BAB III METODE PENELITIAN. bulan, terhitung dari bulan Desember 2014 sampai dengan Oktober 2015.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. dengan bulan Oktober pertimbangan sebagai berikut: kategori usia dewasa awal.

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metodologi penelitian sebagai berikut: memperoleh data dari penelitian lapangan langsung tentang perlindungan

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Untuk mendeskripsikan dan menganalisis model manajemen kesiswaan. MTs Darul Amin Kota Palangka Raya.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dari lembaga yang bersangkutan yaitu Sekolah Tinggi Agama Islam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pelanggaran prosedur perceraian bagi PNS di

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu yang diperlukan untuk melakukan penelitian ini dimulai dari

terhadap anak akibat nikah sirri di Kecamatan Jekan Raya Kota Palangka Palangka Raya. Waktu tersebut yang digunakan untuk mencari data dan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Sedangkan waktu yang diperlukan untuk pengumpulan data

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu yang akan penulis gunakan untuk melakukan penelitian tentang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (IAIN) Palangka Raya. Selanjutnya penulis berusaha mencari data dan informasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Hukum Fikih Terhadap Status Hukum Anak akibat dari riddah dalam. dan 1 bulan untuk menganalisis data hasil penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Alokasi waktu dalam penelitian ini berlangsung selama 2 bulan sejak

Mikro Syariah (Studi di BMT Kube Sejahtera Palangka Raya). Adalah. lembaga Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Palangka Raya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Waktu penelitian Analisis Pelaksanaan Pembiayaan Implan Pada Bank

BAB III METODE PENELITIAN. Kota Palangka Raya Adalah selama 8 bulan setelah peneliti mendapat

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan penelitian kualitatif adalah bersifat penemuan. Bukan sekedar

BAB III METODE PENELITIAN. ini yaitu selama 2 bulan karena disesuaikan dengan permasalahan yang

BAB III METODE PENELITIAN. tentang hukum penggunaan jenis parfum yang digunakan untuk sholat ini

BAB III METODE PENELITIAN. dua bulan berdasarkan ijin dari Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya dari

BAB III METODE PENELITIAN. B. Pendekatan Penelitian, Subjek dan Objek Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 76 Dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Tenggang waktu yang di berikan dalam penelitian ini cukup memberikan. kalung salib yang menjadi subjek penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN. Desa Buntoi Kecamatan Kahayan Hilir Kabupaten Pulang Pisau yang

BAB III METODE PENELITIAN. misalnya dapat mengambil jenis studi kasus, etnografi, penelitian tindakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah ajaran mengenai metode-metode yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Alokasi penelitian yang berjudul Perlindungan Hukum Terhadap Pelaksanaan Perjanjian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tergantung pada keberadaan sumber data dan tujuan penelitian. Selain itu

BAB III METODE PENELITIAN. pelajaran Fikih di MIS Raudhatul Ulum Kabupaten Lamandau. dilaksanakan selama 2 (dua) bulan, yaitu tanggal 15 Februari 2015

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. jurusan Ekonomi Syari ah IAIN Palangka Raya. Namun, jika dalam waktu dua

Noeng Muhadjir, Metodologi Penelitian Kualitatif, Rake Sarasin, Yogyakarta, 2000, hal. 6. 2

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Palangka Raya yaitu tanggal 4 Januari sampai tanggal 4 Maret 2016.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (STAIN) Palangka Raya, terhitung sejak tanggal 7 Oktober sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. adalah untuk mengetahui perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan. dan pengawasan dalam pengelolaan jum at berinfaq Dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Islam Negeri Palangka Raya yang terletak di Jl. G. Obos Komplek Islamic

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam proposal ini adalah pendekatan kualitatif. Yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. atau penelitian dilapangan 2 (dua) bulan terhitung sejak dikeluarkannya. surat izin penelitian oleh IAIN Palangkaraya.

BAB III METODE PENELITIAN. Raya, kurang lebih enam bulan di mulai bulan Februari-Agustus. Apabila

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan deskripsi dari objek penelitian. Metodologi penelitian merupakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kata-kata dari lisan orang-orang pelaku yang dapat diamati. 1 Dengan terjun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: serta juga berpedoman pada teori hukum yang ada.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama 2 (dua ) bulan terhitung sejak 21. s.d 21 November 2016, berlokasi di wilayah Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. lapangan yang bersifat kualitatif. Penelitian kualitatif yaitu suatu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. masalah-masalah yang ditimbulkan oleh fakta tersebut. 33 Oleh karena itu,

BAB III METODE PENELITIAN. konflik dan cara penyelesain dari konflik tersebut. Masalah ini sudah berkalikali

sampai dengan 03 Mei 2013, dengan rincian sebagai berikut: Tabel 1. Kegiatan Penelitian 1. Menyusun proposal penelitian. X X

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. secara rinci, yang dijalani dengan mengumpulkan data sebanyak-banyaknya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ini adalah Desa Wonorejo Kecamatan Sematu Jaya Kabupaten Lamandau.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah ajaran mengenai metode-metode yang digunakan dalam proses

BAB III METODE PENELITIAN. April sampai dengan 19 Juni 2016, namun apabila dalam kurun waktu. yang diperlukan benar-benar terkumpul dan lengkap.

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Jekan Raya Kota Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah.

BAB III METODE PENELITIAN. tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian tentang Penerapan tugas dosen pembimbing akademik

BAB III METODE PENELITIAN. Ekonomi Masyarakat Desa Kalisari, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ini menggunakan pendekatan kualitatif, karena penelitian kualitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa tentang kegiatan pembinaan keagamaan di Ma had Al-Jamiah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. daerah ini masih banyak terdapat perbedaan perlakuan antara anak laki-laki dan

BAB III METODE PENELITIAN. dalam kondisi terkendali dan dimanipulasi.

BAB III METODE PENELITIAN. Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi.

BAB III METODE PENELITIAN. yang merupakan seperangkat pengetahuan tentang langkah langkah

BAB III METODE PENELITIAN. Bogdan dan Taylor (dalam buku Moleong J. Lexy) pendekatan kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. yang berasal dari Bahasa Inggris : method, bahasa latin : methodus, Yunani :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian deskriptif kualitatif. Dimana peneliti akan mengumpulkan datadata

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan data penelitiannya dan dibandingkan dengan standar atau ukuran

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Lokasi Penelitian 1. Waktu Penelitian Lokasi waktu dalam penelitian ini telah berlangsung selama 10 (Sepuluh) bulan, terhitung dari bulan Desember 2014 sampai dengan Oktober 2015. 2. Lokasi Penelitian Penelitian terhadap Studi Penolakan Permohonan Pembatalan Perkawinan Oleh Pengadilan Agama Kuala Kapuas Dengan Alasan Kadaluarsa bertempat di lembaga Pengadilan Agama Kuala Kapuas dengan pertimbangan sebagai berikut: a. Kasus permohonan pembatalan perkawinan yang didaftarkan di Pengadilan Agama Kuala Kapuas. b. Pada saat perkara di sidang beberapa kali persidangan, kemudian majelis Hakim menyatakan perkara kadaluarsa. B. Jenis dan Pendekatan Penelitian Hukum 1. Jenis Penelitian Hukum Penelitian hukum (legal research) yang dilakukan ini adalah menggunakan tipe kajian sosiologi hukum (Socio-legal research). Hal ini sangat beralasan karena perilaku pembatalan perkawinan yang ada di Kuala Kapuas termasuk tindakan sosial, dimana di dalam kasus ini melibatkan para hakim Pengadilan Agama Kuala Kapuas yang dianggap paling mengetahui penyebab terjadinya kasus pembatalan perkawinan. Sabian Utsman menjelaskan bahwa hukum dapat dipelajari dan diteliti sebagai suatu studi tentang hukum yang senyatanya hidup di masyarakat sebagai studi

yang non-doktrinal dan bersifat empiris. 1 Sementara diketahui bahwa penelitian hukum yang sosiologis menekankan pada pentingnya langkah-langkah observasi, pengamatan dan analitis yang bersifat empiris atau yang lebih dkenal dengan sociolegal research. 2 Bertolak dari pandangan bahwa hukum adalah manifestasi makna-makna simbolik pelaku sosial sebagaimana tampak dari interaksi antar mereka (masyarakat) maka data yang diperoleh peneliti baik data primer maupun data sekunder akan dianalisa secara kualitatif dan dipaparkan secara deskriptif yaitu dengan cara menjelaskan, menguraikan dan menggambarkan permasalahan serta penyelesaiannya yang berkaitan erat dengan penelitian ini. 2. Pendekatan Penelitian Berdasarkan permasalahan yang diteliti oleh peneliti, maka pendekatan penelitian yang digunakan adalah metode pendekatan sosiologis atau socio-legal research, yaitu pendekatan penelitian yang mengkaji persepsi dan perilaku hukum orang (manusia dan badan hukum) yang terjadi di lapangan. 3 Kemudian dalam kesempatan ini juga peneliti menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Menurut Moleong pendekatan kualitatif menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari para informan dan perilaku yang diamati yang tidak dituangkan dalam variable atau hipotesis. 4 Demikian pula menurut Soerjono Soekanto metode kualitatif adalah suatu tata cara penelitian yang menghasilkan data deskriptif-analisis, yaitu apa yang dinyatakan oleh informan secara 1 Sabian Utsman, Dasar-dasar Sosiologi Hukum: Dilengkapi Proposal Penelitian Hukum (legal Research), Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2013, Cet. 3, h. 310. 2 Ibid. 3 Ibid., h. 26. 4 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000, cet. 13, h. 2.

tertulis atau lisan dan juga perilakunya yang nyata, yang diteliti dan dipelajari sebagai sesuatu yang utuh. 5 Pendekatan dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui dan mendeskripsikan mengenai kasus perkara pembatalan perkawinan yang dinyatakan kadaluarsa oleh Pengadilan Agama Kuala Kapuas. C. Subjek dan Objek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah para Majelis Hakim Pengadilan Agama Kuala Kapuas yang telah melakukan persidangan terhadap permohonan perkara pembatalan perkawinan dengan Nomor Perkara 202/Pdt.G/2014/PA.K.Kps dengan Penggugat yang mengajukan gugatan pembatalan perkawinan. Dengan demikian maka jumlah subjek penelitian berjumlah 3 orang Majelis Hakim dan 1 Penggugat. Berdasarkan subjek penelitian tersebut maka peneliti menggunakan teknik quota sampling 6 yaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan majelis sidang yang menyelesaikan perkara pembatalan perkawinan dengan Nomor Perkara 202/Pdt.G/2014/PA.K.Kps di Pengadilan Agama Kuala Kapuas, dengan kriteria hakim sebagai berikut: 1. Hakim yang dijadikan subjek adalah hakim yang menangani kasus pembatalan perkawinan. 2. Jika terjadi penggantian majelis hakim selama beberapa kali jumlah persidangan di Pengadilan Agama Kuala Kapuas, maka hakim pengganti tersebut juga termasuk orang yang dijadikan subjek penelitian. Adapun objek penelitian ini adalah persepsi hakim tentang penolakan permohonan pembatalan perkawinan di Pengadilan Agama Kuala Kapuas yang dianggap kadaluarsa. 5 Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia, 2012, h. 250. 6 Sony Hanitijo Soemitro, Metodologi Penelitian Hukum dan Jurimetri, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1994, cet. 5, h.

D. Data dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. 1. Data Primer a) Informan (subjek): agar data yang diperoleh menjadi valid dan lengkap, maka peneliti menggunakan informan yang sekaligus sebagai responden, yaitu panitera yang telah mencatat fakta-fakta selama proses persidangan berlangsung beberapa kali sidang di Pengadilan Agama Kuala Kapuas dan pihak pemohon yang mengajukan perkara pembatalan perkawinan. 2. Dokumen yaitu data tertulis diantaranya copy surat permohonan pembatalan perkawinan yang diajukan pemohon ke Pengadilan Agama Kuala Kapuas dan salinan surat putusan dari Pengadilan Agama Kuala Kapuas. 3. Data Sekunder, terdiri dari: buku-buku yang terkait dengan penulisan penelitian ini, artikel ilmiah dan arsip-arsip yang mendukung. E. Teknik Pengumpulan Data Untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik sebagai berikut: 1. Wawancara (Interview), dalam teknik ini peneliti melakukan wawancara langsung terhadap para majelis hakim Pengadilan Agama Kuala Kapuas yang mengetahui, memeriksa sekaligus memproses persidangan kasus pembatalan perkawinan tersebut. Dalam proses wawancara di sini, peneliti meminta keterangan melalui dialog secara langsung terhadap para majelis hakim Pengadilan Agama Kuala Kapuas untuk menggali data yang berhubungan dengan ruang lingkup latar belakang pengajuan permohonan perkara pembatalan perkawinan di Pengadilan Agama Kuala Kapuas dan terjadinya pencabutan permohonan perkara pembatalan perkawinan setelah proses persidangan di Pengadilan Agama Kuala Kapuas.

2. Dokumentasi, yaitu peneliti mengcopy dan mempelajari isi permohonan pembatalan perkawinan yang masuk ke Pengadilan Agama Kuala Kapuas, dan surat putusan penolakan permohonan pembatalan perkawinan oleh Pengadilan Agama Kuala Kapuas. F. Pengabsahan Data Pengabsahan data dilakukan untuk menjamin bahwa yang telah diteliti sudah sesuai dengan kasus yang diteliti dan peristiwa tersebut benar-benar terjadi. Untuk menjamin tingkat keabsahan data, penelitian ini menggunakan teknik triangulasi, untuk perbandingan antara sumber yang satu dengan sumber yang lain, hal ini sesuai dengan pendapat moelong sebagaimana yang penulis kutip dari karyanya Sabian Utsman, bahwa triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu, untuk keperluan pengecekan atau sebagai perbandingan terhadap data itu. 7 Hal yang dapat dicapai dari triangulasi diantaranya adalah: 1. Untuk membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara dengan informan. Dalam membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara dengan informan, maka dilakukan pengecekan kembali terhadap data-data yang diperoleh sehingga menghasilkan data yang valid. 2. Untuk membandingkan data hasil wawancara dengan suatu dokumen yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. Dalam membandingkan data hasil wawancara dengan isi suatu dokumen (copy surat permohonan pembatalan perkawinan dan surat putusan dari Pengadilan Agama Kuala Kapuas) untuk selanjutnya dilakukan pegecekan kembali terhadap data-data yang diperoleh untuk meyakinkan bahwa data tersebut valid. 7 Sabian Utsman, Dasar-dasar Sosiologi Hukum: Dilengkapi Proposal Penelitian Hukum (Legal Research), h. 386-387.

G. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan berpedoman kepada pendapat Mile dan Huberman yaitu sebagai berikut: 1. Data Collection (pengumpulan data), yaitu mengumpulkan dan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, misalnya hasil dari wawancara, dokumen terkait foto dan sebagainya. 8 2. Data Reduction (pengurangan data), yaitu semua data yang terkumpul dipilah-pilah antara yang benar-benar relevan dengan penelitian. 9 3. Data Display (penyajian data), yaitu data yang diperoleh dari lapangan penelitian dipaparkan secara ilmiah oleh peneliti dengan tidak menutup-nutupi kekurangannya. 10 4. Conclusion Drawing (penarikan kesimpulan), yaitu setelah menjadi karya ilmiah lalu mencari kesimpulan sebagai jawaban rumusan masalah. 11 H. Sistematika Penulisan 1. Bab satu, berisi Pendahuluan yang di dalamnya terdapat Latar Belakang Masalah, Penelitian Terdahulu, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, dan Manfaat Penelitian. 2. Bab dua, berisi Kerangka Teori dan Konsep yang di dalamnya terdapat Kerangka Teori (Teori Kewenangan Pengadilan Agama, Teori Kadaluarsa (Verjaring) dan Alasan Hukum Pembatalan Perkawinan), Kerangka Konsep, Kerangka Pikir dan Pertanyaan Penelitian. 3. Bab tiga, berisi Metode Penelitian yang meliputi Waktu dan Lokasi Penelitian, Jenis dan Pendekatan, Objek dan Subjek Penelitian, Data dan Sumber Data, Teknik Pengumpulan Data, Pengabsahan Data, Analisis Data, dan Sistematika Penulisan. 4. Bab empat, berisi Laporan Hasil Penelitian dan Analisis Hasil. 129. 8 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, h. 190. 9 Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif: Analisi Data, Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2011, Cet. 2, h. 10 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta, 2010, h. 95. 11 Ibid., h. 99.

5. Bab lima, yaitu penutup yang berisikan Kesimpulan dan Saran-saran.