Dirasah Hadis edisi 11: Menggagas Ukhuwah Nisaiyah

dokumen-dokumen yang mirip
Kewajiban berdakwah. Dalil Kewajiban Dakwah

Khutbah Jum'at. Isra' Mi'raj. Bersama Dakwah 1

Hadits Tentang Wanita Lemah Akal dan Lemah Iman

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

Waris Tanpa Anak. WARISAN ORANG YANG TIDAK MEMPUNYAI ANAK Penanya: Abdul Salam, Grabag, Purworejo. (disidangkan pada hari Jum'at, 10 Februari 2006)

Daftar Riwayat Hidup. : Sofian Efendi, S.Ag Tempat Tgl Lahir : Tenggarong, 06 Agustus 1976

Seribu Satu Sebab Kematian Manusia

Disebarluaskan melalui: website: TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

SIKAP MUSLIM MENGHADAPI MUSIBAH. Ust. H. Ahmad Yani, MA. Kondisi Manusia Menghadapi Musibah

Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang

Mendidik Anak Menuju Surga. Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA. Tugas Mendidik Generasi Unggulan

Ingatlah, hanya dengan berdzikir kepada Allah sajalah hati akan menjadi tenteram (QS Ar Ra d : 28).

Kekeliruan Sebagian Umat Islam di Bulan Rajab

Modul ke: Kesalehan Sosial. Fakultas. Rusmulyadi, M.Si. Program Studi.

Pendidikan Agama Islam

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 17 Tahun 2013 Tentang BERISTRI LEBIH DARI EMPAT DALAM WAKTU BERSAMAAN

Inspirasi Dua Wanita Paling Mulia dalam Sejarah Manusia

Berbakti Sepanjang Masa Kepada Kedua Orang Tua

KHILAFAH DAN KESATUAN UMAT


Keutamaan Bersegera Menunaikan Shalat

PERSATUAN DAN KERUKUNAN

Mempersembahkan... SEQ. Training Kewirausahaan. Menjadi Pebisnis Amanah & Tawadhu

Surat Untuk Kaum Muslimin

Di hari berikutnya Nyai Maisarah bercerita tentang Sayyidah Aisyah ra. Semua santri memperhatikan Aisyah sehingga membuatnya malu.

Bab 4 Belajar Mendirikan Shalat Berlatih Akhlak Mulia Membangun Kesejahteraan Umat

Di antaranya pemahaman tersebut adalah:

5 Oktober 2011 AAEI ITB K-07

Persatuan Dalam al-quran dan Sunnah

KISI KISI SOAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS UTS GENAP KELAS VII (TUJUH) (untuk memperkaya wawasan WAJIB BACA BUKU PAKET)

PEMBAHASAN KOMPILASI HUKUM ISLAM

Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain. Oleh: Muhsin Hariyanto

Fatwa Seputar Badal Haji dan Umrah. Serta Hukum Melaksanakan Umrah Berkali-Kali Bagi Jama'ah Haji Saat Berada di Makkah

yuslimu-islaman. Bukti ketundukan kepada Allah SWT itu harus dinyatakan dengan syahadat sebagai sebuah pengakuan dalam diri secara sadar akan

Jika kamu mengikuti kebanyakan manusia di bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. [Q.S. 6 : 116]

Metode Bijak Memperbaiki Aib

Rikza Maulan Lc., M.Ag

lagi. Allah tidak akan mengampuni pelakunya dan Allah pasti akan

Sejumlah ulama berpendapat bahwa menjalankan shalat berjamaah mengandung banyak nilai kebaikan, diantaranya berikut;

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA/K TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Ketika harga BBM melambung naik

Apakah Kawin Kontrak Itu?

Marhaban Yaa Ramadhan 1434 H

Penetapan Awal Bulan Ramadhan dan Syawal

3 Wasiat Agung Rasulullah

Islam Satu-Satunya Agama Yang Benar

Khutbah Jum'at. Keutamaan Bulan Sya'ban. Bersama Dakwah 1

Kekhususan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam Yang Tidak Dimiliki Oleh Umatnya

karena sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) adalah orang yang kuat lagi dapat dipercaya. 3. Firman Allah SWT

Melahirkan Pendakwah Yang Berwibawa. Muhammad Haniff Hassan

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA TAHUN 2015/2016 Kurikulum Tahun 2013

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA TAHUN 2015/2016 Kurikulum Tahun 2013

Merenungi Firman Allah Ta ala

Khutbah Jumat Manfaatkan Nikmat Kehidupan

Pendidikan Anak Dimulai dari Rumah

Rukun berarti? Kerukunan umat beragama? Agama tdk bisa dirukunkan? Kerukunan beragama hanya terbatas pada bidang kehidupan sosial kemasyarakatan

LAMPIRAN TERJEMAH. No Bab Surah/Hadis Terjemah. 1 I QS. al-baqarah: 132 Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan

Tiga Yang Diridhai Allah dan Tiga Yang Dia Benci

TAWASSUL. Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed

A. SIFAT JASMANIAH BAGINDA MUHAMMAD SAW

E٤٢ J٣٣ W F : :

Doakan Orang Lain, Malaikat Mendoakanmu

SEBAB-SEBAB PARA ULAMA BERBEDA PENDAPAT. (Dirangkum dari kitab Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Raf ul Malaam an Aimatil A laam )

Bab 3 Peran Sentral Guru PAI Dalam Memberdayakan Sekolah Sebagai Pusat Pembangunan Karakter Bangsa

Mengimani Kehendak Allah

DAFTAR TERJEMAH No Halaman BAB Terjemah

Bukti Cinta Kepada Nabi

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMK TAHUN 2015/2016 Kurikulum Tahun 2013

Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA. Urgensi Menjaga Lisan

HOME WORK ACTIVITY TAHUN PELAJARAN

Kecemburuan Seorang Suami Kepada Istri


KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA TAHUN 2015/2016

IRSYAD AL-FATWA SIRI KE-208: HUKUM WANITA MEMBUKA SYARIKAT SENDIRI

Pendidikan Agama Islam

Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orangorang yang ruku (Al Baqarah : 43)

MENDAMAIKAN PERSAUDARAAN SEIMAN

Orasi Muslimah TEGAKKAN AL ISLAM DALAM DAULAH KHILAFAH ISLAMIYYAH. Nunuy Nurjanah, UPI

Islam dalam Tatanan Kehidupan Bermasyarakat

DAFTAR TERJEMAH No. BAB Hal Terjemah

Bab 4 باب الصدق. Kebenaran

Sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang di dalam dada (Al-Hajj: 46).

REVIEW. Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM kelas PKK. Dr. Dede Abdul Fatah, M.Si. Modul ke: Fakultas EKONOMI. Program Studi AKUNTANSI

Al-Ilmu, ILMU MENDAHULUI AMAL Pentingnya menggali ilmu sebagai awal pelaksanaan amalan Ibadah Dirangkum oleh : Yulia Dwi Indriani

Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai

Meneladani Kepemimpinan Rosululloh Solawahualaihi wassalam

Adab Menjenguk Orang Sakit

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PERINGATAN ISRO MI ROJ NABI MUHAMMAD SAW. FORUM TAKMIR MASJID SE-DESA MUNCAR

Cinta yang tak mungkin terbalas

Mengenal Nama-Nama dan Sifat-Sifat Allah

Barangsiapa yang dikaruniai seorang anak, lalu ia menyukai hendak membaktikannya (mengaqiqahinya), maka hendaklah ia melakukannya.

Bab 2 LANDASAN ETIKA DALAM ISLAM

PENGEJARAN DAN PEMBUNUHAN ISA AS. Pertanyaan Dari: H. Soekardi NBM , Baturetno (disidangkan pada hari Jum'at, 7 Shafar 1431 H / 22 Januari 2010)

1 1 I 2. 3 I II. Zuhair bin Harb mengabarkan kepadaku dan Jarir juga mengabarkannya dari Suhail, dari Ayahnya, dari ayah Hurairah berkata :

Kewajiban Menunaikan Amanah

Bab 32 Nasehatnya Imam kepada Wanita dan Pengajarannya kepada Wanita. Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita (QS. An Nisaa (4) : 34).

Munakahat ZULKIFLI, MA

Ramadhan dan Taubat Kepada Allah

Perdamaian Itu Lebih Baik

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Transkripsi:

Membangun persaudaraan demi tegaknya keadilan bagi kemanusiaan, sejatinya tidak membedakan jenis kelamin. Dalam teks al-quran, Allah SWT. (bahkan) menghendaki umat manusia itu dapat bersatu tanpa berselisih karena perbedaan satu sama lain karena perbedaan ras, jenis kelamin, warna kulit ataupun suku bangsa. Jikalau Tuhanmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia umat yang satu, tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat, kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Tuhanmu. Dan untuk itulah Allah menciptakan manusia. [QS. 11: 118-119] Untuk tiap-tiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan (syir atan) dan jalan (minhaja). Seandainya Allah menghendaki, niscaya Dia menjadikan kamu satu umat, tetapi Allah hendak menguji kamu mengenal pemberian-nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. [QS. 5: 48]. Dengan menyadari pesan ilahi tersebut, kita juga bisa melihat bagaimana Rasulullah SAW. sendiri kerap berharap agar manusia sebagai hamba Allah senantiasa dapat bersatu seperti layaknya sesama saudara. Sebagaimana dalam dua haditsnya, yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim, Jadilah kalian hamba Allah yang bersaudara (kunu ibad allah ikhwana), Hamba-hamba Allah semuanya bersaudara (al- ibad kulluhum ikhwah) [lihat juga ad-darimi, hadits ke-25]. Makna teks persaudaraan tersebut memang cukup luas. Pembaharu Islam dari Mesir, Muhammad Rasyid Ridla dalam al-wahy al-muhammady menyebutkan ada delapan hal persaudaraan atau persatuan untuk perbaikan ummat manusia di bidang sosial, politik, dan kebangsaan; kesatuan umat, bangsa, agama, perlakukan sama di hadapan pengadilan, persatuan keagamaan, persatuan kemanusiaan, persatuan keadilan dan persatuan bahasa. Namun, dalam paparan yang cukup baik tersebut, ternyata hal yang berkaitan dengan hak-hak perempuan ternyata luput disebutkan. Dari sinilah kemudian penting untuk mengangkat tema mengenai pentingnya persaudaraan antar perempuan atau persaudaraan untuk perjuangan hak-hak perempuan 1 / 5

Rintisan Awal: Perempuan Islam Menuntut Keadilan Jika melihat riwayat-riwayat hadits Nabi, upaya penegakan keadilan bagi kaum perempuan dan sikap solidaritas atas diskriminasi yang diterima kaum perempuan tidak hanya dilakukan oleh Nabi SAW akan tetapi juga oleh kaum perempuan sendiri. Seperti misalnya yang terjadi dalam sejarah para sahabat di zaman Nabi SAW. Tuntutan perempuan tersebut adalah representasi dari komunitas perempuan sendiri. Sebagaimana dikemukakan oleh Istri Nabi. SAW, Aisyah bint Abi Bakr r.a. kepada kaum perempuan Anshor tentang para perempuan Anshor yang tidak pernah malu untuk belajar mengenai agama. [Lihat Ibn al-jauzi, Ahkam an-nisa, 4-Bayan dzat ad-din la tastahy min as-su al an dinih, edisi takhrij hadits oleh Ibrahim Syams ad-din; 2001]. Bahkan mereka juga berani menuntut kepada Nabi SAW. pada saat dirasakan bahwa hak belajar mereka tidak terpenuhi bila dibandingkan dengan kesempatan yang diberikan kepada sahabat lelaki. Tuntutan keadilan tersebut, seperti ditutur dalam hadits Abi Sa id al-khudriy, r.a.; Suatu saat beberapa perempuan mendatangi Nabi Muhammad SAW., mereka mengadu: Mereka yang laki-laki telah banyak mendahului kami, bisakah kamu mengkhususkan waktu untuk kami para perempuan? Nabi bersedia mengkhususkan waktu untuk mengajari mereka, memperingatkan mereka dan menasehati mereka. Dalam kepada catatan lain, ada seorang perempuan yang datang menuntut Nabi SAW. ia berkata; Wahai Rasul, para laki-laki telah jauh menguasai pelajaran darimu, bisakah kamu peruntukkan waktu khusus untuk kami perempuan, untuk mengajarkan apa yang kamu terima dari Allah? Nabi merespon: Ya, berkumpullah pada hari ini dan di tempat ini. Kemudian para perempuan berkumpul di tempat yang telah ditentukan dan belajar dari Rasulallah tentang apa yang diterima dari Allah SWT. (HR. Bukhari dan Muslim, lihat Ibn al-atsir, juz X, hadits ke-7340)1 2 / 5

Dari hadits-hadits tersebut, dapat dipahami, seandainya tidak ada kebersamaan, persaudaraan atau nasib yang sama di antara para sahabat perempuan, rasanya tidak mungkin bagi mereka dapat berkumpul lagi dengan cepat, seperti yang dikehendaki Nabi SAW. Pada sisi lain, terdapat penghargaan khusus dari Allah SWT. kepada para perempuan yang telah berperan penting atas perubahan sosial dan peradaban dunia. Mereka itu dalam sejarah Islam dikenal sebagai tokoh-tokoh kunci penyatu, bukan sekedar membantu kaum lelaki. Hal itu sangat berarti bagi keberadaan perempuan, dimana pada saat yang sama perempuan masih dipinggirkan oleh budaya dan kepercayaannya. Sekurangnya, Rasulullah SAW. menyebut empat perempuan yang mendapat tempat khusus, setelah di alam baqa, yakni Khadijah bint Khuwailid (konglomerat Arab, orang pertama masuk Islam, isteri Rasulallah SAW. dan pembela agama), Fathimah az-zahra bint Muhammad (isteri Ali ibn Abi Thalib), Maryam bint Imran (Ibunya Nabi Isa, a.s.), dan Asiah bint Mazahim (isteri Fir aun yang beriman kepada Nabi Musa a.s.). Sesuai dengan konteks zamannya, mereka merupakan representasi kaum perempuan yang aktif dalam penegakkan misi keadilan, ataupun persatuan keagamaan. Karena itu, mereka menjadi perempuan utama ahli syurga, sabda Nabi SAW. Dari Ibn Abbas r.a. berkata; Rasulullah SAW. bersabda, perempuan ahli surga yang paling utama adalah Khadijah bint Khuwailid, Fathimah bint Muhammad, Maryam bint Imran, dan Asiah bint Mazahim. [HR. Ahmad dalam al-musnad I/322. Lihat, Ibn al-jauzi, Ahkam an-nisa, Dzkr Jama ah min al-qudama, 2-Asiah bint Mazahim, edisi takhrij hadits oleh Ibrahim Syams ad-din; 2001] Menggagas Ukhuwah Nisa iyah, Mungkinkah? Perkembangan perempuan sekarang, kelihatannya berbeda dengan sejarah perempuan Islam di atas. Dewasa ini telah banyak muncul, bukan saja figur perempuan, tapi juga berbagai organisasi perempuan, baik yang bersifat sosial keagamaan, kebangsaan, profesi, dst. Pelbagai kegiatannyapun bermacam-macam, ada yang bersifat koalisi, 3 / 5

jaringan, ataupun dalam bentuk konsorsium untuk perjuangan penegakkan keadilan perempuan, seperti pendidikan politik (civic education), ulama perempuan, dst. Semuanya itu, mencerminkan sebuah persaudaraan antar perempuan (ukhuwah nisaiyah). Hanya saja, seperti laiknya ukhuwah islamiyah, ukhuwah nisaiyah belum menjadi kesepakatan dan gerakan bersama Lalu, apakah ide ukhuwah nisaiyah akan menafikan peran ukhuwah islamiyyah, ataupun ukhuwah dalam bentuk lain, yang ada di Indonesia, saat ini? Tentu saja, hemat penulis, ukhuwah nisaiyah tetap relevan dan penting bagi satu sama lain, jika bukan dapat saling berkonstribusi untuk gerakan masing-masing. Sebab, nyata-nyatanya, organisasi, persaudaraan atau persatuan-persatuan yang ada itu masih belum mampu membawa aspirasi atau perspektif keadilan perempuan. Begitupun dengan para pemimpinnya. Di sinilah kemudian, ukhuwah nisaiyah menjadi sesuatu yang penting. Ia bersifat universal dan lintas kultural. Tetapi, memang, akan menghadapi masalah baru atau menjadi kendala seperti ukhuwah-ukhuwah yang ada, bila ukhuwah nisaiyah hanya sekedar slogan dan menjadi organisasi yang eksklusif (tidak terbuka). Menggagas ukhuwah nisaiyah sebenarnya dapat menjadi kekuatan dan semangat baru bagi persoalan-persoalan perempuan saat ini. Sebab, dalam nama-dirinya tidaklah ada diskrimimasi (membedakan-bedakan), baik dari struktur sosial, keagamaan, ataupun isu-isu yang digagasnya. Maka dari itu, dalam ukhuwah nisaiyah sesungguhnya juga akan tercakup semua unsur ukhuwah atau persatuan-persatuan lainnya, asalkan berperspektif (keadilan bagi) perempuan. Perspektif keadilan perempuan, tampaknya belum menjadi bagian integral dari setiap individu atau organisasi bukan-perempuan. Dalam konteks itu dibutuhkan persaudaraan yang berperspektif perempuan, bukan sekadar wadah organisasi perempuannya. Ukhuwah nisaiyah sejatinya menawarkan secara langsung kepentingan perempuan dan lelaki, dalam pelbagai soal-soal kemasyarakatan dan kamanusiaan. Semoga dengan gagasan ukhuwah nisaiyah yang relatif baru dapat menjadi sebuah kanal atau jalan keluar alternatif atas persoalan-persoalan kemanusiaan, khususnya persoalan perempuan,. Mungkinkah? ] Wallahu a lam 4 / 5

1 Lihat Swara Rahima, Dirasah Hadits, No. 7 Th. III, Maret 2003 5 / 5