinasabkan kepada bapaknya karena hubungan syar'i, sedangkan dinasabkan kepada ibunya karena sebab melahirkan

KAIDAH FIQH. Jual Beli Itu Berdasarkan Atas Rasa Suka Sama Suka. Publication 1437 H_2016 M. Kaidah Fiqh Jual Beli Itu Berdasarkan Suka Sama Suka

AL-JAMIL Yang Maha Indah

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

Ustadz Ahmas Faiz Asifuddin, MA. Publication: 1436 H_2014 M. Disalin dari Majalah al-sunnah, Edisi 08, Th.XVIII_1436/2014

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

PEMBUNUHAN KARENA KELIRU (TIDAK DISENGAJA)

SUMPAH PALSU Sebab Masuk Neraka

Siapakah Mahrammu? Al-Ustadz Abu Muhammad Dzulqarnain

Tatkala Menjenguk Orang Sakit

BAB I PENDAHULUAN. berpasang-pasangan termasuk di dalamnya mengenai kehidupan manusia, yaitu telah

PETUNJUK NABI TENTANG MINUM

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

BAB IV ANALISIS PENETAPAN JUMLAH MAHAR BAGI MASYARAKAT ISLAM SARAWAK, MALAYSIA

KAIDAH FIQH. Yang Ikut Itu Hukumnya Sekedar Mengikuti. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf. Publication: 1437 H_2016 M

10 Renungan Bagi yang Ditimpa UJIAN/MUSIBAH

KAIDAH FIQH. Pengakuan Adalah Sebuah Hujjah yang Terbatas. Publication 1437 H_2016 M. Kaidah Fiqh Pengakuan adalah Sebuah Hujjah yang Terbatas

Bagi YANG BERHUTANG. Publication: 1434 H_2013 M. Download > 600 ebook Islam di PETUNJUK RASULULLAH

KAIDAH FIQH. "Mengamalkan dua dalil sekaligus lebih utama daripada meninggalkan salah satunya selama masih memungkinkan" Publication: 1436 H_2015 M

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

JUAL-BELI SISTEM DROPSHIPPING

Mengabulkan DO A Hamba-Nya

Oleh: Ustadz Sanusin Muhammad Yusuf حفظه هللا

Keutamaan Membaca dan Merenungkan AYAT AL-KURSI حفظه هللا Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Barometer Akhlak Mulia

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

TAFSIR AKHIR SURAT AL-BAQARAH

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Amalan-amalan Khusus KOTA MADINAH. خفظو هللا Ustadz Anas Burhanuddin,Lc,M.A. Publication: 1435 H_2014 M AMALAN-AMALAN KHUSUS KOTA MADINAH

Hadits Palsu Tentang Keutamaan Mencium Kening Ibu

Doa dan Dzikir Seputar Musuh dan Penguasa

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Derajat Hadits Puasa TARWIYAH

KEWAJIBAN PUASA. Publication: 1435 H_2014 M. Tafsir Surat al-baqarah ayat

Hadits Lemah Tentang Keutamaan Surat Az-Zalzalah

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

KRITERIA MENJADI IMAM SHOLAT

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

BAB IV ANALISIS HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP TINDAKAN ASUSILA DAN PENGANIAYAAN OLEH OKNUM TNI

Kepada Siapa Puasa Diwajibkan?

Keutamaan Membaca. Publication: 1434 H_2013 M KEUTAMAAN MEMBACA SHALAWAT. Oleh: Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA

TAFSIR SURAT اإلنفطار. (T e r b e l a h) Surat Makkiyah, Surat ke 82: 19 Ayat. Publication : 1437 H_2015 M. Tafsir Surat Al-Infithaar ( Terbelah )

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

KAIDAH FIQH PENGGABUNGAN HUKUMAN DAN KAFFAROH. Publication 1437 H_2016 M. Kaidah Fiqh Penggabungan HUKUMAN dan KAFFAROH

Kecantikan Wanita. Antara Anugerah dan Fitnah. حفظو هللا Ustadz Abu Aniisah Syahrul Fatwa bin Lukman. Publication: 1436 H_2014 M

MUZARA'AH dan MUSAQAH

PANDUAN ISLAMI DALAM MENAFKAHI ISTRI

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar

PUSAT DOWNLOAD E-BOOK ISLAM. Copyright 1439 H/ 2018 M Untuk Umat Muslim

MERENUNGI FIRMAN ALLAH dalam SURAT YAASIIN AYAT 55-58

HOMOSEKS Dosa yang Lebih Besar Dari Zina

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB IV. A. Analisis Terhadap Dasar Hukum yang Dijadikan Pedoman Oleh Hakim. dalam putusan No.150/pdt.G/2008/PA.Sda

Adab makan berkaitan dengan apa yang dilakukan sebelum makan, sedang makan dan sesudah makan.

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Fatwa Tentang Tata Cara Shalat Witir. Pertanyaan: Bagaimana tatacara mengerjakan shalat witir yang paling utama? Jawaban: Segala puji bagi Allah I.

DOA dan DZIKIR. Publication in PDF : Sya'ban 1435 H_2015 M DOA DAN DZIKIR SEPUTAR PUASA

KAIDAH FIQH. Sama saja antara orang yang merusak milik orang lain baik dengan sengaja, tidak tahu, ataupun lupa

Materi Halaqah Tarbawiyah Tamhidi TAFSIR SURAT AL-IKHLAS. Oleh: Abdul Aziz Abdul Wahid, Lc.

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Syaikh Dr. Abdul Aziz bin Muhammad Alu Abdul Lathif

Hadits yang Sangat Lemah Tentang Larangan Berpuasa Ketika Safar

GHARAR Dalam Transaksi KOMERSIAL

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

YAKIN TIDAK HILANG DENGAN KERAGUAN

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR:

Perzinahan dan Hukumnya SEPUTAR MASALAH PERZINAHAN DAN AKIBAT HUKUMNYA

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

Kaidah Fiqh PADA DASARNYA IBADAH ITU TERLARANG, SEDANGKAN ADAT ITU DIBOLEHKAN. Publication: 1434 H_2013 M

AL-HAFIIDH DAN AL-HAAFIDH Syaikh Amin bin Abdullah asy-syaqawi

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

ISLAM DIN AL-FITRI. INDIKATOR: 1. Mendeskripsikan Islam sebagai agama yang fitri

Kaidah Fiqh. Perbedaan agama memutus hubungan saling mewarisi juga waii pernikahan. Publication: 1434 H_2013 M KAIDAH FIQH: PERBEDAAN AGAMA

Petunjuk Rasulullah. Ber-KOKOK

BUAH-BUAHAN DI SURGA GAMBARAN KENIKMATAN YANG TIADA TARA

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

KAIDAH FIQH. Sesuatu yang Diperbolehkan Oleh Syar'i Meniadakan Kewajiban Mengganti. Publication 1438 H_2016 M

Hawalah, Dhaman dan Kafalah

KESOMBONGAN Penghalang Masuk Surga

Rahasia di Balik Uban Menurut

TAFSIR SURAT ATH- THAARIQ

Dzikir Keluar Masuk RUMAH Serta Syarahnya

KAIDAH FIQH. Sebuah Ijtihad Tidak Bisa Dibatalkan Dengan Ijtihad Lain. حفظه هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

Transkripsi:

M A H A R حفظه هللا Ustadz Abu Bilal Juli Dermawan Publication : 1437 H_2016 M M A H A R حفظه هللا Oleh : Ustadz Abu Bilal Juli Dermawan Disalin dar Majalah As-Sunnah_Baituna Ed.09 Thn.XIX_1437H/2016M, e-book ini didownload dari www.ibnumajjah.com

Mahar (mas kawin) merupakan salah satu syarat sah dalam pernikahan. Rasulullah shallallahu alahi wa sallam sering menanyakan kepada para Sahabat mengenai apa yang akan diberikan seorang mempelai pria kepada calon istrinya sebagai mahar. Mahar memiliki makna yang cukup mendalam. Hikmah dari disyariatkanya mahar ini menjadi pertanda tersendiri bahwa seorang wanita memang harus dihormati dan dimuliakan. Mahar juga dibayarkan sebagai tanda "dibelinya" sebuah cinta kasih. Oleh sebab itu, pemberian mahar juga harus ikhlas dan tulus serta benar-benar diniatkan untuk memuliakan seorang wanita. Ada banyak istilah lain dari mahar yang digunakan untuk menyebut harta pemberian suami kepada istri ini, yaitu shadaq, nihlah, faridhah, thaul, hiba', 'aqr; ajr, dan 'alaiq. DALIL TENTANG DISYARIATKANNYA MAHAR Allah Azza wa Jalla berfirman: ف ك ل وه ن ف سا م ن ه ش ي ء ع ن ل ك م ط ب ف إ ن ن ل ة ص د ق ا ت ن الن س اء و آت وا ه نيئا م ريئا

Berikanlah maskawin (mahar) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh kerelaan. Kemudian jika mereka menyerahkan kepada kamu sebagian dari maskawin itu dengan senang hati, maka makanlah (ambillah) pemberian itu (sebagai makanan yang sedap lagi baik akibatnya. (QS. An-Nisa/4:4). Syaikh 'Abdurahman As-Sa'di rahimahullah berkata, "Dalam ayat tersebut Allah Azza wa Jalla memerintahkan memberikan mahar kepada wanita yang hendak dinikahi, maka hal tersebut menunjukkan bahwa mahar merupakan syarat sah pernikahan. Pernikahan tanpa mahar berarti tidak sah, meskipun pihak wanita telah ridha untuk tidak mendapatkan mahar. Jika mahar tidak disebutkan dalam akad nikah, maka pihak wanita berhak mendapatkan mahar yang sesuai dengan wanita semisa! dirinya". 1 Syaikh 'Abdul 'Azhim al-badawi mengatakan, "Dengan demikian, mahar adalah hak istri yang wajib dipenuhi suami. Dan mahar adalah harta milik istri, tidak halal bagi siapa saja, baik ayahnya atau orang lain, untuk mengambil darinya sedikitpun. Kecuali jika si wanita merelakan jika mahar tersebut diambil". 2 1 2 Manhajus Salikin wa Taudhihul Fiqhi fi ad-din hlm. 203. Al-Wajiz fi Fiqhi as-sunnah wa al-kitab al-aziz hlm. 282.

KETENTUAN UMUM MAHAR 1. Harta (materi) dengan berbagai bentuknya. Allah Azza wa Jalla berfirman: و أ ح ل ع ل ي ك م ا لل ك ت ا ب أ ي ان ك م م ل ك ت م ا إ ال الن س اء م ن و ال م ح ص ن ات ف م ا م س اف ح ي غ ي ر م ص ن ي ب م و ال ك م ت بت غ وا أ ن ذ ل ك م و ر اء م ا ل ك م ف يم ا ع ل ي ك م ج ن ا ح و ال ف ر يض ة أ ج ور ه ن ف آت وه ن م ن ه ن ب ه اس ت م ت ع ت م ا لل ك ا ن إ ن ال ف ر يض ة ب ع د م ن ب ه ت ر اض ي ت م ع ل يم ا ح ك يم ا "Dan (diharamkan juga kamu mengawini) wanita yang bersuami, kecuaii budak-budak yang kamu miliki (Allah Telah menetapkan hukum itu) sebagai ketetapan-nya atas kamu, dan dihalalkan bagi kamu selain yang demikian (yaitu) mencari isteri-isteri dengan hartamu untuk dikawini bukan untuk berzina. Maka istri-istri yang telah kamu nikmati (campuri) di antara mereka, berikanlah kepada mereka maharnya (dengan sempurna), sebagai suatu kewajiban; dan tiadalah mengapa bagi kamu terhadap sesuatu yang kamu telah saling merelakannya, sesudah menentukan mahar itu.

Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana." (Q5. An-Nisa /4:24) 2. Sesuatu yang dapat diambil upahnya (jasa). Allah Azza wa Jalla berfirman: ت ج ر ن أ ن ع ل ى ه ات ي اب ن ت إ ح د ى أ ن ك ح ك أ ن أ ر ي د إ ن ق ال ث ان ف م ن ع ش ر ا أ ت م ت ف إ ن ح ج ج س ت ج د ن ع ل ي ك أ ش ق أ ن أ ر ي د و م ا ع ن د ك ش اء إ ن ا لل م ن الص ا ل ي "Berkatalah dia (Syu'aib), 'Sesungguhnya aku bermaksud menikahkan kamu dengan salah seorang dari kedua anakku ini, atas dasar bahwa kamu bekerja denganku delapan tahun dan jika kamu cukupkan sepuluh tahun maka itu adalah (suatu kebaikan) dari kamu, maka aku tidak hendak memberati kamu, dan kamu insya Allah akan mendapatiku termasuk orang-orang yang baik'." (QS. Al-Qashash/28:27) 3. Manfaat yang akan kembali kepada sang wanita, Syaikh 'Abdullah Alu Bassam menjelaskan, "Dibolehkan semua bentuk mahar yang mengandung manfaat (bagi istri). Seperti mengajarkan Al-Qur'an, mengajarkan fikih,

mengajarkan adab, mengajarkan membuat sesuatu, mengajarkan atau lainnya yang memiliki manfaat" 3, seperti: Memerdekakan dari perbudakan, ا لل أ ع ت ق ص ف ي ة و س ل م ع ل ي ه ا لل ص ل ى ر س و ل أ ن م ال ك ب ن أ ن س ع ن و ج ع ل ع ت ق ه ا ص د اق ه ا Anas bin Malik radhiyallahu anhu berkata, "Sesungguhnya Rasulullah shallallahu alahi wa sallam memerdekakan Shafiyyah binti Huyay radhiyallahu anha (kemudian menikahinya) dan menjadikan kemerdekaannya sebagai mahar." 4 Keislaman seseorang, Hal tersebut sebagaimana tertuang dalam kisah Abu Thalhah radhiyallahu anhu yang menikahi Ummu Sulaim radhiyallahu anha dengan mahar keislaman Abu Thalhah. Anas bin Malik radhiyallahu anhu berkata, "Abu Thalhah menikahi Ummu Sulaim. Maharnya adalah keislaman Abu Thalhah. Ummu Sulaim telah masuk islam sebelum Abu Thalhah, maka Abu Thalhah melamarnya. Ummu Sulaim mengatakan, ' Saya telah masuk Islam, jika kamu 3 4 Taisirul 'Allam hlm. 440. Atsar riwayat al-bukhari no.4696.

masuk Islam aku akan menikah denganmu.' Abu Thalhah masuk Islam dan menikah dengan Ummu Sulaim dan keislamannya sebagai maharnya." 5 Hafalan Al-Qur an yang akan diajarkannya, sebagaimana Nabi shallallahu alahi wa sallam telah menikahkan salah seorang Sahabat dengan beberapa surat Al-Qur an yang dihafalnya. 6 UKURAN MINIMAL MAHAR Syariat tidaklah menjadikan ukuran baik sedikitnya (mahar) atau banyaknya, akan tetapi menganjurkan agar meringankan mahar dan tidak meninggikannya (karena) didalamnya ada kemudahan dalam proses pernikahan sehingga tidak memberatkan para pemuda darinya disebabkan banyaknya pemberian. 7 Pendekatan fikih untuk pembahasan semacam ini adalah berapa batas minimal mahar yang dibolehkan dalam pernikahan. 5 6 7 HR. An-Nasa'i VI/114, al-ishabah VIII/243 dan al-hilyah II/59 dan 60. HR. al-bukhari no. 5087 dan Muslim no. 3472. Al-Wajiz fi Fiqhi as-sunnah wa al-kitab al-aziz hlm. 282.

Terdapat satu hadits yang mungkin bisa menjadi acuan, yaitu hadits dari Sahl bin Sa'd radhiyallahu anhu bahwa ada seorang wanita yang menawarkan diri untuk dinikahi Rasulullah shallallahu alahi wa sallam, namun Beliau shallallahu alahi wa sallam tidak tertarik dengannya. Lalu salah seorang lelaki yang hadir dalam majelis tersebut meminta agar Beliau menikahkannya dengan wanita tersebut. Rasulullah shallallahu alahi wa sallam bertanya: ''Apakah engkau punya sesuatu untuk dijadikan mahar?'' 'Tidak demi Allah, wahai Rasulullah" jawabnya. "Pergilah ke keluargamu, lihatlah mungkin engkau mendapatkan sesuatu" pinta Rasulullah shallallahu alahi wa sallam. Laki-laki itu pun pergi, tak berapa lama ia kembali, "Demi Allah, saya tidak mendapatkan sesuatu pun" ujarnya. Rasulullah bersabda: "Carilah walaupun hanya berupa cincin besi." Laki-laki itu pergi lagi kemudian tak berapa lama ia kembali, "Demi Allah, wahai Rasulullah! Saya tidak mendapatkan walaupun cincin dari besi, tapi ini sarung saya, setengahnya untuk wanita ini." "Apa yang dapat kau perbuat dengan izar-mu (sarung)? Jika engkau memakainya berarti wanita ini tidak mendapat sarung itu. Dan jika dia memakainya berarti kamu tidak memakai sarung itu." Laki-laki itu pun duduk hingga tatkala telah lama duduknya, ia bangkit. Rasulullah shallallahu alahi wa sallam melihatnya berbalik pergi, maka Beliau

shallallahu alahi wa sallam memerintahkan seseorang untuk memanggii laki-laki tersebut. Ketika ia telah ada di hadapan Rasulullah shallallahu alahi wa sallam, Beliau bertanya (kepadanya), "Apa yang kau hafal dan Al-Qur'an?" "Saya hafal surah ini dan surah itu" jawabnya. "Benar-benar engkau menghafalnya dalam hatimu?" tegas Rasulullah shallallahu alahi wa sallam? "lya" jawabnya. "Bila demikian, baiklah, sungguh aku telah menikahkan engkau dengan wanita ini dengan mahar berupa surah-surah Al-Qur an yang engkau hafal," kata Rasulullah shallallahu alahi wa sallam. 8 Imam As-Syafi i rahimahullah mengatakan, "Minimal yang boleh dijadikan mahar adalah ukuran minimal yang masih dihargai masyarakat, yang andaikan harta ini diserahkan seseorang kepada orang lain, masih dianggap bernilai, layak diperdagangkan". 9 Imam An-Nawawi rahimahullah mengatakan, "Tidak ada ukuran untuk mahar, namun semua yang bisa digunakan untuk membeli atau layak dibeli, atau bisa digunakan untuk upah, semuanya boleh dijadikan mahar, Jika niiainya sangat 8 9 HR. Al-Bukhari no. 5087 dan Muslim no. 3472. Al-Umm V/63.

sedikit, sampai pada batas tidak lagi disebut harta oleh masyarkat, maka tidak bisa disebut mahar." 10 Mahar merupakan hak penuh mempelai wanita. Tidak boleh hak tersebut diambil oleh orang tua, keluarga maupun suaminya, kecuali bila wanita tersebut telah merelakannya. Mahar memang merupakan hak wanita. Kita bebas menentukan bentuk dan jumlah mahar yang kita inginkan karena tidak ada batasan mahar dalam syariat Islam. Namun Islam menganjurkan agar meringankan mahar. Rasulullah shallallahu alahi wa sallam bersabda: أ ي س ر ه الص د اق خ ي ر "Sebaik-baik mahar adalah mahar yang paling mudah (ringan)" 11 Hikmah disyariatkannya pemberian mahar dalam pernikahan adalah untuk menunjukkan kesakralan aqad pernikahan, dan menghormati kedudukan wanita dan pihak keluarganya. Di samping itu, mahar juga bisa menjadi pertanda kesungguhan niat baik pihak laki-laki untuk membangun mahligai rumah tangga. 10 11 Raudhatut Thalibin III/34. HR. al-hakim: 2692, dan mengatakan "Hadits ini shahih sesuai syarat al-bukhari Muslim".

Mahar ini sebagaimana dikemukakan di atas hanya diwajibkan atas pihak laki-laki, karena hal tersebut sesuai dengan awal mula pensyariatan dalam islam bahwa perempuan tidak dibebani dengan kewajiban memberi nafkah baik sebagai ibu, anak maupun istri. Akan tetapi, pihak laki-lakilah yang dikenakan kewajiban tersebut baik itu memberi nafkah maupun mahar. Karena laki-laki lebih mampu untuk berusaha dan bekerja mencari rizki, sedangkan hal tersebut bukanlah suatu tanggung-jawab yang mudah atau enteng. Mudah-mudahan bermanfaat. Wallahu a'lam.[]